• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi pendidikan karakter religius dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi pendidikan karakter religius dalam"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Oleh karena itu, pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai agama merupakan salah satu upaya untuk mengatasi degradasi moral yang terjadi pada generasi penerus di Indonesia. Pendidikan karakter yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan dipadukan dengan mata pelajaran pada jenjang pendidikan sekolah, khususnya yang bersifat keagamaan. Salah satu mata pelajaran pada tingkat sekolah menengah yang dapat menjadi alternatif dalam pelaksanaan pendidikan agama adalah mata pelajaran Sosiologi.

Berdasarkan hasil observasi awal penelitian, maka pendidikan karakter religius yang sering ditanamkan di SMA Negeri 4 Luwu Utara adalah,. Namun fokus penelitian ini lebih pada penerapan pendidikan karakter nilai agama yang diterapkan oleh guru sosiologi di kelas X IIS SMA 4 Luwu Utara.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengangkat judul “Implementasi Pendidikan Karakter Religius dalam Pembelajaran Sosiologi (Studi Kasus SMAN 4 Luwu Utara)” dalam penelitian ini. Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan karakter religius dalam pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 4 Luwu Utara.

Tujuan Penelitian

Efektivitas pendidikan karakter sangat ditentukan oleh pengajaran, keteladanan, penguatan dan pembiasaan yang dilakukan secara simultan dan berkesinambungan (Ajat 2011:54). Pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara terkait implementasi pendidikan karakter religius dalam Pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 4 Luwu Utara. “Sekolah dan guru selalu memberikan arahan kepada kita tentang pendidikan karakter religius” (Hasil wawancara, 20 November 2020).

Di SMAN 4 Luwu Utara, melihat perilaku siswa di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, siswa tidak hanya menerapkan pendidikan karakter keagamaan saja. Implementasi pendidikan karakter religius dalam pembelajaran Sosiologi di SMAN 4 Utara-Luwu dapat dianalisis pada tahap akhir yaitu tahap evaluasi pembelajaran. Kendala yang terjadi dalam implementasi pendidikan karakter religius pada Pembelajaran Sosiologi di SMAN 4 Luwu Utara berkaitan dengan.

Kajian implementasi pendidikan karakter religius dalam pembelajaran sosiologi di SMAN 4 Luwu Utara dapat dianalisis melalui teori pengembangan pembelajaran menurut sosiolog pendidikan Baldwin. Dengan demikian, implementasi pendidikan karakter religius yang dilakukan melalui pembelajaran Sosiologi di SMAN 4 Luwu Utara sejalan dengan konsep pendidikan karakter menurut Mulyasa (2012). Bagaimana kesiapan guru sosiologi dalam melaksanakan pembelajaran yang bersifat religi di SMA Negeri 4 Luwu Utara.

TABEL INFORMAN WAWANCARA
TABEL INFORMAN WAWANCARA

Manfaat Penelitian

TINJUAN PUSTAKA

Kajian Konsep

  • Pengertian Implementasi
  • Pengertian Karakter
  • Pengertian Pendidikan Karakter
  • Pengertian Pembelajaran
  • Konsep Mengenai Sosiologi

Landasan Teori

Baldwin menjelaskan perkembangan anak sebagai proses sosialisasi berupa peniruan atau peniruan yang berlangsung melalui adaptasi dan seleksi. Kita mengartikan perilaku pribadi sebagai peniruan, kebiasaan sebagai peniruan perilaku diri sendiri, dan adaptasi sebagai peniruan orang lain. Perilaku mempunyai suatu akibat (hasil), kemudian perilaku tersebut dipertahankan, dan seterusnya, karena efek tersebut dapat meningkatkan kinerja kegiatan.

Dalam proses ini juga dapat dikatakan bahwa akun anak tersebut merupakan cerminan dari orang lain yang menjadi objek peniruannya. Dalam teori ini, proses peniruan berlangsung melalui tiga fase, antara lain: (1) Fase proyektif, pada tingkat ini anak memperoleh kesan terhadap model atau objek yang ditiru; (2) Tahap subyektif, anak cenderung meniru gerakan atau sikap model atau benda; (3) Tahap obyektif, anak sudah menguasai apa yang ditirunya, sehingga anak dapat memahami bagaimana orang merasakan, berpikir, berimajinasi, bertindak dan sebagainya.

Penelitian Relevan

Achmad (2011) “Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Pada Siswa Melalui Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Di SMA Negeri 5 Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar sosiologi kelas X dapat menjadi salah satu cara menanamkan pendidikan karakter di SMA Negeri 5 Semarang. Emiasih (2011) “Dampak Pemahaman Guru Tentang Pendidikan Karakter Terhadap Implementasi Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran Sosiologi”.

Hasil penelitian Emiasih (2011) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pemahaman guru tentang pendidikan karakter terhadap implementasi pendidikan karakter pada kelas sosiologi di Kabupaten Pekalongan. Terdapat persamaan dalam penelitian ini yaitu penelitian mengenai implementasi pendidikan karakter dan perbedaan penelitian Diah Yuniardi dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu studi kasus dan topik.

Kerangka Pikir

Tahap reduksi meliputi kegiatan memilah, mengkategorikan, mengorganisasikan dan menyaring data sesuai fokus penelitian yaitu implementasi pendidikan karakter religius dalam pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 4 Luwu Utara. Siswa di SMAN 4 Luwu Utara sudah melaksanakan pendidikan agama. Mereka selalu mendengarkan setiap arahan dari kepala sekolah dan guru di sekolah. Implementasi pendidikan karakter religius pada pembelajaran Sosiologi SMAN 4 Luwu Utara dikelompokkan menjadi tiga tahap yaitu: persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran.

Penerapan pendidikan agama oleh guru sosiologi SMAN 4 Luwu Utara pada tahap persiapan pembelajaran dilakukan dengan menyusun perangkat pengajaran dan menganalisis karakteristik kelas. Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMAN 4 Luwu Utara bahwa: “Kendala implementasi pendidikan karakter religius dalam pembelajaran sosiologi berkaitan dengan pengaruh lingkungan luar sekolah dan lemahnya kontrol dari guru. Pendidikan karakter religius pada pembelajaran sosiologi di SMAN 4 Luwu Utara merupakan suatu proses yang terus menerus dilakukan untuk meningkatkan karakter religius pada siswa.

Bagaimana kesiapan guru dalam mengimplementasikan pendidikan karakter melalui mata pelajaran di SMA Negeri 4 Luwu Utara?

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Informan Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Luwu Utara yang berada di Jalan Pendidikan, Desa Bone-Bone, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga mudah dijangkau dengan transportasi darat. Informan pendukung adalah orang yang memberikan informasi pendukung terkait dengan rumusan masalah penelitian dan juga dapat dijadikan sebagai tempat memberikan informasi untuk cross check data. Informan pendukung dalam penelitian ini adalah kepala sekolah SMA Negeri 4 Luwu Utara. Alasan pemilihan informan pendukung sebagaimana disebutkan di atas, ada beberapa pertimbangan, antara lain: (1) informan lebih memahami, khususnya, situasi sosial siswa di sekolah; (2) informan lebih mengetahui tentang pengembangan karakter siswa.

Jenis dan Sumber Data Penelitian

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari dokumen atau orang yang pernah menelitinya, seperti jurnal, buku, blog dan lain sebagainya.

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi artinya peneliti menggunakan referensi lain seperti buku, jurnal, skripsi, blog dan lain-lain yang pernah meneliti tentang implementasi pendidikan karakter religius dalam pembelajaran sosiologi, yang nantinya akan dijadikan referensi tambahan untuk penelitian. Pemanfaatan dokumen telah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data, karena dokumen sebagai sumber data banyak digunakan untuk menguji, menafsirkan bahkan meramalkan (Moleong.

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

  • Teknik Keabsahan Data

Pendidikan yang berkarakter religius juga menjadi landasan karakter bagi siswa, sehingga menjadikan siswa di SMAN 4 Luwu Utara memiliki sikap toleran terhadap perbedaan yang ada. Bagaimana ketersediaan fasilitas pengajaran di SMA Negeri 4 Luwu Utara untuk menunjang pelaksanaan pendidikan agama melalui pengajaran Sosiologi?

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN DAN GAMBARAN

Gambaran Umum Daerah Peneliian

  • Kondisi Geografis
  • Keadaan Penduduk
  • Keadaan Sosial dan Budaya

Gambaran Khusus Lokasi Penelitian

  • Sejarah Singkat SMA Negeri 4 Luwu Utara
  • Visi Misi dan Tujuan SMA Negeri 4 Luwu Utara
  • Guru dan Tenaga Pendidikan
  • Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas
  • Sarana dan prasarana

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Implementasi Pendidikan Karakter Religius dalam
  • Factor Pendukung dan Penghambat Implementasi

Pendidikan karakter adalah sikap, tingkah laku, akhlak dan tingkah laku seseorang, mengubah sikap buruk peserta didik menjadi lebih baik. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan yang diberikan melalui proses pembelajaran atau di luar kelas. SMAN Luwu Utara telah memahami dan menerapkan pendidikan karakter religius, menjadikan siswa yang dididik di sekolah tersebut memiliki karakter yang baik dan membantu siswa dalam pembentukan karakternya.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, peneliti menafsirkan bahwa di SMAN 4 Luwu Utara telah dilaksanakan pendidikan karakter religius, dilihat dari visi dan misi sekolah, dimana visi tersebut mengandung makna karakter religius yaitu “ Keunggulan dalam Prestasi berdasarkan iman dan Taqwa" menjadikan mereka alami. Analisis pelaksanaan pendidikan karakter keagamaan pada tahap ini dapat digolongkan menjadi dua kategori kelas, yaitu kelas yang kurang kondusif dan kelas yang kondusif. Dan siswa juga menerapkan nilai-nilai karakter yang lain, namun peneliti tidak fokus pada karakter lain tetapi hanya fokus pada pendidikan karakter religius” (Hasil Observasi, 26 November 2020).

Berdasarkan hasil penafsiran peneliti dari SMAN 4 Luwu Utara telah melaksanakan pendidikan karakter religius, dengan kepala sekolah selalu menghimbau adanya pendidikan karakter. Guru juga melaksanakan pendidikan karakter religius melalui proses pengajaran dan perancangan silabus serta RPP yang berkaitan dengan pendidikan agama. nilai-nilai karakter. Faktor yang paling mendukung dalam penerapan pendidikan karakter salah satunya karakter religius dalam pendidikan sosiologi di SMAN 4 Luwu Utara adalah sistem atau program yang dibuat di SMAN 4 Luwu Utara yang menjadi induk dari segala strategi yang diterapkan. Dengan demikian, dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di sekolah, sarana dan prasarana juga menunjang keberhasilan pendidikan karakter sangat memadai bagi siswa bahkan dimaksimalkan oleh siswa di SMAN 4 Luwu Utara dan juga media yang sangat mendukung karakter. pendidikan.

Salah satu kendala terselenggaranya pendidikan yang berkarakter religius dalam pembelajaran sosiologi adalah adanya perbedaan tingkat pemahaman siswa terkait dengan perbedaan pemahaman masing-masing siswa terhadap materi ajar Sosiologi yang berkaitan dengan agama. nilai-nilai. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan agama mempunyai kendala melalui perbedaan pemahaman peserta didik dan latar belakang mereka berasal. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperoleh, peneliti menafsirkan bahwa pelaksanaan pendidikan agama di SMAN 4 Luwu Utara terdapat beberapa kendala yang dialami siswa.

Pembahasan

Apakah media yang Anda gunakan sudah digunakan secara efektif untuk menerapkan karakter keagamaan melalui pembelajaran sosiologi? dengan menerapkan pendidikan karakter religius. Adakah keluhan yang dialami siswa mengenai penerapan pendidikan karakter religius melalui pembelajaran sosiologi? Menurut Anda, apa saja kendala utama penerapan pendidikan karakter religius melalui pembelajaran sosiologi?

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Implementasi pendidikan karakter religius dalam pembelajaran sosiologi di SMAN 4 Luwu Utara dilaksanakan mulai dari persiapan pembelajaran yang belum masuk ke dalam kelas, pelaksanaan pembelajaran di kelas hingga tahap evaluasi pembelajaran. Dimana guru mempersiapkan alat bantu pembelajaran dengan menyusun RPP yang memuat karakter keagamaan, dan langkah-langkah pembelajaran menganalisis karakter dalam dua kategori yaitu kelas yang disukai dan kelas yang kurang disukai. Sementara itu, beberapa kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMAN 4 Luwu Utara antara lain buruknya kontrol guru pada saat siswa di luar sekolah, kurangnya perhatian orang tua, perbedaan tingkat pemahaman, pemahaman dan kemampuan siswa.

Saran

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, menurut bapak bagaimana pendidikan karakter khususnya karakter religius dapat diimplementasikan melalui kajian Sosiologi. Pendidikan karakter religius juga menjadi landasan karakter bagi siswa, menjadikan siswa di SMAN 4 Luwu Utara bersikap toleran terhadap perbedaan yang ada dan menyesuaikan diri dengan norma-norma yang ada di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

Gambar

Tabel 2.1 Nilai Pendidikan Karakter Religius .................................................
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir .................................................................
TABEL INFORMAN WAWANCARA
Tabel trigulasi Teknik  No   Item Hasil

Referensi

Dokumen terkait

Faktor apa saja yang mendukung atau mempengaruhi implementasi pendidikan karakter religius pada siswa di SMA Negeri 1 Banjarmasin7. Faktor apa saja yang menghambat