Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2023 pISSN 2685-0303
457
Implementasi STEAM Terhadap Pengembangan Karakter Anak Usia Dini di TK Tunas Harapan Kandir Kota Langsa
Dina Amalia1, Rahmatun Nessa2, Yuhasriati3, Suhartati4, Siti Naila Fauzia5, Rosmiati6, Gracia Mandira7.
1,2,3,4,5,6,7Dosen Pada Universitas Syiah Kuala
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jalan Tgk Hasan Krueng Kalee, Desa Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia.
Email korespondensi : [email protected]
ABSTRAK
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendalami implementasi pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) pada pengembangan karakter anak usia dini di TK Tunas Harapan Kandir Kota Langsa.
Metode participatory action research dilakukan dengan melibatkan lima jenis kegiatan eksperimen, diantaranya eksperimen Ikan Berenang, Jari Magnet, Magic Water, Balon Udara dan Bubble Snake yang mencakup kegiatan eksperimen sederhana, pemecahan masalah teknik, eksplorasi matematika, dan kolaborasi tim.
Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan studi dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa implementasi STEAM secara signifikan berkontribusi terhadap pengembangan karakter anak usia dini, khususnya dalam hal kreativitas, keterampilan berpikir kritis dan kemampuan kolaborasi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan STEAM memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pengembangan karakter anak usia dini. Hasil juga menegaskan peningkatan yang signifikan dalam kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan kolaborasi pada anak-anak yang terlibat dalam intervensi STEAM. Temuan ini memberikan bukti empiris yang kuat untuk merekomendasikan pendekatan STEAM sebagai metode pendidikan yang efektif untuk memaksimalkan potensi anak-anak usia dini dengan hasil yang menunjukkan bahwa kegiatan STEAM mampu membangkitkan rasa ingin tahu, memfasilitasi pemecahan masalah, dan memperkuat keterampilan sosial anak- anak. Kata Kunci: STEAM, Pengembangan Karakter, Anak Usia Dini
ABSTRACT
This community service aims to explore the implementation of the STEAM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) approach in developing the character of early childhood at Tunas Harapan Kandir Kindergarten, Langsa City.
The participatory action research method was carried out involving five types of experimental activities, including the Swimming Fish, Magnetic Finger, Magic Water, Air Balloon, and Bubble Snake experiments which included simple experimental activities, technical problem solving, mathematical exploration, and team collaboration. Data was collected through direct observation and documentation studies. The results show that the implementation of STEAM significantly contributes to the development of early childhood characters, especially in terms of creativity, critical thinking skills and collaboration abilities.
458
This activity shows that the application of the STEAM approach has a positive and significant impact on the characters development of early childhood. Results also confirmed significant increases in creativity, critical thinking skills, and collaboration abilities in children involved in the STEAM intervention. These findings provide strong empirical evidence to recommend the STEAM approach as an effective educational method for maximizing the potential of early childhood with results showing that STEAM activities are able to arouse curiosity, facilitate problem solving, and strengthen children's social skills.
Keywords : STEAM, Character Development, Early Childhood
PENDAHULAN
Pendidikan anak usia dini memegang peranan sentral dalam membentuk fondasi karakter dan kemampuan intelektual anak-anak. Itulah mengapa penting untuk menerapkan pendekatan yang tepat guna memaksimalkan potensi mereka (Sutrisno, 2019). Salah satu pendekatan yang telah terbukti berhasil adalah STEAM. STEAM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics yang secara kolektif mencakup empat disiplin ilmu utama yang memiliki peran penting dalam pengembangan dan kemajuan teknologi, inovasi, serta penyelesaian masalah di berbagai bidang kehidupan (Sari, 2020). Ilmu pengetahuan (Science) mengeksplorasi alam semesta dan fenomena alam melalui observasi, eksperimen, dan analisis data.
Teknologi (Technology) melibatkan pengembangan dan penerapan alat, sisteam, dan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan manusia (Hartono & Darmawan, 2018). Rekayasa (Engineering) mencakup perancangan, pengembangan, dan pembuatan solusi teknologi yang efektif dan efisien. Seni (Arts) memberi ruang untuk dapat mengekspresikan ide- ide baru, meningkatkan kemampuan kognitif dan mengurangi stress. Matematika (Mathematics) memberikan fondasi untuk memahami dan memecahkan masalah kompleks, termasuk dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Integrasi STEAM mendorong pendekatan holistik dalam pembelajaran, dimana pengetahuan dari keempat disiplin ini digabungkan untuk menciptakan solusi inovatif terhadap tantangan dunia nyata. Pendekatan ini mempersiapkan individu untuk berkontribusi dalam era teknologi dan inovasi yang terus berkembang, memungkinkan mereka untuk menghadapi berbagai kompleksitas masalah global dengan pemahaman dan keterampilan yang lebih luas (Wijaya, 2021).
STEAM tidak hanya memberikan pengetahuan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mendorong kreativitas dan kemampuan berpikir kritis pada anak- anak (Rahmawati & Nugraha, 2020). Penerapan STEAM akan menjadi inti dari pengalaman pendidikan anak-anak usia dini. Ada beberapa jenis kegiatan STEAM, salah satunya eksperimen sederhana, anak-anak akan terlibat dalam serangkaian percobaan yang dirancang khusus untuk membangkitkan rasa ingin tahu mereka terhadap sains. Mereka akan belajar melalui tangan mereka sendiri, memanipulasi bahan-bahan sederhana untuk mengamati fenomena alam secara langsung (Santoso, 2021). Kedua, proyek teknologi sederhana akan memperkenalkan konsep teknologi dasar kepada anak-anak. Mereka akan belajar tentang penggunaan alat sederhana dan bahkan berkesempatan untuk membuat mainan sederhana sendiri. Dengan demikian, mereka akan mulai memahami bagaimana teknologi memengaruhi kehidupan sehari- hari (Susanto & Hidayat, 2022). Selanjutnya, tantangan pemecahan masalah teknik akan memberi anak-anak kesempatan untuk menghadapi masalah teknis sederhana dan mencari solusi kreatif untuk mengatasi anak-anak. Hal ini akan mempromosikan
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2023 pISSN 2685-0303
459 keterampilan pemecahan masalah serta mengasah daya imajinasi dan kreativitas teknik mereka. Eksplorasi matematika akan disampaikan melalui berbagai permainan dan aktivitas interaktif yang dirancang untuk membuat pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan menarik (Kurniawan, 2023). Dengan pendekatan ini, anak-anak akan mulai membangun pondasi yang kuat dalam memahami konsep-konsep matematika secara intuitif (Putri & Utomo, 2019). Terakhir, kolaborasi tim akan menjadi elemen kunci dari pengalaman STEAM anak-anak. Mereka akan diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam tim kecil untuk menyelesaikan tugas atau proyek tertentu. Ini bukan hanya tentang membangun keterampilan kolaborasi, tetapi juga memupuk keterampilan komunikasi yang akan membantu mereka dalam interaksi sosial dan perkembangan pribadi (Yulianto, 2018).
Menerapkan pendekatan STEAM di TK Tunas Harapan Kandir, diharapkan anak-anak akan mengalami proses pembelajaran yang menginspirasi dan membuka pintu menuju potensi penuh mereka di masa depan. Pendekatan ini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk memahami ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan keterampilan berpikir kritis yang akan memandu mereka dalam perjalanan pendidikan mereka.
METODE PELAKSANAAN Desain Pegabdian
Kegiatan pengabdian kepada masyaakat ini dilaksanakan menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Metode Participatory Action Research (PAR) ini melibatkan pelaksanaan penelitian untuk mengidentifikasi suatu masalah atau menerapkan informasi ke dalam tindakan sebagai solusi terhadap masalah yang teridentifikasi. PAR (Participatory Action Research) adalah “penelitian oleh, dengan dan untuk orang” bukan “penelitian terhadap orang” (Rahmat & Mirnawati, 2020).
