• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V DI MI MA’ARIF NU DARUL ABROR KEDUNGJATI BUKATEJA PURBALINGGA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V DI MI MA’ARIF NU DARUL ABROR KEDUNGJATI BUKATEJA PURBALINGGA"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Batasan dan Rumusan Masalah

Karena berbagai keterbatasan peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran tematik isi IPA di kelas V MI Ma'arif NU Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Dari uraian latar belakang di atas maka dapat kita fokuskan pada rumusan masalah dalam penelitian yang dilakukan yaitu “Bagaimana implementasi media audiovisual dalam pembelajaran tematik kelas V di MI Ma’arif NU Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga? ".

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan media audiovisual dalam pembelajaran tematik isi IPA kelas V MI Ma'arif NU Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Dari segi manfaat teoritis, kami berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan referensi bagi sekolah lain dalam penerapan media audiovisual dalam pembelajaran tematik muatan IPA kelas V di MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Media Audio Visual

Media pembelajaran audiovisual merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan media audiovisual sebagai media pembelajaran yang dimaksud.

Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang utuh dan menyeluruh sehingga dapat mengembangkan aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dari siswa. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk menghubungkan beberapa mata pelajaran agar memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Tema adalah pokok pikiran atau pokok pikiran yang menjadi pokok bahasan.20 59 Pembelajaran tematik berpusat pada siswa, hal ini sejalan dengan pendekatan pembelajaran modern yang lebih menempatkan siswa sebagai subjek.

59Majid, Abdul, Pembelajaran Tematik Terpadu, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya mengkombinasikan materi pembelajaran dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan menghubungkan kehidupan siswa dengan kondisi lingkungannya. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Tematik adalah suatu bentuk model pembelajaran terpadu yang memadukan suatu konsep dalam beberapa materi, pelajaran atau bidang studi menjadi satu tema atau topik bahasan tertentu sehingga terjadi keterpaduan antara pengetahuan, keterampilan dan nilai yang memungkinkan siswa aktif menemukan konsep dan prinsip ilmiah dalam cara penerapan pembelajaran tematik yang komprehensif, bermakna dan otentik.62 Pembelajaran tematik memungkinkan hal ini dan guru harus menemukan cara untuk memunculkan apa yang dicapai melalui efek persahabatan.

Karakteristik Pembelajaran Tematik

Hal ini diperlukan untuk membantu siswa memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Ditinjau dari kandungan IPA dalam mata pelajaran, bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara belajar tentang alam secara sistematis, sehingga IPA tidak hanya merupakan penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep. atau prinsip, tetapi juga merupakan proses penemuan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah.

Penerapan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) harus dilakukan secara bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Bertujuan untuk memperoleh pengalaman belajar merancang dan menciptakan karya melalui penerapan konsep-konsep IPA dan kompetensi bekerja secara ilmiah. Kedua keterampilan tersebut dapat melatih siswa untuk menemukan dan memecahkan masalah secara ilmiah guna menghasilkan produk sains yaitu fakta, konsep, generalisasi, hukum dan teori baru 64 Oleh karena itu perlu diciptakan kondisi pembelajaran IPA di SD/MI agar siswa dapat mendorong untuk aktif dan selalu ingin tahu.

Telaah Pustaka Yang Relevan

Penelitian berjudul Efektivitas Penggunaan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Kelas II SD Inpres Bontomanai No.37 Kota Makassar dari Sumarni. Penelitian ini membahas tentang keefektifan penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas II SD Inpres Bontomanai No. 37 Kota Makassar. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana cara siswa belajar tentang wudhu dan sholat sebelum menggunakan media gambar di kelas II Inpres Bontomanai no.

Sedangkan masalah kedua menyangkut hasil belajar siswa setelah penggunaan media gambar kelas II pada Inpres Bontomanai no. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar efektif terhadap hasil belajar siswa kelas II Pendidikan Presiden Bontomanai no. Kafit, Keefektifan Penggunaan Media Pembelajaran Komputer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas VIII di MTs NU Hasyim Asy'ari 03".

Kerangka Berpikir

Audiovisual dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA terpadu menekankan bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa prestasi belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi yaitu dengan rata-rata 82 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan rata-rata 65 yang berarti bahwa menggunakan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA terpadu. Terdapat peningkatan motivasi belajar siswa yang signifikan antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kontekstual berbantuan media audiovisual.Dari penelitian di atas terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan, baik pada pembahasan media audiovisual maupun bahasan media audiovisual. perbedaannya terletak pada metode penelitiannya, penelitian tersebut di atas menggunakan penelitian kuantitatif, sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari beberapa penelitian yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, tidak ada satupun yang sama persis baik dari segi judul, fokus pembahasan, maupun lokasi penelitian.

Kelas IPA V MI Ma’arif NU Darul Abror Kecamatan Bukateja Kedungjati Kabupaten Purbalingga, selanjutnya penulis menjelaskan dan memaparkan bagaimana implementasi yang dilakukan dalam pembelajaran tematik muatan keilmuan, dan terakhir ada analisis dan kesimpulan pembelajaran yang dilakukan lebih efisien dan menyenangkan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis membuat kerangka atau alur dalam penelitian ini, kerangka dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut. Implementasi Media Audio Visual Pada Pembelajaran IPA Kelas V MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten.

Gambar 1  Kerangka Berfikir
Gambar 1 Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pemeriksaan Keabsahan Data

Subyek penelitian adalah implementasi media audiovisual dalam pembelajaran tematik di kelas V MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Dalam proses implementasi penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran IPA siswa kelas V MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Kabupaten Purbalingga. Dalam implementasi penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran IPA (IPA) untuk siswa kelas V MI Ma’arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga, media.

