• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PERILAKU SISWA DI SMK ISLAM TERPADU GUNUNG SARI MAKASSAR

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PERILAKU SISWA DI SMK ISLAM TERPADU GUNUNG SARI MAKASSAR"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar. Apa saja faktor pendukung penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar. Apa saja faktor penghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar.

Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan faktor-faktor pendukung penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar. Mendeskripsikan faktor penghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar.

Manfaat Penelitian

Dapat diberikan atau tambahan informasi bagi para guru agar dapat lebih meningkatkan kegiatan di sekolah dalam pengajaran Pancasila ke arah yang lebih baik lagi.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian pancasila

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka dan pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan UUD 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 memuat lima prinsip dasar yang menjadi dasar negara yang kemudian menjadi dikenal dengan Pancasila. Sejak saat itu, Pancasila menjadi istilah umum, meskipun dalam Pembukaan UUD 1945 tidak disebutkan istilah “Pancasila”, namun dasar negara Indonesia dikenal dengan nama Pancasila.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Republik Indonesia memerlukan seperangkat alat dan perlengkapan untuk menjadi sebuah negara seperti negara-negara merdeka lainnya. Dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945, negara berhasil meratifikasi konstitusi. Indonesia (Drs. Ali Amran, S.H., M.H:18).

Pancasila Sebagai dasar Negara

Warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk membela negara dan ikut serta dalam upaya bersama untuk mencapai tujuan bangsa. Dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajibannya, seluruh warga negara harus berpedoman pada asas pemerintahan Pancasila. Warga negara harus mampu mengembangkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan ikut serta dalam upaya mencapai tujuan bangsa Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi dasar hubungan warga negara dengan negara, tetapi juga menjadi dasar hubungan antar warga negara.

Dalam pergaulan sehari-hari, setiap warga negara dengan sendirinya akan berhubungan dengan warga negara lainnya, dalam hal ini Pancasila dapat dijadikan landasan dasar dalam berinteraksi dengan warga negara lain. Segala kegiatan penyelenggara negara dan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang sah. Peraturan perundang-undangan atau undang-undang yang disusun untuk penyelenggaraan negara harus berdasarkan Pancasila. Peraturan yang ada di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengannya.

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Nilai-nilai dalam Pancasila pada hakikatnya merupakan gambaran bagaimana seharusnya kehidupan bernegara. Pancasila sebagai sebuah ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun Pancasila dapat bersifat dinamis, reformis, dan terbuka. Pancasila dapat berperan sebagai pemersatu bangsa, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta dapat mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Pancasila dapat menggambarkan cita-cita dan dapat dijadikan sebagai motivasi dan tekad untuk mencapai cita-cita bangsa. Bangsa Indonesia juga bagian dari ideologi Pancasila yang dapat memberikan tekad untuk mempertahankan jati diri bangsa.

Pancasila dapat dijadikan sebagai gambaran jati diri bangsa, sehingga dengan Pancasila masyarakat dapat mengembangkan karakter dan jati diri bangsa Indonesia itu sendiri. Di era globalisasi, menjaga jati diri bangsa sangatlah penting untuk dapat menjaga keutuhan bangsa dan menjadikan ciri khas bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain. Rumusan-rumusan dalam Pancasila tidak serta merta dapat dioperasionalkan, oleh karena itu Pancasila harus dimaknai kembali sesuai dengan perkembangan zaman.

Tinjauan tentang nilai-nilai pancasila

  • Pengertian nilai
  • Sistem nilai dalam pancasila
  • Perkembangan unsur-unsur pembentuk nilai dalam pancasila
  • Makna Sila pancasila
  • Implementasi nilai-nilai pancasila dalam perilaku siswa

Nilai-nilai Pancasila merupakan falsafah (pandangan hidup) bangsa Indonesia sehingga menjadi identitas bangsa, yang diyakini sebagai sumber nilai-nilai kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat. , bangsa dan negara. Nilai-nilai Pancasila sebenarnya merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan kesadaran bangsa Indonesia karena bersumber dari kepribadian bangsa. Prinsip Pancasila mengandung nilai-nilai yang berbeda satu sama lain, namun nilai-nilai tersebut membentuk suatu kesatuan yang sistematis.

Nilai-nilai sila Pancasila tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai sila Pancasila lainnya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara harus dijiwai dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab antara lain pentingnya kesadaran akan sikap dan perilaku manusia yang sesuai dengan nilai-nilai moral dengan memperlakukan segala sesuatunya dengan baik.

Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung nilai-nilai bahwa negara wajib menjaga kehormatan dan harkat dan martabat manusia. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai keadilan harus diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat atau hidup bersama warga negara.

Tinjauan Tentang Perilaku Siswa

  • Karakteristik anak SMK/SMK
  • Faktor- Faktor yang mempengaruhi Belajar siswa

Hal ini menarik bagi peneliti untuk dapat meneliti lebih lanjut implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar. Observasi yang dilakukan di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar dilakukan untuk mencari data mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila, faktor pendukung dan penghambat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran. Faktor Pendukung Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Perilaku Siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar.

Faktor pendukung implementasi nilai-nilai Pancasila di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar berasal dari kepala sekolah, guru, ketua yayasan dan lingkungan sekolah yang mendukung implementasi tersebut. Guru telah memanfaatkan lingkungan sekolah untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila pada anak. Faktor penghambat dan upaya sekolah mengatasi kendala penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar.

Hal lain yang menjadi kendala guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar adalah karakter anak. Faktor Pendukung Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Perilaku Siswa Di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar Perilaku Siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar Faktor Pendukung Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di SMK Islam. Gunung Sari Makassar Terpadu berasal dari kepala sekolah, guru, kepala lembaga dan lingkungan sekolah yang mendukung penerapan nilai-nilai Pancasila.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar terlaksana dengan baik, baik dalam kegiatan di luar kelas maupun di dalam kelas. Hal-hal apa saja yang menjadi kendala penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku peserta didik? Menurut Anda, pentingkah menanamkan nilai-nilai Pancasila pada perilaku siswa di sekolah?

Apa saja faktor pendukung implementasi pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar? Menurut Anda, pentingkah menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran di sekolah? Hal-hal apa saja yang menjadi kendala penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku peserta didik?

Gambar 1. Kerangka pikir  F. Definisi Operasional Variabel
Gambar 1. Kerangka pikir F. Definisi Operasional Variabel

Penelitiam Relevan

Kerangka piker

Definisi Operasional variabel

Orang Indonesia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaannya sesuai dengan asas kemanusiaan yang jujur ​​dan beradab. Mewujudkan keharmonian hidup sesama seagama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan masalah yang melibatkan hubungan peribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Mengiktiraf manusia dan memperlakukan mereka sesuai dengan martabat dan nilainya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2.

Mengakui persamaan, persamaan hak dan kewajiban dasar setiap manusia, tanpa diskriminasi atas dasar kebangsaan, asal usul, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan lain-lain. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keamanan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Faktor internal ini berasal dari dirinya sendiri karena motivasinya sendiri, karena ia ingin belajar tanpa perintah atau motivasi dari orang lain. Motivasi ini berasal dari dalam dirinya sendiri, ada faktor internal yaitu motivasi, minat dan bakat.

Faktor ekstrinsik merupakan faktor yang memotivasi siswa untuk belajar dari bimbingan orang lain, bukan dari dirinya sendiri. Faktor pendorong siswa tersebut berasal dari berbagai pihak yaitu keluarga, lingkungan, teman sebaya. Jika bergaul dengan orang yang bisa dibilang buruk, maka perilaku siswa tersebut juga akan sama.

Dan sebaliknya, jika bergaul dengan orang yang baik maka perilaku siswa juga akan baik.

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan waktu Penelitian
  • Jenis Dan Sumber Data
  • Populasi Dan Sampel
  • Instrumen penelitian
  • Teknik pengumpulan data
  • Teknik Analisis data
  • Ganbaran Umum Dan Lokasi
    • Gambaran Umum Sekolah
  • Hasil Penelitian
    • karakteristik Responden Berdasarkan umur
    • Karakteristik berdasarkan jenis kelamin
    • Implemntasi nilai-nilai pancasila dalam perilaku siswa di SMK
    • Faktor pendukung dan penghambat implementasi nilai-nilai
  • Pembahasan
    • Implemntasi nilai-nilai pancasila dalam perilaku siswa di SMK
    • Faktor pendukung implementasi nilai-nilai pancasila
    • Faktor penghambat implementasi nilai-niai pancasila

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data berupa informasi langsung dari pelaksana mengenai implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pengajaran di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar. Wawancara akan dilakukan langsung oleh peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa agar dapat diterima dengan baik oleh siswa tentunya harus dilakukan dengan strategi yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian dan kajian teori dapat disimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai sila pertama Pancasila di SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar dilakukan dengan cara mengajarkan anak berdoa sambil mengucapkan salam. ,.

Guru memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, seperti yang telah dijelaskan pada bagian pelaksanaan di atas. Guru memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam pemilihan metode pengajaran, mengembangkan kegiatan siswa yang menerapkan nilai-nilai Pancasila, dan memasukkannya ke dalam bahan ajar. Guru sudah mengenalkan nilai-nilai Pancasila di sekolah, namun di rumah anak mendapat contoh buruk dari lingkungan.

Apa tugas ibu sebagai guru bimbingan dan konseling dalam kegiatan pengabdian siswa untuk mengatasi permasalahan belajar dan meningkatkan minat belajar mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN

SARAN

Menurut Direktur SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar, strategi sekolah dalam menerapkan nilai-nilai sila Pancasila adalah dengan membiasakan siswanya dan memasukkannya ke dalam beberapa bahan ajar. Selain itu guru dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan otomatis peran kepala sekolah selalu terhubung, dalam mengajar kita ikut serta langsung dalam penggarapan disana. Penjelasan dari beberapa sumber di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila sangatlah penting karena Pancasila merupakan nilai luhur bangsa Indonesia. Anak yang sulit diberi nasehat akan menyulitkan guru dalam membimbing anak menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Tabel 1. 2. Jumlah Siswa SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar.
Tabel 1. 2. Jumlah Siswa SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar.

Gambar

Gambar 1. Kerangka pikir  F. Definisi Operasional Variabel
Tabel 1.1 Kondisi Gedung/ Bangunan Sekolah  No.  Jenis, Ruangan,
Tabel 1. 2. Jumlah Siswa SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun implementasi pendidikan Islam terpadu di SMAIT Putri Abu Hurairah Mataram tahun 2015 meliputi tiga proses yaitu (1) pengembangan program pendidikan Islam

Implementasi Konsep Pendidikan Islam Terpadu di SMP Islam Terpadu PAPB Pedurungan Semarang. Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2010. Penelitian ini bertujuan untuk

Implementasi Pendidikan Karakter Islam di SDIT Ikhtiar Makassar dilakukan Melalui berbagai kegiatan di mulai semenjak siswa datang ke sekolah sampai ia kembali

Faktor pendukung dalam implementasi manajemen mutu terpadu pada SMK Ma’arif 1 Piyungan adalah kualitas sumber daya guru dan kepala sekolah yang cukup baik.. Di

Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung dalam Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Kejujuran pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Ponorogo, untuk faktor

Dokumen ini membahas cara implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sistem etika di

Hasil dari penelitian ini yaitu: 1 Implementasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mengembangkan life skill kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Sabda Ria Nada,

Makalah ini membahas tentang implementasi nilai-nilai Pancasila di wilayah