JURNAL DWI MINGGUAN
MODUL 1.1
MODEL 4F
FACTS
(PERISTIWA)
Pembukaan PGP Angkatan 9 : 16 Agustus 2023
Tes awal modul 1 : 16 Agustus 2023
Lokakarya orientasi : 26-27 Agustus 2023
mulai dari diri & Eksplorasi konsep - mandiri : 21 Agustus 2023 Diskusi ruang Virtual bersama fasilitator : 21 Agustus 2023 Eksplorasi konsep modul 1.1 – forum diskusi : 22 Agustus 2023 Ruang kolaborasi modul 1.1 – penugasan kelompok : 23 Agustus 2023 Ruang kolaborasi modul 1.1 – presentasi kelompok : 24 Agustus 2023 Demontarasi Kontekstual – menghasilkan karya : 25 Agustus 2023
lokakarya orientasi PGP angkatan 9 : 26 Agustus 2023
Elaborasi Pemahaman modul 1.1 – Instruktur : 29 Agustus 2023
Peristiwa
Pembalajaran di program PGP ini sangat luar biasa. Menguras pikiran waktu dan energi, namun saya senang melalui semua penugasan – penugasan dan kegiatan yang dijadwalkan. Hambatan atau kesulitan yang saya alami selama kegiatan adalah terkendala signal yang kurang stabil dan kurang mendukung. Karena akhir-akhir ini sering sekali di daerah saya mengalami mati listrik yang cukup lama. Beberapa kali saat zoom bersama peserta lain, fasilitator, dan juga instruktur mengalami susah sinyal. Strategi yang saya lakukan adalah menyiapkan beberapa handphone yang bisa dijadikan pengganti apabila low baterai, mengisi daya pada power bank, mengisi daya pada leptop. Kemudian dikarenakan beberapa provider mengalami kendala signal, saya menggunakan cadangan provider dengan kuota yang memungkinkan untuk mengikuti proses kegiatan dalam program ini.
Peristiwa
1. Pembukaan PGP Angkatan 9 pada tanggal 16 Agustus 2023 saya merasakan hati yang berdebar karena rasa antusias untuk mengikuti program Pendidikan guru penggerak ini. Pembukaan tersebut dilakukan secara G-Meet. Setelah selesai pembukaan PGP angkatan 9 dilanjutkan dengan Tes awal modul 1, tes tersebut dilakukan kurang lebih satu jam dengan 20 soal. Saat pengerjaan saya merasa ada keraguan dalam menjawab soal. Karena pengetahuan saya yang masih sedikit. Namun, saya selesaikan tes tersebut dengan baik.
2. Jadwal penugasan di mulai 21 Agustus 2023, fasilitator saya Ibu Syarmayeni, M.TPd mengingatkan saya dan teman – teman untuk membuka LMS untuk belajar mandiri mulai dari diri dan eksplorasi konsep melalui grup whatsapp.
Saya mulai membuka klik sana klik sini untuk memahami LMS. Masih bingung- bingung ragu untuk mengerjakan. Karena takut salah dan bingung kalau salah nanti membenahinya bagaimana. Akhirnya menjelajah LMS membuat saya semakin paham isi dari LMS tersebut. kesulitan yang tidak saya mengerti langsung saya tanyakan kepada pengajar praktik saya pak Curnelius.
Peristiwa
3. Salah satu tugas di LMS yaitu melakukan refleksi kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan terkait konsep pemikiran pendidikan KHD. Dan penugasan menulis harapan dan ekspetasi terkait dengan pembelajaran pada modul menurut saya itu adalah kelemahan terbesar saya. Dimana saya tidak pandai merangkai kata- kata yang baik dan benar, tidak dapat mengutarakan dengan detail apa yang ingin saya sampaikan. Saya merasa kosa kata saya terbatas dan tak mampu melimpahkan semua yang ingin saya utarakan. Jadi, saya sempat lama terdiam di depan leptop, hal ini mengingatkan saya kala mengisi esai sebelum saya diterima menjadi CGP angkatan 9 ini. Meski itu adalah pengalaman saya sendiri.
