• Tidak ada hasil yang ditemukan

Industri rumah tangga (IRT) merupakan salah satu bagian dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Industri rumah tangga (IRT) merupakan salah satu bagian dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepulauan Riau merupakan salah satu Provinsi Maritim Indonesia yang memiliki sekitar 2.408 pulau dan luas wilayah 251,810 km2, dimana sekitar 96%

merupakan lautan dan 4% merupakan daratan (Barenlitbang Provinsi Kepulauan Riau, 2021).

Kabupaten Karimun merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau. Kabupaten Karimun memiliki luas wilayah 7.984 km2 yang dimana 1.524 km2 merupakan luas daratan dan 6.460 km2 merupakan luas lautan (BPS, 2019). Dengan begitu luasnya wilayah laut, Kabupaten Karimun memiliki banyak sumber daya alam bawah laut seperti Ikan, Udang, Kepiting, Rumput Laut dan lain-lain yang bisa dikelola agar menjadi nilai jual yang lebih tinggi.

Salah satu usaha yang mengelola hasil sumber daya alam tersebut yaitu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah suatu usaha yang dikelola oleh seorang, rumah tangga, maupun badan usaha dengan ukuran kecil. Usaha mikro kecil dan menengah ini terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkesinambungan.

Kontribusi besar UMKM meliputi penciptaan lapangan pekerjaan, penyerapan tenaga kerja, dan terutama menjadi penahan saat terjadinya krisis ekonomi.

Industri rumah tangga (IRT) merupakan salah satu bagian dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Industri rumah tangga yaitu suatu kegiatan usaha

(2)

yang dijalankan oleh ibu rumah tangga dengan jumlah tenaga kerja 1-4 orang yang biasanya terdiri dari anggota keluarga sendiri. Industri ini memiliki tujuan yang sama hal nya dengan perusahaan besar yaitu untuk mendapatkan laba yang besar, mempertahankan keberlangsungan dan terus mengembangkan usahanya.

Seiring berkembangnya zaman banyak industri-industri bermunculan yang menyebabkan terjadinya persaingan bisnis, dengan demikinan industri rumah tangga dituntut untuk lebih efektif, efisien, dan inovatif dalam memproduksi produk.

Untuk mendapatkan laba yang besar, mempertahankan keberlangsungan dan mengembangkan usaha baik Industri Rumah Tangga maupun usaha lainnya perlu adanya perhitungan harga pokok produksi dan perhitungan harga jual yang tepat.

Menurut Batubara (2013) penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk, serta penentuan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca.

Menurut Mulyadi (2012) dalam perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing, semua biaya yang termasuk untuk memproduksi suatu produk dimasukan kedalam perhitungan harga pokok produksi, biaya tersebut antara lain biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik baik tetap maupun variabel. Dalam perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan full costing, biaya tetap merupakan biaya yang dimasukan kedalam perhitungan harga pokok produksi karena biaya tetap merupakan biaya yang melekat kepada produk, baik produk jadi atau produk

(3)

yang masih dalam proses dan biaya tetap tersebut baru dapat habis ketika produk sudah terjual. Terdapat kelebihan dalam menggunakan metode full costing yaitu metode full costing mampu menampilkan jumlah biaya overhead secara komprehensif karena memiliki dua jenis biaya didalamnya yaitu biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel.

Selain perhitungan harga pokok produksi, hal yang tidak kalah penting untuk mendapatkan laba yang diharapkan yaitu penentuan harga jual produk.

Salah satu metode untuk menentukan harga jual produk yaitu metode cost plus pricing. Menurut Dian, et.al, (2019) penentuan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing yaitu dengan cara menghitung biaya produksi maupun nonproduksi untuk menentukan total harga pokok produksi atau biaya total yang nantinya akan ditambah dengan persentase laba yang diharapkan.

Menurut Barusman (2020) menyatakan bahwa cost plus pricing method adalah proses penentuan harga jual dengan menghitung biaya produksi per unit, menentukan berapa keuntungan yang diinginkan, dan kemudian menentukan harga penjualan. Salah satu kelebihan dalam penentuan harga jual produk dengan metode cost plus pricing yaitu penentuan dengan cara yang sederhana karena penentuan harga jualnya berdasarkan harga pokok produksi ditambah dengan persentase laba yang diinginkan pemilik usaha.

Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 merupakan salah satu usaha industri rumah tangga yang beralamat di Desa Jang, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Usaha yang berbasis industri ruah tangga ini dikelola oleh Ibu Rosnah sejak tahun 2008 yang lalu, dan beralamat di Dusun Jang Luar, RT 006 RW 003,

(4)

Desa Jang. Usaha milik Ibu Rosnah ini memproduksi Kerupuk Ikan Tenggiri yang bahan bakunya terdiri dari ikan, tepung tapioka, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil observasi dilapangan dan wawancara, selama menjalankan usahanya Ibu Rosnah belum pernah menghitung berapa harga pokok produksinya dan berapa harga jual produk yang tepat, melainkan harga jualnya berdasarkan harga pasar. Dengan begitu, perlu adanya suatu metode perhitungan yang tepat dan akurat untuk menentukan harga jual produk tersebut, agar terhindar dari kesalahan penetapan harga jual yang mengakibatkan lambatnya berkembang usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 milik Ibu Rosnah. Ketika usaha yang dimiliki Ibu Rosnah sudah melakukan penetapan harga jual produk yang tepat maka secara tidak langsung akan berdampak pada penjualan produk tersebut, dikarenakan penetapan harga jual produk yang tepat akan memperhitungkan semua unsur biaya yang keluar seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan menetapkan berapa persentase laba yang diharapkan pelaku usaha.

Penelitian ini akan melanjutkan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Nofy Ayunda yang dimana meneliti tentang perhitungan harga pokok produksi dengan metode kovensional, full costing dan variable costing pada usaha kerupuk ikan tenggiri cap pelangi 2. Dari hasil penelitian tersebut terdapat selisih harga pokok produksi yang digunakan perusahaan dengan metode full costing dan variable costing yang dimana selisih antara metode konvensional dan full costing yaitu sebesar Rp786 sedangkan selisih antara metode full costing dan variable costing yaitu sebesar Rp12.352. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian

(5)

sebelumnya yaitu permasalahan penelitian yang dimana permasalahan penelitian sebelumnya hanya mencari perbandingan harga pokok produksi menggunakan metode konvensional, full costing dan variable costing sedangkan penelitian ini mencari harga pokok produksi menggunakan metode konvensional dan metode full costing dan penentuan harga jual menggunakan metode cost plus pricing.

Perbedaan selanjutnya yaitu waktu penelitian dimana penelitian sebelumnya pada bulan Desember 2020.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian pada usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Oleh karena itu, penelitian ini diberikan judul “Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing dan Harga Jual Produk dengan Metode Cost Plus Pricing (Studi Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang Kecamatan Moro Kabupaten Karimun)”.

1.2 Identifkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah selama menjalankan usahanya pemilik usaha hanya menggunakan metode konvensional atau perkiraan dalam menghitung harga pokok produksi dan menentukan harga jual produk. Sehingga besaran laba yang dihasilkan tidak diketahui dengan jelas oleh pemilik usaha.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1. Berapakah perhitungan harga pokok produksi dengan metode kovensional pada Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang?

(6)

2. Berapakah perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing pada Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang?

3. Berapakah perhitungan harga jual produk dengan metode cost plus pricing dengan berdasarkan metode full costing pada Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang?

4. Berapakah perbandingan harga jual produk dengan metode konvensional dan metode cost plus pricing dengan berdasarkan metode full costing pada Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang?

1.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini dibuat agar membatasi masalah supaya tidak keluar dan menyimpang dari arah serta ruang lingkup yang telah ditetapkan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2022 atau selama satu bulan di Desa Jang, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 milik Ibu Rosnah).

2. Penelitian ini hanya berfokus pada Analisis penentuan harga pokok produksi dengan metode full costing dan penentuan harga jual produk dengan metode cost plus pricing.

3. Penelitian ini dilakukan dimasa pandemi covid-19.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan metode kovensional pada Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang.

(7)

2. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing pada Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang.

3. Untuk mengetahui perhitungan harga jual produk dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing pada Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang.

4. Untuk mengetahui perbandingan harga jual produk dengan metode konvensional dan metode cost plus pricing dengan berdasarkan metode full costing pada Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri Cap Pelangi 2 Desa Jang.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada peneliti mengenai bagaimana menentukan harga pokok produksi dengan metode full costing dan menentukan harga jual produk dengan metode cost plus pricing.

2. Bagi Pelaku Usaha

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi dalam menentukan pengambilan keputusan kedepannya yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok produksi dan penentuan harga jual produk Yang dimana sebuah usaha akan cepat berkembang kedepannya.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat menjadi bukti empiris terkait bagaimana analisis perhitungan harga pokok produksi dan perhitungan harga jual yang dijalankan oleh usaha kecil dan menengah dalam bidang kemaritiman yang

(8)

menjadi referensi maupun sumber literatur bagi penelitian serupa di periode selanjutnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan tata cara dalam penulisan skripsi agar penulisan skripsi ini dapat tersusun dengan sistematis, runtut, rapi, dan terstruktur.

Adapun uraian sistematika dalam penelitian ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, PENELITIAN TERDAHULU, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Bab ini menjelaskan tentang uraian yang sistematis mengenai teori- teori, disertai hasil penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini mendeskripsikan tentang objek dan ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini peneliti mendeskripsikan hasil analisis atau observasi dengan menggunakan metode tertentu dan pembahasan keterkaitan teori-teori yang relevan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian,beserta saran dan masukan.

Referensi

Dokumen terkait

Vì vậy, nghiên cứu tiến hành khảo sát các điều kiện ảnh hưởng đến quá trình trích ly như nồng độ enzyme %, tỷ lệ dung môi: nguyên liệu mL/g, nhiệt độ oC, thời gian siêu âm giờ và công

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full costing Dan Penentuan Harga Jual Produk Dengan Metode Cost Plus Pricing Studi Usaha Kerupuk Ikan Bunda Oca Sungai Lekop,