Peneliti menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran tematik kelas V di MI Ma’arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga sudah menggunakan media audiovisual. Bagaimana implementasi media audiovisual pada pembelajaran tematik kelas V di MI Ma'arif NU Kedungjati Darul Abror Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga?”. Bucateja, Purbalingga.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah berdiri

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Pengurus MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati kecamatan Bukateja, pada awalnya Madrasah Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati didirikan pada tanggal 1 Agustus 1966, di bawah naungan Pendidikan dan Penyiaran Islam. Yayasan (YAPPI). . MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati didirikan di atas tanah wakaf dengan luas kurang lebih 70 genteng atau sekitar 980 m2 yang merupakan tanah wakaf dari Bpk. Hasan Mukti (alm). Pada tanggal 25 Januari 2006 MI YAPPI Kedungjati diberikan kepada Yayasan Darul Abror Kedungjati, sehingga berubah nama menjadi MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati sesuai dengan No.

Untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan Madrasah, ia mengajukan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) pada 24 Oktober 2012 dan memperoleh akreditasi B. Selanjutnya, pada tanggal 1 Oktober 2019, MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati kembali mengajukan akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) dan memperoleh nilai akreditasi A sesuai dengan Nomor Sertifikat Akreditasi : 817/BAN-SM/SK/2019. Setelah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan Kepala Madrasah, MI Ma'arif NU Darul Abror saat ini dipimpin oleh Ibu Turiah, SPd.I sebagai Kepala Madrasah.

Visi dan Misi

Struktur Organisasi Madrasah

Data Siswa

Sarana dan Prasarana

Sumber: Hasil dokumentasi MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga yang dikutip pada 14 November 2022.

Kegiatan Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib bagi setiap siswa MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.96. Ekstrakurikuler MI Ma'arif NU Darul Abror Kecamatan Kedungjati Bukateja Kabupaten Purbalingga merupakan ekstrakurikuler pilihan bagi siswa, kegiatan ini dijadwalkan pada hari Selasa pukul WIB.

Kegiatan Pembiasaan

Deskripsi Implementasi Media Audio Visual Dalam Pembelajaran

  • Hambatan-hambatan dalam Implementasi pengunaan media

Implementasi Penggunaan Media Audiovisual Pada Pembelajaran Tematik Kelas V MI Ma'arif NU Kedungjati Kecamatan Bukateja, Kelas V Tematik MI Ma'arif NU Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Implementasi penggunaan media audio visual pada Pembelajaran Tematik Kelas V MI Ma'arif NU Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran IPA. Dari pembahasan di atas terlihat bahwa implementasi penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MI Ma’arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga memegang peranan penting dalam tumbuh kembang peserta didik. suka belajar Sains.

Proses implementasi penggunaan media audio visual dalam pembelajaran tematik kelas V MI Ma'arif NU Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga untuk memfasilitasi pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPA. Media audiovisual adalah media yang memiliki unsur suara dan unsur gambar, implementasi penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran IPA (IPA) di MI Ma’arif NU Darul Abror Kecamatan Kedungjati Kabupaten Purbalingga harus dikenalkan dan digunakan dalam pembelajaran proses Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mengenai kendala lain yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran IPA untuk kelas V MI Ma’arif NU Darul Abror Kecamatan Kedungjati Kabupaten Purbalingga seperti sarana dan prasarana.

Analisis data

  • Implementasi pengunaan media audio Visual Dalam

Hambatan Penerapan Penggunaan Media Audiovisual Dalam Pembelajaran Tematik Kelas V MI Ma'arif NU Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Penerapan media audiovisual dalam pembelajaran tematik kelas V MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati membawa hal positif bagi siswa. Terdapat beberapa kendala dalam penerapan media audiovisual pada kelas tematik kelas V MI Ma’arif NU Darul Abror Kedungjati, yaitu:

Berdasarkan penelitian yang dilakukan telah diketahui bagaimana penerapan media audio visual dalam pembelajaran tematik kelas V MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga. Apa saja upaya yang dilakukan dalam Penerapan Media Audio Visual pada Pembelajaran Tematik Kelas V di MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Bukateja Purbalingga. Penerapan Konten Kurikulum Media Audio Visual Pada Pembelajaran Tematik Kelas V MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Bukateja Purbalingga.

Pengelola Implementasi Media Audiovisual Mendukung Pembelajaran Tematik Kelas V di MI Ma'arif NU Darul Abror, Kedungjati, Bukateja, Purbalingga Proses Pembelajaran Guru. Pokok Bahasan : Implementasi Media Audio Visual Pada Pembelajaran Tematik Kelas V MI Ma'arif NU Darul Abror Kedungjati Bukate Purbalingga.

1  Foto bangunan tampak depan MI Ma’arif  NU
1 Foto bangunan tampak depan MI Ma’arif NU

Gambar

Tabel 1   Data  Peserta  didik  MI  Ma’arif  NU  Darul  Abror  Kedungjati  Kecamatan Bukateja Tiga Tahun Terakhir  ....................................
Gambar  1 Kerangka Berfikir  .........................................................................
Gambar 1  Kerangka Berfikir
1  Foto bangunan tampak depan MI Ma’arif  NU
+5

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan lebih cenderung menggunakan media Audio visual yang dianggap efektif untuk pembelajaran karena dengan menggunakan Audio visual siswa diberikan