• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi kebijakan perda nomor 41 tahun

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi kebijakan perda nomor 41 tahun"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Rencana Pembangunan Desa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Daerah, yang dituangkan dalam Rencana Strategis Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah sesuai dengan arahannya. kebijakan umum daerah. . Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 disusun secara partisipatif oleh pemerintah desa berdasarkan musyawarah mufakat secara bertahap dari tingkat desa. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Implementasi Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan desa dalam rangka penyelenggaraan Musrenbang di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa Dalam Rangka Penyelenggaraan Musrenbang di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara?

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

URAIAN TEORITIS

  • Pengertian Kebijakan
  • Pengertian Kebijakan Publik
  • Pengertian Implementasi
  • Pengertian Implementasi Kebijakan
  • Pengertian Implementasi Kebijakan Publik
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Publik
  • Pengertian perencanaan
  • Pengertian Pembangunan
    • Pengertian musrembang
  • Pengertian Perangkat Desa
  • Pengertian Desa
  • Pengertian Peraturan Derah

Setiap desa diamanatkan untuk menyusun dokumen perencanaan 5 tahunan yaitu RPJM Desa dan dokumen perencanaan tahunan yaitu RKP Desa. RKP Desa ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa dan disusun melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahunan (Musrenbang) atau biasa disebut musrenbang Desa. Hasil analisis tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan draf awal RKP Desa dan perhitungan anggaran.

Setelah Musrenbang dilakukan kegiatan revisi RKP desa berdasarkan data dan kesepakatan, kemudian diputuskan dengan Surat Keputusan Walikota (SK). Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP-Desa adalah penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Keputusan kepala desa tentang RKP-Desa sebagai proses peraturan desa tentang definisi RPJMD harus disampaikan kepada camat.

METODE PENELITIAN

JenisPenelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang berupaya mencari dan memperoleh informasi secara mendalam dari keluasan dan banyaknya informasi. Sumber data penelitian kualitatif, menurut Moleong, adalah representasi berupa kata-kata lisan atau tulisan yang diteliti oleh peneliti, dan objek yang diamati secara mendetail sehingga makna tersirat dapat terekam dalam dokumen. Sementara itu Arikunto (2010:20) mengatakan bahwa agar penelitian benar-benar berkualitas maka data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data primer dan data sekunder.

Lokasi Penelitian

Kebijakan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa Dalam Rangka Penyelenggaraan Musrenbang di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Sasaran kebijakan Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa adalah pembangunan pembangunan desa dan pelayanan masyarakat. Demikian pula hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 9 Januari 2017 dengan Sdr. Pauji selaku Sekretaris Desa Pahlawan menegaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kebijakan Perda No.41.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa tujuan kebijakan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa adalah dalam rangka penyelenggaraan musrenbang. Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 09 Januari 2017 dengan Bapak Ismail selaku bendahara desa Pahlawan, mengeluarkan keterangan bahwa proses dan tata cara pelaksanaan Perda No 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan, dengan melakukan sosialisasi dengan masyarakat desa Pahalawan. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa proses dan prosedur yang dicapai dalam pelaksanaan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa dalam rangka penyelenggaraan musrenbang.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa proses dan pengambilan keputusan dicapai melalui implementasi Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan desa dalam rangka penyelenggaraan musrenbang. Hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 9 Januari 2017 dengan Sdri. Ismail selaku bendahara desa Pahlawan, mereka memberikan keterangan bahwa sarana dan prasarana untuk pelaksanaan kebijakan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan, dilaksanakan dalam pelaksanaan Musrembang di Desa Pahlawan. Selain itu, hasil wawancara yang dilakukan pada Senin, 9 Januari 2017 dengan Bapak Pauji selaku Sekretaris Desa Pahlawan menunjukkan bahwa sarana dan prasarana pelaksanaan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan diselesaikan dalam proses musrembang di desa Pahlawan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2017 dengan Bapak Anuar selaku anggota masyarakat Desa Pahlawan menyatakan bahwa sarana dan prasarana pelaksanaan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan adalah menyelesaikan pelaksanaan Musrembang. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sarana dan prasarana yang telah dicapai merupakan implementasi dari Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa sehubungan dengan penyelenggaraan musrenbang. Berdasarkan data wawancara yang diperoleh, diketahui tujuan yang dicapai dari implementasi kebijakan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan desa dalam kaitannya dengan penyelenggaraan musrenbang.

Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan peraturan daerah nomor 41 tahun 2009 tentang pembangunan kota dengan memfasilitasi pelaksanaan musrenbang kota. Masyarakat sebagai penerima ketentuan peraturan daerah nomor 41 tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan lebih mendukung segala kegiatan pemerintahan di kota. Menerapkan sanksi yang lebih tegas terhadap pihak yang melanggar ketentuan peraturan daerah nomor 41 tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan.

Tabel 3.1 Distribusi Narasumber Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.1 Distribusi Narasumber Berdasarkan Jenis Kelamin

Definisi Konsep

Kategorisasi

Kategorisasi adalah salah satu tumpukan yang disusun berdasarkan gagasan, lembaga atau kriteria tertentu. Kategorisasi menunjukkan bagaimana mengukur suatu masalah dalam penelitian sehingga diketahui secara jelas apa yang mendukung kategorisasi penelitian untuk dianalisis dari titik tersebut.

Kerangka Konsep

Narasumber

Menurut Muhajir, dalam penelitian kualitatif, pemilihan subjek penelitian didasarkan pada anggapan bahwa subjek merupakan aktor dalam topik penelitian yang diajukan.

Teknik Pengumpulan Data

Pengamatan (observation) adalah melakukan penelitian secara langsung terhadap objek penelitian untuk mengamati secara seksama permasalahan yang dihadapi. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara lisan kepada dua orang atau lebih dengan cara menggali informasi secara langsung secara tatap muka untuk memperoleh informasi dari sumber-sumber yang berperan dalam masalah yang diteliti. Menurut Moleong wawancara percakapan dilakukan dengan tujuan tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

Peneliti menggunakan data yang relevan dengan masalah yang diteliti yang diperoleh dari buku dan referensi, serta manuskrip lainnya.

Teknik Analisis Data

  • Tinjauan Ringkas Objek Penelitian
    • Letak dan Lokasi Penelitian
    • Tugas, Fungsi, Tujuan kepala Desa

Dari kumpulan data yang ada kemudian direduksi menjadi pengorganisasian data untuk memudahkan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pemilihan kepala desa dilaksanakan pada tanggal 13 April 2013 dan terpilihlah Bapak Samsul Aswin Desa Pahlawan memiliki enam dusun. Pemerintahan umum desa mempunyai fungsi sebagai seruan kepada masyarakat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat.

Struktur Organisasi

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 9 Januari 2017, dengan Sdr. kepada Samsul selaku kepala desa, beliau menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya Perda No. 41 Tahun 2009 tentang Percepatan Perencanaan Pembangunan Desa dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Junaki, tujuan dari pelaksanaan kebijakan ini adalah untuk meningkatkan sebesar-besarnya hasil dari pelaksanaan program pembangunan infrastruktur di Desa Pahlawan. Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 09 Januari 2017 dengan Sdr. Ismail selaku bendahara desa pahlawan memberikan keterangan bahwa tujuan dilaksanakannya kebijakan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan untuk memfasilitasi pemerintah desa dan disosialisasikan ke masyarakat dengan kepala desa, melalui pelaksanaan program pembangunan desa. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2017, dengan Sdr. Ia menyatakan kepada para Anuars, selaku anggota Desa Pahlawan, bahwa tujuan dilaksanakannya Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan untuk meningkatkan pembangunan desa bersama masyarakat, namun belum optimal sasarannya, hal ini disebabkan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan di masing-masing desa.

Proses Musrembang dilakukan dengan Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa dengan melakukan musyawarah dan sosialisasi terbuka dengan masyarakat desa untuk mengembangkan pembangunan desa dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, hasil wawancara yang dilakukan pada Senin, 9 Januari 2017 dengan Bapak Pauji selaku Sekretaris Desa Pahlawan menyebutkan bahwa proses dan prosedur pelaksanaan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan semakin meningkat kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten untuk mendapatkan . Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2017 dengan Bapak Anuar selaku warga Kampung Pahlawan, menyatakan bahwa proses dan tata cara pelaksanaan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan sedang dalam pembahasan dengan masyarakat, namun tujuan untuk mengimplementasikan kebijakan peraturan daerah ini belum maksimal, hal ini disebabkan kurangnya partisipasi perangkat desa dalam pelaksanaan program pembangunan di desa.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin tanggal 9 Januari 2017 dengan Sdr. Samsul selaku kepala desa, menyatakan bahwa pengambilan keputusan dilakukan dari pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan desa yaitu dengan berkonsultasi dengan perangkat desa, serta berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kota. pemerintah Kabupaten. Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 09 Januari 2017 dengan Sdr. Ismail selaku Bendahara Desa Pahlawan, memberikan keterangan yang memberikan keputusan atas pelaksanaan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan, dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa Phalawan dan mengacu pada UUD 19945. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2017 dengan Bapak Anuar selaku warga Desa Pahlawan, Ia menyatakan bahwa keputusan untuk menerapkan Perda No. 41 Tahun 2009 tentang perencanaan pembangunan, telah melalui musyawarah dengan aparat dan masyarakat, namun keputusan dalam pelaksanaan kebijakan perda ini belum maksimal, hal ini disebabkan kurangnya partisipasi perangkat desa dalam pelaksanaan program pembangunan di tingkat desa. desa .

Sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa adalah kelengkapan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat, seperti pembangunan infrastruktur untuk kemajuan desa. Proses implementasi kebijakan Perda Nomor 41 Tahun 2009 tentang Pembangunan Desa melalui diskusi dan sosialisasi dengan masyarakat dan perangkat desa serta pemerintah kecamatan. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sarana dan prasarana yang dicapai dengan implementasi kebijakan Perda No. 41 Tahun 2009 terkait perencanaan pembangunan desa dalam rangka penyelenggaraan musrembang sudah mulai lengkap, namun belum tuntas, hal ini disebabkan kurangnya papan informasi pahlawan desa.

Berdasarkan hasil penelitian berupa wawancara yang dilakukan peneliti, dipaparkan dan didiskusikan dalam kaitannya dengan implementasi Perda Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perencanaan Pembangunan Desa Dalam Rangka Murembang di Desa Pahlawan yang sudah mulai membaik, namun masih belum optimal.

Gambar

Tabel 3.1 Distribusi Narasumber Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.2 Distribusi Narasumber Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 3.3 Distribusi Narasumber Berdasarkan Umur
Tabel 3.4 Distribusi Narasumber Berdasarkan  Jabatan
+3

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK Pengaruh Atribut Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Hand and Body Lotion Citra Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Oleh: Wiry

3-85 Sec-C Interactive session with class teacher Jarfin Akhter Roll.4-76 Sec-D Interactive session with class teacher Rumana Surmin Roll.1-86 Sec-E Interactive session with class