• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN E-JOURNAL DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN E-JOURNAL DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Disusun Oleh :

DALLY ASH SHIDIEQY

0806926

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS

PENDIDIKAN INDONESIA

Oleh

Dally Ash Shidieqy

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Dally Ashshidieqy 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

NAMA : DALLY ASH SHIDIEQY

NIM : 0806926

JUDUL : PEMANFAATAN LAYANAN E-JOURNAL DALAM MEMENUHI

KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS

PENDIDIKAN INDONESIA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

PEMBIMBING I

Dr.Hj.Yooke Tjuparmah SK,. M.Pd NIP. 195004171980032001

PEMBIMBING II

Dr. Doddy Rusmono, M.LIS NIP.195612221981031005

Mengetahui,

KETUA JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

(4)

ABSTRAK

DALLY ASH SHIDIEQY (0806926), PEMANFAATAN E-JOURNAL DALAM MENINGKATKAN MINAT PENGGUNAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

Pemanfaatan e-Journal lebih sering ditemui di Perguruan Tinggi, dimana mahasiswa diwajibkan untuk mencari literatur ilmiah dalam setiap mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen yang biasanya harus mencantumkan beberapa referensi melalui jurnal ilmiah.

Hak akses layanan e-Journal di Perpustakaan UPI sepenuhnya dipegang oleh bagian Jurnal Perpustakaan UPI. Layanan ini merupakan upaya Perpustakaan UPI dalam meningkatkan mutu layanan guna memenuhi kebutuhan pemustaka akan jurnal-jurnal terbitan luar negeri. Ada beberapa layanan e-Journal terbitan luar negeri yang bisa diakses, yaitu: Proquest, Ebsco, Sage, Cambridge, Oxpord, Gale Cengage, Conaplin Journal.

Namun sampai saat ini belum terlihat jelas mengenai pemanfaatan e-Journal di Perpustakaan UPI khususnya di kalangan mahasiswa S1. Seperti misalnya, bagaimana pemanfaatan e-Journal, kemampuan pemustaka dalam memanfaatkan e-Journal, strategi yang dilakukan ketika melakukan penelusuran e-Journal juga pengaruhnya terhadap minat penggunaan koleksi perpustakaan.

(5)

ABSTRACT

DALLY ASHSHIDIEQY (0806926) THE UTILIZATION OF E-JOURNAL TO INCREASE INTEREST IN THE USE OF LIBRARY COLLECTIONS BY STUDENTS AT INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION.

The utilization of e-journal more often found in universities, where students are required to search for scholarly literature in any work assignments given to professors who usually have to cite some references through scientific journals.

E-Journal access in Library of the university at Indonesia University of Education is fully held by the UPI library journal. This service is an attempt to improve the quality library services to meet the needs the user of the journals published outside the country. There are several e-journal issues of foreign affairs that could be accessed, namely: Proquest, Ebsco, Sage, Cambridge, Oxpord, Gale Cengage, Conaplin Journal, etc.

But so far this has not been clearly visible on the utilization of e-Journal in Library of the university at Indonesia University of Education especially among undergraduate students. like for example, how the utilization of e-Journal, user capability in utilizing the Journal, the strategies do when performing a search e-Journal also its influence on interest in the use of library collections.

(6)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ………

B. Rumusan Masalah ………...……

C. Tujuan Penelitian ………..…………...

D. Metode Penelitian …..……….……

E. Manfaat Penelitian ….………...

F. Struktur Organisasi Skripsi ………..………

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Perpustakaan ………...

1. Konsep Perpustakaan Perguruan Tinggi ………

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….

3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….

B. Pemanfaatan e-Journal ...

(7)

2. Frekuensi Penggunaan e-Journal ...

3. Tujuan Pemaanfaatan e-Journal ...

4. Keuntungan dan Hambatan Pemanfaatan e-Journal ...

5. Kemampuan Pemustaka dalam Penelusuran e-Journal ...

6. Strategi Penelusuran e-Journal ...

C. Kebutuhan Informasi ………...…...

D. Panduan Penelusuran e-Journal SAGE ...

E. Hipotesis ...

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ……….…………

B. Metode Penelitian ...……….…………...

C. Definisi Operasional ...

D. Instrumen Penelitian ……….………

E. Proses Pengembangan Instrumen ...……….

F. Teknik Pengumpulan Data ………...

G. Teknik Pengolahan Data ………...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ………

B. Pengujian Instrumen Penelitian ………...

C. Pembahasan Hasil Penelitian ………

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………..………...

B. Saran……..………..………...

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

76

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perpustakaan mempunyai peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa dan negara karena perpustakaan adalah gudang ilmu dan sarana penting

dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Sebagaimana

telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, peran penting

perpustakaan tersebut termaktub sebagai berikut:

Perpustakaan berperan penting dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan secara demokratis menuju masyarakat yang beriman, bertaqwa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelestari nilai budaya masyarakat. (Depdiknas, 2004: 3)

Untuk mengoptimalkan peran tersebut, pengorganisasian informasi perlu

dilakukan untuk mempermudah pemustaka dalam menemukan informasi yang

dibutuhkan secara cepat, tepat, dan akurat.

