• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERNALISASI NILAI KARAKTER JUJUR, MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN IPS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "INTERNALISASI NILAI KARAKTER JUJUR, MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB DALAM PEMBELAJARAN IPS "

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peneliti memilih nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian, dan tanggung jawab karena nilai-nilai pendidikan karakter tersebut harus dimiliki siswa untuk mengembangkan jati dirinya pada masa pembelajaran saat ini. 9 Rinita Rosalinda Dewi, “Pendidikan Karakter Mandiri melalui Blended Learning di Sekolah Menengah (Studi Analisis Deskriptif di SMPIT Matahati Nagreg Disertasi Doktor Semester Ganjil Tahun Pelajaran; Universitas Pendidikan Indonesia: 2020), hal.

Rumusan Masalah

Dengan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti “internalisasi nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab dalam pembelajaran IPS di kelas VIII MTs DDI Kanang”. Apa implikasi internalisasi nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab dalam pembelajaran IPS di Kelas VIII MTs DDI Kanang.

Tujuan Penenlitian

Kegunaan Penelitian

Bagi siswa, hal ini merupakan kontribusi untuk membiasakan siswa berkarakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat bagi peneliti adalah mendapatkan pengalaman langsung dalam menggali internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran IPS serta memberikan pemahaman kepada peneliti sehingga dapat dijadikan sebagai sumber wawasan sehingga dapat menjadi guru yang mampu berkreasi dan menerapkan. pembelajaran karakter kepada siswa.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

12 Mohammad Raya Akbar, “Internalisasi Nilai Karakter Jujur dan Tanggung Jawab Siswa di MI Al-Fattah Malang dan SD Islam Mohammad Hatta Malang” (Skripsi; Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim: Malang, 2017). 13Imam Bagus Muhadi, “Internalisasi Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Pembelajaran di Era Pandemi (Online) (Studi Kasus Pembelajaran IPS di SMA Islam Al-Azhar Kediri)” (Skripsi; Tarbiyah dan Keguruan : Malang, 2021).

Tabel 1.1. Tinjauan Relevan
Tabel 1.1. Tinjauan Relevan

Tinjauan Teori

  • Internalisasi Nilai Karakter
  • Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Berdasarkan pengertian di atas, karakter merupakan sesuatu yang melekat pada diri individu yang akan menjadi landasan kualitas dirinya. Nilai dapat diartikan sebagai sifat-sifat atau hal-hal yang berguna bagi keberadaan manusia, baik nyata maupun intelektual. Berdasarkan pengertian di atas, nilai adalah sesuatu yang penting bagi manusia atau sesuatu yang secara nyata dan intelektual dibutuhkan oleh manusia.

Dengan demikian, yang mempunyai nilai bukan hanya sesuatu yang berwujud atau sekedar berwujud, tetapi juga sesuatu yang bersifat teoritis atau tidak berwujud. C. Internalisasi nilai-nilai karakter. - Jenis nilai karakter. a) Agama, sikap dan perilaku dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut, toleran dalam melaksanakan ibadah agama dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. b) Jujur, perilaku yang didasari oleh upaya menjadikan diri sendiri sebagai pribadi yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, perbuatan, dan pekerjaan. Bersedia mengakui sesuatu berdasarkan haknya, menolak sesuatu yang bukan haknya, berpegang teguh pada kebenaran, menyampaikan pesan orang lain, jujur, bertindak sesuai aturan, janji yang diucapkan, memenuhi.29.

Jadi istilah siap pakai harus dimaknai secara mendalam, keberhasilan merupakan prasyarat untuk mencapai kemandirian, tidak ada kemandirian tanpa pendidikan dan pembentukan moral atau karakter mandiri.33 h) Demokratis, cara berpikir, berperilaku dan bertindak yang menghargai nilai-nilai hak dan kewajiban. i) Rasa ingin tahu, sikap dan tindakan yang selalu ingin mengetahui lebih dalam dan luas tentang sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. j) Semangat kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak, dan pemahaman yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri sendiri. k) Cinta tanah air, cara berpikir, berperilaku dan bertindak yang menunjukkan kesetiaan, komitmen dan penghargaan yang besar. Menurut Doni Koesma A, tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yang harus dilaksanakan oleh dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan hidup, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.35.

Kerangka Konseptual

Kerangka Berpikir

Pemilihan sumber belajar yang berkualitas sangat penting untuk tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal, khususnya pada pembelajaran IPS. Nilai-nilai karakter berkaitan dengan fungsi pembelajaran IPS yaitu pengembangan pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan sosial siswa. Nilai-nilai kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab dipilih karena kejujuran merupakan pedoman dalam bertindak dan berperilaku manusia, karena sikap jujur ​​dapat menjadikan seseorang menjadi pribadi yang mandiri dan juga bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

Tabel 2.1 Kerangka Berpikir
Tabel 2.1 Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Manfaat yang dirasakan siswa ketika melakukan internalisasi nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian, dan tanggung jawab. Proses belajar mengajar di kelas merupakan saat yang tepat untuk menyampaikan materi pembentukan nilai-nilai karakter pada siswa di sekolah. Dalam proses internalisasi nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab, guru menerapkan 3 tahapan, dimulai dari kegiatan persiapan dengan memberikan motivasi kepada siswa dan juga memberikan nasehat kepada siswa. A.

Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa diajarkan tanggung jawab melalui kegiatan diskusi di kelas. Internalisasi nilai-nilai karakter pada kegiatan pendahuluan yang dilakukan guru melalui nasehat dan motivasi yang disampaikan kepada siswa. Tahap internalisasi nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab dalam pembelajaran IPS di MTs DDI Kanang sudah mencapai tahap sempurna karena siswa sudah dapat memahami apa yang diajarkan dan sudah dapat mengetahui baik buruknya perbuatan yang dialaminya. .

Pemerolehan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran menghasilkan siswa yang mampu menerima dengan baik apa yang diajarkan dan mampu membedakan baik dan buruk yang dilakukannya. Pengayaan Pembelajaran Pengayaan Pembelajaran diperuntukkan bagi siswa yang telah mampu mencapai indikator pembelajaran terlebih dahulu.

Tabel 3.1. Kisi-kisi Wawancara
Tabel 3.1. Kisi-kisi Wawancara

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Proses Internalisasi Nilai Karakter Jujur, Mandiri dan
  • Implikasi Penerapan Nilai Karakter Jujur, Mandiri dan

Dari apa yang disampaikan guru, baik motivasi maupun nasehat, hal tersebut direspon positif oleh siswa. Jadi siswa diminta untuk membaca dengan sungguh-sungguh dan juga mengamati agar siswa tidak melakukan kesalahan dalam memberikan jawaban nantinya. Tujuan guru adalah mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok, sehingga siswa mandiri dalam belajar, tidak hanya menunggu materi dari guru.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa guru menanamkan nilai kemandirian pada siswa dengan membentuk kelompok dan berdiskusi dengan teman kelompoknya mengenai materi yang akan disampaikan. Dalam kegiatan ini siswa mempresentasikan hasil pembicaraannya dengan teman kelompoknya di depan, dengan tujuan agar siswa bertanggung jawab atas apa yang dibebankan kepadanya. Kegiatan evaluasi yang dilakukan guru meliputi tes lisan atau tertulis dan juga non tes yang bertujuan untuk mengetahui kejujuran dan kemandirian siswa.

Guru berperan penting dalam menghubungkan kegiatan pembelajaran dengan kegiatan sehari-hari sebagai perkembangan peserta didik dengan melakukan internalisasi nilai-nilai karakter. Hal ini terbukti dari hasil observasi pada tanggal 10/06/2022, ketika guru memberikan tugas berupa soal berdasarkan materi yang dipelajari terlihat siswa fokus bekerja sesuai kemampuannya.

Gambar 4.1 Foto Proses Belajar Mengajar di dalam Kelas
Gambar 4.1 Foto Proses Belajar Mengajar di dalam Kelas

Pembahasan Hasil Penelitian

Mendorong siswa melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, serta mendorong mereka untuk mencari tahu. nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab di dalam kelas. Menginternalisasikan karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab dengan memberikan tugas kepada siswa tanpa bergantung pada teman atau mengharapkan bantuan teman. Seperti teori Ahmad Fuzi dkk, bahwa pembentukan nilai-nilai karakter pada diri siswa dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan belajar mengajar di kelas.68 Guru memberikan keleluasaan kepada siswa dalam kegiatan berdiskusi.

Dalam kegiatan diskusi, siswa lebih berani dan aktif dalam membicarakan apa yang diketahuinya dan temuannya. Dari hasil temuan peneliti, siswa dapat mengemukakan pendapatnya terhadap hasil diskusinya di kelas, artinya siswa dapat menginternalisasikan karakter kemandirian, kejujuran dan tanggung jawab dalam kegiatan diskusi di kelas. Penilaian tes berupa penilaian terhadap pengetahuan yang dipahami siswa, baik tes tertulis maupun lisan.

Untuk menjadi siswa yang baik dan fokus, siswa harus mengikuti arahan dan petunjuk yang diberikan oleh guru. Siswa menarik kesimpulan tentang poin-poin pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.

PENUTUP

Simpulan

Proses penerapan nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab dalam pembelajaran IPS di Kelas VIII MTs DDI Kanang sudah diinternalisasikan pihak sekolah jauh sebelum pemberlakuan kurikulum 2013 melalui program sekolah yang dilaksanakan serta proses belajar mengajar di sekolah. kelas. Internalisasi nilai-nilai karakter dalam proses belajar mengajar dilaksanakan sesuai dengan apa yang tertuang dalam RPP guru IPS, sehingga karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab dapat terinternalisasi dengan baik karena terjadi secara berulang-ulang. Upaya guru dalam menerapkan nilai nilai pada siswa memberikan nasehat dan hukuman kepada siswa ketika siswa melakukan hal-hal yang tidak pantas dalam proses belajar mengajar.

Implikasi dari internalisasi nilai-nilai karakter kejujuran, kemandirian dan tanggung jawab dalam pembelajaran IPS di MTs DDI Kanang kelas VIII yang sudah terinternalisasi pada diri siswa antara lain dapat memahami pembelajaran yang diajarkan oleh guru IPS di kelas. belajar dan memahami cara melaksanakan tugas secara mandiri dan menyelesaikannya tepat waktu dan penuh tanggung jawab.

Saran

Pelatihan Guru Pendidikan Karakter Berbasis Multikulturalisme dan Kearifan Lokal Bagi Siswa PAUD Yogyakarta: Pres.UNY. Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Implementasi Terpadu dalam Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Membuka dengan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran, berdoa bersama siswa dan memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.

Kaitkan materi/topik/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa terhadap materi/topik/kegiatan sebelumnya dan ajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi berikutnya. Kolaborasi Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi, mengumpulkan informasi, kembali menyajikan dan berbagi informasi tentang hubungan potensi flora dengan kedatangan orang barat di Indonesia berdasarkan video hasil observasi (HOTS). Siswa diminta menganalisis Faktor Kedatangan Orang Barat ke Indonesia (HOTS) Siswa diminta menggambar peta. Kerja Sama Siswa dibagi menjadi 8 kelompok. Siswa melakukan diskusi dan analisis bersama anggota kelompok sesuai topik materi kelompok. Kelompok 1 dan 2 membahas monopoli perdagangan. Kelompok 3 dan 4 membahas kebijakan kerja paksa. Kelompok 5 dan 6 membahas pemberian tanah. sistem sewa Kelompok 7 dan 8 mendiskusikan sistem tanam paksa Siswa diminta menganalisis dampak dari masing-masing kebijakan.

Kolaborasi Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa Siswa melakukan diskusi dan analisis bersama anggota kelompok Siswa diminta menganalisis awal mula bangkitnya nasionalisme di Indonesia (HOTS) Siswa diminta membandingkan masing-masing ciri organisasi pergerakan nasional Indonesia (HOTS) . Siswa diminta menganalisis pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang (HOTS). Siswa diminta merancang garis waktu perubahan nasionalisme masyarakat Indonesia dari masa ke masa, dari awal hingga saat ini (HOTS).

Gambar

1  Foto kegiatan belajar mengajar di dalam kelas  2  Foto kegiatan wawancara
Tabel 1.1. Tinjauan Relevan
Tabel 2.1 Kerangka Berpikir
Tabel 3.1. Kisi-kisi Wawancara
+3

Referensi

Dokumen terkait

Silka Yumna, 2023 PENGEMBANGAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN MANDIRI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan