• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENYALURKAN BANTUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARKAT DESA TITI PAYUNG, KECAMATAN AIR PUTIH, KABUPATEN BATU BARA, PROVINSI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENYALURKAN BANTUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARKAT DESA TITI PAYUNG, KECAMATAN AIR PUTIH, KABUPATEN BATU BARA, PROVINSI SUMATERA UTARA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Terdapat kekurangan dalam pendataan masyarakat penerima program bantuan desa di Desa Titi Payung, Kecamatan. Berdasarkan uraian mengenai kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan program bantuan desa di atas, maka dalam hal ini penting juga untuk mengkaji peran sektor pemerintahan desa dalam pelaksanaan program bantuan desa untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Bagaimana peran pemerintah desa dalam melaksanakan program bantuan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Titi Payung Kec.

Apa saja aspek yang mempengaruhi keberhasilan peran pemerintah desa dalam melaksanakan program bantuan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Titi Payung Kec. Kurangnya pemanfaatan program bantuan desa untuk program pemberdayaan masyarakat di Desa Titi Payung mengakibatkan sikap apatis masyarakat dalam mengembangkan usaha di desa; Untuk mengetahui dan menganalisis peran pemerintah desa dalam melaksanakan program bantuan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Titi Payung Kec.

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan baru bagi peneliti dalam menganalisis peran pemerintah desa dalam melaksanakan program bantuan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Titi Payung Kec. Batu Bara Provinsi Sumatera Utara dalam memberikan program bantuan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pelengkap atau referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai analisis peran pemerintah desa dalam melaksanakan program pendampingan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Titi Payung.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang peran pemerintah desa dalam pelaksanaan program bantuan desa untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi masyarakat Desa Titi Payung Kec.

Kerangka Konsep

Penjelasan undang-undang tersebut dapat menjadi pedoman khususnya bagi perangkat desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam pengelolaan kewenangan desa dan sebagai pedoman dalam menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Definisi Operasional 1. Program Bantuan Desa

Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Informan peneliti
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data
  • Sistematika Penulisan

Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun gambaran rinci, holistik dan kompleks tentang apa yang diteliti. Untuk menjadi instrumen, peneliti harus mempunyai latar belakang teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.7. Tempat penelitian adalah tempat atau lokasi dilakukannya penelitian ini, yang menentukan bahwa lokasi penelitian ini dilakukan dengan sengaja atau sengaja.

Dalam penelitian kualitatif, penempatan merupakan aspek yang penting karena penempatan objek atau tujuan penelitian lebih terarah sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data. Observasi merupakan suatu langkah untuk menemukan keadaan yang ada pada bidang penelitian dan merupakan dasar dari segala ilmu pengetahuan.

Dengan melakukan observasi di lapangan, peneliti akan lebih mudah memahami konteks data dalam situasi sosial secara keseluruhan, sehingga dapat memperoleh pandangan yang holistik dan komprehensif. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang dilewatkan atau tidak diperhatikan oleh orang lain, terutama orang-orang yang berbeda lingkungannya, karena dianggap “normal” sehingga tidak akan terungkap dalam wawancara. Dengan melakukan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak diungkapkan responden dalam wawancara karena sensitif atau ingin diliput karena dapat merugikan nama lembaga.

Melalui observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang berada di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih utuh. Melalui observasi lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, namun juga memperoleh kesan pribadi dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti. Reduksi data juga berarti komponen pertama dalam analisis data yang mempersingkat, menonjolkan, dan menghilangkan hal-hal yang terkesan tidak relevan atau tidak berkaitan dengan fokus penelitian sehingga dapat diambil kesimpulan.

Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, namun juga tidak, karena permasalahan dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Temuan penelitian kualitatif adalah temuan-temuan baru yang belum ada sebelumnya, berupa uraian atau gambaran yang sebelumnya tidak jelas dan diperjelas.

Landasan Teori

Program Bantuan Desa

Tujuan dana desa dalam UU No. Undang-Undang 6 Tahun 2014 tentang Desa merupakan wujud komitmen negara dalam melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi desa yang maju dan demokratis. Dengan dana desa ini diharapkan desa dapat mewujudkan pembangunan yang sukses dan sejahtera serta memperkuat desa. Dana desa terutama ditujukan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan lokal di tingkat desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengurangi kemiskinan.

Dana desa untuk memenuhi kebutuhan dasar yang meliputi pembangunan pos kesehatan desa, pengelolaan posyandu dan PAUD (pendidikan anak usia dini); Dana desa untuk pengembangan potensi ekonomi lokal untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam meningkatkan pendapatan dan mengembangkan kewirausahaan. Segala kegiatan yang dibiayai Dana Desa direncanakan dan dilaksanakan secara terbuka, melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa, dan segala kegiatan harus dipertanggungjawabkan secara hukum.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 tentang dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, urusan penggunaan dana desa harus disepakati bersama dalam musyawarah desa. 12 Binar & dkk, 2020, Penggunaan dana desa pada masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Sumbawa, Sumba, Universitas Samawa, hal.

Bantuan Langsung Tunai (BLT)-Dana Desa merupakan bantuan tunai yang diberikan kepada masyarakat miskin atau keluarga miskin di desa untuk mengurangi beban mereka akibat pandemi Covid-19, dimana Bantuan Langsung Tunai (BLT) berasal atau diperoleh dari dana desa. Dana kota ini dapat digunakan sesuai dengan pernyataan Kementerian Kota dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Sebelum bisa mendapatkan program BLT-Dana Desa dan untuk menunjang kelancaran program tersebut, harus ada mekanisme yang ada yaitu pendataan dan kemudian sosialisasi.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) merevisi Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 yang diubah menjadi Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020. Kemudian dalam peraturan ini juga memuat aturan mengenai penanganan dampak pandemi Covid -19 dapat berupa BLT-Dana Desa bagi keluarga miskin sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 menjadi dasar hukum pemberian Bantuan Langsung Tunai kepada warga miskin di desa.

Pengelolaan Dana Desa

Ketentuan mengenai kriteria penerima BLT dapat dilihat pada Pasal 15A ayat (1) dan Pasal 15A ayat (3) dan dapat dilihat juga pada Buku Saku Panduan Pendataan Dana Desa BLT-20. Segala kegiatan yang dibiayai Alokasi Dana Desa (ADD) direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat. Jenis kegiatan yang dibiayai melalui Alokasi Dana Desa (ADD) sangat terbuka untuk peningkatan fasilitas pelayanan masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar, penguatan kelembagaan desa dan kegiatan lain yang dibutuhkan masyarakat desa dan diputuskan melalui dewan desa.

Alokasi Dana Desa (ADD) harus dicatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dan proses penganggarannya mengikuti mekanisme yang berlaku.

Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup (secara geografis) pada suatu wilayah dengan batas-batas tertentu, yang landasannya adalah interaksi antar anggotanya lebih besar dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya. Berbagai nilai dan pranata sosial tersebut dapat menjadi alat untuk menciptakan kehidupan yang lebih tertib dan lebih baik. Ketika mengembangkan pemikiran pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan, hal tersebut tidak hanya berupa modal fisik, sumber daya alam, dan keuangan, namun juga modal sosial Soetomo.

Menurut Soetomo, kesejahteraan adalah suatu keadaan yang mengandung unsur atau komponen ketertiban, keamanan, keadilan, ketentraman, kesejahteraan dan ketertiban hidup yang mengandung makna luas, tidak hanya terciptanya ketertiban dan keamanan, tetapi juga keadilan dalam berbagai dimensi. . Kehidupan yang terasa nyaman, terlindungi, bebas dari rasa takut menghadapi hari esok. Jadi, kondisi sejahtera yang dikehendaki bukan hanya gambaran kehidupan yang tercukupi secara jasmani, materiil, tetapi juga rohani, tidak hanya terpenuhinya kebutuhan jasmani saja, tetapi juga terpenuhinya kebutuhan rohaniahnya.

Pembangunan ekonomi yang berhasil tanpa mengikutsertakan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan mengakibatkan kesenjangan dan ketimpangan dalam kehidupan masyarakat. Kesejahteraan sosial merupakan suatu keadaan yang menunjukkan keadaan kehidupan masyarakat yang dapat dilihat dari taraf hidup masyarakat tersebut. Menurut Todaro, kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke bawah dapat diwakili oleh taraf hidup masyarakat, taraf hidup masyarakat ditandai dengan pengentasan kemiskinan dan tingkat kesehatan.

Kesejahteraan masyarakat Smith menunjukkan ukuran hasil pembangunan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang lebih baik yang meliputi: pertama, peningkatan kemampuan dan pemerataan kebutuhan dasar seperti pangan, perumahan, kesehatan dan perlindungan; kedua, meningkatkan taraf hidup, tingkat pendapatan, pendidikan yang lebih baik, dan meningkatkan perhatian terhadap budaya dan nilai-nilai kemanusiaan, dan ketiga, memperluas skala ekonomi dan ketersediaan pilihan sosial bagi individu dan bangsa.17. Pasal (1) Ayat 1 menyatakan bahwa: “kesejahteraan sosial adalah keadaan terpenuhinya kebutuhan materi, mental, dan spiritual warga negara sehingga dapat penghidupan yang layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat memenuhi fungsi sosialnya.” Permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang saat ini menunjukkan masih adanya masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan sosial dari pemerintah.

Akibatnya masih banyak masyarakat yang mengalami hambatan dalam menjalankan fungsi sosialnya dan tidak mampu menjalani kehidupan secara bermartabat dan bermartabat. Menurut Nasikun, konsep kesejahteraan dapat dirumuskan padanan makna konsep manusia, yang dapat diturunkan dari empat indikator, yaitu: 18. Kesejahteraan hanya diukur dengan indikator moneter yang menunjuk pada aspek yang tidak sempurna. pengukuran kesejahteraan sosial, karena terdapat kelemahan pada indikator moneter.

Penelitian Terkait

Penggunaan dana desa untuk penanggulangan Covid 19 diatur dalam Keputusan Menteri Desa Nomor 11 Tahun 2019 tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Dalam peraturan tersebut diatur bahwa penggunaan dana desa dapat digunakan untuk pencegahan sosial dasar, khususnya kesehatan masyarakat di desa. . Dian Marini, dengan judul “Dampak Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Terhadap Masyarakat Miskin di Desa Perawang Barat Kecamatan Tulang Kabupaten Siak”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat BLT bagi masyarakat miskin di Desa Parawang mendapat pujian dan masyarakat miskin merasa diperhatikan oleh pemerintah. Kerugian yang ditimbulkan BLT terhadap masyarakat miskin adalah menjadikan masyarakat malas bekerja, bisa disebabkan oleh adanya permasalahan di masyarakat dan masyarakat tidak puas dengan proses BLT.

Kerangka Berfikir

Referensi

Dokumen terkait

Guna menganalisis dan mengetahui faktor-faktor produksi industri batu bata dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tanjung Mulia Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten