• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi In Silico Potensi Senyawa Bioaktif pada Akalypha Indica sebagai Antikanker

N/A
N/A
Yumna Maida Rinangku

Academic year: 2023

Membagikan "Studi In Silico Potensi Senyawa Bioaktif pada Akalypha Indica sebagai Antikanker"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI IN SILICO

POTENSI SENYAWA BIOAKTIF PADA ACALYPHA INDICA SEBAGAI ANTIKANKER

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. drh. R. Susanti, M.P

Disusun Oleh : Kelompok 5

Nurul Safitri (4411420006) Alia Tsabitha Putricia (4411420029) Yumna Maida Rinangku (4411420051)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023

(2)

1. PENDAHULUAN

Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling mengerikan yang bisa secara drastis menurunkan kualitas hidup seseorang dan juga menjadi salah satu penyebab utama kematian manusia di dunia, ditandai dengan adanya beberapa sel yang tumbuh tidak terkendali dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kanker dimulai dengan deformasi sel alami yang disebabkannya oleh mutasi genetik pada DNA. Sel abnormal ini bereproduksi dalam sebuah cara abnormal dengan reproduksi aseksual, yaitu mengabaikan sinyal berkaitan dengan pengaturan pertumbuhan sel di sekitarnya dan memperoleh karakteristik invasi dan menyebabkan perubahan pada jaringan sekitarnya (Hinkle &

Cheever, 2018).

Kanker merupakan masalah kesehatan yang penting di negara berkembang dan maju.

Kematian yang disebabkan oleh kanker akan meningkat di seluruh dunia. Saat ini, berbagai metode digunakan untuk pengobatan kanker. Masalah terpenting dalam pengobatan kanker adalah menghancurkan sel tumor dengan adanya sel alami, tanpa merusak sel alami (Kooti et al., 2017). Berbagai penelitian dilakukan untuk menemukan obat baru yang berpotensi sebagai antikanker, salah satunya dengan menggunakan senyawa metabolit sekunder dari tanaman anting-anting (Acalypha indica).

Anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan tanaman liar yang sering dijumpai di tepi jalan, lapangan rumput yang tidak terawat dan lebih dikenal sebagai gulma. Anting- anting berpotensi dalam pengobatan anti kanker karena mengandung senyawa metabolit sekunder atau senyawa bioaktif diantaranya flavonoid, alkaloid, steroid dan saponin.

Flavonoid merupakan golongan senyawa aktif dengan potensi terapeutik yang banyak terdapat di alam dan sudah terbukti aktivitasnya sebagai antikanker. Kuersetin (kuer) dan kaempferol (kaemp) adalah dua senyawa turunan flavonoid golongan flavonol yang paling banyak dipelajari bioaktivitasnya (Yuniati et al., 2023). Kaempferol telah diketahui mampu menekan perkembangan dan progresivitas kanker melalui aksinya sebagai antioksidan dan anti-inflamasi (Imran et al., 2019).

Metode in silico merupakan metode baru yang menarik dan menjanjikan dalam mengidentifikasi target obat karena dapat mengetahui mekanisme interaksi antara senyawa bioaktif dengan protein target. Uji in silico memiliki peran penting dalam bidang kimia medisinal untuk merancang, menemukan dan optimasi senyawa bioaktif pada proses pengembangan obat (Kesuma et al., 2018). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk

(3)

mengetahui kandungan senyawa bioaktif tanaman anting-anting yang berpotensi pada jalur persinyalan antikanker melalui studi in silico.

2. METODE

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif eksploratif yang meliputi eksplorasi senyawa aktif Acalypha indica, prediksi aktivitas, pengumpulan protein target dan interaksi reseptor dengan senyawa dan jalur pensinyalan.

2.1Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada penelitian ini terdiri perangkat keras dan perangkat lunak yakni Laptop Asus Corei3, Dr. Duke’s Phytochemical and Ethnobotanical (https://phytochem.nal.usda.gov/phytochem/search), Pubchem, PASS Online (Prediction of Activity Spectra for Subtances), Swiss Target Prediction, SEA (Similarity Ensemble Approach), STRING, dan PyRx. Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah senyawa bioaktif tanaman anting-anting (Acalypha indica) yang diperoleh dari database online.

