• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab Di MTs Nahdhatul Mu’alimin Surakarta Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab Di MTs Nahdhatul Mu’alimin Surakarta Dalam Meningkatkan Hasil Belajar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam

P-ISSN : 2085-2487; E-ISSN : 2614-3275 Vol. 9, No. 4, (December) 2023.

Journal website: jurnal.faiunwir.ac.id

Research Article

Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab Di MTs

Nahdhatul Mu’alimin Surakarta Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Mustofa1, Siti Rahimah2, Meti Fatimah3

1. Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, [email protected]

2. Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, [email protected] 3. Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, [email protected]

Copyright © 2023 by Authors, Published by Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam. This is an open access article under the CC BY License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0).

Received : October 29, 2023 Revised : November 26, 2023 Accepted : December 10, 2023 Available online : December 27, 2023

How to Cite: Mustofa, Siti Rahimah, and Meti Fatimah. 2023. “Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab Di MTs Nahdhatul Mu’alimin Surakarta Dalam Meningkatkan Hasil Belajar”. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam 9 (4):1753-59. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v9i4.607.

Abstract: Arabic language learning is important for every Muslim because it is the language of the Quran, Hadith, and the language used by scholars to compile disciplines in Islamic studies. Therefore, in this research, the researcher attempts to investigate the methodology of Arabic language learning at Madrasah Nahdhatul Mualimin Surakarta. As known, there are three types of research methodologies:

classical, modern, and mixed. This research utilizes a qualitative method. The findings of this study reveal that the methodology of Arabic language learning in the research subject is a mixed approach.

Keywords : Arabic, Method, Learning Arabic.

Abstrak: Pembelajaran bahasa Arab penting bagi setiap umat Islam karena merupakan bahasa Al- Quran, Hadits, dan bahasa yang digunakan para ulama untuk menyusun disiplin ilmu dalam kajian Islam. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menyelidiki metodologi pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Nahdhatul Mualimin Surakarta. Sebagaimana diketahui, ada tiga jenis metodologi penelitian: klasik, modern, dan campuran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa metodologi pembelajaran bahasa Arab pada subjek penelitian adalah pendekatan campuran.

Kata Kunci: Bahasa Arab, Metode, Pembelajaran Bahasa Arab.

(2)

PENDAHULUAN

Bahasa Arab (Al-Lughah Al-'Arabiyah) merupakan salah satu bahasa yang banyak digunakan oleh berbagai penduduk dibsunia, dalam situs Wikipedia disebutkan, saat ini lebih dari 280 juta jiwa menggunakannya sebagai bahasa pertama. Ia juga dipilih Allah sebagai bahasa yang digunakan Al-Quran, serta Sunnah Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam. Maka sudah semestinya bahasa arab mendapatkan perhatian serius dari setiap kaum muslim.

Sebagian ulama menyatakan wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk mempelajarinya. Seperti halnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:

"Sesungguhnya bahasa Arab adalah bagian dari agama Islam, memahaminya hukumnya wajib. Karena sesungguhnya memahami Al-Quran dan Sunnah Rasul Saw hukumnya wajib. Dan tidak dipahami kecuali dengan bahasa arab. Dan jika tidak sempurna pelaksanaan sebuah kewajiban kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu hukumnya wajib". (Taimiyah, 728 H: 1/527).

Bersyukur di lembaga pendidikan khususnya pondok pesantren terus konsisten menjaga pembelajaran bahasa arab agar tetap ada. Bahkan dewasa ini semakin marak lembaga-lembaga pembelajaran non pesantren ikut menyelenggarakan pembelajaran bahasa Arab, baik secara offline maupun online, mereka berlomba menawarkan berbagai metode, pendekatan, dan tehnik pengajaran bahasa arab masing-masing.

Dari pemaparan diatas, penulis berusaha meneliti pembelajaran bahasa arab di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Nahdhatul Mu'alimin (NDM), Surakarta.

