COVER
ii
iii
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nina Astika Putri NPM : 18311336
Program Studi : S1 Sistem Informasi Jenis karya : Skripsi/Tesis
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Sistem Informasi E-Commerce Berbasis Customer Relationship Management (CRM) Menggunakan Metode Web Engineering (Study Kasus: Toko Oleh-
Oleh Khas Lampung)
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini FTIK Universitas Teknokrat Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Bandar Lampung Pada tanggal : 15 Juni 2023 Yang menyatakan,
Nina Astika Putri NPM. 18311336
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan anugrah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini dilakukan dengan rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar S.Kom. pada Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Teknokrat Indonesia. Dengan penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagai penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA., selaku Rektor Universitas Teknokrat Indonesia.
2. Bapak Dr. H. Mahatir Muhammad, SE., M.M., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia.
3. Ibu Damayanti, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
4. Bapak Fikri Hamidy, S.E., S.Kom., M.S.Ak., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Damayanti, S.Kom., M.Kom., selaku dosen penguji yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan ilmu untuk membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan dukungan kepada penulis
Akhir kata, penulis berharap semoga Tuhan yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Skripsi ini membawa manfaat.
Bandar Lampung, 15 Juni 2023 Penulis
DAFTAR ISI
Hal
COVER ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
INTISARI ... xii
ABSTRAK ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Tinjauan Pustaka ... 7
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10
2.3 Konsep Dasar CRM ... 11
2.4 Sistem Informasi CRM Untuk Penjualan ... 12
2.5 Pengertian Website ... 13
2.6 Metode Web Engineering ... 14
2.7 Unified Modeling Language (UML) ... 16
2.7.1 Usecase Diagram ... 16
2.7.2 Activity Diagram ... 18
2.8 Analisis PIECES ... 19
2.9 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 21
2.9.1 Hypertext Preprocessor (PHP) ... 21
2.9.2 MySQL ... 21
2.9.3 XAMPP ... 22
2.9.4 Sublime Text ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
3.1 Tahapan Penelitian ... 23
3.2 Deskripsi Tahapan Penelitian ... 24
3.2.1 Communication/Komunikasi ... 24
3.2.1.1 Elicitation... 24
3.2.1.2 Negotiation... 24
3.2.1.3 Formulation ... 24
3.2.2 Planning/Perencanaan ... 24
3.2.2.1 Estimation ... 24
3.2.2.2 Risk Analysis/Menganalisa Masalah ... 25
3.2.2.3 Scheduling/Penjadwalan ... 25
3.2.2.4 Monitoring/Pengamatan... 25
3.2.3 Modelling ... 25
3.2.3.1 Analysis ... 25
3.2.3.2 Design/Perancangan... 25
3.2.4 Constuction ... 26
3.2.4.1 Coding ... 26
3.2.4.2 Testing ... 26
3.2.5 Deployment ... 26
3.2.5.1 Perawatan dan Timbal Balik ... 26
3.2.5.2 Kesimpulan dan Saran ... 26
3.3 Pengumpulan Data ... 27
3.4 Analisis Sistem ... 28
3.4.1 Analisis PIECES ... 28
3.4.2 Analisis Kebutuhan ... 30
3.4.2.1 Kebutuhan Non-Fungsional ... 31
3.4.2.2 Kebutuhan Fungsional ... 31
BAB IV PERANCANGAN ... 34
4.1 Modelling ... 34
4.1.1 Perancangan Model Sistem ... 34
4.1.1.1 Usecase Diagram ... 34
4.1.1.2 Activity Diagram ... 35
4.1.2 Perancangan User Inteface ... 37
4.1.2.1 Rancangan Interface Form Login ... 37
4.1.2.2 Rancangan Interface Menu Utama ... 37
4.1.2.3 Rancangan Interface Form User... 38
4.1.2.4 Rancangan Interface Form Kategori Barang ... 39
4.1.2.5 Rancangan Interface Form Barang ... 39
4.1.2.6 Rancangan Interface Form Transaksi Penjualan ... 40
4.1.2.7 Rancangan Interface Form Profil User ... 41
4.1.2.8 Rancangan Interface Form Laporan Penjualan ... 41
4.1.2.9 Rancangan Interface Laporan Penjualan ... 42
4.1.2.10 Rancangan Interface Form Pendaftaran ... 42
4.1.2.11 Rancangan Interface Form List Barang ... 43
4.1.2.12 Rancangan Interface Form Pilih Barang ... 43
4.1.2.13 Rancangan Interface Form Keranjang Belanja ... 44
4.2 Alur Sistem E-Commerce ... 44
4.3 Deployment System ... 45
4.3.1 Coding ... 45
BAB V IMPLEMENTASI ... 46
5.1 Implementasi Sistem ... 46
5.1.1 Tampilan Interface Form Admin ... 46
5.1.1.1 Tampilan Interface Form Login ... 46
5.1.1.2 Tampilan Interface Dashboard ... 47
5.1.1.3 Tampilan Interface Form Data Produk ... 48
5.1.1.4 Tampilan Interface Form Kategori Produk ... 49
5.1.1.5 Tampilan Interface Form Data Rekening ... 49
5.1.1.6 Tampilan Interface Form Data Pengguna ... 50
5.1.1.7 Tampilan Interface Form Konfigurasi Web ... 50
5.1.1.8 Tampilan Interface Form Transaksi Belum Bayar ... 51
5.1.1.9 Tampilan Interface Form Transaksi Sudah Bayar ... 52
5.1.1.10 Tampilan Interface Form Transaksi Penjualan ... 52
5.1.2 Tampilan Interface Form Pelanggan/Pembeli ... 54
5.1.2.1 Tampilan Interface Form Registrasi ... 54
5.1.2.2 Tampilan Interface Form Login ... 55
5.1.2.3 Tampilan Interface Form Profil User ... 55
5.1.2.4 Tampilan Interface Dashboard ... 56
5.1.2.5 Tampilan Interface Form List Produk ... 57
5.1.2.6 Tampilan Interface Form Detail Produk ... 57
5.1.2.7 Tampilan Interface Form Keranjang Belanja ... 58
5.1.2.8 Tampilan Interface Form Checkout ... 59
5.1.2.9 Tampilan Interface Form Upload Bukti Pembayaran ... 60
5.1.2.10 Tampilan Interface Form Riwayat Belanja ... 60
5.1.2.11 Tampilan Interface Form Kontak ... 61
5.2 Testing ServQual ... 62
5.2.1 Skala Likert ... 62
5.2.2 Instrumen Kelayakan Sistem... 62
5.2.3 Rumus Perhitungan ServQual ... 63
5.2.4 Angket Pengujian Servqual ... 63
5.2.5 Hasil Pengujian Persepsi ... 67
5.2.6 Hasil Pengujian Harapan ... 67
5.2.7 Hasil Perhitungan Pengujian Persepsi ... 68
5.2.8 Hasil Perhitungan Pengujian Harapan ... 68
5.2.9 Hasil Keseluruhan Pengujian ServQual ... 69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 70
6.1 Kesimpulan ... 70
6.2 Saran ... 71 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2. 1 Daftar Literatur ... 7
Tabel 2. 2 Usecase Diagram ... 17
Tabel 2. 3 Activity Diagram ... 18
Tabel 3. 1 Analisis PIECES ... 28
Tabel 5. 1 Score Skala Likert ... 62
Tabel 5. 2 Skala Likert ... 63
Tabel 5. 3 Instrumen Persepsi ... 64
