• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK DI PT

N/A
N/A
Amelia Fauzia

Academic year: 2024

Membagikan "IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIK DI PT"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN STRATEGIK PADA PT. TEKNOLOGI NIRMALA OLAH DAYA INFORMASI (TECHNO INFINITY)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajamen Strategik Dosen Pengampu : Drs. H. Yusuf Zaenal Abidin, MM.

Disusun Oleh :

Adib Akmalul Amri (1204030004) Amelia Fauzia Ulfa Achmad (1204030012)

Dandy Aliansyah Ramdani (1204030022) Denisa Rusmayanti (1204030024)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2022 M/1443 H

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan Mengucap Syukur Alhamdulillah Berkat Rahmat Allah SWT , kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah hasil observasi ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dengan system kelompok, dalam Mata Kuliah Manajemen Strategik, dengan tugas Observasi Lapangan mengenai Manajemen Strategik terkhusus di PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi(Techno Infinity).

Dalam penyusunan makalah hasil observasi ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi, namun dengan semangat dan kerja keras penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Penyusun sangat menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan sarannya yang membangun sangat penyusun harapkan agar dapat berbuat lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, 20 Juni 2022

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bisnis memiliki tujuan yang ingin dicapai untuk mengukur keberhasilan dari bisnis tersebut. Sehingga diperlukan adanya upaya untuk mencapai tujuan bisnis. Setiap perusahaan perlu memahami manajemen strategis agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen strategis merupakan komponen yang penting dalam suatu bisnis karena mengacu pada kegiatan perencanaan, implementasi, pengendalian serta evaluasi strategi bisnis dengan menentukan misi dan tujuan perusahaan. Penerapan manajemen strategis menjadi panduan dalam setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan agar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Manajemen strategis bertujuan untuk membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan adanya manajemen strategis, perusahaan memiliki arah kegiatan yang jelas untuk mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi penerapan strategi dan hasil pencapaian perusahaan. Manajemen strategis dapat membantu perusahaan dalam menyusun strategi yang sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, sehingga dapat mempertahankan bisnis yang dimilikinya. Selain itu, manajemen strategi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan lebih efektif dan inovatif.

Agar bisa meraih tujuan sebuah bisnis, dibutuhkan yang namanya kesabaran, konsistensi, dan juga perencanaan yang matang. Tanpa ketiga hal tersebut, tidak mungkin pebisnis mampu membangun perusahaan dengan kinerja yang efisien dan efektif. Nah, untuk mewujudkannya, pebisnis atau perusahaan perlu mengaplikasikan manajemen strategis untuk bisa mewujudkan tujuan bisnis yang telah ditentukan.

Melalui manajemen strategis atau strategic management, pebisnis atau perusahaan mampu mengetahui jika setiap pengambilan keputusan yang dilakukan

(5)

telah sesuai dengan visi dan misinya. Karena mampu memberikan peran krusial pada bisnis, khususnya dalam meningkatkan kekuatan bisnis dan melipatgandakan keuntungan, pengetahuan terkait manajemen strategis penting untuk dimiliki.

Setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya pasti didasari dengan berbagai rencana yang menjadi fondasi dan tertuang dalam visi dan misi perusahaan tersebut. Dalam menyusun rencana, pastinya dibutuhkan pemikiran strategis agar dapat memberikan gambaran secara umum untuk mencapai perencanaan strategis tersebut.

Perencanaan strategis dapat membantu setiap organisasi dalam perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan secara utuh. Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan cara terbaik untuk menghadapi peluang dan tantangan. Rencana strategis juga digunakan untuk menilai serta menyesuaikan arah perusahaan dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Manajemen Strategik?

2. Apa itu Software engeneering?

3. Bagaimana tahapan Manajemen Strategik pada PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity)?

4. Bagaimana pengimplementasian Manajemen Strategik pada PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity)?

5. Apa saja hal-hal yang menjadi hambatan dalam pengimplementasian Manajemen Strategik pada PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity) dan bagaimana cara mengatasinya?

C. Tujuan Observasi

1. Tujuan Observasi Sebagai bahan Referensi dan bisa dijadikan bahan Perbandingan demi mendapatkan kebenaran.

2. Sebagai Kelengkapan tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan.

(6)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen Strategik

Manajemen strategi terdiri dari dua kata dengan definisi yang berbeda juga, yakni dari kata “manajemen” dan disusul kata “strategi”. Kata manajemen sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni dari kata manage yang artinya mengatur, merencanakan, dan mengelola. Secara etimologi, manajemen adalah seni untuk melaksanakan dan mengatur suatu hal. Sedangkan strategi adalah suatu perencanaan jangka panjang untuk membantu mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu. Jika dua kata ini digabungkan menjadi manajemen strategi maka definisinya menjadi suatu seni untuk mengatur sebuah perencanaan jangka panjang yang membantu mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu.

Secara sederhana, manajemen strategi adalah suatu seni mengatur kegiatan perencanaan yang mencapai suatu tujuan. Identik dengan tujuan perusahaan dan organisasi baik skala besar maupun skala kecil. Namun penerapannya bisa dimana saja, termasuk di dalam lingkungan keluarga. Misalnya seorang ibu rumah tangga yang menyusun manajemen strategi untuk memiliki rumah. Bisa dengan menabung perlahan dan hasilnya dibelikan rumah. Supaya bisa rutin menabung maka dibutuhkan strategi, maka dilakukan manajemen strategi tadi.

Menurut Para Ahli : a. Nawawi

Ahli pertama yang mengemukakan pendapatnya terkait pengertian manajemen strategi adalah Nawawi. Dijelaskan bahwa pengertian manajemen strategi adalah sebuah perencanaan berskala besar yang berorientasi untuk mencapai masa depan yang jauh, dan didefinisikan sebagai keputusan pemimpin tertinggi yang fundamental dan pokok.

b. Mulyadi

Sedangkan pendapat yang kedua disampaikan oleh Mulyadi, menjelaskan bahwa pengertian manajemen strategi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh manajer dan pegawai untuk merumuskan dan melaksanakan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.

(7)

c. Bambang Haryadi

Pendapat yang terakhir dikemukakan oleh Bambang Haryadi, menjelaskan bahwa definsi manajemen strategi adalah sebuah proses yang disusun secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, mengimplementasikan strategi, dan melakukan evaluasi terhadap strategi yang dijalankan.

Sehingga setiap organisasi atau perusahaan yang ingin mencapai suatu tujuan memiliki kebutuhan dan kewajiban untuk menyusun manajemen strategi.

Lewat penyusunan strategi dan tata kelola yang baik maka tujuan sesulit dan sebesar apapun bisa diwujudkan atau dicapai.

Konsep Manajemen Strategi

Manajemen strategi memiliki konsep yang membantu mencapai suatu tujuan secara pasti, lambat namun pasti. Secara umum konsepnya adalah mengacu pada keinginan suatu organisasi dalam kurun 5 tahun mendatang akan seperti apa?

Apakah di 5 tahun mendatang sudah bisa menjaring 500 ribu konsumen?

Apakah ingin merekrut 1 juta karyawan? Atau, apakah ingin membuka cabang di kota X dan Y? Mencapai hal tersebut diperlukan strategi yang diatur atau dikelola dengan baik.

Kemudian pencapaian tidak langsung 5 tahun, melainkan disusun strategi untuk melakukan pencapaian jangka pendek dan jangka panjang. Setiap tahunnya atau bahkan di setiap semester (per 6 bulan) perlu disusun target pencapaian.

Semua target pencapaian per semester dan per tahun ini akan bermuara di satu hal, yakni tampilan dan pencapaian organisasi di 5 tahun mendatang tadi.

Terdengar mudah bukan? Sekilas memang mudah, namun aktualnya manajemen strategi bersifat dinamis.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Ilmuwan manajemen Kanada, yakni Henry Mintzberg. Dalam makalahnya tahun 1987, “The Strategy Concept I:

Five Ps for Strategy,”. Menjelaskan bahwa manajemen strategi bisa berubah menyesuaikan dengan kondisi zaman. Memang daftar perencanaan untuk mencapai suatu tujuan bisa disusun sedemikian rupa, namun tidak bisa harus seperti daftar tersebut. Manajemen harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan

(8)

segala bentuk perubahan. Sehingga evaluasi pencapaian jangka pendek sangat diperlukan. Seperti laporan pencapaian per satu semester tadi.

Fungsi dan Tujuan Manajemen Strategi

Manajemen strategi tentunya disusun dengan sejumlah tujuan, dan kemudian memiliki fungsi tersendiri yang bermuara pada pencapaian suatu tujuan. Dilihat dari segi fungsi, manajemen strategi punya beberapa poin berikut ini:

 Membantu membuat keputusan terbaik.

 Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi berbagai permasalahan.

 Membantu proses adaptasi, baik dengan perkembangan zaman maupun perubahan irama persaingan di dunia bisnis.

 Meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.

 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi setiap kegiatan operasional perusahaan.

Sedangkan jika dilihat dari aspek tujuan, penyusunan manajemen strategi punya beberapa tujuan berikut:

 dan melakukan evaluasi terhadap strategi yang sudah disusun.

 kinerja, kemungkinan ada kesalahan, dan lain sebagainya Menjalankan Bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap dalam proses penerapan strategi.

 Menyusun strategi baru yang lebih relevan dengan perkembangan kondisi atau zaman.

 Melakukan pengkajian terhadap ancaman dari kompetitor mencakup kelebihan dan kelemahan mereka.

 Mendukung proses inovasi produk sehingga bisa terus diminati pasar.

Manfaat Manajemen Strategi

Melakukan manajemen strategi bisa dimulai sebelum perusahaan atau organisasi didirikan. Hal ini akan memberi banyak sekali manfaat, diantaranya adalah:

1. Mengetahui Visi dan Misi Perusahaan

(9)

Manajemen strategi bermanfaat untuk menyusun dan mengetahui visi maupun misi perusahaan. Sebab dilakukan proses mengumpulkan dan menganalisis berbagai informasi penting. Sehingga perusahaan memiliki visi dan misi yang jelas sejak awal.

2. Meningkatkan Efisiensi Kegiatan Operasional

Tanpa strategi yang jelas maka kegiatan operasional akan semrawut dan susah mencapai tujuan. Maka manfaat kedua dari manajemen strategi adalah meningkatkan efisiensi. Sebab setiap SDM tahu apa saja yang perlu dilakukan agar mencapai tujuan masing-masing.

3. Mengetahui dan Meminimalkan Ancaman Eksternal

Organisasi tentu perlu selalu waspada baik dari ancaman internal maupun eksternal. Salah satu contoh ancaman eksternal adalah dari kompetitor yang lebih berani. Sehingga dengan menyusun manajemen strategi yang jelas, kemampuan bertahan dan memenangkan persaingan lebih besar.

4. Meningkatkan Profit

Manajemen strategi juga bermanfaat untuk meningkatkan profit. Sebab sejak awal perusahaan tahu harus menyediakan produk apa, kelebihannya bagaimana, cara memasarkannya seperti apa, dan lain-lain. Sehingga produk ini menjadi produk unggulan dan laku keras di pasaran. Profit perusahaan kemudian lebih maksimal.

5. Memperluas Jangkauan Pasar

Manajemen strategi juga membantu memperluas jangkauan pasar. Sebab dengan perencanaan matang sebelum merilis produk dan menentukan teknik pemasaran.

Maka produk lebih mudah dikenal oleh publik, unik, fungsional, berkualitas, dan laku di pasaran.

6. Mengembangkan Perusahaan

Salah satu pencapaian yang diinginkan setiap perusahaan dalam menyusun manajemen strategi adalah tumbuh dan berkembang. Maka manfaat lainnya dari manajemen strategi adalah memudahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perusahaan yang mampu menghadirkan produk menarik, bermanfaat, dan inovatif tentu sukses menarik minat publik. Sekaligus memiliki daya saing yang tinggi sehingga tidak mudah kalah dalam persaingan.

Hal ini tentu menjadi nilai tambah, yang membuat perusahaan bisa beradaptasi dan menghadapi segala bentuk masalah. Pada akhirnya, perusahaan bisa terus tumbuh dan berkembang. Dimana karyawan semakin banyak dan anak cabang bisa berdiri di banyak wilayah.

(10)

Tahapan Manajemen Strategi

1. Pengembangan Visi dan Misi Organisasi

Proses manajemen strategi yang pertama adalah pengembangan visi dan misi organisasi seperti apa yang ingin dicapai dan wujud organisasi seperti apa yang diinginkan di masa mendatang.

Lebih lanjut, pengembangan visi misi organisasi perusahaan juga diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas bagi karyawan dan anggota masyarakat tentang posisi perusahaan dalam persaingan dan siapa pendukung utama kegiatan perusahaan.

2. Penetapan Tujuan Organisasi

Proses manajemen berikutnya adalah penetapan tujuan organisasi yang merupakan usaha menerjemahkan misi organisasi ke dalam bentuk sasaran yang lebih jelas dan spesifik tentang sesuatu yang ingin dicapai.

3. PerencanaanStrategi

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan kondisi yang kian tidak menentu, perusahaan dituntut untuk mempersiapkan diri secara matang.

Perusahaan perlu melakukan perencanaan strategi, sebagai langkah awal untuk menyelenggarakan suatu manajemen strategi. Penyusunan perencanaan strategi dituntut tidak hanya difokuskan pada usaha target pangsa pasar atau volume penjualan yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu. Akan tetapi, juga harus diperhitungkan perubahan perubahan yang akan terjadi dalam kebijakan ekonomi makro yang dila kukan pemerintah. Karena itu perusahaan mau tidak mau harus memiliki wawasan yang luas, la harus mampu memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi, lebih-lebih lagi perubahan teknologi informasi semakin canggih.

Karena itu pulalah perencanaan strategi harus dibuat fleksibel, tidak kaku, agar mampu menyesuaikan diri dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Perencanaan strategi (strategic planning) adalah suatu perencanaan ke depan yang ditetapkan untuk dijadikan pegangan, mulai dari tingkat korporet sampai pada tingkat unit bisnis, produk, dan situasi pasar. Peren canaan strategi merupakan strategi induk dari manajemen strategi, yaitu visi, misi, tujuan strategi dan kebijakan.

Dapat disimpukan bahwa tujuan perencanaan strategi adalah:

(11)

a) Mengukur dan memanfaatkan kesempatan/peluang sehingga mampu mencapai keberhasilan

b) Membantu meringankan beban manajer dalam tugasnya menyusun dan mengimplementasikan manajemen strategi

c) Agar lebih terkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan.

d) Sebagai landasan untuk memonitor perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian.

e) Sebagai cermin atau bahan evaluasi perencanaan selanjutnya sehingga bisa menjadi bahan penyempurnaan perencanaan startegi yang akan datang.

Dalam revolusi manajemen, (Bambang Tri Cahyono) menyatakan bahwa perencanaan sudah tidak dijadikan suatu awal dari kegiatan bisnis Seorang pengusaha tidak perlu membuat perencanaan, karena semua jenis barang sudah ada di pasar dan semua usaha sudah dicoba orang Sehingga untuk memulai suatu bisnis mereka awali dengan kontrol ke semua pasar yang ada, kemudian melakukan aksi bisnis. Perencanaan dilakukan setelah kontrol dan aksi berjalan mulus, dimana sudah dipastikan bahwa yang direncanakan akan dapat dikerjakan dengan baik. Bila perencanaan dila kukan di awal bisnis, biasanya sering kelebihan atau kekurangan sumber daya

Pendapat tersebut bisa dipegang dalam keadaan yang jelas kondisi yang dihadapi bahkan sudah mendekati kepastian. Akan tetapi pada umumnya tidaklah demikian. Oleh karena itu, menurut pendapat penulis, perencanaan strategi tetap menjadi titik awal bagi manajemen strategi, hanya saja perencanaan strategi tidak boleh kaku, melainkan harus flek sibel sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Perencanaan stra tegi konsepnya tidak hanya mengembangkan bisnis, tapi juga mencakup manajemen lain seperti Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Di Indonesia, banyak pengusaha membuat perencanaan strategi hanya sebagai macan kertas saja, tentu saja hal ini tidak memberikan manfaat bahkan mungkin menjadi suatu pangkal kegagalan

Dasar Perencanaan Strategi

Ada 2 (dua) dasar perencanaan strategi perusahaan, yaitu

1. Perencanaan Intuitif Antisipatif adalah suatu perencanaan yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman, naluri, pertimbangan dan reflektif seorang manajer, dengan perkataan lain perencanaan strateg intuitif antisipatif adalah perencanaan berdasarkan pengalaman masa lalu, pertimbangan dan cara berpikir reflektif

2. Perencanaan Jangka Panjang Formal: adalah perencanaan berdasarkan prosedur, penelitian, melibatkan banyak orang dan menghasilkan seperangkat rencana tertulis.

(12)

Proses Perencanaan

Proses perencanaan strategi adalah analisis situasi, dengan maksud untuk menghimpun unsur-unsur yang termasuk ke dalam kelompok pengenalan situasi, yaitu:

1. Harapan masyarakat a. Harapan pemegang saham b. Harapan pelanggan c. Harapan pemasok d. Harapan kreditur e. Komunitas

2. Harapan perusahaan

a. Harapan manajemen puncak b. Harapan manajemen lain c. Harapan karyawan 2. Data dasar

a. Prestasi masa lalu b. Situasi saat ini c. Peramalan 4. Analisa SWOT

a. Kekuatan perusahaan b. Kelemahan perusahaan c. Peluang lingkungan d. Ancaman lingkungan

Menurut Michael A. Hit, R. Duane Ireland dan Robert E. Horkisson, ada beberapa kelompok pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu organisasi, yaitu:

1. Pihak yang berkepentingan sehubungan dengan pasar modal a. Pemegang saham

b. Pemasok modal besar (misalnya bank).

2. Pihak berkepentingan sehubungan dengan pasar produk a. Konsumen primer

b. Pemasok c. Pemerintah d. Serikat buruh.

3. Pihak yang berkepentingan sehubungan dengan masalah organisasi a. Pekerja

(13)

b. Manajer c. Non-manajer

Ciri Proses Perencanaan Strategi

1. Sarana pengambilan keputusan yang penting bagi suatu perusahaan 2. Periode waktu meliputi jangka pendek sampai jangka panjang

3. Walaupun proses menghasilkan dokumen tertulis berkala namun proses tersebut merupakan kegiatan manajemen puncak yang berlangsung terus-menerus

4. Meliputi setiap unsur bisnis dan memberikan dasar bagi implementasi.

Karakteristik Perencanaan Strategi:

1. Keputusan sekarang berkaitan dengan situasi masa depan

2. Memperhatikan rangkaian konsekuensi sebab akibat sepanjang waktu

3. Memperhatikan rangkaian tindakan alternatif yang terbuka di masa yang akan datang

4. Mengidentifikasi secara sistematis tentang peluang dan ancaman di masa yang akan datang

5. Merupakan suatu proses penentuan misi, tujuan, strategi dan kebijakan 6. Proses pemikiran, latihan intelektual dari prosedur, struktur dan teknis

7. Struktur yang mengidentifikasikan rencana strategi dengan rencana operasional jangka pendek

Tujuan Analisa Situasi :

1. Mengetahui kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperki rakan mempunyai dampak penting terhadap perumusan strategi

2. Berfungsi untuk menekankan peranan penilaian yang sistematis terhadap pengaruh lingkungan

3. Merupakan arena untuk menemukan pandangan yang berbeda mengenai perubahan lingkungan.

4. Memberikan landasan untuk melengkapi perencanaan strategi dalam semua tahapan

5. Merupakan suatu kegiatan untuk merangsang cara berpikir yang kreatif Tujuan Perencanaan Strategi Formal :

1. Untuk meringankan tanggung jawab manajemen puncak secara efektif

2. Menstimulasikan masa depan di atas kertas, secara lebih murah, akan tetapi tetap memungkinkan perusahaan mengambil keputusan dengan lebih baik tentang apa yang harus dilakukan sekarang sehubungan dengan peluang dan ancaman yang akan datang

(14)

3. Memberikan motivator pada perencananya agar dapat mengembang kan tujuan yang tepat dari perusahaannya

4. Memberikan suatu dasar untuk mengukur dan menilai prestasi perusahaan

5. Membantu manajer puncak untuk mengatasi masalah-masalah pokok yang dihadapi

6. Membantu para manajer untuk meningkatkan kemampuan mana jerialnya 7. Membantu para manajer untuk meningkatkan kemampuan manajerial

Metode Dasar Perencanaan Strategi Formal : 1. Dari atas ke bawah (top down)

Perencanaan dilakukan pada tingkat atas perusahaan, sedangkan bagian-bagian atau departemen-departemen hanya membuat rencana rencana yang jangkauannya sangat terbatas

2. Dari bawah ke atas (bottom-up)

Manajemen puncak meminta saran-saran pada bagian-bagian atau divisi-divisi atau departemen-departemen, yaitu berupa rencana rencana yang perlu diajukan. Namun manajer puncak tetap yang akan memutuskan

3. Kombinasi antara top-down dan bottom-up

Manajer puncak dan kepala divisi atau bagian berdialog secara bersama-sama dalam menyusun rencana, bahkan melibatkan juga para staf Perencanan oleh suatu team (team planning)

4. Direktur utama dibantu oleh para manajernya, atau membentuk suatu tim untuk membuat dan mengembangkan rencana formal

5. Konsultan

Para Perencana atau Penyusun Strategi

 Chief Executive Officer (CEO)

CEO atau eksekutif puncak atau di Indonesia dikenal dengan istilah Direktur Utama, merupakan manajer puncak yang bertangggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan

Manajer puncak atau CEO ini sebagai perencana Strategi Induk (misi perusahaan tujuan, sasaran, dan strategi). Eksekutif puncak atau direktur utama dibedakan dengan manajer line divisi utama (disebut juga dewan direksi). Manajer puncak lebih memfokuskan pikirannya pada kelangsu ngan hidup perusahaan secara keseluruhan, sedangkan manajer line divisi lebih memfokuskan pikirannya pada bidang umum yag dikuasai atau dipimpinnya masing-masing.

(15)

CEO atau Direktur mempunyai peranan interpersonal, informasional, dan peranan pengambilan keputusan.

1. Peranan interpersonal :

 Melaksanakan sejumlah serimoni rutin yang bersifat resmi sosial.

 Mempunyai tanggung jawab untuk menetapkan staf organisasi dan melatih serta memotivasi bawahannya.

 Melakukan dan menjaga jaringan hubungan keluar untuk mendapatkan peluang dan informasi

2. Peranan informasional :

 Memantau para manajer, melakukan perjalanan atau mengikuti pertemuan untuk melihat perubahan lingkungan.

 Menstrasformasikan informasi kepada para manajer, baik secara lisan maupun secara tulisan

3. Peranan pengambilan keputusan :

 Sebagai pengambil keputusan dalam memilih strategi perusahaan dalam menangani suatu proyek atau peluang bisnis yang menguntungkan.

 Menentukan penglokasian dana sesuai dengan anggaran yang diajukan dan disetujui untuk masing-masing bidang dan memberikan pengarahan seperlunya. Sebagai perunding, baik dengan pelanggan, penyalur maupun serikat buruh.

Dewan Komisaris

Secara hukum dewan komisaris memegang kekuasaan tertinggi dalam suatu perusahaan. Pada masa lalu, dewan komisaris mempunyai peranan pula dalam menentukan/memilih strategi perusahaan, bahkan bisa menolak strategi perusahaan yang terpilih eksekutif puncak. Akan tetapi pada masa seka-rang, campur tangan dewan komisaris sudah dibatasi. Dewan komisaris lebih memfokuskan pada pemantauan dan mengevaluasi hasil hasil telah dicapai, apakah implementasi strategi sesuai dengan tujuan perusahaan

Eksekutif SBU

Manajer SBU dapat merencanakan strategi unitnya masing-masing sepanjang tidak bertentangan dengan strategi induk.

Staf Perencana Strategi Eksekuif Puncak

Dalam menghadapi proyek-proyek tertentu atau peluang bisnis tertentu, eksekutif puncak dapat mendelegasikan perencanaan pada staf yang dapat dipercayai, akan tetapi

(16)

biasanya hanya terbatas dalam penyusunannya, sedangkan keputusan tetap dimufakatkan dengan eksekutif puncak.

Disamping keempat perencana strategi di atas, dapat pula perenca naan strategi dengan membentuk tim, dimana orang-orang ditentukan oleh eksekutif puncak.

Konsultan

Perencanaan dan penyusunan strategi diserahkan kepada konsultan jika perusahaan merasa perlu menggunakan konsultan dengan harapan dapat membuat perencanaan dan penyusunan strategi yang terbaik.

Unsur Strategi Induk Misi (mission)

Mengidentifikasikan rencana tujuan atau arah perusahaan. Misi dapat mengidentifikasikan apakah keunikan karakter perusahaan Misi selalu mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut:

a. Apakah alasan kita melakukan itu? Apakah bisnis dasar tujuan kita?

b. Apakah keunikan tentang organisasi kita? kita dan apakah c. Siapa pelaku, siapa pelanggan kita atau kunci segmen pasar kita?

d. Apakah produk atau jasa yang kita pasarkan ?

e. Apa yang akan kita lakukan bagaimana bentuk badan usaha kita?

f. Apa tugas dan falsafah perusahaan kita?

Faktor-faktor yang mempengaruhi misi:

a. Manfaat yang akan diberikan kepada konsumen

b. Teknologi yang digunakan (untuk menampilkan fungsi-fungsi manajemen tertentu) c. Segmen konsumen yang dilayani (pasar sasaran)

d. Sistem distribusi

Dapat disimpulkan bahwa misi penting karena

1. Menetapkan batasan penunjuk perumusan strategi. Manajer tidak hanya sekedar tahu sebagaian kecil teknologi, tapi seorang manajer harus memahami aplikasi yang potensial untuk menemukan teknologi baru dan bagaimana aplikasi itu akan berkem bang ke dalam pasar yang beraneka ragam dan penuh dengan per saingan. Dengan demikian manager harus merumuskan strategi yang harus dipakai, pasar mana yang mesti diprioritaskan dan mana yang harus diabaikan. Manajer harus mencari keseimbangan diantara keter batasan Manajer harus mencari misi yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit

(17)

2. Misi memperkuat standar performance organisasi multidimensi yang lama. Standar keberhasilan misi dapat dilihat dari berbagai harapan atau dimensi, dan pada umumnya 90 % perusahaan membicarakan masalah keuangan, profitabilitas, ataupun pertumbuhan perusahaan Profit menjadi dasar kemampuan suatu perusahaan. Akan tetapi, stakeholder (memberi manfaat pada semua pihak yang berkaitan dengan perusa haan) merupakan tanggung jawab suatu misi.

3. Misi menentukan standar perilaku etika pribadi. Etika adalah gabungan daripada kewajiban pribadi untuk melakukan apa yang dianggap baik benar dan apa yang dianggap tidak baik/tidak benar ditinjau dari sudut moral. Misi juga menggambarkan kewajiban untuk mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Misi harus memperhatikan kepentingan lingkungan Sekarang, betapa banyaknya para eksekutif telah mengabaikan misi sebagai tanggung jawab etika/moral sehingga dimana-mana pencemaran lingkungan sangat merisaukan bahkan menimbulkan berbagai macam penyakit

4. Misi dapat memainkan peranan dalam menstabilkan pedoman yang jelas dan membentuk perilaku individu.

4. Implementasi Strategi

Implementasi (pelaksanaan) strategi merupakan realisasi daripada strategi yang telah dipilih. Strategi yang telah dipilih harus dapat dilaksanakan secara konsisten, dan untuk itu perlu dibangun suatu struktur organisasi yang cocok, anggaran yang memadai, sistem yang jelas dan kemampuan para pengelolanya.

Pelaksanaan strategi akan mecapai sukses apabila:

1) Adanya kemampuan manajer untuk menggerakkan orang (personilnya) secara simultan

2) Pengorganisasian SBU dan perusahaan harus mencerminkan strategi dan tujuan perusahaan.

3) Adanya motivasi yang tinggi.

4) Terciptanya budaya yang menggambarkan rasa kesetiakawanan (positif) yang berkesinambungan.

5) Adanya suatu sistem yang jelas untuk menghubungkan strategi-strategi dengan rencana-rencana pelaksanaan, sehingga yang telah diplih itu bukan hanya sebagai macam kertas saja.

Keberhasilan McKinsey dalam mengelola perusahaannya adalah karena usahanya di dalam mengembangkan apa yang disebut "the 7-s Framework". Kerangka dasar tesisnya ini adalah bahwa manajer yang berhasil itu harus mengakui bahwa implementasi yang efektif mencakup hubungan yang konsisten dari 7 (tujuh) faktor yaitu: struktur, style, staff, system, skill, strategy, dan superordinate goals. Secara visual dapat digambarkan sebagai berikut:

(18)

Sistem 7-S ini memberikan 4 (empat) gagasan penting, yaitu:

1. Faktor yang beraneka ragam akan mempengaruhi kemampuan organisasi dan melakukan perubahan. Selain struktur dan strategi yang begitu sulit, ada faktor lain.

2. Ke-7 variabel itu saling berhubungan terkait satu sama lain dan suatu hal yang mustahil akan mencapai kemajuan jika tidak terkait satu sama lainnya.

3. Banyak strategi yang sudah dirancang rapi mengalami kegagalan, hal ini disebabkan karena manajer-manajer yang kurang memperhatikan ke-7 S tersebut.

4. Hal ini tidaklah berarti bahwa ke-7 S faktor tersebut sangat penting sekali dalam merombak suatu organisasi swasta, karena pada suatu waktu tertentu biasa saja terdapat faktor lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa ke-7 S Mc Kinsey di atas tidaklah mutlak, amat tergantung pada organisasi perusahaan, dan pada waktu-waktu kriteria bisa saja faktor lain yang menjadi landasan strategi. Perlu diketahui bahwa keberhasilan di dalam melaksanakan strategi tidak sekedar merubah struktur, melainkan akan ada kemajuan- kemajuan dari variabel sentral yang fungsional kepada struktur desentral yang devisional.

Siapa yang Melaksanakan Strategi Itu?

1. Seorang CEO (An Organization CEO) :

Para manajer puncak perusahaan yang peran dalam mengalokasikan sumber dan pengaturannya serta mengambil keputusan dalam meru muskan kebijaksanaan dan sistem administratif.

2. Para manajer puncak SBU :

Berperan dalam mengambil keputusan untuk unit-unit mereka dalam mengalokasikan sumber dan pengaturannya serta mengambil ke putusan untuk unit- unit mereka dalam merumuskan kebijakan dan sistem adminis-tratifnya.

3. Dewan Direksi :

Mempunyai peranan dalam menyetujui perubahan-perubahan penting dan mengelola sistem perencanaan.

4. Suatu Team :

Suatu team yang ditunjuk eksektif puncak, yang berperan dalam meru muskan alokasi sumber dan pengaturannya.

5. Konsultan :

Mempunyai peranan dalam memberikan nasehat, tetapi juga diben wewenang eksekutif puncak untuk pengaturan alokasi sumber, terutama sumber dana.

Apa yang Harus Dikerjakan ?

(19)

Maksudnya disini adalah aspek-aspek apa saja yang diperlukan untuk pelaksanaan strategi, sehingga aktivitas yang dilakukan benar-benar konsisten satu sama lain.

Ada 3 (tiga) aspek penting yang perlu dikerjakan, yaitu:

1. Mengembangkan Program.

Program adalah sebuah daftar aktivitas atau langkah yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana jangka pendek sesuai dengan strategi yang telah dipilih. Pengembangan program jangka pendek adalah suatu hal yang sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan strategi perusahaan.

Karakteristik program jangka pendek adalah:

a. Bersifat lebih spesifik dan logis atau dapat diukur.

b. Spesifikasi diwaktu yang akan datang yang akan memberikan penyelesaian lebih baik.

c. Penganggaran (Budgets).

2. Penganggaran

merupakan suatu proses sistematik yang membantu para manajer dalam hal merencanakan dan mengawasi sumber-sumber daya yang diperlukan guna mencapai sasaran-sasaran.

Penganggaran ini amat penting karena

a. Agar para manajer dapat mengantisipasi peluang-peluang yang akan datang dan kendala-kendala yang mungkin dihadapi oleh suatu organisasi.

b. Merupakan alat koordinatif yang menyatakan berbagai fungsi didalam sebuah organisasi.

c. Sebagai bahan perbandingan antar hasil yang direalisasikan dengan jumlah yang dianggarkan, sehingga dapat dijadikan bahan untuk mengambil tindakan perbaikan atau penyelamatan

3. Prosedur.

Prosedur adalah bentuk langkah yang harus dilaksanakan untuk men capai tujuan.

Prosedur membantu pelaksanaan koordiansi dengan jalan menyediakan petunjuk untuk melakukan suatu tindakan. Dengan pro sedur, maka para anggota organisasi bertindak sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

5. Evaluasi Kinerja, Review Situasi, dan Tindakan Koreksi

Implementasi strategi bukan merupakan akhir dari proses manajemen strategi. Satu tindakan evaluasi masih diperlukan untuk menilai kinerja yang dicapai. Namun seringkali terjadi bahwa kinerja yang dicapai belum atau bahkan tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Adanya hal seperti ini yang akhirnya mendorong seorang manajer untuk mengambil suatu tindakan koreksi.

(20)

Lebih lagi, trend globalisasi bisnis yang kian berkembang khususnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, pada gilirannya akan mengubah orientasi dan arah jangka panjang yang ingin dicapai.

Bukan mustahil bila kemudian visi manajemen tentang organisasi akan diperluas untuk disesuaikan dengan perubahan lingkungan yang ada. Implikasinya, strategi organisasi mungkin juga perlu dimodifikasi karena adanya pergeseran dalam orientasi yang ingin dicapai dalam jangka panjang.

B. Teknologi Informasi

Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Menurut ITTA (Information Technology Association of America), Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.

Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi (baca: Pengertian Komunikasi) via elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen- dokumen penting. Teknologi Informasi diterapkan guna untuk pengelolaan informasi yang pada saat ini menjadi salah satu bagian penting karena meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen, pengaruh ekonomi internasional (globalisasi), perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih cepat, tekanan akibat dari persaingan bisnis.

Fungsi Teknologi Informasi

Tentunya adanya teknologi informasi memiliki fungsi penting. Tidak mungkin bahwa dengan adanya teknologi informasi tidak berpengaruh penting dalam kehidupan.

Setidaknya terdapat enam fungsi teknologi informasi yaitu Menangkap (Capture), Menyimpan (Storage), Mengolah (Processing), Transmisi (Transmission), Mencari Kembali (Retrieval), Menghasilkan (Generating). Berikut ini terdapat penjabaran dari keenam fungsi teknologi informasi adalah :

(21)

 Menangkap (Capture)

Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima inputan dari mic, keyboard, scanner, dan lain sebagainya. Fitur Capturing mungkin juga sudah tidak asing ketika Anda memakainya untuk menyimpan informasi tertentu.

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)

Fungsi teknologi informasi ini mengkompilasikan catatan rinci aktivitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Dengan adanya Processing Anda akan lebih mudah mengolah file maupun data Anda.

 Mengolah atau memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi.

Pengolahan atau pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi. Dengan Adanya Fungsi ini pasti akan lebih memudahkan User

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)

Fungsi generating adalah dimana teknologi berperan sebagai alat untuk mengorganisasikan suatu informasi ke dalam sebuah bentuk yang lebih terarah dan mudah dipahami. Contoh sederhananya adalah grafik dan table.

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (storage)

Fungsi teknologi informasi ini merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya saja disimpan ke harddisk, tape, disket, CD (compact disc) dan sebagainya.

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrieval)

Fungsi teknologi informasi ini menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas dan sebagainya. Adakalanya data yang tersimpan sulit untuk ditemukan karena terlalu penuh dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan user serta menghemat waktu juga.

 Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)

Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya saja mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya. Sehingga kita tidak perlu menyalin satu persatu cukup dengan saling sharing saja.

Tujuan Teknologi Informasi

(22)

Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan kata lain, karena sangat solusi, kreativitas, efektivitas dan efisiensi dibutuhkan dalam sebuah sistem kerja maka teknologi informasi ini kemudian diciptakan.

Manfaat Teknologi Informasi

Manfaat teknologi informasi dalam aktivitas sehari-hari sangat penting. Manfaat ini bisa digunakan sebagai penunjang kehidupan yang lebih baik dikarenakan ada teknologi informasi yang bisa membantu aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat ini dapat digolongkan berdasarkan kebutuhannya seperti :

 Untuk Pendidikan

Dengan adanya teknologi informasi di dunia pendidikan terutama komputer, membuat siswa lebih efektif dalam belajar. Komputer adalah sarana yang memudahkan dalam menumbuhkan kreativitas siswa Sekaligus sumber informasi.

 Untuk Industri dan Manufaktur

Teknologi informasi dapat membantu membuat rancangan desain sebuah produk yang akan dikeluarkan pada industri serta bisa mengontrol mesin produksi dengan ketepatan yang baik. Apalagi seperti yang kita ketahui industri membutuhkan hal yang cepat untuk produksi dalam jumlah besar.

 Untuk Bisnis dan Perbankan

Dengan teknologi informasi bisa membantu dalam transaksi, menyimpan berkas dengan lebih aman dan sistem perbankan yang lebih maju. Serta akses nya dapat dikontrol dengan mudah cukup dengan teknologi saja.

 Untuk Militer

Dengan teknologi informasi yang maju, bisa dimanfaatkan untuk navigasi pada kapal selam, mengendalikan pesawat luar angkasa dengan kemudi atau tanpa kemudi. Dengan adanya teknologi Militer juga dapat membuat suatu akses ketika berada dikeadaan genting.

 Untuk Teknik dan Pengetahuan

(23)

Teknologi informasi bisa digunakan dalam mempelajari struktur tanah, angin dan juga cuaca. Dan bisa membantu dalam menghitung. Saat ini akses ilmu pengetahuan pun bertebaran dimana-mana dan dapat di akses dengan mudah cukup dengan jaringan internet. Begitupun dalam bidang Teknik dan proyek-proyek tertentu.

 Untuk Kedokteran

Bisa dimanfaatkan dalam mendiagnosa suatu penyakit dan mengambil gambar semua organ tubuh dengan komputer. Bahkan teknologi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan bidang kedokteran saat ini seperti: scan, Radiologi, maupun Usg.

 Untuk Pemerintahan

Teknologi informasi dapat diaplikasikan dalam mengolah suatu data dan informasi yang ditujukan kepada masyarakat. Bisa meningkatkan hubungan antara pemerintah dan masyarakatnya. Sehingga apa yang terjadi di suatu daerah tertentu dapat diketahui dengan cepat menggunakan teknologi.

 Untuk Hiburan dan Permainan

Teknologi komputer bisa digunakan untuk membuat animasi, periklanan, desain grafis dan juga audiovisual supaya menjadi lebih baik dan menarik. Bahkan Kini banyak programer-programer tertentu sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baginya.

 Untuk Bidang Kriminal

Teknologi bisa membuat mudah aparat dalam menyelesaikan permasalahan, bisa dengan mudah terdeteksinya pelanggaran demi pelanggaran lalu lintas dan sidik jari. Bahakn untuk kejahatan sekelas cyberCrime sekalipun dapat dengan mudah dilacak lewat teknologi.

C. Software Engineering

Penggunaan teknologi di kehidupan sehari-hari menyebabkan meningkatknya tingkat adaptasi perusahaan dalam menciptakan versi digital dari produk mereka dalam bentuk aplikasi, website, dan software. Dalam proses digitalisasi ini, salah satu tahapan terpenting adalah software engineering.Software engineering adalah suatu pendekatan teknologi secara sistematis, terstruktur dan disiplin. Meski pada dasarnya merupakan salah satu cabang ilmu komputer guna mengetahui sesuatu yang salah terhadap sebuah perangkat lunak, kini fungsinya melebar lebih luas lagi.

(24)

Rekayasa perangkat lunak dibutuhkan tak cuma ketika ditemukan kesalahan pengoperasian semata, namun lebih kepada bagaimana sebuah perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan end-user atau penggunanya. Tak seperti hardware yang dibuat di pabrik, elemen software bersifat logis. Elemen software juga tidak bisa aus seperti hardware, namun peluang untuk rusak cukup besar. Sehingga, software lebih menekankan pada rekayasa dan pengembangan Hal-Hal Penting dalam Software Engineering

Adapun software engineering akan memperlihatkan bagaimana sebuah aplikasi produk atau jasa mempermudah penggunaan oleh end-user dan apa saja fitur-fitur yang ditawarkan kepada penggunanya. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan.

1. Pengoperasian

Setelah proses analisis dilakukan, kamu akan mengetahui apakah sebuah aplikasi bekerja sebagaimana mestinya, mulai dari budget, efisiensi, ketepatan, fungsi, ketergantungan dan yang tak kalah penting adalah keamanan.

2. Transisi

Transisi penting ketika suatu aplikasi digeser dari satu platform ke platform lainnya. Jadi, portabilitas, kegunaan dan adaptabilitas ada di area ini.

3. Pemeliharaan

Ini berfungsi untuk mengetahui bagaimana sebuah aplikasi bekerja setelah adanya pemutakhiran atau pembaruan (update). Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan pasca analisis adalah modularitas, perawatan, fleksibilitas dan skalabilitas.

Metode yang Dapat Digunakan Software Engineer

Adapun metode software engineering dibagi menjadi lima jenis, yaitu metode sekuensial linier, RAD, prototipe, spiral dan 4GT. Dari lima metode tersebut, model 4GT memiliki keuntungan lebih dari segi waktu. Hanya saja, kekurangannya terletak pada alat bantunya, sebab cuma bisa digunakan untuk aplikasi tertentu saja.

Kemampuan analisis yang mendalam harus dimiliki oleh pengembang perangkat lunak (software developer) untuk mendapatkan tak cuma apa yang diinginkan oleh stakeholder, melainkan juga memuaskan penggunanya (end-user). Maka, tugas software engineer adalah memegang peran penting dalam menghasilkan aplikasi atau perangkat lunak yang berkualitas.

