• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLIKASI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TERHADAP KEUANGAN PUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLIKASI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TERHADAP KEUANGAN PUBLIK INDONESIA "

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang di atas, peneliti bertujuan untuk menggali dan menganalisis implikasi pemikiran Ibnu Khaldun terhadap keuangan publik Indonesia.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Pengertian Judul

Ibnu Khaldun adalah seorang pemikir bernama lengkap Abd al-Rahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadrawi atau dikenal dengan nama Waliyuddin Abu Zaid, Qadi al-Qudat. Sedangkan Ibnu Zaid adalah nama panggilan keluarganya. Beliau bergelar Waliyuddin dan nama populernya adalah Ibnu Khaldun.6.

Tinjauan Penelitian Relevan

Jika dikaitkan dengan survei yang akan dilakukan, perbedaannya terletak pada siapa wajib pajak serta aturan dan tata cara pembayaran pajak.Dalam survei yang akan dilakukan, Ibnu Khaldun menyatakan bahwa pemungutan pajak dilakukan sesuai dengan sistem pemungutan yang serendah-rendahnya, selain itu tidak ada perbedaan pengumpulan antara tahta dan harta serta sanak saudara atau rakyat jelata. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak badan di KPP Pratama Manado yang dipengaruhi oleh sistem administrasi perpajakan, pelayanan, penegakan hukum dan tarif pajak.

Landasan Teori

  • Sumber Pendapatan Negara Islam Zaman Rasulullah
  • Manajemen Perpajakan
  • Keadilan dalam Islam
  • Maqasid Syariah
  • Pembangunan Ekonomi Modern

Zakat merupakan pajak wajib yang dikenakan kepada seluruh umat Islam, untuk dibagikan kepada delapan kelompok yang telah ditentukan. Oleh karena itu, yang berperan aktif dalam menghimpun dan menyalurkan zakat adalah pejabat yang ditunjuk oleh negara. Dalam Islam, 4/5 harta rampasan perang diberikan kepada prajurit muslim yang ikut berperang, sedangkan 1/5nya milik Allah SWT.

Khumus wajib dibayar karena dalam setiap pahala terdapat hak bagi orang yang porsinya telah Allah sebutkan. 30 Rendra Widyakso, 'Konsep Keadilan Menurut Al-Qur'an', hal.13. . stabilitas hukum, yaitu terbentuknya hukum antar masyarakat sesuai dengan peraturan yang telah disahkan dan disetujui untuk mencapai tujuan bernegara. Penekanan utama dalam pembangunan menurut Islam terletak pada pemanfaatan sumber daya yang telah diberikan Allah SWT.

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Jenis Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan Data
  • Metode Analisis Data
  • Kerangka Isi Tulisan

Awal penulisan data berkaitan dengan tema pembahasan, penyuntingan dan klarifikasi, reduksi dan penyajian dalam bentuk dekomposisi dan kesimpulan. Analisis data yang dilakukan bersifat deduktif, yaitu dengan cara menganalisis pikiran berdasarkan fakta-fakta umum kemudian menarik kesimpulan yang khusus.Selain itu, metode manajemen induktif melibatkan penarikan kesimpulan dari situasi konkrit ke hal-hal abstrak, atau dari pengertian khusus ke pengertian umum dan yang terakhir adalah sejarah dengan menganalisis peristiwa di masa lalu.

PERPAJAKAN DI INDONESIA

  • Fungsi Pajak
  • Jenis Pajak di Indonesia
    • Pajak Penghasilan (PPh)
    • Pajak Pertambahan Nilai( PPn)
    • Pajak Bea Materai
    • Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
  • Syarat dan Tata Cara Pemungutan Pajak
    • Syarat Pemungutan Pajak
    • Tata Cara Pemungutan Pajak
  • Pajak dan Pembangunan Ekonomi

Dalam Pasal 77 angka 3 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Pajak Daerah disebutkan bahwa objek pajak yang tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan adalah: 40. Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan (IP) mengatur tentang pengenaan pajak penghasilan terhadap wajib pajak sehubungan dengan penghasilan yang diterimanya atau diterimanya dalam tahun pajak. Pasal 4 ayat 1 menyebutkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan dalam hal: 46.

Sesuai dengan tujuan hukum yaitu untuk mencapai keadilan, maka hukum dan pelaksanaan pemungutan pajak harus adil. 50 Saiful Rahman Yuniarto, Sistem Pajak. . terlebih dahulu, sehingga besarnya pajak yang terutang pada tahun pajak berjalan dapat ditentukan pada awal tahun pajak. Suatu sistem pemungutan yang memberikan kewenangan kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.

BIOGRAFI DAN KONSEP PAJAK IBNU KHALDUN

Riwayat Hidup

Keturunan Ibn Khaldun diklasifikasikan sebagai Muhammad ibn Hasan ibn Jabir ibn Muhammad ibn Ibrahim ibn 'abd Al-Rahman ibn Khalid. Iaitu, datuk kedua kepada Ibn Khaldun untuk menguruskan hal ehwal negara mereka di Tunisia, dan datuk pertamanya Muhammad ibn Abu Bakar dilantik untuk menguruskan hal ehwal Hijabah (pejabat urusan empayar/negara) di Bouguie (Bejaya). Meninggal dunia 794 H/1348 M. akibat wabak yang melanda Afrika Utara dan meninggalkan lima orang anak, termasuk Abd-Rahman ibn Khaldun yang berusia 18 tahun ketika itu.

Pada tahun 1378 M, karena ingin mencari bahan buku di beberapa perpustakaan besar, Ibnu Khaldun mendapat izin dari pemerintahan Hafsid untuk kembali ke Tunisia. Pada tahun 1361, akibat intrik politik yang berujung pada terbunuhnya Abu Salim, Ibnu Khaldun kembali dicurigai sehingga memaksanya pindah ke Granada. Khaldun melakukan kamuflase dengan meminta izin kepada sultan untuk berangkat haji. Kenyataannya, Ibnu Khaldun tidak mengarahkan perhatiannya ke Mekah. Dia pergi ke Aleksandria.

Riwayat Pendidikan

Abu' Abdullah Muhammad Ibnu Sa'ad bin Burral Al-Ansari daripadanya beliau belajar Al-Qur'an dan Al-Qira'at Al-Hasayiri, Muhammad Al-Syawwaasy Al-Zarzali, Ahmad ibnu Al-Qassar daripada mereka Ibn Khaldun bahasa bahasa arab. Selain daripada nama tersebut, Ibnu Khaldun menyebut sejumlah ulama, seperti Syaikh Syamsuddin Abu Abdullah Muhammad Al-Wadiyasyi, yang daripadanya beliau mempelajari ilmu hadis, bahasa Arab dan fiqh. Guru yang turut serta dalam pembentukan keperibadian Ibnu Khaldun ialah Muhammad ibnu Sulaiman Al-Satti' Abd Al-Muhaimin Al-Hadrami, Muhammad ibnu Ibrahim Al-Abili.

Ibnu Khaldun juga menempatkan dua orang gurunya pada tempat khusus yang keduanya sangat berpengaruh dalam ilmu bahasa, filsafat dan hukum Islam, yaitu Syekh Muhammad bin Ibrahim Al-Abili dalam ilmu filsafat dan Syekh 'Abd Al-Muhaimin bin Al-Hadrami dalam ilmu agama. Dari beliau Ibnu Khaldun mempelajari kitab-kitab hadis, seperti Al-Qutub Al-Sittah dan Al-Muwatta'. Pada usianya yang ke-20, Ibnu Khalduni berhasil menyelesaikan studinya dan mendapat berbagai sertifikat mengajar dari sebagian besar gurunya setelah menimba ilmu dari mereka.68.

Karya-Karya

Pembinaan yang dijalani Ibnu Khaldun menghasilkan gaya berpikir yang tidak pernah lepas dari aspek sejarah yang melingkupinya dan tidak lepas dari akar pemikiran keislamannya. Kitab At-Ta'rif bi Ibnu Khaldun wa Rihlatuhu Syarqan wa Gharban atau disingkat At-Ta'rif, dan disebut otobiografi oleh orang Barat, merupakan bagian terakhir dari AL-'Ibrar kami yang memuat beberapa bab tentang kehidupan Ibnu Khaldun wa Rihlatuhu Syarqan wa Gharban. Khaldun. Ibnu Khaldun adalah seorang sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang menghafal Al-Quran sejak dini.

Ibnu Khaldun juga dikenal sebagai pakar politik Islam dan bapak ekonomi Islam karena ia mengemukakan pemikirannya mengenai teori ekonomi yang logis dan realistis jauh sebelum Adam Smith dan David Ricardo mengemukakan teori ekonominya. Nama dan karyanya harum dan dikenal di berbagai penjuru dunia. Ibnu Khaldun wafat di Karo, Mesir pada tanggal 25 Ramadhan 808H/19 Maret 1406 M.73. Tulisan dan pemikiran Ibnu Khaldun muncul dari kajiannya yang sangat mendalam, pengamatannya terhadap berbagai masyarakat yang terkenal dengan ilmu dan pemahamannya yang luas, dan ia juga hidup di antara mereka dalam representasinya yang luas.

Konsep Pajak Menurut Ibnu Khaldun

Landasan pemikiran Ibnu Khaldun adalah model empirisme positivisme, karena memuat kajian sejarah, politik, sosiologi dan ekonomi, dan dalam mengemukakan suatu teori Ibnu Khaldun melihat pada kondisi yang terjadi disekitarnya serta dengan pengalaman perjalanan hidupnya. . Ibnu Khaldun menjelaskan, ketika pendapatan dan upah yang dibebankan kepada masyarakat kecil maka mereka bersemangat dan senang bekerja, alhasil banyak pembangunan dan hasil dari semangat itu bertambah karena beban yang kecil. Dalam pandangan Ibnu Khaldun, pajak merupakan hal yang penting dalam penerimaan negara, namun di sisi lain pajak yang tinggi juga dapat menyebabkan para pedagang menjadi patah semangat.

Ketentuan Perpajakan Ibnu Khaldun menyatakan bahwa pajak dipungut ketika pemerintah tidak menghalangi kegiatan produktif dan komersial. Pajak yang digunakan harus sah dan sesuai dengan syariat Islam. 82 Pajak ini ditujukan untuk menjaga stabilitas warga negara, kesejahteraan rakyat. , keadilan dan pemerataan sumber daya. uang beredar antara penduduk dan penguasa, beredar bolak-balik. Sejak awal pemerintahan Ibnu Khaldun, pajak dipungut dengan sistem pemungutan rendah dengan penerimaan tinggi. Hal ini berdampak baik bagi penduduk, karena pemungutan pajak yang rendah memberikan keinginan dan tenaga bagi penduduk untuk bekerja, pajak yang rendah juga memberikan kepuasan. Penerimaan pajak juga akan berkurang, sehingga ia menganjurkan keadilan dalam perpajakan.Pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun penting untuk itu.

Faktor Yang Mempengaruhi Pemikiran Tentang Pajak

  • Kondisi Politik Kerajaan
  • Kondisi Masyarakat
  • Kondisi Intelektual

APBN menjadikan perpajakan sebagai ujung tombak pembangunan jika menginginkan peningkatan pendapatan. Menganut pemikiran Ibnu Khaldun adalah salah satunya. Dalam berbagai literatur yang diperoleh, para intelektual banyak mengkritisi sistem perpajakan di Indonesia yang terkesan membebani masyarakat, baik itu prinsip keadilan dan orientasi. Pemerintah yang mengenakan retribusi atau pajak yang dibebankan kepada rakyat terlalu tinggi, maka rakyat akan mengalami kesulitan dan dirugikan. Adapun menurut Ibnu Khaldun, jika seorang daulah mengikuti tradisi supremasi dan ashabiyah, pasti permulaannya adalah badawiyah (primitif).