Menurut Subur (Subur, 2006: 1) pembelajaran bahasa Arab adalah proses belajar dan mengajar untuk mengkondisikan pelajar supaya memahami dan mengerti keterampilan berbahasa arab. Proses ini memerlukan kesabaran dan keistiqomahan agar tercapai tujuan pembelajaran bahasa arab yang diharapkan. Artinya, pembelajaran bahasa Arab adalah proses memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa utama dalam dunia Arab dan juga merupakan salah satu dari enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bahasa Arab memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta digunakan dalam berbagai bidang, seperti sastra, agama, sejarah, politik, dan bisnis.

Dalam konteks bahasa arab, selain penguasan kosakata dan gramatika, diperlukan pula lingkungan khusus yang mendukung untuk membantu percepatan keterampilan berbahasa. Sehingga pesantren menjadi salah satu tempat pembelajaran yang kondusif demi tercapainya sebuah tujuan itu. Meski juga tidak berlaku permutlakan karena bahasa arab juga menjadi salah satu bahasa global, artinya bukan hanya orang yang beragama Islam saja yang memiliki kemampuan berbahasa arab melainkan non-muslim juga banyak yang mengusainya dengan baik, sedangkan mereka tentu tidak pernah mengenyam pendidikan pesantren.

Pembelajaran bahasa arab menjadi salah satu bagian integral dari pendidikan nasional, sehingga tujuan dari aktivitas belajar dan mengajar bahasa arab juga merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional (Utami 2020: 67).

Perlu adanya sebuah kesadaran baru yang oleh para guru, diantaranya adalah harus mengutamakan peran anak didik sebagai aktor, bukannya guru. Selama ini yang lebih ditonjolkan adalah guru. Sementara murid diposisikan sebagai objek dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran bukan hanya guru yang dituntut aktif, tetapi siswa juga berperan penting dalam hal tersebut. Oleh karena itu, seorang guru harus

(3)

mempunyai kemampuan dalam mengajar dan pembelajaran. Diantaranya adalah kemampuan menguasai metode-metode pembelajaran. (Didik Himmawan & Ibnu Rusydi, 2021)

Secara historis, ada beberapa teori tentang asal muasal bahasa bahasa Arab.

Pendapat pertama menyatakan, bahasa Arab sudah diajarkan semenjak Nabi Adam.

Pendapat ini merupakan interpretasi dari salah satu surat di Al-Quran. Surah Al- Baqarah ayat 31.

َلاَقَ ف ِةَكِٕى ۤ

ٰلَمالا ىَلَع امُهَضَرَع َُّثُ اَهَّلُك َء ۤاَاسَْالْا َمَدٰا َمَّلَعَو َايِقِدٰص امُتا نُك انِا ِء ۤ َلُْؤٰٰٓه ِءۤاَاسَِْبِ اِنِاوُ ِبْۢانَا

Artinya : "Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. Al-Baqarah: 31) Pendapat kedua, bahasa Arab merupakan bagian dari bahasa semitik turunan dari afroasiatik. Menurut para pakar bahasa, bahasa itu berawal dari permulaan manusia bertempat tinggal yakni kawasan asia dan afrika, kemudian berkembang menjadi ratusan macam bahasa baru yang kemudian digunakan oleh manusia diberbagai penjuru dunia. (Sasongko, 2016: 1)

Sedangkan masuknya pembelajaran bahasa Arab ke Indonesia sendiri juga berbarengan dengan masuknya Islam ke Nusantara, melalui para pedagang Timur Tengah yang melakukan perjalanan ke Nusantara sekaligus menyebarkan agama Islam.

Menurut pendapat yang kuat oleh para sejahrawan, masuknya Islam ke nusantara ialah sudah dimulai sejak abad ke 7 masehi (Edyar, 2009: 207). Meskipun pada awalnya bahasa arab tidak dijadikan sebagai bahasa komunikasi melainkan baru sebatas bahasa untuk ibadah. Teori ini tentu sangat masuk akal karena peribadahan dalam agama Islam seperti sholat menggunakan bacaan berbahasa Arab.