Sebelum dilakukan rekayasa perangkat lunak, wajib diperhatikan beberapa langkah penting mulai dari perencanaan, pengembangan (coding dan testing) dan pemeliharaan (maintenance). Namun demikian, ada tahapan yang tak kalah penting yang dinamakan Software Development Lifecycle (SDLC).

(25)

SDLC adalah rangkaian tahapan dalam rekayasa perangkat lunak yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak yang diusulkan, yaitu communication, requirement gathering, studi kelayakan, sistem analisis, desain software, integrasi, implementasi dan disposisi. Coding dan testing juga masuk dalam kriteria SDLC ini, namun selayaknya dua hal tersebut sudah dilakukan lebih awal.

Pengujian perangkat lunak dilakukan saat pengkodean oleh pengembang dan pengujian menyeluruh yang dilakukan oleh ahli pengujian di berbagai tingkat kode seperti pengujian modul, pengujian program, pengujian produk, pengujian internal dan pengujian produk atas keterlibatan dan umpan balik pengguna.

Tugas software engineer adalah untuk mendalami seluruh sistem, program, dan perangkat lunak dalam perusahaan.Program-program yang harus mereka bantu kembangkan pun cukup beragam, mulai dari aplikasi, operating system, hingga gim. Selain hal-hal tersebut, sebenarnya apa saja yang menjadi tanggung jawab seorang SE? Berikut di antaranya sesuai pemaparan Robert Half.

1) Bekerja dengan pengguna untuk mengetahui kebutuhan mereka mengenai software 2) merancang, membangun, dan juga mengetes sebuah sistem atau aplikasi berdasarkan spesifikasi yang diminta oleh pengguna.

3) Bekerja sama dengan developer untuk menciptakan kode yang sesuai untuk sistem atau aplikasi dengan menggambarkan model atau diagram mendokumentasikan semua sistem atau aplikasi secara detil sebagai bentuk pertanggung jawaban saat melakukan maintenance.

4) mengelola aplikasi atau software secara berkala serta memperbaiki kesalahan yang terjadi merekomendasikan software update untuk aplikasi atau sistem yang sudah ada berkolaborasi dengan developer dan engineer lainnya untuk menciptakan software

Skill yang Dibutuhkan oleh Seorang Software Engineer 1. Programming

Salah satu hal yang harus dikuasai untuk menjadi SE adalah menguasai progamming beserta bahasa pemrogramannya seperti C++, Java, Python, C#/.Net, dan Ruby.

2. Teliti

Menjadi seorang SE akan dihadapkan dengan tantangan dalam mengembangkan software dengan bahasa pemrograman yang kompleks. Belum lagi, jika ada kendala yang mengharuskan seorang SE bekerja secara manual. Tidak hanya menciptakan dan mengembangkan software saja, seorang SE juga harus siap untuk testing atau debugging yang dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. Menjadi seorang yang teliti akan membuatmu menyelesaikan masalah dan memastikan bahwa tidak akan ada kesalahan sama yang akan terjadi.

(26)

3. Dapat bekerja sama dalam tim

Dalam berkutat dengan software-nya, SE tidak bekerja secara individual. Sering kali, SE akan bekerja dengan para developer, engineer di bidang lainnya. Mereka juga bahkan akan bekerja denga orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan masalah teknis seperti pengguna yang hanya menggunakan program.

Hal ini tentunya membuat seorang SE tidak dapat memposisikan terus-menerus bahwa semua orang yang bekerja sama dengannya mengerti bahasa pemrograman. SE harus bisa bekerja sama dengan baik di dalam sebuah tim besar maupun kecil. Untuk bisa bekerja sama dengan baik, kamu dapat memulainya sesederhana mendengarkan dan belajar dari kolega lainnya.

4. Mudah beradaptasi

Seorang SE bekerja di bidang teknologi yang terus berubah dan berkembang secara cepat.

Hal ini membuat SE akan dihadapkan banyak tantangan dan membuatmu terus beradapasi.

Oleh karena itu, penting untuk beradaptasi dengan pace kerja yang cepat, beradaptasi untuk kerja di mana saja, bahkan beradaptasi dengan orang-orang baru.

D. KEPEMIMPINAN, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN MORAL BISNIS

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang mempunyai awalan pe dan akhiran an yang menunjukkan sifat yang dimiliki oleh pemimpin. Pemim pin berarti, mengarahkan, membina, mengatur, menunjukkan terhadap orang yang dipimpinnya agar terbina dan bersedia mengikutinya dengan rasa tanggung jawab. Kepemimpinan menunjukkan sifat atau gaya sese orang dalam memimpin seseorang atau organisasi.

Kepemimpinan merupakan masalah pokok sumber daya manusia yang harus mendapat perhatian manajemen strategi, karena

1) Mungkin meningkatnya persaingan, baik tingkat nasional atau tingkat internasional 2) Semakin komplek dan besarnya perusahaan yang memerlukan dukungan manusia (kepemimpinan) yang bermutu.

3) Semakin tingginya tenaga yang tersedia

4) Aneka ragamnya nilai-nilai manajerial dan gaya kepemimpinannya, akan mempengaruhi penyusun strategi untuk mendelegasikan wewenang dan tanggung jawabnya.

5) Menghadapi berbagai perubahan yang tidak hanya bersifat ekonomis tapi juga non ekonomis.

Khandwalia menggolongkan gaya kepemimpinan menjadi 7 (tujuh), yaitu a. Gaya enterpreneurial

b. Gaya manajemen ilmiah

(27)

c. Gaya kuasai ilmiah atau pura-pura ilmiah d. Gaya mengatasi

e. Gaya konservatif f. Gaya demokratis g. Gaya moderat

Secara terperinci ketujuh gaya kepimpinan tersebut diatas dapat digambarkan secara visual sebagai berikut

Berbicara masalah kepemimpinan, maka menurut hemat penulis bahwa gaya kepemimpinan yang handal di dunia ini adalah gaya kepe mimpinan Nabi Muhammad SAW. Hal ini dapat dilihat dari Hadist Nabi: "Sajjdul qaom chodimuhum" (Pemimpin suatu kaum adalah pelayan kaum itu), dalam melaksanakan servicenya kepada rakyatnya.

Gaya kepemimpinan beliau lebih mengutamakan kepentingan ber sama daripada kepentingan pribadi. Partisipasinya tak perlu ditawar lagi, keputusannya selalu berpegang pada hukum dan keadilan. Sungguh tiada ada tandingannya kecuali Allah SWT.

2. Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan berkewajiban untuk mengaudit tanggung jawab sosialnya, dalam memenuhi harapan masyarakat khususnya para karyawannya Bah kan para ekonomi klasik sudah jauh sebelumnya mengemukakan bahwa perusahaan bertindak dalam cara yang bertanggung jawab secara sosial apabila menggunakan sumber daya secara efisien sesuai dengan yang di perlukan

GR. Steiner-Miner memandang tanggung jawab sosial dari dua sudut yaitu

1) Sudut pandang konseptual: Bahwa para usahawan seyogyanya mem pertimbangkan kepentingan sosial masyarakat dalam pengambilan mereka. Keputusan.

2) Program sosial perusahaan spesifik perusahaan perlu membuat program spesifik yang mungkin dapat ditempuh perusahaan. Misalnya: pelatihan, persamaan kesempatan, perbaikan nasib, pence gahan pencemaran dan sebagainya.

Tanggung jawab sosial tidak dapat diabaikan lagi oleh perusahaan karena keberhasilan perusahaan bukanlah hanya keberhasilannya sendiri dan keberadaan perusahaan tidak bisa lepas dari lingkungan masyarakat, terutama lingkungan karyawannya. Ada beberapa hal yang penting menjadi tanggung jawab sosial perusahaan, diantaranya adalah:

1. Jaminan kesehatan para karyawan

2. Peningkatan kesempatan kerja dan jenjang karir bagi karyawan

3. Jaminan keselamatan kerja karyawan, dengan mempergunakan peralatan pencegahan kecelakaan kerja

4. nasib para karyawan, khususnya peningkatan upah sesuai dengan kemampuan dan fungsinya.

(28)

5. Bantuan perumahan yang layak sesuai dengan kemampuan perusahaan 6. Pencegahan pencemaran lingkungan.

Walton mengajukan 6 (enam) model dasar tanggung jawab sosial,

a. Model tradisional (the austere model): manajer hanya berupaya memaksimumkan kekayaan pemegang saham

b. Model rumah tangga (the household model) menganggap bahwa perusahaan adalah sebuah tim, keluarga, organisasi sosial. Dan model menganggap pentingnya kehormatan, pertumbuhan, kepuasan dan kemampuan karyawan Pandangan ini mengakui tanggung jawab kepemimpinan pada para pegawai.

c. Model penjual (the vendor model) model ini memusatkan perhatian pada pelanggan dan memenuhi kepentingan mereka.

d. Model investasi (the invesment model) model ini berfokus pada ke untungan jangka panjang dan kemampuan perusahaan untuk bertahan

e. Model civic (the civic model) model ini menyadari tanggung jawab terhadap masyarakat dan berusaha untuk membantu masyarakat guna

f. Model artistik (the artistic model) model ini mengakui adanya mencapai tujuannya kenyataan yang erat dengan masyarakat yang lebih manusiawi dengan kebutuhan kreatif kehidupan perusahaan

g. Model gabungan (the electric model) menggabungkan dua atau lebih model tersebut diatas.

Sebenamya setiap perusahaan tidak perlu ragu-ragu dalam mengambil sikap untuk memenuhi tuntutan sosial sesuai dengan kepentingan per usahaan. Oleh karena itu perusahaan dapat saja menetapkan suatu strateg atau kebijakan, sehingga tidak memberatkan bagi perusahaan atau me ngurangi keuntungan bersihnya, yaitu sebagai berikut:

1) Untuk memikul biaya tanggung jawab sosial tersebut, perusahaan dapat membukukan ke dalam laporan keuangan perusahaan, seolah olah merupakan pengeluaran yang dapat dipertanggungjawabkan dalam perhitungan pajak perusahaan.

2) Dengan meningkatkan kesejahteraan karyawan sesuai dengan ke mampuan perusahaan, maka perusahaan dapat mengambil suatu stra tegi untuk memotivasi dalam usaha meningkatkan produktivitas

3) Untuk merumuskan tanggung jawab sosial tersebut, perusahaan me nyusun suatu program sosial atas dasar berkelanjutan dan bukan suatu tindakan seketika saja dan memikirkan bagaimana memanfaatkan hal itu untuk kepentingan perusahaan agar tidak terganggu

Contoh: Perusahaan RK di Bandung memberikan santunan beasiswa bag putra putri karyawannya yang kurang/tidak mampu. Biaya beasiswa ini dimasukkan dalam laporan keuangan.

Dapatlah disimpulkan disini bahwa perusahaan perlu mengadakan audit sosial. Tentu saja audit sosial ini harus dapat dipertanggung jawabkan.

(29)

Para manajer harus menyadari bahwa misi perusahaan itu tidak hanya membicarakan finansial, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan Memang benar tanpa adanya profit akan terjadi suatu masalah, apalagi probabilitas itu menjadi mendasar yang dijadikan tolak ukur implementasi keberhasilan strategi.

Akan tetapi, misi perusahaan itu juga terkait dengan tanggung jawab sosial.

Perusahaan tidak hanya bertanggung jawab pada pemegang saham, tapi juga bertanggung jawab pada karyawannya dan masyarakat sekitamya.

3. Etika dan Moral Bisnis

Kata "ethics" berasal dari Yunani "Ethos" yang berarti sifat atau ke biasaan.

Filosof Prof. Solomon menyatakan bahwa dewasa ini ka memakai kata "Ethos"

yang menunjukkan perbedaan penempatan sifat atau sikap dari seseorang yang spesifik baik itu budaya atau kelompok Menurut Prof. Solomon kata "ethies" itu mengandung arti dasar, yaitu

 Apa yang seharusnya menjadi sifat yang baik bagi seseorang

 Aturan sosial yang mengatur dan membatasi perilaku kita, khususnya aturan pokok mengenai baik buruk yang kita sebut moral.

Dalam membicarakan etika bisnis adalah menyangkut "Business" dan business person yang mempunyai arti yang bervariasi

Berbisnis berarti suatu usaha yang menguntungkan. Jadi etika bisnis adalah studi tentang seseorang atau organisasi melakukan usaha atau kontak bisnis yang saling menguntungkan

Menurut Vincent Barry dalam bukunya " Moral Issue in Business" menyatakan Business ethics is the study of what costitutes good and bad human conduct, including related action and values, in a business context. Artinya "Etika bisnis adalah ilmu tentang baik buruknya terhadap suatu manusia, termasuk tindakan-tindakan relasi dan nilai-nilai dalam kontak bisnis.

Menurut Gregory G. Dees - Alex Miller, etika adalah gabungan dari beberapa kewajiban pribadi untuk melakukan apa yang dianggap baik menurut moral/kewajiban, hal itu lebih memntingkan kepentingan umum di atas kepentigan pribadi untuk bertingkah laku sesuai dengan hukum. Misi perusahaan harus terpadu dengan tujuan yang dicita- citakan yang memberikan pedoman yang jelas, bukan hanya untuk kepentingan individu tapi juga untuk kepentingan bersama.

Dapatlah disimpulkan bahwa bisnis harus memiliki standar etik yang tinggi di masyarakat, karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat.

Selanjutnya moral berasal dari bahasa "Mores" yang berarti tindakan manusia yang sesuai dengan ukuran yang diterima oleh umum. Dalam Bahasa Indonesia moral diterjemahkan dengan susila yaitu perilaku yang sesuai dengan pandangan umum, yang tidak wajar, yang meliputi kesa tuan sosial dan lingkungan tertentu. Dengan demikian terdapat persamaan antar etika dan moral, namun ada pula perbedaannya, yaitu etika lebih banyak bersifat teori, dan moral lebih banyak bersifat praktis. Etika merupakan

(30)

tingkah laku manusia secara umum (universal) sedangkan moral bersifat lokal, lebih khusus.

Bisnis dan moral tidak bisa kita pisahkan, satu sama lain mempunyai keterkaitan dan saling mengisi Yang penting bagaimana memelihara tingkah laku moral di dalam dunia bisnis Sebagai manajer profesional hendaknya juga memiliki dasar-dasar etika dan moral bisnis, sehingga nampak berkaitan strategi perusahaan itu dengan prinsip-prinsip moral bisnis. Walaupun demikian, semuanya terpulang kepada hati kita masing masing, apakah kepeduliannya terhadap moral bisnis akan mempengaruhi implementasi pengambilan keputusan di dalam kehidupan profesional manajerialnya

Selanjutnya Vincent Barry mengemukakan dua karakteristik standar moral bisnis

 Tingkah laku yang diperhatikan dari konsekuensi serius untuk kesejah teraan manusia.

 Mempertahankan validitas yang cukup tinggi dari bantuan atau keadilan

Seringkali kita lihat praktek-praktek bisnis masih dinodai oleh praktek-praktek kapasitas dan feodalis yang membenarkan segala cara dalam mengajar keberhasilan atau keuntungan. Budaya bisnis tidak menyatu dengan sifat dasar sebagai manusia, selalu banyak menyimpang dari nilai-nilai kemanusiaannya. Prinsip bisnis terlalu berorientasi pada fungsi utamanya, yaitu mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Akhirnya timbullah simbol "Time is money", namun akibatnya mereka diperbudak oleh uang.

4. Etika dan Moral Bisnis di Indonesia

Dalam GBHN (Hal. 55) merumuskan sebagai berikut: "Tata hubungan dan kerja sama serta kemitraan usaha antar berbagai unsur ekonomi, nasional terutama antara ekonomi kuat dan lemah, terus dibina dan dijalin dalam suatu suasana saling membantu dan menguntungkan sebagai suatu perwujudan kesatuan kekuatan ekonomi nasional yang berdasarkan atas azas kekeluargaan dan kebersamaan sesuai dengan demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan UUD '45".

Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara makro dapatlah kita katakan mengalami kemajuan yang cukup berarti bahkan dapat juga dikatakan pesat. Sebaliknya, secara mikro terdapat perbedaan yang cukup menyolok dalam perkembangan tersebut, yang besar (kuat) bertambah besar (kuat) dan kecil bertambah kecil bahkan menjadi hancur dan menganggur. Disatu pihak masyarakat dihimbau agar menjaga kelestarian lingkungan, di lain pihak para pengusaha industri membuang air limbah seenaknya Akibatnya sungai tercemar, ikan mati, aimya tidak dapat diman-faatkan lagi oleh penduduk. Tidak hanya sampai disitu, para pengusaha dengan seenaknya memberhentikan karyawan dan mereka merasa semua-nya itu menjadi tanggung jawab pemerintah.

Satu hal lagi yang sangat dirasakan sekarang ini oleh masyarakat akan tidak kepedulian etika dan moral bisnis ini di Indonesia adalah perang promosi yang sudah menjurus kepada pelanggaran etika dan moral bisnis, sehingga timbullah advertising

(31)

impact yang negatif Didalam kondisi demikian ini, maka diperlukan suatu upaya dalam menumbuhkan suatu struktur jaringan yang menciptakan wahana bisnis yang mengandung prinsip-prinsip tanggung jawab moral bisnis.

Oleh karena itu, perkenankanlah penulis memberi beberapa karak teristik bagi seorang manajer profesional yang mengemban tanggung jawab moral bisnis atau bagi para pengusaha di Indonesia, yaitu

a. Profesional, berarti mampu berkompetisi dalam bidangnya, mem punyai komitmen yang tinggi atas bidang tugas pekerjaannya, dan cepat tanggap dalam mengantisipasi perubahan-perubahan dalam meraih peluang-peluang yang menguntungkan

b. Beriman, berarti percaya kepada kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,tidak mau lari dari kesulitan (pantang menyerah) sebelum kesulitan ituterpecahkan

c. Mempunyai kemampuan untuk menegakan hukum dan moral bisnis. berarti melaksanakan prinsip ekonomi dengan cara yang wajar dan bukan dengan segala cara.

d. Bersaing secara kreatif dan manusiawi, berarti persaingan itu berjalan tidak menghancurkan yang lemah bahkan saling tolong menolong dalam arti yang positif

e. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, berarti menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan karyawan.

f. Pandai bersyukur, berarti tidak lupa akan tanggung jawab kepada sesamanya, negara dan agamanya.

(32)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yaitu peneliti melakukan pengumpulan data melalui analisia secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti dan juga menggunakan proses wawancara terhadap narasumber yang terkait dengan manajemen strategik pada PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity).

B. Pendekatan

Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan “kualitatif- fenomenologis”, yaitu mencari suatu gambaran atau menggambarkan pengamatan secara langsung dan melihat realitas, dari fenomena-fenomena. Pengambilan data dalam penelitian ini, dilakukan melalui pengamatan, pencatatan secara sistematik langsung di lingkungan Masjid Al-Ikhlas BPN. Kemudian dilakukan wawancara secara lansung dengan Chief Executive Officer (CEO) PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity) selaku objek penelitian ini. Data- data yang ada diolah dan dianalisa secara sistematik.

C. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif 1. Teknik Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara yang mendalam. Proses wawancara dilakukan dengan bertatap muka, kemudian mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan peneliti menggali lebih dalam informasi yang diberikan oleh informan.

2. Observasi

Seperti penelitian kuantitatif, dalam penelitian kualitatif observasi juga menggunakan indera peneliti. Informasi yang diperoleh saat observasi adalah tempat, pelaku, waktu, dan peristiwa.

(33)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity)

PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity)merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi (IT) khususnya bagian perangkat lunak atau software. Perusahaan ini berada di Jl. Mars Selatan.X No.19B, Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40286

Perusahaan Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity)berawal dari pak Cahyo yang merupakan Chief Executive Officer (CEO) PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity), ketika masih kuliah sudah mencoba bekerja freelance atau paruh waktu secara berkelompok dengan teman-temannya.

Ketika sudah lulus tahun 2018, pak Cahyo bekerja di Malaysia namun secara Work From Home (WFH). Dikarenakan bekerja secara WFH, pak Cahyo berinisiatif membuat sebuah perusahaan yang dimulai dari kelompok tim freelance. Kemudian bermodalkan 3 juta rupiah, kelompok freelance tersebut membuat sebuah CV. Namun karena perusahaan masih berbentuk CV mengalami kesulitan dalam membuat project, akhirnya pak Cahyo memutuskan untuk menabung dan di tahun 2020 perusahaan ini resmi menjadi PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity).

Berselang dari kejadian tersebut, pak Cahyo mengalami PHK dari perusahaan yang berada di malaysia. Hal tersebut tidak membuat patah semangat, justru membuat pak Cahyo menjadi lebih fokus pada perusahaan yang sedang dirintisolehnya. Selain itu pak Cahyo juga terus mempelajari berbagai macam ilmu bisnis, hingga pada satu waktu beliau diajak oleh temannya untuk bergabung dengan sebuah komunitas Minang Young Planner yang akan melakukan launhcing grup bernama URWAH dan dari situlah pak Cahyo bertemu dengan tim Holding Practice and Company yang sedang mencari star up yang bergerak di bidang software. Akhirnya ketika 2021 perusahaan teknology infinity bergabung dan bekerja sama dengan Holding Practice and Company hingga sekarang.

PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity), mempunyai sebuah website resmi yang didalamnya memuat informasitentang berbagai program jasa yang ditawarkan seperti: Counsulting, Developing, Design, dan Supply.

Kemudian terdapat filtur yang berada di pojok kanan atas untuk memuat informasi

(34)

lainnya seperti: fortofolio perusahaan, contact perusahaan, layanan perusahaan, media sosial perusahaan, dan hal lainya yang menyangkut bukti-bukti perusahaan lain yang telah mempercayai projectnya kepada PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity). Perusahaan tersebut diantaranya adalah: perusahaan Admiral Lines, PLN, Yayasan Pendidikan Telkom, Auto 2000, dan Elnusa. Terdapat hal menarik pada PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity) dimana kantor perusahaan ini tidak seperti kantor pada perusahaan umumnya melainkan berada di sebuah rumah berlantai dua. Lantai pertama digunakan untuk tempat kerja para karyawan sedangkan lantai dua digunakan untuk tempat meeting bagi karyawan atau pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan ini. Selain itu perusahaan ini menerima mahasiswa teknik informasi yang sedang melakukan magang yang biasanya di dominasi oleh mahasiswa dari Yayasan Pendidikan Telkom atau Telkom University jurusan Teknik Informatika.

Ada beberapa tips dan trick menurut pak Cahyo dalam membangun sebuah bisnis atau usaha menurut beliau tips dan trick tersebut adalah istiqomah, tekad yang kuat dan bagi pak Cahyo lebih mengedepankan adab daripada ilmu, karena beliau tidak meragukan sisi keilmuan seseorang namun apabila dari segi sisi adab beliau harus lebih teliti lagi dalam menyeleksi karyawannya. Selain itu dalam berbisnis tidak hanya memperhatikan dunia saja, tapi harus memperhatikan sisi akhirat, perusahaan ini telah menjadi donatur sebuah rumah tahfidz Qur'an anak yang berada di pusat kota Bandung. Beliau yakin bahwa ketika di akhirat kelak Allah swt akan memberikan pertanggung jawaban khususnya mengenai perusahaan yang telah dibuat.

B. Tahapan Manajemen Strategik pada PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity)

Patut di ketahui bahwa PT. Teknologi Nirmala Olah Daya Informasi (Techno Infinity) merupakan perusahaan yang menjadi satu bagian dari sebuah perusahaan Holding yang bernama Practice and Company. Perusahaan ini juga menjadi salah satu sub bisnis bidang software sehingga proses pembuatan manajemen strategi pada perusahaan ini saling berkaitan dengan Holding Practice and Company. Saat ini sedang tren bahwa untuk memulai bisnis tidak harus memulai dari nol tetapi bisa dimulai dari berkolaborasi atau menjadi sub bagian dari sebuah perusahaan. Itulah

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk ; (1) memperoleh gambaran Sistem Manajemen Mutu PPPPTK; (2) mendapatkan gambaran Implementasi Perencanaan Strategik PPPPTK; (3) memperoleh

Citra Televisi meliputi pembagian tugas sesuai dengan devisi masing-masing sehingga proses perencanaan dalam periklanan bisa berjalan dengan baik dari proses mencari

yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis dalam perusahaan, serta. proses pembelajaran

Selama 2 (dua) tahun yaitu pada tahun 1996 sampai dengan 1997, Perusahaan X melakukan perencanaan untuk pengajuan sertifikasi penjaminan kualitas. Rencana ini

Perencanaan Proses yang Sesuai Dengan Perusahaan Mengurangi Dampak Resiko Yang Dihasilkan Penanganan Resiko Yang Sesuai dan Tepat Peningkatan Peluang Dalam Perusahaan

yang terjadi di perusahaan dengan hasil produksi, indikator perencanaan, pengarahan, dan kontrol.

Kegiatan produksi / suatu perusahaan yang bergantung pada jenis proses produksi yang digunakan akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengawasan produksi.. Sesuai

Business Level Strategy BLS merupakan strategi yang memanfaatkan kompetensi perusahaan dan sumber daya yang ada dengan tujuan untuk menciptakan suatu keunggulan kompetitif terhadap