Menurut Ibnu Khaldun, pada awal berdirinya suatu kerajaan atau negara, diperlukan penerimaan pajak yang tinggi untuk dapat membangun suatu negara dengan pendapatan yang dapat diterima. Apabila masyarakat merasa hidup berkecukupan dan mempunyai penghasilan yang banyak sedangkan pengeluarannya rendah, maka masyarakat akan patuh dalam membayar pajak dan hal ini akan meningkatkan penerimaan pajak negara. Tidak banyak karya-karya pemikir Islam yang muncul sebagai karya orisinal pada masa itu, kecuali beberapa tokoh besar seperti Ibnu Khaldun dan Al-Gahazali.

IMPLIKASI PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TERHADAP

Kondisi Sosial Masyarakat

Kondisi Intelektual Masyarakat

Jika memperhatikan penjelasan tersebut, maka ada keterkaitan antara pajak di Indonesia dengan pajak menurut Ibnu Khaldun. Sesuai dengan penjelasan di atas, terdapat kesamaan penerapan pajak di Indonesia dengan pajak pada masa Ibnu Khaldun. Sebenarnya Ibnu Khaldun berbicara soal pajak penghasilan (PPh) karena penerapan pajak ini, apalagi jika biayanya tinggi, bisa melemahkan perekonomian masyarakat.

Menurut Ibnu Khaldun, tidak semua wajib pajak yang dibebani pajak penghasilan, melainkan mereka yang mempunyai tingkat ekonomi mapan, bukan masyarakat miskin.Hal inilah yang membedakan sistem pemungutan di Indonesia. Jenis-jenis pajak yang ada di Indonesia dan yang ada pada masa Ibnu Khaldun hampir sama, meskipun dari segi penamaannya terdapat perbedaan, seperti Kharaj saat ini setara dengan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak Usyr dikenal dengan pajak bea cukai. . Selain kedua pajak tersebut, ada pajak penghasilan (PPh) yang dikenakan di Indonesia, sedangkan menurut Ibnu Khaldun, pengenaan pajak tersebut, apalagi biayanya yang mahal, dapat melemahkan perekonomian masyarakat.

Implikasi Pemikiran Ibnu Khaldun Dengan Sistem Pajak

PENUTUP

Saran

Akademisi, khususnya manajemen keuangan syariah, hendaknya selalu berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi syariah di tengah realita kehidupan. Pemerintah juga harus mampu membaca, memahami dan memahami paradigma pemikiran Ibnu Khaldun yang kaya akan kekayaan ilmu pengetahuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam masyarakat berkembang. Cutlip Scott M, dkk., Cet.5, Trans. Tri Wibowo B.S., Public Relations Efektif Edisi Kesembilan. Jakarta: Grup Prenadamedia.

Pertiwi Rizka Novita dkk, 'Analisis Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Pada Dinas Pendapatan, Keuangan dan Pengelolaan Aset Kota Probolinggo)', vol. Rama Ali Dan Mahklani. 'Perkembangan Ekonomi Islam dalam Tinjauan Maqasid Syariah'. Penelitian dan Dialog Jurnal Keagamaan. Jil. Peran Pajak Dalam Pembangunan Daerah Kota Parepare”, (Skripsi Sarjana; Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Parepare).

Referensi

Dokumen terkait

Rank Section Student # Name Average Honor 47... Rank Section Student # Name Average Honor

Direct Market Access services may be provided, including but not limited to criteria relating to the regulatory status of the Client, their past disciplinary history, the expected level