• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran P5 di Sekolah Menengah Negeri 1 Tebas

N/A
N/A
ANDI AYUB ANSAR

Academic year: 2023

Membagikan "Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran P5 di Sekolah Menengah Negeri 1 Tebas"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ALUR KEGIATAN PELAKSANAAN P5 SMKN 1 TEBAS T.P 2023/2024

1. Diharapkan kepada koordinator tema beserta anggotanya untuk menyiapkan lembar aktivitas (kegiatan pembelajaran P5) paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan P5 dilaksanakan.

2. Kepada bapak/ibu guru yang telah ditunjuk sebagai fasilitator tiap kelas kiranya bertanggungjawab terhadap kegiatan P5 dari awal sampai akhir kegiatan.

3. Fasilitator yang berhalangan atau tidak dapat melaksanakan kegiatan P5 di kelas yang menjadi tanggungjawabnya kirang menghubungi fasilitator lain yang bisa menggantikan, koordinator tema atau ketua pelaksana P5.

4. Pelaksanaan kegiatan Pembelajaran P5 diharapkan dilaksanakan dimulai jam pertama (sesuai tingkatan kelas) sampai selesai. Jika dalam pelaksanaan kegiatan P5 masih membutuhkan waktu dalam pelaksanaannya dan bertepatan dengan jam pelajaran produktif/kejuruan diharapkan fasilitator berkoordinasi dengan guru mapel produktif yang bersangkutan. Diharapkan pelaksanaan P5 dilakukan dari jam pertama sampai jam terakhir ( 1 hari ).

5. Fasilitator diharapkan melakukan penilaian dari setiap kegiatan aktivitas yang dilakukan dan melakukan dokumentasi (foto) dari setiap kegiatan aktivitas yang dilakukan.

6. Fasilitator memiliki tugas sebagai berikut :

a. Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap peserta didik agar dapat memberikan stimulan atau tantangan yang beragam (berdiferensiasi), sesuai dengan gaya belajar, daya imajinasi, kreasi dan inovasi, serta peminatan terhadap tema projek profil.

b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan dan pengembangan projek profil, dengan menyesuaikan kesiapan peserta didik dalam tingkat keterlibatan.

c. Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami isu atau topik pembelajaran yang kontekstual dengan tema projek profil sesuai dengan minat masing-masing peserta didik.

d. Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait projek profil (orang tua, mitra, lingkungan satuan pendidikan, dan lain-lain) dalam mencapai tujuan pembelajaran dari setiap tema projek profil.

e. Melakukan penilaian yang mengacu pada prinsip asesmen yang sudah ditentukan dalam memonitor perkembangan profil pelajar Pancasila yang menjadi fokus sasaran.

f. Menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik secara proporsional. Contoh dalam tahapan belajarnya, peserta didik perlu dibantu dalam penyediaan hal berikut :Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan sumber-sumber pembelajaran lain yang berhubungan dengan projek profil dan Narasumber yang dapat memperkaya proses pelaksanaan projek profil.

g. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik dan mendampingi peserta didik untuk mencari referensi sumber pembelajaran yang dibutuhkan, seperti buku, artikel, tulisan pada surat kabar/majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu, dan sumber belajar lainnya.

h. Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan serta kritik, mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan projek profil.

i. Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan menyelenggarakan setiap tahapan kegiatan projek profil yang menjadi ruang lingkup belajar peserta didik.

j. Memberi ruang peserta didik untuk berpendapat, membuat pilihan, dan mempresentasikan projek profil mereka.

(3)

k. Mengelola beban kerja mengajar dengan seimbang antara intrakurikuler dan projek profil.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan (1) perencanaan pengelolaan karakter di Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Purworejo, (2) pelaksanaan pengelolaan karakter di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Survei Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Penjasorkes Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri Dan Swasta se Kecamatan Bumiayu Kabupaten

Pelaksanaan Internalisasi Nilai-Nilai Religius Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kota Batu Berdasarkan data yang diperoleh peneliti di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Berdasarkan analisis data maka diperoleh hasil: 1) Pelaksanaan kode etik guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pekanbaru sudah berjalan dengan baik, setiap guru sudah

1, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PPKn di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Mataram Melalui dokumen RPP yang dibuat oleh Guru Kelas VII, VIII, dan IX dapat

Hasil dari penelitian tentang pelaksanaan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan meliputi: (1) memberikan

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan tugas guru sebagai pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri

bahwa agar dalam pelaksanaan Unit Kegiatan Mahasiswa pada Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar tersebut dapat berjalan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan dapat