Tabel 5. 4 Instrumen Harapan ... 65
Tabel 5. 5 Penilaian Kuesioner Persepsi ... 67
Tabel 5. 6 Penilaian Kuesioner Harapan ... 68
Tabel 5. 7 Hasil Perhitungan Pengujian Persepsi ... 68
Tabel 5. 8 Hasil Perhitungan Pengujian Harapan ... 69
Tabel 5. 9 Hasil Perhitungan Keseluruhan ServQual ... 69
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2. 1 Tahapan Metode Rekayasa Web ... 14
Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian ... 23
Gambar 4. 1 Usecase Diagram... 34
Gambar 4. 2 Activity Diagram Admin... 35
Gambar 4. 3 Activity Diagram Pelanggan ... 36
Gambar 4. 4 Rancangan Interface Form Login ... 37
Gambar 4. 5 Rancangan Interface Menu Utama (Admin) ... 38
Gambar 4. 6 Rancangan Interface Form User ... 38
Gambar 4. 7 Rancangan Interface Form Kategori Barang ... 39
Gambar 4. 8 Rancangan Interface Form Barang ... 39
Gambar 4. 9 Rancangan Kartu Detail Barang ... 40
Gambar 4. 10 Rancangan Interface Form Transaksi Penjualan ... 40
Gambar 4. 11 Rancangan Interface Form Profil User ... 41
Gambar 4. 12 Rancangan Interface Form Laporan Penjualan ... 41
Gambar 4. 13 Rancangan Interface Laporan Penjualan... 42
Gambar 4. 14 Rancangan Interface Form Pendaftaran ... 42
Gambar 4. 15 Rancangan Interface Form List Barang ... 43
Gambar 4. 16 Rancangan Interface Form Pilih Barang ... 43
Gambar 4. 17 Rancangan Interface Form Keranjang Belanja ... 44
Gambar 4. 18 Alur Sistem E-Commerce... 44
Gambar 5. 1 Tampilan Interface Form Login ... 47
Gambar 5. 2 Tampilan Interface Dashboard ... 47
Gambar 5. 3 Tampilan Interface Form Data Produk ... 48
Gambar 5. 4 Tampilan Interface Kartu Barang ... 48
Gambar 5. 5 Tampilan Interface Form Kategori Produk ... 49
Gambar 5. 6 Tampilan Interface Form Data Rekening ... 49
Gambar 5. 7 Tampilan Interface Form Data Pengguna ... 50
Gambar 5. 8 Tampilan Interface Form Konfigurasi Web (Umum) ... 50
Gambar 5. 9 Tampilan Interface Form Konfigurasi Web (Logo) ... 51
Gambar 5. 10 Tampilan Interface Form Konfigurasi Web (Icon) ... 51
Gambar 5. 11 Tampilan Interface Form Transaksi Belum Bayar ... 51
Gambar 5. 12 Tampilan Interface Form Transaksi Sudah Bayar ... 52
Gambar 5. 13 Tampilan Interface Form Transaksi Penjualan ... 52
Gambar 5. 14 Tampilan Bukti Faktur Penjualan ... 53
Gambar 5. 15 Tampilan Faktu Bukti Pengiriman ... 53
Gambar 5. 16 Tampilan Interface Form Registrasi Pelanggan ... 54
Gambar 5. 17 Tampilan Interface Form Login ... 55
Gambar 5. 18 Tampilan Interface Form Profil User ... 56
Gambar 5. 19 Tampilan Interface Dashboard ... 56
Gambar 5. 20 Tampilan Interface Form List Produk ... 57
Gambar 5. 21 Tampilan Interface Form Detail Produk ... 58
Gambar 5. 22 Tampilan Interface Form Keranjang Belanja ... 58
Gambar 5. 23 Tampilan Interface Form Checkout ... 59
Gambar 5. 24 Tampilan Interface Form Checkout (2) ... 59
Gambar 5. 25 Tampilan Interface Form Upload Bukti Pembayaran ... 60
Gambar 5. 26 Tampilan Interface Form Riwayat Belanja ... 61 Gambar 5. 27 Tampilan Interface Form Kontak ... 61
xii INTISARI
Toko Putri Oleh-Oleh Khas Lampung dalam wawancara yang dilakukan peneliti kepada pemilik toko, terdapat permasalahan pada toko tersebut yaitu belum memiliki sistem komputerisasi untuk berjualan online untuk memasarkan cemilan oleh-oleh khas Lampung, sehingga pembeli oleh-oleh terkadang harus repot-repot datang untuk menanyakan produk atau oleh-oleh yang dicari apakah masih tersedia atau tidak. Transaksi jual beli konvensional yang masih dijalankan pada Toko Putri, permasalahan ini juga memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengembangkan sistem e-commerce yang dapat mengelola dan menyebarluaskan oleh-oleh dagangannya lebih luas lagi agar pemasaran semakin meluas serta dalam pembuatan laporan penjualan masih manual sehingga pelaporan menjadi tidak tepat waktu. Maka dengan masalah tersebut peneliti membangun sistem e-commerce.
Sistem dibangun menggunakan metode pengembangan sistem yaitu web engineering, menggunakan model usecase dan activity diagram. serta sistem ini dalam pembuatannya menggunakan bahasa pemograman PHP, HTML, Javascript dan mysql.
Dengan adanya sistem e-commerce dapat membantu pembeli melakukan pembelian secara online, karena sistem e-commerce menyedikan fitur tampil produk/list produk yang memberikan deskripsi tentang oleh-oleh yang dijual oleh Toko Putri. Sistem dapat melakukan pencatatan dan pengolahan data secara terkomputerisasi serta menggunakan database sebagai penyimpanannya.
pemasaran penjualan produkpun semakin luas karena sistem berbasis online.
Penerapan CRM pada penelitian ini adalah pengembangan sistem manual menjadi sistem e-commerce, yang mana sistem e-commerce dapat meningkat pelayanan mutu penjualan dan pemasaran yang berbasis online. sistem e-commerce mampu memberikan informasi-informasi produk secara jelas melalui multi platform pada website yang telah dikembangkan yang dapat diakses pelanggan, serta pelanggan dapat melakukan pembelian melalui sistem tersebut, serta memberikan kartu barang untuk pelanggan, untuk memudahkan pencarian oleh-oleh yang ingin dibeli.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Web Engineering, Website, CRM, E-Commerce
xiii ABSTRAK
Toko Putri Souvenir Typical Lampung in interviews conducted by researchers with shop owners, there is a problem with the store, namely that it does not yet have a computerized system for selling online to market typical Lampung souvenir snacks, so souvenir buyers sometimes have to bother coming to buy souvenirs. ask whether the product or souvenir you are looking for is still available or not. Conventional buying and selling transactions that are still carried out at Toko Putri, this problem also provides an opportunity for researchers to develop an e-commerce system that can manage and disseminate souvenir merchandise more broadly so that marketing is increasingly widespread and in making sales reports it is still manual so that reporting becomes not on time. So with these problems the researchers built an e-commerce system. The system was built using the system development method, namely web engineering, using use case models and activity diagrams. as well as this system in its manufacture using the programming language PHP, HTML, Javascript and mysql.
The existence of an e-commerce system can help buyers make purchases online, because the e-commerce system provides a product display feature/product list that provides a description of the souvenirs sold by Toko Putri. The system can record and process data in a computerized manner and use a database as storage.
product sales marketing is even wider because of the online-based system. The application of CRM in this study is the development of a manual system into an e- commerce system, in which the e-commerce system can increase the quality of online-based sales and marketing services. e-commerce systems are able to provide clear product information through multi-platform on websites that have been developed that can be accessed by customers, and customers can make purchases through the system, as well as provide goods cards for customers, to make it easier to find souvenirs they want to buy.
Kata Kunci: Information Systems, Web Engineering, Websites, CRM, E- Commerce
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi telah memaksa manusia untuk hidup berdampingan dengan informasi, dan perkembangan teknologi inilah yang memaksa sebagian orang untuk menyerah pada proses yang manual yang lebih memakan waktu dalam mencari dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan (Ahmad & Salim, 2022). Perkembangan teknologi juga sangat dibutuhkan, dikarenakan jaman sekarang banyak proses penjualan memakai media internet untuk memasarkan produknya, media internet yang digunakan untuk memasarkan produk (Junaedi, Santoso, Setyaningsih, Florentin, & Subhana, 2021). Hal ini disebut dengan CRM, yang memungkinkan peningkatan layanan dengan memahami preferensi pelanggan atau meningkatkan mutu penjualan itu sendiri.
Salah satu penerapan CRM yaitu dikembangkannya e-commerce yang dapat memberikan kemudahkan membeli produk dengan sistem berbasis online, serta memberikan pengalaman yang lebih baik secara keseluruhan dalam membeli produk bagi pelanggan. Hal ini membantu memperkuat hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan dikembangkannya E- commerce.
E-commerce adalah sistem berbasis web yang akan membantu untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan karena telah terkomputerisasi dan membantu memudahkan admin dalam mendata pelanggan dan membuat laporan secara terkomputerisasi (Sari, Yusda, & Nata, 2022). Penerapan e-commerce untuk sistem penjualan dapat berjalan sesuai dengan tujuannya dengan membantu penjual
dalam memasarkan barangnya secara online, memudahkan pembeli dalam proses membeli barang tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat, dan memudahkan dalam mengelola data barang serta dapat memberikan informasi yang tepat kepada pembeli mengenai barang yang dijual (Hendriawan, Budiman, Yasin, & Rini, 2021). Salah satunya yaitu penerapan e-commerce yang akan dilakukan juga dapat diterapkan pada objek penelitian yang telah dipilih oleh penulis yaitu Toko Putri Panjang.
Toko Putri Panjang merupakan toko yang berjualan berbagai macam makanan oleh-oleh khas Lampung seperti kripik pisang, dodol durian, kemplang, dll yang berada di jl. Soekarno Hatta kecamatan Panjang kelurahan Srengsem Kota Bandar Lampung, dalam wawancara yang dilakukan penulis kepada bapak Marzuki selaku pemilik toko, bahwa belum terdapat sistem komputerisasi untuk berjualan online dan Qr-code kartu nama untuk memasarkan cemilan oleh-oleh khas Lampung, sehingga pembeli oleh-oleh terkadang harus repot-repot datang hanya untuk menanyakan produk atau oleh-oleh yang dicari apakah masih tersedia atau tidak. Pemasaran jual beli konvensional yang masih dijalankan pada Toko Putri ini akan memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengembangkan sebuah sistem informasi penjualan atau e-commerce yang menghasilkan Qr-code kartu nama yang dapat menyebarluaskan oleh-oleh dagangannya lebih luas lagi agar pemasaran semakin meluas. Masalah lainnya pada proses transaksi penjualan yang masih menggunakan cara lama sehingga hal ini akan menyebabkan oleh-oleh tidak terjual secara maksimal. Dengan diterapkannya sistem e-commerce yang salah satunya menggunakan fitur Qr-code kartu nama akan memudahkan Toko Putri menyebarluaskan oleh-olehnya secara meluas.
Penerapan sistem e-commerce fitur Qr-code kartu nama untuk Toko Putri akan meningkatkan pelayanan proses transaksi penjualan, dengan meningkatan transaksi penjualan maka dapat menyebarluaskan pemasaran produk oleh-oleh itu sendiri. Dalam literasi (Nugraha, Rosalina, & Suherman, 2022), sistem e-commerce fitur Qr-code kartu nama juga digunakan untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna yang dapat citra perusahaan karena peningkatan proses pelayanan transaksi yang mudah bagi pembeli.
Fitur Qr-code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Qr-code mampu menyimpan semua jenis data, seperti data angka/numerik, alphanumerik, biner, dan kanji. Selain itu Qr-code memiliki tampilan yang lebih kecil dari pada barcode (Wibowo and Purwanto, 2019). Solusi dari permasalahan diatas maka akan dilakukan pembuatan sistem dengan menggunakan e-commerce untuk pemasaran dan penjualan oleh-oleh khas Lampung. Penerapan e-commerce ini dilakukan karena efisiensi dari segi waktu, hemat biaya dan tenaga pengelola, mudah mengaplikasikannya dan tidak sulit pengelolaannya dan mengontrolnya.
Penggunaan e-commerce juga dapat memudahkan client memperoleh informasi produk atau oleh-oleh khas Lampung secara cepat dan efisien, sehingga memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menciptakan dan mempertahankan hubungan yang baik dengan client. Sistem dengan menggunakan e-commerce untuk pemasaran dan penjualan oleh-oleh khas lampug akan menggunakan teknologi QR-Code. Teknologi Qr-code dipilih karena menyediakan metode pengumpulan data yang cepat, mudah, nyaman, akurat, dan otomatis.
Mengintegrasikan teknologi Qr-code ke dalam sistem e-commerce memungkinkan mempermudah pemilik dalam memasarkan dan memperjualkan oleh-oleh khas Lampung secara lengkap dan cepat, serta mempermudah pelanggan dalam mendapatkan informasi secara lengkap.
Berdasarkan pemaparan umum, permasalahan yang dikemukakan pemilik Toko Putri dan pemaparan e-commerce dan Qr-code maka penulis ingin melakukan pengembangan sistem e-commerce dengan fitur Qr-code yang membantu pengolahan transaksi penjualan dan pemasaran penjualan lebih baik dari sistem sebelumnya atau sistem lama.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana merancang dan membangun e-commerce untuk membantu dalam pengolahan transaksi penjualan dan berjualan online pada Toko Putri Panjang?
2. Bagaimana merancang dan membangun e-commerce menggunakan metode CRM untuk pemasaran produk pada Toko Putri Panjang?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Sistem yang dibuat atau dikembangkan berbasis website..
