• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS HUKUM ATAS PERNYATAAN PAILIT DIKARENAKAN MEMILIKI HUTANG YANG SUDAH JATUH TEMPO KEPADA BEBERAPA KREDITUR (Studi Putusan Mahakamah Agung Republik Indonesia Nomor 565 K/Pdt.Sus-Pailit/2022)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: ANALISIS HUKUM ATAS PERNYATAAN PAILIT DIKARENAKAN MEMILIKI HUTANG YANG SUDAH JATUH TEMPO KEPADA BEBERAPA KREDITUR (Studi Putusan Mahakamah Agung Republik Indonesia Nomor 565 K/Pdt.Sus-Pailit/2022)"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Sebelum adanya undang-undang kepailitan no. 37 Tahun 2004, permasalahan kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang di Indonesia diatur dengan peraturan kepailitan Faillisement Verordening (Staatblad 1905 nomor 217 junto staatblad 1906 nomor 348). Kata theoria sendiri berasal dari kata thea yang dalam bahasa Yunani berarti metode atau hasil suatu pandangan.6 Dalam penelitian ilmiah, keberadaan kerangka teori merupakan suatu kerangka yang darinya suatu permasalahan dan suatu hipotesis ditarik atau dihubungkan. Hukum, yang memuat aturan-aturan umum, menjadi pedoman individu dalam berperilaku di masyarakat.

Artinya setiap peristiwa hukum yang terjadi dalam masyarakat harus mempunyai sarana atau undang-undang yang mengaturnya, agar peristiwa tersebut mempunyai keabsahan hukum dan memperoleh perlindungan hukum. Istilah ini berasal dari kata “positif”. Dalam kata pengantar Cours de Philosophie Positive, ia mulai menggunakan istilah "filsafat positif" dan terus menggunakannya dengan makna yang konsisten di sepanjang bukunya.

Kerangka Konsep

Kata pailit diambil dari kata pailit yang artinya jatuh, pailit, jadi kebangkrutan adalah suatu proses dimana seorang debitur mengalami kesulitan dalam membayar utang-utangnya, sedangkan PKPU adalah sarana usulan perdamaian yang memuat tawaran untuk membayar seluruhnya atau sebagian. utangnya kepada kreditor konkuren. Tujuan PKPU adalah agar debitur dapat tetap melanjutkan usahanya meskipun mengalami kesulitan pembayaran dan terhindar dari kebangkrutan.38 2. Kreditor menurut pasal 1 angka 2 undang-undang no. 4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan atas tanah dan benda.

Keaslian Penelitian

Judul penelitian/disertasi: “Revitalisasi tugas dan tanggung jawab Wali Amanat apabila terjadi kepailitan pada perusahaan publik/perusahaan publik”. Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab kurator dalam menjalankan fungsinya pada perusahaan publik yang dinyatakan pailit. Apakah kurator wajib melaksanakan tugas khusus yang diwajibkan Bapepam, sedangkan kurator tidak bertanggung jawab kepada Bapepam?

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, sejauh yang diketahui maka penelitian ini mengenai: Analisis Hukum Pernyataan Kepailitan Akibat Penahanan Utang yang Dikembalikan Kepada Beberapa Kreditor (Studi Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 565 K/Pdt.Sus- Pailit/2022) belum pernah dilakukan, baik dari judul maupun inti masalahnya.

Metode Penelitian 1. Spesifikasi Penelitian

  • Metode Pendekatan
  • Objek Penelitian
  • Alat Pengumpulan Data
  • Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data a. Jenis Data
  • UUD 1945;
  • KUHP;
  • Analisis Data

Subjek penelitian dalam penulisan tesis ini adalah putusan Mahkamah Agung nomor 565 K/Pdt.Sus-Pailit/2022. Alat pengumpulan data yang penulis gunakan untuk menulis undang-undang ini adalah studi literatur atau survei dokumen. Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, membaca dan mencatat dari buku-buku, literatur, catatan, peraturan hukum dan artikel-artikel penting dari media internet dan berkaitan erat dengan topik utama yang digunakan untuk menyusun penulisan hukum. Ini kemudian dikategorikan menurut pengelompokan yang sesuai.

Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan hukum, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder yang berupa bahan-bahan. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara mengkaji bahan pustaka atau data sekunder. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, seperti hasil karya ilmiah peneliti, hasil penelitian, buku, jurnal, internet, e-book, dan makalah.

Instrumen pengumpulan data menjadi landasan utama penyusunan disertasi ini, yang didasarkan pada: penelitian kepustakaan; Metode ini memungkinkan penulis mengumpulkan bahan pustaka berupa putusan pengadilan, buku, jurnal, dokumen dan sumber teori lainnya sebagai landasan penyelesaian permasalahan disertasi ini. Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif yaitu uraian metode analisis berupa kegiatan pengumpulan data yang kemudian diolah terlebih dahulu kemudian dijadikan bahan kualitatif yaitu data yang memberikan sejumlah penjelasan dan wawasan mengenai isi dan kualitas isi serta fenomena sosial yang menjadi sasaran atau objek penyelidikan.43. Metode induktif merupakan suatu cara berpikir yang timbul dari prinsip-prinsip umum, menyajikan objek yang akan diselidiki, mendeskripsikan objek yang akan diselidiki, dan kemudian menarik kesimpulan dari penyelidikan tersebut.

KETENTUAN PERNYATAAN PAILIT YANG DIBENARKAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pengertian dan Tujuan Kepailitan 1. Pengertian Kepailitan

  • Tujuan Kepailitan

Kebangkrutan Indonesia,” dalam Emmy Yuhassarie dan Tri Harnowo, (Tim Redaksi) (1), Hukum Kepailitan dan Perkembangannya: Prosiding Lokakarya Seri Terbatas Permasalahan Kepailitan dan Wawasan Hukum Bisnis Lainnya 2004, Cet. Ketiga hal tersebut, menurut penyusun UU No. 37 Tahun 2004 bertujuan untuk membentuk undang-undang ini, yaitu produk hukum nasional yang sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan hukum masyarakat. Peraturan perundang-undangan kepailitan tidak memungkinkan bagi kreditur untuk memperebutkan harta debitur dengan prinsip penjaminan.

Berdasarkan undang-undang kebangkrutan Amerika Serikat, seorang debitur akan dibebaskan dari utangnya setelah pelunasan atau likuidasi asetnya selesai. Debitur-debitur yang harta kekayaannya setelah dilikuidasi atau dijual oleh likuidator tidak mencukupi untuk melunasi seluruh utangnya kepada krediturnya, tidak wajib lagi melunasi utang-utang itu. Debitur dapat memulai usahanya kembali tanpa terbebani dengan utang-utang yang belum terbayar di masa lalu sebelum putusan pailit.

Artinya, apabila setelah pelunasan atau likuidasi harta debitur telah diselesaikan oleh kurator dan ternyata masih ada piutang yang belum dilunasi, maka debitur tetap harus melunasi utangnya. Penjelasan umum undang-undang tersebut mengatakan “Kepailitan tidak membebaskan seseorang yang dinyatakan pailit dari kewajiban membayar utang-utangnya”. Memberikan kesempatan kepada debitur dan kreditur untuk melakukan negosiasi dan mencapai kesepakatan mengenai restrukturisasi utang debitur.

Dalam hukum kepailitan Indonesia, peluang debitur untuk mencapai kesepakatan restrukturisasi utangnya dengan kreditur diatur dalam Bab III tentang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Aturan Dalam Pernyataan Pailit

  • Memiliki Dua Kreditor
  • Harus Ada Utang
  • Jatuh Waktu dan Dapat Ditagih
  • Subjek Pernyataan Pailit

Apabila syarat-syarat tersebut tidak memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, maka pengadilan niaga tidak akan mengabulkan usulan untuk menyatakan pailit.64 Yurisdiksi pengadilan untuk mengeluarkan putusan pailit secara tegas diatur dalam undang-undang kepailitan.65 . Seorang debitur yang mempunyai dua orang kreditor atau lebih dan tidak membayar lunas sekurang-kurangnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, dinyatakan pailit berdasarkan penetapan pengadilan yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan. satu atau lebih krediturnya. 76 Ayat pertama Pasal 2 UUK-PKPU tidak membedakan, melainkan menggabungkan persyaratan tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat dipulihkan.

Hutang yang telah jatuh tempo adalah hutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Terjadinya peristiwa ini tidak hanya menyebabkan nasabah-debitur memutuskan kontraknya, tetapi juga memberikan hak kepada bank (pemberi pinjaman) untuk segera menghentikan penggunaan kredit lebih lanjut (klien-debitur tidak lagi mempunyai hak untuk menggunakan kredit yang ia miliki. belum digunakan). ), dan segera memberikan hak kepada bank (kreditur) untuk memulihkan kredit yang telah digunakan.78. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara pengertian “hutang yang jatuh tempo” dan “hutang yang dapat ditagih”.

Menegaskan uraian di atas, suatu utang baru jatuh tempo apabila debitur menurut perjanjian kredit atau perjanjian utang telah mencapai batas waktu pelunasan dari debitur sebagaimana ditentukan dalam perjanjian. Untuk menentukan utang yang dapat ditagih, apabila dalam perjanjian kredit tidak ditentukan waktu tertentu sebagai tanggal jatuh tempo perjanjian, maka dapat ditentukan dengan menggunakan Pasal 1238 KUHPerdata. Baik laki-laki maupun perempuan, menjalankan perusahaan atau tidak, menikah atau lajang.

Bila usul untuk menyatakan pailit diajukan oleh debitur perseorangan yang kawin, maka permohonan debitur perseorangan yang kawin, maka usul itu hanya dapat diajukan atas persetujuan suami atau isteri, kecuali dalam hal pencampuran harta. antara suami dan istri.81.

  • Syarat – syarat untuk dapat menjadi kurator
  • Tugas dan Wewenang Kurator

Kurator adalah suatu lembaga yang didirikan dengan undang-undang dan mempunyai peranan besar dalam pengurusan dan pelunasan harta pailit debitur pailit untuk kepentingan kreditur dan debitur pailit itu sendiri. Sedangkan menurut Pasal 1 angka 5, yang dimaksud dengan kurator adalah Pejabat Harta Warisan atau orang yang ditunjuk oleh pengadilan untuk mengurus harta debitur pailit di bawah pengawasan hakim pengawas menurut undang-undang ini dan menyelesaikannya. . Kekuasaan untuk melakukan pengurusan dan likuidasi atas harta-harta debitur pailit ada pada wali amanat, karena sejak pernyataan pailit diucapkan, debitur demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus harta-harta yang termasuk dalam kepailitan.

Kurator yang akan mengurus dan membereskan harta kekayaan debitur pailit harus ditunjuk oleh pengadilan atas permohonan debitur atau kreditur. De Erfzaal bertindak melalui kantor perwakilannya yang terletak di wilayah hukum pengadilan yang menyatakan debitur pailit. Pada tahap ini, wali amanat harus melindungi kelangsungan harta kekayaan debitur pailit dan berupaya menjaga nilai harta tersebut.

Setiap tindakan yang dilakukan di luar kewenangannya pada tahap ini harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari hakim pengawas, misalnya menjual harta debitur pailit atau menjaminkan harta debitur pailit. Kurator wajib segera menguraikan seluruh harta kekayaan debitur pailit serta utang dan piutang harta pailit sebagaimana diatur dalam Pasal 21 UUK-PKPU dan harta kekayaan debitur sebagaimana diatur dalam Pasal 22 UUK-PKPU. Dalam pencatatan harta pailit, kurator harus memperhatikan tidak hanya harta tetap yang berwujud, tetapi juga harta tidak berwujud milik debitur pailit, seperti surat berharga dan tagihan.

Wali amanat bertanggung jawab atas kelanjutan atau pemutusan hubungan hukum yang dilakukan oleh debitur pailit, yaitu dengan: memberikan kepastian mengenai kelanjutan pelaksanaan kontrak bersama, menerima tuntutan ganti rugi dari kreditur, memberikan jaminan mengenai kesanggupan melanjutkan kontrak pada saat itu. meminta. pihak-pihak yang bersangkutan. Wali amanat bertugas melaksanakan upaya perdamaian dengan menerbitkan perdamaian dalam lembaran negara dan paling sedikit dua surat kabar harian serta memberikan pendapat tertulis mengenai rencana perdamaian yang diajukan oleh debitur pailit. Melakukan pembukuan tanggung jawab terhadap debitur pailit dihadapan hakim pengawas setelah perjanjian damai dikukuhkan dengan kekuatan hukum tetap. Mengembalikan kepada debitur pailit segala barang, uang, buku-buku dan surat-surat yang merupakan bagian dari harta pailit.

Referensi

Dokumen terkait