2.2Prosedur

2.2.1 Koleksi dan Unifikasi senyawa bioaktif Acalypha indica

Senyawa bioaktif bioaktif tanaman Acalypha indica dikoleksi dari database online Dr. Duke’s Phytochemical and Ethnobotanical pada laman https://phytochem.nal.usda.gov/phytochem/search. Koleksi data senyawa bioaktif menggunakan kata kunci “Acalypha indica”. Unduh hasil dalam bentuk Microsoft excel. Senyawa bioaktif yang telah dikoleksi, selanjutnya diunifikasi dengan mengoleksi Canonical SMILE masing-masing senyawa menggunakan database online PubChem pada laman https://Pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. Canonical SMILE yang telah dikoleksi digunakan untuk prediksi bioaktivitas dan protein target.

2.2.2 Skrining senyawa bioaktif Acalypha indica

Senyawa bioaktif Acalypha indica dilakukan skrining untuk memperoleh senyawa yang paling potensial sebagai antikanker. Skrining dilakukan menggunakan database online yaitu PASS online pada laman http://www.pharmaexpert.rupassonline dengan menggunakan canonical SMILE.

Hasil uji PASS online memberikan informasi bioaktivitas masing-masing senyawa, Pa (potential activity) dan Pi (potential inhibitory).

(4)

2.2.3 Prediksi protein target senyawa bioaktif Acalypha indica

Prediksi protein target dilakukan menggunakan SEA (Similarity Ensemble Approach) yang dapat diakses pada laman https://sea.bkslab.org/ dan Swiss Target Prediction diakses pada laman http://www.swisstargetprediction.ch/. Aplikasi ini bertujuan untuk menentukan protein target dari suatu senyawa berdasarkan kemiripan strukturnya. Cara melakukan prediksi protein target yakni dengan memasukkan canonical SMILE senyawa bioaktif tanaman Acalypha indica.

2.2.4 Kontruksi jejaring protein target senyawa bioaktif Acalypha indica

Network interaksi protein target dari senyawa bioaktif Acalypha indica bertujuan untuk mengetahui hubungan antar protein target senyawa bioaktif serta menganalisis pathway biologi terutama dalam antikanker. Proses ini menggunakan aplikasi web STRING pada laman https://string-db.org/. Cara melakukannya yakni dengan memasukkan UNIPROT dari koleksi protein target pada pilihan multiple protein selanjutnya dipilih spesien Homo sapiens, dan dirunning.

Koleksi Fitokimia

1. Koleksi fitokimia dengan Dr. Duke’s phytochemical and Ethnobotanical Database dengan cara membuka https://phytochem.nal.usda.gov/ lalu cari Acalypha indica pada search box

2. Pilih entitas dengan logo P atau Plant

(5)

3. Download data senyawa fitokimia dalam bentuk excel

4. Highlight senyawa yang diketahui memiliki sifat anticancer atau anticarcinogenic

(6)

Penelusuran Canomical SMILES Pada Pubchem dan Bioaktivitas pada PASS online 1. Buka pubchem (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/) lalu ketikkan senyawa yang memiliki

aktivitas sebagai anticarcinogenic hasil dari membaca literasi. Disini, saya mengetahui bahwa terdapat aktivitas anticarcinogenic yaitu Ascorbic-acid, kaempferol, resin, dan tannin

(7)

2. Scroll down hingga menemukan canomical SMILES dan kemudian copy

3. Lakukan dan copy canomical SMILES pada senyawa yang lain juga dan lakukan unifikasi data pada excel

(8)

4. Buka PASS online (www.way2drug.com/PASSOnline/predict.php)

5. Pilih section ”SMILES” lalu masukkan cannomical smiles yang telah kita kumpulkan.

Selanjutnya, klik get prediction

(9)

6. Pilih pa>0,7 yang berarti potentian activity diatas 7 sehingga aktivitasnya lebih besar.

Bioaktivitas yang dipiliih disini adalah “Anticarcinogenic”

7. Kumpulkan nilai Pa dan Pi pada setiap senyawa, lalu lakukan unifikasi data pada excel

(10)

8. Dari prediction activity dapat kita lihat aktivitas terbesar berada pada senyawa kaempferol dengan Pa 0,715

Prediksi dan Pemilihan Protein Target

1. Buka database SwissTargetPrediction (http://www.swisstargetprediction.ch/) masukkan canomical SMILES kaempferol pada kolom yang tersedia, lalu klik predict target

2. Unduh data protein target yang ada pada kempferol dalam format excel

(11)

3. Buka database STRING (https://string-db.org/). Upload file hasil Uniprot ID dari SwissTrarget Kaempferol yang telah kita unduh dalam excel pada kolom yang tersedia.

Lalu, klik Search

(12)

4. Tampilan awal hasil STRING

5. Selanjutnya, aturlah tingkat aktivitas menjadi minimum required interactions menjadi High confidence (0.70). selanjutnya, klik update

(13)

6. Interaksi akan diseleksi dan tampilan berubah

7. Pilih menu Analysis

(14)

8. Scroll down dan telusuri KEGG pathway yang sesuai. Disini saya memilih untuk penyakit breast cancer yang masih berkaitan dengan carcinogenic.

9. Hal yang selanjutnya dilakukan adalah pencarian artikel yang mengkaji mekanisme terjadi penyakit breast cancer di tingkat molekuler. Dari literatur yang telah saya baca, saya memilih protein target yang akan dipilih ialah GSK3B (Glycoen synthase kinase-3 beta). Protein ini terlibat langsung dalam modulasi pertumbuhan dan penyebaran sel cancer breast (McCubrey, et al., 2014). Salah satu cara untuk menghambat survival dan proliferasi sel kanker adalah dengan cara menghambat aktivitas GSK3B (Gambar 1.1).

(15)

Gambar 1.1 Pathway Breast cancer – homo sapiens (Human)

Klik protein target untuk melihat deskripsi lebih lanjut

(16)

Preparasi Ligand dan Protein Target

1. Buka database RCSB-PDB (https://www.rcsb.org/), masukkan nama protein target, yaitu GSK3B. Lalu, klik search

2. Pemilihan struktur protein GSK3B. Struktur yang dipilih adalah yang berkode

‘1SGO’ kemudian download protein dalam format PDB

(17)

3. Ligand yang dipilih disini adalah Kaempferol karena berdasarkan hasil uji PASS online, senyawa tersebut memiliki aktivitas sebesar 0,948

4. Buka database PUBCHEM (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/). Lalu, ketikkan nama ligand dan klik search

5. Unduh ligand dengan format SDF pada bagian 3D conformer

(18)

Visualisasi Protein Target

1. Buka software “Discovery studio”. Lalu pilih file dan load molecule, kemudian pilih file hasil download protein target PDB.

2. Dikarenakan protein target telah bersih dari water dan hetatm, maka langkah selanjutnya adalah pilih kolom ‘chemistry’, lalu hydrogen, lalu klik ‘add polar’

(19)

3. Klik file lalu save dalam format .pdb

DOCKING

1. Buka software Pyrx. Pilih menu ‘File’ lalu pilih ‘load molecules’ dan masukkan file hasil protein target dari Discoverystudio

2. Klik kanan mouse file protein target lalu pilih ‘autodock’ lalu ‘make macromolecule’

3. Pindah ke menu autodock, klik open babel, lalu insert new item yang terdapat pada pojok kanan bawah untuk memasukkan ligand

(20)

4. Klik kanan mouse pada nama senyawa di kolom open babel, lalu klik ‘minimize all’

5. Dengan cara yang sama, pilih ‘convert all to autodock ligand’

(21)

6. Pindah ke menu ‘vina wizard’ lalu klik ‘start’ untuk memulai proses docking

7. Pada bagian ‘autodock’ pilih atau klik kedua file untuk ligand dan protein target, selanjutnya pilih ‘forward’

8. Sesuaikan ukuran grid box, selanjutnya klik ‘forward’ dan tunggu hingga proses running selesai.

(22)

Lihatlah binding affinity yang tertera yaitu sebesar -9.2 kcal/mol yang menunjukkan adanya ikatan yang kuat antara protein dan ligan. Semakin negatif nilai binding affinity maka akan semakin kuat ikatan antara protein dan ligand yang dihasilkan.

9. Klik kanan mouse file, lalu save dalam format PDB

(23)

HASIL

2.1 Koleksi dan Unifikasi Senyawa Bioaktif

Tabel.1 Hasil Koleksi Senyawa Bioaktif Tanaman Anting-anting Activity

Count

Chemical Plant

Part

Low PPM

High PPM

StdDev Reference Citation

3 2-

METHYLANTHRAQUINONE

Plant -- --

0 ACALYPHAMIDE Plant -- -- .

112 ASCORBIC-ACID Leaf 1470.0 7540.0 0.26

0 AURANTIAMIDE Plant -- --

4 BETA-SITOSTEROL-BETA-

D-GLUCOSIDE

Plant -- --

0 GAMMA-SITOSTEROL-

ACETATE

Plant -- --

75 KAEMPFEROL Plant -- --

0 N-METHYL-3-

CYANOPYRIDONES

Plant -- --

0 N-OCTACOSANOL Plant -- --

0 QUEBRACHITOL Plant -- --

0 RESIN Plant -- --

0 SUCCINIMIDE Plant -- --

35 TANNIN Plant -- --

3 TECTOQUINONE Plant -- --

0 TRI-O-METHYL-ELLAGIC-

ACID

Plant -- --

0 TRIACETONAMINE Plant -- --

(24)

Tabel.2 Hasil Unifikasi dan Skrining Senyawa Bioaktif Anti Carcinogenic

2.2Prediksi Protein Target Senyawa Bioaktif Anti Carsinogenic Kaempferol

Tabel 3. Protein Target Senyawa Bioaktif menggunakan Swiss Target Prediction

Target Common

name

Uniprot ID

ChEMBL ID Target Class Probability* Known actives (3D/2D)

NADPH oxidase 4 NOX4 Q9NPH5 CHEMBL1250375 Enzyme 1 7 / 8

Aldose reductase

(by homology) AKR1B1 P15121 CHEMBL1900 Enzyme 1 18 / 71

Xanthine

dehydrogenase XDH P47989 CHEMBL1929 Oxidoreductase 1 12 / 20

Tyrosinase TYR P14679 CHEMBL1973 Oxidoreductase 1 2 / 3

Tyrosine-protein kinase receptor

FLT3 FLT3 P36888 CHEMBL1974 Kinase 1 5 / 7

Carbonic anhydrase

II CA2 P00918 CHEMBL205 Lyase 1 8 / 14

Arachidonate 5-

lipoxygenase ALOX5 P09917 CHEMBL215 Oxidoreductase 1 5 / 47 Carbonic anhydrase

VII CA7 P43166 CHEMBL2326 Lyase 1 8 / 13

Estradiol 17-beta-

dehydrogenase 2 HSD17B2 P37059 CHEMBL2789 Enzyme 1 9 / 3

Multidrug resistance-

associated protein 1 ABCC1 P33527 CHEMBL3004

Primary active

transporter 1 7 / 11 Estradiol 17-beta-

dehydrogenase 1 HSD17B1 P14061 CHEMBL3181 Enzyme 1 9 / 4

Aryl hydrocarbon

receptor AHR P35869 CHEMBL3201

Transcription

factor 1 1 / 1

Activity Count

Chemical Pa Pi SMILES

75 Kaempferol 0,715 0,008 C1=CC(=CC=C1C2=C(C(=O)C3=C(C=C(C=C3O2)O)O)O)O 0 Resin 0,342 0,044 C1=CC=C(C=C1)CO

35 Tannin 0,71 0,006 (C(C(CC1(C(=O)O)O)OC(=O)C2=CC(=C(C(=C2)O)O)O)OC(=O)C3=

CC(=C(C(=C3)OC(=O)C4=CC(=C(C(=C4)OC(=O)C5=

CC(=C(C(=C5)O)O)O)O)O)O)O)OC(=O)C6=CC(=C(C(=C6)O)O)O 112 Ascorbic-

acid

0,332 0,047 C(C(C1C(=C(C(=O)O1)O)O)O)O

(25)

Carbonic anhydrase

XII CA12 O43570 CHEMBL3242 Lyase 1 10 / 17

Estrogen-related

receptor alpha ESRRA P11474 CHEMBL3429

Nuclear

receptor 1 2 / 2

P-glycoprotein 1 ABCB1 P08183 CHEMBL4302

Primary active

transporter 1 12 / 48 Cytochrome P450

1B1 CYP1B1 Q16678 CHEMBL4878

Cytochrome

P450 1 12 / 46

ATP-binding cassette sub-family

G member 2 ABCG2 Q9UNQ0 CHEMBL5393

Primary active

transporter 1 6 / 47 Adenosine A1

receptor (by

homology) ADORA1 P30542 CHEMBL226

Family A G protein-coupled

receptor 0,795047263 6 / 23 Carbonic anhydrase

IV CA4 P22748 CHEMBL3729 Lyase 0,795047263 7 / 12

Acetylcholinesterase ACHE P22303 CHEMBL220 Hydrolase 0,768469201 4 / 26 Monoamine oxidase

A MAOA P21397 CHEMBL1951 Oxidoreductase 0,658019738 5 / 18 Glyoxalase I GLO1 Q04760 CHEMBL2424 Enzyme 0,658019738 3 / 4 Tyrosine-protein

kinase SYK SYK P43405 CHEMBL2599 Kinase 0,658019738 3 / 3

Glycogen synthase

kinase-3 beta GSK3B P49841 CHEMBL262 Kinase 0,658019738 3 / 6 Matrix

metalloproteinase 9 MMP9 P14780 CHEMBL321 Protease 0,658019738 2 / 2 Matrix

metalloproteinase 2 MMP2 P08253 CHEMBL333 Protease 0,658019738 2 / 2 Arachidonate 15-

lipoxygenase ALOX15 P16050 CHEMBL2903 Enzyme 0,64978075 6 / 8 Arachidonate 12-

lipoxygenase ALOX12 P18054 CHEMBL3687 Enzyme 0,633326262 9 / 10 Receptor-type

tyrosine-protein

phosphatase S PTPRS Q13332 CHEMBL2396508 Phosphatase 0,608446264 7 / 8 Adenosine A2a

receptor (by

homology) ADORA2A P29274 CHEMBL251

Family A G protein-coupled

receptor 0,5673019 5 / 11 Cyclin-dependent

kinase 5/CDK5 activator 1

CDK5R1 CDK5

Q15078

Q00535 CHEMBL1907600 Kinase 0,517921498 6 / 18

Cyclin-dependent kinase 1/cyclin B

CCNB3 CDK1 CCNB1 CCNB2

Q8WWL7 P06493 P14635

O95067 CHEMBL2094127

Other cytosolic

protein 0,517921498 4 / 11 Arginase-1 (by

homology) ARG1 P05089 CHEMBL1075097 Enzyme 0,517921498 2 / 2 G-protein coupled

receptor 35 GPR35 Q9HC97 CHEMBL1293267

Family A G

protein-coupled 0,501530018 2 / 4

(26)

receptor Estrogen receptor

beta ESR2 Q92731 CHEMBL242

Nuclear

receptor 0,501530018 93 / 38 Death-associated

protein kinase 1 DAPK1 P53355 CHEMBL2558 Kinase 0,501530018 2 / 2 DNA-3-

methyladenine

glycosylase MPG P29372 CHEMBL3396943 Enzyme 0,501530018 1 / 1 Solute carrier family

22 member 12 SLC22A12 Q96S37 CHEMBL6120

Electrochemical

transporter 0,501530018 6 / 1

Transthyretin TTR P02766 CHEMBL3194

Secreted

protein 0,484896363 2 / 3 Aldo-keto reductase

family 1 member

B10 AKR1B10 O60218 CHEMBL5983 Enzyme 0,484896363 2 / 3

Tankyrase-2 TNKS2 Q9H2K2 CHEMBL6154 Enzyme 0,484896363 4 / 12 Tankyrase-1 TNKS O95271 CHEMBL6164 Enzyme 0,484896363 4 / 28 Cyclin-dependent