2. Sistem mengelola transaksi penjualan oleh-oleh khas Lampung (jenis makanan) dan menjadi sistem yang dapat memberikan pelayanan transaksi berjualan online.
3. Sistem mencetak laporan penjualan dan bukti faktur pembelian pelanggan.
4. Penelitian dilakukan pada Toko Putri yang berada di jl. Soekarno Hatta kecamatan Panjang kelurahan Srengsem Kota Bandar Lampung.
5. Pengujian hanya dilakukan pada stakeholder ruang lingkup Toko Putri.
6. Pengujian sistem yang akan dikembangkan dilakukan menggunakan ServQual Testing.
1.4 Tujuan Penelitian
Dari dilakukannya penelitian ini, penulis memiliki beberapa tujuan penelitian yang ingin dicapai diantaranya.
1. Membuat sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko Putri yang dapat melakukan pengolahan, dan penjualan online sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja maupun waktu.
2. Membuat sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko Putri yang dapat membantu memperluasan penjualan atau pemasaran oleh-oleh makanan khas Lampung.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu dengan dibangunnya sebuah sistem informasi penjualan oleh-oleh khas Lampung berbasis website sebagai berikut.
a. Bagi Toko Putri
1. Membantu dalam penjualan oleh-oleh makanan khas Lampung yang semula dilakukan secara manual menjadi sistem yang terkomputerisasi.
2. Memberikan informasi yang akurat dalam proses, pengolahan, dan mengintegrasi data.
3. Menjadi penyimpanan data yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja maupun waktu.
4. Memberikan kesempatan penjualan oleh-oleh makanan khas Lampung dalam memperluas dan meningkatkan pelayanan penjualan
b. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan menjadi literatur tambahan untuk perkembangan ilmu penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil lima tinjauan pustaka untuk mendukung dari penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah tinjauan pustaka yang diambil yaitu.
Tabel 2. 1 Daftar Literatur
No Keterangan Literasi Hasil Resume
1
Judul Rancang Bangun Sistem CRM (Customer
Relationship Management) Pada Usaha Pijat Refleksi Berbasis Web Dengan Pola MVC
Penulis, Tahun (Nugraha, Safriadi, & Prawira, 2022) Nama Jurnal Jurnal Teknologi Informatika dan Sistem
Informasi
Volume/No Vol. 09, No. 01
Masalah UMKM Refleksi memiliki masalah yaitu tidak memiliki sistem terkomputerisasi untuk mengelola data pelanggan dan data transaksi intern pemesanan sehingga mudah dimanupulasi oleh karyawan dan pembuatan laporan yang lambat.
Metode Metode pengembangan sistem menggunakan
pemrograman berbasis objek, serta model perancangan menggunakan usecase diagram.
Solusi Mengembangkan sistem CRM untuk pengolahan transaksi intern pemesanan dan pendaftaran pelanggan.
Kesimpulan Sistem informasi pengolahan pemesanan jasa refleksi mempermudah proses pendaftaran pemesanan refleksi untuk pelanggan serta mempermudah pemasaran atau marketing seperti memberikan informasi layanan jasa terkait jasa atau promo-promo terbaru.
Kelemahan/ Perbedaan Sistem hanya mengelola pemesanan saja, tidak mengelola management grup user sehingga sulit mengetahui history user saat mengakses sistem.
2
Judul Penerapan Elektronik Customer Relationship Management (E-CRM) Dalam Penjualan Roti Berbasis Web
Penulis, Tahun (Ariska, 2022)
Nama Jurnal Jurnal Media Informatika Budidarma
Volume/No Vol. 06, No. 02
Tabel 2.1 Daftar Literatur (Lanjutan) No Keterangan Literasi Hasil Resume
2
Masalah UD Roti Ali dalam mengelola pemesanan dan penjualan roti masih dilakukan secara manual dimana untuk pelanggan melakukan pemesanan, harus menelpon terlebih dahulu serta belum memiliki sistem terkomputerisasi untuk memberikan informasi terkait produk-produk yang dijual.
Metode Metode pengembangan waterfall, metode
pendekatan pemrograman menggunakan metode pemrograman berbasis objek, serta model perancangan menggunakan usecase diagram dan activity diagram.
Solusi Mengembangkan sistem informasi penjualan berbasis web.
Kesimpulan Sistem informasi penjualan berbasis website berguna untuk memudahkan dalam mengetahui informasi-informasi mengenai produk, mempermudah dalam melakukan pemesanan, pembayaran, serta adanya fitur diskon/promo dan bonus yang diberikan oleh UD Roti Ali kepada pelanggan.
Kelemahan/ Perbedaan Sistem tidak memiliki pengolahan data user serta grup pengguna sistem yang dapat dilihat pada model usecase diagram.
3
Judul Penerapan Customer Relationship Management (CRM) Pada Toko Urban Traffic Berbasis Web Penulis, Tahun (Tampubolon, Rajagukguk, & Asaziduhu, 2022) Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Sistem Informasi
Volume/No Vol. 02, No. 01
Masalah Toko Urban Traffic belum memiliki sistem yang memberikan informasi untuk pelanggan seperti promosi penjualan, transaksi antara pelanggan dan penjual serta pelayanan untuk pelanggan yang masih kurang efektif. Dan jika ingin melihat produk dan melakukan pemesanan produk harus mengunjungi toko secara langsung sehingga memakan biaya dan waktu.
Metode Metode pengembangan sistem yaitu metode waterfall, metode pendekatan pemrograman menggunakan metode pemrograman berbasis obejk, serta model menggunakan usecase diagram.
Solusi Mengembangkan sistem informasi penjualan yang dapat menampilkan daftar produk dan promosi- promosi yang ada pada Toko.
Tabel 2.1 Daftar Literatur (Lanjutan) No Keterangan Literasi Hasil Resume
3
Kesimpulan Sistem informasi CRM yang diterapkan dapat membantu dan mempermudah pelanggan untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi terkait dengan produk sesuai dengan keinginan pelanggan dan memudahkan proses dalam bertransaksi tanpa harus mendatangi toko secara langsung.
Kelemahan/ Perbedaan Sistem tidak terdapat registrasi, jadi langsung melakukan login.
4
Judul Sistem Informasi Pemasaran Dengan Penerapan CRM (Customer Relationship Management) Berbasis Website Menggunakan Metode Waterfall dan Agile
Penulis, Tahun (Irsandi, Fitri, & Nathasia, 2021) Nama Jurnal Jurnal Teknologi dan Komunikasi
Volume/No Vol. 05, No. 04
Masalah Toko Bella Frame Art masih menggunakan brosur, poster dan pamflet, sehingga pemilik toko memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk menyampaikan informasi ketarget pasar secara luas atau untuk pemasaran, selain itu penyimpanan data produk masih manual menggunakan buku besar sebagai media catat data produk sehingga data belum tersimpan rapih dan belum terperinci.
Metode Metode pendekatan pemrograman menggunakan metode pemrograman berbasis OOP, serta model menggunakan usecase diagram.
Solusi Mengembangkan sistem informasi pemasaran berbasis website.
Kesimpulan Sistem informasi yang telah dikembangkan dapat merubah transaksi manual menjadi transaksi online sehingga membuat hubungan antara toko usaha dan konsumen lebih dekat karena konsumen tidak lagi harus datang ke toko untuk membeli barang sehingga membuat konsumen loyal dan dalam penyampaian informasi produk terbaru akan lebih mudah dan lebih cepat, serta pelanggan dapat dengan mudah mengetahui informasi-informasi toko.
Kelemahan/ Perbedaan Sistem tidak terdapat kategori produk, dan pengolahan data user pihak toko.
5
Judul Penerapan Customer Relationship Management (CRM) Pada Toko Souvenir Mitra Agung Utama Penulis, Tahun (Elim & Saitakela, 2020)
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi
Volume/No Vol. 03, No. 01
Tabel 2.1 Daftar Literatur (Lanjutan) No Keterangan Literasi Hasil Resume
5
Masalah Toko Souvenir Mitra Agung Utama belum memiliki sistem yang terkomputerisasi dalam merekap data penjualan, belum adanya pencatatan informasi pelanggan sehingga pihak Toko kesulitan dalam memberikan layanan khusus untuk pelanggan, target pemasaran masih terbatas karena pemasaran masih dilakukan secara langsung dengan pelanggan datang ke toko.
Metode Metode pendekatan pemrograman menggunakan metode pemrograman berbasis objek, serta model menggunakan usecase diagram.
Solusi Mengembangkan sistem informasi penjualan berbasis website untuk meningkatkan pemasaran.
Kesimpulan Dengan menerapkan sistem berbasis website dengan konsep customer relationship management (CRM) pada Toko Mitra Agung Utama dapat meningkatkan loyalitas pelanggan melalui hubungan yang erat dan terbuka dengan sistem informasi penjualan online serta pengolahan data transaksi penjualan dapat dilakukan secara cepat dan mudah.
Kelemahan/ Perbedaan Sistem tidak terdapat kategori produk, dan pengolahan data user pihak toko.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama, keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.
Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat (Nugraha, Rosalina, &
Suherman, 2022).
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Sari, Yusda, & Nata, 2022).
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, data yang menghasilkan dan menyebarkan infomasi untuk tujuan tertentu bagi penggunanya (Monalisa & Fransiska, 2021).
Berdasarkan literasi-literasi terdahulu, sistem informasi adalah sistem terkomputerisai yang terdiri dari elemen-elemen seperti perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih yang salih berkolaborasi menjadi satu untuk dapat menyediakan informasi dengan laporan-laporan yang diperlukan bagi pengguna.
2.3 Konsep Dasar CRM
Customer Relationship Management (CRM) atau Manajemen Hubungan Pelanggan sebagai kepuasan terhadap sikap pelanggan terhadap penyedia layanan, atau reaksi emosional terhadap perbedaan antara apa yang diantisipasi pelanggan dan apa yang mereka terima, mengenai pemenuhan beberapa kebutuhan, tujuan atau keinginan (Nugraha, Rosalina, & Suherman, 2022).
Customer Relationship Management (CRM) adalah manajemen hubungan pelanggan yaitu suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata pelanggannya (Sari, Yusda, & Nata, 2022).
CRM adalah proses pengelolaan semua aspek interaksi yang dimiliki perusahaan dengan pelanggannya, termasuk prospeksi, penjualan dan pelayanan (Tampubolon, Rajagukguk, & Asaziduhu, 2022).
Berdasarkan literasi yang diambil dari jurnal-jurnal penelitian sebelumnya maka penulis menyimpulkan CRM adalah sistem yang menyediakan media
informasi yang sangat tepat guna, efisien dan praktis bagi para pengguna dan usaha untuk memudahkan pendataan dan laporan yang cepat dan akurat, yang nantinya akan sangat berpengaruh untuk kemajuan perusahaan.
2.4 Sistem Informasi CRM Untuk Penjualan
Menurut penelitian dari (Monalisa & Fransiska, 2021), menyatakan bahwa penerapan sistem informasi CRM untuk penjualan dengan mengembangkan sebuah sistem informasi penjualan yang dapat menjadi salah satu media informasi yang sangat tepat guna, efisien dan praktis bagi para perdagangan yang sedang berkembang untuk memudahkan pendataan dan laporan yang cepat dan akurat, yang nantinya akan sangat berpengaruh untuk kemajuan perusahaan serta mempermudah dalam proses transaksi pembelian atau penjualan barang, mempermudah proses pengolahan dan pencarian data barang bagi pelanggan.
Menurut penelitian dari (Irsandi, Fitri, & Nathasia, 2021), menyatakan bahwa penerapan sistem informasi CRM untuk penjualan yaitu mengembangkan dan menerapkan transaksi penjualan secara online sehingga membuat hubungan antara toko usaha dan konsumen lebih dekat karena konsumen tidak lagi harus datang ke toko untuk membeli barang sehingga membuat konsumen loyal. dan dalam penyampaian informasi produk terbaru akan lebih mudah dan lebih cepat.
Dan dapat membantu pihak toko dalam menyimpan data produk dengan lebih mudah dan lebih rapih, dengan sistem informasi berbasis web.
Menurut penelitian dari (Sari, Yusda, & Nata, 2022), menyatakan bahwa sistem Customer Relationship Management yang dibuat berupa sistem berbasis web yang akan membantu untuk mengelola penjualan dan loyalitas pelanggan karena telah terkomputerisasi dan memudahkan admin dalam mendata pelanggan dan
membuat laporan secara terkomputerisasi serta memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian barang secara online.
Berdasarkan dari 3 penelitian terdahulu dapat disimpulkan sistem informasi penjualan merupakan implementasi metode CRM untuk tempat study kasus yang bergerak untuk proses bisnis jual beli barang yaitu mengembangkan sistem penjualan online/e-commerce yang dapat mempermudah dalam proses transaksi pembelian atau penjualan barang, mempermudah proses pengolahan dan pencarian data barang bagi pelanggan serta memudahkan admin dalam mendata pelanggan dan membuat laporan secara terkomputerisasi.
2.5 Pengertian Website
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkait dimana masing masing dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman/hyperlink (Tampubolon, Rajagukguk, & Asaziduhu, 2022). Saat ini web telah menjadi antarmuka pemakai untuk aplikasi basisdata. Web menjadi sistem informasi tersebar berbasis hypertext, dan menjadi penting sebagai front-end basisdata karena beberapa alasan berikut.
1. Web browser telah menjadikan front-end universal terhadap informasi yang diberikan back-end yang berlokasi dimanapun di dunia.
2. Web browser berjalan di sistem komputer manapun dan pemakai tidak perlu men-download perangkat lunak khusus untuk mengakses informasi (Hidayati & Rosyidah, 2017).
