Sedangkan pengertian sistem informasi akuntansi penjualan menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2006:41) adalah sebagai berikut. Sistem informasi berbasis komputer, dimana keterlibatan manusia dalam sistem informasi tersebut tidak ada dan hampir seluruh aktivitasnya diambil alih oleh komputer, sistem informasi berbasis komputer ini berawal dari proses Electric Data Processing (EDP).
System analysis is (1) examination and planning of the system and project, (2) the examination and analysis of the existing business and information system, (3) defining and prioritizing the business need”. Survei dan Rencana Proyek (Survey and Plan the Project) Gambar 2.2 Diagram Phase Survei Analisis System.
Survei dan Rencana Proyek (Survey and Plan The Project) Gambar 2.2 Diagram Fase Survei Analisis Sistem
Jeffrey Whitten argues that "The purpose of this activity is to define the boundary of the system and project." Jeffrey Whitten opined "The purpose of this activity is to develop the initial project schedule and resource assignments."
Mempelajari dan Menganalisis Sistem Yang Ada (Study and Analyze The Existing System)
Kegiatan ini diawali dengan selesainya kegiatan tahap investigasi dan persetujuan dari pemilik sistem untuk melanjutkan proyek. Kegiatan ini dapat dimulai dengan selesainya kegiatan tahap investigasi dan persetujuan dari pemilik sistem untuk melanjutkan proyek.
Mendefinisikan dan Memprioritaskan Kebutuhan Bisnis (Define And Prioritize The Business Requirement)
Kegiatan ini diawali dengan persetujuan dari pemilik sistem untuk melanjutkan proyek ke tahap definisi. Kegiatan ini diawali dengan penyelesaian awal model sistem, penemuan prototipe, dan penentuan prioritas kebutuhan bisnis.
Configuration Phase
Perancangan sistem dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan sistem umum dan perancangan sistem rinci. Desain sistem umumnya juga disebut desain konseptual atau desain logis atau desain makro. Perancangan sistem mempunyai fungsi untuk memberikan gambaran umum terhadap sistem yang akan dibuat, menurut Jeffrey Whitten bahwa: “Desain sistem adalah evaluasi solusi alternatif dan spesifikasi solusi berbasis komputer secara rinci”.
Desain sistem berkaitan dengan aspek fisik atau aspek yang bergantung pada implementasi suatu sistem (spesifikasi teknis sistem). Setelah persyaratan bisnis ditetapkan pada tahap definisi analisis sistem, kandidat solusi alternatif harus diidentifikasi. Analisis kelayakan dilakukan terhadap masing-masing kandidat tanpa memperhitungkan kesesuaian kandidat lainnya, kata Offrey Whitten.
Rekomendasi untuk solusi sistem diserahkan setelah analisis kelayakan dari kandidat solusi yang ada. Masukan utama untuk kegiatan ini mencakup rencana proyek, perkiraan ukuran, kandidat solusi, dan penyelesaian analisis kelayakan.
Procurement Phase
Design and Integration Phase
The purpose of the Analyze and distribute data activity is to develop a good data model – one that is simple, non-redundant, flexible and adaptable to future needs, and which will enable the development of ideal file and database solutions”. Jeffrey Whitten opined bahwa: "The purpose of analyzing and distributing processes is to analyze and distribute system processes to meet the network requirements of the new system". Jeffrey Whitten opined bahwa: "The purpose of the Design Databases activity is to prepare technical design specifications for a database that can be adapted to future requirements and expansion."
Setelah database dirancang dan prototipe dapat dibangun, perancang sistem dapat bekerja sama dengan pengguna sistem untuk mengembangkan spesifikasi input dan output. Jeffrey Whitten berpendapat bahwa: “Tujuan dari kegiatan Perancangan Keluaran dan Masukan Komputer adalah untuk menyiapkan spesifikasi desain teknis untuk masukan dan keluaran pengguna.” Tujuan dari perancangan antarmuka pengguna adalah untuk membangun dialog yang mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna baru sistem.
