IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DARING MELALUI SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DI
SDN 6 MENDAWAI TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Yudiyanto
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Mendawai Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat Abstract
In general, this study aims to describe and analyze the ability of teachers to utilize digital-based learning media in online learning before and after academic supervision activities are carried out at SDN 6 Mendawai in the 2021/2022 academic year. This research is a school action research conducted at SDN 6 Mendawai in semester 1 of the 2021/2022 academic year. The subjects of this study were 8 teachers who worked at SDN 6 Mendawai. The research procedure used three cycles, namely pre-cycle, cycle I and cycle II. From the results of the analysis, it is found that academic supervision is very effective in increasing the ability of teachers to use digital-based learning media in online learning, because teachers have the opportunity to discuss together to study and solve problems based on conditions in the field.
Keyword : School Action Research, Teaching Innovation , Academic Supervision and Online learning
Abstraks
Secara umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa kemampuan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital pada pembelajaran daring sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan supervisi akademik di SDN 6 Mendawai pada Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan di SDN 6 Mendawai pada semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022. Subjek dari penelitian ini adalah para guru yang bekerja di SDN 6 Mendawai yang berjumlah 8 orang. Prosedur penelitian menggunakan tiga siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa, Supervisi akademik sangat efektif untuk meningkatakan Kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring, karena guru memiliki kesempatan mendiskusikan secara bersama-sama untuk mengkaji dan memecahkan permasalahan berdasarkan keadaan di lapangan.
Kata Kunci : Penelitian Tindakan Sekolah, Inovasi Mengajar, Supervisi Akademik dan Belajar Daring
PENDAHULUAN
Perkembangan digital sebagai media pembelajaran menuntut guru agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengintegrasikannya pada setiap mata pelajaran sehingga kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Salah satu fenomena yang terlihat saat ini adalah guru belum dapat menggunakan media pembelajaran berbasis digital dengan baik. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan serta cara pandang yang keliru tentang media pembelajaran berbasis digital.
Pemanfaatan media digital sebagai media pembelajaran sudah mengalami pengembangan yang sangat signifikan.
Hadirnya media digital ini memberikan beragam inovasi pedidikan, dimana sistim pembelajaran kovensional yang kaku dan monoton akan digantikan dengan sistim pembelajaran yang mengunakan media digital yang lebih praktis, fleksibel, tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu. Contoh pemanfaat dari media pembelajaran digital yaitu youtube sebagai media pembelajaran, E-Learning sebagai media pembelajaran, aplikasi TikTok digunakan sebagai media pembelajaran dan lain sebagainya.
Menurut hasil pra siklus yang telah dilakukan di SDN 6 Mendawai ditemukan hasil bahwa kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring hasilnya sangat rendah yakni mendapat skor rata-rata hanya mencapai 6,4 artinya kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring kurang baik.
Berdasarkan pembahasan diatas maka penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa kemampuan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital pada pembelajaran daring sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan supervisi akademik di SDN 6 Mendawai pada Tahun
Pelajaran 2021/2022.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (School Action Research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah proses pembelajaran di sekolah. Dalam mengimplementasikan PTS memiliki standar proses, yang terdiri dari tiga siklus (pra siklus, siklus I dan siklus II) dan masing- masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu :
(1) tahap perencanaan program tindakan, (2) pelaksanaan program tindakan, (3) pengamatan program,
(4) refleksi.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 6 Mendawai pada semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022. Pemilihan tempat ini karena penulis bertugas sebagai kepala sekolah di SD tersebut. Jumlah seluruh dewan guru yang menjadi subyek penelitian adalah adalah 8 orang guru. Berikut adalah jadwal kegiatan dan waktu penelitian:
Tabel I
Jadwal Dan Waktu Penelitian
Kegiatan Waktu
Observasi Awal September
Breefing kepada guru tentang kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring
September
Supervisi akademik pertemuan 1 dan 2 Oktober Supervisi akademik pertemuan 3 dan 4 Oktober
Evaluasi Tindakan November
Menyusun laporan penelitian November Sumber: Data diolah
Prosedur Penelitian Pra Siklus
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan hanya mengamati kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran digital di kelas artinya belum melaksanakan Supervisi akademik lalu hasilnya nanti sebagai pembanding siklus I dan siklus II yang sudah diterapkan tindakan supervisi akademik.
Siklus I dan Siklus II 1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti akan merumuskan dan mempersiapkan rencana jadwal pelaksanaan tindakan, rencana pelaksanaan penerapan Supervisi akademik, membuat lembar observasi, dan mempersiapkan kelengkapan lain
yang diperlukan dalam rangka analisis data.
2. Tahap Pelaksanaan
Penerapan Supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali Supervisi akademik. Pelaksanaan tindakan pada dasarnya disesuaikan dengan setting tindakan yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan.
3. Pengamatan
Setelah proses pembinaan kedisiplinan selesai maka dilakukan pengamatan selama seminggu terhadap guru. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring dalam proses mengajar.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan menganalisis semua data atau informasi yang dikumpulkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan, sehingga dapat diketahui berhasil atau tidaknya tindakan yang telah dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan.
Metode Pengumpulan Data
Agar pelaksanaan penerapan Supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring yang dilakukan dapat berjalan dengan baik maka Kepala Sekolah akan mengadakan pengamatan langsung terhadap aktivitas semua guru, disamping itu juga guru diminta mengisi jurnal pembelajaran yang diisi setiap hari untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan guru di kelas. Kemudian mendokumentasikan hasil pengamatan tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Pra Siklus
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 6 Mendawai dengan subjek penelitian adalah guru yang ada di sekolah ini. Jumlah seluruh dewan guru yang menjadi subyek penelitian adalah adalah 8 orang guru.
Adapun karakteristik kondisi awal guru di SDN 6 Mendawai adalah sebagai berikut:
a. Guru belum mampu memanfaatkan youtube dalam pembelajaran daring.
b. Guru belum mampu memanfaatkan aplikasi WhatsApp dalam pembelajaran daring;
c. Guru belum mampu memanfaatkan aplikasi Google classroom dalam pembelajaran daring;
d. Guru belum mampu memanfaatkan sosial media seperti FB, instagram dalam pembelajaran daring;
e. guru belum mampu memanfaatkan aplikasi TikTok dalam pembelajaran daring;
f. guru belum mampu memanfaatkan media yang berbasis digital dalam pembelajaran daring Berikut adalah hasil pengamatan peneliti terhadap guru sebelum peneliti melaksanakan Supervisi akademik
Berikut adalah hasil pengamatan peneliti terhadap guru sebelum melaksanakan Supervisi akademik;
Tabel 2 Hasil Pra Siklus
Sumber: Data diolah
Siklus I
1. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap perencanaan penulis melaksanakan kegiatan program Supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring.
Adapun pelaksanannya adalah sebagai berikut:
Tahap persiapan
Pada tahap ini, kepala sekolah merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas.
➢ Waktu kunjungan kelas: Senin, 10 Oktober 2021 (saat jam mengajar)
➢ Sasaran: Guru kelas 1,2,3,4,5, dan 6 serta guru PAI dan PJOK.
➢ Cara mengobservasi :
• Terlebih dahulu kepala sekolah memberi pengarahan kepada para guru yang akan diteliti tentang cara memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring
• Kemudian kepala sekolah membuat kesepakatan dengan para guru akan dilaksanakan supervisi akademik
• Para guru akan diberi kesempatan untuk mempelajari menggunakan berbagai aplikasi digital yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran daring
• Yang terakhir kepala sekolah akan melaksanakan supervisi akademik dengan mengamati para guru yang sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran daring.
Tahap pengamatan
• Guru diberi kesempatan untuk mempelajari penggunaan aplikasi digital yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran daring
• Kepala sekolah akan melaksanakan supervisi akademik dengan mengamati para guru yang sedang melaksanakan pembelajaran daring
• kemudian Kepala sekolah akan memberikan masukan kepada guru tentang kurangan dan kelebihan dalam menggunakan media pembelajaran berbasis digital.
• Yang terakhir guru mencatat poin-poin kekurangan untuk diperbaiki pada pertemuan berikutnya.
Tahap akhir kunjungan
Pada tahap akhir ini pengawas bersama guru akan mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, setelah itu akan dilakukan tindak lanjut.
2. Hasil Pengamatan
Setelah supervisi akademik berlangsung, peneliti bertindak sebagai observer yang bertugas mengamati kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring dengan mengisi
lembar observasi yang telah disusun sebelum melaksanakan kegiatan penelitian di lapangan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring.
3. Refleksi
Pada siklus I peneliti (kepala sekolah) sudah mengadakan Supervisi akademik guna memperbaiki kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring di SDN 6 Mendawai.
Kegiatan dalam supervisi akademik tersebut adalah
• Guru-guru mempelajari penggunaan berbagai aplikasi digital yang bisa di manfaatkan dalam pembelajaran daring
• Kepala sekolah melaksanakan kegiatan supervisi akademik dengan mengamati para guru yang sedang melaksanakan pembelajaran daring.
• Kepala sekolah memberi masukan tentang kurangan dan kelebihan para guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis digital.
• Guru mencatat poin-poin kekurangan untuk di perbaiki pada pertemuan berikutnya.
• Dilihat dari hasil supervisi ada peningkatan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus I, dimana hasil skor rata-rata observasi pra siklus hanya mencapai skor 5 sementara pada siklus I mencapai 11,4 yang artinya kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring baik.
Ada 4 aspek yang dinilai dalam penelitian ini yakni;
• Guru mampu memanfaatkan youtube dalam pembelajaran daring.
• Guru mampu memanfaatkan aplikasi WhatsApp dalam pembelajaran daring.
• Guru mampu memanfaatkan aplikasi Google classroom dalam melakukan pembelajaran daring.
• Guru mampu memanfaatkan sosial media seperti FB, instagram dalam pembelajaran daring.
• Guru mampu memanfaatkan aplikasi TikTok dalam pembelajaran daring.
• Guru mampu memanfaatkan semua media yang berbasis digital dalam pembelajaran daring.
Tabel 3 Hasil Siklus I
Sumber: Data diolah
Siklus II
1. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti telah melaksanakan kegiatan Supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan para guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring.
Adapun pelaksanannya adalah sebagai berikut:
Tahap persiapan
Pada tahap ini, kepala sekolah merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas.
➢ Waktu kunjungan kelas: Senin, 10 Oktober 2021 (saat jam mengajar)
➢ Sasaran: Guru kelas 1,2,3,4,5, dan 6 serta guru PAI SDN 6 Mendawai
➢ Cara mengobservasi :
• Terlebih dahulu kepala sekolah memberikan pengarahan kepada guru-guru tentang memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring.
• Kepala sekolah kemudian membuat kesepakatan dengan para guru utnuk dilaksanakan kegiatan supervisi akademik
• Para guru kemudian mempelajari penggunaan berbagai aplikasi digital yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran daring
• Kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik dengan mengamati guru yang sedang
melaksanakan kegiatan pembelajaran daring
Tahap pengamatan
• Guru-guru mempelajari penggunaan berbagai aplikasi digital yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran daring
• Kepala sekolah melaksanakan supervisi akademik dengan mengamati guru sedang melaksanakan pembelajaran daring
• Kepala sekolah memberi masukan tentang kurangan dan kelebihan guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis digital
• Guru mencatat poin-poin kekurangan untuk di perbaiki pada pertemuan berikutnya
Tahap akhir kunjungan
Pada tahap akhir ini pengawas bersama guru mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, setelah itu dilakukan tindak lanjut.
2. Hasil Pengamatan
Setelah supervisi akademik berlangsung, peneliti bertindak sebagai observer yang bertugas mengamati kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring dengan mengisi lembar observasi yang telah disusun sebelum melaksanakan kegiatan penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring.
Tabel 4 Hasil Siklus II
Sumber: Data diolah
3. Refleksi
Dilihat dari Hasil supervisi ada peningkatan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus I sampai ke siklus II, dimana hasil skor rata-rata observasi pra siklus hanya mencapai skor 6,4 sementara pada
siklus I mencapai 11,4 yang artinya kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring baik. Lalu siklus II mencapai skor 15,8 artinya Kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring sangat baik.
Supervisi akademik di SDN 6 Mendawai dapat dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan kepala sekolah dalam supervisi akademik. Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa, Supervisi akademik sangat efektif untuk meningkatkan Kemampuan para guru untuk memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring, karena guru memiliki kesempatan mendiskusikan secara bersama-sama untuk mengkaji, menganalisa dan berusaha memecahkan permasalahan berdasarkan keadaan dilapangan, kemudian dapat memperbaikinya atau melakukan tindak lanjut pada siklus berikutnya secara terus menerus apabila masalah belum terselesaikan.
Berdasarkan hasil penelitian siklus II dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Sangat perlu dilaksanakan kegiatan Supervisi akademik yang bertujuan untuk membantu guru dalam memecahkan permasalahan yang ditemui terutama dalam meningkatkan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring dan sekaligus membantu guru dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya,
2. Pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II berjalan dengan sangat baik sehingga menunjukkan hasil yang menggembirakan sesuai dengan yang diharapkan,
3. Kegiatan supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan para guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring, Oleh karena itu guru perlu selalu mengasah diri dalam menguasai langkah- langkah dalam menggunakan media pembelajaran pada pembelajaran tematik dan mengaplikasikannya dalam kelas, 4. Peningkatan kemampuan para guru
memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran
daring perlu selalu ditingkatkan sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Hasil ahir penelitian ini adalah supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring di SDN 6 Mendawai.
Berikut adalah grafik peningkatan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring dari pra siklus, siklus I ke siklus II.
Grafik I
Hasil Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Sumber: Data diolah
Pembahasan
Berdasarkan penjajakan awal yang telah dilakukan di SDN 6 Mendawai ditemukan fenomena bahwa sejak adanya wabah virus corona yang melanda membuat perubahan disegala aspek kehidupan manusia khususnya pada sistim pendidikan, dimana sebelumnya kegiatan belajar dilakukan secara tatap muka dan berinteraksi langsung. Akan tetapi sejak adanya wabah ini maka sistim belajar berubah menjadi online atau dilaksakanan secara daring.
Dalam proses adaptasi yang dilakukan oleh guru maka pembelajaran secara daring (dalam jaringan) biasanya dilakukan melalui aplikasi group WA untuk memberikan tugas kepada siswa dan berkomunikasi secara intens dengan siswa dan orang tua. Adanya perubahan dalam sistim pengajaran membuat adanya fenomena gagap teknologi yang dialami oleh guru maupun siswa dilapangan.
Bertitik tolak dari pemikiran diatas, maka kepala sekolah hendak meningkatkan kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam
pembelajaran daring melalui kegiatan supervisi akademik. Pada pra siklus peneliti baru mengamati seberapa besar Kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring dan ternyata hasilnya sangat rendah yakni mendapat skor rata-rata hanya mencapai 6,4 artinya kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring kurang baik.
Di lihat dari Hasil supervisi ada peningkatan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus I, dimana hasil skor rata-rata observasi pra siklus hanya mencapai skor 5 sementara pada siklus I mencapai 11,4 yang artinya kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring baik.
Selanjutnya pada siklus II Hasil supervisi mencapai skor 15,8 artinya Kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring sangat baik. Supervisi akademik di SDN 6 Mendawai dapat dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan kepala sekolah dalam supervisi akademik.
Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa, Supervisi akademik sangat efektif untuk meningkatakan Kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring, karena guru memiliki kesempatan mendiskusikan secara bersama-sama untuk mengkaji dan memecahkan permasalahan berdasarkan keadaan di lapangan, kemudian dapat memperbaikinya atau melakukan tindak lanjut pada siklus berikutnya secara terus menerus apabila masalah belum terselesaikan.
KESIMPULAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (School Action Research).
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 6 Mendawai. Pada pra siklus penulis akan mengamati seberapa besar kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring dan ternyata hasilnya sangat rendah yakni mendapat skor rata-rata hanya mencapai 6,4 artinya kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring kurang baik. Dilihat dari hasil supervisi ada peningkatan skor rata-rata
dari pra siklus ke siklus I, dimana hasil skor rata-rata observasi pra siklus hanya mencapai skor 5 sementara pada siklus I mencapai 11,4 yang artinya kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring baik.
Selanjutnya pada siklus II hasil supervisi mencapai skor 15,8 artinya kemampuan guru memanfaatkan media pembelajaran berbasis digital dalam pembelajaran daring sangat baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta Gunanto, Tri. 2020. Meningkatkan
Kemampuan Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Secara Berkala Di SD Negeri Sikalondang. Jurnal Akselerasi Pendidikan Volume IV Nomor 3 Tahun 2020.
Hamzah. 2011. Profesi Kependidikan:
Problema, Solusi, dan Formasi Pendidikan di Indonesia. Numi Aksara.
Jakarta
Imam Gunawan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. PT Bumi Aksara. Jakarta
Indarwati, Sri. 2021. Implementasi Supervisi Akademik Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid 19 Di SD Negeri Gelangan 2 Kota Magelang. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Manajemen Pendidikan Dalam Tatanan Kenormalan Baru”. Yogyakarta, 28 Agustus 2021 Ma’ayis, Samiya dan Mohammad Syahidul
Haq. 2022. Implementasi Model Supervisi Akademik Digital (E- Supervisi) Di Era Pandemi Covid-19.
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 10 Nomor 01 Tahun 2022, 142- 155
Mulyasa. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Remaja Rosdakarya.
Bandung
Nurfuadi, Moh. Roqib. 2009. Kepribadian Guru. GrafindoLiteraMedia. Yogyakarta Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
Suharjono. 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.
Lembaga Cakrawala Indonesia (LCI).
Malang
Suharsaputra, Uhar. 2010. Administrasi Pendidikan. Refika Aditama. Bandung Surakhmad, Winarno. 2008. Standar
Kompetensi dan Sertifikasi Guru.
Remaja Rosda Karya. Bandung
Sudibyo, Bambang. 2008. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta