• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Metode Hungarian Dalam Penugasan Karyawan Pada PT. Ria Sukses Mandiri Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Implementasi Metode Hungarian Dalam Penugasan Karyawan Pada PT. Ria Sukses Mandiri Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 6 No. 2, April 2019 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal: 184-187

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 184

Implementasi Metode Hungarian Dalam Penugasan Karyawan Pada PT.

Ria Sukses Mandiri Medan

Tetty Natalia Zandroto

Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia Jalan Sisingamangaraja No. 338 Medan, Indonesia

Abstrak

Penugasan karyawan dalam suatu perkantoran adalah suatu hal yang rumit dan sering mengalami kesulitan dalam hal pembagian tugas yamg menyebabkan ketidakstabilan kinerja para karyawan. Simulasi penugasan karyawan dalam penulisan skripsi ini dibuat untuk membantu perusahaan. Aplikasi dengan menggunakan POM QM For Windows membuat proses penugasan karyawan sangat mudah untuk mendapatkan hasil seefisien mungkin. Hal ini mengakibatkan perlunya penyusunan penugasan yang optimal untuk perusahaan. Permasalahan penugasan karyawan ini diselesaikan dengan membuat model optimisasi penugasan karyawan dengan memaksimumkan tingkat efesiensi penggunaan software POM QM For Windows ini untuk meminimmkan tingkat ketidakpuasan karyawan terhadap tugas yang berlaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari nilai maksimasi penugasan karyawan yang akan diterapakan oleh PT Ria Sukses Mandiri Medan. Dalam mencari nilai maksimasi tersebut metode yang digunakan adalah algoritma Hungarian. Setelah melakukan hasil perhitungan dengan metode Hungarian sebaiknya perusahaan menerapkan metode ini agar dapat menempatkan karyawan yang akan dikerjakan.

Kata Kunci : Implementasi, Penugasan, Metode Hungarian.

Abstract

Assignment of employees in an office is a complicated matter and often has difficulty in the division of tasks which causes instability in the performance of employees. Employee assignment simulation in writing this essay was made to help the company. Applications using POM QM For Windows make the process of assigning employees very easy to get results as efficiently as possible. This resulted in the need for optimal assignment arrangements for the company. This employee assignment problem is solved by creating an employee assignment optimization model by maximizing the efficiency level of the use of POM QM For Windows software to minimize the level of employee dissatisfaction with the applicable tasks. The purpose of this study is to find the maximum value of employee assignments that will be applied by PT Ria Sukses Mandiri Medan. In searching for the maximized value the method used is the Hungarian algorithm. After doing the results of calculations using the Hungarian method, the company should implement this method in order to be able to place the employees to be worked on.

Keywords: Implementation, Assignment, Hungarian Method

1. PENDAHULUAN

Masalah PT Ria Sukses Mandiri Medan merupakan termasuk perusahaan yang sangat berkembang pesat di kawasan KIM Star Tanjung Morawa dengan produksi utama adalah Botol mineral, Sedotan, Cup gelas, dan Preform yang diproduksi dikirim hingga ke luar kota yakni Padang, Lampung, Palembang, Pasaman, Pekanbaru, Aceh dan sekitaran kota Medan. Namun mengalami beberapa kendala dalam masalah penugasan karyawan setelah perusahaan tersebut pada bulan Agustus 2012 membangun gedung baru di Jl.Ladang Hamid Medan.

Penugasan karyawan yang diterapkan adalah sistim borongan.Yang dimana setiap karyawan yang mendapatkan hasil melebihi target akan diberi bonus oleh pihak perusahaan. Hal ini mungkin cukup baik bagi seorang karyawan.

