• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi taksonomi bloom dalam - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi taksonomi bloom dalam - IAIN Repository"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan: bagaimana implementasi taksonomi Bloom dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan agama Islam di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah Tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Taksonomi Bloom dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan agama Islam di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah tahun ajaran 2019/2020.

Latar Belakang Masalah

Dengan demikian, tujuan pendidikan agama Islam merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh para pendidik Islam itu sendiri. Secara hukum, posisi pendidikan agama Islam berada pada posisi yang sangat strategis, di UUSPN ŠT.

Pertanyaan Penelitian

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Darusys Syafa'ah Kotagajah Tahun Ajaran Secara teoritis penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya. tentang Implementasi Taksonomi Bloom dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Klasifikasi Taksonomi Bloom

Kemampuan untuk mengenali dan mengingat istilah, definisi, fakta, ide, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dll.9. Kemampuan memulai suatu gerakan Kesiapan fisik, mental dan emosional untuk melakukan suatu gerakan.

Gambar 1.1 Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Internal  Menurut Teori Taksonomi Bloom
Gambar 1.1 Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Internal Menurut Teori Taksonomi Bloom

Teori Belajar yang Melandasi Taksonomi Bloom

Thorndike juga merumuskan hukum belajar yaitu: hukum kesiapan, hukum praktek, dan hukum akibat. 2) Teori pengkondisian klasik. Dengan ini, kami ingin mengetahui bagaimana conditioned reflex terbentuk dengan hubungan antara conditioned stimulus (CS), unconditioned stimulus (UCS) dan conditioned response (CR) 3) Operant theory of conditioning Teori ini dikemukakan oleh BF.

Prinsip Belajar yang Melandasi Taksonomi Bloom

Dimensi Perkembangan Individu Mendasari Taksonomi Bloom Perkembangan manusia dapat dilihat dari perspektif multidimensi, baik secara fisik. Perubahan terminologi yang dilakukan oleh Anderson dan Krathwohl meliputi: 56 (1) level dalam Taksonomi Bloom yang lama.

Gambar  1.4  Ringkasan  perubahan  struktural  dari  kerangka  pikir  asli  ke  revisinya
Gambar 1.4 Ringkasan perubahan struktural dari kerangka pikir asli ke revisinya

Mutu Pembelajaran Agama Islam 1. Konsep Mutu

Proses tersebut akan berkualitas jika pengorganisasian dan penyelarasan serta pembinaan input sekolah (guru, siswa, kurikulum, biaya, fasilitas, dll) memberdayakan siswa. Sudarwan Danim menyatakan bahwa output pendidikan dinilai bermutu jika mampu menghasilkan keunggulan akademik dan ekstrakurikuler pada peserta didik yang dinyatakan telah lulus suatu jenjang pendidikan atau menyelesaikan program pembelajaran tertentu. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses pengembangan seluruh sikap terutama mengenai aktivitas siswa melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar.

Pendidikan agama Islam merupakan satu usaha membina dan mengasuh pelajar agar sentiasa memahami Islam secara menyeluruh.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Setiap guru agama Islam harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang berbagai metode yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. 85 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Efektif Pendidikan Agama Islam di Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), halaman 78. Pelaksanaan pendidikan agama Islam di Indonesia untuk SMA atau sekolah negeri memiliki landasan yang cukup kuat.

Pendidikan agama Islam harus menggunakan al-Qur’an sebagai sumber dalam merumuskan berbagai teori pendidikan Islam yang sesuai dengan perubahan dan pembaharuan.

Rancangan Penelitian

Alasan penggunaan metode kualitatif ini karena permasalahannya belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan sarat makna, sehingga tidak mungkin mengumpulkan data tentang situasi sosial dengan menggunakan metode kuantitatif. Alasan penggunaan metode penelitian kualitatif ini juga karena: 1) lebih mudah menyesuaikan diri dengan realitas yang memiliki banyak dimensi, 2) lebih mudah menyajikan secara langsung sifat hubungan antara peneliti dan subjek penelitian, 3) terdapat kepekaan dan kemampuan beradaptasi terhadap banyak pengaruh yang muncul dari pola-pola nilai yang dihadapi.93. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang diungkapkan dan dijelaskan melalui bahasa atau kata-kata.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh penulis di atas, maka penelitian ini dilakukan di sebuah lembaga pendidikan formal yaitu SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah.

Sumber Data dan Informan Penelitian

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka informan atau sumber data adalah orang-orang yang dianggap mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah. Sedangkan informan atau sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer. Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data.96 Dalam penelitian tesis ini, peneliti memperoleh sumber data primer dari guru pendidikan agama Islam untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan nilai-nilai religius siswa dilakukan baik secara lingkungan sekolah dan proses pembelajaran intra sekolah.