Pada prinsipnya, perpustakaan memiliki tiga kegiatan pokok. Sebagaimana

telah diterangkan di dalam Encyclopedia Americana tahun 1991 (Sutarno: 2006):

Perpustakaan memiliki tiga kegiatan pokok, yaitu mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna (to collect), melestarikan, memelihara, dan merawat seluruh koleksi perpustakaan (to preserve), dan menyediakan bahan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make available).

Dengan demikian dapat dipahami bahwa semua informasi yang dibutuhkan

(10)

Perpustakaan Perguruan Tinggi (PPT) diarahkan sebagai sarana untuk

pemenuhan kebutuhan informasi civitas academica (CA), khususnya mahasiswa.

Di perpustakaan, para mahasiswa dapat mencari informasi yang sesuai dengan

kebutuhan dan bidang ilmu mereka masing-masing.

PPT merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bersama-sama dengan

unit lain melaksanakan Tri Dharma PT (Perguruan Tinggi) melalui

penghimpunan, pemilihan, pengolahan, perawatan serta pelayanan berbagai

sumber informasi kepada lembaga induknya, khususnya masyarakat akademis dan

masyarakat pemerhati pada umumnya. (Depdiknas, 2004: 3)

Sjahrial-Pamuntjak (2000:4) menjelaskan bahwa PPT adalah “perpustakaan

yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa

Perpustakaan Universitas, Perpustakaan Fakultas, Perpustakaan Akademik,

maupun Perpustakaan Sekolah Tinggi”.

Secara umum, tujuan dari perpustakaan di PT adalah untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat di lingkungan tersebut, khususnya bagi para mahasiswa

dan dosen. Sehubungan dengan hal itu, maka secara eksplisit fungsi perpustakaan

terbagi menjadi 4 macam, yaitu fungsi edukatif, informatif, rekreatif, dan

riset/penelitian sederhana.

(11)

yang keempat adalah fungsi riset dan penelitian. Koleksi perpustakaan bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana (Yusuf-Pawit, 2007: 4).

Keempat fungsi perpustakaan di atas menjelaskan bahwa perpustakaan

memiliki fungsi yang sangat penting dikalangan mahasiswa.

Sebagai suatu unit pelaksana teknis, Perpustakaan UPI juga mempunyai

fungsi sebagai pusat layanan informasi dan pelestari ilmu pengetahuan. Tugasnya

adalah memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya dengan

menyediakan informasi dan memberikan akses informasi kepada penggunanya.

(Suhardini, 2011). Informasi tersebut diharapkan dapat benar-benar memenuhi

kebutuhan mahasiswa sebagai pemustaka.

Akan tetapi permasalahan kemudian muncul, Soeharso (2012), menjelaskan

bahwa “… minat kalangan mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan,

sekarang ini, justru mengalami penurunan secara drastis. Apalagi ketika kita

melihat lebih lanjut lagi, sebagian besar mahasiswa cenderung kurang menyadari

pentingnya memanfaatkan perpustakaan”. Banyak dari kalangan mahasiswa yang

lebih cenderung untuk memilih melakukan kegiatan lain selain menghabiskan

waktu di perpustakaan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nuryadin (2011):

Jarang sekali orang yang memanfaatkan perpustakaan, bahkan di PPT sekalipun. Pada kenyataannya banyak sekali mahasiswa yang tidak pernah mengunjungi perpustakaan dari awal kuliah hingga yang bersangkutan lulus, dan banyak sekali dari mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan hanya ketika mereka menyusun tugas akhir dan skripsi, pada prosesnya pun jarang dilakukan penelitian yang benar-benar melibatkan fasilitas perpustakaan.

Susilo (2010) menambahkan, “disinggung mengenai pemanfaatan

perpustakaan, khususnya membaca, kebanyakan dari mereka mengaku suka

(12)

bersifat akademik”. Berdasarkan hasil temuan studi Programme For

International Student Assessment (PISA) tahun 2009, “minat membaca Indonesia

skornya hanya 402, sementara Tunisia mencapai 404”. Temuan PISA menunjukan

bahwa Indonesia menempati urutan 56 dari 66 negara dalam hal kemampuan

membaca. Dengan kata lain, minat baca di Indonesia tergolong sangat rendah.

Muhammad Anwar selaku kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

(Kapusarda) Kota bandung, mengungkapkan bahwa:

Di Kota Bandung memang belum ada survey khusus mengenai minat baca, namun kondisinya tak akan jauh dengan kondisi Indonesia. … Minat baca di kota Bandung masih lebih baik daripada daerah lain. Hal ini dikarenakan keberadaan kampus-kampus unggulan yang berada di Bandung, meskipun tetap dibutuhkan upaya mendongkrak minat baca, agar lebih tinggi dari kondisi sekarang. (Republika, dalam Kliping Humas Unpad 2011)

Persoalan diatas kemudian menjadi sebuah tantangan yang harus dijawab oleh

perpustakaan sebagai pusat informasi pengetahuan yang terlembaga agar dapat

diarahkan pada pemberdayaan perpustakaan guna membangun minat mahasiswa

dalam memafaatkan perpustakaan. Dari sini kemudian diharapkan mampu

melahirkan output perguruan tinggi yang kompetitif dan kompeten secara

kualitas.

Maka dari itu peran Perpustakaan UPI dalam proses pendidikan, belajar,

transfer ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi perlu dioptimalkan.

Optimalisasi dilakukan dengan cara memenuhi keinginan dan kebutuhan

pengguna melalui penyediaan berbagai sumber informasi. (Suhardini, 2011)

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, perpustakaan diharapkan

(13)

dapat mengimbangi perkembangan teknologi, maka lambat laun akan tergeser

oleh Internet.

Hasil riset, yang dirilis oleh Majalah Marketeers (2011) memperlihatkan

bahwa: “… pertumbuhan penggunaan Internet di Indonesia terus meningkat. Jika

di tahun 2010 lalu rata-rata penetrasi penggunaan Internet di kota urban Indonesia

masih 30-35 persen, di tahun 2011 ini ditemukan oleh MarkPlus Insight bahwa

angkanya sudah di kisaran 40-45 persen”. Selain itu, statistik yang dikeluarkan

oleh internetworldstats.com memperlihatkan bahwa penggunaan Internet di

Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat

dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Asia.

Gambar 1

Asia Internet Use, Population Data, and Facebook Statistics

Berhubungan dengan hal ini, Sukyadi (2011) mengungkapkan “solusi yang

dapat diambil adalah bagaimana mewujudkan perpustakaan ideal masa depan,

yaitu perpustakaan hibrida (hybrid library) yakni perpaduan antara model

(14)

Saat ini informasi dalam bentuk elektronik lebih banyak diminati oleh pencari

informasi, salah satunya adalah e-Journal. Pemanfaatan e-Journal lebih sering

ditemui di PT, dimana mahasiswa diwajibkan untuk mencari literatur ilmiah

dalam setiap mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Penulisan karya

ilmiah oleh mahasiswa biasanya harus mencantumkan beberapa referensi melalui

jurnal yang dihimpun perpustakaan.

Dibandingkan dengan jurnal tercetak (hard copies), e-Journal memiliki

beberapa kelebihan, diantaranya dari segi kemutakhiran. E-Journal seringkali

sudah terbit sebelum jurnal tercetak diterbitkan sehingga dalam kecepatan

penerimaan informasi jauh lebih menguntungkan.

Perbandingan e-Journal dengan jurnal tercetak, sebagaimana yang telah

dijelaskan oleh Arief Dj. Tresnawan dalam Seminar Sehari IPI Cabang Bandung

dengan UPT Perpustakaan ITB (2004), yaitu sebagai berikut:

Tabel 1

Perbandingan e-Journal dengan Jurnal Tercetak di Perpustakaan

No Kriteria Elektronik Tercetak

1 Kemutakhiran Mutakhir Mutakhir

2 Kecepatan diterima Cepat Lambat

3 Penyimpanan Sangat hemat tempat Memakan tempat

4 Pemanfaatan 24 jam Terbatas jam buka

5 Kesempatan akses Bisa bersamaan Antri

6 Penelusuran Otomatis tersedia Harus dibuat

7 Waktu penelusuran Cepat Lama

8 Keamanan Lebih terjamin Kurang terjamin

9 Manipulasi dokumen Sangat mudah

(spt. Kutipan, dsb)

(15)

10 Bila langganan

dengan dana yang

sama

Judul bisa lebih banyak Judul hanya sedikit

11 Harga total langganan Jauh lebih murah Lebih mahal

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) telah melanggankan koleksi

e-Journal untuk semua PT di Indonesia. Dengan adanya kebijakan DIKTI ini

diharapkan akan meningkatkan budaya baca yang akan bermuara pada kualitas

karya ilmiah. Selain itu diharapkan agar seluruh CA memanfaatkan

sumber-sumber elektronik, khususnya e-Journal. Adapun e-Journal yang dilanggan oleh

DIKTI pada tahun 2012 ini adalah: ProQuest, Cengage, dan EBSCO.

Di UPI sendiri, mahasiswa dapat memanfaatkan layanan e-Journal.

Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Suhardini (2009), bahwa:

Hak akses layanan e-Journal di Perpustakaan UPI sepenuhnya dipegang oleh bagian Jurnal Perpustakaan UPI. Layanan ini merupakan upaya perpustakaan UPI dalam meningkatkan mutu layanan guna memenuhi kebutuhan pemustaka akan jurnal-jurnal terbitan luar negeri. … Ada beberapa layanan e-Journal terbitan luar negeri yang bisa diakses oleh seluruh CA UPI, yaitu: Proquest, Ebsco, Sage, Cambridge, Oxpord, Gale Cengage, Conaplin Journal.

E-Journal di Perpustakaan UPI dikembangkan sejak beberapa tahun yang lalu

karena beberapa pertimbangan, antara lain biaya mencetak jurnal makin mahal

dan kemajuan di bidang teknologi informasi. Perpustakaan UPI tidak lagi

berlangganan jurnal tercetak dan mulai mengalihkan perhatian dari jurnal tercetak

ke e-Journal.

Sebelumnya pernah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan e-Journal di

(16)

strategi pencarian informasi mahasiswa pascasarjana UPI. Kesimpulan yang

didapat adalah:

Mahasiswa pascasarjana mempunyai motivasi dalam menggunakan e-Journal, juga pengetahuan mahasiswa pascasarjana UPI tentang e-Journal berkaitan dengan pengertian Journal dan kelebihan serta kekurangan e-Journal. Ketika melakukan pencarian informasi menggunakan e-Journal, mahasiswa pascasarjana melakukan strategi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Ketika menggunakan e-Journal mengalami hambatan-hamabtan antara lain faktor bahasa, teknologi informasi, dan jaringan internet. (Suhardini, 2011)

Dalam pemanfaatannya,bahasa menjadi faktor yang lebih sering menjadi

kendala, karena pada umumnya e-Journal menyajikan tulisan ilmiah berbahasa

inggris sehingga belum dimanfaatkan secara optimal terutama sebagai sumber

belajar.

Sampai saat ini, belum diketahui secara jelas bagaimana pemanfaatan

e-Journal di kalangan mahasiswa S1 UPI. Juga bagaimana hubungannya terhadap

minat mahasiswa dalam menggunakan koleksi perpustakaan.

Berbekal pada penelitian terdahulu, juga latar belakang yang telah dipaparkan

di atas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai pemanfaatan

e-Journal juga hubungannya terhadap peningkatan minat penggunaan koleksi

perpustakaan oleh mahasiswa S1 UPI.

B. Rumusan Masalah

Secara umum masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pemanfaatan

e-Journal dapat meningkatkan minat mahasiswa UPI dalam menggunakan koleksi

perpustakaan?.

(17)

1. Bagaimana pemanfaatan e-Journal oleh mahasiswa di Perpustakaan UPI?

2. Bagaimana frekuensi penggunaan e-Journal di Perpustakaan UPI?

3. Bagaimana strategi penelusuran e-Journal yang dilakukan mahasiswa UPI?

4. Bagaimana kemampuan mahasiswa dalam pemanfaatan e-Journal di

Perpustakaan UPI?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan

e-Journal dapat meningkatkan minat mahasiswa UPI dalam menggunakan koleksi

perpustakaan. Adapun secara khusus, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pemanfaatan e-Journal oleh mahasiswa di Perpustakaan

UPI.

2. Untuk mengetahui frekuensi penggunaan e-Journal di Perpustakaan UPI.

3. Untuk mengetahui strategi penelusuran e-Journal yang dilakukan mahasiswa

UPI.

4. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa di dalam pemanfaatan e-Journal

di Perpustakaan UPI.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Muhammad Ali (1985:54) adalah suatu cara untuk

memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi.

Metode Penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian

deskriptif yang mengacu pada pendapat Riyanto (1996:19) yang menjelaskan

(18)

untuk memberikan gejala-gejala, fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis

dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi konstribusi bagi

perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun masyarakat

pada umumnya mengenai pemanfaatan e-Journal.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi dan dijadikan sebagai

inspirasi penelitian lain untuk meneliti lebih lanjut tentang hal-hal yang

belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan perbandingan.

2. Manfaat praktis

a. Menyebarluaskan informasi tentang arti pentingnya pemanfaatan

e-Journal dalam meningkatkan minat penggunaan koleksi perpustakaan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh CA di UPI

dalam memahami dan memanfaatkan e-Journal.

c. Memberikan sumbangan pemikiran mengenai pemanfaatan e-Journal.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Judul skripsi ini adalah: Pemanfaatan e-Journal dalam Meningkatkan Minat

Penggunaan Koleksi Perpustakaan oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan

Indonesia.

(19)

1. Bab I Pendahuluan, yang berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Struktur

Organisasi Skripsi.

2. Bab II Kajian Pustaka, yang berisi Landasan Teoritis yang meliputi

Konsep Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pemanfaatan Layanan

e-Journal, dan Minat Penggunaan Koleksi Perpustakaan, dan Hipotesis

Penelitian.

3. Bab III Metode penelitian, yang berisi Lokasi dan Subjek Penelitian,

Operasional Variabel, Metode Penelitian, Definisi Operasional,

Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen, Teknik

Pengumpulan Data, dan Analisis Data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.

(20)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan

suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu

pemecahan langsung bagi permasalahan yang dihadapi, karena penelitian

merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah yang lebih besar. Fungsi

penelitian adalah mencari penjelasan dan jawaban terhadap suatu permasalahan

serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk

pemecahan masalah. (Azwar, 1999:1)

A. Lokasi dan Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah sumber utama dari penelitian, yaitu yang memiliki

data mengenai variabel-variabel yang diteliti. (Azwar: 1999:34-35).

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang

beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi no 299 Bandung 40154.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan subyek dengan kriteria tertentu yang berguna

dalam perolehan data penelitian yang dibutuhkan. Menurut Sugiono (2002:

57), populasi adalah keseluruhan subyek/obyek penelitian yang memiliki

kuantitas dan karakteristik tertentu dan harus ditetapkan oleh penelitian

(21)

adalah mahasiswa sebagai pengguna e-Journal di perpustakaan

Universitas Pendidikan Indonesia.

b. Sampel

Arikunto (2002:109) menjelaskan, “sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti”. Dengan demikian sampel yang akan dambil pada

penelitian ini adalah perwakilan mahasiswa Universitas Pendidikan

Indonesia.

Dalam penarikan sampel maka jumlahnya harus representative agar

hasilnya bisa digeneralisasikan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut,

maka dalam menentukan jumlah sampel, peneliti meggunakan rumus

perhitungan Taro Yamane. Kemudian jumlah sampel yang akan ditentukan

dengan jumlah populasi responden yaitu mahasiswa sebagai pengunjung

layanan PUSYANDI 2012 dengan nilai presisi 10%.

Keterangan:

n: jumlah sampel yang dicari N: jumlah populasi

d: jumlah presisi 10% (0,10)

(22)

Dari perhitungan tersebut, diperoleh hasil 88 orang. Jadi jumlah

sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 88 responden.

Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan

sampel secara Teknik Stratified Random Sampling. Yaitu metode sampel

dengan cara membagi populasi kedalam kelompok kelompok yang

homogeny yang disebut strata, dan kemudian sampel diacak dari tiap strata

tersebut.

Tabel 3.1 Pengambilan Sampel

Jumlah Mahasiswa Sampel

FIP 38 8

FPIPS 57 12

FPBS 87 18

FPMIPA 66 13

FPTK 58 12

FPEB 41 9

S2 56 12

S3 19 4

(23)

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif

analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan deskriptif bertujuan untuk

menggambarkan kepada pembaca dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan,

peristiwa sebagaimana adanya atau mengungkapkan fakta secara lebih mendalam

mengenai pemanfaatan e-Journal oleh mahasiswa Universitas Pendidikan

Indonesia.

Pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas pada pengumpulan dan

penyusunan data, tetapi meliputi anaslisis dan interpretasi tentang data tersebut.

Semua data yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang

diteliti.

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini, maka penulis menganggap perlu digunakannya definisi

operasional sebagai berikut:

1. E-Journal

Menurut Surjono (2009;1) e-Journal adalah publikasi dalam format

elektronik dan mempunyai ISSN (International Standard Serial Number). Isi

e-Journal biasanya berupa: Artikel ilmiah (hasil penelitian atau bukan

penelitian), Review buku/karya ilmiah, Proceedings Konferensi.

E-Journal yang diteliti dalam penelitian ini adalah e-Journal yang

dilanggan oleh Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu SAGE

(24)

2. Pemanfaatan E-Journal

Pemanfaatan e-Journal merupakan kegiatan atau aktivitas pemustaka

dalam menggunakan jurnal dalam hal mencari informasi yang dibutuhkan.

Informasi dalam jurnal bersifat ilmiah serta mutakhir dan melingkupi

barbagai cabang ilmu pengetahuan. Adapun, indikator dari pemanfaatan

e-Journal ini, diantaranya:

a. Strategi Penelusuran e-Journal

b. Tujuan Pengunaan e-Journal

c. Frekuensi Penggunaan e-Journal

d. Kemampuan Pemustaka dalam penelusuran e-Journal

e. Keuntungan dan hambatan penggunaan e-Journal

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data, yang pada

hakikatnya adalah alat ukur untuk mengukur variabel penelitian (Ruseffendi,

1994:101). Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang

digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis yang

diperoleh melalui instrumen. Dalam penelitian ini, instrumen utama yang

digunakan untuk mengumpulkan data antara lain berupa kuesioner.

Menurut bentuknya, kuesioner memiliki dua bentuk, yaitu berstruktur dan

tidak berstruktur. Kuesioner berstruktur sifatnya tegas, kongkrit, dan

pernyataan-pernyataan yang ada terbatas dan singkat. Sedangkan kuesioner yang tidak

berstruktur sifatnya terbuka, yaitu memberikan kesempatan sepenuhnya kepada

(25)

Kuesioner yang disusun dalam penelitian ini adalah kuesioner berstruktur

artinya setiap pernyataan yang disusun telah disediakan alternatif jawabannya,

dengan demikian, responden hanya tinggal memilih jawaban yang telah tersedia.

Adapun langkah-langkah penyusunan kuesioner yaitu:

1. Penyusunan Kisi-kisi Kuesioner

Penyusunan ini dimaksudkan untuk mengkhususkan masalah yang akan

diukur dan kemudian disusun kedalam butir-butir pertanyaan.

Tabel 3.2

Kualitas informasi e-Journal 5,6,7,8 4

Motivasi pemanfaatan

layanan e-Journal

9 1

Penelusuran e-Journal 10,11 2

(26)

Kebutuhan informasi

2. Penulisan Butir-butir Pernyataan/Pertanyaan

Berdasarkan kisi-kisi kuesioner diatas, maka dapat dirumuskan

pernyataan-pernyataan untuk masing-masing variabel yang lebih operasional

sehingga lebih mudah dijawab oleh responden.

Tabel 3.3

Butir-butir Pernyataan Kuesioner

No Pernyataan SS S R TS STS

1

Setiap kali saya mengunjungi Perpustakaan

UPI, saya selalu mengunjungi layanan

e-Journal.

2

Kebutuhan informasi yang mutakhir adalah

salah satu alasan saya memanfaatkan

e-Journal.

3

Saya selalu menggunakan e-Journal dalam

mencari informasi yang dibutuhkan.

4

Dalam satu bulan, minimal 4 kali saya

mengunduh e-Journal yang dilanggan

(27)

5

E-Journal yang dilanggan oleh Perpustakaan

UPI sesuai dengan kebutuhan informasi

saya.

6

Informasi yang terdapat pada e-Journal di

Perpustakaan UPI penting bagi saya.

7

E-Journal yang tersedia di Perpustakaan UPI

selalu up to date.

8

Bahasa informasi yang disajikan pada

e-Journal yang saya akses mudah untuk

dimengerti.

9

E-Journal lebih efektif dan efesien

digunakan daripada buku tercetak dalam

memenuhi kebutuhan informasi saya.

10

Saya mengetahui cara penelusuran informasi

untuk mendapatkan e-Journal yang cepat

dan benar-benar relevan.

11

Ketika saya melakukan pencarian pada

e-Journal di Perpustakaan UPI, proses

penerimaan data yang didapatkan untuk

mendapatkan informasi sangat cepat.

12

Saya selalu mengalami kesulitan dalam

penelusuran e-Journal.

(28)

13 untuk memanfaatkan koleksi Perpustakaan

UPI.

14

Seringnya mengakses e-Journal memotivasi

saya untuk memanfaatkan koleksi

perpustakaan.

15

Saya lebih sering menggunakan koleksi

perpustakaan dibandingkan dengan membeli

buku.

16 Rendahnya minat penggunaan koleksi

perpustakaan disebabkan oleh sulitnya

pemustaka meluangkan waktu untuk

berkunjung ke perpustakaan.

17

Sikap pustakawan yang ramah, dapat

mempengaruhi minat saya untuk

menggunakan koleksi yang tersedia di

Perpustakaan UPI.

18

Pustakawan selalu membantu dalam mencari

koleksi yang dibutuhkan.

19

Jumlah koleksi perpustakaan sangat

mempengaruhi pemenuhan kebutuhan

informasi.

20

Koleksi perpustakaan sudah sesuai dengan

(29)

E. Proses Pengembangan Instrumen

Di dalam penelitian, data memiliki kedudukan yang tinggi, karena data

merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan data berfungsi sebagai alat

untuk membuktikan hipotesis. Benar atau tidaknya data sangat menentukan

berkualitas atau tidaknya suatu penelitian. Dan benar atau tidaknya data

tergantung dari baik atau tidaknya instrumen pengumpulan data.

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kebaikan dan kesesuaian

tes instrumen sebagai alat ukur terhadap masalah yang sedang diteliti. Uji coba ini

dilakukan pada 60 Orang mahasiswa FPBS UPI dengan maksud untuk

mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang secara

rinci dijelaskan sebagai berikut:

1. Uji validitas 21

Teman berperan dalam membangun

motivasi saya untuk memanfaatkan koleksi

perpustakaan.

22

Dosen berperan dalam membangun motivasi

saya untuk memanfaatkan koleksi

perpustakaan.

23

Saya memilih untuk menghabiskan waktu di

perpustakaan pada saat jam jeda kuliah.

24

Motivasi saya menggunakan koleksi

(30)

Untuk menguji validitas instrumen dan menganalisis pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terkait digunakan rumus korelasi product moment,

sebagaimana ditentukan oleh Sugiyono (2005:216), yaitu:

Keterangan:

r = koefisien korelasi

∑X = jumlah skor variabel bebas

∑Y = jumlahskor variabel terikat

∑XY = jumlah skor variabel bebas dan terikat

∑X2 = jumlah kuadrat skor variabel bebas

∑Y2 = jumlah kuadrat skor variabel terikat

n = jumlah responden

Sugiyono (2005:216)

Untuk menentukan valid atau tidaknya setiap item, maka digunakan

rumus:

Keterangan:

th = nilai t hitung

r = koefisien korelasi

n = jumlah responden r =

n ∑XY – (∑X)(∑Y)

(

n∑X2– (∑X)2

)(

n∑Y2– (∑Y)2

)

t

h

= r

n - 2

(31)

2. Uji Reliabilitas

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan rumus Alpa.

Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Arikunto (2002:141), bahwa “rumus

Alpa digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1

dan 0, misalnya angket”.

Karena peneliti menggunakan kuesioner dengan skala Likert dengan

rentang skor 1-5 untuk jawaban responden, maka untuk menguji reliabilitas

instrumen, peneliti menggunakan rumus Alpa sebagai berikut:

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengetahui dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian

ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan

langsung pada obyek yang diteliti. Menurut Supardi (1978:14) observasi

adalah pengalaman langsung yang sistematis dan obyektif terhadap

gejala-gejala diluar pengamatan observer.

(32)

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi dari responden adalah

berbentuk kuesioner atau angket. Jenis kuesioner ini adalah kusioner tertutup

dengan skala Likert. Kuesioner tertutup, maksudnya adalah kuesioner yang

sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban

pada kolom yang telah disediakan dengan memberi tanda (X). (Arikunto,

2002:141)

Adapun alasan menggunakan kuesioner adalah:

a. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari

responden dalam waktu yang cukup singkat dengan menghemat

waktu, tenaga, dan biaya

b. Setiap responden menghadapi pernyataan/pertanyaan yang sama, baik

isi maupun susunannya, sehingga memberikan kemudahan dalam

proses pengolahan data selanjutnya

c. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atas

pernyataan/pertanyaan yang diajukan

d. Responden mempunyai waktu yang cukup untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan.

