• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implikasi Perbedaan Geothermal Play dalam Eksplorasi Panas Bumi

N/A
N/A
Rika Handayani Simarmata

Academic year: 2024

Membagikan "Implikasi Perbedaan Geothermal Play dalam Eksplorasi Panas Bumi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Rika Handayani Simarmata 101220008

REVIEW PAPER

Moeck, I.S., 2014. Catalog of geothermal play types based on geologic controls. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 37, pp.867-882.

1. Jelaskan implikasi perbedaan geothermal plays terkait dengan eksplorasi panas bumi?

Jawaban:

Geothermal plays merujuk pada karakteristik geologi dari sistem energi geothermal yang berbeda-beda. Geothermal plays ini mencakup berbagai lingkungan geologi dan dapat ditemukan di seluruh dunia. Didefinisikan oleh faktor-faktor seperti sumber panas, jalur migrasi panas, kapasitas penyimpanan panas/cairan, dan potensi pemulihan ekonomi panas. Geothermal plays ini juga dapat dibandingkan dengan reservoir hidrokarbon berdasarkan rasio porositas dan permeabilitas.

Kontrol geologi dan posisi tektonik lempeng struktural harus dipertimbangkan dalam klasifikasi geothermal plays. Kontrol geologi melibatkan pemahaman tentang sumber panas, jalur migrasi panas, kapasitas penyimpanan panas/cairan, dan potensi pemulihan ekonomi panas.

Sedangkan posisi tektonik lempeng struktural melibatkan pemahaman tentang lingkungan tectonic aktif seperti zona subduksi, zona divergen, zona transform, dan pulau samudra yang terbentuk oleh magmatisme hotspot. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi karakteristik geothermal plays dan dapat digunakan untuk membandingkan dengan reservoir hidrokarbon.

Gambar 1. Geothermal Play

Dan pada eksplorasi panas bumi pada umumnya akan dipengaruhi dengan bagaimana play sistem geothermal-nya. Setiap play pada sistem geothermal memiliki implikasi yang berbeda-beda.

Yang mana, karakteristik geologi pada sistem geotermal tersebut akan mempengaruhi bagaimana strategi model eksplorasi yang akan dilakukan pada daerah tersebut. Perbedaan antara plays geothermal dengan eksplorasi panas bumi akan mempengaruhi teknologi yang akan digunakan dalam eksplorasi panas bumi yang akan dilakukan atau dalam memproduksi dan mengembangkan lapangan panas bumi tersebut. Hal ini juga penting untuk mengurangi risiko ekonomi dan meningkatkan efisiensi pengembangan panas bumi sebagai sumber energi yang berkelanjutan.

(2)

Rika Handayani Simarmata 101220008

REVIEW PAPER

Moeck, I.S., 2014. Catalog of geothermal play types based on geologic controls. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 37, pp.867-882.

Gambar 2. Convection & Conduction Dominated System

Penelitian tentang karakteristik geotermal sangat penting untuk mengadaptasi stimulasi dan pengeboran teknik yang menurunkan biaya pengembangan EGS. EGS (Enhanced Geothermal Systems) atau petrotermal dikenal sebagai salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas panas bumi atau energi panas bumi.Ada dua jenis pembangkit listrik tenaga panas bumi yang utama, sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi yang didominasi konveksi, yang mencakup sebagian besar pembangkit listrik tenaga panas bumi yang beroperasi di seluruh dunia, dan sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi yang didominasi konduksi, yang mencakup pembangkit listrik tenaga panas bumi hidrotermal. Sistem petrotermal di cekungan sedimen atau batuan kristalin. Play sytsem yang didominasi konduksi dapat digambarkan dengan rasio. porositas versus permeabilitas dan berkaitan dengan aplikasi sebagai EGS petrotermal, EGS hidrotermal atau hidrotermal murni.

1. Dalam metode eksplorasi geothermal yang dilakukan seperti Studi rinci tentang manifestasi permukaan geothermal, rezim hidrogeologi, dan pengaturan geologi, serta analisis geo-kimia dari aliran permukaan, fluida termal yang terencerai, mata air panas, dan sumur air tanah.

2. Survei resistivitas (Magnetotelluric) untuk mengidentifikasi anomali resistivitas tinggi dari zona aliran naik (upflow zone).

3. Konsep potensi daya minimum didasarkan pada kehilangan panas alami yang diamati di atas reservoir termal. Metode ini membutuhkan program pengukuran suhu dangkal yang luas

Dalam eksplorasi geotermal dilakukan pula beberapa studi maupun analisis seperti Studi rinci tentang manifestasi permukaan geothermal, rezim hidrogeologi, dan pengaturan geologi, serta analisis geo-kimia dari aliran permukaan, fluida termal yang terencerai, mata air panas, dan sumur air tanah, survei resistivitas (Magnetotelluric) untuk mengidentifikasi anomali resistivitas tinggi dari zona aliran naik (upflow zone), Metode potensi daya minimum yang didasarkan pada kehilangan panas alami yang diamati di atas reservoir termal , Survei seismik 2D/3D untuk