Dimana guru agama Islam di SMA Daisy Shafa'ah Kota Gajah yang berjumlah 2 orang seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.

Teknik Pengumpulan Data

Sedangkan metode observasi yang digunakan peneliti adalah observasi non partisipan mendampingi guru PAI dalam proses pembelajaran di sekolah yang dilakukannya. Kemudian metode observasi ini digunakan peneliti untuk mendapatkan gambaran kondisi SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah diantaranya: 1). Metode wawancara yang berbeda adalah wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.

Dengan metode ini, pengumpulan data difokuskan pada setiap dokumen atau arsip kegiatan dan pelaporan di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Metode dokumentasi adalah “cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber/dokumen tertulis, baik berupa buku, majalah, anggaran dasar, risalah rapat, catatan harian dsb”.103. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data dari dokumen-dokumen yang ada atau register-register yang tersimpan, baik berupa cetakan, buku, surat kabar, dsb. Teknik triangulasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik atau metode yang artinya untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda.92 Misalnya data diperoleh dengan cara wawancara, kemudian diperiksa dengan observasi atau dokumentasi.

Jika teknik pengujian kredibilitas data menghasilkan data yang sama, maka data tersebut kredibel, jika berbeda peneliti akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data.

Teknis Analisa Data

Reduksi Data

Dalam teknik analisis data, reduksi data merupakan tahap meringkas, memilih hal-hal yang paling penting, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola.

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

SubjekPenelitian

Kondisi Guru

NO Mata Pelajaran JUMLAH GTY GTT KET c.16 Teknologi informasi dan komunikasi 1 orang 17 Bahasa dan tulisan Lampung.. a) Guru dan tenaga kependidikan.

Tabel 4.2 Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tabel 4.2 Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kondisi Peserta Didik

Kondisi Sarana Prasarana

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 Tahun 2005 dan telah diubah Peraturan Pemerintah nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan menetapkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan (UTL) untuk SD dan Jenjang Pendidikan Menengah disusun per satuan dengan mengacu pada Standar Isi (CS)/Core Competencies (CoC) dan Standar Kompetensi Lulusan (QS) dan berpedoman pada pedoman yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (NESA). Untuk memenuhi amanat Undang-Undang tersebut dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah sebagai Lembaga Pendidikan Tingkat Menengah perlu mengembangkan suatu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP, sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.

Pelaksanaan pendidikan di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah dinyatakan berhasil apabila kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan mampu membentuk pola perilaku siswa yang sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes.

Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Taksonomi Bloom yang diterapkan menekankan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor, yang membuat guru lebih memperhatikan perkembangan siswa.

Ranah Kognitif

Pada tahap atau tingkat kedua ini, pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk memahami materi tertentu, yang dapat berupa: (a) translasi (berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya); (b) interpretasi (menjelaskan atau meringkas materi) (c) ekstrapolasi (memperluas/memperluas makna/menjelaskan makna data). Pada tingkat atau tahap ketiga ini, penerapan dianggap sebagai kemampuan untuk menggunakan informasi dalam situasi nyata atau kemampuan untuk menerapkan konsep dalam praktik atau situasi baru. Kemampuan menganalisis dapat berupa: (a) analisis unsur (pengenalan bagian-bagian materi); (b) analisis hubungan (identifikasi hubungan); (c) analisis prinsip organisasi (identifikasi organisasi/organisasi).

Kemampuan mengevaluasi diartikan sebagai kemampuan menilai 'kegunaan' suatu benda/barang untuk tujuan tertentu berdasarkan kriteria yang jelas.

Ranah Afektif

Jika mengacu pada penyatuan nilai, perbedaan sikap yang membuatnya lebih konsisten dapat menimbulkan konflik internal dan membentuk sistem nilai internal, termasuk perilaku yang tercermin dalam filosofi kehidupan. Nilai mengembangkan nilai yang sangat diatur sehingga perilaku menjadi lebih konsisten dan lebih dapat diprediksi.

Ranah Psikomotorik

Guru juga mengajak atau memberi kesempatan kepada siswa untuk maju ke depan kelas untuk menjawab soal-soal latihan agar aspek psikomotorik siswa dapat terlatih secara optimal. Guru juga sering memberikan intermezzo agar pembelajaran tidak monoton sehingga siswa tidak merasa jenuh atau bosan. Selain itu, guru juga memberikan reward kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan agar siswa bersemangat dalam belajar.

Aspek afektif guru terlihat dari sikap guru yang tidak membeda-bedakan siswa, mampu membangkitkan semangat dalam belajar, guru juga dapat mengatur waktu dengan baik sehingga kondisi kelas nyaman dan tidak bising.

Implementasi Taksonomi Bloom Dalam Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam

Berikut contoh nyata hakikat syaja'ah dalam kehidupan sehari-hari: Implementasi taksonomi Bloom pada pembelajaran dalam peningkatan kualitas pembelajaran PAI di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah. Pendidikan Agama Islam di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah didasarkan pada materi yang dipelajari sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.

Daripada huraian pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di SMA Darusy Syafa’ah Kotagajah, dapat dilihat kualiti pembelajaran yang dihasilkan daripada pembelajaran tersebut.

Tabel 4.6 Soal Polihan Ganda HOTS  Kompetensi
Tabel 4.6 Soal Polihan Ganda HOTS Kompetensi

Pembahasan

Taksonomi Bloom Domain Kognitif Taksonomi Bloom mengklasifikasikan perilaku menjadi enam kategori, dari yang sederhana (mengetahui) hingga yang lebih kompleks (evaluatif). Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah Implementasi aspek kognitif guru dilihat dari tingkat penguasaan yaitu kedalaman materi guru yang nantinya akan dijelaskan kepada siswa. Taksonomi Bloom dari domain afektif mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan emosi, seperti perasaan, nilai, penghargaan, gairah, minat, motivasi, dan sikap.

Penerapan taksonomi Bloom dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Darusy Syafa'ah Kotagajah, guru mengadaptasi teori taksonomi Bloom menyesuaikan dengan kondisi pembelajaran di kelas dalam menentukan tujuan implementasi dan evaluasi dalam pembelajaran, guru dalam mengimplementasikan teori taksonomi Bloom belum sepenuhnya diterapkan .

PENUTUP

Kesimpulan

Implikasi

Oleh karena itu, diperlukan kerjasama seluruh komponen di sekolah yaitu kepala sekolah, guru, pegawai sekolah dan siswa yang bertanggung jawab untuk mewujudkan apa yang ingin dicapai.

Saran

Amati gambar, peristiwa, atau fenomena alam yang berkaitan dengan perkembangan Islam di era modern (1800-an-sekarang). Islam di Zaman Modern  Menganalisis hikmah dan keutamaan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam di zaman modern (1800-sekarang). Menyajikan penjelasan tentang hikmah dan keutamaan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam di zaman modern (1800-an-sekarang).

Menganalisis hikmah dan manfaat dari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam pada zaman modern (1800-sekarang). Jadwal PR untuk topik Perkembangan Islam di Zaman Modern (1800-Sekarang) baru saja selesai. Ujian hasil karya siswa yang sudah selesai dicek langsung terhadap mata pelajaran perkembangan Islam di era modern (1800-sekarang).

Gambar

Gambar 1.1 Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Internal  Menurut Teori Taksonomi Bloom
Gambar 1.2 Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Afektif  Menurut Taksonomi Krathwohl dan Bloom dkk
Gambar 1.3 Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Psikomotorik    Simpson
Gambar  1.4  Ringkasan  perubahan  struktural  dari  kerangka  pikir  asli  ke  revisinya
+5

Referensi

Dokumen terkait

dengan judul Analisis Soal Ulangan Harian Buatan Guru Biologi SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 Ditinjau dari Tingkat Taksonomi Bloom.. Skripsi

Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan mutu Pelajaran Agama Islam yang terjadi di SMA Islam Sunan Gunung Jati Ngunut Kab1. Bagaimana Implementasi guru dalam

Tesis berjudul “MANAJEMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEWUJUDKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SMA UNGGULAN CT FOUNDATION” atas nama Maghfur Abdul

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis soal-soal uji kompetensi pada buku teks matematika SMA kelas XI Peminatan IPA berdasarkan tingkat kognitif taksonomi

Pola Pengembangan Kognisi Bloom dalam Pembelajaran Agama Islam Seperti telah diuraikan di atas, bahwa untuk mengembangkan pembelajaran menjadi lebih operasional,

#enera#an taksonomi Bloom revisi dalam #embelajaran matematika yang sebetulnya da#at lebih kita kembangkan lagi mulai dari jenjang. sebetulnya da#at lebih kita kembangkan lagi

Wibowo, Arik. Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Taksonomi Bloom dalam Mengerjakan Soal pada Materi Limit Fungsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas

Penjelasan : Manfaat menggunakan Analisis Taksonomi Bloom dalam mengidentifikasi tingkat kesulitan pertanyaan soal Matematika di sekolah dasar adalah sebagai berikut: - Membantu guru