Saya merasa kebingungan untuk menjelaskan mengutarakan dengan bahasa yang baik. Bahkan sekarang pun saya masih terus belajar dalam menyusun kata sesuai dengan pikiran saya. Agar dapat dipahami oleh pembaca lain dengan baik.
Peristiwa
4. 22 Agustus 2023 diskusi ruang virtual yang dipandu fasilitator saya ibu Syarmayeni. Awal saya mengikuti G-Meet. Jujur saya masih menyimak materi saja, meski nyambung sedikit-sedikit , jujur saya belum ketemu kliknya dimana.
Saya mengikuti panduan yang diinstruksikan namun untuk pemahaman belum 100 % bisa memahami dengan baik. Walau pun saya sudah mencoba juga untuk membaca file- file tentang Ki Hadjar Dewantara. Dalam G- Meet pun ada beberapa rekan saya yang mengalami kendala signal. Jadi sesekali gagal fokus saat menyimak materi. Dengan durasi yang cukup panjang. Membuat leptop low baterai dan qoradullah listrik sedang padam. Namun hal tersebut tidak menjadikan alasan untuk keluar dari forum. Saya berusaha memberikan kehadiran sepenuhnya dalam forum tersebut dengan menggunakan gadget lain.
Peristiwa
4. 22 Agustus 2023 saya kembali berselancar di LMS. Semakin panas dingin karena belum terbiasa dengan jadwal yang padat dan penugasan yang tiada hentinya. Alhamdulillah satu persatu penugasan dapat diselesaikan. Meksipun lelah insyallah akan menjadi lillah nantinya. Saat pembuatan video saya merasakan tantangan baru. membuat ilustrasi diri CGP sebagai pembelajar sekaligus pemelajar yang menginternalisasi gagasan KHD membuat saya bersemangat untuk mempelajari hal baru dengan karya baru dalam bentuk video.
Peristiwa
5. 23 Agustus 2023 hal yang berkesan bagi saya karena pertama kalinya rasa tegang mencair karena suasana forum diskusi. Ya, ruang kolaborasi modul 1.1 penugasan kelompok. Hal lucu di forum ini awalnya adalah karena pindah ruang pada g-meet, yang menurut saya dan bagi teman – teman saya adalah hal baru yang kami rasakan. Jadi, menahan tawa karena ada teman yang salah kamar. Masuk ke ruang diskusi kami, bergantian, dengan padamnya listrik. Jadi suasana kala itu tegang-tegang lucu. Forum diskusi pertama yang menurut saya bisa mencairkan suasana tegang yang kami alami dari awal pertama kami menjadi CGP. Diskusi pun berjalan lancar dan point diskusipun kami dapat.
6.24 Agustus 2023 kami kembali ke ruang kolaborasi. Kami mempresentasikan hasil diskusi kami kemarin. Alhamdulillah, meski hanya melalui media maya.
Kami dapat bekerjasama dengan baik, dapat secara komunikatif mengutarakan pendapat masing-masing, saling menghargai pendapat dan mau menerima hal baru yang kami dapatkan dari forum diskusi. Dari presentasi dua kelompok kami kini lebih memahami nilai – nilai uhur kearifan lokal yang ada di Way Kanan dan mendapatkan informasi – informasi baru yang sebelumnya belum pernah kami dapatkan.
Peristiwa
7.29 Agustus 2023 kami melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur kami yaitu ibu Devi Esisna. Dalam G –meet tersebut saya merasakan goal dalam pemahaman materi dasar – dasar pendidikan KHD. Saya merasakan titik puncak pemahaman materi ini karena penjelasan ibu Devi yang sangat menyenangkan dan mudah saya pahami. Ibu Devi menjelaskan dengan detail bahasan – bahasan dalam penyampaian materi tersebut, apalagi degna memberikan contoh konkret membuat saya semakin paham akan materi dan tujuan dari pembelajaran tersebut.
Feelings
(Perasaan)
Jujur, saya sangat senang bisa masuk dalam program guru penggerak ini.
Sebuah harapan dan cita- cita bisa menjadi bagian dari program ini. Namun, saya pun menemukan kesulitan – kesulitan di awal mengikuti program ini dari yang tidak paham mengakses LMS, saya tidak tahu kriteria dalam penugasan meski sudah dijelaskan detail dalam penugasan, saya juga masih bingung dalam mengerjakan tugas – tugas yang ada di LMS. Lebih tepatnya ada keraguan.