(3)

Rika Handayani Simarmata 101220008

REVIEW PAPER

Moeck, I.S., 2014. Catalog of geothermal play types based on geologic controls. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 37, pp.867-882.

mendapatkan gambaran struktur bawah permukaan, Pemrosesan ulang data seismik refleksi yang sudah ada untuk mendapatkan informasi tambahan, Interpretasi bersama data magnetotelluric dan seismik refleksi, Pemboran sumur penilaian yang dilengkapi dengan data log sumur dan core, Survei magnetik untuk memetakan alterasi dekat permukaan dan batuan vulkanik yang kaya akan besi, Kombinasi geo-kimia, pemetaan geologi, dan survei resistivitas untuk memetakan alterasi cap tanah liat dan titik kebocoran, Metode self-potential untuk memetakan hidrologi di daerah dengan relief rendah, Penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk kontribusi pada pemetaan potensi geothermal, Penggunaan Synthetic Aperture Radar (InSAR) untuk memetakan struktur dengan aliran fluida termal dan perubahan permukaan, Analisis evolusi patahan untuk mengidentifikasi blok patahan dan daerah dengan kepadatan rekahan yang tinggi.

Kontrol geologi dan posisi tektonik lempeng struktural dapat membantu dalam pemilihan metode eksplorasi yang tepat. Misalnya, dalam geothermal plays yang didominasi oleh konveksi, metode eksplorasi seperti survei resistivitas (Magnetotelluric) dan survei seismik 2D/3D dapat digunakan untuk mengidentifikasi zona aliran naik dan struktur bawah permukaan. Selain itu, kontrol geologi dan posisi tektonik lempeng struktural juga dapat mempengaruhi interpretasi data eksplorasi. Misalnya, pemahaman tentang pengaturan geologi dan struktur bawah permukaan yang dihasilkan dari kontrol geologi dan posisi tektonik lempeng struktural dapat membantu dalam interpretasi data seismik refleksi dan magnetotelluric. Dan, kontrol geologi dan posisi tektonik lempeng struktural juga dapat memberikan petunjuk tentang potensi sumber panas dan jalur migrasi panas, yang dapat digunakan dalam perencanaan dan pemilihan lokasi pemboran sumur eksplorasi

Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang kontrol geologi dan posisi tektonik lempeng struktural sangat penting dalam merencanakan dan melaksanakan eksplorasi geothermal yang efektif dan efisien. Implikasi geothermal plays dalam paper ini adalah untuk memperkenalkan konsep geothermal plays sebagai cara baru untuk mengkatalogkan sumber daya panas bumi berdasarkan karakteristik geologi dan pengaruh kontrol geologi dan posisi tektonik lempeng struktural terhadap sistem geothermal. Tujuannya adalah untuk memahami kontrol geologi dan mengembangkan strategi eksplorasi yang sesuai untuk reservoir energi berkelanjutan yang tidak konvensional.

Implikasi eksplorasi panas bumi yang dibahas dalam paper ini adalah untuk memberikan panduan dan strategi eksplorasi yang spesifik untuk sistem geothermal, terutama Enhanced Geothermal Systems (EGS). Ini melibatkan evaluasi struktural geologi, analisis medan tegangan, pemodelan 3D, dan pemahaman tentang karakteristik reservoir geothermal untuk pengembangan lapangan dari tahap eksplorasi hingga pengeboran dan rekayasa reservoir. Dengan demikian, implikasi geothermal plays lebih berfokus pada pengkatalogan dan pemahaman tentang karakteristik geologi dan pengaruh kontrol geologi terhadap sistem geothermal, sementara implikasi eksplorasi panas bumi lebih berfokus pada strategi eksplorasi dan pengembangan lapangan yang spesifik untuk sistem geothermal.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kaitan ini, energi panas bumi (geothermal) merupakan altematif yang potensial dan patut dipertimbangkan. Salah satu pemanfaatan energi ini yaitu sebagai

Pada tahun 2004, Subdit Panas Bumi - Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral (DJGSM) melaksanakan pengeboran 2 (dua) sumur eksplorasi (AT-1 dan AT-2) di lapangan panas

Kebijakan pemerintah tersebut diuraikan dalam road map pengembangan panas bumi yang disusun pada tahun 2004, yang menetapkan bahwa penggunaan sumber energi panas bumi akan

Energi panas bumi yang dimiliki oleh uap air pada dasarnya berasal dari.. magma dalam perut bumi yang bertemperatur lebih dari 1200

3.2 FLUIDA PANAS BUMI Analisis geokimia panasbumi perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari daerah panasbumi dan mendukung tahap eksplorasi yang akan dilakukan.8. SUNGAI

Menindak lanjuti kebijakan pemerintah dalam pengembangan energi, khususnya di Indonesia bagian timur, maka pada tahun 2004 Subdit Panas bumi – DIM, Direktorat Jenderal Geologi

Energi Panas Bumi Uap Basah Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan langsung untuk

Energi panas bumi dihasilkan dari panas yang terkandung di dalam air panas maupun uap air di perut bumi yang berasal dari aktivitas