• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM TAHFIDZ AL-QUR’AN DAN KOPETENSI HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI SEMESTA AL-QUR’AN JAKARTA SELATAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM TAHFIDZ AL-QUR’AN DAN KOPETENSI HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI SEMESTA AL-QUR’AN JAKARTA SELATAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

140 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi langsung, wawancara, dan analisa dalam penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

a. Perencanaan kurikulum program Tahfidzul Qur‟an di pondok Pesantren Semesta Al-Qur‟an Jakarta Selatan diarahkan kepada enam aspek, yaitu: 1) Perumusan tujuan pembelajaran, 2) Menentukan materi pembelajaran Tahfidz, 3) Menentukan alokasi waktu, 4) Menentukan media/sumber belajar, 5) Menetukan kegiatan pembelajaran, 6) Menentukan evaluasi hasil pembeljaran.

b. Pengorganisasian program tahfidz qur‟an di Semesta Al-Qur‟an sudah cukup baik karena pemilihan guru yang mengampu program tahfidz ini harus yang berkompeten dalam melaksanakan pembelajaran tahfidz qur‟an serta memiliki kemampuan dalam membaca dan hafalan al-qur‟an. Dalam pengorganisasian kurikulum tahfidz sebagian menggunakan correlated curriculum dan sebagian lagi menggunakan integrated curriculum

c. Pelaksanaan kurikulum program tahfidzul Qur‟an di pondok Pesantren Semesta Al-Qur‟an Jakarta Selatan, dapat dilihat dari 3 tahap pelaksanaan yaitu Pelaksanaan harian, pelaksanaan bulanan dan pelaksanaan tahunan. Tahap pelaksanan pembelajaran Tahfidz al-Qur‟an pada santri yaitu mengimplementasikan pembelajaran tahfidz al-Qur‟an 30 juz dengan menggunakan beberapa metode menhafal al-Qur‟an diantaranya, 1) Metode Kauny, 2) Metode Gazah, 3) Metode Zilten, dan 4) Metode Jordan

(2)

141

d. Evaluasi kurikulum program tahfidzul Qur‟an di pondok pesantren di pondok Pesantren Semesta Al-Qur‟an Jakarta Selatan melalui evaluasi harian, evaluasi bulanan dan evaluasi tahunan, dilakukan dengan cara mengevaluasi kemampuan siswa pada setiap program, mengevaluasi jadwal kegiatan dengan pelaksanaannya, mengevaluasi model pembelajaran, dan mengevaluasi program yang telah diterapkan, selanjutnya melakukan kegiatan wisuda Qur‟an dengan cara melalukan ujian public, dimana ujian publik meliputi: ujian bersama teman, ujian bersama keluarga dan yang terkahir ujian bersama masyarakat.

e. Cara yang efektif dalam menghafal al-Qur‟an dengan kualitas hafalan yang kuat sulit untuk hilang adalah menerapkan pola pembelajaran metode klasik tradisional yaitu, dengan menggunakan lauh atau papan untuk menulis, cara ini mampu menghimpun semua kekauatan panca indra dalam menghafal disamping perlu menggunakan metode yang berfariasi dalam mengajar agar tidak bosan seperti; metode Jilten, Gazah, Jordan dan metode Kauny.

A. Rekomendasi

Saran yang disampaikan berdasarkan hasil kesimpulan penelitian adalah sebagai berikut;

a. Bagi pengelola sekolah hendaknya dapat memberikan fasilitas yang memadai dan memberikan terobosan baru dengan melakukan pembelajaran dengan menggunakan media elektronik agar meningkatnya minat belajar al- Qur„an santri,

b. Bagi keluarga, hendaknya lebih memperhatikan anak- anaknya agar dapat mendukung kegiatan mengaji atau membaca al-Qur„an di rumah melalui pemberian

(3)

142

kesempatan, motivasi dan waktu yang cukup dan seimbang untuk semua pelajaran,

c. Bagi guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan dapat menguasai karakteristik para siswanya sehingga menjadikan proses pembelajaran lebih diminati siswa dan menyenangkan.

d. Menurut pendapat penulis, sebaiknya mudir pondok mengharuskan kepada guru-guru pembimbing Tahfizul Qur‟an untuk membuat rancangan pembelajarannya, supaya tujuan dan pelaksanaan pembelajaran tahfiz al-Qur‟an bisa tercapai tepat waktu dan bisa meningaktkan kuantitas dan kualitas hafalan siswa pada masa yang akan datang, dan Kepala Madrasah akan lebih mudah melakukan monitoringnya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan sima‟an Al- Qur‟an sebagai sarana meningkatkan hafalan santri putri di Pondok Pesantren Al- Qur‟an iyy Mangkuyudan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan sima‟an Al- Qur‟an sebagai sarana meningkatkan hafalan santri putri di Pondok Pesantren Al- Qur‟an iyy Mangkuyudan

Berdasarkan analisis data penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kontribusi pengasuh dalam meningkatkan hafalan al- Qur‟an santri di Pondok Pesantren Al-Ihsan

Pola pengembangan tahfidzul qur‟an yang diterapkan di Pesantren Tinggi Al-Qur‟an Maqdis sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Dave Meier yang menyarankan agar guru dalam

Skripsi yang berjudul “Implementasi Bimbingan Konseling Islam Bagi Santri Putri Dalam Menghafal Al-Qur`an Di Pondok Pesantren Tahfidz Manbaul Qur`an Karangrejo” disusun

Model utama pesantren ini adalah tetap melaksanaan penghafalan Al-Qur′an sebagai rutinitas, namun disisi lain pondok pesantren ini juga mengadopsi sekolah formal dalam

Penelitian yang akan penulis lakukan bertujuan untuk mengetahui mengapa terjadi penurunan hafalan Al-Qur‟an pada alumni Pondok Pesantren Al- hikmah Karanggede, bagaimana

"Living Sunnah Jama’ah Al- Syahadatain Studi Kasus di Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul Kuningan." Diya'Al-Afkar: Jurnal Studi al-Qur; an dan Hadits, Vol, 4, No, 2 2016.. Nilai-nilai