• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi metode pembelajaran student fasilitator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi metode pembelajaran student fasilitator"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Hasil Penelitian yang Relevan
  • Penerapan Metode Pembelajaran
  • Metode Student Fasilitator
  • Minat Belajar Siswa
  • Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
  • Siswa Sekolah Menengah Pertama

Penelitian tesis Suwant (2011) tentang pengaruh penerapan strategi pembelajaran moderator siswa terhadap minat belajar kelas Dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai minat belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu sebesar 14%. Jika minat belajar siswa meningkat maka kecenderungan untuk meningkatkan hasil belajar siswa akan jauh lebih mudah.

Hipotesis dalam penelitian adalah penerapan metode pembelajaran student facilitator dapat meningkatkan minat belajar siswa di SMP Negeri 4 Bontonompo Kabupaten Gowa. Minat belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran student facilitator (peer) lebih tinggi dibandingkan minat belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah. Minat belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran student facilitator (peer) lebih rendah dibandingkan minat belajar siswa yang diajar dengan metode ceramah.

Minat belajar merupakan minat yang timbul dalam diri siswa terhadap suatu proses pembelajaran tanpa adanya kewajiban dari siapapun, yang diwujudkan dalam sikap atau tindakan yang spontan. Kegunaan tes dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data mengenai variabel terikat yaitu minat belajar siswa. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang menunjukkan penerapan metode pembelajaran student facilitator terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas IX di SMP Negeri 4 Bontonompo. respon tes dan pelaksanaan metode pembelajaran dengan fasilitator siswa sesuai minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen tes penerapan metode pembelajaran student facilitator terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi. Berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen diketahui bahwa terdapat perubahan minat belajar pada kelompok ini. Sedangkan hasil analisis posttest kelompok kontrol 2 dari 22 siswa atau 9,09% berkategori minat belajar tinggi, 9 dari 22 siswa atau 40,90% berkategori minat belajar sedang, 11 dari 22 siswa siswa atau 50 persen.

Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran student facilitator terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK di kelas IX.a dan IX.b SMP Negeri 4 Bontonompo Kabupaten Gowa dapat digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian pre-test terlihat bahwa minat belajar siswa pada kedua kelompok hampir sama. Dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan minat belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah dilakukan berbagai perlakuan pada penerapan pembelajaran dengan metode ceramah.

Dari hasil pengolahan data dan analisis data penelitian yang dilakukan di kelas IX SMP Negeri 4 Bontonompo mengenai penerapan metode pembelajaran oleh konselor siswa terhadap minat siswa dalam pembelajaran mata pelajaran (TIK), diperoleh kesimpulan bahwa: proses pembelajaran menghasilkan beberapa temuan yaitu ketika guru menjelaskan materi, siswa cenderung sibuk, sebagian siswa lebih memilih berbicara dengan temannya daripada mendengarkan penjelasan guru. Penggunaan strategi pembelajaran ini dapat meningkatkan minat belajar siswa. Meningkatnya minat belajar siswa tentunya akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Desain dan Variabel Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Defenisi Operasional
  • Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan pertimbangan peneliti, maka sampel dalam penelitian ini diambil dari siswa kelas IX SMP Negeri 4 Bontonompo Kab. Pengujian validitas empiris dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis item yaitu dengan mengkorelasikan skor item (X) dengan skor total (Y). Tes dibagikan kepada 44 siswa yang dibagi menjadi dua bagian yaitu kelas eksperimen sebanyak 22 siswa dan kelas kontrol sebanyak 22 siswa.

Pada kelompok kontrol, 1 dari 22 siswa atau 4,54% berkategori memiliki minat belajar sedang dan 21 dari 22 siswa memiliki minat belajar sedang. Sedangkan pada kelompok eksperimen 2 dari 22 siswa atau 9,09% berkategori mempunyai minat belajar cukup, 20 dari 22 siswa atau 90,90% berkategori mempunyai minat belajar cukup. Hasil analisis pretest kelompok eksperimen 2 dari 22 siswa atau 9,09% berkategori minat belajar sedang, 20 dari 22 siswa atau 90,90% berkategori minat belajar cukup.

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test pada kelompok kontrol diketahui terdapat perbedaan hasil belajar pada kelompok ini. Kemudian hasil analisis data kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan tes dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Setelah mendapat perlakuan berbeda yaitu penerapan pembelajaran menggunakan metode ceramah pada kelompok eksperimen dan pembelajaran tanpa menggunakan metode ceramah pada kelompok kontrol, terlihat bahwa pada kelompok eksperimen 4,54% siswa berkategori tinggi, 31,81% . jumlah siswa yang berkategori sedang dan 63,63% siswa yang berkategori cukup sedangkan pada kelompok kontrol 9,09% siswa yang berkategori tinggi, 40,90% siswa yang berkategori sedang, dan 50% siswa yang berkategori cukup.

Berdasarkan hasil analisis instrumen tes minat belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol terlihat terdapat perbedaan minat belajar siswa pada kedua kelompok, sehingga hipotesis menyatakan terdapat perbedaan minat belajar siswa pada kedua kelompok tersebut. minat siswa untuk belajar antar kelompok. Akan sulit mendapatkan nilai bagus jika siswa tidak memiliki minat belajar yang tinggi. Dengan meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada mata pelajaran perbaikan sistem awal dan pengisian, hendaknya siswa diberikan strategi belajar yang baru agar terdapat suasana yang berbeda dalam setiap kesempatan belajar.

Tabel 3.1 Desain penelitian
Tabel 3.1 Desain penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian

Berdasarkan hasil skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terlihat bahwa sebagian besar kedua kelompok mempunyai hasil belajar yang hampir sama.

Tabel  4.3  Hasil  Analisis  Nilai Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen
Tabel 4.3 Hasil Analisis Nilai Pretest dan Postest Kelompok Eksperimen

Pembahasan

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran fasilitator siswa. Diharapkan guru sebagai penanggung jawab proses belajar mengajar hendaknya melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Siswa hendaknya lebih memperhatikan materi yang disampaikan guru karena sebagian siswa cenderung tidak memperhatikan materi yang diberikan.

Simpulan da Saran

Simpulan

Saran

Gambar

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir .......................................................
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Tabel 3.1 Desain penelitian
Tabel 3.3 Keadaan Sampel Siswa
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pengembangan bahan ajar ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis desain pengembangan bahan ajar m-learning berbasis etnomatematika berorientasi

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan interpretasi hasil analisis mengenai Pengaruh