Merasa bahwa ketrampilan saya dalam mengembangkan penulisan teks tidak begitu mahir. Takut melakukan kesalahan dalam melaksanakan penugasan.
Adapun hal lain adalah kecemasan dalam manajemen waktu dimana jadwal dalam program ini cukup padat untuk saya yang memiliki beberapa kegiatan yang sudah rutin dilakukan sebelum mengikuti program PGP ini dan juga mengajar di sekolah dengan berbagai tugas yang ada. Seperti mengoreksi, menyiapkan bahan ajar, melakukan evaluasi, dan kegiatan – kegiatan pendukung untuk pembelajaran, dan lainnya.
Perasaan
Saya merasa sangat beruntung memiliki fasilitator Ibu Syarmayeni, M.TPd yang sangat baik dan ramah selalu mengingatkan kami apabila penugasan harus diselesaikan sebelum due datenya dan mengingatkan tugas apa yang harus dilakukan sebelum waktunya sehingga kami bisa mempersiapkan lebih awal dan lebih matang.
Saya juga sangat bersyukur memiliki pengajar praktik Bapak C.T
Suprihatin,S.Pd.,M.Pd, beliau begitu sabar ketika saya tanya- tanya
seputar penugasan, dan selalu memberikan semangat untuk saya
dalam menyelesaikan penugasan dari program ini. Tak lupa dengan
peserta dalam kelompok saya yang memiliki berbagai ilmu dan
ketrampilan, saling menolong, dan memotivasi.
Findings
(pembelajaran)
Di modul 1.1 ini saya mendapatkan pembelajaran tentang filosofi Ki Hadjar Dewantara.
Dari sini saya mendapatkan banyak ilmu pengetahuan baru tentang apa itu pendidikan dan apa itu pengajaran. Ternyata keduanya bukanlah hal yang sama, namun keduanya saling keterkaitan. Pembelajaran ini mengubah cara pikir saya terhadap peserta didik saya di sekolah. Menurut KHD, pendidik memiliki tugas menuntun namun saya rasa selama ini saya masih menuntut kepada anak – anak. Oleh karenanya, saya mulai mengubah konsep yang tidak tepat ini dalam proses pembelajaran saya bersama anak- anak. Menurut KHD, pendidik itu adalah fasilitator dalam pembelajaran, dan anak bukanlah objek dalam pembelajaran. Dalam pemikiran KHD ini kini saya memahami, arti
“memerdekakan anak”. Dimana sebagai pendidik saya harus mampu memberikan ruang untuk anak berekspresi, mengutarakan pendapatnya, mengikuti pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, tidak memaksakan anak, memberikan pembelajaran yang disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Dimana kodrat anak adalah bermain. Oleh karena itu saya harus bisa membuat pembelajaran yang asyik dan menyenangkan berpusat pada anak.
Pembelajaran
Dari pemikiran KHD saya kembali belajar pentingnya peran pendidik untuk menjadi pamong untuk mereka.
Ing Ngarso Sung Tulodho yaitu di depan memberikan contoh yang baik untuk anak.
Ing Madyo Mangun Karso yaitu di tengah menjadi pendidik yang memberi semangat.
Tut Wuri Handayani yaitu di belakang memberikan dorongan dan arahan.
Pembelajaran
Future
( Penerapan)
Setelah mempelajari pemikiran – pemikiran KHD tentang pendidikan, saya tersadar beban belajar anak- anak tidaklah mudah. Tidak semua anak bisa dengan cepat memahami materi yang diberikan. Anak – anak memiliki karakter yang berbeda- beda dan unik. Begitu juga dengan cara belajarnya. Oleh karenanya, saya mempersiapkan diri untuk lebih matang baik secara emosional dan juga dalam menyiapkan proses pembelajaran untuk anak-anak.
Memahami kemarahan anak dan menyelesaikan permasalahan anak dengan tenang, memberikan motivasi untuk anak agar terus bersemangat dalam belajar, memberikan contoh hal – hal baik untuk anak, meningkatkan kualitas pembelajaran dengan ketrampilan IT dan kegiatan – kegiatan inovatif lainnya.
