• Tidak ada hasil yang ditemukan

istri-istri nabi dalam al-qur'a>n (studi tafsir tematik)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "istri-istri nabi dalam al-qur'a>n (studi tafsir tematik)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Judul Disertasi: Istri-istri Nabi dalam Al-Qur'an (Studi Tafsir Tematik) Dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan/Prodi Tafsir dan Hadits Fakultas Ushuluddin, Ilmu Agama dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tulisan ini berupaya untuk mengetahui gaya penceritaan dan pencitraan Al-Quran terhadap tokoh-tokoh tersebut, konteks kehidupan masing-masing tokoh serta menggali pesan moral dan relevansi yang dapat dibawa ke dalam konteks kekinian. Kedua, setiap tokoh memiliki profil, konteks penceritaan dan perumpamaan, serta berbagai bagian narasi Al-Qur'an, seperti istri Nabi, yang menjadi ratu, wanita yang tidak beriman dan sebagainya.

Konsonan

Vokal

Jika Ta' marbu>t}ah diikuti kata yang menggunakan kata sandang "لا" (al) dan bacaannya dipisahkan, maka Ta' marbu>t}ah ditransliterasikan dengan "h".

Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydid)

Kata Sandang "لا"

Huruf Kapital

Latar Belakang Masalah

Muhammad Ahmad Khalafullah, Al-Qur'an Bukan Buku Sejarah: Seni, Sastra, dan Moralitas dalam Narasi Al-Qur'an trans. Menceritakan tokoh perempuan dalam Al-Qur'an sebenarnya bukan hal yang baru, karena kitab suci lain (seperti Perjanjian Lama dan Baru) juga memuat kisah-kisah yang sebagian tokohnya adalah perempuan. Selain cerita tentang wanita, pada umumnya Al-Qur'an sendiri (seperti QS 11: 120 dan 12: 111) menegaskan bahwa kisah-kisah Al-Qur'an mengandung banyak pelajaran.

Namun kajian terhadap tokoh perempuan yang diriwayatkan dalam al-Qur'an dapat mengungkap konteks kehidupan seputar asal-usulnya, yang merupakan 'bidang' yang sangat akademis. Seperti kisah-kisah lain dalam Al-Qur'an, kisah-kisah tentang istri-istri Nabi berbeda-beda. 11 Tokoh dalam kisah Al-Qur'an yang diceritakan cukup detail antara lain Musa, Yusuf, dan Ratu Sheba, yang kemudian menjadi istri Sulaiman.

Pengisahan dan penggambaran tokoh perempuan dalam Al-Qur'an mengisyaratkan sosok ideal seorang perempuan atau istri yang sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur'an. Oleh karena itu, menjauh dari beberapa hal tersebut, mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an yang menceritakan karakter perempuan merupakan hal yang tepat dan perlu.

Rumusan Masalah

Selain untuk menambah ragam penelitian dalam wacana Al-Qur'an, hasil penelitian ini juga dapat menjadi alat untuk berkomunikasi lebih dekat dengan Al-Qur'an dalam menelaah pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya. Selain itu, ayat-ayat yang menceritakan tentang kehidupan lampau juga secara tidak langsung menggambarkan konteks kehidupan lampau yang juga patut untuk diketahui, diteliti dan dipelajari.

Tujuan Penelitian

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Hal ini menandakan bahwa penelitian ini hanya terfokus pada pembahasan masalah tersebut saja, sehingga tidak ada pembahasan masalah lainnya. Kedua, penelitian ini diawali dengan pengumpulan dan penyusunan ayat-ayat yang menggambarkan istri-istri Nabi dalam Al-Qur'an yang tersebar dalam berbagai surat, baik surat Makkiyah maupun surat Madaniyyah. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari bahan pustaka seperti Alquran, berbagai tafsir, biografi, referensi sejarah dan kitab-kitab lainnya.

Beberapa sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah kurma Tabari, kisah para nabi karya Ibnu Katsir, dan profil di balik cadar karya Jabil Asy-Syal. Karena semua sumber data merupakan sumber kepustakaan, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai data dari sumber-sumber yang relevan yang kemudian diseleksi. Pemilihan teknik ini juga mengandung arti bahwa penelitian ini tidak sekedar memindahkan dan mengulang data yang diperoleh dari sumber data, tetapi juga menyertakan komentar dan pendapat pribadi penulis berdasarkan berbagai argumentasi.

Selain itu, penelitian ini secara umum tergolong penelitian tafsir tematik dengan metode pengumpulan pesan-pesan Al-Qur'an terkait topik dari surah yang berbeda. Menurut Quraish Shihab, metode ini baru dikembangkan pada tahun 1960-an dan merupakan alternatif dari metode topik lama, yang secara tuntas hanya membahas satu surah.16 Salah satu penggagas metodologi versi kedua adalah Al-Farmawi yang memaparkan langkah-langkah berikut: , pilih topik . Kajian dalam hal ini adalah istri-istri para nabi, kedua, penelusuran dan kumpulan ayat-ayat yang berkaitan dengan topik kajian, dengan menelusuri kisah-kisah para nabi yang sebagian juga menyebutkan peran atau tempat tinggal para istri, ketiga, pengumpulan ayat-ayat berdasarkan kronologi turun-temurun khususnya mengenai kategori Makkiyah- Madaniyyah dan sabab al-nuzu>l, keempat, menelusuri hubungan korelasi (muna>sabah) antara satu ayat dengan ayat lainnya, dan kelima, mengumpulkan topik yang sistematis untuk pembahasan yang diklasifikasikan dalam kajian ini menurut masa hidup Nabi yang istri-istrinya dibacakan Al-Qur'an kepada istri.

Tinjauan Pustaka

Karya lain yang juga erat kaitannya dengan penelitian ini adalah Women in the Qur'an, Traditions and Interpretation yang ditulis oleh Barbara Freyer Stowasser.20 Dalam buku ini, Barbara menawarkan eksplorasi yang cukup komprehensif tentang beberapa wanita dalam kisah-kisah Al-Qur'an. an.anit. . Namun kitab yang juga menjadi rujukan utama dalam penulisan tesis ini tidak fokus pada pembahasan istri-istri para nabi karena karakter yang banyak dideskripsikan tidak berdasarkan kategori istri-istri Nabi di dalam Al-Qur'an, melainkan sosok perempuan yang ditunjukkan oleh Al-Qur'an. Barbara juga membatasi tokoh-tokoh yang dianalisisnya pada beberapa tokoh, sehingga tidak semua perempuan yang disebutkan dalam Al-Qur'an (termasuk istri Nabi) masuk dalam karyanya.

Yang juga membedakan penelitian ini dengan buku Barbara adalah Barbara memfokuskan sumber datanya tidak hanya pada Alquran, tetapi juga pada tafsir dan hadits. Selain karya-karya tersebut, tesis Haris Setiawan berjudul Istri-istri Nabi Yang Tidak Shalihah dalam Al-Qur'an22 juga memiliki kemiripan dengan penelitian ini. Penelitian ini tidak membedakan antara istri Nabi yang shaleh dan yang tidak, tetapi meneliti semua istri Nabi yang diriwayatkan dalam Al-Qur'an.

Oleh karena itu, penelitian ini lebih bersifat umum daripada tesis Haris Setiawan yang hanya mengambil sampel istri Nabi di dalam Al-Qur'an berdasarkan kategori 'non-shalihah'. 22 Haris Setiawan, Istri Nabi Yang Tidak Shaliha dalam Al Qur'an (Kajian Tematik Tafsir), Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2013.

Sistematika Penulisan

Di sisi lain, penelitian ini juga merupakan pengembangan dan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang masih relevan. Oleh karena itu, selain sebagai pelengkap dan pengembang, penelitian ini juga akan dapat memperkaya akses umat Islam untuk lebih dekat dengan Al-Quran dan menggali hikmah atau pesan moral Al-Quran untuk ditransformasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sub bab terakhir dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan kategori istri Nabi, mengingat ada seorang Nabi yang beberapa istri keduanya disebutkan dalam Al-Qur'an.

Ayat-ayat yang disebutkan pada bab kedua kemudian dianalisis pada bab berikutnya yaitu bab ketiga yang membahas tentang profil, konteks penceritaan dan gambaran istri-istri Nabi dalam Al-Qur'an. Informasi untuk bab ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain Al-Qur'an, tafsir, hadis dan sumber lainnya. Selanjutnya, analisis data dari bab kedua dan ketiga disajikan pada bab keempat, yang memaparkan berbagai pesan moral dan relevansi citra dan peran istri Nabi dalam konteks kekinian.

Bab terakhir yaitu bab kelima berisi kesimpulan dari penelitian ini yang juga merupakan jawaban singkat dari rumusan masalah. Kesimpulan berisi hasil penelitian ini, sedangkan saran berisi berbagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan erat dengan topik penelitian ini.

Kesimpulan

Sedikit banyak, konteks di balik narasi karakter memengaruhi sikap dan tindakan karakter yang terlibat, meskipun lingkungan yang 'sehat' tidak menjamin keyakinan dan tindakan yang sehat. Di antara konteks yang dikisahkan adalah keadaan surga yang penuh kemewahan sebagai tempat tinggal Hawa> dan Adam, endemik homoseksualitas dalam kehidupan Wahi>lah dan Nu>h, kehidupan poligami Ibra>hi>m , Sa. >rah dan Ha>jar dan keluarganya Rasulullah, serta kerinduan akan anak laki-laki dalam keluarga Assya>' dan Zakariyya>. Kisah istri-istri Nabi yang dihadirkan dalam berbagai cerita dan gambar mengandung beberapa pesan moral dan relevansi yang harus diterapkan dalam konteks kekinian.

Di samping perbedaan ruang dan waktu antara konteks aktual dengan kisah-kisah yang disampaikan al-Qur'an, terdapat titik temu berbagai pesan moral yang terkandung dalam citra baik dan buruk istri-istri Nabi. Citra yang baik berarti ajakan untuk ditiru, sedangkan citra yang buruk berarti larangan untuk diikuti. Beberapa pesan moral di balik kisah-kisah tersebut antara lain nasehat untuk berhati-hati dengan jabatan, kekompakan suami istri dan komunikasi yang sehat, kesopanan seorang pemimpin, perilaku yang anggun, mau mengakui kesalahan dan lain sebagainya.

Saran

Apalagi, karena ia merupakan salah satu dari berbagai tokoh yang dihadirkan dalam kisah-kisah Al-Qur'an, berbagai kajian lanjutan yang menarik perlu dilakukan. Beberapa dari mereka berbicara tentang alasan memilih Al-Qur'an untuk menceritakan lebih banyak angka, terutama tentang korelasinya dengan kehidupan di Mekkah dan Madinah di masa lalu, seberapa besar peran wanita dalam kehidupan para nabi, gaya penceritaan Al-Qur'an untuk tokoh-tokoh perempuan dan seberapa besar Al-Qur'an menanamkan semangat kesetaraan dalam cerita-cerita yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan perempuan. BAGAN PROFIL, GAMBAR, KOMPETISI HIDUP DAN PESAN MORAL KARAKTER ISTRI NABI DALAM CERITA AL-QUR'ANI.

Quran karena terpelajar, rajin beribadah dan direkomendasikan langsung oleh malaikat Jibril agar Rasulullah merujuknya. Al-Qur'an bukanlah buku sejarah: seni, sastra dan moralitas dalam kisah-kisah Al-Qur'an. Istri Nabi Yang Tidak Shalihah dalam Al Quran (Kajian Tafsir Tematik), Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2013.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Ini memberikan makna bahwa perusahaan yang mampu mencocokkan sumber daya yang dikuasai dengan peluang-peluang dari lingkungan eksternalnya atau menggunakan untuk mengurangi dampak