K f, j f I I t
ao15
Sabtu, I3 Juni 20/,5
llkN eot5
Seminor Nqsionor 2or5 Lembogq peneritiqn uNM
"optimo\isosi Hasil-Hasir pene\itian DoIam Menunjong pembangunon BerkelonjLtton',
Ruang Teater Gedung PINISI UNM, tg Juni zotb
PROSI DING, |SSN : 246O-L322
Penasehat/pena nggu ng Jawa b:
Prof. Dr. H. Jufri, M.pd Ketua:
Dr. Mohammad Wijaya, M.Si
Se kreta ris:
Dr. lr. H.1. Hasanah Nur, M.T
Sie prosiding:
Oslan lumaci, S.Si., M.phill, ph.D Dr. Anmacj RtfqiAsrib, M.T
Dr. Svahr-uddrn, lr4-Kes I.- lr,[,.rhani,ri=c' Sy.ahr.ir. S.pd. M. pd S;,arif,;i._lin Si,je, S Si-, N4.Sr. ph D
Di'.,:a;'ic'a .An;:ni. \i.pd
Dr_ lniam Sui4inc, ifi.Si Dr, [,rruiramma.iong, S.Ag.. M.Ag
Dr-. Henira jai.a,
M.f
Abdul Rachman. S.E
Editing:
Ftrniai-,5.pd
Desain Sampul:
Hendra Jaya
t i
Seminar Nasional 2015 Lembaga Penelitian tNM
"Optimalisasi
Hasil-Hasil
Penelitian Dalam Menunjong Pembangunan Berkelanjutan"Ruang Teater Gedung PINISI LNM, 13 Juni 2015 PROSIDING,, ISSN : 2460-1322
DAFTAR ISI
Perbandingan Manajemen Pembinaan Olaharaga Mahasiswa Universitas
Negeri
l-7Makassar dan Universitas Hasanuddin Ar imb i, Universitas Negeri Makassar
Dongeng Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar
Abdul Azis dan Hajrah, Universitas Negeri Makassar
Dampak Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Kemiskinan Pada Sepuluh Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan
Akhmad, STIE-YPLIP Makassar
Koneksi Pembelajaran Sainstifik, Berpikir Kreatif, dan Pemecahan Masalah Matematika
Alimuddin dan Syahrullah Asyari, Universitas Negeri Makassar
Penerapan Pemberian Tugas Awal Berbasis Kompetensi Pada Mata Kuliah Termodinamika Dalam Pencapaian Nilai Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNM Nurhayati, Aisyah Azis dan Herman, Universitas Negeri Makassar
Analisis Pelaksanaan Asesmen Pembelajaran Fisika Teknik Pada Program Studi Pendidikan Fakultas Teknik UNM
U. Petrus Palinggi, Marthen Paloboran dan Moh. Ahsan S. Mandra, Universitas Negeri Makassar
Analisis Alternatif Pengendalian Pencemaran Emisi Kendaraan Bermotor Di Kota Makassar
Moh. Ahsan S. Mandra, Universitas Negeri Makassar Sirup Kecombrang Josani Aneka Rasa
Jokebet Saludung, Universitas Negeri Makassar
Ekologi Bentang Alam Dusun Malempo, Resort Mallawa TamanNasional Bantimurung Bulusaraung, Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Wi h ar t o, Universitas Ne geri Makassar
8-1 5
t6-26
27-32
t5-J I
38-42
43-47
48-53
54-60
Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis
Educational-Portofolio
6l-74Suatu Tinjauan
Erma Suryani Sahabuddin, Universitas Negeri Makassar Peran Arsitek Dalam Pembangunan Kota Berkelanjutan Fredy, Universitas Muslim Indonesia
lll
75-78
Peningkatan Produktivitas Kerja Pada Industri Pengolahan Kayu Melalui Perbaikan Kondisi Kerja Yang Lebih Ergonomis
I
Gede llalryu Antara Kurniawan, Politeknik Negeri BaliPengemban gan Model Pembe laj aran Matematika B ilingual : Mendukung Program Guru MIPA Unggulan (PGMIPA-U)
Hamzah Upu dan Salam, Universitas Negeri Makassar
Penentuan Biaya Operasional Kapal Ro-Ro Untuk Pengembangan Model Maritime Fleet Size And Mix Problem (MFSMP) Untuk Operasional Short Sea Shipping Pulau Jawa
Ika Deefi Anna dan Fitri Agustirza, Universitas Trunojoyo Madura
Pengembangan Model Pembelajaran Inquiri Diinterferensi Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Ilmiah Siswa SMA
Jusniar dan Sumiati Side, Universitas Negeri Makassar
Berbagai Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi Anak Tuna Grahita Ringan
Evaluasi Faktor Penyebab Banjir Di Kabupaten Maros Flooding Factors Evaluation In Maros Regency
I{asiah dan lchsan Invanni, Universitas Negeri Makassar
IBM Transformasi Kerajinan Tradisonal Bambu Menjadi Industri Kreatif Di Kabupaten Toraja Utara
Onesimus Sampebua dan Markus Rappun, Universitas Negeri Makassar Efektivitas Penerapan Model P r o b I e m B as e d L e arn in g Dengan Memanfaatkan Media Pembelajaran dan Scaffolding Metakognitif Pada Pembelajaran
MatematikaAwl, Universitas Negeri Makassar
Implementasi Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Teks yang Mengintegrasikan Nilai Karakter Bangsa di Sekolah Menengah Pertama
Muhammad Saleh dan Sultqn, Universitas Negeri Makassar
Menakar Kemampuan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual FSD
IINM
Dalam Memahami dan Mempersepsi Kemampaun Olah Bentuk Nirmana Trimatra Karta Jayadi, Abd. Azis Said dan Dian Cahyadi, Universitas Negeri Makassar Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bahasa Inggris Model Terpadu (Integrated) Melalui Pendekatan "Content-Based Instruction (CBI)" Siswa SMKDi
SulawesiSelatan: Studi Pendahuluan
Suhan, Universitas Negeri Makassar
Konsentrasi Gas Rumah Kaca dan Kadar Nitrogen Tanah yang Diberi Pupuk Nitrogen Bergranul Zeolite Dengan Bahan Penghambat Nitrifi kasi
Muhammad Dwi Prasetyo, Yusminah Hala, St. Fatmah Hiola, Hartono, Oslan Jumadi, Universitas Negeri Makassar
R. Neni lriany, Andi Takdir Makkulqwu, BPT Serealia Maros Kazayuki Inubushi, Universitas Chiba, Jepang
79-84
85-93
94-99
100-106
107
-tt4
1 15-1 19
120-125
t26-t31
132-t37
t38-143
t44-t51
t52-157
ngan
K uk
Memner-rilui
Era G'
^lasionai ikqn MIPA
E
;a: UNY.
s of
Thiniiriculum
6/aI i.a: ASCD)Lln l.todti I
ltpet',[ertittgkaritm
Arins
D'm ,Ler/as Irir
BLlrilttui'rr..ez
ias ional Gtrru lakarya regi Belaluv iipra.
t1(-u1
l,[uhn
.ltabeta
?gi
Pe Droses PGroup.
t't
Iertrni.rg rndung vlitittrrandun g:
iuri
Slct,s"tttl id ikcnt :uliahart rtuk
l:iloi
Hasil 'del P rkana:
i013.
rlitran
IP-!qnt
2U ii- tihan Dikk
iltesrated
iuru
IP,{VOngson'E
BiE
RBAGAI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF BAGI ANAK TUNA GRAHITA RINGAN
Syahruddin FIK Universitas Negeri Makassar Email : s1'ahruddinsaleh@ymail-com
r{brrrak: Pendidikan jasmani (penjas) adaptif bertujuan untuk memperlakukan siswa tunagrahita rr:.a_:ai manusia yang dapat lebih mandiri dan berprestasi bidang olahraga. Materi pembelajaran
-4.r.
adaptif dapat diberikan berupa aktivitas jasmani berbasis permainan-permainan. Dengan r$;ii-riras jasmani-berbasis permainan, anak tuga grahita dapat melibatkan fungsi optimal dari otak .=r=nn1,i yang bermuara pada pendalikan emosi dan mampu berekplorasi dalam gerakan- .";r-okannya. ,A.duprrl model-model permainan dari hasil identifikasi yang bisa diaplikasikan bagi ar:ir runigrahita ringan acialah permainan beat lhe ball, beat the bucket, voli sarung, collect three, o--*. trlctltl beanbags, continuous cricket, continous tennis, bucket and hoop, corner bowls, hitI tii
go. Permainan-permainanini
sederhana karena cukup mudah dilakukan, menggunakan:,,-=iitan yang mudah didapat serta sekaligus pembelajaran yang gembira karena dilakukan
-iy-i-Jdrl beimain dan mampu merangsang perkembangan otak kanan bagi anak tuna grahita
i{rra kunci: model-model pembelajaran, penjas adaptif, tuna grahita ringan
)'temiliki
anak tunagrahitatidak
berarti.y,ci bagian
dari
orangtua yang
kurang ng. tetapi selayaknya dengan memiliki iunagrahitaperlu r--'" diberikan
layanan.irkan
sehingga muaranya akan mampu rc=E€ntuk rasa percayadiri dan
mengantar sebagai manusiayang
sama denganEr-.;a lainnya
sehinggaanak
tunagrahitarlqr:r-r melakukan kegiatan keseharian
mereka
ringan dapat ditangani melalui kegiatan pem-UAII
r-nak tunagrahita (retardasi
mental)anak yang
secaranyata
mengalamidan
keterbelakangan perkembangan.
rauh dibawah rata-rata, sehingga akan>'mi
kesulitan dalam tugas-tugas aka-L
komunikasi maupunsosial.
Anak tunatidak mampu
beradaPtasi terhadaPlingkungan, yang muncul
selama=buhan. Hasil dari pengukuran inteligensi, ':rnagrahita
memiliki IQ
kurangdari
70a tidak memiliki keterampilan sosial atau j..rkan perilaku yang tidak sesuai dengan
..aak tersebut.
Oleh karena itu,
anakahita
memerlukan layanan pendidikanKemandirian merupakan
tujuan
dalampendidikan yang diberikan kepada penyandang tunagrahita. Kemandirian tersebut dimaksudkan
melalui
proses pendidikan tunagrahita yar.g mampu berpartisipasidalam
kehidupan ma- syarakat. Kemandirianbagi
anak tunagrahitamemberikan harapan bagi keluarga
danmasyarakat, harapan
ini
akan terwujud apabila layanan dan pendidikan yang diberikan dengan tepat.Alasan diberikannya pelayanan
pen- didikan kepada anak tunagrahita adaiah karenapendidikan
merupakanhak asasi
manusiathuman
rightl
yang paling tnendasar bagi setiap manusia. Halini
berarti anak tunagrahita mem- punyai hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan.Keterbatasan
anak
tunagrahita ringan adalah adanya gangguan motorikhalls
(finemotoric).
