JALUR KARIR KEWIRAUSAHAAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah MANAGEMEN BISNIS DAN WIRAUSAHA
Dosen Pengampun:
IRMAN NURICHSAN
Oleh:
KELOMPOK II
SEMESTER IV C / KARYAWAN Rano Setiadi 24052222077
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS GARUT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Irman Nurichsan sebagai dosen pengajar mata kuliah managemen bisnis dan wirausaha yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini dan semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan dipermudah segala urusannya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Garut, 4 Oktober 2023
Kelompok II
DAFTAR ISI
COVER……… 1
KATA PENGANTAR………. 2
DAFTAR ISI……… 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………. 4
1.2 Rumusan Masalah …..……….. 4
1.3 Tujuan ... 5 BAB II: PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Kewirausahan ...
2.1 Karakteristik Utama Seorang Wirausaha ...
2.2 Perbedaan antara Kewirausahaan dan Pekerjaan Konvensional...
B. Peran Kewirausahaan Dalam Pertumbuhan Ekonomi ...
6 6 6 BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...
3.2 Saran ...
DAFTAR PUSTAKA
8 8
Tentu, berikut adalah beberapa hak karyawan kontrak menurut Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja):
1. Upah Minimum : Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum, baik kepada karyawan tetap maupun karyawan kontrak1 .
2. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT): Karyawan kontrak dalam terminologi hukum disebut pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). PKWT paling sedikit memuat informasi seperti nama, alamat perusahaan, jenis usaha, nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh, jabatan atau jenis pekerjaan, tempat pekerjaan, besaran dan cara pembayaran upah, hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau syarat kerja yang diatur dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, mulai dan jangka waktu berlakunya PKWT, tempat dan tanggal PKWT dibuat, serta tanda tangan para pihak dalam PKWT1 .
3. PKWT Berdasarkan Jangka Waktu : PKWT dibuat untuk pekerjaan tertentu yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama, pekerjaan yang bersifat musiman, atau pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan1 .
4. PKWT Berdasarkan Selesainya Pekerjaan Tertentu : PKWT juga dapat dibuat berdasarkan selesainya suatu pekerjaan tertentu, seperti pekerjaan yang sekali selesai atau pekerjaan yang sifatnya sementara1 .
1. Pasal 81 angka 28 Perppu Cipta Kerja yang mengubah Pasal 88E UU Ketenagakerjaan.
2.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan telah menjadi aspek yang sangat relevan dalam perekonomian global dewasa ini. Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap kewirausahaan telah meningkat pesat di berbagai kalangan, baik di kalangan pemuda yang bercita- cita menjadi pemilik bisnis maupun profesional yang ingin mengembangkan
keterampilan wirausaha. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi cara kita memandang dunia bisnis, tetapi juga menggambarkan dampak positifnya terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi. Kewirausahaan telah memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan signifikan dalam lingkungan bisnis dan sosial.
Namun, peluang kewirausahaan juga datang dengan sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Beberapa di antaranya termasuk persaingan yang ketat, risiko bisnis, akses terbatas terhadap sumber daya keuangan, dan perubahan dalam tren pasar. Oleh karena itu, penting bagi individu yang tertarik untuk mengejar karir dalam kewirausahaan untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang jalur karir kewirausahaan, termasuk keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi jalur karir dalam kewirausahaan dan apa saja aspek-aspek kunci yang harus dipahami oleh individu yang ingin memulai atau mengembangkan karir kewirausahaan?
2. Apa peran penting kewirausahaan dalam pertumbuhan ekonomi dan masyarakat? Bagaimana kewirausahaan menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi?
3. Apa jenis-jenis karir yang dapat dikejar dalam kewirausahaan, baik sebagai pemilik bisnis maupun profesional kewirausahaan? Bagaimana individu dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti jalur karir ini?
4. Apa tantangan utama yang dihadapi oleh individu yang ingin mengejar karir dalam kewirausahaan, dan bagaimana mereka dapat mengatasi tantangan- tantangan tersebut?
1.3 Tujuan
Memberikan pemahaman mendalam tentang konsep jalur karir dalam kewirausahaan.
Mempresentasikan peran penting kewirausahaan dalam pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Menjelaskan beragam jenis karir yang dapat dikejar dalam kewirausahaan.
Menyediakan panduan dan saran untuk mengatasi tantangan dalam mengembangkan karir kewirausahaan.
BAB II PEMBAHASAN A. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan merujuk pada proses menciptakan, mengembangkan, dan mengelola usaha atau bisnis dengan tujuan mencapai tujuan finansial dan menghadirkan nilai tambah dalam masyarakat.
Ini melibatkan identifikasi peluang pasar, pengembangan ide bisnis, dan pengambilan tindakan untuk mengubah ide menjadi kenyataan.
2.1 Karakteristik Utama Seorang Wirausaha
1. Inovatif: Wirausaha seringkali cenderung berpikir kreatif dan berinovasi.
Mereka mencari cara baru untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan pasar.
2. Berani mengambil risiko: Kewirausahaan seringkali melibatkan risiko finansial dan ketidakpastian. Wirausaha bersedia mengambil risiko ini dan memiliki ketahanan dalam menghadapinya.
3. Penentu Tujuan: Seorang wirausaha memiliki visi yang kuat dan tujuan bisnis yang jelas. Mereka bekerja keras untuk mencapai tujuan ini.
4. Ketekunan: Kewirausahaan seringkali memerlukan ketekunan dan dedikasi untuk mengatasi tantangan dan menghadapi kegagalan.
5. Kemampuan Memimpin: Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan memimpin tim, mengambil keputusan strategis, dan mengelola sumber daya.
2.2 Perbedaan antara Kewirausahaan dan Pekerjaan Konvensional
1. Kepemilikan: Wirausaha adalah pemilik bisnis mereka sendiri, sementara pekerja konvensional biasanya bekerja untuk perusahaan atau atasan.
2. Risiko: Wirausaha menghadapi risiko bisnis dan keuangan yang lebih besar daripada pekerja konvensional yang mungkin memiliki keamanan pekerjaan.
3. Pengambilan Keputusan: Wirausaha harus mengambil keputusan kunci tentang bisnis mereka, sedangkan pekerja konvensional mengikuti keputusan yang dibuat oleh manajemen atau atasannya.
4. Kontrol: Wirausaha memiliki kontrol lebih besar atas bisnis mereka, termasuk strategi, operasi, dan pengembangan produk atau layanan.
5. Tujuan: Tujuan seorang wirausaha adalah untuk mengembangkan bisnis mereka dan mencapai keberhasilan finansial, sementara pekerja konvensional biasanya memiliki tanggung jawab terbatas yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
B. PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI
Kewirausahaan memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam konteks ini, berikut adalah penjelasan tentang peran kewirausahaan dalam pertumbuhan ekonomi:
1. Penciptaan Lapangan Kerja: Salah satu peran utama kewirausahaan adalah menciptakan lapangan kerja. Ketika individu mendirikan bisnis baru atau memperluas bisnis yang ada, mereka mempekerjakan orang untuk bekerja di berbagai posisi. Ini membantu mengurangi tingkat pengangguran dalam masyarakat dan memberikan pendapatan kepada banyak orang.
2. Peningkatan Produksi dan Pendapatan Nasional: Bisnis-bisnis yang didirikan oleh wirausaha berkontribusi pada peningkatan produksi barang dan jasa dalam ekonomi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pendapatan nasional karena lebih banyak barang dan jasa yang diproduksi dan dijual.
3. Stimulasi Inovasi: Kewirausahaan sering kali menciptakan inovasi. Wirausaha sering berpikir kreatif dan berusaha mencari solusi baru untuk masalah atau peluang pasar. Inovasi dalam produk, layanan, atau proses bisnis dapat mendorong perkembangan ekonomi dan memberikan keunggulan kompetitif.
