• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE "

Copied!
165
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

Akulturasi budaya menjadi fokus penelitian ini, khususnya mengenai hasil akulturasi antara nilai budaya Mappalili dengan nilai pendidikan Islam. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti setelah melakukan wawancara kepada masyarakat (informan) mengenai nilai-nilai budaya Mappalili adalah mencoba menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tersebut.

Tabel 1. Matriks Fokus Penelitian
Tabel 1. Matriks Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Mappalili, agar informasi yang diperoleh dapat dipahami maka tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui adanya akulturasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam budaya Mappalili (mplili) di masyarakat. Apa saja bentuk nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam budaya Mappalili di Desa Kaliang Kec.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Proses budaya mappalili (mplili) na tudang sipulung merupakan kegiatan maduka tana (mbuk tn) atau masyarakat setempat lebih akrab dengan istilah mappammula mabingkung (mpmul mbiKu) di lahan pertanian. Fokus analisisnya adalah pada akulturasi budaya Mappalili (mplili) dengan nilai-nilai pendidikan Islam di desa Kaliang kecamatan Duampanua kabupaten Pinrang.

Garis-garis Besar Isi Tesis

TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Teoritis Subjek

Nilai-nilai yang hendak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang terkandung dalam pendidikan Islam adalah sebagai berikut. Pada ayat ini ada kata () yang artinya keras dari luar atau tidak mempunyai sikap yang keras dan kejam, seperti tidak berkata kasar dan kejam, dan ada kata yang artinya keras dari dalam, seperti tidak bersikap kasar, peka terhadap keadaan orang lain, atau tidak mempunyai sikap toleransi, simpati dan empati terhadap orang lain.64 Dalam ayat tersebut jelas bahwa sikap yang dapat kita wujudkan dalam ayat ini adalah sikap saling menyayangi terhadap sesama manusia. berupa menunjukkan kata-kata dan tindakan yang santun, disertai dengan sikap toleransi, simpati dan empati terhadap satu sama lain, meskipun terdapat perbedaan di antara kita. 4) Nilai at-ta'awun. Pendidikan Islam mendorong masyarakat untuk menjunjung tinggi keberadaan nilai-nilai normatif Islam dan nilai-nilai budaya positif.

Kerangka Teori Penelitian

METODE PENELITIAN

Paradigma Penelitian

Harmon menjelaskan dalam Moleong bahwa paradigma sebenarnya berkaitan dengan cara mempersepsi, berpikir, menilai, dan bertindak sehubungan dengan suatu realitas yang diteliti.103 Pada dasarnya paradigma yang dikemukakan Mulyana adalah persepsi seseorang terhadap fakta sosial yang nyata. Paradigma juga memandu rasionalitas dan validitas, sehingga paradigma bersifat normatif dan mengarahkan seseorang terhadap perilaku yang akan dilakukan.104. Paradigma secara garis besar terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu paradigma ilmiah dan paradigma alam.

Paradigma keilmuan berakar kuat pada cara pandang positivis yang memandang posisi fenomena atau fakta sosial sebagai faktor utama yang mempengaruhi individu. 104 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003), hal. paradigma naturalistik), yang erat kaitannya dengan perspektif fenomenologis, yang melihat cara berpikir dan bertindak subjek. 105. Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma naturalistik yang bertujuan untuk memahami makna perilaku, simbol dan fenomena dalam proses kebudayaan Mappalili (mplili).

Sumber Data

Data sekunder adalah data tambahan yang dapat dikorelasikan dengan data primer, data ini merupakan bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis, yang dapat berupa sumber buku, jurnal ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi, disertasi atau tesis, majalah, dan dokumen resmi.108 Data sekunder ini adalah data sekunder. Data dapat menjadi bahan pelengkap bagi peneliti untuk membuktikan bahwa penelitiannya lebih valid, sehingga membantu peneliti untuk memecahkan masalah dan menyelesaikannya dengan baik. Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan peneliti berupa literatur seperti buku, artikel, dokumentasi, catatan dan data lain yang relevan dengan penelitian ini.

Waktu dan Lokasi Penelitian

Instrumen Penelitian

Observasi tidak hanya sekedar mencatat apa yang diambil di lapangan, tetapi juga mempertimbangkan data yang akan diambil. Dalam melakukan observasi hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: mengetahui lokasi observasi, menentukan terlebih dahulu siapa yang akan diamati, mengetahui dengan jelas data apa saja yang harus dikumpulkan, mengetahui cara pengumpulan data. dan perlu diketahui cara-caranya.mencatat hasil observasi 113 Pedoman observasi ini digunakan peneliti pada saat mengamati prosesi budaya Mappalili (mplili). Panduan wawancara ini terdiri dari sejumlah pertanyaan berdasarkan konsep-konsep yang terdapat dalam teori, tanpa menentukan urutan pertanyaannya.

Panduan wawancara ini dapat membantu peneliti menyusun kategori tanggapan partisipan sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis. Untuk melakukan wawancara, peneliti terlebih dahulu harus memikirkan alur pelaksanaannya, termasuk waktu, situasi dan keadaan, kemudian dibekali dengan serangkaian pertanyaan yang dirumuskan dengan tajam dan tepat. Oleh karena itu, peneliti menggunakan instrumen panduan wawancara, buku catatan, dan alat perekam pada saat proses wawancara dengan responden.

Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan informasi dengan cara mencatat dan menggunakan informasi yang tersedia di lapangan dalam bentuk informasi. Panduan dokumentasi ini memuat unsur-unsur dokumen yang relevan bagi peneliti penelitian dalam proses penelitian.

Tahapan Pengumpulan Data

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada informan mengenai akulturasi budaya Mappalili (mplili) dengan nilai-nilai pendidikan Islam, kemudian mengumpulkan data sekunder dengan melakukan studi pustaka. Dalam hal ini peneliti mencari data atau teori sebanyak-banyaknya dengan membaca literatur dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Pada tahap penyelesaian, data-data yang terkumpul di lapangan kemudian diolah melalui beberapa tahap yaitu tahap identifikasi data, tahap reduksi atau analisis data, tahap verifikasi data atau penarikan kesimpulan.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara merupakan suatu komunikasi antara dua orang yang terdiri dari pewawancara dan informan untuk memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu. 114 Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara menanyakan langsung kepada responden untuk memperoleh informasi mengenai penelitian. 115 Wawancara dapat dilakukan secara langsung atau melalui telepon, dan wawancara juga dapat terstruktur atau tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara untuk mengumpulkan data yang terstruktur secara sistematis dan lengkap. Teknik wawancara dilakukan dalam upaya mempelajari budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini, yaitu budaya Mappalili (mplili).

114Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya (Cet. VI; Bandung: PT Teen Rosdakarya, 2008), hal. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan memperoleh informasi dari berbagai sumber, baik sumber tertulis maupun dokumen yang tersedia bagi responden. Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk mengumpulkan data-data yang sudah tersedia dalam register dokumen. 118 Proses dokumentasi akan dilakukan peneliti untuk mencatat hasil tanggapan para informan sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam penelitian ini.

Teknik Pengelolaan dan Analisis Data

  • Teknik Pengujian dan Keabsahan Data

Berdasarkan observasi dan wawancara serta melihat prosesi budaya Mappalili (mplili), terdapat beberapa nilai pendidikan agama Islam yang terkandung dalam budaya Mappalili, yaitu sebagai berikut: . 1) Pertimbangan. Berdasarkan observasi terlihat jelas bahwa dalam proses kebudayaan Mappalili (mplili) erat kaitannya dengan pendidikan agama Islam. Dalam budaya Mappalili terdapat beberapa nilai yang berdasarkan Al-Qur'an dan hadis, yaitu sebagai berikut. Dalam proses budaya Mappalili di Desa Kaliang Kabupaten Pinrang terdapat beberapa nilai pendidikan agama Islam, misalnya berkumpul membicarakan permasalahan pertanian.

Makan masyarakat dalam prosesi budaya Mappalili (mplili) sebagai tahapan terakhir adalah masyarakat makan bersama menurut tokoh adat dan tokoh agama. Hal ini dilakukan dengan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT, serta menjalin hubungan persaudaraan dan mempertebal hakikat kemanusiaan sebagai profesi (buruh tani). Data-data yang ditemukan peneliti di Desa Kaliang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang mengenai akulturasi budaya Mappalili terhadap nilai-nilai pendidikan agama Islam telah direduksi, ditampilkan dan diverifikasi apa adanya. Terdapat empat keterhubungan antara budaya Mappalili (mplili) dengan nilai-nilai pendidikan agama Islam yang peneliti uraikan berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.

Masyarakat mengamalkan budaya Mappalili ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen sebelumnya. Perubahan yang terlihat pada prosesi budaya Mappalili (mplili) adalah tidak ada lagi acara Massorong-Sorong (Msorosoro) di sungai. Judul Skripsi : Pembudayaan Budaya Mappalili dengan Nilai Pendidikan Islam di Desa Kaliang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang.

Bahwa benar beliau mewawancarai saya dalam rangka penyusunan skripsi berjudul “Akulturasi Budaya Mappalili dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam di Desa Kaliang, Kecamatan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian

Adapun akulturasi Mappalili (mplili) dengan nilai-nilai pendidikan Islam terlihat dari perkembangan implementasinya. Mengenai sistem aqidah ini kita tidak boleh meminta atau berharap selain kepada Allah SWT yang digunakan dalam kegiatan doa dan syukur dalam kegiatan Mappalili ini, dalam pelaksanaannya tetap mengedepankan nilai-nilai pendidikan Islam. dan pendidikan tidak menyimpang darinya. Kebudayaan Mappalili (mplili) sebagai warisan budaya harus kita lestarikan, namun disesuaikan dengan pendidikan Islam dan melestarikan nilai-nilai yang dikandung budaya tersebut.

Nilai-nilai pendidikan Islam dalam budaya Mappalili (mplili) terlihat dari proses kegiatan yang memuat nilai-nilai pendidikan Islam, yaitu adanya nilai-nilai ketuhanan atau akidah yang diterapkan melalui doa dan syukur berjamaah. Kegiatan Mappalili (mplili) ini tidak lepas dari nilai-nilai pendidikan Islam dan dijadikan sebagai ujung tombak dalam melestarikan kearifan lokal yang ada di daerah tersebut, namun tetap menerapkan ajaran Islam sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Budaya Mappalili yang berkembang di masyarakat harus dilestarikan karena dalam budaya tersebut terdapat nilai-nilai pendidikan Islam yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan Mappalili harus dijunjung tinggi dan dipelihara serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan masyarakat mampu melestarikan budaya tersebut dan menjaga kandungan budaya Mappalili agar tidak menyimpang dari agama Islam serta tetap menjaga nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam budaya Mappalili (mplili).

PENUTUP

Implikasi Penelitian

Bagi masyarakat Desa Kaliang dalam pelaksanaan dan pelestarian kebudayaannya harus berpedoman pada pendidikan Islam.

Rekomendasi

34; Berwawasan Pendidikan Islam Menghargai Keberlangsungan dan Kebudayaan." TARBIYA ISLAMIA: Jurnal Pendidikan dan Islam 10.2. Sebelum melaksanakan kegiatan mappalili, masyarakat desa anda menyiapkan segala perlengkapan untuk proses mappalili, mulai dari makanan yaitu socko, beras, Masyarakat dan pemerintah dalam hal ini tampak rukun tanpa memandang status sosial di antara mereka, tidak ada perbedaan, yang penting mereka kadang-kadang bercampur.

Yang terlibat dalam proses budaya mappalili di Desa Kaliang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Bagaimana keyakinan/aqidah masyarakat terhadap budaya mappalili di Desa Kaliang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Adakah doa khusus pada saat pelaksanaan budaya mappalili di Desa Kaliang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang?

Nilai-nilai apa yang terkandung dalam budaya mappalili di Desa Kaliang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Adakah ritual khusus pada saat pelaksanaan budaya mappalili di Desa Kaliang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang?

Gambar

Tabel 1. Matriks Fokus Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Effect of the antidiabetic regimen extracts on nonfasting blood glucose level of STZ induced diabetic rats The extracts from each regimen were dissolved in 1% tragacanth solution and

Kampar SURAT KETERANGAN SAKIT Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa : Nama : ………... Pada pemeriksaan jasmani saat ini dalam keadaan sakit