• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT dalam Perspektif Kewirausahaan

N/A
N/A
BIG BRO

Academic year: 2024

Membagikan " Analisis SWOT dalam Perspektif Kewirausahaan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah

Analisis SWOT dalam Perspektif Kewirausahaan

Kelompok 1 / Kelas B Disusun Oleh:

1. Vian Rizeki Alif

(24010216140099)

2. Dinda Virrliana Ramadhanti (24050118120002) 3. Nadia Stovina (24050118120004) 4. Riszki Bella Primasari (24050118120005) 5. Vera Febriyani (24050118120007) 6. Irma Dwi Tyana (24050118120009) 7. Ardella Yusetina (24050118120012) 8. Khikmah Sakinah (24050118120013) 9. Fathiyyah Yolianda Dzikra (24050118120015) 10. Ali Mahmudan (24050118120027)

Departemen Statistika Fakultas Sains dan Matematika

Universitas Diponegoro 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah yang berjudul “Analisi SWOT dalam Perspektif Kewirausahaan“ diajukan untuk memenuhi

(2)

persyaratan memperoleh nilai Kewirausahaan tahun 2019/2020 Departemen Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.

Proses penulisan makalah ini dapat terlaksana atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : (1) Drs. Sudarno, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan. (2) Orang tua yang memberi motivasi. (3) Teman-teman kelompok 1 yang telah membantu penyelesaian makalah ini.

Upaya maksimal telah penulis lakukan dalam penyelesaian makalah ini.

Namun, penulis memiliki keterbatasan sehingga masih ada kekurangan dalam penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini. Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, 26 November 2019 Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...1

DAFTAR ISI...2

I. Judul...3

II. Tujuan Pembelajaran...3

III. Pembahasan...3

1. Definisi SWOT...3

2. Analisis SWOT dan Manajemen Pengambilan Keputusan...3

3. Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan...4

4. Solusi Keputusan dalam Mengatasi Penurunan Nilai Produk...5

5. Peranan SWOT sebagai Bahagian Analisis Manajemen Risiko dan Hubungannya dengan Manajemen Pengambilan Keputusan...6

6. Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT...8

7. Model Analisis SWOT...9

8. Kasus dan Solusi...10

IV. Kesimpulan...13

V. Daftar Pustaka...14

VI. Lampiran ...14

(4)

I. JUDUL

Analisis SWOT dalam Perspektif Kewirausahaan II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami pengertian SWOT dan tujuan penerapan SWOT di perusahaan.

2. Memahami peranan SWOT sebagai bahagian analisis manajemen pengambilan keputusan.

3. Memahami penggunaan analisis SWOT dalam menganalisis suatu bisnis.

4. Memahami faktor eksternal dan internal dalam perspektif SWOT dilihat dari segi perspektif pengambilan keputusan.

5. Memahami model analisis SWOT.

6. Mampu manjawab dan memecahkan serta memberikan solusi terhadap kasus dan pertanyaan yang ada.

III. PEMBAHASAN 1. Definisi SWOT

SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). SWOT ini dijadikan model dalam menganalisa suatu organisasi untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter bahwa ‘Sebuah analisis SWOT dapat merupakan alat yang bermanfaat untuk memeriksa ketrampilan, kemampuan, pilihan karir, dan peluang-peluang karir anda sendiri.’

Melakukan analisis SWOT berarti anda diajarkan untuk menganalisis diri secara komprehensif, dengan begitu anda lebih mengenal diri serta pribadi yang dimiliki untuk lebih jauh menempatkan kajian secara strategis.

2. Analisis SWOT dan Manajemen Pengambilan Keputusan

Analisis SWOT memiliki peran besar dalam manajemen pengambilan keputusan. Dari beberapa kalangan akademisi, birokrat hingga praktisi bisnis telah mempercayai dan menggunakan prespektif SWOT karena memiliki keunguulan. Memalui SWOT dapat memberikan peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi sesuai dengan kenyataan yang ada, serta mampu

(5)

memeberikan penegasan terhadap keputusan apa yang akan dilakukan di masa depan.

Ada beberapa kegunaan dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen pengambilan keputusan, yaitu:

a) Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut dimensi, yaitu strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman) sehingga dalm pengambilan keputusan dapat dilihat secara komprehensif.

b) Sebagai rujukan dalam pembuatan rencana keputusan jangka panjang.

c) Memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan untuk bergabung dan bekerjasama dengan perusahaan yang saling menguntungkan.

d) Dapat dijadikan penilaian secara rutin oleh perusahaan dalam melihat progress report dari setiap keputusan yang telah dibuat selama ini.