4. Persaingan dan Pilihan Konsumen: Kewirausahaan membuka pintu untuk persaingan dalam pasar. Saat lebih banyak bisnis bersaing, konsumen mendapatkan lebih banyak pilihan. Persaingan ini memotivasi perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, sambil menjaga harga tetap bersaing.
5. Pengembangan Keterampilan dan Kapasitas: Kewirausahaan membantu dalam pengembangan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja. Orang-orang yang
terlibat dalam usaha wirausaha sering mendapatkan pelatihan dan pengalaman berharga, yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar tenaga kerja.
6. Peningkatan Mobilitas Sosial: Kewirausahaan dapat memungkinkan mobilitas sosial, yaitu kesempatan bagi individu untuk meningkatkan status ekonomi mereka melalui usaha keras dan inovasi. Hal ini dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan mempromosikan inklusi ekonomi.
7. Pemberdayaan Lokal dan Pembangunan Komunitas: Kewirausahaan lokal dapat memperkuat komunitas dan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Hal ini dapat menciptakan komunitas yang lebih berkelanjutan dan mandiri.
8. Investasi dan Pertumbuhan Bisnis: Kewirausahaan dapat mendorong investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Investasi ini dapat mendukung pertumbuhan bisnis dan memperluas sektor ekonomi.
Dengan kata lain, kewirausahaan adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi karena menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produksi dan inovasi, dan memberikan dampak positif pada berbagai aspek ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat sering kali mendukung dan mendorong pengembangan kewirausahaan sebagai strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
.
2.3 Dampak Positif Kewirausahaan pada Pertumbuhan Ekonomi
1. Kewirausahaan dikenal sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Wirausaha menciptakan bisnis baru yang dapat meningkatkan output ekonomi dan pendapatan nasional.
2. Bisnis yang didirikan oleh wirausaha seringkali memperkenalkan produk atau layanan baru ke pasar, yang mendorong permintaan konsumen dan pertumbuhan sektor yang terkait.
3. Pertumbuhan bisnis baru juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan daya saing ekonomi secara keseluruhan.
2.4 Kontribusi Kewirausahaan dalam Penciptaan Lapangan Kerja
1. Salah satu kontribusi utama kewirausahaan dalam pertumbuhan ekonomi adalah penciptaan lapangan kerja. Bisnis baru yang didirikan oleh wirausaha seringkali mempekerjakan sejumlah orang, sehingga mengurangi tingkat pengangguran.
2. Kewirausahaan juga mendukung pertumbuhan sektor tenaga kerja mandiri dan mikro, yang merupakan sumber penting pekerjaan di banyak ekonomi.
2.5 Kewirausahaan sebagai Pendorong Inovasi
1. Wirausaha cenderung berpikir kreatif dan berinovasi dalam menciptakan solusi baru untuk masalah dan kebutuhan pasar.
2. Melalui upaya inovatif mereka, wirausaha menghadirkan produk dan layanan baru ke pasar, yang tidak hanya meningkatkan pilihan konsumen tetapi juga memicu persaingan dan memacu inovasi sektor yang ada.
3. Inovasi yang muncul dari kewirausahaan dapat memiliki efek domino, merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
3.1. Jalur Karir dalam Kewirausahaan 3.1.1 .Karir sebagai Pemilik Bisnis
1. Karir sebagai pemilik bisnis melibatkan memulai, mengelola, dan mengembangkan bisnis Anda sendiri. Anda memiliki kendali penuh atas strategi bisnis, operasional, dan pengambilan keputusan.
2. Pemilik bisnis harus memiliki visi yang jelas, kemampuan manajerial, dan keterampilan kepemimpinan. Mereka bertanggung jawab atas seluruh operasi bisnis, termasuk pengembangan produk, pemasaran, keuangan, dan manajemen sumber daya manusia.
