SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Disusun Oleh :
DALLY ASH SHIDIEQY
0806926
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh
Dally Ash Shidieqy
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Dally Ashshidieqy 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
NAMA : DALLY ASH SHIDIEQY
NIM : 0806926
JUDUL : PEMANFAATAN LAYANAN E-JOURNAL DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
PEMBIMBING I
Dr.Hj.Yooke Tjuparmah SK,. M.Pd NIP. 195004171980032001
PEMBIMBING II
Dr. Doddy Rusmono, M.LIS NIP.195612221981031005
Mengetahui,
KETUA JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
ABSTRAK
DALLY ASH SHIDIEQY (0806926), PEMANFAATAN E-JOURNAL DALAM MENINGKATKAN MINAT PENGGUNAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.
Pemanfaatan e-Journal lebih sering ditemui di Perguruan Tinggi, dimana mahasiswa diwajibkan untuk mencari literatur ilmiah dalam setiap mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen yang biasanya harus mencantumkan beberapa referensi melalui jurnal ilmiah.
Hak akses layanan e-Journal di Perpustakaan UPI sepenuhnya dipegang oleh bagian Jurnal Perpustakaan UPI. Layanan ini merupakan upaya Perpustakaan UPI dalam meningkatkan mutu layanan guna memenuhi kebutuhan pemustaka akan jurnal-jurnal terbitan luar negeri. Ada beberapa layanan e-Journal terbitan luar negeri yang bisa diakses, yaitu: Proquest, Ebsco, Sage, Cambridge, Oxpord, Gale Cengage, Conaplin Journal.
Namun sampai saat ini belum terlihat jelas mengenai pemanfaatan e-Journal di Perpustakaan UPI khususnya di kalangan mahasiswa S1. Seperti misalnya, bagaimana pemanfaatan e-Journal, kemampuan pemustaka dalam memanfaatkan e-Journal, strategi yang dilakukan ketika melakukan penelusuran e-Journal juga pengaruhnya terhadap minat penggunaan koleksi perpustakaan.
ABSTRACT
DALLY ASHSHIDIEQY (0806926) THE UTILIZATION OF E-JOURNAL TO INCREASE INTEREST IN THE USE OF LIBRARY COLLECTIONS BY STUDENTS AT INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION.
The utilization of e-journal more often found in universities, where students are required to search for scholarly literature in any work assignments given to professors who usually have to cite some references through scientific journals.
E-Journal access in Library of the university at Indonesia University of Education is fully held by the UPI library journal. This service is an attempt to improve the quality library services to meet the needs the user of the journals published outside the country. There are several e-journal issues of foreign affairs that could be accessed, namely: Proquest, Ebsco, Sage, Cambridge, Oxpord, Gale Cengage, Conaplin Journal, etc.
But so far this has not been clearly visible on the utilization of e-Journal in Library of the university at Indonesia University of Education especially among undergraduate students. like for example, how the utilization of e-Journal, user capability in utilizing the Journal, the strategies do when performing a search e-Journal also its influence on interest in the use of library collections.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ………
B. Rumusan Masalah ………...……
C. Tujuan Penelitian ………..…………...
D. Metode Penelitian …..……….……
E. Manfaat Penelitian ….………...
F. Struktur Organisasi Skripsi ………..………
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Perpustakaan ………...
1. Konsep Perpustakaan Perguruan Tinggi ………
2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….
3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ……….
B. Pemanfaatan e-Journal ...
2. Frekuensi Penggunaan e-Journal ...
3. Tujuan Pemaanfaatan e-Journal ...
4. Keuntungan dan Hambatan Pemanfaatan e-Journal ...
5. Kemampuan Pemustaka dalam Penelusuran e-Journal ...
6. Strategi Penelusuran e-Journal ...
C. Kebutuhan Informasi ………...…...
D. Panduan Penelusuran e-Journal SAGE ...
E. Hipotesis ...
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ……….…………
B. Metode Penelitian ...……….…………...
C. Definisi Operasional ...
D. Instrumen Penelitian ……….………
E. Proses Pengembangan Instrumen ...……….
F. Teknik Pengumpulan Data ………...
G. Teknik Pengolahan Data ………...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ………
B. Pengujian Instrumen Penelitian ………...
C. Pembahasan Hasil Penelitian ………
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………..………...
B. Saran……..………..………...
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
76
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan mempunyai peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa dan negara karena perpustakaan adalah gudang ilmu dan sarana penting
dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Sebagaimana
telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, peran penting
perpustakaan tersebut termaktub sebagai berikut:
Perpustakaan berperan penting dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan secara demokratis menuju masyarakat yang beriman, bertaqwa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelestari nilai budaya masyarakat. (Depdiknas, 2004: 3)
Untuk mengoptimalkan peran tersebut, pengorganisasian informasi perlu
dilakukan untuk mempermudah pemustaka dalam menemukan informasi yang
dibutuhkan secara cepat, tepat, dan akurat.
Pada prinsipnya, perpustakaan memiliki tiga kegiatan pokok. Sebagaimana
telah diterangkan di dalam Encyclopedia Americana tahun 1991 (Sutarno: 2006):
Perpustakaan memiliki tiga kegiatan pokok, yaitu mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna (to collect), melestarikan, memelihara, dan merawat seluruh koleksi perpustakaan (to preserve), dan menyediakan bahan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make available).
Dengan demikian dapat dipahami bahwa semua informasi yang dibutuhkan
Perpustakaan Perguruan Tinggi (PPT) diarahkan sebagai sarana untuk
pemenuhan kebutuhan informasi civitas academica (CA), khususnya mahasiswa.
Di perpustakaan, para mahasiswa dapat mencari informasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan bidang ilmu mereka masing-masing.
PPT merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bersama-sama dengan
unit lain melaksanakan Tri Dharma PT (Perguruan Tinggi) melalui
penghimpunan, pemilihan, pengolahan, perawatan serta pelayanan berbagai
sumber informasi kepada lembaga induknya, khususnya masyarakat akademis dan
masyarakat pemerhati pada umumnya. (Depdiknas, 2004: 3)
Sjahrial-Pamuntjak (2000:4) menjelaskan bahwa PPT adalah “perpustakaan
yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa
Perpustakaan Universitas, Perpustakaan Fakultas, Perpustakaan Akademik,
maupun Perpustakaan Sekolah Tinggi”.
Secara umum, tujuan dari perpustakaan di PT adalah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat di lingkungan tersebut, khususnya bagi para mahasiswa
dan dosen. Sehubungan dengan hal itu, maka secara eksplisit fungsi perpustakaan
terbagi menjadi 4 macam, yaitu fungsi edukatif, informatif, rekreatif, dan
riset/penelitian sederhana.
yang keempat adalah fungsi riset dan penelitian. Koleksi perpustakaan bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana (Yusuf-Pawit, 2007: 4).
Keempat fungsi perpustakaan di atas menjelaskan bahwa perpustakaan
memiliki fungsi yang sangat penting dikalangan mahasiswa.
Sebagai suatu unit pelaksana teknis, Perpustakaan UPI juga mempunyai
fungsi sebagai pusat layanan informasi dan pelestari ilmu pengetahuan. Tugasnya
adalah memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya dengan
menyediakan informasi dan memberikan akses informasi kepada penggunanya.
(Suhardini, 2011). Informasi tersebut diharapkan dapat benar-benar memenuhi
kebutuhan mahasiswa sebagai pemustaka.
Akan tetapi permasalahan kemudian muncul, Soeharso (2012), menjelaskan
bahwa “… minat kalangan mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan,
sekarang ini, justru mengalami penurunan secara drastis. Apalagi ketika kita
melihat lebih lanjut lagi, sebagian besar mahasiswa cenderung kurang menyadari
pentingnya memanfaatkan perpustakaan”. Banyak dari kalangan mahasiswa yang
lebih cenderung untuk memilih melakukan kegiatan lain selain menghabiskan
waktu di perpustakaan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nuryadin (2011):
Jarang sekali orang yang memanfaatkan perpustakaan, bahkan di PPT sekalipun. Pada kenyataannya banyak sekali mahasiswa yang tidak pernah mengunjungi perpustakaan dari awal kuliah hingga yang bersangkutan lulus, dan banyak sekali dari mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan hanya ketika mereka menyusun tugas akhir dan skripsi, pada prosesnya pun jarang dilakukan penelitian yang benar-benar melibatkan fasilitas perpustakaan.
Susilo (2010) menambahkan, “disinggung mengenai pemanfaatan
perpustakaan, khususnya membaca, kebanyakan dari mereka mengaku suka
bersifat akademik”. Berdasarkan hasil temuan studi Programme For
International Student Assessment (PISA) tahun 2009, “minat membaca Indonesia
skornya hanya 402, sementara Tunisia mencapai 404”. Temuan PISA menunjukan
bahwa Indonesia menempati urutan 56 dari 66 negara dalam hal kemampuan
membaca. Dengan kata lain, minat baca di Indonesia tergolong sangat rendah.
Muhammad Anwar selaku kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
(Kapusarda) Kota bandung, mengungkapkan bahwa:
Di Kota Bandung memang belum ada survey khusus mengenai minat baca, namun kondisinya tak akan jauh dengan kondisi Indonesia. … Minat baca di kota Bandung masih lebih baik daripada daerah lain. Hal ini dikarenakan keberadaan kampus-kampus unggulan yang berada di Bandung, meskipun tetap dibutuhkan upaya mendongkrak minat baca, agar lebih tinggi dari kondisi sekarang. (Republika, dalam Kliping Humas Unpad 2011)
Persoalan diatas kemudian menjadi sebuah tantangan yang harus dijawab oleh
perpustakaan sebagai pusat informasi pengetahuan yang terlembaga agar dapat
diarahkan pada pemberdayaan perpustakaan guna membangun minat mahasiswa
dalam memafaatkan perpustakaan. Dari sini kemudian diharapkan mampu
melahirkan output perguruan tinggi yang kompetitif dan kompeten secara
kualitas.
Maka dari itu peran Perpustakaan UPI dalam proses pendidikan, belajar,
transfer ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi perlu dioptimalkan.
Optimalisasi dilakukan dengan cara memenuhi keinginan dan kebutuhan
pengguna melalui penyediaan berbagai sumber informasi. (Suhardini, 2011)
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, perpustakaan diharapkan
dapat mengimbangi perkembangan teknologi, maka lambat laun akan tergeser
oleh Internet.
Hasil riset, yang dirilis oleh Majalah Marketeers (2011) memperlihatkan
bahwa: “… pertumbuhan penggunaan Internet di Indonesia terus meningkat. Jika
di tahun 2010 lalu rata-rata penetrasi penggunaan Internet di kota urban Indonesia
masih 30-35 persen, di tahun 2011 ini ditemukan oleh MarkPlus Insight bahwa
angkanya sudah di kisaran 40-45 persen”. Selain itu, statistik yang dikeluarkan
oleh internetworldstats.com memperlihatkan bahwa penggunaan Internet di
Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat
dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Asia.
Gambar 1
Asia Internet Use, Population Data, and Facebook Statistics
Berhubungan dengan hal ini, Sukyadi (2011) mengungkapkan “solusi yang
dapat diambil adalah bagaimana mewujudkan perpustakaan ideal masa depan,
yaitu perpustakaan hibrida (hybrid library) yakni perpaduan antara model
Saat ini informasi dalam bentuk elektronik lebih banyak diminati oleh pencari
informasi, salah satunya adalah e-Journal. Pemanfaatan e-Journal lebih sering
ditemui di PT, dimana mahasiswa diwajibkan untuk mencari literatur ilmiah
dalam setiap mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen. Penulisan karya
ilmiah oleh mahasiswa biasanya harus mencantumkan beberapa referensi melalui
jurnal yang dihimpun perpustakaan.
Dibandingkan dengan jurnal tercetak (hard copies), e-Journal memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya dari segi kemutakhiran. E-Journal seringkali
sudah terbit sebelum jurnal tercetak diterbitkan sehingga dalam kecepatan
penerimaan informasi jauh lebih menguntungkan.
Perbandingan e-Journal dengan jurnal tercetak, sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh Arief Dj. Tresnawan dalam Seminar Sehari IPI Cabang Bandung
dengan UPT Perpustakaan ITB (2004), yaitu sebagai berikut:
Tabel 1
Perbandingan e-Journal dengan Jurnal Tercetak di Perpustakaan
No Kriteria Elektronik Tercetak
1 Kemutakhiran Mutakhir Mutakhir
2 Kecepatan diterima Cepat Lambat
3 Penyimpanan Sangat hemat tempat Memakan tempat
4 Pemanfaatan 24 jam Terbatas jam buka
5 Kesempatan akses Bisa bersamaan Antri
6 Penelusuran Otomatis tersedia Harus dibuat
7 Waktu penelusuran Cepat Lama
8 Keamanan Lebih terjamin Kurang terjamin
9 Manipulasi dokumen Sangat mudah
(spt. Kutipan, dsb)
10 Bila langganan
dengan dana yang
sama
Judul bisa lebih banyak Judul hanya sedikit
11 Harga total langganan Jauh lebih murah Lebih mahal
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) telah melanggankan koleksi
e-Journal untuk semua PT di Indonesia. Dengan adanya kebijakan DIKTI ini
diharapkan akan meningkatkan budaya baca yang akan bermuara pada kualitas
karya ilmiah. Selain itu diharapkan agar seluruh CA memanfaatkan
sumber-sumber elektronik, khususnya e-Journal. Adapun e-Journal yang dilanggan oleh
DIKTI pada tahun 2012 ini adalah: ProQuest, Cengage, dan EBSCO.
Di UPI sendiri, mahasiswa dapat memanfaatkan layanan e-Journal.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Suhardini (2009), bahwa:
Hak akses layanan e-Journal di Perpustakaan UPI sepenuhnya dipegang oleh bagian Jurnal Perpustakaan UPI. Layanan ini merupakan upaya perpustakaan UPI dalam meningkatkan mutu layanan guna memenuhi kebutuhan pemustaka akan jurnal-jurnal terbitan luar negeri. … Ada beberapa layanan e-Journal terbitan luar negeri yang bisa diakses oleh seluruh CA UPI, yaitu: Proquest, Ebsco, Sage, Cambridge, Oxpord, Gale Cengage, Conaplin Journal.
E-Journal di Perpustakaan UPI dikembangkan sejak beberapa tahun yang lalu
karena beberapa pertimbangan, antara lain biaya mencetak jurnal makin mahal
dan kemajuan di bidang teknologi informasi. Perpustakaan UPI tidak lagi
berlangganan jurnal tercetak dan mulai mengalihkan perhatian dari jurnal tercetak
ke e-Journal.
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan e-Journal di
strategi pencarian informasi mahasiswa pascasarjana UPI. Kesimpulan yang
didapat adalah:
Mahasiswa pascasarjana mempunyai motivasi dalam menggunakan e-Journal, juga pengetahuan mahasiswa pascasarjana UPI tentang e-Journal berkaitan dengan pengertian Journal dan kelebihan serta kekurangan e-Journal. Ketika melakukan pencarian informasi menggunakan e-Journal, mahasiswa pascasarjana melakukan strategi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Ketika menggunakan e-Journal mengalami hambatan-hamabtan antara lain faktor bahasa, teknologi informasi, dan jaringan internet. (Suhardini, 2011)
Dalam pemanfaatannya,bahasa menjadi faktor yang lebih sering menjadi
kendala, karena pada umumnya e-Journal menyajikan tulisan ilmiah berbahasa
inggris sehingga belum dimanfaatkan secara optimal terutama sebagai sumber
belajar.
Sampai saat ini, belum diketahui secara jelas bagaimana pemanfaatan
e-Journal di kalangan mahasiswa S1 UPI. Juga bagaimana hubungannya terhadap
minat mahasiswa dalam menggunakan koleksi perpustakaan.
Berbekal pada penelitian terdahulu, juga latar belakang yang telah dipaparkan
di atas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai pemanfaatan
e-Journal juga hubungannya terhadap peningkatan minat penggunaan koleksi
perpustakaan oleh mahasiswa S1 UPI.
B. Rumusan Masalah
Secara umum masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pemanfaatan
e-Journal dapat meningkatkan minat mahasiswa UPI dalam menggunakan koleksi
perpustakaan?.
1. Bagaimana pemanfaatan e-Journal oleh mahasiswa di Perpustakaan UPI?
2. Bagaimana frekuensi penggunaan e-Journal di Perpustakaan UPI?
3. Bagaimana strategi penelusuran e-Journal yang dilakukan mahasiswa UPI?
4. Bagaimana kemampuan mahasiswa dalam pemanfaatan e-Journal di
Perpustakaan UPI?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan
e-Journal dapat meningkatkan minat mahasiswa UPI dalam menggunakan koleksi
perpustakaan. Adapun secara khusus, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pemanfaatan e-Journal oleh mahasiswa di Perpustakaan
UPI.
2. Untuk mengetahui frekuensi penggunaan e-Journal di Perpustakaan UPI.
3. Untuk mengetahui strategi penelusuran e-Journal yang dilakukan mahasiswa
UPI.
4. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa di dalam pemanfaatan e-Journal
di Perpustakaan UPI.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian menurut Muhammad Ali (1985:54) adalah suatu cara untuk
memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi.
Metode Penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian
deskriptif yang mengacu pada pendapat Riyanto (1996:19) yang menjelaskan
untuk memberikan gejala-gejala, fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis
dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi konstribusi bagi
perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun masyarakat
pada umumnya mengenai pemanfaatan e-Journal.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi dan dijadikan sebagai
inspirasi penelitian lain untuk meneliti lebih lanjut tentang hal-hal yang
belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan perbandingan.
2. Manfaat praktis
a. Menyebarluaskan informasi tentang arti pentingnya pemanfaatan
e-Journal dalam meningkatkan minat penggunaan koleksi perpustakaan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh CA di UPI
dalam memahami dan memanfaatkan e-Journal.
c. Memberikan sumbangan pemikiran mengenai pemanfaatan e-Journal.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Judul skripsi ini adalah: Pemanfaatan e-Journal dalam Meningkatkan Minat
Penggunaan Koleksi Perpustakaan oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia.
1. Bab I Pendahuluan, yang berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Struktur
Organisasi Skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka, yang berisi Landasan Teoritis yang meliputi
Konsep Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pemanfaatan Layanan
e-Journal, dan Minat Penggunaan Koleksi Perpustakaan, dan Hipotesis
Penelitian.
3. Bab III Metode penelitian, yang berisi Lokasi dan Subjek Penelitian,
Operasional Variabel, Metode Penelitian, Definisi Operasional,
Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen, Teknik
Pengumpulan Data, dan Analisis Data.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan
suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu
pemecahan langsung bagi permasalahan yang dihadapi, karena penelitian
merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah yang lebih besar. Fungsi
penelitian adalah mencari penjelasan dan jawaban terhadap suatu permasalahan
serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk
pemecahan masalah. (Azwar, 1999:1)
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah sumber utama dari penelitian, yaitu yang memiliki
data mengenai variabel-variabel yang diteliti. (Azwar: 1999:34-35).
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Universitas Pendidikan Indonesia yang
beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi no 299 Bandung 40154.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan subyek dengan kriteria tertentu yang berguna
dalam perolehan data penelitian yang dibutuhkan. Menurut Sugiono (2002:
57), populasi adalah keseluruhan subyek/obyek penelitian yang memiliki
kuantitas dan karakteristik tertentu dan harus ditetapkan oleh penelitian
adalah mahasiswa sebagai pengguna e-Journal di perpustakaan
Universitas Pendidikan Indonesia.
b. Sampel
Arikunto (2002:109) menjelaskan, “sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”. Dengan demikian sampel yang akan dambil pada
penelitian ini adalah perwakilan mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia.
Dalam penarikan sampel maka jumlahnya harus representative agar
hasilnya bisa digeneralisasikan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut,
maka dalam menentukan jumlah sampel, peneliti meggunakan rumus
perhitungan Taro Yamane. Kemudian jumlah sampel yang akan ditentukan
dengan jumlah populasi responden yaitu mahasiswa sebagai pengunjung
layanan PUSYANDI 2012 dengan nilai presisi 10%.
Keterangan:
n: jumlah sampel yang dicari N: jumlah populasi
d: jumlah presisi 10% (0,10)
Dari perhitungan tersebut, diperoleh hasil 88 orang. Jadi jumlah
sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 88 responden.
Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan
sampel secara Teknik Stratified Random Sampling. Yaitu metode sampel
dengan cara membagi populasi kedalam kelompok kelompok yang
homogeny yang disebut strata, dan kemudian sampel diacak dari tiap strata
tersebut.
Tabel 3.1 Pengambilan Sampel
Jumlah Mahasiswa Sampel
FIP 38 8
FPIPS 57 12
FPBS 87 18
FPMIPA 66 13
FPTK 58 12
FPEB 41 9
S2 56 12
S3 19 4
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif
analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan kepada pembaca dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan,
peristiwa sebagaimana adanya atau mengungkapkan fakta secara lebih mendalam
mengenai pemanfaatan e-Journal oleh mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia.
Pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas pada pengumpulan dan
penyusunan data, tetapi meliputi anaslisis dan interpretasi tentang data tersebut.
Semua data yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa yang
diteliti.
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan
dalam penelitian ini, maka penulis menganggap perlu digunakannya definisi
operasional sebagai berikut:
1. E-Journal
Menurut Surjono (2009;1) e-Journal adalah publikasi dalam format
elektronik dan mempunyai ISSN (International Standard Serial Number). Isi
e-Journal biasanya berupa: Artikel ilmiah (hasil penelitian atau bukan
penelitian), Review buku/karya ilmiah, Proceedings Konferensi.
E-Journal yang diteliti dalam penelitian ini adalah e-Journal yang
dilanggan oleh Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu SAGE
2. Pemanfaatan E-Journal
Pemanfaatan e-Journal merupakan kegiatan atau aktivitas pemustaka
dalam menggunakan jurnal dalam hal mencari informasi yang dibutuhkan.
Informasi dalam jurnal bersifat ilmiah serta mutakhir dan melingkupi
barbagai cabang ilmu pengetahuan. Adapun, indikator dari pemanfaatan
e-Journal ini, diantaranya:
a. Strategi Penelusuran e-Journal
b. Tujuan Pengunaan e-Journal
c. Frekuensi Penggunaan e-Journal
d. Kemampuan Pemustaka dalam penelusuran e-Journal
e. Keuntungan dan hambatan penggunaan e-Journal
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data, yang pada
hakikatnya adalah alat ukur untuk mengukur variabel penelitian (Ruseffendi,
1994:101). Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang
digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis yang
diperoleh melalui instrumen. Dalam penelitian ini, instrumen utama yang
digunakan untuk mengumpulkan data antara lain berupa kuesioner.
Menurut bentuknya, kuesioner memiliki dua bentuk, yaitu berstruktur dan
tidak berstruktur. Kuesioner berstruktur sifatnya tegas, kongkrit, dan
pernyataan-pernyataan yang ada terbatas dan singkat. Sedangkan kuesioner yang tidak
berstruktur sifatnya terbuka, yaitu memberikan kesempatan sepenuhnya kepada
Kuesioner yang disusun dalam penelitian ini adalah kuesioner berstruktur
artinya setiap pernyataan yang disusun telah disediakan alternatif jawabannya,
dengan demikian, responden hanya tinggal memilih jawaban yang telah tersedia.
Adapun langkah-langkah penyusunan kuesioner yaitu:
1. Penyusunan Kisi-kisi Kuesioner
Penyusunan ini dimaksudkan untuk mengkhususkan masalah yang akan
diukur dan kemudian disusun kedalam butir-butir pertanyaan.
Tabel 3.2
Kualitas informasi e-Journal 5,6,7,8 4
Motivasi pemanfaatan
layanan e-Journal
9 1
Penelusuran e-Journal 10,11 2
Kebutuhan informasi
2. Penulisan Butir-butir Pernyataan/Pertanyaan
Berdasarkan kisi-kisi kuesioner diatas, maka dapat dirumuskan
pernyataan-pernyataan untuk masing-masing variabel yang lebih operasional
sehingga lebih mudah dijawab oleh responden.