kinase 6 CDK6 Q00534 CHEMBL2508 Kinase 0,476835618 3 / 4

Cyclin-dependent

kinase 2 CDK2 P24941 CHEMBL301 Kinase 0,476835618 1 / 17

Cytochrome P450

19A1 CYP19A1 P11511 CHEMBL1978

Cytochrome

P450 0,427205275 6 / 18 Casein kinase II

alpha CSNK2A1 P68400 CHEMBL3629 Kinase 0,427205275 3 / 2

Epidermal growth factor receptor

erbB1 EGFR P00533 CHEMBL203 Kinase 0,40264338 7 / 29

Vasopressin V2

receptor AVPR2 P30518 CHEMBL1790

Family A G protein-coupled

receptor 0,40264338 1 / 1 Insulin-like growth

factor I receptor IGF1R P08069 CHEMBL1957 Kinase 0,40264338 3 / 3

Thrombin F2 P00734 CHEMBL204 Protease 0,40264338 11 / 3

Serine/threonine-

protein kinase PIM1 PIM1 P11309 CHEMBL2147 Kinase 0,40264338 8 / 7 Serine/threonine-

protein kinase

Aurora-B AURKB Q96GD4 CHEMBL2185 Kinase 0,40264338 3 / 4

Dopamine D4

receptor DRD4 P21917 CHEMBL219

Family A G protein-coupled

receptor 0,40264338 1 / 1 Myeloperoxidase MPO P05164 CHEMBL2439 Enzyme 0,40264338 1 / 1 PI3-kinase p85-

alpha subunit PIK3R1 P27986 CHEMBL2506 Enzyme 0,40264338 1 / 1 Liver glycogen

phosphorylase PYGL P06737 CHEMBL2568 Enzyme 0,40264338 1 / 1 Carbonic anhydrase

I CA1 P00915 CHEMBL261 Lyase 0,40264338 4 / 5

(27)

Tyrosine-protein

kinase SRC SRC P12931 CHEMBL267 Kinase 0,40264338 3 / 10

Focal adhesion

kinase 1 PTK2 Q05397 CHEMBL2695 Kinase 0,40264338 1 / 2

Vascular endothelial growth factor

receptor 2 KDR P35968 CHEMBL279 Kinase 0,40264338 2 / 3

Matrix

metalloproteinase

13 MMP13 P45452 CHEMBL280 Protease 0,40264338 1 / 1

Matrix

metalloproteinase 3 MMP3 P08254 CHEMBL283 Protease 0,40264338 1 / 1 Carbonic anhydrase

III CA3 P07451 CHEMBL2885 Lyase 0,40264338 1 / 1

Serine/threonine-

protein kinase PLK1 PLK1 P53350 CHEMBL3024 Kinase 0,40264338 2 / 3 Carbonic anhydrase

VI CA6 P23280 CHEMBL3025 Lyase 0,40264338 1 / 1

Cyclin-dependent

kinase 1 CDK1 P06493 CHEMBL308 Kinase 0,40264338 3 / 13

Protein kinase N1 PKN1 Q16512 CHEMBL3384 Kinase 0,40264338 1 / 3 Carbonic anhydrase

XIV CA14 Q9ULX7 CHEMBL3510 Lyase 0,40264338 1 / 1

Carbonic anhydrase

IX CA9 Q16790 CHEMBL3594 Lyase 0,40264338 3 / 6

Hepatocyte growth

factor receptor MET P08581 CHEMBL3717 Kinase 0,40264338 4 / 4 Serine/threonine-

protein kinase

NEK2 NEK2 P51955 CHEMBL3835 Kinase 0,40264338 1 / 2

Interleukin-8

receptor A CXCR1 P25024 CHEMBL4029

Family A G protein-coupled

receptor 0,40264338 1 / 1 CaM kinase II beta CAMK2B Q13554 CHEMBL4121 Kinase 0,40264338 1 / 2 ALK tyrosine kinase

receptor ALK Q9UM73 CHEMBL4247 Kinase 0,40264338 2 / 4

Serine/threonine-

protein kinase AKT AKT1 P31749 CHEMBL4282 Kinase 0,40264338 1 / 4 Serine/threonine-

protein kinase

NEK6 NEK6 Q9HC98 CHEMBL4309 Kinase 0,40264338 1 / 2

Phospholipase A2

group 1B PLA2G1B P04054 CHEMBL4426 Enzyme 0,40264338 1 / 1 Carbonic anhydrase

VA CA5A P35218 CHEMBL4789 Lyase 0,40264338 1 / 1

Beta-secretase 1 BACE1 P56817 CHEMBL4822 Protease 0,40264338 6 / 17 Tyrosine-protein

kinase receptor UFO AXL P30530 CHEMBL4895 Kinase 0,40264338 2 / 4 NUAK family NUAK1 O60285 CHEMBL5784 Kinase 0,40264338 1 / 2