Namun dalam sisi lain, hal ini dapat merugikan pihak perusahaan,karena mungkin saja terdapat kecurangan bahkan kerugian dalam hal pemakaian peralatan-peralatan produksi yang tidak semestinya. Bahkan dengan sesuka hati mengatur jam kerja sendiri. Masalah penugasan yang seperti ini bila dilanjutkan tidak akan menemukan hasil yang optimal. Akibatnya, perusahaan tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Karena para karyawan lebih mementingkan hasil targetnya dan mengesampingkan persoalan pemakaian alat-alat produksi yang mengakibatkan kerusakan-kerusakan yang tidak wajar. Sehingga setiap waktu terjadi kerusakan-kerusakan pada alat-alat produksi, yang menyebabkan sistem produksi tidak berjalan dengan baik.

Masalah penugasan (assignment problem) adalah suatu masalah mengenai pengaturan objek untuk melaksanakan tugas, dengan tujuan meminimalkan biaya, waktu, jarak dan sebagainya ataupun memaksimalkan keuntungan yang salah satu penyelesaiannya menggunakan metode hungarian.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Karyawan

Secara umum yang dimaksud dengan karyawan adalah orang yang bekerja disuatu perusahaan atau lembaga dan digaji dengan uang.Atau karyawan dapat diartikan juga sebagai orang yang bertugas sebagai pekerja pada suatu perusahaan atau lembaga untuk melakukan operasional tempat kerjanya dengan balas jasa berupa uang. Tapi ada

(2)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 6 No. 2, April 2019 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal: 34-

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 185 beberapa bidang tertentu yang dimana karyawan diharuskan untuk memecahkan permasalahan tertentu, tapi permasalan teersebut tidaklah terlalu kompleks, karena semakin kompleks permasalahan akan ditangani oleh orang yang levelnya lebih tinggi dalam pekerjaan.

2.2 Penugasan

Kasus penugasan lebih mudah dipahami dengan mengandaikannya sebagai sejumlah pekerjaan ( sumber ) yang akan didistribusikan ke sejumlah pekerja (tujuan). Masing- masing pekerja dapat mengerjakan semua jenis pekerjaan tetapi dengan bobot (waktu, upah, dll) yang berbeda. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana mendistribusikan pekerjaan ke pekerja sehingga total bobotnya minimum.

2.3 Metode Hungarian

Metode Hungarian merupakan algoritma untuk memecahkan masalah penugasan yang didasarkan pada karya D.

Konig dan J.Egervary. Algoritma tersebut kemudian dikembangkan dan dipublikasikan oleh Kuhnpada tahun 1955 selanjutnya diperbaiki oleh James Munkres pada tahun 1957. Oleh karena itu, algoritma ini dikenal juga dengan Algoritma Kuhn-Munkres. Kasus penugasan lebih mudah dipahami dengan mengandaikannya sebagai sejumlah pekerjaan (sumber). Masing-masing pekerja dapat mengerjakan semua jenis pekerjaan tetapi dengan bobot (waktu, upah, dan lain-lain) yang berbeda. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana mendistribusikan pekerjaan ke pekerja sehingga total bobotnya minimum.

Secara umum langkah-langkah penyelesaian masalah penugasan yang normal adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam bentuk tabel penugasan.

2. Untuk kasus minimalisasi, nilai terkecil untuk setiap baris, dankemudian

menggunakan nilai terkecil tersebut untuk mengurangi semua nilai yang ada pada baris yang sama.

Sedangkan untuk kasusmaksimalisasi, mencari nilai tertinggi untuk setiap baris yang kemudian nilai tertinggi tersebut dikurangi dengan semua nilai yang ada dalam baris tersebut.

3. Memastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol. Apabila masih adakolom yang belum memiliki nilai nol, maka dicari nilai terkecil pada kolomtersebut untuk selanjutnya digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada pada kolom tersebut.

4. Setelah semua baris dan kolom memiliki nilai nol, maka langkah selanjutnyaadalah memastikan atau mengecek apakah dalam tabel penugasan tersebut, telah berhasil ditemukan nilai nol, sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya. Misalnya bila yang akan ditugaskan adalah 4 karyawan, maka harus ditemukan nilai nol sebanyak 4 buah yang terletak di baris dan kolom yang berbeda. Sebaiknya dimulai dari baris yang hanya memiliki 1 nilai nol. Langkah ini mengandung arti bahwa setiap karyawan hanya dapat ditugaskan pada satupekerjaan saja.