Kegiatan pengabdian ini menggunakan kegiatan eksperimen sederhana. Melalui kegiatan eksperimen sederhana dapat memberikan wawasan mengekplorasi mengenai metode pembelajaran STEAM pada anak. dalam kegiatan ini ada 5 macam kegiatan eksperimen melalui metode pembelajaran STEAM, diantanya : pembuatan eksperimen Ikan Berenang, Jari Magnet, Magic Water, Balon Udara, dan Bubble Snake. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline kepada anak- anak di TK Tunas Harapan Kandir.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada hari Rabu, Kamis dan Jum’at, tanggal 2-4 Agustus 2023. Bertempat di TK Tunas Harapan Kandir, Kota Langsa. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 43 orang anak usia dini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengenalkan guru pada penerapan metode STEAM pada pendidikan prasekolah terhadap anak usia dini di sekolah TK Tunas Harapan Kandir. Sebelumnya, guru di sekolah tersebut belum pernah menerapkan metode STEAM ini, lebih utama menggunakan lkpd atau lembar kerja peserta didik. Oleh karena itu, tim pelaksana pengabdian masyarakat memberikan informasi yang relavan mengenai metode pembelajaran STEAM kepada anak usia dini yang berada di TK Tunas Harapan Kandir. Selain pada anak tim pelaksana pengabdian juga memberikan informasi dan
460
proses pembelajaran STEAM kepada guru- guru. Tim pengabdian membuat 5 kegiatan eskperimen guna untuk mengaplikasikan metode STEAM pada anak-anak. Dimana dalam kegiatan ini terdapat pengetahuan mengenai sains, teknologi, engineering, dan matematika. Dengan adanya penerapan pendekatan STEAM juga dapat memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengembangan karakter anak usia dini, terutama dalam hal kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan kolaborasi. Dengan demikian, pendekatan STEAM dapat direkomendasikan sebagai metode pendidikan yang sangat efektif untuk memaksimalkan potensi anak-anak di usia dini.
Berdasarkan hasil kegiatan PKM ini menegaskan bahwa penerapan pendekatan STEAM berdampak positif pada pengembangan karakter anak usia dini di TK Tunas Harapan Kandir Kota Langsa. Peningkatan yang signifikan dalam aspek kreativitas menunjukkan bahwa kegiatan STEAM mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan stimulasi imajinasi anak-anak. Mereka tidak hanya belajar fakta-fakta sains, tetapi juga terlibat secara aktif dalam eksperimen dan proyek-proyek sederhana yang merangsang kemampuan berpikir kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan STEAM mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang keingintahuan alami anak- anak, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi, dan merancang solusi-solusi inovatif. Peningkatan keterampilan berpikir kritis juga merupakan hasil yang menarik.
Ini menandakan bahwa pendekatan STEAM tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga memfasilitasi kemampuan anak untuk memecahkan masalah, menganalisis situasi, dan berpikir secara logis. Dengan melakukan eksperimen sederhana, anak-anak belajar untuk mengamati fenomena alam, mengidentifikasi pola, dan mengajukan pertanyaan kritis yang memacu pemikiran analitis.
Selain itu, peningkatan kemampuan kolaborasi memberikan indikasi positif tentang pentingnya pendekatan STEAM dalam membangun keterampilan sosial anak- anak. Melalui eksplorasi dan proyek bersama, mereka tidak hanya bekerja dalam tim kecil, tetapi juga belajar untuk mendengarkan, berbagi ide, dan saling mendukung. Hal ini membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini memperkuat argumen untuk menerapkan pendekatan STEAM secara luas dalam pendidikan anak usia dini.
Namun, studi lanjutan dapat menggali lebih dalam dengan mengidentifikasi strategi dan kegiatan STEAM yang lebih spesifik untuk meningkatkan pengembangan karakter anak pada tahap penting ini dalam perkembangan mereka. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa anak-anak menerima pendidikan yang paling mendalam dan relevan untuk membentuk masa depan mereka dengan penuh potensi.
Gambar 1. Pengenalan metode pembelajaran STEAM.
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2023 pISSN 2685-0303
461 Gambar 2. Anak Mengamati proses kegiatan.
Gambar 3. Pendampingan Tim PKM pada anak dalam kegiatan eksperimen melalui metode STEAM.
Gambar 4. Dokumentsi bersama guru dan peserta didik
462
PENUTUP Kesimpulan
Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa implementasi pendekatan STEAM secara positif memengaruhi pengembangan karakter anak usia dini di TK Tunas Harapan Kandir Kota Langsa. Dengan adanya penerapan pendekatan STEAM menghasilkan peningkatan yang mencolok dalam kreativitas, menunjukkan bahwa kegiatan STEAM dapat merangsang rasa ingin tahu dan imajinasi anak dengan cara yang sangat efektif. Selain itu, hasil menegaskan bahwa STEAM memperkuat keterampilan berpikir kritis pada anak usia dini, memberi mereka alat untuk memecahkan masalah dan berpikir secara analitis. Kemampuan kolaborasi yang ditingkatkan juga menunjukkan bahwa kegiatan STEAM membangun keterampilan sosial anak-anak, memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam tim kecil, berbagi ide, dan mendukung satu sama lain. pendekatan STEAM dapat dengan keyakinan direkomendasikan sebagai metode pendidikan yang sangat efektif untuk memaksimalkan potensi anak-anak di usia dini. Meskipun demikian, masih ada ruang untuk penelitian lanjutan yang dapat lebih memfokuskan pada strategi dan kegiatan STEAM yang lebih spesifik untuk memperkaya pengembangan karakter anak di tahap kritis ini dalam perkembangan mereka. Dengan demikian, pendidikan anak usia dini dapat dipastikan memberikan fondasi yang mendalam dan relevan untuk membentuk masa depan mereka dengan sepenuhnya penuh potensi.
SARAN
Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, disarankan agar sekolah dan lembaga pendidikan anak usia dini lebih aktif mengintegrasikan pendekatan STEAM ke dalam kurikulum sekolah. Dalam mengimplementasikan kegiatan STEAM, penting untuk mempertimbangkan variasi dan kreativitas dalam desain aktivitas, serta memastikan bahwa materi yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Selain itu, pelatihan dan pendampingan bagi para guru atau pendidik juga perlu diperkuat untuk memastikan pelaksanaan STEAM yang efektif dan maksimal. Dengan memperluas penggunaan pendekatan STEAM, dapat diharapkan bahwa anak-anak usia dini akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan karakter, kreativitas, dan keterampilan kritis yang diperlukan untuk masa depan yang cerah.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, S., & Darmawan, R. (2018). Pembelajaran STEAM untuk Karakter Unggul Anak Usia Dini. Pustaka Abadi. Surakarta. pp. 4.
Kurniawan, R. (2023). Pendidikan Karakter dan Kreativitas Anak Usia Dini:
Pendekatan STEAM. Pustaka Mandiri. Bandung. pp. 56.
Putri, S. A., & Utomo, B. (2019). Integrasi STEAM dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Pra Sekolah dan Dasar, 7(3), pp. 17.
Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model Participation Action Research dalam Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, pp. 64.
Rahmawati, A., & Nugraha, A. (2020). STEAM Learning untuk Membentuk Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), pp. 12-13.
Sari, P. (2020). Penguatan Kreativitas dan Karakter Melalui Pembelajaran STEAM.
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(2), pp. 12.
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2023 pISSN 2685-0303
463 Santoso, B. (2021). Mengembangkan Karakter Positif Melalui Pembelajaran STEAM
pada Anak Usia Dini. Pustaka Cendekia Press. Surabaya. pp. 72.
Susanto, A., & Hidayat, A. (2022). Implementasi STEAM dalam Pembelajaran Anak Usia Dini: Membangun Karakter dan Kreativitas. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), pp. 14.
Sutrisno, A. W. (2019). Pengembangan Karakter Anak Usia Dini Melalui Pendekatan STEAM. Penerbit Abadi. Jakarta. pp. 23.
Wijaya, A. (2021). Membangun Karakter Tangguh melalui Pembelajaran STEAM.
Dalam Pendidikan Karakter di Era Digital (hal. 145-162). Penerbit Cerdas Jaya. Malang.pp. 98.
Yulianto, D. (2018). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Integrasi STEAM dalam Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta. pp. 65.