• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PERBANDINGAN PENERAPAN SANKSI TINDAK PIDANA PERJUDIAN MENURUT PERSPEKTIF KUHP DAN QANUN ACEH (Studi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3/Pid.B/2018/PN.Pti dan Putusan Mahkamah Syariah Nomor 19/JN/2017/MS.KSG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PERBANDINGAN PENERAPAN SANKSI TINDAK PIDANA PERJUDIAN MENURUT PERSPEKTIF KUHP DAN QANUN ACEH (Studi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3/Pid.B/2018/PN.Pti dan Putusan Mahkamah Syariah Nomor 19/JN/2017/MS.KSG)"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Dengan terbitnya UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP, UU No. Derajat penegakan hukum pidana secara abstrak oleh badan legislatif yang melaksanakan kegiatan pemungutan suara yang bersangkutan. Pada tahap ini aparat penegak pidana bertugas menegakkan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh pembentuk undang-undang melalui penerapan sanksi pidana yang telah dituangkan dalam putusan pengadilan.

Kerangka Konsep

Hakikat pengertian istilah perbandingan hukum adalah perbandingan sistem-sistem hukum.33 Sistem hukum adalah sekumpulan unsur-unsur yang tersusun secara benar dan saling berhubungan sehingga membentuk hukum. Moeljatno mengatakan: “Tindak pidana adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh suatu peraturan perundang-undangan yang bersifat larangan, disertai dengan ancaman (sanksi) berupa hukuman tertentu bagi siapa saja yang melanggar larangan tersebut.”34 Pompe lebih lanjut mendefinisikan Strafaarfeit sebagai “pelanggaran norma (gangguan terhadap ketertiban hukum), yang dilakukan oleh pelakunya dengan sengaja atau tidak sengaja, dan oleh karena itu hukuman bagi pelakunya perlu dilakukan demi terpeliharanya ketertiban hukum”.35.

35 Amir Ilyas, Asas Hukum Pidana Pengertian Kejahatan dan Tanggung Jawab Pidana Sebagai Syarat Pemidanaan, Rangkang Pendidikan Yogyakarta & PuKAP-Indonesia: Yogyakarta. Judi atau “judi” atau “judi” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “permainan yang dijadikan taruhannya dengan uang”.36. Hukum positif disebut juga ius constitutum yang berarti kumpulan asas-asas dan peraturan-peraturan hukum tertulis yang berlaku dan mengikat pada umumnya atau pada khususnya serta diberlakukan oleh pemerintah atau pengadilan di negara Indonesia.37.

Hukum Islam merupakan suatu sistem hukum yang bersumber dari wahyu agama, sehingga konsep hukum Islam mencerminkan konsep yang sangat berbeda dibandingkan dengan konsep, sifat dan fungsi hukum adat.

Asumsi (Anggapan Dasar)

Keaslian Penelitian

PERBANDINGAN PENERAPAN SANKSI PIDANA PEMBANGUNAN UANG MENURUT PERSPEKTIF KUHP ACEH DAN QANUN (Kajian Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3/Pid.B/2018/PN.Pti dan Putusan Mahkamah Syariah nomor 19/JN/2017/MS.KSG)”. Ridwan Daus dengan judul: Tindak Pidana Perjudian Ditinjau dari Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif (Analisis Putusan No. 273/Pid.B/2013/PN.BJ). Adistya Rixca Fatmala yang berjudul : Analisis Hukum Pidana Islam dan Hukum Positif Terhadap Judi Tajen Dalam Tradisi Tabuh Rah Di Desa Sangat Kecamatan Gianyar Bali.

Bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap perjudian tajen dalam tradisi tabuh rah di desa Sangat kecamatan Gianyar Bali. Bagaimana analisis hukum positif perjudian tajen dalam tradisi tabuh rah di desa Sangat, kabupaten Gianyar, Bali. Dari sini dapat dikatakan bahwa skripsi ini merupakan karya asli dan bukan merupakan plagiat dari skripsi orang lain.

Skripsi ini dibuat berdasarkan hasil pemikiran saya sendiri, referensi dari buku-buku, undang-undang, kertas dan media elektronik yaitu internet, dan juga mendapat bantuan dari berbagai pihak. Berdasarkan kaidah ilmiah yang rasional, jujur, dan terbuka, maka penelitian dan penulisan disertasi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Metode Penelitian

  • Spesifikasi Penelitian
  • Alat Pengumpulan Data
  • Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data
  • Analisis Data

Berdasarkan objek penelitiannya yaitu hukum positif, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum normatif.41 Sebagai penelitian hukum normatif, penelitian ini juga dilakukan dengan cara menganalisis hukum sebagaimana tertulis dalam buku (law as it write). ). dalam buku).dan hukum yang diputuskan oleh hakim melalui persidangan atau yang sering disebut penelitian doktrinal.42. Pengumpulan data difokuskan pada pokok permasalahan, sehingga dalam penelitian tidak terjadi penyimpangan dan ambiguitas dalam pembahasan. Pengolahan data dilakukan untuk memudahkan analisis data yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

Seleksi data merupakan kegiatan pemeriksaan untuk mengetahui kelengkapan data. Data tersebut kemudian diseleksi berdasarkan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini. Penyiapan data merupakan kegiatan pengorganisasian data yang dihubungkan menjadi satu kesatuan yang utuh dan diintegrasikan ke dalam subtopik sehingga memudahkan dalam menginterpretasikan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mempelajari dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian ini di perpustakaan dan mengidentifikasi datanya.

Data-data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan selanjutnya akan dipilah sehingga diperoleh artikel-artikel yang memuat kaidah-kaidah hukum, yang selanjutnya akan dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dan disistematisasikan sehingga menghasilkan klasifikasi yang sesuai dengan penelitian ini. Analisis data adalah mendeskripsikan data dalam bentuk kalimat-kalimat yang disusun secara sistematis, jelas dan rinci, yang kemudian diinterpretasikan hingga mencapai suatu kesimpulan.47 Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan metode induktif. . yaitu menguraikan hal-hal yang bersifat khusus kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian.48.

Pengaturan Perjudian Dalam Hukum Positif

Perjudian Dalam KUHP lama dan KUHP Tahun 2023

Menurut Kartini Kartono dalam bukunya yang berjudul “Patologi Sosial”, perjudian adalah pertaruhan yang disengaja, yaitu mempertaruhkan suatu nilai atau sesuatu yang dianggap berharga, memahami bahwa terdapat risiko dan harapan tertentu dalam peristiwa permainan, pertandingan, kompetisi, dan acara yang tidak atau belum mendapat hasil tertentu.52. Bandar judi dan orang-orang yang membantu mereka dalam melaksanakan permainan untung-untungan dapat dijerat dengan Pasal 303 KUHP.Permainan untung-untungan harus diartikan dalam arti luas dan mencakup juga semua pertaruhan pada menang atau kalahnya suatu pacuan kuda atau pertandingan lainnya, atau pertaruhan apa pun, dalam perlombaan yang dilakukan antara dua orang yang tidak ikut serta dalam perlombaan itu, misalnya bandar judi dan lain-lain.” .53.

Termasuk dalam perjudian adalah pertaruhan atas hasil pertandingan atau permainan lain yang tidak diselenggarakan oleh peserta pertandingan atau permainan itu, serta semua permainan lainnya.” Pasal 303 mengatur 3 jenis tindak pidana yang kesemuanya diancam dengan pidana penjara paling lama penjara sepuluh tahun atau denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah, bagi siapa pun yang tidak memperoleh izin. Dalam Pasal 303 KUHP, ketentuan pidana untuk tindak pidana yang berkaitan dengan perjudian diatur pada ayat 1, yaitu paling banyak penjara 10 tahun atau denda 25 juta.Rp.

Unsur subyektif menunjuk pada segala sesuatu yang menjadi ciri pelaku, sedangkan unsur obyektif menunjuk pada keadaan di mana kejahatan itu terjadi. Barangsiapa secara melawan hukum memanfaatkan kesempatan untuk berjudi, diancam dengan pidana penjara paling lama tiga (tiga) tahun atau denda III.

Perjudian Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjuadian Jo. Peraturan Pemerintah

Seperti halnya dalam KUHP saat ini, perjudian masih masuk sebagai tindak pidana dalam KUHP tahun 2023. Berdasarkan asas Lex specialis derogat legi generalis, maka peraturan yang bersifat umum tidak lagi “berlaku” sebagai undang-undang apabila terdapat peraturan, ketentuan yang khusus. bukan. Hukum khusus adalah hukum yang sah, mempunyai kekuatan mengikat untuk diterapkan pada peristiwa-peristiwa konkrit sehingga ditemukan aturan-aturan khusus (lex specialis) yang memuat hal-hal yang bersifat umum ditambah dengan hal-hal lain (yang bersifat khusus). Dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Pengendalian Perjudian disebutkan bahwa segala tindak pidana perjudian merupakan tindak pidana berat.

Selain itu, diatur secara rinci dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1981 tentang Penyelenggaraan Pengendalian Perjudian. Peraturan pemerintah ini melarang penerbitan izin segala bentuk perjudian dan mencabut semua izin yang telah dikeluarkan sebelumnya.

Perjudian Dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik terkait dengan kejahatan dunia maya. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mengandung muatan yang melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun. ) ) tahun dan/atau denda paling banyak Rp satu miliar rupiah)”. Setiap orang dengan sengaja dan tanpa izin menyebarkan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memuat konten perjudian.”

Klasifikasi Bentuk Tindak Pidana Perjudian

Klarifikasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1981 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Pengendalian Perjudian. Perjudian yang berhubungan dengan adat istiadat adalah sabung ayam, pacuan sapi, pacuan kuda, adu kerbau dan adu domba atau kambing. Secara normatif sabung ayam dianggap sebagai salah satu bentuk perjudian dan merupakan tindak pidana, namun dalam praktiknya permasalahan sabung ayam masih sering menjadi polemik di masyarakat.

Kemudian dia akan dibayar 10 sampai 25 kali lipat sesuai kesepakatan yang disepakati dengan toko buku Koprok.56. Judi Togel merupakan salah satu bentuk perjudian yang ada di masyarakat dan dapat diartikan sebagai suatu bentuk perjudian yang menggunakan angka untuk menebak. Penjudi neurotik adalah penjudi neurotik yang berjudi karena dorongan bawah sadarnya dan sulit untuk berhenti.

Jenis ini termasuk dalam kejahatan kebiasaan, yaitu kejahatan yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa mempertimbangkan dampaknya. Penjudi sosial, yaitu penjudi yang perilaku berjudinya memerlukan orang lain sebagai lawannya untuk berjudi demi mengejar keuntungan.

Unsur-Unsur Tindak Pidana Perjudian

Akan tetapi, setiap tindak pidana yang tercantum dalam kitab hukum pidana pada umumnya menurut doktrinnya, unsur-unsur tindak pidana atau tindak pidana itu terdiri atas unsur subyektif dan unsur obyektif. Mengenai hakikat pertentangan terhadap hukum yaitu berkaitan dengan larangan atau perintah untuk melakukan sesuatu, menurut Satochid Kartanegara, unsur-unsur tindak pidana terdiri dari unsur obyektif dan unsur subyektif. Lebih lanjut Lamintang menyatakan sebagai berikut: “Yang dimaksud dengan unsur subyektif adalah unsur-unsur yang melekat pada diri pelaku tindak pidana atau ada hubungannya dengan pelaku, serta mencakup segala sesuatu yang terkandung dalam hatinya.

Sedangkan yang dimaksud dengan unsur obyektif adalah unsur-unsur yang berkaitan dengan keadaan. Perasaan takut atau cemas sebagaimana termasuk dalam rumusan tindak pidana Pasal 308 KUHP. Penyimpangan dari hal di atas, walaupun terdapat perbedaan pendapat di antara mereka sendiri dalam rumusan unsur-unsur tindak pidana.

Menurut hemat penulis, seluruh unsur tindak pidana merupakan satu kesatuan. Salah satu unsurnya belum terbukti dan unsur tersebut (dilihat dari sudut pandang obyektif) paling mendesak untuk ditindak pidana. Akibat dari pertaruhan ada pihak yang untung dan ada pihak yang menderita kerugian.Unsur inilah yang menjadi unsur terpenting dalam persoalan boleh atau tidaknya suatu perbuatan disebut perjudian.

Referensi

Dokumen terkait