Gangguanmotorik ini
merupakangejala yang umum ditunjukan oleh anak tuna
grahita ringan,
diantaranyagerak
merespon berupa kemampuanuntuk
menangkap, me- lempar, menendang dan lain-lainnya.Gangguan motorik pada anak tunagrahita
<=i
mandiri101
belajaran pendidikan jasmani
adaptif
(penjas108
ProsidingSeminar Nasional ISSI'{: 2460-1322adaptit).
Menurut AbdulKadir
Ateng (1992) bahwa pendidikan jasmani adaptif sangat perludiberikan kepada anak-anak
berkebutuhankhusus, karena dapat
meningkatkan per- tumbuhandan
perkembanganjasmani,
per- kembangan gerak, sosial dan intelektualnya.Penjas adaptif adalah pendidikan jasmani yang
telah
disesuaikan dengan keadaan atau kekhususan anak tunagrahita, diantaranya keter- batasan dalam gerak motorik halus.Penjas adaptif belum
optimal
ditranfer oleh guru-guru di SLB pada peserta didiknya halini
disebabkanminimnya
penguasaan guru terhadapmateri dan
perangkat pembelajatan serta kurangnya memanfaat model-model pem- belajaran sehingga akan semakinsulit
meng-harapkan kemandirian bagi anak tuna grahita dan
guru
penjas adaptifyang
mengajardi
SLBsebagian besar
tidak memiliki latar
belakangpendidikan jasmani.
Berdasarkan hal
di
atas, untuk mengatasi persoalan tersebut dapat diupayakan peningkatanoptimalisasi kemampuan anak
tunagrahita ringanyang
mempunyaigangguan
motorikhalus (finn motoric) melalui
pembelajaran penjasadaptif
berbasis bermain dengan mem- pertimbangkan aspek peningkatan kemampuanfisik.
keterampilan. emosional dan tidak meng- abaikan aspek keamanan dari peserta didik itu sendiri.TINJAUAN PUSTAKA
a.
Tuna GrahitaTunagrahita mengacu pada
fungsi
inte- lektual umum yang secara signifikan berada di bawah rata-ratanormal.
Seseorang dikatakan tunagrahita apabila memiliki tiga faktor, yaitu:(1)
keterhambatanfungsi
kecerdasan secaraumum
ataudi
bawah rata-rata,(2)
ketidak- mampuan dalam perilaku adaptif, dan (3) terjadi selama perkembangan sampai usia 18 tahun.Keterbelakangan
mental yang
biasadikenal dengan anak
tunagrahita biasanya dihubungkan dengantingkat
kecerdasan se- seorang. Tingkat kecerdasan secara umum biasa- nya diukur melalui tes Inteligensi yang hasilnyadisebut dengan IQ (intelligence
quotient).Berdasarkan
hasil IQ
paraahli di
Indonesiamembuat
klasifikasi,
seseorang dapat diiden- tifikasi ketunagrahitaannya, antara lainyang ter- diri atas:1. Tuna grahita ringan memiliki IQ 50
-
- -2. Tunagrahita sedang memiliki IQ 30
-
5t-3. Tunagrahita berat dan sangat berat mem- 'n-
rQ40-2s
Sejalan dengan hal diatas, yang r:-:Iriil focus pengembangan adalah pada anak
u
grahita ringan dengan
pertimbanganr
tersebut dengan
IQ
50-
70 masih mamp- rM dididik baik karena kelemahannya hanva:.-d pada minimnya tingkat persepsi kineste,,
danak tersebut.
Disamping itu,
bagi&r:* r
grahita ringan
ia
dapat mempelajari mate:d
belajaran/tugas anak
usis 5,5
sampai- d
yang
manahal
tersebut sangatjauh :*:t
dengan anak tunagrahita sedang (ia dap"
m
pelajari materi pembelajaran/tugas anai
tahun
sampai2,5 tahun)
apalagitu:'i
berat.
b.
Pendidikan Jasmani AdaPtifPendidikan jasmani adaptif rela:: ' I dengan pendidikan jasmani biasa. P;- jasmani merupakan salah satu aspek da:-
proses secara keseluruhan. Sedangi'""' didikan jasmani adaptif merupa-kan su""- penyampaian layanan yang bersifat m=- (comprehensifl dan dirancang untuk rr,.- 1
menemukan dan memecahkan masa
':
ranah psikomotor. Hampir semua
jeni'
nbagi siswa luar biasa
memiliki
mas; dlranah psikomotor. Masalah psikomc:-'
akibat dari
keterbatasan kemampu-:motorik,
keterbatasan dalam kema: :' lajar.lakukan gerak yang seefektif mungi-- Ma'mun dan
M.
Saputra Yudha.l
-' I gerak yang baik akan meningkatkan:-r tubuh
rnenjadibaik, berarti
anak perkembangandalam
melakukan -gerak.