(28)

SNF1-like kinase 1 Aldo-keto reductase family 1 member C2

(by homology) AKR1C2 P52895 CHEMBL5847 Enzyme 0,40264338 1 / 1 Aldo-keto reductase

family 1 member C1

(by homology) AKR1C1 Q04828 CHEMBL5905 Enzyme 0,40264338 1 / 1 Aldo-keto-reductase

family 1 member C3

(by homology) AKR1C3 P42330 CHEMBL4681 Enzyme 0,40264338 1 / 1 Aldo-keto reductase

family 1 member C4

(by homology) AKR1C4 P17516 CHEMBL4999 Enzyme 0,40264338 1 / 1 Carbonic anhydrase

XIII (by

homology) CA13 Q8N1Q1 CHEMBL3912 Lyase 0,40264338 1 / 1

Aldehyde reductase

(by homology) AKR1A1 P14550 CHEMBL2246 Enzyme 0,40264338 1 / 1 Beta amyloid A4

protein APP P05067 CHEMBL2487

Membrane

receptor 0,295453305 2 / 12 Poly [ADP-ribose]

polymerase-1 PARP1 P09874 CHEMBL3105 Enzyme 0,295453305 3 / 9 Matrix

metalloproteinase

12 MMP12 P39900 CHEMBL4393 Protease 0,295453305 1 / 1

Lymphocyte differentiation

antigen CD38 CD38 P28907 CHEMBL4660 Enzyme 0,295453305 2 / 2 DNA topoisomerase

I (by homology) TOP1 P11387 CHEMBL1781 Isomerase 0,295453305 1 / 1 Estrogen receptor

alpha ESR1 P03372 CHEMBL206

Nuclear

receptor 0,270836923 73 / 38 Cyclooxygenase-2 PTGS2 P35354 CHEMBL230 Oxidoreductase 0,270836923 1 / 25 Cystic fibrosis

transmembrane conductance

regulator CFTR P13569 CHEMBL4051

Other ion

channel 0,270836923 1 / 1 6-phosphofructo-2-

kinase/fructose-2,6-

bisphosphatase 3 PFKFB3 Q16875 CHEMBL2331053 Enzyme 0,262581506 2 / 2

AMY1C AMY1A P04745 CHEMBL2478 Enzyme 0,237885168 1 / 1

G protein-coupled

receptor kinase 6 GRK6 P43250 CHEMBL6144 Kinase 0,237885168 2 / 4 Telomerase reverse

transcriptase TERT O14746 CHEMBL2916 Enzyme 0,229685699 9 / 22 Microtubule-

associated protein

tau MAPT P10636 CHEMBL1293224

Unclassified

protein 0,171978589 1 / 1

(29)

Pencarian koleksi senyawa bioaktif yang diperoleh dari tanaman anting-anting didapatkan dari datebase online yang sering digunakan sebagai sumber informasi yaitu Dr.

Duke's Phytochemical and Ethnobotanical Databases. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat 30 senyawa yang kemudian diunifikasi menggunakan PubChem dan 4 diantaranya merupakan senyawa bioaktif anti carcinogenic yaitu Kaempferol, Resin, Tannin dan Ascorbic-acid.

Unifikasi senyawa dilakukan untuk proses skrining sehingga nanti akan didapatkan cannonical SMILE. Proses skrining berperan dalam menghasilkan senyawa yang paling berpotensi sebagai anti carcinogenic. Hasil unifikasi senyawa tumbuhan anting-anting diperoleh canonical SMILE dan nilai uji PASS lebih dari 0.7 (Pa > 0.7) dapat dilihat pada tabel 2.

Nilai uji PASS lebih dari 0.7 (Pa > 0.7), maka senyawa memiliki aktivitas biologis yang sangat tinggi dan hasilnya tidak berbeda signifikan dengan uji pada skala laboratorium.

Kaempferol dipilih karena hasil skrinning senyawa fitokimia tanaman anting-anting menggunakan PASS Online memiliki nilai uji PASS lebih dari 0.7. Analisis jalur persinyalan menggunakan KEGG pathways dengan memilih penyakit breast cancer karena berkaitan dengan carcinogenic. Protein target yang akan dipilih yaitu GSK3B (Glycoen synthase kinase-3 beta) berdasarkan kajian literatur di tingkat mengenai mekanisme penyakit breast cancer. Protein ini terlibat langsung dalam modulsi pertumbuhan dan penyebaran sel cancer breast (McCubrey, et al.,2014).

Gambar 1. Struktur Senyawa Kaempferol

(30)

2.4 Jalur Persinyalan

KEGG Pathaway

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2018). Brunner and Suddarth’s textbook of medical-surgical nursing. Wolters kluwer india Pvt Ltd.

Imran, M., Salehi, B., Sharifi-Rad, J., Aslam Gondal, T., Saeed, F., Imran, A., & Estevinho, L.

M. (2019). Kaempferol: A key emphasis to its anticancer potential. Molecules, 24(12), 2277.

Kesuma, D., Purwanto, B. T., & Hardjono, S. (2018). Uji in silico aktivitas sitotoksik dan toksisitas senyawa Turunan N-(Benzoil)-N’-feniltiourea sebagai calon obat antikanker. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 3(1), 1- 11.

Kooti, W., Servatyari, K., Behzadifar, M., Asadi-Samani, M., Sadeghi, F., Nouri, B., & Zare Marzouni, H. (2017). Effective medicinal plant in cancer treatment, part 2:

review study. Journal of evidence-based complementary & alternative medicine, 22(4), 982-995.

Yuniati, N. I., Islamiyati, D., Khasanah, N. A. H., & Husen, F. (2023). Perbandingan Senyawa Kuersetin Dan Kaempferol Pada Reseptor COX-2 Sebagai Agen Antikanker Kolorektal Secara In-Silico. Jurnal Bina Cipta Husada, 19(1), 98-107.

McCubrey, J. A., Steelman, L. S., Bertrand, F. E., Davis, N. M., Sokolosky, M., Abrams, S.

L., ... & Cervello, M. (2014). GSK-3 as potential target for therapeutic intervention in cancer. Oncotarget, 5(10), 2881.

Gambar

Gambar 1.1 Pathway Breast cancer – homo sapiens (Human)
Tabel 3. Protein Target Senyawa Bioaktif menggunakan Swiss Target Prediction
Gambar 1. Struktur Senyawa Kaempferol

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, pembuatan obat kanker payudara dengan bahan aktif brusein-A yang dikapsulasi liposom merupakan metode baru untuk meningkatkan stabilitas dan

Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui potensi pemanfaatan tumbuhan kayu manis Cinnamomum burmannii dalam mengatasi Diabetes melitus tipe II dan mengetahui

Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki berbaga1 _iL' ni -; tumbuhan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai sumhcr obat-obatan.. Dan sebagian besar

Nilai RMSD >2 menunjukkan metode ini valid dan dapat digunakan untuk men-docking-kan senyawa 5-fluorourasil (5-FU) yang merupakan obat antikanker sebagai ligan

molecular docking dilakukan untuk menguji potensi senyawa flavonoid yang terkandung dalam kumis kucing sebagai kandidat obat antidiabetes sebagai inhibitor alami enzim

Berdasarkan hasil docking, senyawa kalkon (E)-3-(4-metoksifenil)-1-fenilprop-2-en-1-on memiliki potensi sebagai penghambat aktif terhadap sel kanker payudara MCF-7 ditandai

Dari 17 jurnal yang ditelaah, selain kulit jeruk nipis dan kulit bawang merah, yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan bahan aktif tabir surya alami adalah

Dokumen ini membahas tentang obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat keras serta contoh obat bebas yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah