• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inovasi Catering Melalui Hasil Peminat ... - Progress Conference

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Inovasi Catering Melalui Hasil Peminat ... - Progress Conference"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

E-ISSN: 2622-304X, P-ISSN: 2622-3031 Available online at:

http://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress

Inovasi Catering Melalui Hasil Peminat Rasa Sebagai Strategi Pemasaran

Istichomah1, Nawangsih2, Nur Latifah Isnaini Putri3, Anisatul Fauziah4

Program Studi Manajemen, Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang, Indonesia1,2,3,4 Email: isistiqomah4828@gmail.com

Abstrak

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan volume penjualan untuk mencapai tingkat pelanggan yang lebih banyak dan luas guna meningkatkan volume pendapatan keluarga dalam upayah menghadapi situasi persaingan pasar di era pandemi covid’19 bagi pemilik Catering Razana Kuliner di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memberikan pelatihan inovasi bentuk serta rasa-rasa makanan dan kue tradisional Indonesia yang digemari anak-anak, remaja, orang dewasa dan orang tua. Serta dengan beragam bentuk kemasan yang lebih menarik merupakan cara guna meningkatkan volume pendapatan keluarga. Hal ini sangat penting diperhatikan dan dipertahankan kedudukannya di dalam pasar. Demikian harus perlu didukung oleh program pemasaran seperti kegiatan promosi, penetapan harga, dan distribusi sehingga akan diperoleh suatu keterpaduan.

Kata Kunci: Inovasi Catering, Peminat Rasa, Setrategi Pemasaran

PENDAHULUAN

Catering Razana Kuliner adalan usaha dagang milik mbak Anik yang ada di Jl. KH.Wahid Hasyim Gg. 15 Kabupaten Lumajang yang sedang berupayah untuk menjaga strategi pemasaran guna meningkatakan Pendapatan Keluarga. Survei yang dilakukan pada tahun 2021, dimana saat ini Catering Razana Kuliner mempunyai keinginan untuk terus maju berkembang menjadi usaha dagang yang lebuh luas, untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Salah satunya dengan cara meningkatkan volume penjualan hasil olahan menu makanan dan kue tradisional Indonesia. Ada beberapa permasalahan utama yang dihadapi mitra, yaitu Kelemahan dalam berinovasi untuk menambah olahan makanan dan kue tradisional Indonesia, dimana ini merupakan nilai plus atau keuntungan tersendiri bagi sebuah catering razana kuliner baik sekarang dan dalam jangka waktu panjang. Kelemahan dalam pengemasan makanan dan kue tradisional Indonesia secara apik menarik dan mudah di bawa sebagai jajanan ole-ole, hantaran dan perayaan. Sebab ini bisa memberikan solusi bagi pelanggan, bila keinginan pelanggan dapat dipenuhi, ini juga yang dapat membuat pelangan tidak pindah ke tempat catering lain (Atmoko, 2018). Kelemahan dalam distribusi dan promosi. Semakin luas pendistribusian maka akan mempengaruhi peningkatan volume penjualan (Istichomah, 2019).

Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini yaitu terkait bagaimana mitra yang memiliki keinginan besar untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang bekerja di catering Razana Kuliner saat ini, agar mampu berinovasi mengolah dan memasak dengan berbagai ragam bentukdan rasa makanan dan kue tradisional Indonesia, sesuai permintaan kosumen. Bisa menyusun dan menerapkan penjualan hasil hasil olahan makanan.serta mendisain kemasan makanan dan kue tradisional Indonesia, secara apik dan menari dan menerima pesanan dari pelanggan sesuai

(2)

permintaan kosumen serta ketepatan waktu pesanan secara efektif. Karena ragam kemasan hasil olahan makanan yg apik dan menarik yaitu sebagai “mata” dari tempat catering memberikan saran perbaikan usaha untuk menarik para konsumen agar mau membeli dalam jumlah yang lebih banyak atau meningkatkan volume penjualan. Yang menjadi prioritas utama untuk diselesaikan melalui program pengabdian masyarakat.

Dasar kegiatan ini adalah untuk meningkatan volume penjualan yaitu dengan pencapaian penjualan yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dari segi fisik atau volume. Dengan meningkatnya volume penjualan akan mendapatkan laba lebih (Paramita et al., 2021), yang bisa digunakan untuk menunjang perkembangan Catering Razana Kuliner. Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Inovasi Catering Melalui Hasil Peminat Rasa Sebagai Strategi Pemasaran”.

METODE

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif (Paramita et al., 2021) berupa kajian pustaka dengan analisa deskriptif dan pengamatan sosial yaitu suatu proses untuk menghasilkan pengetahuan baru tentang ‘dunia sosial’ (kehidupan sosial) secara pendekatan ilmiah dengan tujuan penelitian yakni menjelaskan Pemberdayaan Masyarakat melalui Dosen ITB Widya Gama Lumajang yang mendapatkan dukungan penuh untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mencoba memberikan solusi sederhana untuk keinginan mitra ini. Beberapa langkah yang ditetapkan dalam kegiatan pengabdian ini untuk menjawab permasalahan mitra sebagai berikut:

a) Langkah pertama, yang disepakati untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada antara lain melaksanakan koordinasi dengan mitra untuk mengetahui karakteristik sikap dan unit kinerja pada Catering Razana Kuliner Jln. KH. Wahid Hasyim Gg. 15 Kabupaten Lumajang yang diberikan, dan kemampuan untuk berinovati bentuk ragam makanan dan kue berkreatifitas desain kemasan hasil olahan masakan yang sesuai permintaan kosumen serta ketepatan waktu pesanan secara efektif.

b) Langkah kedua, pelaksanaan pelatihan Inovasi Catering Melalui Hasil Peminat Rasa Sebagai Strategi Pemasaran. Mewujudkan ide inovatif dan kreatifitas supaya menarik pelanggan hingga menyebabkan volume penjualan meningkat. Kelayakan usaha bagi pemilik catering Razana Kuliner untuk memanage para karyawan agar mengikuti teknik kerja sesuai perintah pemilik catering dengan maksimal untuk mengembangkan usaha.

c) Langkah ketiga, melaksanakan kegiatan serupa secara berkelanjutan sehingga menumbuhkan kerja sama antara mitra dengan ITB Widya GamaLumajang.

Menentukan Permasalahan

Menentukan Tujuan Kegiatan

Menentukan Sasaran Kegiatan

Usulan Kegiatan

Menyiapkan Materi Kegiatan

Menentukan Solusi yang Relevan

Menentukan Luaran Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Pembahasan Hasil Kegiatan

Penyusunan Laporan Kegiatan

Pengabdian Masyarakat Selesai

Gambar 1. Alur Tahap Kegiatan

Keterangan dari alur di atas adalah sebagai berikut (Sulistyan et al., 2019; 2022):

a. Tahap persiapan

Tahap Persiapan

Tahap Pelaksanaan

Tahap

Pelaporan

(3)

b. Tahap pelaksanaan program c. Tahap pelaporan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa yaitu hasil olahan semakin bervariasi, Pembuatan kue basa tradisional Indonesia , Kue basa pukis ,nogosari, lumpur,roti kukus mangkok dll merupakan kue kudapan tradisional Indonesia paling digemari oleh masyarakat Lumajang Jawa Timur. Selera masyarakat tidak pernah bosen terhadap kue tradisional ini.

Segmentasi kue tradisional tidak hanya didominasi oleh kaum tua saja tetapi remaja dan anak-anak juga menggemarinya. Karenanya untuk memenuhi permintaan konsumen yang selalu meningkat, pengusaha kue tradisional ini dituntut terus meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya.

Karena permintaan beragam kue tadisional dari pelanggan lebih banyak dari penawaran setiap hari.

Dengan kondisi seperti ini menggambarkan bahwa sebenarnya mempunyai peluang untuk meningkatkan penjualannya setiap harinya. Untuk memenuhi permintaan pelanggan harus meningkatkan jumlah produksi kue tradisional ini setiap harinya, tentunya dengan secara cepat dan efisien sehingga dapat meningkatkan pendapatan hasil produktivitas kue tradisional. Metode untuk membuat berbagai bentuk dan rasa kue traisional pada masing-masing kue masih manual dengan tangan. Hal ini berdampak pada rendahnya kecepatan hasil produksi kue tradisional ini dan kualitas produk yang tidak stadart. Melihat kondisi para mitra ini dipandang perlu untuk merubah kondisi pengusaha kue tradisional ini secara modern dengan menggunakan peralatan mesin cetak dan lain-lainnya membeli yang cukup banyak sehingga mencukupi konsumen. Pengusaha kue tradisional ini merupakan usaha home industri yang di kelola oleh sitem keluarga. Sedangkan karyawan lainnya diambil direkrut dari masyarakat sekitarnya. Pengusaha kue tradisional ini sangat membantu masyarakat sekitarnya karena karyawannya direkrut dari masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Sistem Pengabdian masyarakat dilaksanakan secara tatap muka (offline). Kegiatan diawali dengan rapat –rapat koordinasi untuk persiapan dalam rangka mempersiapkan materi

“Inovasi Catering Melalui Hasil Peminat Rasa Sebagai Strategi Pemasaran”. Kemudian selanjutnya dilakukan pembagian jadwal pelatihan agar tim pengabdian mudah dan fokus untuk persiapan memateri Pelatihan Inovasi Catering Melalui Hasil Peminat Rasa Sebagai Strategi Pemasaran. Salah satu strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk memperpanjang siklus hidup produk yaitu strategi pengembangan produk dimana produsen dapat menciptakan aneka varian produk agar dapat selalu mengikuti selera pasar. Yang bertujuan untuk menganalisis penerapan strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh usaha mikro kue basah di Lumajang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada usaha-usaha mikro yang telah menerapkan strategi inovasi ragam bentuk jenis makanan dan kue tradisional Indonesia lebif berfariatif. Dengan menunjukkan bahwa strategi umum penerapan pengembangan produk, yaitu dengan cara melibatkan para rekan yang sudah dikenal dahulu untuk mengevaluasi reaksi pasar. Para partisipan juga menyiapkan strategi alternatif untuk menghadapi apabila reaksi pasar baik atau buruk. Alasan parapartisipan menerapkan strategi pengembangan produk adalah karena selera pasar yang terus berubah, ingin meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar, dan tidak ingin terikat harga relatif yang ditentukan pasar. Faktor internal yang diperhatikan dalam menerapkan strategi pengembangan produk yaitu relasi dengan konsumen serta kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, sedangkan faktor eksternal yang diperhatikan yaitu harga dan ketersediaan bahan baku, permintaan pasar, dan pesaing. Implikasi ini ditujukan bagi usaha mikro makanan minuman agar tetap mengontrol produk yang sudah diluncurkan ke pasar dan memperbanyak relasi dengan pemasok serta bagi pemerintah agar mengadakan pembinaan kepada usaha mikro tentang penerapan strategi pengembangan produk Kue tradisional Indonesia.Untuk memperpanjang daur hidup hasil inovasi olahan makanan dan kue tradisional, ppemilik catering tidak hanya harus menjaga kualitas makanan dan kue yang ada, namun juga melakukan strategi inovasi pengembangan hasil olahan karena hal tersebut akan membentuk masa depan berkwmbangnya catering yang ada. Product life cycle didefinisikan sebagai waktu suatu produk mampu memenuhi kebutuhan konsumen sejak lahir sampai diputuskan dihentikan pemasarannya (Hesterly, 2008). Lama daur hidup produk berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.Ebrahim (2010) menjelaskan bahwa daur hidup produk akan mengalami penurunansetiap tahun sedangkan kebutuhan pelanggan akan meningkat dengan sangat drastis. Survei Lapangan Tempat: Catering Rsazana Kuliner di Jln. KH Wahid Hasyim Gg.15 Kabupaten

(4)

Lumajang, Jawa Timur Indonesia. Pemateri atau Narasumber dalam Pelatihan “Inovasi Catering Melalui Hasil Peminat Rasa Sebagai Strategi Pemasaran”. Serta pendampingan bersama mitra dengan memberikan beberapa catatan resep-resep masakan dan kue yang beragam bentuk jenis dan rasa. Dilanjutkan dengan memasak mempraktekan berasama-sama. Sekaligus memgemas dan menata makanan lengkap dengan garnisnya sesuai pesanan peminat rasa /pelanggan dengan tepat waktu. Kemampuan catering razana untuk meningkatkan modal jangka pendek, jangka panjang dan mengontrol keseimbangan hutang, efektifitas dan efesiensi system akuntasi biaya anggaran, dan prosedur mendapatkan sumberdaya guna untuk melakukan tindakan kreatifitas usaha, Setelah itu dilakukan riset harga pasar dan pemasaran produk. Kemudian merinci perhitungan biaya dari mulai perhitungan bahan habis pakai, peralatan tetap serta biaya lain. Identifikasi Lingkungan Internal, Analisis lingkungan internal yang dianalisis meliputi managemen, pemasaran, keuangan, produksi, krativitas sumberdaya manusia, dan penelitian pengembangan yang terdapat pada catering Razana Kuliner Jl. KH. Wahid Hasyim Gg. 15 Lumajang Jawa Timur Indonesia pada faktor Internal. Sesuai dari hasil survei ke pemilik catering razana kuliner makan dan kue tradisional , bahwa hasil yang di dapat tiap bulannya untuk memenuhi pangsa pasar adalah masih terpenuhi walaupun lambat Hubungan baik dengan pemasok bahan baku, adanya hubungan yang baik dengan pemasok membantu catering dalam menjaga kualitas bahan baku sehingga dapat meringankan pemilik catering dalam menyeleksi bahan baku yang baik. Pemilik catering makanan dan kue tradisional untuk setiap bulannya, terjadi kenaikan dan penurunan tergantung dari kondisi tenaga penjualannya.

Hasil yang ada dalam hal ini kadang-kadang masih bisa bertambah jumlahnya jika ada pesanan seperti repsepsi pernikahan atau ulang tahun dan lain sebagainya. Memberikan informasi dan teknologi penanganan dan motivasi serta keinginan untuk meningkatkan pengetahuan atau keterampilan masih rendah. Misalnya: untuk inovasi melakukan pengembangan produksi, cara pengolahan, managemen pemasaran kearah modern dengan sentuhan perangkat teknologi Android.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menghasilkan target sesuai dengan harapan mitra, yaitu Inovasi Caterng Melalui Peminat Rasa Sebagai Strategi Pemasaran di Catering Razana Kuliner. Dengan mengadakan pelatihan berinovasi catering melalui peminat rasa sebagai strategi pemasaran. Sekaligus dengan melaksanakan praktek sederhana yaitu membuat berragam makanan dan kue tradisional Indonesia. Juga ikut dalam menyusun analisis kelayakan usaha sesuai kondisi umum para peminat rasa. Bagi pemilik catering harus tahu kondisi pasar sebagai suatu kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan Daya beli masyarakat, frekuensi pembelianya keinginan dan kebutuhannya. Sehingga dapat terus berkreativitas dalam mnghadapi pesaing pasar yang semakin bervariatif agar catering razana tetap berlangsung selamanya dan berkembang semakin lua sehingga pendapatan keluarga terus menimgkat.

Gambar . 1 Melaksanakan kordinasi dengan Mitra

(5)

Gambar 2. Peralatan yang Digunakan

Gambar 3. Hasil inovasi olahan

KESIMPULAN

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan: 1) Kegiatan pengabdian masyarakat ini diyakini mampu meningkatkan daya kreatifitas kemampuan dasar mengolah makanan dan kue tradisional sekaligus, dalam pengemasan yang lebih apik dan menarik peminat rasa sekaligus pemasarannya.

Dengan melalui kegiatan pelatihan Inovatif Catering Melalui Hasil Peminat Rasa Sebagai Strategi Pemasaran. 2) Melaksanakan praktek sederhana dalam menyusun analisis kelayakan usaha sesuai

(6)

kondisi umum pelanggan bagi pemilik catering. Dan mendampingi praktek membuat inovasi ragam bentuk dan kemasan makanan dan kue tradisional Indinesia, menambah berbagai jenis rasa kue sesuai permintaan kosumen serta ketepatan waktu pesanan secara efektif. Supaya menarik pelanggan hingga menyebabkan volume penjualan meningkat dan program pengabdian tetap berkelanjutan. 3) Faktor kendala dalam hal ini adalah inovasi daya kreativitas pengemasan serta bentuk kue dan rasa yang berbentuk kemasan kecil untuk mengemas aneka macam hasil produk sresuai keinginan pelanggan. Sehingga tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Demikian halnya dalam hal pemasaran dapat terjun langsung ke pasar untuk melihat bagaimana keadaan pasar secara langsung sehingga dapat mengkondisikannya dengan hasil olahan makanan dan kue yang tersedia di catering razana kuliner Lumajang. 4) Peserta pelatihan telah mengetahui manfaat dari kegiatan ini pemilik catering juga mendapatkan informasi dan tehnik pengemasan dan pemasaran hasil produksi secara baik. Untuk menindak lanjuti dari program ini diharapkan pelatihan praktek menu membuat makanan dan kue yang lain sesuai resep yang diberikan. Pendampingan dalam praktek, pengemasan dan pemasaran hasil olahan dapat berlangsung terus. Sehingga dapat terus menambah wawasan pemilik catering tentang pentingnya berinovasi mengolah makanan dan kue tradisional, serta pengemasan dan pemasaran hasil olahan makanan dan kue tradisional Indonesia.

Dengan ditandai antusiasme pemilik Catering Razana Kuliner Lumajang dengan demonstration praktek.

REFERENCES

Atmoko, T. P. H. (2018). Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Di Cavinton Hotel Yogyakarta. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(2), 83- 96. https://doi.org/10.17509/jithor.v1i2.13769

Istichomah, I. (2019). Analisis Volume Modal Kerja dan Fluktuasi Laba pada Usaha Dagang Pisang Agung Lumajang. Assets : Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan Dan Pajak, 3(2), 124–

130. https://doi.org/10.30741/assets.v3i2.443

Paramita, R. W. D., Rizal, N., & Sulistyan, R. B. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif Edisi 3.

Lumajang: Widya Gama Press.

Paramita, R. W. D., Rizal, N., Sulistyan, R. B., Fauziyah, & Dimyati, M. (2021). Empowering community through creative economy as a disaster risk reduction strategy in Indonesia.

E3S Web of Conferences, 331, 04015. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202133104015 Sulistyan, R. B., Lukiana, N., & Ato’illah, M. (2022). Perencanaan Co-Working Space dalam

Peningkatan SDM di Kabupaten Lumajang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1), 243–

248. https://doi.org/10.54082/jamsi.207

Sulistyan, R. B., Setyobakti, H., & Darmawan, K. (2019). Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Pembentukan Destinasi Wisata dan Usaha Kecil. Empowerment Society, 2(2), 1–7. https://doi.org/10.30741/eps.v2i2.457

Referensi

Dokumen terkait

E-ISSN: 2622-304X, P-ISSN: 2622-3031 Available online at: http://proceedings.itbwigalumajang.ac.id/index.php/progress Penerapan Aplikasi Keuangan Berbasis Android “BukuKas” pada

ESTEEM JOURNAL OF ENGLISH STUDY PROGRAMME P-ISSN 2622-9323 E-ISSN 2622-2213 151 The Influence of Interactive Strategy and Student Motivation on Reading Comprehension ability of