KONTEN RAMADHAN II 2024
Istilah Slang di Bulan Ramadhan di Indonesia Oleh : Naufal Hafizh
1. Mokel
Istilah “Mokel” tidak tercantum di daftar KBBI maupun glosarium karena merupakan bahasa lokal dari daerah Jawa tengah dan Jawa timur. Mokel sendri memiliki arti berbuka sebelum waktunya. Kata ini populer ketika menjadi bahasa gaul dan sering ditemukan untuk bahan candaan di Bulan Ramadhan tidak hanya di daerah Jawa saja.
2. Mupeng
kata “Mupeng” merupakan kata yang populer di Media sosial sejak tahun 2021. Kata ini merupakan singkatan dari kata Muka Pengen, dan termasuk ke dalam kosakata tidak baku bahasa Indonesia. Kata Mupeng sendiri dalam bahasa gaul memiliki dua makna, yaitu bermakna positif ketika seseorang berekspresi seperti ingin mendapatkan sesuatu dari orang lain atau dari hal yang dilihatnya. Sedangkan dalam makna negatif, kata “Mupeng” digunakan ketika seseorang merasa nafsuan atau terangsang secara seksual baik laki-laki maupun perempuan.
3. Mudik
Menurut KBBI online, kata “Mudik” bermakna pulang ke kampung halaman. Kata Mudik sendiri sudah ada sejak abad ke 14 M, dan digunakan pada naskah Hikayat Raja Pasai. Sesuai dengan makna lain KBBI tentang makna kata Mudik, dalam naskah itu, kata mudik bermakna “pergi ke hulu sungai”. Maknanya berkembang seiring waktu, karena hulu sungai identik dengan kampung asal. Kini, "mudik" tak hanya berarti "pulang ke kampung", tapi juga tradisi tahunan menjelang hari raya, momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.
4. Happy iftar
frasa “Happy Iftar” adalah frasa bahasa gaul yang populer di kalangan anak muda saat bulan Ramadhan. Frasa ini merupakan perpaduan bahasa Inggris "happy"
(selamat) dan bahasa Arab "iftar" (berbuka puasa). Frasa ini merupakan contoh campur kode dan akulturasi budaya. Penggunaan "Happy Iftar" menunjukkan dinamika bahasa dan budaya yang terus berkembang.
5. Sahur
Sahur, sebuah kata yang tak asing bagi umat Islam, terutama di bulan Ramadhan.
Kata ini merujuk pada makan sahur, yaitu sarapan dini hari yang dilakukan sebelum fajar menjelang dimulainya ibadah puasa. Sahur berasal dari bahasa Arab "رحسسس"
yang berarti "waktu sebelum fajar". Dalam konteks Ramadhan, sahur menjadi penanda waktu makan sebelum terbit fajar, sebagai persiapan untuk berpuasa.
Sahur berperan sebagai bekal atau sumber energi bagi tubuh untuk menjalani ibadah puasa sepanjang hari. Menyantap makanan sahur membantu tubuh agar tetap kuat dan berstamina selama berpuasa hingga waktu berbuka (iftar) tiba.