Tabel 3.3
Butir-butir Pernyataan Kuesioner
No Pernyataan SS S R TS STS
1
Setiap kali saya mengunjungi Perpustakaan
UPI, saya selalu mengunjungi layanan
e-Journal.
2
Kebutuhan informasi yang mutakhir adalah
salah satu alasan saya memanfaatkan
e-Journal.
3
Saya selalu menggunakan e-Journal dalam
mencari informasi yang dibutuhkan.
4
Dalam satu bulan, minimal 4 kali saya
mengunduh e-Journal yang dilanggan
5
E-Journal yang dilanggan oleh Perpustakaan
UPI sesuai dengan kebutuhan informasi
saya.
6
Informasi yang terdapat pada e-Journal di
Perpustakaan UPI penting bagi saya.
7
E-Journal yang tersedia di Perpustakaan UPI
selalu up to date.
8
Bahasa informasi yang disajikan pada
e-Journal yang saya akses mudah untuk
dimengerti.
9
E-Journal lebih efektif dan efesien
digunakan daripada buku tercetak dalam
memenuhi kebutuhan informasi saya.
10
Saya mengetahui cara penelusuran informasi
untuk mendapatkan e-Journal yang cepat
dan benar-benar relevan.
11
Ketika saya melakukan pencarian pada
e-Journal di Perpustakaan UPI, proses
penerimaan data yang didapatkan untuk
mendapatkan informasi sangat cepat.
12
Saya selalu mengalami kesulitan dalam
penelusuran e-Journal.
13 untuk memanfaatkan koleksi Perpustakaan
UPI.
14
Seringnya mengakses e-Journal memotivasi
saya untuk memanfaatkan koleksi
perpustakaan.
15
Saya lebih sering menggunakan koleksi
perpustakaan dibandingkan dengan membeli
buku.
16 Rendahnya minat penggunaan koleksi
perpustakaan disebabkan oleh sulitnya
pemustaka meluangkan waktu untuk
berkunjung ke perpustakaan.
17
Sikap pustakawan yang ramah, dapat
mempengaruhi minat saya untuk
menggunakan koleksi yang tersedia di
Perpustakaan UPI.
18
Pustakawan selalu membantu dalam mencari
koleksi yang dibutuhkan.
19
Jumlah koleksi perpustakaan sangat
mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
informasi.
20
Koleksi perpustakaan sudah sesuai dengan
E. Proses Pengembangan Instrumen
Di dalam penelitian, data memiliki kedudukan yang tinggi, karena data
merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan data berfungsi sebagai alat
untuk membuktikan hipotesis. Benar atau tidaknya data sangat menentukan
berkualitas atau tidaknya suatu penelitian. Dan benar atau tidaknya data
tergantung dari baik atau tidaknya instrumen pengumpulan data.
Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kebaikan dan kesesuaian
tes instrumen sebagai alat ukur terhadap masalah yang sedang diteliti. Uji coba ini
dilakukan pada 60 Orang mahasiswa FPBS UPI dengan maksud untuk
mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang secara
rinci dijelaskan sebagai berikut:
1. Uji validitas 21
Teman berperan dalam membangun
motivasi saya untuk memanfaatkan koleksi
perpustakaan.
22
Dosen berperan dalam membangun motivasi
saya untuk memanfaatkan koleksi
perpustakaan.
23
Saya memilih untuk menghabiskan waktu di
perpustakaan pada saat jam jeda kuliah.
24
Motivasi saya menggunakan koleksi
Untuk menguji validitas instrumen dan menganalisis pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terkait digunakan rumus korelasi product moment,
sebagaimana ditentukan oleh Sugiyono (2005:216), yaitu:
Keterangan:
r = koefisien korelasi
∑X = jumlah skor variabel bebas
∑Y = jumlahskor variabel terikat
∑XY = jumlah skor variabel bebas dan terikat
∑X2 = jumlah kuadrat skor variabel bebas
∑Y2 = jumlah kuadrat skor variabel terikat
n = jumlah responden
Sugiyono (2005:216)
Untuk menentukan valid atau tidaknya setiap item, maka digunakan
rumus:
Keterangan:
th = nilai t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden r =
n ∑XY – (∑X)(∑Y)
√
(
n∑X2– (∑X)2)(
n∑Y2– (∑Y)2)
t
h= r
n - 22. Uji Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan rumus Alpa.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Arikunto (2002:141), bahwa “rumus
Alpa digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1
dan 0, misalnya angket”.
Karena peneliti menggunakan kuesioner dengan skala Likert dengan
rentang skor 1-5 untuk jawaban responden, maka untuk menguji reliabilitas
instrumen, peneliti menggunakan rumus Alpa sebagai berikut:
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengetahui dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan
langsung pada obyek yang diteliti. Menurut Supardi (1978:14) observasi
adalah pengalaman langsung yang sistematis dan obyektif terhadap
gejala-gejala diluar pengamatan observer.
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi dari responden adalah
berbentuk kuesioner atau angket. Jenis kuesioner ini adalah kusioner tertutup
dengan skala Likert. Kuesioner tertutup, maksudnya adalah kuesioner yang
sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban
pada kolom yang telah disediakan dengan memberi tanda (X). (Arikunto,
2002:141)
Adapun alasan menggunakan kuesioner adalah:
a. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari
responden dalam waktu yang cukup singkat dengan menghemat
waktu, tenaga, dan biaya
b. Setiap responden menghadapi pernyataan/pertanyaan yang sama, baik
isi maupun susunannya, sehingga memberikan kemudahan dalam
proses pengolahan data selanjutnya
c. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atas
pernyataan/pertanyaan yang diajukan
d. Responden mempunyai waktu yang cukup untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan.
3. Studi Literatur
Studi literatur adalah pengumpulan data dengan mencari sumber yang
menunjang penelitian dengan mencari bukti-bukti para ahli melalui sumber
tertulis untuk dijadikan landasan penelitian ini. Sebagaimana yang telah
bahan yang bersumber dari literatur dan bahan ini meliputi buku-buku,
majalah, artikel, jurnal dan bahan-bahan lainnya”.
4. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi menurut Arikunto (2002:135) adalah: “peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”.
G. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dalam suatu penelitian adalah penting sekali dan mutlak
diperlukan. Pengolahan data ini harus dilakukan sebelum melakukan anaslisis data
untuk keperluan pendeskripsian variabel dan pengujian hipotesis yang bertujuan
untuk mengolah data dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat memberikan
arah untuk pengkajian lebih lanjut.
Langkah yang ditempuh ketika mengolah data antara lain (Wasriah, 2005:86):
1. Seleksi Data
Yaitu memilih data dari alat pengumpul data (instrumen), lengkap atau belum lengkap, rusak atau baik, instrumen yang belum lengkap sebaiknya dilengkapi dahulu dan kemudian dikembalikan pada responden.
2. Klasifikasi Data
Klasifikasi data yang dimaksud adalah mengelompokkan data yang dilakukan oleh petugas pengumpul data berdasarkan instrumen yang digunakan, masalah, tempat, jenjang responden, lokasi dan lainnya. 3. Pengkodean Data
Setelah instrumen dikumpulkan berdasarkan kelompok tertentu, selnjutnya dilakukan oleh petugas pengumpul data berdasarkan instrumen yang digunakan, masalah, tempat, jenjang responden, lokasi, dan lainnya.
4. Penskoran Data
Pengolahan data untuk mengetahui persentase dilakukan dengan rumus
sebagai berikut (Ali, 1995:64):
Keterangan:
P = persentase
F = jumlah frekuensi dari setiap alternatif jawaban
N = jumlah sampel
P =�
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada bab IV, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan dari hasil penelitian. Hal tersebut berdasarkan
fakta dan data yang ada yang penulis peroleh dilapangan. Alasan utama
mahasiswa memanfaatkan e-Journal adalah karena kebutuhan akan informasi
informasi informasi ilmiah yang terdapat dalam jurnal untuk menyelesaikan
tugas tugas perkuliahan dan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa membutuhkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Dengan
demikian e-Journal menjadi salah satu alternatif yang dimanfaatkan untuk
mencari sumber sumber informasi yang diperoleh, karena e-Journalmemuat
informasi terbaru hasil penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.
Adapun secara khusus, kesimpulan yang diperoleh adalah
1. Mahasiswa belum terbiasa dengan e-Journal. Dalam memenuhi
kebutuhannya, mereka hanya menggunakan fasilitas pencarian seperti
google, belum menggunakan e-Journal yang telah dilanggan. Meskipun
demikian, tidak sedikit mahasiswa yang telah memanfaatkan e-Journal
untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Frekuensi pemanfaatan e-Journal oleh mahasiswa UPI yaitu pada
umumnya 2-3 kali dalam satu bulan dengan tujuan utama adalah untuk
2. Penggunaan fasilitas operator Boolean, proximity, dan truncation kurang
dipahami oleh mahasiswa. Pada umumnya mahasiswa mengetahui pola
penelusuran informasi yang dilakukan adalah melalui judul. Hal ini
dianggap lebih mudah untuk mencari jurnal yang dibutuhkan.
3. Kemampuan mahasiswa ketika penelusuran e-Journal dapat dikategorikan
baik. Baik kemampuan dalam pola penelusuran maupun kemampuan
teknologis. Meskipun terkadang mahasiswa mengalami kesulitan dalam
penelusuran. Kendala tersebut misalnya kendala bahasa, karena pada
umumnya bahasa yang digunakan dalam e-Journal adalah bahasa inggris.
Selain itu, kendala yang pada umumnya dialami adalah kendala teknis,
seperti komputer dan koneksi internet.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis memberikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa diharapkan agar dapat melanjutkan penelitian dengan
cakupan yang lebih luas lagi, sebab penulis merasa masih banyak
kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan waktu, tenaga
serta biaya.
2. Bagi Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, diharapkan adanya
sosialisasi mengenai metode pemanfaatan e-Journal misalnya melalui
program pelatihan dan sebagainya.
3. Untuk meningkatkan kepuasan pemustaka dalam memanfaatkan
internet agar akses informasi lebih cepat, juga penyediaan komputer yang
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (1985). Penelitian Kependidikan: Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
Alwi, H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta.
Arlinah, I.R. (2003). Alat dan Strategi Penelusuran Informasi. [Online] Tersedia: pcucamel.petra.ac.id
Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Baffadal, I, (2001). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmono. (2001) Manajemen dan tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Darmono. (2007). Pengembangan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar. Jurnal Perpustakaan Sekolah. 1 (April: 1-10)
Darwanto. (2011). Penelusuran Jurnal Elektronik dan Manfaatnya. [Online] Tersedia: http://darwantoamd-wanto.blogspot.com 15 Oktober 2012
Dawson, Mildred A. & Henry A.Bamman. (1960). Fundamentals of Basic Reading Instruction. New York: Longmans, Green and Co.
Depdiknas. (2004). Perpustakaan Perguruan Tinggi – Buku Pedoman. Jakarta: Ditjen – Dikti.
Internet World Stats (2012). Asia Internet Use, Population Data, and Facebook Statistics [Online]
Tersedia: http://internetworldstats.com/ (17 Juli 2012)
Ismawan, D. (2011). E-Journal di Perguruan Tinggi. Buletin sangkakala edisi 11
Junaidi (2009). Pengertian Minat [Online]
Tersedia: http://wawan-junaidi.blogspot.com (20 Maret 2012)
Koesoebjono, W.H (2008). Penelusuran Literatur Melalui Internet. [Online] Tersedia: http://xa.ymg.com/kq/groups/23309723/ (17 Oktober 2012)
Muntashir (2005) Pemanfaatan Jurnal Elektronik oleh mahasiswa PPDS di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Skripsi. USU: Tidak diterbitkan
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.
Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nuryadin, D. (2011). Menyimak Fungsi Perpustakaan. [Online] Tersedia: http://perpustakaan.upi.edu 11 Maret 2012
Pawit, Ms.,Yusuf, dan Suhendar, Y. (2007) Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.
Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. (2002) Jakarta: PNRI
Pendit, P.L. (2008). Perpustakaan Digital: dari A sampai Z. Jakarta: Citra Karya Karsa Mandiri.
Poerbakawatja, Suganda. (1992). Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
Purwono (2008). Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet. [Online] Tersedia: http://eprints.rclis.org/ (25 Agustus 2012)
Riyanto, Y. (1996). Metodologi Penelitian Pendidikan Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya: SIC.
Ruseffendi. (1994). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang non Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Press.
Sjahrial-Pamuntjak, R (2000) Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soeharso, W. (2012). Mengapa Sarjana Tidak Menulis? [Online] Tersedia: http://www.ispi.or.id 20 Maret 2012
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta
Suhardini.(2009). Layanan E-Journal Proquest Perpustakaan UPI, Meningkatkan layanan perpustakaan. [Online]
Tersedia: http://perpustakaan.upi.edu 11 Maret 2012
Suhardini. (2011). Strategi Pencarian Informasi di Kalangan Mahasiswa dalam Menggunakan Jurnal Elektronik (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana UPI). [Online]
Tersedia: http://perpustakaan.upi.edu 23 Agustus 2012
Sukyadi, D. (2011). Perpustakaan Masa Depan. [Online] Tersedia: http://perpustakaan.upi.edu 20 Maret 2012
Sulistyo – Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Supriyadi. (1985). Pengantar Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Malang: IKIP MALANG.
Surjono, H.D. (2009). Pengenalan dan pengembangan e-journal. [Online] Tersedia: http://blog.uny.ac.id/hermansurjono 11 Maret 2012
Susilo, T. (2010). Budaya membaca di kalangan Mahasiswa. [Online] Tersedia: http://iloaprilino.student.umm.ac.id/?p=78 13 Maret 2012
Sutarno, NS. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto.
Tresnawan, A (2004). Perbandingan E-Journal dengan Jurnal Tercetak di perpustakaan. Bandung: Seminar Sehari IPI Cabang Bandung dengan UPT Perpustakaan ITB
Vickery, Brian C. (1987). Information Science in Theory and Practice. London: Butterworth & Co (Publisher) Ltd.
Waluhyo (2012) e-Journal Sebuah Fasilitas untuk Mewujudkan Masyarakat Berbasis Pengetahuan [Online]
Tersedia: http://untung-waluyo.blog.ugm.ac.id 13 Oktober 2012