2.6 Metode Web Engineering
Tahapan Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah web engineering (rekayasa web) yaitu suatu model rekayasa perangkat lunak yang digunakan untuk perkembangan aplikasi-aplikasi berbasis web, sedangkan menurut Pressman (2005). Web engineering adalah suatu proses yang digunakan untuk membuat web yang berkualitas tinggi. Web engineering tidak sama persis dengan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), tetapi rekayasa web memiliki konsep dan prinsip mendasar dari RPL. Proses rekayasa web lebih ditekankan pada aktivitas teknis dan menajemen yang hampir sama. Tahapan rekayasa web dapat dilihat pada Gambar 2.1 dibawah ini:
Gambar 2. 1 Tahapan Metode Rekayasa Web Tahapan-tahapan dalam rekayasa web antara lain:
1. Customer Communication
Komunikasi yang baik dengan user merupakan sarana efektif dalam membuat atau menerjemahkan apa saja yang user inginkan (requirements).
2. Planning
Tahap penggabungan requirement (kebutuhan) dan informasi dari user bisa berupa wawancara dan perencanaan teknis. Perencanaan teknis dilakukan dengan mengidentifikasi perangkat lunak maupun perangkat keras apa saja yang dibutuhkan.
3. Modeling (Pemodelan)
a. Analysis modeling, merupakan tahap berikutnya dari planning dan komunikasi dengan user yaitu merumuskan kebutuhan (requirements) dari user serta permasalahan apa yang akan diselesaikan, mengidentifikasi interaksi antara user dengan sistem berdasarkan hak akses pengguna, juga analisis fungsional yaitu mengidentifikasi operasi-operasi apa saja yang akan dijalankan pada sistem sistem.
b. Design modeling, merupakan desain antarmuka (Interface), merancang tampilan halaman dengan kombinasi warna, teks, dan gambar yang sesuai dengan isi dan tujuan aplikasi web, Desain navigasi sesuai dengan alur kerja sistem, desain tersebut dirancang berdasarkan kebutuhan informasi yang telah di identifikasi pada tahap analisis.
4. Construction (kontruksi) a. Implementasi (coding)
Implementasi dilakukan dengan mengaplikasikan halaman web dalam bentuk HTML berdasarkan hasil perancangan isi pada aktivitas pada non technical member sedangkan implementasi isi dan fungsi logika dibuat dalam bentuk PHP.
b. Pengujian (testing)
Dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kesalahan seperti kesalahan pada skrip atau form, ataupun tampilan, maupun bagian lainnya.
5. Delivery & Feedback
Serah terima dan respon dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada user berupa respon untuk mendapatkan penilaian dari setiap kriteria sebagai hasil evaluasi bagi pengembang. Kriteria yang dilakukan biasanya usability, functionality suitability.
2.7 Unified Modeling Language (UML)
Menurut (Rosa A. S & M. Shalahuddin, 2018) mendefinisikan Unified Modeling Language (UML) adalah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek. UML juga menjadi dasar dalam pembuatan objek-objek suatu sistem saat pembuatan sistem yang akan ditawarkan sebagai dasar untuk membuat user inferface pada sistem.
UML menggambarkan pendekatan atau cara berfikir pengembangan sistem yaitu dengan pembuatan objek-objek dalam pengembangan sistem yang ditawarkan.
2.7.1 Usecase Diagram
Usecase diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Syarat penamaan pada usecase diagram adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada usecase diagram yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan usecase (Rosa A. S & M. Shalahuddin, 2018):
1. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
2. Usecase merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Menjelaskan simbol-simbol usecase dapat ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 2. 2 Usecase Diagram
No. Simbol Keterangan
1.
Aktor/Actor
Nama Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem Informasi yang akan dibuat.
2.
Usecase Fungsionalitas yang disediakan sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor;
biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.
3. Assocation Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.
4. Extend/Ekstensi
<<extend>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu.
Nama Use case
Tabel 2.2 Usecase Diagram (Lanjutan)
No. Simbol Keterangan
5. Generalization/
Generalisasi
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih dari lainnya.
6. Menggunakan/
Include/Uses
<<include>>
«uses»
Relasi use case tambahan ke sebuah use case di mana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini ntuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat.
Sumber : (Rosa A. S & M. Shalahuddin, 2018)
2.7.2 Activity Diagram
Activity diagram atau biasa disebut dengan diagram aktifitas merupakan menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak (Rosa A. S & M.
Shalahuddin, 2018). (Rosa A. S & M. Shalahuddin, 2018) menjelaskan simbol- simbol activity diagram yang ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 2. 3 Activity Diagram
No Simbol Keterangan
1
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.
2
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.
Tabel 2.3 Activity Diagram (Lanjutan)
No Simbol Keterangan
3
Percabangan/ decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
4
penggabungan/ join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
5
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
6
Swimlane Nama Swimlane
Swimlane memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
Sumber : (Rosa A. S & M. Shalahuddin, 2018) 2.8 Analisis PIECES
Dalam kelemahan sistem penulis menggunakan analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efisien dan Service) sebagai alat ukur untuk menentukan sistem baru layak atau tidak karena 6 aspek harus mengalami peningkatan ukuran yang lebih baik dari sistem lama (Fatta, Hanif Al, 2017).
1. Analisis Kinerja (Performance)
Masalah Kinerja terjadi ketika tugas-tugas yang dijalankan oleh sistem mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap.Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata- rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.
2. Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas yang penting bagi pemakai akhir.Karena Informasi yang akan dihasilkan dapat memenuhi keinginan dari pengguna dan juga dapat mengatasi masalah-masalah yang ada. Informasi yang ada ini pun dapat dimanfaatkan oleh pihak internal atau pihak external.
3. Analisis Ekonomi (Economic)
Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu lembaga atau pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya yang murah.
4. Analisis Pengendalian (Control)
Tugas-tugas dari suatu sistem informasi perlu di monitor dan dibetulkan jika ditemukan adanya kinerja yang di bawah standar kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem dan menjamin keamanan data.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimal. Oleh karena itu, masalah efisiensi membutuhkan peningkatan output/hasil karena sistem yang ada telah dapat di daya gunakan dengan baik dan juga telah dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan.
6. Analisis Pelayanan (Services)
Pelayanan yang baik dapat mencermikan suatu lembaga itu baik atau tidak baik, sehingga pelayanan harus juga diperhitungkan secara baik.
2.9 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.9.1 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP yaitu bahasa pemrograman universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML dinamis (Sari, Yusda, & Nata, 2022). PHP juga merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan di proses di server yang hasilnya dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunaka browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis (Tampubolon, Rajagukguk, & Asaziduhu, 2022).
PHP bersifat server side dan bisa dikoneksikan dengan database seperti MySQL, PostgreSQL, SQL server, Oracle dsb (Maria, 2017). Pemrograman PHP adalah termasuk dalam server-side scripting yaitu skrip yang dijalankan di server jadi listing kode-kode dieksekusi di CPU server, sehingga kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi (Hidayati & Rosyidah, 2017).