3. Studi Literatur

Studi literatur adalah pengumpulan data dengan mencari sumber yang

menunjang penelitian dengan mencari bukti-bukti para ahli melalui sumber

tertulis untuk dijadikan landasan penelitian ini. Sebagaimana yang telah

(33)

bahan yang bersumber dari literatur dan bahan ini meliputi buku-buku,

majalah, artikel, jurnal dan bahan-bahan lainnya”.

4. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi menurut Arikunto (2002:135) adalah: “peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”.

G. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dalam suatu penelitian adalah penting sekali dan mutlak

diperlukan. Pengolahan data ini harus dilakukan sebelum melakukan anaslisis data

untuk keperluan pendeskripsian variabel dan pengujian hipotesis yang bertujuan

untuk mengolah data dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat memberikan

arah untuk pengkajian lebih lanjut.

Langkah yang ditempuh ketika mengolah data antara lain (Wasriah, 2005:86):

1. Seleksi Data

Yaitu memilih data dari alat pengumpul data (instrumen), lengkap atau belum lengkap, rusak atau baik, instrumen yang belum lengkap sebaiknya dilengkapi dahulu dan kemudian dikembalikan pada responden.

2. Klasifikasi Data

Klasifikasi data yang dimaksud adalah mengelompokkan data yang dilakukan oleh petugas pengumpul data berdasarkan instrumen yang digunakan, masalah, tempat, jenjang responden, lokasi dan lainnya. 3. Pengkodean Data

Setelah instrumen dikumpulkan berdasarkan kelompok tertentu, selnjutnya dilakukan oleh petugas pengumpul data berdasarkan instrumen yang digunakan, masalah, tempat, jenjang responden, lokasi, dan lainnya.

4. Penskoran Data

(34)

Pengolahan data untuk mengetahui persentase dilakukan dengan rumus

sebagai berikut (Ali, 1995:64):

Keterangan:

P = persentase

F = jumlah frekuensi dari setiap alternatif jawaban

N = jumlah sampel

P =�

(35)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada bab IV, maka penulis

dapat mengambil kesimpulan dari hasil penelitian. Hal tersebut berdasarkan

fakta dan data yang ada yang penulis peroleh dilapangan. Alasan utama

mahasiswa memanfaatkan e-Journal adalah karena kebutuhan akan informasi

informasi informasi ilmiah yang terdapat dalam jurnal untuk menyelesaikan

tugas tugas perkuliahan dan penulisan karya ilmiah.

Mahasiswa membutuhkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Dengan

demikian e-Journal menjadi salah satu alternatif yang dimanfaatkan untuk

mencari sumber sumber informasi yang diperoleh, karena e-Journalmemuat

informasi terbaru hasil penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.

Adapun secara khusus, kesimpulan yang diperoleh adalah

1. Mahasiswa belum terbiasa dengan e-Journal. Dalam memenuhi

kebutuhannya, mereka hanya menggunakan fasilitas pencarian seperti

google, belum menggunakan e-Journal yang telah dilanggan. Meskipun

demikian, tidak sedikit mahasiswa yang telah memanfaatkan e-Journal

untuk memenuhi kebutuhan informasi.

Frekuensi pemanfaatan e-Journal oleh mahasiswa UPI yaitu pada

umumnya 2-3 kali dalam satu bulan dengan tujuan utama adalah untuk

(36)

2. Penggunaan fasilitas operator Boolean, proximity, dan truncation kurang

dipahami oleh mahasiswa. Pada umumnya mahasiswa mengetahui pola

penelusuran informasi yang dilakukan adalah melalui judul. Hal ini

dianggap lebih mudah untuk mencari jurnal yang dibutuhkan.

3. Kemampuan mahasiswa ketika penelusuran e-Journal dapat dikategorikan

baik. Baik kemampuan dalam pola penelusuran maupun kemampuan

teknologis. Meskipun terkadang mahasiswa mengalami kesulitan dalam

penelusuran. Kendala tersebut misalnya kendala bahasa, karena pada

umumnya bahasa yang digunakan dalam e-Journal adalah bahasa inggris.

Selain itu, kendala yang pada umumnya dialami adalah kendala teknis,

seperti komputer dan koneksi internet.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis memberikan

saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian dengan

cakupan yang lebih luas lagi, sebab penulis merasa masih banyak

kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga

serta biaya.

2. Bagi Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, diharapkan adanya

sosialisasi mengenai metode pemanfaatan e-Journal misalnya melalui

program pelatihan dan sebagainya.

3. Untuk meningkatkan kepuasan pemustaka dalam memanfaatkan

(37)

internet agar akses informasi lebih cepat, juga penyediaan komputer yang

(38)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985). Penelitian Kependidikan: Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Alwi, H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta.

Arlinah, I.R. (2003). Alat dan Strategi Penelusuran Informasi. [Online] Tersedia: pcucamel.petra.ac.id

Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Baffadal, I, (2001). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Darmono. (2001) Manajemen dan tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Darmono. (2007). Pengembangan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar. Jurnal Perpustakaan Sekolah. 1 (April: 1-10)

Darwanto. (2011). Penelusuran Jurnal Elektronik dan Manfaatnya. [Online] Tersedia: http://darwantoamd-wanto.blogspot.com 15 Oktober 2012

Dawson, Mildred A. & Henry A.Bamman. (1960). Fundamentals of Basic Reading Instruction. New York: Longmans, Green and Co.

Depdiknas. (2004). Perpustakaan Perguruan Tinggi – Buku Pedoman. Jakarta: Ditjen – Dikti.

Internet World Stats (2012). Asia Internet Use, Population Data, and Facebook Statistics [Online]

Tersedia: http://internetworldstats.com/ (17 Juli 2012)

Ismawan, D. (2011). E-Journal di Perguruan Tinggi. Buletin sangkakala edisi 11

Junaidi (2009). Pengertian Minat [Online]

Tersedia: http://wawan-junaidi.blogspot.com (20 Maret 2012)

(39)

Koesoebjono, W.H (2008). Penelusuran Literatur Melalui Internet. [Online] Tersedia: http://xa.ymg.com/kq/groups/23309723/ (17 Oktober 2012)

Muntashir (2005) Pemanfaatan Jurnal Elektronik oleh mahasiswa PPDS di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Skripsi. USU: Tidak diterbitkan

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nuryadin, D. (2011). Menyimak Fungsi Perpustakaan. [Online] Tersedia: http://perpustakaan.upi.edu 11 Maret 2012

Pawit, Ms.,Yusuf, dan Suhendar, Y. (2007) Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.

Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. (2002) Jakarta: PNRI

Pendit, P.L. (2008). Perpustakaan Digital: dari A sampai Z. Jakarta: Citra Karya Karsa Mandiri.

Poerbakawatja, Suganda. (1992). Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.

Purwono (2008). Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet. [Online] Tersedia: http://eprints.rclis.org/ (25 Agustus 2012)

Riyanto, Y. (1996). Metodologi Penelitian Pendidikan Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya: SIC.

Ruseffendi. (1994). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang non Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Press.

Sjahrial-Pamuntjak, R (2000) Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soeharso, W. (2012). Mengapa Sarjana Tidak Menulis? [Online] Tersedia: http://www.ispi.or.id 20 Maret 2012

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta

(40)

Suhardini.(2009). Layanan E-Journal Proquest Perpustakaan UPI, Meningkatkan layanan perpustakaan. [Online]

Tersedia: http://perpustakaan.upi.edu 11 Maret 2012

Suhardini. (2011). Strategi Pencarian Informasi di Kalangan Mahasiswa dalam Menggunakan Jurnal Elektronik (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana UPI). [Online]

Tersedia: http://perpustakaan.upi.edu 23 Agustus 2012

Sukyadi, D. (2011). Perpustakaan Masa Depan. [Online] Tersedia: http://perpustakaan.upi.edu 20 Maret 2012

Sulistyo – Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Supriyadi. (1985). Pengantar Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Malang: IKIP MALANG.

Surjono, H.D. (2009). Pengenalan dan pengembangan e-journal. [Online] Tersedia: http://blog.uny.ac.id/hermansurjono 11 Maret 2012

Susilo, T. (2010). Budaya membaca di kalangan Mahasiswa. [Online] Tersedia: http://iloaprilino.student.umm.ac.id/?p=78 13 Maret 2012

Sutarno, NS. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto.

Tresnawan, A (2004). Perbandingan E-Journal dengan Jurnal Tercetak di perpustakaan. Bandung: Seminar Sehari IPI Cabang Bandung dengan UPT Perpustakaan ITB

Vickery, Brian C. (1987). Information Science in Theory and Practice. London: Butterworth & Co (Publisher) Ltd.

Waluhyo (2012) e-Journal Sebuah Fasilitas untuk Mewujudkan Masyarakat Berbasis Pengetahuan [Online]

Tersedia: http://untung-waluyo.blog.ugm.ac.id 13 Oktober 2012

(41)

Gambar

Gambar 1 Asia Internet Use, Population Data, and Facebook Statistics
Tabel 1  dengan Jurnal Tercetak di Perpustakaan
Tabel 3.1 Pengambilan Sampel
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner
+2

Referensi

Dokumen terkait

Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajarai benda-benda alam dengan menggunaka n peralatan 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi penyuluh pertanian dengan tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani di kecamatan

PENGARUH EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK SISWA KELAS VII DI MTs DARUL FALAH BENDILJATI KULON SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG. TAHUN

Jln. PASAR II UUARA ENIilI Nilai Penauraran c,imbllan ouluh sembllan ribu rupiah CmPatiuta ) llma ratr.. Nilai Penawaran terkoreksi T@i sembilan puluh eembilqq4lu dua

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul ” KONSEP DASAR PENILAIAN PEMBELAJARAN”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi

MODEL PENDIDIKAN ISLAM BAGI LANSIA DI DAARUT TAUHIID BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu!. Member

Penilaian ini merupakan replikasi penelitian Sari (2010) berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut, terdapat perbedaan yang signifikan antara CAR pada

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Kebutuhan beras di masyarakat Kelas Bawah lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan beras masyarakat Kelas Menengah dan Kelas