Perkembangan kemamPua: l berartijuga
harus dikembangkan .':geraknya atau meningkatkan
!.j tekniknya (Sukintaka, 1 992)Gerakan yang dilakukan oleh
i:
merupakan kegiatan Yang bersit:-
(Yanuar Kiram,
1992). Domarr diklasifikasikan menjadi6
tingk,-gerak
reflek,(2)
gerak dasar tu'-.:kemampuan perseptual,
(4) ken''
(5)
gerak keterampilan,(6) kc:
Jikusif (Sugiyanto, 2008). Dari keenam domain :sikomotor tersebut yang akan dibahas adalah larak
dasar
fundamental. Gerak dasar funda-nental adalah
gerakan-gerakandasar
yang :ertembang sejalandengan
pertumbuhan dan :ngkat kematangan pada anak-anak. Gerakan iniwla
dasamya berkembang menyertai gerakanxd*s
yang sudahdimiliki
sejak lahir. Geraknrr
fundamental dapat disempurnakan melalui ilrmrEsberlatih yaitu dalam bentuk
latihan uelang-ulang (Rusli Lutan, 2003).Menurut
Arma
Abdoellah (1996) bahwan=rr{idikan
jasmani adaptifmemiliki
tujuan$agai
berikut:r
Untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.:
'
Untuk membantusiswa melindungi
dirisendiri dari kondisi
apapunyang
mem- perburuk keadaannyamelalui
Penjas ter- tentu.:,r
Untuk memberikan kesempatan pada siswamempelajari dan berpartisipasi
dalam sejumlah macamolah
ragadan
aktivitas jasmani, waktu luang yang bersifat rekreasi.!
| Untuk
menolong siswa memahami keter- batasan kemampuan jasmani dan mental- nya..,
Untuk membantu siswa melakukan penye- suaian sosial dan mengembangkan perasaan memiliki harga diri.-' Untuk
membantusiswa
dalam mengem- bangkan pengetahuandan
appresiasi ter- hadap mekanika tubuh yang baik.g Unfuk
menolongsiswa
memahami danmenghargai macam olahraga
yang
dapat diminatinya sebagai penonton.Hasil penelitian yang dilakukan
Yus; r:akarim (2011) menunjukkan bahwa olahraga
drh
disajikan dalam format baru dengan me- 'rfaatkan peralatan yang adadi
sekolah danuql
mudah didapatdi
pasaran, olahraga di-nnnilkan
menjadi suatu aktivitasfisik
yangr -1-e*angkan dengan berbagai ragam olahraga
m
permainan yang melibatkan siswa dengan Eqegai tingkat keterampilan yang berbeda, danGs&
menjadikansiswa
sebagaipusat
daridq*ffin
tersebut. Olahraga disajikan denganmjuk pada
senang bergerak tanpa harusE:r dipaksa dan takut. Disamping
itu,rimrukan pula bahwa guru,
Siswa, kepalarar,hh-
dan orangtua
merespon pengajaranmrga
adaptif secara positif.Syahruddin, Berbagai Model Pembelajaran 109
c.
Model Pembelajaran Pendidikan JasmaniAdaptif
Bagi Tuna GrahitaMenurut
Aunurrahman(2009)
"model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sisti- matis dalam mengorganisasikan pengalaman be- lajar untukmencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran danpara guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelaj arai."Model
pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang.Seorang guru yang sangat miskin dengan model pembelajaran
akan
menyusahkanguru
dansiswanya. Dengan demikian
mutu
pendidikan akan menjadi rendah. Karena setiap kali sebelum memulai mengajar guru harus dapat menetapkan model pembelajaran yang akan digunakannya.Apabila
bila
mengacu pada ruang lingkup penelitianini
dapat dikemukakan bahwa ke- butuhan pembelajaran Anak tunagrahita adalah1) Dalam belajar keterampilan membaca, ke- terampilan
motorik,
keterampilan lainnya adalah sama seperti anak normal pada umum- nya.2)
Perbedaan Tunagrahita dalam mempelajari keterampilan terletak pada karakteristik be- lajarnya.3)
Perbedaan Karakteristik belajar anak tuna- grahita terdapat padatiga daerah yaitu:a.
Tingkat kemahirannya dalam keterampilan tersebut.b.
Generalisasi dan tranfer keterampilan yang baru diperoleh.c.
Perhatiannya terhadap tugas yang diembannya.Berdasarkan hal
di
atas, maka yang perlu dikembangkanadalah model
pembelajaran penjas bdaptif berbasis bermain. Adapun per- mainan yang berhubungan dengan pembelajaran penjas adaptif akan disesuaikan dengan1) Modifikasi aturan main dari aktifitas pendidikan jasmani.
2)
Modifikasi keterampilan dan tekniknya .3)
Modifikasi teknik mengajarnya.4)
Modifikasi lingkungannya termasuk ruang, fasilitas dan peralatannya.Bermain adalah suatu aktivitas
yangdilakukan
seseoranguntuk
memperoleh ke- senangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.Sebagai aktivitas yang menyenangkan, bermain memberikan banyak manfaat
bagi yang
me-110
Prosiding Seminar Nasional ISSN: 2460-1322lakukannya.
Dengan bermain, anak
dapatmelakukan segala
hal yang
diinginkan, anak akan terus bermain selama permainan tersebutmenimbulkan
kesenangandan anak
akanberhenti apabila permainan tersebut sudah tidak
*"ny"rungkur.
Menurut Piaget yang dikutip
YulianiNurani Sujino dan
BambangSujino
bahwa(2010) mengatakan bahwa bermain adalah suatu
kegiatan
yang
dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan/kepuasanbagi
diri seseorang. Selanjutnya Parten (dalam YulianiNurani Sujino dan
BambangSujino,
2010)memandang kegiatan bermain sebagai sarana sosialisasi
di
mana diharapkan melalui bermain dapat memberi kesepakatan anak bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, ber- kreasi, dan belajar secara menyenangkan. Selainitu,
kegiatan bermain dapat membantu anak mengenal tentangdiri
sendiri, dengan siapa ia hidup, serta lingkungan tempat di mana ia hidup'Selanjutnya bermain adalah kegiatan yang menimbulkan kenikmatan
dan
walaupun ber-main tidak
sama dengan bekerjatetapi
anak menganggapbermain
sebagai sesuatu yang serius. bermain merupakan kebutuhan bagi anak karena melalu bermain anak akan memperoleh pengetahuanyang dapat
mengembangkan kemampuan dirinya. Bermain merupakan suatu aktivitas yang khas dan sangat berbeda dengan aktivitas yanglain
seperti belajar dan bekerja yang selalu dilakukan dalam rangka mencapai suatu hasil akhir.Sejak anak mulai bermain pura-pura maka anak nenjadi mampu berpikir tentang makna-
makna objek yang mereka
representasikan secara independen. Dalam bermain, anak selalu berperilakudi
atasusia
rata-ratanya,di
atasperilakunya sehari-hari, dalam bermain anak dianggap lebih dari dirinya sendiri. Selanjutnya dijelaskan terdapat dua ciri utama bermain, yaitu pertama semua
aktivitas bermain
represent- tasional menciptakan situasi imajiner yang me- mungkinkan anak untuk menghadapi keinginan- keinginan yang tidak dapat direalisasikan dalam kehidupan nyata, dan kedua bermain represent- tasional memuat aturan-aturan berperilaku yang harus diikuti oleh anak untuk dapat menjalankan adegan bermain.Berdasarkan
hal itu,
dapat dikemukakan bahwa:
(1) bermain adalah sarana melatih ke- terampilan yang dibutuhkan anak untuk menjadi individual yang kompeten,(2)
bermain adalahpengalaman
multidimensi
Yangsemua indra dan menggugah kecer;'-an seseorang, serta
(3)
bermain meru.;1ri@'i daraan untuk belajar tentang bagaim::..nya belajar (learning how to leqrnt.
Dalam kegembiraan bermain.
dan
mengeksplorasilingkungan-
:sesungguhnya tengah mengembangk:-
jenis
kecerdasan dan mempraktikka:.keterampilan hidup yang sangat be::.ninl kehidupan mereka kelak. Menurut Im,
Ainin
(2011) bahrva upayaguru
.:.s!r'r+motivasi dan mengaktifkan peran -.e:-'
siswa dalam kegiatan pembalajaran r jasmani adaptif dengan memperlakui.r:
secara
adil
tanpa diskriminatif. apre.'".','t'
yang
berprestasi, melibatkan ABK supporter, meminimalisir bantuan Lri-1fir numbuhkan rasa percayadiri
akank;
. yangdimiliki ABK,
berusahan menq.:;irfit menggali potensi individu siswa. Gur' kan untuk berperanaktif
dalam pem.Ememupuk
pandanganPositif
terh=:='mampuan siswa,
memiliki
oPtimismekemampuannya dalam mengajar, bertrl'.:-
dan inovatif
dalam menciptakan rne:-r belajaran, mengoptimalkanperan
da , pusat sumber dan guru kunjung, meri-::landasan assessment atau diagnose ai- penyusunan RPP modifikasi.
Adapun rnodel-model Permaina., penjas adaptif yang dapat diberikan b=:
atau anak tunagrahita ringan antara [ain-
1)
Permainan Beat TheBall
Beet the
ball
merlpakan pennair.ar regu, setiap regu minimal terdiri dari 4 t'i1i'P dimainkan2 regu, regu
Pemukul o:--penjaga. Permainan
ini
menyerupal pE kasti, perbedaannya ketika salah seorar.:pemukul memukul bola dan kena make pemain berlari mengitari setiap base. P
stik kriket modifikasi, bola tenis dr
Langkah-langkah permainan beat
the
'-ziadalah:
a) Lapangan permainan
berbentuk model layang-
layang.b)
Setiap sudut lapangan ditempatkan ct':r=c)
Kelompok dibagi2
regu (setiap re=-nimal4 orang).
d) Permainan dimulai dengan
mel.undian untuk menentukan siapa yani jadi regu pemukul dan regu penjaga.
]I
n
.an
Ina K larn
ise
ndidian
siI as1
Lruk
tir
dra tn
Lli
1n - ,-:
r.il.l!
&.i.ilqE
dat-r
'i.relah
terdapatregu
pemukuldan
regu :r:itj aga, permainan dapat dimulai..r':main
dari regu
pemukul berusaha me-'rukul bola yang
diarahkanoleh
regu\:s.iaga untuk kemudian dipukul
oleh.r.'inain dari regu pemukul.
:-:ielah pemain dari regu pemukul berhasil '-:-:mukul
bola,
maka semua pemain ter- -'.r.uk pemain yang memukul bola berlari :-:ngintari lapangan disisi luar cone/base.:"-.',iangkan regu penjaga harus menangkap
:.:la dan bola
harus berhentidi
setiap. r.r.:,'base dimana mulai dari base keempat
..';rpai
base pertamayaitu
tempat pemain -:'lr-t pemukultadi
berada saat memukul :.-,la-r.-',:bila pemain
dari
regu pemukul lebih1,-:.,1 mengitari lapangan
dan lebih
dulu.r.:,,'.ai di base pertama maka regu pemukul -,:- j,j.apat poin berdasarkan jumlah pemain
:::.
.ampai terlebih dahulu sebelum bola.ir.:;i
di base Pertama.----:'i;-r sebaliknya apablla
bola lebih
dulu;-:,,ri di
base pertamadari
pada pemain-.=. r;nrukul
setelah berhenti disetiap base--::.r.. :-refilain tersebut dianggap
mati
atau..:
.:ir:':a
jumlahpemain
dari regu pemukul r:i:-r j,arilpai 6 mati atau out maka diadakan -=-:--1:i-an posisi yaitu regu penjaga menjadi--i.
r-.:inukul dan begitupun sebaliknya.--=,r-t;-,iian posisi regu penjaga dan pemukul -!ar.,l.an sebanyak
3 kali
dan regu yang-- r:
banvak mendapatkan poin dianggap_ _-- :: ,f
'':.'=-"ln"o Beat The Bucket
:-.!j, j an-s dipernukan: cone . basket
:,.<-:,.
dan bola tenis. Langkah-langkah -t:.r.:)htl[
the bucket adalah;1"*e A melempar bola kepada siswa
B,
C,ED. {.adian
Siswa B, C, dan D melempar bola€
Erran yang berdiri diluar cone (Siswa E,r ,ir
G){-adian Siswa E, G, dan F
berlariuntqwa
bola kedalam keranjang,5sra
A lari keliling diltar cone,{.adian
para pemain bergeser ke kiri,*Tfn
s€terusnyaSyahruddin, Berbagai Model Pembelaiaran 111
3)
Permainan VoIi Sarung (Blanket ball)Voli
sarung merupakan salah satu jenis permainanyang
menyerupai permainan bolavolley
hanya saja menggunakan sarung (se- limut).Alat:
bola plastic, sarung dantali
rapia Permainanini
dapat dilakukandi
lapanganSepak
Bola
ataupun lapanganvolley.
Dalam permainan ini, ukuran lapangan yang digunakantidak mutlak
ukurannya, sesuaikan dengan situasidan
kondisi yarg ada. LangkahJangkah permainan voli sarung adalah sebagai berikuta)
Permainan dilakukan beregu, misalkan reguA dan regu B.
b)
Jumlah pemain terdiridari 4
otang dalamsatu
regu ataudapat dilakukan
oleh 2 orang dalam 1 regu.c)
Setiap regu menggunakan sarung, dimanasetiap orang
memegangsalah satu
sisi sarungt yang terdiri dari 4 sisi.d)
Satu putaran permainan terdiri atas 2 babak.Babak pertama pemain dianjurkan meng- gunakan tangan kanan dalam memegang sisi blanket, sedangkan pada babak ke 2, pemain dianjurkan menggunakan tangan kiri.
e)
Menentukan regu mana yang akan melaku-kan
servisterlebih
dahulu dipandu olehwasit. Bola
dilambungkankearah
atas,apabila bola jatuh
ke
salah satu area regu, maka regu tersebut yang berhak melakukan servis terlebih dahulu.f)
Kemudian permaian dimulai.g)
10 Jumlah poin dalam permainanini
h)
Setiap regu berhak memperoleh poin apabila bola tidak berhasil ditadah oleh regu lawan dan masih dalam arealapangan.i)
Setelah permainan dimulai, yang berhasil menyelesaikan 10 poin terlebih dahulu maka regu itulah yang berhak menang.4)
Permainan Collect ThreeCollect three
adalah sebuah permainan sederhanayang dilakukan oleh tiga
orang dengan cara mengoperbola dari
satu orangkepada pemain
lain
lalu dioperkan lagi kepada pemain yang terakhir. Pemain terakhir bertugas mengumpulkan (collect)bola
yang berjumlahtiga
buah (three)ke
dalam suatu wadah yang telah ditentukan. Permainanini
dapat dimainkandi
tanah lapangbaik
lapangan tanah, rumput, atau lapangantembok. Alat:
bola tenis3
bh,bola kaki plastic 3
bh,
cone, simpai (Hula-hop), ranSL,ka :
P t',.)si Liing Seminar J{as ional ISSN : 2460- I 322
Stop watch,
dan
Sempritan. Langkah-langkah permainan ini adalah:a)
Permainan dipimpin oleh salah seorang wasit yang bertugas memulai permainan (dengan sempritan) dan mencatat waktu yang dicapai oleh tim yang bermainb)
Pemain menempati posisi masing-masingc)
Permainan dimulai dengan sempritan dariwasit
d)
Pemain I melempar satu per satu bola(dimulai dengan bola kecil) ke arah pemain
II
secara menyrsur tanahe)
Pemain kedua menangkap bola lalu melemparkan bola ke pemainIII
0
PemainIII
berhrgas mengumpulkan bola- bola tadi ke dalam hula-hupg)
Setelah 3 buah bola kecil berhasil dikumpulkan dilakukan rotasi pemain dimana pemain I berpindah ke posisi pemainlI,
pemainII
berpindah ke posisi pemainIII
sementara pemain
III
berganti ke posisi pemainI
Pemain yang berada di posisi I melempar bola (besar) ke pemain
II
dan seterusnya Jika semua bola selesai dikumpulkan maka permainan berakhirWasit mengumumkan waktu yang dicapai oleh tim yang bermain
Setelah tim pertama bermain giliran tim yang lain bermain dengan cara yang sama Waktu yang diperoleh tim ke dua lalu dibandingkan dengan waktu yang diperoleh sebelumnya oleh tim pertama. Tim dengan perolehan waktu paling singkat keluar sebagai pemenang
5)
Permainan How Many BeanbagsAlat : Bola
tenislkasti, Cones, simpai(Hulla hoop)
LangkahJangkah permainan iniadalah:
a)
Permaiananini
dilakukanoleh
empat ke- lompok, masing-masing kelompok terdiri atasmasing-masing
dua
orang. Masing-masing kelompokberdiri di
sudut lapangan yang sudah diberi tandab)
sebuahsimpai
ditempatkanditengah
la- pangandan
didalamnya terdapat beberapa bola tenis/kastic)
Selanjutnya, bunyi sumpritan masing-masing pelari pertama berlari mengambil satu bola yang ada ditengah lapangan (dalam simpai) kemudian melemparkan bola ke pelari kedua yang berada di sudut lapangan.d)
Selanjutnl'apelari
peftamaberlari nli-:
hampiri pelari kedua untuk meraih
tanca:-
-sebagai tanda pergantiatt untuk pclari
k=--
lagi y'ang berlarikc
tertgah lapangan ---r
rnengartrbil bola dan ntelemparkan ke :'. =- pertama.
e)
sclaniutnl'a pclari kedua bcrlarimensl::-=r pelari pcrtarlla untuk nreraih tal)::-:{:
sebagai tanda pergantian, proses it, berjalan sampai
bola yang
ada di lapangan habis.Dalam variasi pelaksanaan dapat d:
dengan melambungkan
bola
densarkiri
dan ditangkap pula oleh tanganI
-Permainan Continuous Cricket
Alat:
Stick cricket modifikasi..
/tenis, cone. Langkah-langkah perrna
-:
nuous cricket sebagai berikut:
a)
Membagi pemain menjadi2
tim. . -:saling bertanding.
b)
Setiaptim terdiri
dari2t
or&r1. rrjlr;Dalam permainan, ada
tim r.-
untuk memukul, dan ada pula
'..-
untuk menjaga dan melempar 'r'- . pemukul
c) Dalam
setiap anggotatim l'.-
=memiliki
kesempatan sebar.'-'
kesalahan,
dan akan
dian-i:.:berganti ke pemain lain
d)
Setelah setiap anggotatim .---r
kesalahan, maka akan terjac.
:'-i
Yang tadinya memukul
i-dr sebaliknyayang tadinr; -tr-
memukul.
e)
Dalam permainan,apa r j
memukul maka
pematrmengelilingi tiang yano
>--
lsebelah
kiri tiang, dan "
' -mukul setelah mengelilir.--
-
. Fungsiketiga tians
r.- -
.3belakang
pemukul
ad.'-
apabila
bola ntengen; - :
akan di anggap tttati
g) Dalanr
mclanlhungL.:' gantian. tangan kirid.:
1)
Permainan Continuts 6)h)
r)
i)
k)
mainan
yang
dilakukatr{
dengan
menggunakanbd{
Langkah-langkah
pen'.
--"
Eberikut
:r1ari ih tan pelari angan
;an ke
rt
dila]_qan in kiri
.
Bola arnan)'ang atau Irl
ng
.-l-dN
dua mati mel rantian
men i"gu
'1al n
bur
;edrakas mbali
rd iakan adi
t._-Nd
I gan tles ikaa ble
;.uaIu
+a
dan
.i:]rf, cone warna merah sebagai pembatas
;i--.
cL-rnewarna biru
bagaikan lapangan :-.:.;rainan.>:r:lum
menggunakan bat, siswaA
dengan '-\:'rr::sunakan tangan melemparbola
tenis L::n!-ah lawannya(E) dan
demikan juga x:'r;liknva lawan (E) melempar balik kepada'
l.',a B\:'.-:ra bergantian setelah melempar sislva
A
.::: ke belakang siswa D1..;rikian pula sisrva E lari ke belakang siswa
:
r=mbiI menunggu giliran selanjutnya.i.-:.lih
dilakukan dengan tangarr kanan .- -r., jutkan dengan tangankirilr::,ikian
pula setelah semua sisrva :r.-;rkukan beberapa kali (minimal l0 kali)€i-rr-.:!ran di lanjutkan dengan menggunakan
&
ir.iaksanaan dengan bad dapat mengikuti
a*
-.epefti pada pointB.
artinya dilakukan:-
-,:rgantian dan y'ang sudah melakukan lari -!ri.iOg temannva.!r,lr*msinan Bucket and Hoop (Ember dan '\Elp'f,i)
.:':nnainan
ini
biasanya dimainkan oleh 3:i.-r
:rau lebih. Alat yang
digunakan bat ::;1 !-r._r. bola tenis 3 buah, Keranjang 2 buah-
--.lahoop5 buah.
Langkah-langkah per-- '.,i:, ini adalah sebagai berikut:
-,'.:j. Peftama (A) melambungkan bola.
r.'.iL Kedua (B) memukul bola agar bola
-r:..i
inasuk ke dalam keranjang atau simpai.-- -r+; ketiga (C) memungut atau mengambil
r :
\ 3T-ls keluar atau kebelakang yang sudah:
: ';l:,rl oleh anak pertama (A).:-,.-rrainan ini dilakukan secara berulang- - .ir-i,i atau bergantian sampai semua anak :-':':-ri apatkan giliran.
:::.:laian. Nilai 3 (tiga) apabila Bola masuk
-:
j,'!am keranjang danNilai 1 (satu),*'ri'i1a Bola masuk ke dalam simpai Ftnmainan Corner Bowls
;.larner bou,/s merupakan suatu permainan
-',-,jriakukan oleh
beberapa orang dengan::-:,iaunakan 2 ukuran bola berbeda, yaitu bola
;-
.
i;-in bola besar (bola kaki atau bola basket)..-"-an-langkah permainan
ini
adalah sebagai : 1ilSyahruddin, Berbagai Model pembelajaran 113
a)
Para pemain berada dibelakang bola masing- masingb)
Setiap pernain yang berdiridi
depan sambil memegang bola dengan tangankanan.c) Lalu
pemain yang beradadi
depan meng-gelindingkan
bola
dengantangan
kanan dengan maksud untuk mengenabola
yangberada
ditengah-tengahlapangan
(bola basket) sebanyak tiga kali kesempatand)
Selanjutnya dilanjutkanoileh
pemain yang berdiri belakang yang maju kedepan denganmaksud
yang
samayaittt
mengena bola ditengah sebayak tiga kali kesempatane)
Kelompok pemain dinyatakan kalah adalah apabila bola berada pada daerah mana yang paling dominan posisinya beradaf)
Setelah menggunak an kananketika melempar,setiap
kelompokjuga diwajibkan
untuk menggunakan/mengfungsikan tangankiri
yang pelaksanaan dan penentuan pemenangsama
denganketika
memegang dengan tangan kanan.10) Permainan
Hit 4
und GoHid 4 and go merupakan suatu permainan
yang
dilakukanoleh
beberapa orang dengan menggunakanbola tenis/ bola tangan, cone serta pemukul baseball/ kriket. Jumlah pemain terdiridari
5 orang. Sehubungan dengan jumlah kamiterdiri dari
10 orangjadi kami
memodifikasi (menambah jumlah pemain menjadil0
orang).Adapun alat yang gunakan adalah bola tenis, cone,
hula
hoop,dan stik kriket
modifikasi.LangkahJangkah permainan
ini
adalah sebagaiberikut
a) Si A
sebagai pemukul dan pemain lainnya bertugas memungut bola yang telah dipukul oleh siA
.b)
Arah posisi bola yang dipukul siA di
sekitar lingkarang hula hoop.c)
Bola yang dipukut oleh si A, empat buah dan setiap selesai memukul bola berlari melingkar cone yang telah ditentukan secara bolak balikd)
Bola yang dipukul si A diupayakan ditangkap atau diambil oleh pemain penjaga/lapangan dan dimasukkan ke dalam simpaie)
Setelah ke 4 bola selesai dipukul, maka siA
akan diganti oleh pemain lainnya.
f)
Semua pemain selayaknyaterlibat
dalam proses memukul bolaihs
tl+ P r o s i d i ng S e m inar lr{ a s io na I ISSIT{ : 2 I 6 0- I 3 2 2
KESIMPULAN
Berbagai model-model pembelajaran yang disajikan selayaknya dapat diaplikasikan dalam pembelajaran penjas
adaptif
khususnya bagianak tunagrahita ringan dengan
beberapa pertimbangan bahwa model-model pembelajaran tersebuttidak
memerlukanalat atat
lapanganyang luas atau dengan kata lain bahwa alat dan lapangan serta pelaksanaan pemb elajaran dapat dimodifikasi. Selain itu, yang lebih utama adalah siswa diharapkan mampu melakukan permainan- permainan dalam pembelajaran dengan penuh gembira
serta
melibatkan aspek motoriknya khususnyay'ne moloric.Model-model pembelajaran
ini, dari
sisi keterampilanbelajar
termasukdalam
kete- rampilantertutup
(closedskill) dan
terbuka (openskill). Untuk melatih
kreativitas anak selayaknya kedua bentuk keterampilan belajarini
dapat difungsikan sehingga akan memacu perkembangan otak kanan menjadi lebih positif sehinggaakan
memberikankreativitas
dan mampu mengendalikan emosi anak.Model-model permainan tersebut mem- berikan manfaat antara
lain menjalin
keber- samaan anak (kompak), melatih gerak motorik anak (hard motoric danfine
motoric), melatihmental
anak, meningkatkan konsentrasi, me- numbuhkan kreatifitas, mengembangkanjiwa
kompetitif, dan merangsang unsur-unsur fisikanak
(kecepatan, kelincahan, keseimbangan, akurasi, dan koordinasi).DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir Ateng. 1992. Asas dan Pendidikan Jasmani. Jakarta : Amung Ma'mun, Yudha.
M.
Saputra-Perkembangan Gerak dan Belajar
Jakarta: Departemen
Pendicitr KebudayaanArma Abdoellah.
1996. Pendidikttt Adaptif Jakarta: Ditjen Dikti Aunurrahman.2009. Belajar dan P,Bandung: Alfabeta
lma Kurrotun Ainin. 2011.
Strrti:F,belajaran
Pendidikan Jasmr;rit (Peneltian pada Guru Pendidika;rAdaptif
Sekolah Dasar Surabaya). Ordik Vol. 9 No.l.
i--Sugiyanto. 2008. Perkembangatt ri,-a Motorik. Jakarta: Universitas T Sukintaka. 1992. Teori Bermain unt'Lii
Penjaskes.
Jakarta:
Dididikan dan
kebudayaan didikan TinggiRusli Lutan. 2003.
Asas-asas P' .Iasmani P endekatan P endi d ri.ts
Sekolah Dasar. Jakarla: Depdi Yanuar Kiram. 1992. Belajov l't[sl,-*it
Ditjen Dikti
Yuliani., Sujino.,
Bambang. 20trJi.Krecrtif Berbasis
Kecerdtu-ev Jakarta: PT IndeksYus S. Yusakarim. 201
l.
ImplementsAlternatif
Pendidikandidikan
Olahraga Adaptft Berkebutuhan Khusus (SPLE ganti dan SPLB B Cicendo) Di JawaBarat.
Prelimanaryno. 1 : Jurusan Pendidikan UPI