2.9.2 MySQL
MySQL adalah database yang cepat dan tangguh, sangat cocok jika digabungkan dengan php, dengan database kita dapat menyimpan, mencari dan mengklasifikasikan data dengan lebih akurat dan profesional. MySQL menggunakan SQL language (Struktur Query Language) artinya MySQL menggunakan query atau bahasa pemrograman yang sudah standar didalam dunia database. MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL (Sari, Yusda, & Nata, 2022). MySQL juga salah satu software
database (basis data) open-source yang dikembangkan sebuah komunitas bernama MySQL AB dengan tujuan membantu user untuk menyimpan data dalam tabe-tabel (Oktarina, 2022). MySQL merupakan database yang paling digemari sebagai piranti perangkat lunak yang opensource, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database server yang mampu untuk memanajemen database dengan baik, MySQL terhitung merupakan yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibanding database lainnya (Hidayati &
Rosyidah, 2017).
2.9.3 XAMPP
Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), XAMPP merupakan perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa program seperti Apache, MYSQL, PHP, dan Perl. Xampp adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket Xampp sudah terdapat Apache (Web Server), Mysql (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya.
2.9.4 Sublime Text
Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API.
Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemograman seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavasScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Pyhon, R, Ruby, SQL, TCL, Textile dan XML.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang terdapat pada penelitian ini.
Peneliti menggunakan metode pengembangan web engineering yang dapat digambarkan pada gambar 3.1.
Gambar 3. 1 Tahapan Penelitian
3.2 Deskripsi Tahapan Penelitian
Deskripsi tahapan penelitian merupakan penjelasan tahapan-tahapan pengembangan sistem yang akan dilewati oleh peneliti. Berikut ini penjelasan tahapan penelitian akan dijelakan pada sub bab level dibawah ini.
3.2.1 Communication/Komunikasi 3.2.1.1 Elicitation
Peneliti akan datang kelokasi untuk melihat dan meninjau tempat study kasus, apakah diperbolehkan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi komputerisasi.
3.2.1.2 Negotiation
Peneliti akan melakukan wawancara atau tanya jawab untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi tempat study kasus, sehingga dapat dilakukan negosiasi kebutuhan sistem.
3.2.1.3 Formulation
Merumuskan masalah pada tempat study kasus yaitu mengembangkan sistem informasi e-commerce yang didalamnya dapat meningkatkan hubungan antar pelanggan dan toko putri oleh-oleh khas Lampung.
3.2.2 Planning/Perencanaan 3.2.2.1 Estimation
Peneliti akan datang memperkirakan estimasi/perkiraan kebutuhan sistem informasi yang akan dikembangkan, seperti fitur-fitur sistem informasi e- commerce, kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak yang harus di digunakan pada sistem.
3.2.2.2 Risk Analysis/Menganalisa Masalah
Peneliti akan melakukan analisa masalah dengan menggunakan cara bertanya-tanya dengan stakeholder terkait sistem, serta mengamati langsung sistem berjalan yang berada pada Toko Putri Oleh-Oleh Khas Lampung, peneliti akan menggunakan analisa PIECES.
3.2.2.3 Scheduling/Penjadwalan
Peneliti akan melakukan penjadwalan penelitan yang dilakukan untuk mengembangkan sistem e-commerce pada Toko Putri Oleh-Oleh Khas Lampung, peneliti akan menggunakan tabel penjadwalan penelitian.
3.2.2.4 Monitoring/Pengamatan
Peneliti akan melakukan pengamatan terhadap penelitian yang telah dilakukan apakah sudah sesuai dengan jadwal penelitian atau tidak.
3.2.3 Modelling 3.2.3.1 Analysis
Peneliti akan memperkirakan analisis sistem yang akan dikembangkan yaitu fitur-fitur ada didalam sistem dan menganalisa kebutuhan sistem yang diperlukan untuk mengembangkan sistem.
3.2.3.2 Design/Perancangan
Desain sistem merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan.
Tujuannya yaitu membuat rancang yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya. Hasil ini adalah untuk mendapatkan model sistem yang akan dirancang yaitu usecase dan activity diagram serta perancangan user interface.
3.2.4 Constuction 3.2.4.1 Coding
Setelah melakukan desain sistem tahap selanjutnya adalah implementasi sistem yang merupakan tahap realisasi sistem berdasarkan pada desain yang telah dibuat berupa sebuah sistem e-commerce. Sistem informasi penjualan online inilah yang nantinya akan menjadi penerapan CRM yang menghubungkan antara pelanggan dan toko dalam bertransaksi jual beli barang.
3.2.4.2 Testing
Dilakukan untuk memastikan apakah proses sistem yang diterapkan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil dari sistem e-commerce ini akan dijadikan parameter pengujian, sebaik apa sistem e-commerce ini mampu membantu pelanggan dan toko untuk bertransaksi secara online.
3.2.5 Deployment
3.2.5.1 Perawatan dan Timbal Balik
Setelah sistem dianggap layak maka sistem dapat terus ditingkat dan diperbaharui setiap 5 tahun sekali serta mendapat evaluasi atau timbal balik stakeholder terkait sistem yaitu pengguna sistem yang berada pada Toko Putri Oleh- Oleh Khas Lampung.
3.2.5.2 Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran adalah bagian penutup dari penelitian yang peneliti tulis dimana isi dari penelitan telah dijabarkan dalam Bab-bab sebelumnya. Pada bagian kesimpulan akan dijelaskan secara singkat mengenai hasil-hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan, apakah sistem yang telah dikembangkan membantu user atau tidak.
3.3 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah bagaimana memperoleh data dalam melakukan kegiatan penelitian. Beberapa metode tersebut antara lain wawancara, observasi, studi dokumentasi.
a) Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan orang-orang yang terlibat langsung dalam penanganan penjualan serta meningkatkan hubungan pelanggan dengan Toko Putri (Customer Relationship Management). Selain itu, wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu
1. Wawancara tidak terencana yaitu peneliti melakukan wawancara informal dan spontan dengan subjek penelitian.
2. Wawancara terencana, yaitu peneliti melakukan wawancara dengan subjek penelitian sesuai dengan pertanyaan yang telah disiapkan oleh penelitian.
b) Observasi
Observasi adalah suatu metode pengamatan data melalui mengamati perilaku dalam situasi tertentu dan kemudian mencatat peristiwa yang diamati secara sistematis dan menafsirkan peristiwa yang diamati, sehingga hasil pengamatan tersebut dapat dijadikan sebagai sumber data yang akurat dan terpercaya yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan.
c) Studi kepustakaan
Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang
akan atau sedang dipelajari. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, artikel ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan, anggaran dasar, buku tahunan, ensiklopedia dan sumber tertulis dan elektronik lainnya.
d) Dokumentasi
Domentasi merupakan teknik yang digunakan untuk mendokumentasi hasil data dan informasi yang sudah dilakukan dengan cara merekap data wawancara, data-data penjualan, nota penjualan.
3.4 Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi kebutuhan pengguna berdasarkan ruang lingkup masalah yang dihadapi.
3.4.1 Analisis PIECES
Metode PIECES merupakan metode yang berfungsi untuk menganalisis beberapa dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik.
Tabel 3. 1 Analisis PIECES
Analisis Sistem Lama Sistem Baru
Performance (kinerja)
Pelanggan harus datang ke Toko Oleh-Oleh Putri.untuk melihat oleh-oleh Lampung yang dijual dan informasi pun sangatlah minim tentang Toko Putri.
Pelanggan bisa melakukan pembelian secara online melalui website tanpa harus datang ke tempat Toko Putri dan bisa mendapatkan informasi-informasi Toko Putri dengan mudah.
Information (Informasi)
a. Penyajian informasi masih terjadi kesalahan karena masih dengan sistem manu-
a. Informasi yang disediakan akurat dan tepat waktu karena dikelola oleh sistem database.
Tabel 3.1 Analisis PIECES (Lanjutan)
Analisis Sistem Lama Sistem Baru
Information (Informasi)
al sehingga pembuatan laporan tidak real time dan tidak akurat.
b. Kurangnya relevansi yang dibutuhkan dan dihasilkan, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi yang jelas kepada setiap yang membutuhkan.
a. dan sistem e-commerce
b. Meningkatkan kualitas informasi yang lebih akurat karena proses komputerisasi dalam sistem yang akan di bangun, serta terjaminnya kualitas informasi dan kesalahan dalam pencatatan data-data transaksi penjualan dapat diminimalisir.
Ekonomy (Ekonomis)
Dalam sistem yang berjalan membutuhkan waktu dan biaya untuk memesan oleh- oleh karena pelanggan ketika datang langsung ke Toko Putri kurang informasi tentang produk/barang yang ditawarkan.
Dalam sistem yang dikembangkan diharapkan lebih hemat waktu dan biaya karena pelanggan hanya membuka satu website dan langsung bisa memilih memesan produk/barang yang diinginkan ataupun ditawarkan.
Control (Pengendali
an)
Control saat ini masih lemah karena media penyimpanan dalam bentuk hardcopy dan sangat mudah dimanipulasi.
Lebih terkontrol dengan database, serta mudah mengetahui history user.
Tabel 3.1 Analisis PIECES (Lanjutan)
Analisis Sistem Lama Sistem Baru
Efficiency (efisiensi)
Media penyimpanan dalam bentuk hardcopy atau disebut buku besar yang dinilai kurang efisien karena sering terjadi kehilangan dan tertumpuknya sejumlah informasi pelanggan.
Lebih efisien dan cepat dengan sistem yang telah dikembangkan dan tidak akan terjadi kehilangan data pelanggan karena tersimpan didalam database.
Services (Pelayanan)
Faktor dalam fasilitas sistem yang berjalan saat ini susah karena penjualan yang masih
manual, sehingga
memerlukan waktu dan biaya
yang lebih dalam
bertransaksi.
Diharapkan sistem yang sudah memadai dan mudah digunakan bagi penggunanya, sehingga memerlukan waktu yang lebih cepat dari sistem yang sebelumnya.
3.4.2 Analisis Kebutuhan
Sebelum melakukan perancangan sistem, perlu dilakukannya spesifikasi peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem agar tepat, efisien, dan mempermudah pengoperasian fungsi-fungsi yang ditawarkan sistem.
Kebutuhan dalam pembuatan sistem meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk perancangan. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh penulis.
3.4.2.1 Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak adalah sebagai berikut.
1. Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit Laptop Acer Aspire E 14 dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Intel Core I3 7th Gen.
b. Hardisk 1 TB.
c. RAM 4 GB.
d. Keyboard dan mouse 2. Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah.
a. Sistem Operasi Windows 10.
b. XAMPP win32 3.2.2.0. (Digunakan untuk server (localhost) PHP.
c. PHP MyAdmin dan Apache.
d. Google Chrome.
3.4.2.2 Kebutuhan Fungsional
Pemodelan fungsional sistem menggambarkan proses atau fungsi yang harus dikerjakan oleh sistem untuk melayani kebutuhan pengguna (user).
Berdasarkan kebutuhan diketahui bahwa user yang menggunakan sistem terdiri dari admin, dan pelanggan yang melakukan fungsi utama sebagai berikut:
1. Admin
Fungsionalitas sistem atau fitur-fitur sistem yang akan dikembangkan untuk admin adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Login
Digunakan oleh admin untuk masuk dan verifikasi kedalam sistem.
b. Fungsi Data User
Digunakan oleh admin untuk mengelola data pengguna, seperti menambah, mengubah, menghapus, mencari data-data pengguna.
c. Fungsi Data Kategori Barang
Digunakan oleh admin untuk mengelola data kategori barang yang dijual, seperti menambah, mengubah, menghapus, mencari data.
d. Fungsi Data Barang
Digunakan oleh admin untuk mengelola data oleh-oleh yang dijual, seperti menambah, mengubah, menghapus, mencari data-data barang, form ini akan menghasilkan kartu detail barang berupa kartu Qr-code.
e. Fungsi Data Transaksi Penjualan
Digunakan oleh admin untuk mengelola data transaksi penjualan, seperti, seperti menambah, mengubah, menghapus, mencari data-data transaksi penjualan.
f. Fungsi Data Profil User
Digunakan oleh admin untuk mengubah data pengguna.
g. Fungsi Laporan Penjualan
Digunakan oleh admin untuk mencetak laporan penjualan sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan.
h. Fungsi Logout
Digunakan oleh admin untuk logout atau keluar dari sistem.
2. Pelanggan
Fungsionalitas sistem atau fitur-fitur sistem yang akan dikembangkan untuk pelanggan adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Login
Digunakan oleh pelanggan untuk masuk kedalam sistem, validasi dapat dilakukan dengan form login.
b. Fungsi Data Registrasi/pendaftaran
Digunakan oleh pelanggan untuk mendaftarkan diri pada sistem.
c. Fungsi List Barang
Digunakan oleh pelanggan untuk melihat data data oleh-oleh.
d. Fungsi Pilih Barang
Digunakan oleh pelanggan melakukan pemilihan oleh-oleh (barang) yang ingin dibeli oleh pelanggan.
e. Fungsi Keranjang Belanja
Digunakan oleh pelanggan untuk mengubah oleh-oleh (barang) yang ingin dibeli oleh pelanggan.
f. Fungsi Checkout
Digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembelian oleh-oleh.
g. Fungsi Logout
Digunakan oleh pelanggan untuk logout atau keluar dari sistem.
BAB IV PERANCANGAN
4.1 Modelling
4.1.1 Perancangan Model Sistem
Penggambaran model digunakan untuk mengetahui struktur pemrograman yang akan dilakukan serta mengetahui fungsi dari setiap elemen-elemen pada sistem yang akan dibuat. sistem akan digambarkan dengan dua model UML yaitu usecase dan activity diagram. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini.
4.1.1.1 Usecase Diagram
Usecase diagram menggambarkan interaksi antara aktor (pengguna)/stakeholder terkait dengan sistem. Di dalam usecase diagram terdapat usecase yang nantinya akan dikembangkan sebagai fungsionalitas sistem. Tampilan usecase diagram dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4. 1 Usecase Diagram
4.1.1.2 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem. Adapun activity diagram pada proses aliran kerja admin dengan sistem informasi penjualan dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4. 2 Activity Diagram Admin
Berikutnya activity diagram pada proses aliran kerja user dengan sistem informasi CRM yang diterapkan pada proses penjualan untuk pemasaran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4. 3 Activity Diagram Pelanggan