• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi pembelajaran daring dengan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi pembelajaran daring dengan"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

Tasya Dwi Putri skripsi Juni 2020 berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Online Menggunakan Media Sosial WhatsApp Pada Pembelajaran PAI Di Era Pandemi Covid-19”. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran online menggunakan media sosial WhatsApp pada pembelajaran PAI di era pandemi Covid-19, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan proses pembelajaran PAI menggunakan media sosial WhatsApp di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring melalui media sosial WhatsApp memfasilitasi proses pembelajaran PAI pada masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu.

Apa faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan proses pembelajaran PAI melalui media sosial WhatsApp di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran daring melalui media sosial WhatsApp untuk memudahkan proses pembelajaran PAI pada masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan proses pembelajaran PAI melalui media sosial WhatsApp di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Daring Learning

WhatsApp

Pendidikan Agama Islam

Penelitian Relevan

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara mendalam, dimana peneliti terlibat langsung secara mendalam dalam kehidupan subjek yang diteliti dan tanya jawab dilakukan tanpa menggunakan pedoman yang telah disiapkan sebelumnya dan dilakukan berkali-kali. Wawancara terbimbing (guided interview), dimana peneliti mengajukan pertanyaan kepada subjek yang diteliti dalam bentuk pertanyaan dengan menggunakan pedoman yang telah disiapkan sebelumnya. Menurut Nawawi & Martini, observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang terjadi pada suatu gejala atau gejala pada objek penelitian.

Observasi dilakukan terhadap subjek, perilaku subjek, selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti, dan hal-hal lain yang dianggap relevan untuk memberikan tambahan data tentang hasil wawancara. Menurut Patton, tujuan observasi adalah untuk menggambarkan lingkungan yang dipelajari, kegiatan, dan makna peristiwa dari sudut pandang yang terlihat dalam peristiwa yang diamati.

Teknik Keabsahan Data

Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen terkait Teknik triangulasi ini berguna untuk mencari hasil yang penulis harapkan dengan cara mengecek kembali data awal dengan hasil wawancara yang penulis peroleh. Pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber. Misalnya untuk menguji kredibilitas data tentang tingkah laku siswa maka pengumpulan dan pengujian data yang diperoleh dapat dilakukan pada guru, teman siswa dan orang tuanya.

Data dari ketiga sumber tersebut biasanya tidak dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, melainkan dideskripsikan, dikategorikan, pandangan mana yang sama, mana yang berbeda, dan mana yang spesifik dari ketiga sumber data tersebut. Teknik triangulasi untuk menguji reliabilitas data dilakukan dengan cara pengecekan data pada sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Jika teknik pengujian reliabilitas data menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data yang relevan atau lainnya, untuk memastikan data mana yang dianggap akurat.

Pengumpulan data dengan teknik wawancara pada pagi hari pada saat informan masih segar, tidak banyak masalah akan memberikan data yang lebih berharga agar lebih dapat dipercaya. Untuk itu untuk menguji kehandalan data dapat dilakukan dengan cara pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain pada waktu atau situasi yang berbeda. Jika hasil pengujian menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang untuk mencari keamanan data tersebut.

Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran online melalui media sosial WhatsApp dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam pada masa pandemi covid, peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data yang dimulai dari observasi dan wawancara dengan guru pendidikan agama Islam dan siswa SMP Negeri 19 Bengkulu. Pelaksanaan pembelajaran online melalui media sosial WhatsApp dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 19 sesuai dengan situasi pandemi saat ini. Setelah mendengar jawaban ibu Endang terkait proses pembelajaran PAI melalui media sosial WhatsApp, banyak hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Sdri. Endang selaku guru PAI SMP Negeri 19 Kota Bengkulu, saat ditanya tentang metode apa saja yang biasa digunakan oleh para guru untuk melakukan proses pembelajaran melalui media sosial WhatsApp mengatakan hal tersebut. Dalam proses pembelajaran online menggunakan media sosial WhatsApp, ibu-ibu biasanya menggunakan fitur Foto, Video, Dokumen, grup WhatsApp. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh guru PAI dan siswa SMP Negeri 19 Kota Bengkulu yang menjelaskan faktor pendukung dalam proses pembelajaran PAI melalui media sosial WhatsApp.

Terkadang masih ada teman yang tidak memiliki handphone, sehingga mereka belajar bersama melalui handphone saya untuk melakukan proses pembelajaran melalui media sosial WhatsApp. Hasil wawancara yang diperoleh peneliti mengenai pelaksanaan pembelajaran daring melalui media sosial WhatsApp untuk memfasilitasi proses pembelajaran PAI di masa pandemi covid-19. Proses pembelajaran melalui media sosial WhatsApp yang dilaksanakan di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan proses pembelajaran.

Penerapan pembelajaran online melalui media sosial WhatsApp dalam memfasilitasi proses pembelajaran PAI pada masa pandemi Covid-19 pertama yang dilakukan oleh guru PAI dalam kegiatan pembelajaran yang berisi kegiatan pembukaan, inti dan penutup. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran online melalui media sosial WhatsApp dalam memudahkan proses pembelajaran PAI di masa pandemi Covid-19, faktor pendukung dalam melakukan proses pembelajaran melalui media sosial WhatsApp yaitu media WhatsApp tidak serumit media sosial lainnya . , guru dan siswa bisa.

Tabel 4.1 Nama-nama Guru PNS di SMPN 19 Kota Bengkulu
Tabel 4.1 Nama-nama Guru PNS di SMPN 19 Kota Bengkulu

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Dalam langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran menggunakan media sosial whatsapp tentunya kita harus mempersiapkannya terlebih dahulu, dan dalam mempersiapkannya kita harus merancang proses pembelajaran. Hal pertama yang harus dilakukan ketika melakukan proses pembelajaran melalui media sosial WhatsApp adalah membuat kelompok belajar kemudian dilanjutkan dengan presensi seperti biasa dimana anak mulai melengkapi kehadirannya dengan memasukkan namanya pada kelompok belajar tersebut untuk melihat apakah mereka hadir atau tidak. Di masa pandemi saat ini, ketika menerapkan proses pembelajaran daring, kurikulum daring menjadi pilihan paling efektif bagi para guru.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan syarat mutlak terselenggaranya proses pembelajaran yang kondusif dan menjanjikan peningkatan hasil belajar siswa. Metode Pembelajaran yang Digunakan Pada Media Sosial WhatsApp Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara dan observasi yang dilakukan selama pelaksanaan proses pembelajaran PAI melalui media sosial WhatsApp di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu dapat diketahui bahwa metode yang digunakan dalam melakukan proses pembelajaran PAI melalui Media sosial WhatsApp salah satunya adalah metode diskusi dan tanya jawab. Dari hasil wawancara di atas mengenai bentuk-bentuk metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa metode tersebut yang paling sering digunakan.

Dalam jejaring sosial, WhatsApp tentunya memiliki berbagai fitur dengan kelebihannya masing-masing, dan fitur unggulan tersebut tentunya dapat digunakan untuk membantu proses belajar online saat ini. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan seorang guru PAI di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran online melalui media sosial WhatsApp dalam proses pembelajaran PAI pada masa pandemi Covid-19 digunakan dengan langkah-langkah dengan baik. melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari perancangan, penerapan kurikulum khusus online, pemilihan metode yang baik dan tidak membosankan bagi siswa. Berdasarkan jawaban siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka dapat mengikuti proses pembelajaran PAI melalui media sosial WhatsApp, dimana mereka tidak merasa bosan selama melakukan proses pembelajaran PAI melalui media sosial WhatsApp.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran online melalui media sosial WhatsApp dalam proses pembelajaran PAI, karena WhatsApp dianggap sebagai media yang sangat tepat karena medianya tidak rumit, dan salah satu faktor pendukung lainnya seperti guru dan siswa dapat berkomunikasi kapan saja dan dimana saja dan guru dapat mengirimkan dokumen, foto, audio atau video sebagai bahan pembelajaran kepada siswa melalui grup WhatsApp. Berdasarkan hasil wawancara di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam suatu kegiatan pembelajaran pasti terdapat faktor-faktor yang dapat menghambat proses pembelajaran begitu juga proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran online melalui media sosial WhatsApp dalam proses pembelajaran PAI.

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Nama-nama Guru PNS SMPN 19 Kota Bengkulu
  • Nama-nama Guru Honor SMPN 19 Kota Bengkulu
  • Nama-nama Kepala Sekolah dan Masa Jabatannya
  • Perangkat Sekolah dan Pembelajaran
  • Daftar Wali Kelas SMPN 19 Kota Bengkulu
  • Data Sarana dan Prasarana SMPN 19 Kota Bengkulu
  • Data Siswa Kelas VII-IX SMPN 19 Kota Bengkulu

Terlihat dari cara guru SMP Negeri 19 Kota Bengkulu melaksanakan proses pembelajaran yang berlangsung pada media sosial WhatsApp bahwa sebelum pelaksanaan proses pembelajaran pada media sosial WhatsApp guru telah menyiapkan salah satunya RPP online. sebagai bentuk prosedur dalam melaksanakan proses pembelajaran PAI. Sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan hasil yang diinginkan serta dapat mencapai tujuan pendidikan. Dalam proses pembelajaran PAI yang dilakukan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Kota Bengkulu melalui media sosial WhatsApp pada masa pandemi Covid-19 disini siswa dapat memahami materi dengan baik dan membuat suasana belajar online menjadi menyenangkan dan dalam proses pembelajaran PAI ini guru telah menggunakan metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dapat mengoptimalkan penyampaian materi, dan siswa akan lebih paham dan mampu memahami materi yang diberikan.

Pemanfaatan fungsi WhatsApp oleh siswa SMP Negeri 19 Kota Bengkulu dalam melaksanakan proses pembelajaran PAI melalui media sosial WhatsApp, dimana fungsi WhatsApp sangat bermanfaat bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari pengiriman materi, berdiskusi bersama, memberikan tugas, dan sebagainya. Dalam setiap kegiatan pembelajaran pasti akan ditemukan faktor-faktor penghambat jalannya suatu kegiatan pembelajaran dalam proses pembelajaran, sehingga dengan mengetahui berbagai faktor penghambat yang ada dalam suatu kegiatan pembelajaran, guru dapat mengetahui dan mencari solusi yang terbaik agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar, karena setiap kendala pasti dapat diatasi atau dikurangi, tinggal bagaimana seorang guru dapat mengatasi berbagai kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran. Dimana guru membuat RPP online yang telah disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran, serta menggunakan metode yang sering digunakan yaitu metode diskusi dan tanya jawab, agar proses pembelajaran online melalui media sosial whatsapp dapat berjalan dengan baik dan terarah. diarahkan.

Penerapan media sosial WhatsApp dengan menggunakan fitur-fitur yang ada sangat membantu dalam proses pembelajaran, namun penerapan ini kurang efektif karena tidak semua materi yang disampaikan dipahami dengan baik. Sukrillah, IA Ratnamulyani, AA Kusumadinata, Pemanfaatan Media Sosial Melalui Grup WhatsApp FEI Sebagai Sarana Komunikasi, Jurnal Komunikasi, Vol.3, No. 2 Oktober 2017. Hidayat Ginanjar, Penggunaan Media Sosial WhatsApp dan Dampaknya Terhadap Disiplin Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Pendidikan Islam, Vol.

Pemanfaatan Media Whatsapp Online Dalam Kegiatan Komunitas One Day One Juz (Odoj) Untuk Meningkatkan Minat Zikir Odojer di Kota Pekanbaru, Part 2, No.1, April 2017. Syerif Nurhakim, 2015, Komunikasi dan Gadget, Jakarta Timur: Dunia Bestari. Siagian Rusly, “Meningkatkan kemampuan mengkurasi RPP belajar mandiri melalui pembinaan daring di masa pandemi Covid-19,” Jurnal Inspirasi, Volume 6, No.3, 2020.

Gambar

Tabel 4.1 Nama-nama Guru PNS di SMPN 19 Kota Bengkulu
Tabel 4.2 Nama-nama Guru Honor SMPN 19 Kota Bengkulu
Tabel 4.3 Nama-nama Kepala Sekolah dan Masa Jabatannya
Tabel 4.4 Perangkat Sekolah dan Pembelajaran SMPN 19 Kota Bengkulu  No  Perangkat Sekolah dan Pembelajaran  Ada/Tidak  1
+3

Referensi

Dokumen terkait

םרח AS A COMBINATION OF P AND D Dozeman 2015:54-69 argues that the ם ֶר ֥ ֵח in the Book of Joshua is a mixture of ם ֶר ֥ ֵח from Deuteronomy and ם ֶר ֥ ֵח from Priestly texts.6 2