IMPLEMENTASI SISTEM ERP DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI
OPERASIONAL DI UNILEVER
Dosen Pengampu : Ir.Andi Prayogi,S.Kom,M.Kom Nama Kelompok
Abud Jabidi 220203001
Alwi Zilva 220203003
Bayu Danuarta 220203006
Indah Sari Br Siagian 220203014
Syarifatu Assoleha 220203029
SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT REKNOLOGI SAWIT INDONESIA
MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Implementasi Sistem ERP dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional di Unilever. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Enterprise Resource Planning (ERP) dengan tujuan untuk memahami lebih dalam bagaimana penerapan sistem ERP dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional di perusahaan besar seperti Unilever.
Dalam penyusunan makalah ini, kami memperoleh banyak wawasan dari berbagai sumber, baik melalui literatur, jurnal, maupun referensi lain yang relevan. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ERP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya dalam memahami implementasi sistem ERP dan dampaknya terhadap efisiensi operasional suatu perusahaan. Semoga makalah ini juga dapat menjadi referensi yang berguna bagi pengembangan keilmuan di bidang sistem informasi dan manajemen perusahaan.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR ... i
2. DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...2
BAB II PEMBAHASAN ... 3
2.1 Penerapan ERP dalam Unilever dan Efisiensi Operasional ... 3
2.2 Keuntungan Penerapan ERP dalam Proses Bisnis Unilever ... 3
2.3 Integrasi Data dan Informasi di Seluruh Departemen ... 5
2.4 Tantangan dalam Penerapan ERP dan Strategi Mengatasinya ...5
BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS ... 6
3.1 Gambaran Umum Implementasi ERP di Unilever ... 6
3.2 Dampak Implementasi ERP terhadap Efisiensi Operasional ... 6
3.3 Keuntungan Bisnis dari Implementasi ERP ... 7
3.4 Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasi ERP ... 8
3.5 Strategi Unilever dalam Mengatasi Tantangan ERP ... 9
3.6 Pengaruh ERP terhadap Pengambilan Keputusan Strategis ...10
BAB IV KESIMPULAN...12
DAFTAR PUSTAKA…..……….……….…………13
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dalam era digitalisasi dan globalisasi, perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing.
Salah satu solusi yang banyak diterapkan oleh perusahaan besar adalah penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP memungkinkan integrasi berbagai fungsi bisnis dalam satu platform, sehingga perusahaan dapat mengelola sumber daya dengan lebih efektif dan efisien.
Unilever, sebagai salah satu perusahaan consumer goods terbesar di dunia, telah lama dikenal dengan produk-produknya yang mencakup kategori home care, personal care, dan makanan. Dengan operasi yang tersebar di lebih dari 80 negara, Unilever membutuhkan sistem yang dapat mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, mulai dari manajemen rantai pasok, keuangan, produksi, hingga hubungan dengan pelanggan. Sistem ERP berbasis SAP yang diterapkan oleh Unilever menjadi tulang punggung dalam mengelola kompleksitas operasional perusahaan, memastikan bahwa setiap proses bisnis berjalan secara efisien dan efektif.(Fransiska Putri et al. 2023)
Penerapan ERP di Unilever tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga untuk mendukung strategi bisnis perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan data dari berbagai departemen, ERP memungkinkan Unilever untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat, merespons perubahan pasar dengan lebih fleksibel, serta meningkatkan kepuasan pelanggan melalui manajemen rantai pasok yang lebih baik.(Mar’ah Khoiru Qudwah and Gustina Masitoh 2024)
Dalam konteks ini, ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan sistem ERP terhadap kinerja Unilever, khususnya dalam meningkatkan efisiensi bisnis dan manajemen rantai pasok. Melalui studi literatur dan analisis data sekunder, penelitian ini akan mengidentifikasi manfaat yang diperoleh Unilever dari implementasi ERP, serta bagaimana sistem ini membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan ERP dalam Unilever dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan?
2. Apa saja keuntungan yang diperoleh Unilever dari penerapan ERP dalam proses bisnisnya?
3. Bagaimana ERP membantu dalam integrasi data dan informasi di seluruh departemen Unilever?
4. Apa saja tantangan yang dihadapi Unilever dalam menerapkan ERP dan bagaimana cara mengatasinya?
1.3 Tujuan
1. Bagaimana penerapan ERP dalam Unilever dapat meningkatkan efisiensi operasional perusahaan?
2. Apa saja keuntungan yang diperoleh Unilever dari penerapan ERP dalam proses bisnisnya?
3. Bagaimana ERP membantu dalam integrasi data dan informasi di seluruh departemen Unilever?
4. Apa saja tantangan yang dihadapi Unilever dalam menerapkan ERP dan bagaimana cara mengatasinya?
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penerapan ERP dalam Unilever dan Efisiensi Operasional
Unilever telah mengadopsi sistem ERP sebagai bagian dari strategi digitalisasinya untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Sistem ERP memungkinkan integrasi berbagai proses bisnis seperti manajemen rantai pasokan, keuangan, produksi, dan sumber daya manusia dalam satu sistem yang terpusat. Dengan implementasi ERP, Unilever dapat mengeliminasi data yang berulang, meningkatkan koordinasi antar departemen, serta mempercepat waktu respons dalam pengambilan keputusan bisnis.
Dalam operasional sehari-hari, ERP membantu Unilever dalam mengotomatiskan proses produksi dan distribusi sehingga dapat mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kecepatan layanan kepada konsumen. Selain itu, sistem ini memungkinkan Unilever untuk mengidentifikasi kendala operasional dengan lebih cepat melalui laporan real-time, sehingga permasalahan dapat segera ditindaklanjuti.
2.2 Keuntungan Penerapan ERP dalam Proses Bisnis Unilever
Beberapa keuntungan yang diperoleh Unilever dari penerapan ERP antara lain:
• Meningkatkan transparansi data dan visibilitas operasional. Dengan sistem ERP, data dapat diakses secara real-time oleh berbagai departemen, memungkinkan
pengambilan keputusan yang lebih akurat dan cepat.
• Mengoptimalkan manajemen rantai pasokan dan persediaan. ERP memungkinkan Unilever untuk meramalkan kebutuhan bahan baku dengan lebih baik serta mengelola stok secara efisien, sehingga mengurangi pemborosan dan meningkatkan
produktivitas.
4
• Mempercepat pengolahan data dan laporan keuangan. Dengan adanya sistem ERP, laporan keuangan dapat disusun secara otomatis dan lebih akurat, sehingga membantu manajemen dalam perencanaan strategis.
• Mengurangi biaya operasional melalui otomatisasi proses bisnis. Dengan
menghilangkan proses manual yang redundan, Unilever dapat menghemat biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi operasional.
2.3 Integrasi Data dan Informasi di Seluruh Departemen
ERP memungkinkan Unilever untuk mengintegrasikan data dari berbagai departemen dalam satu sistem yang terpusat. Dengan adanya integrasi ini, informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dapat diakses secara real-time, sehingga memudahkan koordinasi dan pengambilan keputusan. Misalnya, tim produksi dapat langsung mengetahui jumlah bahan baku yang tersedia di gudang, sementara tim keuangan dapat mengakses data transaksi dengan akurat untuk menyusun laporan keuangan.
2.4 Tantangan dalam Penerapan ERP dan Strategi Mengatasinya
Dalam penerapan ERP, Unilever menghadapi beberapa tantangan, seperti:
• Biaya investasi yang tinggi. Implementasi ERP memerlukan investasi besar untuk perangkat lunak, infrastruktur, serta pelatihan karyawan.
• Perubahan budaya kerja dan resistensi dari karyawan. Banyak karyawan yang terbiasa dengan sistem lama mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan ERP.
• Kompleksitas dalam implementasi sistem. Proses implementasi ERP membutuhkan waktu dan koordinasi yang matang agar sistem berjalan optimal.
Untuk mengatasi tantangan ini, Unilever menerapkan strategi seperti pelatihan intensif bagi karyawan, penyesuaian proses bisnis secara bertahap, serta menggandeng vendor teknologi terpercaya untuk memastikan keberhasilan implementasi ERP.
5
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
3.1 Gambaran Umum Implementasi ERP di Unilever
Unilever adalah perusahaan multinasional yang bergerak di sektor barang konsumsi dengan operasi yang mencakup berbagai negara. Dalam upaya meningkatkan efisiensi
operasional dan daya saing global, Unilever mengadopsi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) sebagai bagian dari strategi digitalisasi perusahaan. Implementasi ERP di Unilever bertujuan untuk menyederhanakan proses bisnis, mengintegrasikan data dari berbagai departemen, serta meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Sistem ERP yang digunakan oleh Unilever memungkinkan perusahaan untuk
mengelola rantai pasokan, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia dalam satu sistem yang terintegrasi. Dengan adanya sistem ini, Unilever dapat meningkatkan respons terhadap permintaan pasar, mengurangi inefisiensi dalam proses produksi, serta meningkatkan ketepatan dalam pengambilan keputusan berbasis data.
3.2 Dampak Implementasi ERP terhadap Efisiensi Operasional
Setelah penerapan sistem ERP, Unilever mengalami berbagai peningkatan dalam efisiensi operasional, antara lain:
1. Otomatisasi Proses Bisnis
ERP membantu mengurangi pekerjaan manual dengan mengotomatiskan berbagai proses bisnis, seperti pengelolaan inventaris, pemrosesan pesanan, dan pelacakan produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghemat waktu dan tenaga kerja, serta mengurangi risiko kesalahan manusia.
2. Integrasi Data yang Lebih Baik
Sebelum implementasi ERP, setiap departemen di Unilever menggunakan sistem yang berbeda, sehingga menyebabkan duplikasi data dan inkonsistensi informasi. Dengan
6
adanya ERP, semua data dapat diakses secara real-time oleh seluruh departemen, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengambilan keputusan.
3. Optimasi Rantai Pasokan
Dengan ERP, Unilever dapat memantau ketersediaan bahan baku, produksi, dan distribusi dengan lebih baik. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk
menghindari kelebihan stok atau kekurangan bahan baku yang dapat menghambat produksi.
4. Peningkatan Kecepatan Layanan kepada Konsumen
ERP memungkinkan perusahaan untuk merespons pesanan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat. Sistem ini juga memungkinkan pemantauan yang lebih baik
terhadap permintaan pasar, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan produksi sesuai kebutuhan konsumen.(Zai et al. 2021)
3.3 Keuntungan Bisnis dari Implementasi ERP
Setelah menerapkan sistem ERP, Unilever memperoleh berbagai manfaat, antara lain:
• Peningkatan Transparansi Keuangan
Dengan sistem ERP, laporan keuangan dapat dihasilkan secara real-time dan lebih akurat, sehingga mempermudah manajemen dalam menganalisis kondisi keuangan perusahaan.
• Efisiensi dalam Manajemen SDM
ERP memungkinkan perusahaan untuk mengelola data karyawan secara lebih terstruktur, mulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga evaluasi kinerja. Dengan sistem yang terintegrasi, proses administrasi SDM menjadi lebih efisien.
• Reduksi Biaya Operasional
Dengan mengurangi duplikasi data dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, Unilever berhasil menekan biaya operasional secara signifikan.
3.4 Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasi ERP
Meskipun implementasi ERP memberikan banyak manfaat, Unilever juga menghadapi beberapa tantangan dalam prosesnya, seperti:
7 1. Biaya Implementasi yang Tinggi
Penerapan sistem ERP memerlukan investasi besar, baik dalam hal perangkat lunak, infrastruktur teknologi, maupun pelatihan karyawan.
2. Resistensi dari Karyawan
Banyak karyawan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan sistem baru, terutama mereka yang terbiasa dengan proses manual.
3. Kompleksitas dalam Integrasi Sistem
Mengintegrasikan ERP dengan sistem lama yang sebelumnya digunakan oleh
perusahaan menjadi tantangan tersendiri, karena memerlukan perubahan besar dalam struktur organisasi dan operasional perusahaan.
3.5 Strategi Unilever dalam Mengatasi Tantangan ERP
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Unilever menerapkan beberapa strategi, di antaranya:
• Pelatihan dan Pengembangan SDM
Perusahaan mengadakan pelatihan intensif bagi karyawan agar dapat memahami dan mengoperasikan sistem ERP dengan baik.
• Pendekatan Bertahap dalam Implementasi
Unilever menerapkan sistem ERP secara bertahap, dimulai dari bagian tertentu sebelum diterapkan secara menyeluruh untuk mengurangi gangguan operasional.
• Kolaborasi dengan Penyedia Teknologi
Unilever bekerja sama dengan vendor teknologi terpercaya untuk memastikan bahwa sistem ERP yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.6 Pengaruh ERP terhadap Pengambilan Keputusan Strategis
Dengan adanya sistem ERP, Unilever dapat membuat keputusan bisnis yang lebih cepat dan akurat. Manajemen memiliki akses terhadap data yang lebih lengkap dan real-time, sehingga dapat merespons perubahan pasar dengan lebih efektif. Selain itu, sistem ERP juga membantu perusahaan dalam:
• Analisis Tren Pasar
• Perencanaan Produksi yang Lebih Efisien
• Optimalisasi Anggaran dan Keuangan
8
Secara keseluruhan, implementasi ERP di Unilever telah membawa dampak positif yang signifikan, baik dari segi efisiensi operasional maupun pengambilan keputusan strategis.
9
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem ERP di Unilever telah memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Sistem ERP memungkinkan integrasi yang lebih baik antar departemen, meningkatkan transparansi data, serta mempercepat proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Keuntungan yang diperoleh Unilever dari implementasi ERP meliputi peningkatan akurasi data, pengurangan biaya operasional, serta optimalisasi manajemen rantai pasokan dan sumber daya manusia. Selain itu, ERP juga berperan penting dalam mempercepat pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan strategis.
Namun, dalam penerapannya, Unilever menghadapi berbagai tantangan, seperti biaya implementasi yang tinggi, resistensi dari karyawan, serta kompleksitas dalam mengintegrasikan sistem lama dengan ERP. Untuk mengatasi tantangan ini, Unilever menerapkan strategi seperti pelatihan intensif bagi karyawan, pendekatan bertahap dalam implementasi, serta bekerja sama dengan penyedia teknologi terpercaya.
Dengan keberhasilan implementasi ERP, Unilever telah membuktikan bahwa teknologi informasi dapat menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global. Oleh karena itu, perusahaan lain yang ingin mengadopsi sistem ERP dapat mengambil pelajaran dari pengalaman Unilever dalam mengelola tantangan dan mengoptimalkan manfaat teknologi ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Fransiska Putri, Tata, Destiana Safitri, Putri Tazkia, Sevilla Nadia Amada, Xena Amanda, Yuliana Shintia, Wisnu Yuwono, and Fitriana Aidnilla Sinambela. 2023. “Penerapan Sistem Entreprise Resource Planning Dan Kinerja Sistem Rantai Pasokan Pada PT Unilever Indonesia.” 2(2).
http://jurnal.jomparnd.com/index.php/jk.
Mar’ah Khoiru Qudwah, and Gustina Masitoh. 2024. “Analisis Dampak Penerapan Sistem ERP Dalam Meningkatkan Kinerja PT Unilever Indonesia (UNVR).” INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi 3(2): 176–85. doi:10.55123/insologi.v3i2.3389.
Zai, Immanuel, Nasar Buntu Laulita, Elsy Christiani, Fanggi Syahputra, Fitri Natalia, Nonius Alvares, and Vira Melinda. 2021. “STUDI LITERATUR DAMPAK PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MENINGKATKAN KINERJA PT UNILEVER INDONESIA (UNVR).” 7: 763.
doi:10.25157/mr.v6i2.7502.
