INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA
1. Kehadiran.
Kehadiran juga bisa perusahaan cantumkan dalam formulir penilaian. Karyawan yang datang tepat waktu artinya mereka disiplin dan punya komitmen bekerja. Kehadiran ini mencakup jam masuk, keluar, dan ketepatan menyelesaikan tugas.
2. Inisiatif Kerja
Inisiatif artinya kemampuan melakukan sesuatu lebih dulu tanpa diperintah. Biasanya perusahaan memasukkan inisiatif dalam penilaian kinerja. Contoh inisiatif berupa kemampuan menciptakan inovasi dan menyelesaikan masalah.
3. Pengetahuan teknis
Pengetahuan teknis berkaitan dengan kecepatan dan ketepatan karyawan menjalankan tugasnya. Pengetahuan atau skill ini nantinya mampu menunjang pekerjaan.
4. Fokus dan integritas dalam pelaksanaan tugas
Kriteria penilaian salah satunya adalah fokus pada pekerjaan dan kejujuran. Integritas penting untuk menjamin kualitas pekerjaan sesuai standar perusahaan dan tidak melanggar hukum.
5. Kuantitas kerja
Menghitung kuantitas kerja bisa jadi kriteria penilaian seberapa mampu karyawan menyelesaikan pekerjaan sebelum tenggat waktu. Penilaian didasarkan atas kuantitas atau banyaknya jumlah. Contoh seberapa banyak produk yang berhasil dijual oleh sales pada bulan kemarin. Atau seberapa banyak konten yang diproduksi seorang content creator.
6. Produktivitas dan antusiasme
Antusiasme berkaitan dengan produktivitas. Karyawan dengan antusiasme tinggi cenderung menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Sebaliknya, pegawai dengan antusiasme rendah seringkali kurang produktif
7. Komunikasi dan kerja sama tim.
Cara menilai performa karyawan salah satunya meninjau komunikasi dan kerja sama tim. Beberapa pekerjaan menuntut karyawan bekerja dengan karyawan lainnya. Komunikasi mencakup kemampuan menyampaikan ide, inovasi, dan berbicara dengan anggota tim.