• Tidak ada hasil yang ditemukan

intertekstual gender antara novel perempuan di titik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "intertekstual gender antara novel perempuan di titik"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Artinya, pengalaman-pengalaman atau peristiwa-peristiwa yang dituangkan dalam karya sastra bukanlah pengalaman atau peristiwa nyata, melainkan hasil fiktif belaka. Ketimpangan inilah yang menjadi tolak ukur pengarang untuk menemukan perbedaan gender yang dialami karya sastra baik Arab maupun Indonesia sebagai korban budaya patriarki.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoretis a. Teori Intertekstual

Intertekstual berarti membandingkan, menyandingkan, dan mengontraskan teks yang ditransformasikan dengan hipogramnya. Tujuan dari intertekstual sendiri adalah untuk memberikan makna yang lebih utuh pada karya sastra, yang seringkali berkaitan dengan unsur budaya, sosial, dan sejarah. Kajian intertekstual bertolak dari asumsi bahwa karya sastra tidak muncul dari kekosongan budaya atau tradisi sosial yang berupa teks sastra terdahulu.

Manfaat Praktis a. Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengetahui hubungan antara unsur-unsur novel dengan aspek sosial budaya masyarakat yang ada pada tradisi masyarakat yang mengalami diskriminasi dan ketidakadilan terhadap perempuan. . dan didominasi oleh laki-laki sehingga perempuan tidak terlalu banyak bersusah payah di masyarakat.lembaga-lembaga tertentu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan dukungan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih mendalam serta dapat menjadi motivasi bagi peneliti untuk menyumbangkan karya ilmiahnya pada dunia sastra dan pendidikan.

Kajian Pustaka

Pengertian Apresiasi Sastra

Jadi yang dimaksud dengan apresiasi sastra adalah penghayatan, penilaian dan pemahaman terhadap karya sastra. Tingkat apresiasi, misalnya pelaksanaan kegiatan mengubah bentuk suatu karya sastra tertentu menjadi bentuk karya lain.

Pengertian Novel

Novel adalah suatu karya prosa fiksi panjang yang menampilkan tokoh-tokoh serta menyajikan rangkaian peristiwa dan latar belakang secara teratur Sudjiman dalam Rahim (2013:149). Tarigan dalam Azis menyatakan bahwa “novel adalah suatu cerita prosa fiktif yang panjangnya tertentu, yang mewakili tokoh-tokoh, gerak-gerik, dan adegan-adegan nyata dalam suatu alur atau keadaan kacau atau kusut”.

Unsur Pembangun Novel

Lingkungan merupakan landasan atau titik tumpu yang merupakan tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat berlangsungnya peristiwa-peristiwa yang digambarkan oleh Nurgiantoro. Jenis bahasa yang penulis gunakan misalnya gaya pop yang digunakan untuk remaja, gaya komunikatif, atau jenis bahasa yang kaku (seperti dalam cerita terjemahan).

Jenis-jenis Novel

Amanat atau nilai moral adalah unsur isi dalam sebuah karya fiksi yang merujuk pada nilai, sikap, perilaku, dan budi pekerti yang dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya. Nurgiantoro. Mengklasifikasikan novel jenis ini sendiri hanya dapat dilakukan dengan melihat tren apa saja yang ada dalam sebuah novel.

Sastrawan, Sastra dan Masyarakat

Karya sastra hidup dalam masyarakat dan menyerap aspek-aspek kehidupan yang timbul dalam masyarakat, yang pada gilirannya juga ditegaskan oleh masyarakat. Berbeda dengan ilmu pengetahuan, agama, adat istiadat dan tradisi lainnya, karya sastra mengandung estetika, etika bahkan logika.

Kritik Sastra Feminis

Laki-laki mengontrol produktivitas perempuan di dalam dan di luar rumah tangga, dalam pekerjaan yang dibayar. Kedua, mengeksplorasi tokoh-tokoh lain khususnya tokoh laki-laki yang mempunyai keterkaitan dengan tokoh perempuan yang diamati.

Kerangka Pikir

Demikian pula karya dianggap berasal dari karya lain. Analisis adalah analisis terhadap suatu karya sastra atau bagian-bagiannya atau norma-norma yang ada di Pradopo. Novel Perempuan di Titik Zero dan novel Perempuan Berkalung Turban merupakan gabungan unsur budaya dan sosial serta Strioptype. Unsur budaya, sosial, dan stripoptipikal dapat berupa pewarisan tradisi atau konvensi sastra, dapat juga berupa pelanggaran tradisi atau konvensi sastra dalam batas-batas tertentu.Sedangkan budaya dan sosial, dimana kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari tradisi. dan adat istiadat yang terdapat dalam novel Perempuan di Zero Point dengan perempuan bersorban.

