• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi SOSTAC dalam Strategi Marketing Public Relations di Taman Wisata Gembira Loka Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Implementasi SOSTAC dalam Strategi Marketing Public Relations di Taman Wisata Gembira Loka Yogyakarta"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Anda dapat menyerahkannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi beberapa persyaratan untuk mendapatkan gelar Ilmu Komunikasi. Allah SWT dengan segala rahmat dan bimbingannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bono Setyo, M.Si selaku ketua program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang banyak memberikan ilmu baru di bidang Ilmu Komunikasi.

DAFTAR TABEL

ABSTRACT

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kebun binatang sebagai salah satu instalasi yang melakukan konservasi ex-situ mempunyai peranan yang sangat penting. Beberapa kebun binatang berstatus milik pemerintah daerah, namun masing-masing dijalankan dengan sistem pengelolaan yang berbeda. Berbeda dengan sistem pengelolaan kebun binatang yang berstatus yayasan, perkumpulan, dan koperasi, eksklusif swasta atau koperasi.

Rumusan Masalah

Selain berada di tengah kota yang tertata apik dan dilengkapi dengan fasilitas rekreasi yang memadai, akan sangat menarik minat masyarakat untuk berekreasi, menghilangkan kepenatan, baik secara individu, kelompok, maupun bersama keluarga. Dalam hal ini peneliti mendefinisikan bahwa promosi paket wisata taman satwa dikaji dengan menggunakan konsep implementasi SOSTAC. Salah satu kelebihan metode SOSTAC adalah kemampuannya dalam mengimplementasikan secara mikro hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan taktik komunikasi pemasaran, diantaranya juga mempertanyakan nilai kreatif dari promosi paket wisata yang ditawarkan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sebagai penelitian terapan, hasil penelitian ini pada dasarnya lebih fokus pada praktik lapangan, dalam hal ini seluruh kebun binatang dan kebun binatang lainnya di Indonesia. Dengan metode dan model penerapan strategi pemasaran humas menurut metode SOSTAC yang cocok untuk penelitian ini. Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi taman satwa dan kebun binatang lainnya sebagai referensi yang lebih baik.

Telaah Pustaka

Radio Unisi Prima Yogyakarta sangat menarik dalam strategi pemasaran-program PR-nya, mulai dari publikasi, berita acara, pidato dan sponsorship. Manajemen Marketing Public Relations dalam Penciptaan Merek (Studi Deskriptif Kualitatif di Jogja TV)” oleh Jahid Syaifullah (2010). Literatur ketiga yang digunakan penulis adalah disertasi Heri Kurniawan (2007) yang berjudul “Strategi Pemasaran Public Relations PT Telkom Regional Divisi V Jawa Timur Dalam Membangun Brand Image Melalui Promosi Produk”.

Landasan Teori 1. Public Relations

  • Implementasi SOSTAC

Istilah humas pemasaran muncul dari perbedaan pendapat antara para profesional humas dan praktisi pemasaran. Perbedaan ini dijembatani oleh Thomas L Harris (Rhenald Kasali, 2003, p. 12), yang mengemukakan pendapatnya bahwa humas pemasaran (marketing section), hubungan masyarakat korporat (corporate section). Dari definisi-definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa pemasaran kehumasan merupakan perpaduan antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran (marketing strategyimplementation) dengan kegiatan program kerja kehumasan (program kerja kehumasan).

Dari sudut pandang pemasaran, hubungan masyarakat pemasaran berfungsi sebagai cara untuk mencapai tujuan pemasaran, yaitu. Berdasarkan pernyataan tersebut, humas pemasaran dapat diartikan sebagai pengelolaan komunikasi untuk memotivasi pembelian, memuaskan pelanggan, konsumen, dan masyarakat. Sedangkan hubungan masyarakat pemasaran menunjukkan adanya lalu lintas informasi dua arah mengenai produk dan organisasi.