Berjalannya waktu, pembelajaran bahasa Arab terus berkembang. Hadir dengan berbagai metodologi, mulai dari metodologi (madzhab) klasik (salafiyyah), modern (khalafiyyah), serta campuran keduanya.

Pembelajaran bahasa Arab juga memiliki beberapa unsur demi kelancaran berlangsungnya kegiatan pembelajaran, sebagaimana menurut (Wenny 2012: 6). Yaitu:

materi, kemampuan pengajar, keadaan pelajar, situasi pembelajaran, fasilitas, media, serta unsur-unsur yang lain.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan akan menggunakan metode kualitatif. Dimana penelitian akan difokuskan pada hasil wawancara dan observasi, jurnal, berita maupun hasil penelitian serupa yang telah dihasilkan pada sebelumnya. Pada penelitian ini mengambil jenis penelitian lapangan (field Reseach), yakni penulis melakukan penelitian secara langsung terjun ke lapangan dimana obyek yang menjadi penelitian adalah Pondok Pesantren Nahdhatul Mu'alimin (NDM) yang berlokasi di daerah Pucang Sawit, Jebres, Surakarta. Prosedur pengambilan dat amelalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari beberapa wawancara dan observasi di lapangan menunjukkan metodologi pembelajaran bahasa Arab di MTs NDM Surakarta adalah campuran yang

(4)

lebih ditekankan pada metodologi klasik. Metodologi klasik ialah pembelajaran yang menekankan pemahaman tata bahasa Arab secara menyeluruh. Peserta didik belajar aturan-aturan tata bahasa, seperti morfologi (ilmu bentuk kata) dan sintaksis (ilmu struktur kalimat), untuk memahami cara bahasa Arab digunakan dalam konteks yang berbeda. Sedangkan metodologi modern lebih menekankan kemampuan bahasa Arab sebagai alat komunikasi.

Setidaknya ada 4 metode dalam pengajaran bahasa Arab yakni gramatika (nahwu dan terjemah), mubasyarah (langsung), sam'iyyah (mendengar), dan qiraah (membaca langsung). Penggunaan dari ke empat metode ini tergantung kebijakan dari sekolah masing-masing yang amat dipengaruhi oleh tujuan dari pembelajaran bahasa Arab yang diinginkan.

Pembelajaran bahasa Arab di MTs NDM Surakarta jika menilik dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah adalah menggunakan semua metode, tujuannya agar tercapai keberhasilan pembelajaran dalam hal kemampuan berbahsa Arab bagi siswa, namun dengan catatan yakni lebih mengutamakan motode gramatika berupa ilmu tata bahasa dengan lebih ditekankan pemahaman ilmu nahwu dan ilmu sharaf, kemudian menyusul yakni metode sam'iyyah.

Menurut hasil wawancara diketahui bahwa tehnik pembelajaran bahasa Arab yang dipakai di MTs NDM Surakarta adalah menggunakan berbagai tehnik, baik yang salafiyyah (klasik) maupun khalafiyyah (modern) dengan harapan agar para siswa lebih dapat menguasai pembalajaran yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.

Strategi pembelajaran Bahasa Arab yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar meliputi perencanaan pembelajaran, penetapan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan system pembelajaran.

Implementasi pembelajaran melalui kegiatan pembelajaran bahasa Arab di MTs NDM Surakarta yaitu di setiap kelas dan diselenggarakan setiap hari kecuali hari libur.

Sebab meski di jam sekolah tidak ada jadwal, maka di luar jam sekolah tetap diadakan dalam bentuk pengayaan materi pembelajaran.

Tabel 1. Jadwal Pelajaran

(5)

MTs NDM Surakarta juga selektif dalam memilih tenaga pendidik dengan tujuan supaya pembelajaran bahasa Arab bisa lebih berhasil dalam usaha meraih tujuan pembelajarannya. Kualitas pengajar memiliki peranan penting dalam keberhasilan sebuah pembelajaran sehingga hal ini tidak layak untuk diabaikan. Kriteria umum pengajar yaitu mengetahui dasar-dasar ilmu nahwu, selesai (paham) kitab jurumiyah, atau nahwul wadhih jilid 1, 2, dan 3 ibtidai, maupun nahwul wadhih jilid 1, 2, 3 tsanawi.

Jurumiyah plus beberapa kitab tambahan untuk menguatkan, begitu juga ilmu sharafnya. Adapun kriteria khusus yaitu akrab dengan tsaqafah Islam, terbiasa mengajar atau ta'lim di masyarakat.

Pada tataran tehnis pembelajaran yang ditempuh di MTs ini. Secara ringkas gambaran dari tehnis pengajaran bahasa Arab ialah: Guru membacakan materi pembelajaran, menterjemahkan, sekaligus menjelaskan, kemudian murid diminta untuk memperhatikan secara seksama dan sesekali interaktif. Materi terpilih akan ditulis oleh pengajar di papan tulis kemudian dijelaskan ilmu tata bahasa Arabnya. Melihat tehnik seperti ini maka ini sejalan dengan tehnik sorogan dalam tehnik pengajaran bahasa Arab klasik, hanya saja divariasikan dengan peragaan materi di papan tulis.

Fasilitas pembelajaran bahasa Arab di Mts NDM hasil observasi peneliti ialah ketersedian staf pengajar, asrama santri, ruang kelas, kitab-kitab rujukan, alat-alat tulis, kemudian untuk perpustakaan saat ini sedang di non aktifkan kan sementara terkait perbaikan menejemen perpustakaan.

Evalusi pembelajaran selalu dilakukan oleh MTs NDM Surakarta untuk mengetahui sejauh mana pencapaian pembelajaran yang telah dilakukan sekaligus menimbang sejauh mana efektifitas kegiatan pembelajaran.

KESIMPULAN

Metodologi penbelajaran bahasa Arab yang digunakan di MTs NDM Surakarta adalah menggunakan metodologi campuran yang menggabungkan metodologi salafiyyah dan khalafiyyah. Dengan lebih menitik beratkan pada metodologi salafiyyah dibeberapa implementasi pembelajarannya. Strategi pembelajaran bahasa Arab di MTs NDM Surakarta sudah diselenggarakan dengan baik. Tampak dari sudah dipenuhinya perencanaan pembelajaran, penentuan tujuan pembelajaran, penjadwalan, penyiapan bahan ajar atau materi pembelajaran bahasa Arab yang telah dipilih penyelenggara, serta sistem pembelajaran yang mengambil format sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Departemen Agama (Depag). Implementasi pembelajaran di Mts NDM Surakarta. Pada tataran implementasi, sekolahan ini telah mengiapkan penjadwalan pembelajaran yang telah dipertimbangkan secara seksama, menyediakan tenaga pendidik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan mengajar, pelaksanaan kegiatan pembelajaran juga sudah sebagaimana yang direncanakan, serta mengupayakan dengan berbagai cara agar dapat mengatasi berbagai kendala yang ada.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, hasilnya cukup memuaskan sehingga dapat malahirkan para peserta didik yang dapat menguasai kemampuan bahasa Arab guna melanjutkan ke jenjang pendidikan yang berikutnya.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Profil NDM. https://ndmsurakarta.sch.id/profile-ndm/

Al-Batal, M., & Al-Tonsi, A. (2003). Al-Kitaab fii Ta'allum al-'Arabiyya: A Textbook for Beginning Arabic. Georgetown University Press

Acep Hermawan. (n.d.). (2007) Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung. PT.

Remaja Rosdakarya

Alwasilah, A. C. 2010. Pengantar ke dalam metode linguistik. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Himmawan, D., & Ibnu Rusydi. (2021). Pelaksanaan Metode Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di Mts Al-Ghozali Jatibarang Kabupaten Indramayu.

Journal Islamic Pedagogia, 1(2), 31–39. https://doi.org/10.31943/pedagogia.v1i2.39 W. James Popham dan Eva L. Baker. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis (Terj.

Amirul Hadi, dkk). Jakarta: Rineka Cipta.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya

Tomlinson, C. A., & Moon, T. R. (2013). The Differentiated Classroom: Responding to the Needs of All Learners. ASCD.

Marzano, R.J. (2003). Classroom management that works: Research-based strategies for every teacher. Virginia: Association for Supervision and Curriculum development (ASCD).

Meyers, C., & Jones, T. B. (1993). Promoting Active Learning: Strategies for the College Classroom. Jossey-Bass.

D. Hidayat. 2008. Dalam Syuja’i, Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab ’Strategi dan Metode Pengembangan Kompetensi’. Semarang: Wali Songo Press

Akyuni, Qurrata. 2013. "Urgensi Reward dalam Pendidikan." Serambi Tarbawi 1.1.

Popham, W. J. (2018). Classroom assessment: What teachers need to know. Pearson.

Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan, dan Pemanfaatanya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012

Subur, Pendekatan Dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab. Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, Vol. 11, No. 2, 2006

Maksudin, & Nurani, Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab Teori Dan Praktik. Yogyakarta: 2018

Nginayatul Khazanah, Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua. Kebumen:

Institute Agama Islam Nahdhatul Ulama (IAINU) Kebumen, 2016

Muhammad Farid Wajdi, Ilmu Balaghah Dan Obyek Kajiannya, https://immimpangkep.ponpes.id/blogguru/blog/ilmu-balaghah-dan-objek- kajiannya/, 2021

Muhammad Mujiyanto, Memahami Ilmu Balaghah. Jakarta: Fahimna Publishing, 2021 Ansa Andriyani, Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab Di Dunia Pendidikan. Tulungagung:

Ta'llum Vol. 3, 2015

Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan Pengertian Pengembangan, dan Pemanfaatanya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012

Subur, Pendekatan Dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab. (Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, Vol. 11, No. 2, 2006

Hudaniati, Urgensi Bahasa Arab. Sorong: Institute Agama Islam Negri Sorong, 2019

(7)

Maksudin, & Nurani, Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab Teori Dan Praktik. Yogyakarta, 2018

Nginayatul Khazanah, Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Bahasa Kedua, Institute Agama Islam Nahdhatul Ulama (IAINU. Kebumen. Kebumen, 2016

Busman Edyar, dkk (Ed.), Sejarah Peradaban Islam. Pustaka Asatruss, Jakarta, 2009

Referensi

Dokumen terkait

IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA KELAS V DI SDII AL ABIDIN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN..

Nafiah, Khotimatun. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab Sebagai Penunjang Pembelajaran Tarakib Kelas VII MTs Negeri 1 Semarang. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab,

Penggunaan strategi kooperatif pada pembelajaran bahasa Arab di MTs Ma’arif NU 10 Krenceng yang dimaksud penulis adalah dalam proses pembelajaran bahasa Arab guru

Jadi yang dimaksud dengan Implementasi Media Audio-visual dalam Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas VII MTs Negeri Karanganyar Kabupaten Purbalingga yaitu

Dengan demikian yang dimaksud dengan Evaluasi Autentik dalam Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Negeri Purwokerto adalah kegiatan untuk mengetahui hasil belajar

Dari wawancara yang peneliti lakukan dengan guru bahasa Arab yaitu Bapak Makhfud Aji, beliau mengatakan bahwa di MTs Al-Mukarromah Karangjati Sampang kelas VII A

Faktor Pendukung dalam melaksanakan Pembelajaran Bahasa Arab kelas VIII di MTs negeri se-kabupaten Karanganyar antara lain: Dukungan dari kepala sekolah, Koordinasi antara guru di dalam

Dokumen ini memberikan gambaran tentang pembelajaran bahasa Arab di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta yang mengintegrasikan empat