5. Apabila belum, maka langkah selanjutnya adalah menarik garis yang menghubungkan minimal dua buah nilai nol dalam tabel penugasan tersebut.

6. Selanjutnya, perhatikan nilai-nilai yang belum terkena garis. Pilih nilai yang paling kecil, kemudian pergunakan untuk mengurangi nilai-nilai lain yang belum terkena garis, dan gunakan untuk menambah nilai- nilai yang terkena garis dua kali.

7. Dari hasil lagkah ke-6 tersebut, apakah sekarang telah berhasil ditemukan nilai nol sejumlah atau sebanyak sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya.

8. Jika sudah, maka masalah penugasan telah optimal, dan apabila belum maka perlu diulangi langkah penyelesaian ke-5 di atas.

Secara matematis masalah penugasan dapat dinyatakan sebagai berikut :

Z=Ʃ mi=j Ʃ n j=i c ij x ij (1)

Z=c11 x 11+c 22 x 22+...+cmn x mn

Ʃ mi=1 xij=1 untuk j = 1,2,3, (2)

Ʃ n j=1 x ij=1 untuk I = 1,2,3 (3)

xij= 0 atau 1, dan

xij : penugasan dari sumber I ke tujuan j cij : Satuan ukur dari sumber i ke tujuan j

3. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari suatu pekerjaan, dapat diperoleh melalui sistem kerja yang terkoordinasi dengan baik, untuk mencapai hasil tersebut diperlukan perubahan sistem yang lama. Penugasan karyawan yang diterapkan adalah sistim borongan, yang terdiri dari beberapa tim.Yang dimana setiap karyawan yang tergabung dalam tim yang mendapatkan hasil melebihi target akan diberi bonus oleh pihak perusahaan. Hal ini mungkin cukup baik bagi seorang karyawan.

(3)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 6 No. 2, April 2019 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal: 184-187

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 186 Perusahaan PT Ria Sukses Mandiri Medan dalam waktu 12 Jam memproduksi 4 (empat) jenis macam barang produksi. Keempat jenis barang produksi tersebut adalah : Sedotan Minuman, Botol Mineral, Cup Gelas, danPreform. Keempat jenis barang produksi tersebut dikerjakan oleh 4 Tim secara bergantian sesuai dengan instruksi Kepala Pabrik.

Tabel 1. Penugasan Hasil Penjumlahan

Tim Produksi A B C D

Sedotan (I) 6580 Kg 5200 Kg 5570 Kg 3750 Kg

Botol Mineral (II) 2100 Kg 1935 Kg 1810 Kg 1700 Kg Cup Gelas (III) 23300 Kg 17800 Kg 19200 Kg 19100 Kg

Preform (IV) 3750 Kg 4318 Kg 3800 Kg 4000 Kg

Penyelesaian:

1. Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam bentuk tabel penugasan.

Tabel 2. Penugasan

Tim Produksi A B C D

(I) 6580 5200 5570 3750

(II) 2100 1935 1810 1700

(III) 23300 17800 19200 19100

(IV) 3750 4318 3800 4000

2. Mencari nilai tertinggi untuk setiap baris yang kemudian nilai tertinggi tersebut dikurangi dengan semua nilai yang ada dalam baris tersebut. Dari tabel mula-mula elemen nilaitertinggi baris-1, baris-2, baris-3, dan baris- 4 masing- masing adalah 6580, 2100, 23300, dan 4318.

Tabel 3. Revisi

Tim Produksi A B C D

(I) 6580-6580 5200-6580 5570-6580 3750-6580

(II) 2100-2100 1935-2100 1810-2100 1700-2100

(III) 23300-23300 17800-23300 19200-23300 19100-23300

(IV) 3750-4318 4318-4318 3800-4318 4000-4318

Hasilnya tampak pada tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Revisi

Tim Produksi A B C D

(I) 0 1215 720 2512

(II) 0 0 0 82

(III) 0 5335 3810 3882

(IV) 0 0 228 0

3. Pengujian optimalitas.Setiap baris dan setiap kolom pasti mengandung nilai nol. Tutup semua elemen nol dalam tabel, dengan kombinasi garis horizontal dan vertical ( tidak boleh diagonal) sesedikit mungkin.

Sehingga didapat hasil nilai baru pada tabel berikut:

Tabel 5. Hasil Revisi

Tim Produksi A B C D

(I) 0 495 0 1792

(II) 720 0 0 82

(III) 0 4615 3090 3162

(IV) 720 0 228 0

4. Uji optimalitas kembali dilakukan dengan menarik garis pada elemen nol.

5. Pada tabel diatas telah didapati empat garis yang dibutuhkan untuk menutup elemen nol. Ini berarti tabel sudah optimal. Selanjutnya menentukan alokasi optimalnya. Pertama pilih elemen tunggal nol yaitu

(4)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 6 No. 2, April 2019 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal: 34-

http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom |Page | 187 (III)11=Asebagai alokasi optimal pertama. Kemudian hapus baris dan kolom tersebut, karna tidak bisa dipilih lagi.Kemudian (I)33=C,kemudian ( IV)=B, terakhir (II)=D.

Tabel 6. Alokasi Penugasan

Tim Produksi

A (III)= 23300 Kg

B (IV)=4318 Kg

C (I)=5570 Kg

D (II)=1700 Kg

Total 34888 Kg

4. IMPLEMENTASI

Ada punn hasil pengujian pom for windows versi 3 dapat dilihat pada tampilan POM for Windows Versi 3, bahwa telah dihasilkan penugasan karyawan

Gambar 1. Tampilan List Penugasan

5. KESIMPULAN

Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Proses penugasan karyawan pada PT Ria Sukses Mandiri Medan biasanya dilakukan dengan sistim borongan. Penugasan yang seperti ini bila dilanjutkan tidak akan menemukan hasil yang optimal. Sebab seringkali terjadi kerusakan-kerusakan pada alat-alat produksi, yang menyebabkan sistem produksi tidak berjalan dengan baik.

2. Menerapkan metode Hungarian dalam penugasan karyawan pada PT Ria Sukses Mandiri Medan dilakukan penginputan data karyawan, pekerjaan dan hasil, selanjutnya melakukan proses perhitungan Hungarian sehingga dihasilkan solusi penugasan karyawan.

3. Menggunakan aplikasi Pom for Windows Versi 3 maka dapat menemukan solusi masalah penugasan pada PT Ria Sukses Mandiri Medan.

REFERENCES

[1] S. Aminudin, Riset Operasi, Jakarta: Erlangga, 2005.

[2] J. J. Siang, Riset Operasi dalam Pendekatan Algoritmis, Jogjakarta: Andi Yogyakarta, 2011.

[3] BPFE, Dasa-dasar teknik riset operasi, Yogyakarta, 2005.

[4] B. Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012.

[5] Krista, Akuntansi Biaya, Jakarta: Salemba Empat, 2016.

[6] Haviluddin, "Memahami Penggunaan UML (Uified Modelling Language)," UML untuk teknik informatika, p. 3, 2001.

[7] Hitchcock, "The Distribution of a product from sevralsources to numerous locations," p. 3, 1941

Referensi

Dokumen terkait

1) Variabel kepatuhan pengendalian intern tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku etis, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,212) > 0,05, dan nilai

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa perbandingan kriteria A (pada baris) dan kriteria D (pada kolom) menghasilkan nilai 3 yang menunjukan bahwa kriteria harga agak lebih

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa perbandingan kriteria A (pada baris) dan kriteria D (pada kolom) menghasilkan nilai 3 yang menunjukan bahwa kriteria harga agak lebih