Banyak perusahaan yang kini membentuk Divisi Marketing Public Relations untuk mempromosikan dan menjaga citra perusahaan atau produknya. Public Relations pemasaran yang kreatif menjadi kunci sukses dalam program pemasaran dan PR berbasis reputasi yang berdimensi pemasaran. Pada saat ini, program pemasaran kehumasan adalah menentukan segmen pasar dan merencanakan dominasi pasar secara strategis).

Kesimpulannya adalah tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam strategi pemasaran humas harus konsisten dengan departemen pemasaran dan tujuan pemasaran, misalnya melalui upaya memuaskan pelanggan (customer kepuasan). Saran pemasaran humas terdiri dari tiga komponen yang saling berkaitan erat, pertama, Rencana Pemasaran PR. Oleh karena itu, keberadaan SOSTAC penting dalam standarisasi model pengukuran untuk memprediksi pengukuran strategi pemasaran kehumasan.

Metode Penelitian

  • Jenis atau format Penelitian
  • Subjek dan Objek Penelitian a) Subjek Penelitian a) Subjek Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data
  • Metode Keabsahan Data

Metode ilmiah dalam penelitian di bidang komunikasi dan khususnya hubungan masyarakat tidak harus menggunakan analisis statistik terhadap temuan atau menganalisis data yang bersangkutan dengan metode penelitian ilmiah (science Research). Hal ini mengacu pada jenis pendekatan penelitian yang dipilih dalam penelitian ini, yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yang tujuannya adalah untuk menciptakan gambaran yang sistematis, faktual dan akurat tentang fakta dan karakteristik suatu populasi atau objek tertentu.

Subyek penelitian ini adalah strategi pemasaran-kehumasan yang diterapkan oleh humas di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dalam penerapan konsep implementasi SOSTAC. Sasaran penelitian ini adalah Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta serta masyarakat yang berkepentingan didalamnya yaitu Pusat Informasi Pendidikan dan Penelitian (PIPP), Laboratorium Pendidikan Alam dan Bagian Tata Usaha. Subjek penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling, yaitu suatu metode yang menggunakan teknik pemilihan berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan peneliti berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2006, p. 154) dan disebut juga dengan purposive sampling. . atau pengambilan sampel secara purposif (Daymor, 2008, hal. 246).

Wawancara mendalam adalah suatu cara pengumpulan data atau informasi dengan cara menemui informan secara langsung untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam (Kriyantono, 2006, hlm. 98). Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran menyeluruh tentang konsep penerapan SOSTAC dalam strategi pemasaran-kehumasan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta untuk meningkatkan minat pengunjung berwisata. Metode yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi, audit trail dan deskripsi tebal.

Penelitian ini menggunakan berbagai sumber data, seperti; pengumpulan data dari berbagai kelompok, lokasi atau lembaga, atau waktu berdasarkan fakta otentik di lapangan.

PENUTUP

KESIMPULAN

Humas pemasaran menetapkan tujuan dengan memperkenalkan produk korporat dan pariwisata yaitu kendaraan baru “Taman Amfibi Reptil” kepada wisatawan baru dan mengingatkan wisatawan yang telah bekerjasama, yang pada akhirnya dapat meningkatkan sasaran penjualan produk taman reptil dan amfibi baru. Untuk mencapai tujuan tersebut, Gembira Loka membuka fasilitas baru “Taman Amfibi Reptil” dan Laboratorium Edukasi Alam Flora dan Fauna untuk menambah pemahaman dan pengetahuan serta meningkatkan minat pengunjung. Strategi humas pemasaran Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta terus berinovasi dan berbenah, salah satunya dengan membuat program atraksi taman reptil dan amfibi baru untuk menarik minat pengunjung.

Kondisi keuangan dan pengelolaan Lok Gembira saat ini masih berjalan dengan baik, seluruh biaya operasional berasal dari tiket dan penyewaan booth dari sponsor dan promosi, dan hingga saat ini terus membangun dan menambah wahana baru. Humas pemasaran Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dalam mempersiapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan kegiatan dapat dilakukan dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai yaitu dengan membuat daftar pengunjung, memberi peringkat dan menilai pengunjung sesuai dengan yang ada. faktor, sehingga saling mendukung. Dalam melaksanakan strategi dan taktik yang telah ditentukan, Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mempunyai beberapa faktor yang mendukung dan menghambat tujuan perencanaan strategi pemasaran kehumasan yang diterapkan.

Faktor penghambat yang umum ditemukan dalam proses promosi wahana baru adalah terkait waktu, keuangan, dan prosedur pelaksanaan yang telah ditetapkan. Pemasaran kehumasan digunakan untuk mengevaluasi setiap program yang berlangsung di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Dari tahapan-tahapan yang telah dilakukan terlihat bahwa Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mempunyai banyak kegiatan dan faktor pendukung untuk mengembangkan dunia usahanya dan meningkatkan upayanya untuk mengembangkan strategi pemasaran kehumasan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Untuk menentukan strategi yang akan diterapkan, Asisten Manajer Departemen Humas dan Pelayanan Gembira Loka memiliki banyak pilihan program yang dapat dilaksanakan karena didukung oleh manfaat yang ada di perusahaan.

SARAN

Dalam menjalankan program pemasaran kehumasan Gembira Loka sebagai taman wisata dan edukasi, dapat ditambahkan program bagi petugas atau pegawai yang bekerja di area kebun binatang dan bersentuhan langsung dengan pengunjung, untuk satu kali mengenakan pakaian khas jawa atau batik jawa per minggu atau mungkin lebih, agar wisatawan yang berkunjung bisa merasakan hangatnya kota Jogja dalam balutan busana jawa yang mereka kenakan. Selain itu, untuk lebih menunjukkan keistimewaan Jogja, mungkin pada setiap informasi yang ditulis di setiap sudut kebun binatang, selain menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, akan lebih baik jika ditulis dengan aksara jawa atau jawa. Begitu pula dengan operator yang menyampaikan informasi melalui pengeras suara, juga bisa menggunakan bahasa Jawa yang halus.

Dengan cara itu, sudah tentu pelancong yang berada di Taman Botani dan Zoo Gembira Loka akan berasa seperti berada di kawasan Jogja.

KATA PENUTUP

Implementasi STOP SIT dalam Marketing Public Relations (Studi Deskriptif Kualitatif di PT. Radio Unisi Prima Yogya)”. “Strategi Marketing Public Relations PT Telkom Divisi Regional V Jawa Timur Dalam Membangun Brand Image Melalui Promosi Produk.”

DAFTAR LAMPIRAN

IMPLEMENTASI SOSTAC DALAM STRATEGI PEMASARAN PR. Penelitian deskriptif kualitatif di Kebun Raya dan Kebun Binatang Taman Wisata Gembira Loka Yogyakarta). Adakah keistimewaan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta sebagai tumpuan dalam bidang pariwisata dibandingkan dengan Kebun Binatang yang sudah ada? Bagaimana hubungan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dengan masyarakat seperti pemerintah, LSM dan masyarakat pada umumnya?

Apa yang menjadi landasan utama keberadaan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dalam dunia pariwisata saat ini? Apa arti CSR bagi Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperkenalkan konsep wahana baru seperti "Taman Amfibi Reptilis" kepada pengunjung.

Bagaimana menjaga program-program baru agar menarik pengunjung Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.

CURRICULUM VITAE

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini memaparkan hasil temuan dari strategi public relations yang telah dilakukan oleh Pusat rehabilitasi YAKKUM di Kedai Kopi Cupable Yogyakarta

Sementara untuk strategi promosi sales call dan sales trip dinyatakan belum berhasil, karena kondisi pandemi yang tidak bisa berinteraksi banyak diluar daerah

IMPLEMENTASI CYBER PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN REPUTASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA SEBAGAI UNIVERSITAS RISET BERKELAS DUNIA ABSTRAK.. Reputasi menjadi faktor