3.1.2 Karir sebagai Profesional Kewirausahaan dalam Organisasi
1. Karir sebagai profesional kewirausahaan dapat dilakukan dalam perusahaan atau organisasi besar. Profesional kewirausahaan berperan dalam mengidentifikasi peluang inovasi, pengembangan produk, dan strategi bisnis.
2. Mereka harus memiliki keterampilan analitis, kemampuan berpikir kreatif, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Mereka berkontribusi pada pertumbuhan dan inovasi organisasi.
3.1.3 Keterampilan dan Pengetahuan yang Dibutuhkan
1. Kewirausahaan, baik sebagai pemilik bisnis atau profesional, memerlukan keterampilan kunci seperti pemecahan masalah, komunikasi, manajemen waktu, dan kemampuan berpikir strategis.
2. Pengetahuan tentang manajemen keuangan, analisis pasar, pemasaran, dan manajemen operasional juga sangat penting.
4.1 Tantangan dan Cara Mengatasinya
4.1.1 Tantangan Utama dalam Memulai Bisnis
1. Salah satu tantangan utama adalah mengidentifikasi pasar yang tepat dan memahami kebutuhan pelanggan. Penting untuk melakukan penelitian pasar yang komprehensif.
2. Menemukan modal awal untuk memulai bisnis sering kali menjadi hambatan utama. Mengatasi masalah pendanaan memerlukan perencanaan yang baik.
4.1.2 Sumber Daya dan Pendanaan
Sumber daya finansial, seperti modal usaha dan sumber pendanaan, diperlukan untuk membiayai operasi bisnis. Memahami berbagai opsi pendanaan, termasuk pinjaman, modal ventura, atau investasi, adalah penting.
4.1.3 Memahami Risiko dan Kegagalan
1. Wirausaha seringkali menghadapi risiko bisnis yang tinggi, dan kegagalan dapat menjadi bagian dari proses. Penting untuk memahami risiko dan memiliki rencana untuk mengatasi kegagalan.
2. Pengalaman dan belajar dari kesalahan adalah bagian alami dari perjalanan wirausaha.
Dalam kewirausahaan, baik sebagai pemilik bisnis atau profesional kewirausahaan, keterampilan, pengetahuan, dan kesiapan untuk menghadapi tantangan adalah kunci kesuksesan. Penting untuk memiliki visi yang jelas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan di lingkungan bisnis. Referensi yang Anda sebutkan adalah sumber yang baik untuk mendalami topik ini lebih lanjut.
BAB III PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Makalah ini telah membahas dasar-dasar kewirausahaan, peran penting kewirausahaan dalam pertumbuhan ekonomi, beragam jalur karir dalam
kewirausahaan, dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh individu yang ingin mengejar karir dalam kewirausahaan. Kesimpulan ini menekankan pentingnya memahami bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang menciptakan bisnis, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif dalam masyarakat dan ekonomi.
5.2 Saran
o Untuk individu yang ingin mengejar karir dalam kewirausahaan, penting untuk mencari mentor dan pelatihan tambahan yang mendukung pengembangan keterampilan wirausaha.
o Pemerintah dan lembaga pendidikan dapat memainkan peran penting dalam menyediakan akses ke sumber daya dan pelatihan yang mendukung wirausaha.
o Penting untuk memahami risiko dan kegagalan adalah bagian alami dari perjalanan wirausaha, dan itu adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.
DAFTAR PUSTAKA
Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2019). Entrepreneurship. McGraw-Hill Education.
Audretsch, D. B., & Keilbach, M. (2004). Entrepreneurship and Economic Growth. Oxford University Press.
Kuratko, D. F. (2017). Entrepreneurship: Theory, Process, Practice. Cengage Learning.
Blank, S., & Dorf, B. (2012). The Startup Owner's Manual. K & S Ranch.