PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN TEORITIS
Kajian Teori
- Implementasi Pendidikan Karakter
- Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu bahan ajar yang wajib bagi peserta didik yang beragama Islam. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran dasar yang terkandung dalam agama Islam, sehingga Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam.
Kerangka Konseptual
Implementasi pendidikan karakter siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima oleh guru agama Islam dan pendidikan karakter. Untuk itu dikatakan implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter akan berhasil jika nilai-nilai di atas dapat diterapkan dengan baik. Berdasarkan penelitian peneliti mengenai implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan karakter siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima.
Implementasi Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Karakter Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima. Pendidikan karakter dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sape yang dibangun dengan program IMTAQ yang dilaksanakan pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan karakter, serta IMTAQ pada hari Jumat. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Karakter Bagi Siswa di SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima.
Beberapa hal yang mendukung implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan karakter dari hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran Ibu Dra. Implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan karakter bagi siswa XI. kelas di SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima dilakukan melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
- Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono) Penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk menyelidiki keadaan benda-benda alam, dimana peneliti sebagai instrumen utamanya.31. Maka dalam penelitian kualitatif ini peneliti berencana menyajikan data secara deskriptif dengan menggali dan memahami fenomena sosial yang berkaitan dengan penerapan atau penerapan pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan karakter siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sape Bima. Daerah. Kemudian dengan mengamati gejala-gejala sosial, perilaku sosial atau seseorang, upaya pengembangan, serta situasi dan keadaan yang dapat mendukung atau menghambat faktor dalam mengembangkan implementasi pendidikan karakter pada topik pendidikan agama Islam dan moralitas dalam penelitian ini sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. data yang terjadi di lapangan.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif (deskriptif) dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Jenis penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menghitung atau menggunakan statistik, namun menggunakan pengumpulan data, analisis dan kemudian interpretasi.
Lokasi dan Objek Penelitian
Fokus Penelitian
Deskripsi Fokus Penelitian
Nilai-nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri, misalnya kejujuran, tanggung jawab, pola hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, jiwa wirausaha. Nilai-nilai karakter dalam hubungan dengan orang lain, misalnya sadar akan hak dan kewajiban terhadap diri sendiri dan orang lain, menaati aturan-aturan sosial, menghargai pekerjaan dan prestasi orang lain, bersikap santun. Sejalan dengan hal tersebut, pendidikan karakter mempunyai hakikat dan makna yang sama dengan pendidikan agama Islam.
Tujuannya adalah membentuk kepribadian anak agar menjadi pribadi yang baik, anggota masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam (PAI) mengandung nilai-nilai karakter yang sesuai dengan hakikat pendidikan karakter. Dengan demikian generasi penerus bangsa diharapkan mampu memimpin bangsa dan mewujudkan negara yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dengan akhlak dan budi pekerti yang baik, serta menjadi generasi yang berilmu tinggi dan menghiasi diri dengan keimanan. dan kesalehan.
Sumber Data
- Data Primer
- Data Sekunder
Dengan harapan peneliti memperoleh informasi dan gambaran mengenai partisipasi guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (TLA) pada mata pelajaran pendidikan agama Islam (IRA). 3) Siswa sebagai informasi untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di kelas dan sebagai pelaku dalam upaya pengembangan karakter dan moral di sekolah. Yakni dengan data dan dokumen yang ada di pihak sekolah, terkait SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Metode observasi merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dan terarah dengan menggunakan alat bantu indera mengenai peristiwa-peristiwa yang dapat direkam. Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertanya dan menjawab langsung pertanyaan mengenai informasi untuk memperoleh informasi mengenai pendapat. Sudut pandang dan keterangan lain tentang orang yang diwawancarai atau keadaan tertentu, serta ujian lisan.
Panduan wawancara merupakan alat kumpulan berupa daftar sejumlah pertanyaan bebas sehingga bersifat fleksibel dan dapat diselesaikan sesuai situasi dan kondisi. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya peneliti harus meneliti benda-benda tertulis, dokumen peraturan, notulensi rapat, catatan harian dan lain sebagainya. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat sumber dokumen yang berkaitan dengan jenis data yang dibutuhkan.
Alasan penggunaan metode ini adalah mengingat keterbatasan biaya, waktu dan tenaga maka diperlukan suatu metode yang efisien yaitu pengambilan dokumen untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan metode wawancara dan observasi. Cara ini digunakan untuk memperoleh data tertulis, arsip dan dokumen beserta foto-foto yang diambil di lapangan.
Teknik Analisis Data
Dalam proses pembelajaran guru juga dituntut untuk menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajarannya agar pendidikan karakter diterapkan pada setiap mata pelajaran, tidak hanya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan mempunyai peranan penting yang harus dicapai. hasil maksimal. dalam implementasi pendidikan karakter. Dari hasil wawancara terlihat bahwa penerapan pendidikan karakter mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter siswa di SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima. Berdasarkan hasil wawancara di atas mengenai implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan agama Islam, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter telah terlaksana dengan baik melalui pengembangan karakter pada mata pelajaran agama Islam dan pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan dan program IMTAQ. Jumat. .
Implementasi pendidikan karakter pada siswa di SMA Negeri 1 Sape tentu tidak berjalan sesuai harapan bersama, namun ada faktor pendukungnya yaitu kerjasama yang baik antar guru baik pendidikan agama Islam dan khususnya guru karakter dan guru mata pelajaran lainnya. Pendidikan karakter di SMA Negeri 1 Sapa sebenarnya sudah lama dilaksanakan dengan baik dengan program-program yang mendukung cita-cita pendidikan yang tertuang dalam visi dan misi SMA Negeri 1 Sapa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan karakter di kelas.
Sejak kapan guru PAI dan BP menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran PAI dan BP di kelas? Bagaimana cara ibu dan ibu menerapkan pendidikan karakter pada mata pelajaran PAI dan BP di kelas?
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Identitas Sekolah
- Kualifikasi Data Pagawai dan Guru
- Data Ruang dan Sarana Prasarana
- Struktur Organisasi Sekolah
Mengembangkan dan meningkatkan kegiatan pendekatan pembelajaran saintifik, penemuan, dan pemecahan masalah yang berpusat pada siswa yang mengutamakan efisiensi dan kualitas. Menyempurnakan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat siswa sebagai sarana pengembangan diri siswa. Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan untuk hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
Tujuan kurikulum SMA Negeri 1 Sape adalah mempersiapkan siswa SMA Negeri 1 Sape agar memiliki kemampuan hidup sebagai individu dan warga negara Indonesia yang berminat, proaktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu memberikan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat. masyarakat, bangsa, negara dan peradaban dunia.
Hasil dan Pembahasan
- Implementasi Pendidikan Karakter Pada Mata Pendidikan Agama Islam
- Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter
Pada masa pandemi ini dunia pendidikan tentunya mengalami kendala dalam penerapan pendidikan karakter bagi siswa di lingkungan sekolah, sehingga diperlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru agar pendidikan karakter dapat terlaksana dengan baik. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh direktur, wakil kepala bagian kurikulum dan guru pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter, menurut beberapa siswa, mereka telah merasakan pembentukan karakter melalui mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan karakter, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan serta mata pelajaran pendidikan karakter. Program pembinaan IMTAQ setiap hari dan hari jumat”.42. Penanaman pendidikan karakter tidak lepas dari kerjasama seluruh pihak yang berpartisipasi atau warga sekolah.
Khusus lintas kurikuler dimulai dari perencanaan pembelajaran berupa rancangan kurikulum dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sedangkan penerapan dalam implementasi pendidikan karakter pada pendidikan agama Islam dan mata pelajaran karakter dikembangkan melalui materi, media dan metode pengajaran dari agama yang ada saat ini. Islam pendidikan dan pendidikan karakter guru proses kegiatan belajar mengajar dan akan dievaluasi selama proses pembelajaran dan hasilnya akan dituangkan dalam laporan dan akan dievaluasi pada semester berikutnya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya pembelajaran PAI, komunikasi antara guru dan orang tua serta kurangnya keterlibatan guru dalam menanamkan pendidikan karakter di sekolah.
PENUTUP
Kesimpulan
Sedangkan pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter pada peserta didik yang meliputi nilai spiritual, intelektual, dan emosional. Sedangkan kegiatan sepulang sekolah diawali dengan kegiatan literasi Al-Qur'an dan salat tepat waktu, dan kegiatan tersebut mendorong anak untuk berlatih mengaji Al-Qur'an dengan baik dan benar. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Karakter Bagi Siswa Di SMA Negeri 1 Sape Kabupaten Bima.
Faktor pendukungnya adalah kedisiplinan dan tanggung jawab seorang kepala sekolah dan jajarannya sebagai teladan yang baik serta tersedianya fasilitas yang memadai yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar.
Saran
Pendidikan moral dan karakter dalam perspektif perubahan: Menggagas platform pendidikan karakter secara kontekstual dan futuristik. Setelah lulus SMA, penulis mendaftar untuk melanjutkan ke perguruan tinggi pada tahun 2017 dan berhasil lulus dari Universitas Muhammadiyah Makassar Jurusan Pendidikan Agama Islam.