Dengan demikian, pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data dan memperoleh hubungan intertekstual pada karya sastra dalam novel Perempuan di Titik Zero dan Perempuan Berkalung Turban adalah pendekatan intertekstual. Yang dimaksud dengan karya sastra adalah unsur budaya, sosial, dan stereotip yang turut menentukan karya sastra.

Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian

Desain Penelitian

Definisi istilah dimaksudkan untuk memberikan penjelasan tentang apa yang digunakan agar mempunyai kesamaan penafsiran dan menghindari ambiguitas. Pendefinisian istilah bertujuan untuk menghindari multitafsir terhadap istilah-istilah yang penulis gunakan dalam penelitian.

Data dan Sumber Data 1. Data

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Baca

Teknik Pencatatan

Teknik Analisis Data

Intertekstual bertujuan untuk menggali secara maksimal makna dari dua novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal El Saadawi dan novel Perempuan Berkalung Turban karya Abidah El Khaliqy. Analisis unsur-unsur kajian intertekstual novel Women at Zero Point karya Nawal el Saadawi dengan novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khaliqy, berdasarkan teori yang akan digunakan. Menghubungkan representasi intertekstual baik fisik maupun non fisik (teks) dari novel Perempuan di Titik Zero karya Nawal El Saadawi dengan novel Perempuan Berkalung Turban karya Abidah El Khaliqy.

Mengungkap aspek intertekstual meliputi representasi fisik dan non fisik serta implikasi teks antara novel Perempuan di Titik Zero karya Nawal El Saadawi dan novel Perempuan Berkalung Turban karya Abidah El Khaliqy. Jelaskan aspek intertekstual gender antara Perempuan di Titik Zero karya Nawal El Saadawi dan Perempuan Berkalung Turban karya Abidah El Khaliqy.

Hasil Penelitian 1. Struktur

Perempuan di Titik Nol Kutipan data M.4 menunjukkan bahwa perempuan berada pada posisi yang terpinggirkan oleh laki-laki, sehingga menjadikan perempuan berada jauh di bawah laki-laki.Bahkan mencuci kaki ayah dan suami pun merupakan tugas perempuan sebagai anak atau istri yang diperbudak. setiap malam. Perempuan di Ground Zero Kutipan data M.5 menambah kelengkapan teks sebelumnya dalam novel Women at Ground Zero karya Nawal El Saadawi yang menggambarkan posisi perempuan tidak begitu penting dibandingkan laki-laki. Seorang wanita mengenakan kalung sorban. Dalam kutipan data tersebut, M.10 menggambarkan konsep marginalisasi gender yang menekankan bahwa perempuan berada pada posisi marginal dibandingkan laki-laki, bahwa sifat perempuan hanya sebatas ruang gerak di dalam rumah, mengurus segala sesuatu. kebutuhan Rumah tangga.

Wanita yang memakai kalung bersorban Pada kutipan data M.13, tentang marginalisasi gender, atau kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang istri terhadap suaminya, meskipun wanita tersebut ada di dalam. tekanan dari seorang pria. Women at ground zero Pada kutipan data Sb.4 menggambarkan adanya asumsi bahwa laki-laki semakin mampu menyelamatkan, melindungi dan menyelamatkan perempuan dari permasalahan yang dihadapinya. Perempuan di Titik Nol Pada ekstrak data Sb.5 mengacu pada unsur sosial dalam novel Perempuan di Titik Nol, yang berasumsi bahwa perempuan dibentuk oleh laki-laki.

Wanita berkalung sorban, 2009: 7) Pada kutipan data Sb.9, perkataan Pak Annisa tidak memberikan kebebasan kepada seorang gadis untuk melakukan pekerjaan laki-laki di luar rumah.

Pembahasan

Status janda dalam pemahaman dan persepsi masyarakat sekitar keluarganya adalah aib dan fitnah jika membiarkan putri seorang kiai yang berstatus janda berkeliaran di gubuk bersama laki-laki yang bukan mahrimnya, padahal dia adalah pamannya sendiri. Unsur sosial yang terkandung dalam novel Perempuan di Titik Zero karya Nawal El Saadawi adalah perempuan dianggap tidak penting dalam pengambilan keputusan politik, anggapan bahwa perempuan tidak rasional atau emosional, sehingga perempuan dianggap tidak mampu memimpin praktik tersebut, sebenarnya bermula dari sebuah kesadaran. . gender yang tidak adil.. Unsur sosial dalam novel Perempuan Berkalung Turban karya Abidah El Khalieqy digambarkan sebagai perempuan yang aktif dan penasaran dengan dunia luar pesantren, namun aktivitasnya tidak sebebas daya nalar yang dimilikinya. bukan, karena berada dalam batasan keluarga dan hanya diwajibkan membaca al-Quran satu-satunya bahan bacaan dan tidak ada pelajaran diluar pesantren, tekanan dari keluarga membuat ruang Annisa semakin berkembang menjadi wanita yang aktif. mengembangkan.

Stereotipe dalam novel Perempuan di Titik Zero karya Nawal El Saadawi adalah bahwa segala kejahatan dan pelecehan seksual terhadap perempuan disebabkan oleh upaya perempuan untuk membuat laki-laki berbuat jahat terhadap dirinya. Namun stereotip dalam novel Perempuan Berkalung Turban Karya Abidah El Khalieqy adalah perlawanan Annisa terhadap konstruksi perempuan oleh agama Islam yang menghambat perkembangannya, Annisa mencoba melakukan protes terhadap norma-norma yang berdasarkan agama Islam dan digunakan di lingkungan pesantren. . , Perlawanan Annis terhadap tokoh laki-laki di pesantren Novel ini banyak melontarkan asumsi tentang masyarakat yang patriarki.

Simpulan

Hal inilah yang dialami oleh dua tokoh Firdaus dan Annisa, sehingga Annisa mengupayakan persamaan hak atau kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam mencari keadilan atau kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Dalam novel Perempuan di Titik Zero karya Nawal El Saadawi, tokoh Firdaus tidak diberi kesempatan oleh polisi untuk mendapatkan kebebasan atas kejahatan laki-laki di sektor pemerintahan. Hubungan intertekstual antara kedua konsep stereotip gender tersebut sama dengan persepsi masyarakat bahwa perempuan adalah penyebab utama ketika berbagai bentuk kejahatan terhadap perempuan terjadi, terdapat label negatif yang diberikan kepada perempuan sebagai penggoda laki-laki jika bertindak tidak adil terhadapnya.

Dalam novel Perempuan di Titik Zero karya Nawal El Saadawi, berbagai bentuk pelecehan seksual yang diterima Firdaus karena profesinya sebagai pelacur menjadi penyebab utama banyaknya sikap tidak adil yang dilakukan para laki-laki yang menyakitinya. Dalam novel Perempuan Berkalung Turban Abidah El Khalieqy, berbagai bentuk tindakan beranggapan bahwa laki-laki dilarang bekerja di dapur dan melakukan aktivitas rumah tangga, perempuan harus melayani suami, laki-laki sebagai pencari nafkah di luar rumah, dan peran perempuan dalam keluarga. perekonomian tidak pernah dipertimbangkan.

Saran

Budaya dalam Novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal El Saadawi Data M.1

Kewajiban utama seorang laki-laki adalah bekerja mencari nafkah, baik itu di kantor, di sawah, di laut atau dimana saja asalkan bisa memberikan rezeki yang halal. Sedangkan perempuan juga mempunyai tanggung jawab, yang terpenting adalah mengurus rumah tangga dan membesarkan anak. Jika dibolehkan orang sujud kepada manusia, niscaya Aku perintahkan wanita itu sujud di hadapan suaminya.”

Unsur sosial dalam Novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal El Saadawi

Jika ada perempuan yang mandiri dan penuh inisiatif, laki-laki takut dan menganggapnya maskulin. Dalam novel Perempuan Berkalung Turban karya Abidah el Khalieqy, Annisa sebagai tokoh utama mengalami gosip spiritual tentang perlakuan laki-laki yang tidak memberikan kebebasan bagi perempuan untuk belajar setingkat dengan kakak dan adiknya. gadis.novel Perempuan Berkalung. Masyarakat patriarki merupakan masyarakat yang memandang laki-laki mempunyai kemampuan lebih dibandingkan perempuan, sehingga laki-laki menempati struktur teratas dan perempuan menempati struktur terbawah.

Dengan kata lain, masyarakat patriarki adalah masyarakat yang didominasi oleh laki-laki terhadap perempuan karena adanya anggapan bahwa alam telah membentuk laki-laki sebagai sosok yang lebih hebat dibandingkan perempuan. Laki-laki diciptakan sebagai pemimpin/penguasa dan perempuan adalah makhluk yang dipimpin atau dikendalikan olehnya, sama seperti makhluk hidup lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pengolahan Dan Pelayanan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Mataram Oleh Dedy Kurniawan .S.A.P Curriculum vitae Oleh Abdul choliq ,SE,MH,CA,CSFA -peran mahasiswa dalam