Jeffrey Whitten berpendapat bahwa: “The purpose of the online user interface design activity is to prepare technical design specifications for an online user interface.”. Jeffrey Whitten berpendapat bahwa: “The purpose of the Present and Review Design activity is to prepare technical design specifications for an online user interface.”.
Metode Perancangan Sistem
Desain Input Terinci
Bahan baku informasi adalah data yang dihasilkan dari berbagai (seluruh) transaksi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang. Perangkat input dapat digolongkan menjadi dua kelompok menurut pernyataan Jogiyanto. Perangkat input dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu perangkat input langsung (perangkat input online) dan perangkat input tidak langsung (perangkat input offline). “Perangkat input langsung adalah perangkat input yang. Perangkat input tidak langsung adalah input yang tidak terhubung langsung ke CPU, misalnya KTC (key-to-card), KTT (key-to-tape), dan KTD (key-to- disk).
Berdasarkan alat masukan yang digunakan, proses masukan mungkin melibatkan dua atau tiga tahap utama menurut Jogiyanto. Pengambilan data merupakan proses pencatatan peristiwa aktual yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam dokumen dasar, dan dokumen dasar merupakan bukti transaksi. Input ada dua jenisnya, seperti yang dikemukakan oleh Jogiyanto yang menjelaskan bahwa: “Input dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu input.
Input internal merupakan input yang berasal dari dalam organisasi, seperti faktur penjualan, pesanan penjualan, dan lain sebagainya. Berdasarkan pendapat di atas, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam merancang sebuah antarmuka, yaitu memahami pengguna dan tugasnya, melibatkan pengguna dalam perancangan antarmuka, menguji sistem dengan melibatkan pengguna, dan melakukan proses perancangan secara interaktif.
Syarat – Syarat Dialog
Desain Output Terinci
Desain manufaktur secara detail dilakukan untuk menentukan kebutuhan manufaktur pada sistem baru sesuai dengan pendapat Jogiyanto bahwa: “Pada tahap desain manufaktur pada umumnya dimaksudkan hanya untuk menentukan kebutuhan manufaktur pada sistem baru.” Output merupakan hasil suatu sistem yang dapat digunakan sesuai dengan pernyataan Jogiyanto bahwa: “Output merupakan produk dari suatu sistem informasi yang dapat dilihat.” Istilah keluarannya dapat berupa hasil pada media keras (misalnya kertas atau mikrofilm) atau hasil pada media lunak (berupa tampilan pada layar video).
Selain itu, keluaran dapat berupa hasil suatu proses untuk digunakan oleh proses lain dan disimpan pada media seperti tape, disk, atau kartu. Yang dimaksud dengan keluaran pada tahap perancangan ini adalah keluaran yang berupa tampilan pada media keras atau pada layar video. Jenis keluaran dibedakan menjadi dua jenis menurut pernyataan Jogiyant bahwa: “Output dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu keluaran internal dan keluaran eksternal”.
Jenis laporan ini menunjukkan perbedaan (varians) antara standar yang ditetapkan dengan hasil sebenarnya. Outputnya harus dapat diterima (acceptable) oleh penggunanya, artinya konsisten dengan apa yang mereka perlukan dan konsisten dengan rencana mereka dalam menggunakan output tersebut.
Menyiapkan Rencana Konversi ( Prepare cornversion plan )
Masukan utama untuk tugas ini mencakup paket perangkat lunak, program khusus, dan program apa pun yang ada yang membentuk sistem baru. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan data pengujian sistem yang sebelumnya dihasilkan oleh analisis sistem. secara fiskal), sistem lama berakhir dan sistem baru dimulai.
Menginstal Database ( Install Database )
Output utama dari tugas ini adalah data lama yang telah direstrukturisasi dengan mengisi database untuk sistem baru.
Melatih Para Pengguna ( Train User System )
Beralih Ke Sistem Baru (Convert to New System)
Langkah – langkah sistem pendukung A. Perawatan sistem
Hanya sedikit sistem informasi operasional yang mampu menghindari downtime ketika digunakan dalam jangka waktu lama.
Rekoveri sistem
Pakar jaringan selalu dapat keluar dari program akun dan memulainya kembali. e) Dalam beberapa kasus, analis sistem dapat memanggil teknisi atau perwakilan layanan vendor (vendor service representatif) untuk memperbaiki masalah perangkat keras. f) Dalam beberapa kasus, analis sistem akan menemukan bahwa kesalahan perangkat lunak yang muncul akan menyebabkan crash.
Dukungan teknis
Peningkatan Sistem
Masalah bisnis yang baru atau yang sudah diantisipasi akan membuat beberapa sistem baru tidak dapat digunakan dan tidak efektif. Persyaratan bisnis baru (misalnya, laporan, transaksi, kebijakan, atau peristiwa baru) diperlukan untuk mempertahankan nilai sistem baru. c) Persyaratan teknologi baru. Keputusan untuk menggunakan atau mempertimbangkan teknologi baru (misalnya perangkat lunak atau versi baru atau jenis perangkat keras yang berbeda) dalam sistem yang sudah ada harus diambil. d) Persyaratan desain baru.
Elemen sistem yang ada harus didesain ulang untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang sama (misalnya, menambahkan tabel atau kolom database baru, menambah atau beralih ke antarmuka pengguna baru, dll.). Perbaikan sistem adalah respons alami untuk memperbaikinya ketika pengguna atau manajer meminta perubahan. Perbaikan sistem memperpanjang umur sistem yang ada dengan mengadaptasinya terhadap perubahan (mutlak) yang tidak dapat dihindari.
Menurut Jeffrey Whiten, Andi Publisher), tujuan tersebut dapat dikaitkan dengan building block sistem informasi sebagai berikut.
System obsloscene
Metode Pengembangan Sistem
Definisi ruang lingkup pada tahap ini mencakup berbagai kegiatan untuk merumuskan masalah dan ruang lingkup, mengidentifikasi kemungkinan solusi terhadap masalah, dan menilai kelayakan sistem. Analisis kebutuhan, pada tahap ini analisis kebutuhan melakukan pengumpulan dan analisis data khususnya mengenai kebutuhan pengguna sistem dan penilaian terhadap kelebihan dan kelemahan metode kerja yang ada. Logical design, pada tahap ini analisis kebutuhan yang ada akan digambarkan dalam bentuk gambar, baik desain logis maupun desain fisik.
Analisis keputusan, pada tahap ini permasalahan yang dihadapi sistem pada tahap sebelumnya biasanya dapat diselesaikan dengan beberapa solusi. Fisik dan integrasi, tahap ini merupakan persetujuan yang diberikan oleh pengguna sistem pada tahap analisis keputusan, yang pada akhirnya dapat mengarah pada analisis sistem untuk merancang sistem baru. Pada tahap ini analisis sistem juga membuat prototipe dan desain proses sistem baru yang akan diimplementasikan.
Konstruksi dan pengujian, pada tahap ini dilakukan pembuatan database dan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu serta pelaksanaan pengujian. Fase ini juga mencakup pelatihan bagi pengguna sistem, penulisan berbagai panduan pengguna sistem, dan konversi file dan database menjadi sistem final.
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pemikiran
Oleh karena itu perusahaan memerlukan suatu sistem informasi agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan langkah-langkah pembuatan laporan penjualan. Sistem informasi akuntansi dibuat, diterapkan dan harus dikembangkan dalam perusahaan karena mempunyai fungsi dan tujuan utama yang sangat penting bagi manajemen dan perusahaan. Pengembangan sistem adalah kegiatan yang digunakan oleh pemangku kepentingan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi dan perangkat lunak yang akan membawa proyek ke keadaan di mana keputusan manajemen diperlukan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Mardi mengenai pengembangan sistem dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi bahwa: “Pengembangan sistem adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan suatu sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk menyempurnakan sistem yang sudah ada mengingat sistem yang lama tidak ada. lagi mendukung operasi perusahaan." Sistem informasi penjualan merupakan suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai hasil penjualan baik penjualan tunai maupun kredit.Dengan adanya sistem informasi penjualan diharapkan manajemen dapat mengambil keputusan mengenai volume penjualan per periode dan bertujuan untuk menciptakan, meningkatkan, mengendalikan atau menjaga hubungan yang saling menguntungkan dengan pihak lain.