• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Implementasi Pemanfaatan E-Learning dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Universitas Terbuka Cabang Hongkong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Implementasi Pemanfaatan E-Learning dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Universitas Terbuka Cabang Hongkong"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

p-ISSN: 2715-1913

DOI: https://doi.org/10.31539/joeai.v6i2.8364

721

IMPLEMENTASI PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA DI UNIVERSITAS TERBUKA

CABANG HONGKONG

Sri Hartati SS Terbuka University sryelwa@gmail.com

ABSTRAK

Riset “ImplementasivTingkat Pemanfaatan E-Learning dalamvMemenuhi Kebutuhan InformasivMahasiswa di Universitas Terbuka Cabang Hongkong”. Tujuanvdari penelitianvini adalah untukvmelakukan implementasivpemanfaatan e-learningvdalam memenuhivkebutuhan informasivmahasiswa UTvcabang Hongkong sertavuntuk mengetahuivapakah mahasiswavdi Hongkong memanfaatkanve-learning dalamvmemenuhi kebutuhanvinformasi belajar. Penelitian inivmenggunakan metodevdeskriptif kualitatif. Teknikvpengumpulan datavmenggunakan observasi, danvwawancara pertanyaan, melaluivletting 2020 sampaiv2023. Penelitianvini merupakanvpenelitian lapangan (field research) yaituvdata primer darivlapangan. Hasil penelitianvini menunjukkan, darivtingkat pemanfaatan E-learning mahasiswavhampir sama melaluivtahapan usabilityvpembelajaran, informasivyang mereka dapatkanvmulai dari cara pemakaiannya, pemanfaatannya, penggunaan, kenyamanannya, hinggavsampai kepadavkendala masing-masing. Terdapat limavkomponen usabilityv(alat ukur) yangvdikemukakan olehvNielsen, tahapanvitu meliputi:

Liarnability,vEfficiency, Memorability, Errors, Satisfaction. Sejauhvini dapat disimpulkanvbahwa E-learning tersebutvdimanfaatkan sebagaivmedia pembelajaranvoleh mahasiswa/ivUT Hongkong danvmereka merasavpuas dengan tingkatvpenggunaan e-learning yangvmereka dapatkan, halvini dilihat darivrespon mereka saatvmengakses informasi perkuliahanvdalam sistemvE-learning.

Kata kunci: E-Learning, Informasi, Media Pembelajaran, Implementas

ABSTRACT

This research "Implementation Level of Utilization E-Learning in Meeting the Information students' need at the Hong Kong Branch of the Indonesia Open University".

The aim of this research is to implement the use of e-learning in meeting the information needs of UT students in the Hong Kong branch and to find out whether students in Hong Kong utilize e-learning in meeting their learning information needs. This research uses qualitative descriptive methods. Techniques for data collection using observation and interview questions, through newsletters from 2020 to 2023. This research is field research, namely primary data from the field. The results of this research show that the level of student utilization of learning is almost the same through the usability stages of learning, the information they get starts from how to use it, how to use it, how to use it, how comfortable it is, up to each of their respective constraints. There are five usability components (measuring tools) proposed by Nielsen, the stages include: Liability, Efficiency, Memorability, Errors, Satisfaction. So far it can be concludedz that e-learning is used as a learning medium by Hong Kong students in UT and they feel satisfied with

(2)

722

the level of use of e-learning they get, this can be seen from their response when accessing lecture information in the learning system.

Keywords: E-Learning, Information, Learning Media, Implementation

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi telah berdampak pada pembelajaran pendidikan yang berlangsung pada saat ini. Dalam dunia pendidikan, perkembangan informasi tidak terlepas dari pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dalam usaha mengatasi beberapa masalah dalam proses pembelajaran yang kurang berkualitas, kini para penyelenggara pendidikanpun mulai memanfaatkan metode media teknologi informasi dalam proses pembelajaran elektronik atau disebut juga dengan E-Learning. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat dituntutvuntuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang terus berjalan pesat setiap harinya. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pendidikan sehari-hari masyarakat.

Secaravumum pemanfaatan e-learning dalamvproses pembelajaranvsudah sangat dibutuhkanvhampir disemuavperguruan tinggivyang ada di Indonesia. Kecenderungan untuk mengembangkan e-learning sebagaivsalah satu alternatifvpembelajaran diberbagai perguruan tinggivmeningkat sejalan denganvmeningkatnya infrastrukturvinternet yang menunjang penyelenggaraanve-learning. Melalui e-learning prosesvbelajar mengajar dapat dilakukan tanpa adanyavtatap mukavantara pengajar danvpeserta didik danvtidak lagi dibatasivoleh waktu dan tempat. E-learning menjadi salah satuvsolusi bagi permasalahanvdunia pendidikanvyang semakin sibukvdengan berbagaivlayanan yang menawarkan fleksibilitasvdan mobilitas yangvtinggi.

Pemanfaatan e-learning telahvbanyak dilakukan berbagaivinstitusi pendidikan, salah satu perguruanvtinggi yangvtelah memanfaatkan e-learning adalah UniversitasvTerbuka (UT). UT sebagaivpendidikan tinggi jarakvjauh telah memanfaatkan e-learning sebagai salahvsatu alat untuk menyampaikanvmateri pembelajaran kepadavmahasiswanya. UT telah menjadikan pembelajaranvmelalui elearningvsebagai salah satuvalternatif pembelajaranvyang dapatvdipilih olehvmahasiswa sepertivtutorial online, suplemenvberbasis web, latihan mandirivonline, kit tutorial, danvsebagainya. Bahkan UTvjuga telah memanfaatkanvinternet untuk proses administrasivkemahasiswaan dan sebagaivsalah satu alternatifvuntuk penyelenggaraan ujian secaravonline.

Nora Hardifa (2020) telah melakukan penelitian yang serupa pada SekolahvTinggi KeguruanvIlmu PendidikanvBina Bangsa berlokasivdi daerah BandavAceh dengan metode yang digunakanvadalah deskriptifvkualitatif, dengan observasivdan wawancaravsebagai teknik pengumpulanvdata dan mendapatkan hasilvpuas dengan tingkatvpenggunaan e-learning yang merekavdapatkan, hal inivdilihat dari responvmereka saatvmengakses informasivperkuliahan dalamvsistem elearning.

(3)

723

Divayana (2017), hasilvpenelitian menunjukanvbahwa tingkatvkualitas pemanfaatan elearningvditinjau darivkomponen system assessment termasukvkriteria baik denganvpresentase sebesar (89,93%), komponenvprogram plenningvtermasuk kriteria baik (87,47%), komponen programvimplementation termasukvkriteria baik (88,13%), komponenvprogram improvement termasukvkriteria baik (89,80%), danvkomponen program certification termasukvkriteria baik (89,13%).

Selli Putri (2021), dalam penelitiannya padavMahasiswa ProgramvStudi Pendidikan EkonomivFakultas Keguruan dan IlmuvPendidikan UniversitasvSriwijaya berlokasi di daerah Sumatera Selatan dengan penelitian deskriptif danvmetode yangvdigunakan adalahvkuantitatif. Peneliti menggunakanvAngket dan wawancara dalam mengumpulkanvdata penelitian, dengan hasil yang diperoleh adalah kategori tinggi yaitu indikator fleksibilitas tempat dan waktu memiliki persentase 84%

pemanfaatan yang dirasakan manfaatnya.

Berlandaskan penelitian yang telah di lakukan tersebut Jikavditinjau darivbeberapa penelitianvterdahulu yangvtelah peneliti paparkanvdiatas, jelasvterlihat bahwa penelitian tentang tingkatvpemanfaatan e-learning terhadapvkebutuhan informasivmahasiswa belumvpernah diteliti, khususnyavdi kampusvUniversitas Terbuka cabang Hongkong.

Darivbeberapa penelitianvyang diatasvjelas terlihat bahwavsetiap penelitian yangvberbeda-bedavfariabel dan tujuan, namunvtetap memilikivketerkaitan danvhubungan masing-masing.

Atasvdasar halvtersebut divatas, makavpeneliti tertarikvuntuk menelitivlebih lanjut dan mendalamvlagi mengenaivpermasalahan tersebut, denganvjudul

“Implementasi Pemanfaatan E-Learningvdalam Memenuhivkebutuhan Informasi Mahasiswavdi Universitas Terbuka Cabang Hong Kong”

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif mengenai tingkat pemanfaatan elearning terhadap kebutuhan informasi mahasiswa, khususnya Mahasiswa UT cabang Hongkong. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (Malini, 2020). Metode kualitatif mencakup berbagai pendekatan analitis yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya yang diberikan oleh berbagai orang atau kelompok kepada isu-isu kemanusiaan atau sosial. Menurut (Moleong, 2018), penelitian kualitatif adalah metodologi penelitian yang menghasilkan data deskriptif melalui pengumpulan kata- kata tertulis atau lisan dari individu dan pengamatan perilaku mereka.

HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Learnability (Kemampuan Belajar)

Berdasarkanvhasil wawancaravdengan 10 penggunav(mahasiwa/i) di Universitas Terbuka Cabang Hongkong yangvdijadikan sebagaivinforman, terkait dengan tanggapan penggunavterhadap penerapan e-learning, saudarivA (mahasiswavjurusan Managemen Ekonomi) mengatakan bahwavfungsi-fungsivyang terdapatvdidalam sistemve-learning

(4)

724

sangatvmudahvmempelajarinya, karenavtersusun denganvsistematis, sehingga mahasiswa mampuvmemahami soal-soal, materivbelajar, danvtugas lainnyavyang diberikanvoleh dosen. Yangvmembuatvmahasiswa semakinvmudah mengakases e- learning karena didalam sistem e-learning juga diberikan materi-materi terdahuluvsebelum diberikan soalvuntukvdijawab. Biasanyavmahasiswa mengakses e- learning tergantungvtugas yang diberikanvoleh dosen, diwaktuvjam belajarvsedang berlangsung. Harapanvpengguna terkaitvdengan adanyavsistem e-learning dapat memudahkan selaluvpara penggunavbaik pengguna senior maupunvjunior.

Efficiency (Efisiensi)

Berdasarkanvhasil wawancaravdengan 10 penggunav(mahasiwa/i) di Universitas Terbuka Cabang Hongkong yangvdijadikan sebagaivinforman, semuavpengguna mengatakan, disaatvmengakses e-learningvtergantung padavjaringannya. Hal ini sebagaimanavyang yangvdisampaikan olehv4 informan jurusanvManagemen, mengakses sistem e-learning tergantungvpada jaringan apavyang digunakan, jikavjaringan yang digunakanvbagus makavaksesnya akanvcepat, jika jaringannyavkurang bagusvmaka aksesnyavpun akanvlambat (tidak efisien).

Informanvyang lain jugavmengatakan, jika internetnyavlancar maka dalamvhitungan detikvlangsung terbuka. Karena e-learningnya jarangvrusak makavmahasiswa semakinvmudah untukvmengaksesnya. Apalagivdosen seringvmemberikan tugasvleawat e-learning, jikavtugasnya harusvterkumpul semingu kedepanvmaka informanvsering mengerjakanvtugas tersebutvdi Cafevatau setelahvjam kerjavselesai.

Memorability (Daya Ingat)

Berdasarkanvhasil wawancaravdengan 10vpengguna (mahasiwa/i) di Universitas Terbuka Cabang Hongkong yangvdijadikan sebagaivinforman, semuavpengguna mengatakan, dengan adanyavsistem e-learning dapatvmemudahkan pengguna.

Sebagaimanavyang disampaikanvoleh saudarivB, dengan adanya e-learning pekerjaanvpengguna jadivlebih mudah untukvdilakukan. Informanvyang lainvjuga mengatakan, sangatvmudah mengaksesnya karenavhanya perlu mengaksesvsistem e- learning kemudian pilihvapa yang mauvdikerjakan, jadivtidak sulit sehinggavmudah diingat. Harapanvpengguna terkaitvsistem e-learning inivsemoga kedepannyavsemakin mempermudahvdengan adanyavpemberitahuan langsungv(notifikasi) tanpavperlu masuk lagivuntuk melihatvada kirimanvdari dosenvatau tidak.

Errors (Kesalahan)

Berdasarkanvhasil wawancaravdengan 10 penggunav(mahasiwa/i) di Universitas Terbuka Cabang Hongkong yangvdijadikan sebagaivinforman, semuavpengguna mengatakanvterdapat errors dan kesalahanvyang mungkin terjadiv20%. Sebagaimana yangvdisampaikan Cvpengguna semesterv7 jurusan SastravInggris, errors kadang- kadang terjadivkalau keseringanvnggak, terjadiverror pun karenavada pembaharuan, atau server down. Sedangkanvkalau kesalahanvyang terjadivtergantung yangvpakainya siapa,

(5)

725

terburu-buruvatau bisa jadivtidak teliti. Harapanvpengguna terkaitvdengan sistemvini, semogavtidak terjadinyavpembaharuan atau server down yang terlaluvlama yangvbisa menghambatvpengguna.

Satisfactionv(Kepuasan)

Berdasarkanvhasil wawancaravdengan 10vpengguna (mahasiwa/i) di Universitas Terbuka Cabang Hongkong yangvdijadikanvsebagaivinforman, semuavpengguna mengatakanvpuas, senangvdan bermanfaat denganvadanya sistem e-learning.

Sebagaimana yangvdisampaikan oleh D, penggunavsemester 7 jurusanvEkonomi, nyamanvdan senangvmengakses e-learning karenavmateri yang diberikanvjelas, bisa diaksesvdimana-mana, danvbermanfaat, bisavbelajarvmandiri. Sehinggavmempermudah mahasiswavdalamvbelajar. Harapanvpengguna semogavkedepan sistem/aplikasi e- learningvini dapatvditingkatkan danvdipertahankan penggunaannyavdalam membantu pembelajaranvdan selaluvbermanfaat bagivpenggunanyav(mahasiswa/i).

SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pemanfaatan e-learning dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa di Universitas Terbuka Cabang Hongkong. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dari tahun 2020 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan e-learning oleh mahasiswa hampir sama melalui tahapan usability pembelajaran. Mahasiswa di Hongkong memperoleh informasi mulai dari cara pemakaian, manfaatnya, penggunaannya, kenyamanan, hingga kendala yang mereka hadapi. Penelitian ini menggunakan lima komponen usability menurut Nielsen: Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan Satisfaction.

Dapat disimpulkan bahwa e-learning digunakan sebagai media pembelajaran oleh mahasiswa UT Hongkong, dan mereka merasa puas dengan tingkat penggunaan e- learning yang mereka dapatkan, terutama dilihat dari respons mereka saat mengakses informasi perkuliahan dalam sistem e-learning.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Anisa, & Dian, Hasanah. (2021). Penerapan Metode Nielsen Model Dalam Usability Testing Pada Web Portal Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo. Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE), 3(1),160-167 Aunurrahman. (2019). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Belawati. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta Pusat: Penerbitan Universitas Terbuka.

Bengtsson, L. (2019). Take-home exams in higher education: A systematic review.

Education Sciences, 9(1), 267

DGH, Divayana. (2017). Evaluasi Pemanfaatan E-Learning Menggunakan Model CSE- UCLA, Jurnal Cakrawala Pendidikan, 36 (2), 280-289

Djam’an, Satori dan Aan, Komariah. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

(6)

726

Fauziah Yanti. (2020). Metode Pembelajaran Berbasis Web (E-Learning) Dalam Proses Belajar Mengajar Secara Virtual, Jurnal Terapung: Ilmu social, 2(2), 35-44

Husnussaadah. (2021). Strategi Pembelajaran E-Learning Di Era Digitalisasi. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 10-16

Juliansyah, Noor. (2017). Metodologi penelitian, skripsi, tesis, disertasi, & karya ilmiah.Makasar: Kencana

Malini, H. (2020). Pengantar Penelitian Mixed Methods John W. Creswell. Pustaka Pelajar

Moeleong, L.J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya

Nora, Hardifa. (2013). Implementasi Pemanfaatan e-Learning dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Bina Bangsa GETSAMPENA. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 32(1), 112-113

Pribadi. (2019). Media dan Teknologi Dalam Pembelajaran. Jakarta: Prendamedia Group Selli, AG. (2021). Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning Unsri Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.Jurnal Ekonomi, 1(1), 1-24

Sugiyono (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

tingkat keterampilan TIK mahasiswa Program studi S1 PGSD UKSW, 2) Mendeskripsikan persepsi mahasiswa Program studi S1 PGSD UKSW terhadap penggunaan e-learning,

Dari hasil analisis penelitian bahwa ada korelasi atau hubungan antara penggunaan e-learning dengan prestasi akademik mahasiswa program studi Pendidikan Luar Sekolah

‘ ’Manfaat cukup besar, kita sebagai mahasiswa merasa diberi kemudahan dalam mengingat mata kuliah, selain itu dengan adanya e-learning kita tidak mudah jenuh dalam belajar

Kualitas pemanfaatan e- learning yang meliputi pengetahuan umum e- learning , frekuensi akses dan pemanfaatanya sebagai media pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa di Sekolah

Hal ini merupakan timbal balik (feedback) motivasi ekstenal dosen kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa terdorong untuk aktif dalam penggunaan media komunikasi

Penelitian ini bertujuan untuk merancang model penggunaan e-learning yang memiliki keterkaitan dengan prestasi belajar mahasiswa dengan menganalisis faktor

Senada dengan hasil angket, hasil wawancara terhadap 10 orang mahasiswa menghasilkan 70% mahasiswa menyatakan bahwa dengan e-learning kemandirian belajar mereka lebih

Berdasarkan hasil evaluasi oleh ahli materi, ahli pembelajaran dan ahli media, hasil uji lapangan oleh dosen dan mahasiswa, dapat disimpulkan bahwa e-learning