3. Tujuan dan Penerapan SWOT di Perusahaan

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar suatu perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

Tujuan tersebut bisa dikenal sebagai daur hidup produk. Untuk lebih jelasnya kita dapat lihat pada gambar dibawah ini :

(6)

Dari gambar diatas dapat kita pahami bahwa daur hidup sutau produk itu akan bersifat fluktuatif, seiring dengan perjalanan waktu yang akan dilalui oleh suatu perusahaan. Adapun setiap fase tersebut adalah :

 Pada fase 1 adalah masa perkenalan suatu perusahaan dalam meluncurkan produknya ke pasaran.

 Pada fase 2 adalah masa pertumbuhan pada produk yang diciptakan oleh perusahaan tersebut telah masuk ke pasaran dan mulai memiliki perhatian lebih dari public.

 Pada fase 3 adalah dimana poduk perusahaan telah mencapai kematangan atau kedewasaan.

 Pada fase 4 adalah masa penurunan penjualan suatu produk.

4. Solusi Keputusan dalam Mengatasi Penurunan Nilai Produk

Solusi yang diberikan ini berdasarkan prespektif SWOT yaitu prespektif untuk membangun kekuatan dan memperkecil kelemahan,serta memperbesar peluang dan memperkecil ancaman. Adapun solusi keputusan yang dapat diberikan adalah:

a. Mengevaluasi secara menyeluruh terhadap produk yang telah diluncurkan ke pasaran. Evaluasi tersebut berdasarkan data dari riset pasar sehingga diketahui dengan persis produk apa saja yang mengalami penurunan dan produk apa saja yang masih bertahan secara terus-menerus mengalami permintaan.

b. Menarik kembali produk yang terus mengalami penurunan penjualan.

Alasannya adalah jika produk tersebut tidak ditarik dari pasaran maka akan mempengaruhi penilaian publik di pasaran.

c. Menciptakan produk baru dengan model dan gaya yang lebih berbeda,termasuk memberi nama baru pada produk bahkan lebih jauh dengan memberi logo baru jika diperlukan.

d. Melakukan pembenahan manajemen yang lebih modern dan aspiratif. Ini digunakan untuk menampung keluhan-keluhan yang timbul selama ini.

e. Menerapkan konsep baru dalam bidang struktur modal seperti memperkecil hutang dan menegaskan suatu kebijakan dalam utang bahwa utang hanya

(7)

boleh diambil setelah dianalisis secara mendalam bahwa itu sanggup dibayar secara tepat waktu.

f. Melakukan training and education terhadap karyawan. Ini dimaksudkan untuk para karyawan menjadi lebih disiplin dan berdedikasi dalam bekerja,dengan tujuan utama mencapai visi dan misi perusahaan.

g. Pimpinan perusahaan menjunjung profesionalitas. Pimipinan dalam suatu perusahaan harus menyelesaikan setiap masalah dengan menjunjuang tinggi nilai-nilai profesionalisme dan sportifitas, serta membangun hubungan dengan manajemen perusahaan dalam bentuk kekeluargaan, bukan hanya sekedar hubungan kerja antara atasan dan bawahan saja.

5. Peranan SWOT sebagai Bahagian Analisis Manajemen Risiko dan Hubunganya dengan Manajemen Pengambilan Keputusan

Peranan SWOT sebagai alat dalam menganalisis kondisi suatu perusahaan selama ini dianggap sebagai suatu model yang dapat diterima secara umum dan lebih familiar. Sebenarnya jika kita ingin mempergunakan berbagai model lain itu juga memungkinkan, seperti BCG (Boston Consulting Group), management performance (kinerja manajemen), Balancescorecard, dan berbagai alat analisis lainnya.

Beberapa organisasi profit dan non profit telah lama mempergunakan SWOT ini sebagai salah satu alat analisis mereka, seperti IPB dalam membuat rencana strategis untuk tahun 2008-2013. Sehingga dengan mempergunakan SWOT sebagai dasar analisis perusahaan dalam mengambil keputusan, maka diharapkan SWOT juga memungkinkan untuk dipergunakan sebagai salah satu model yang representatif dalam menganalisis manajemen risiko suatu perusahaan. Termasuk tentunya akan mampu memberi masukan dalam mendukung proses pengambilan keputusan.

Secara lebih tegas mengapa SWOT memungkinkan untuk dipergunakan seperti model analisis, ini sebagaimana dikatakan oleh Nuranisak Sugesti S.

dan Achmad Holil Noor Ali bahwa, “Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasa dari internal organisasi; kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal; peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau risiko…”.

(8)

Dengan dipergunakannya kata “identifikasi” maka ini menjadi salah satu dasar konsep dalam mempelajari manajemen risiko.

Sifat analisis SWOT adalah subjektif atau tidak begitu memiliki sisi objektivitas yang tinggi. Ini memungkinkan sekali karena subyektivitas bisa terjadi disebabkan oleh penganalisis yang tidak mampu memperoleh data yang betul-betul akurat dalam memberikan kesimpulan yang tertuang dalam model SWOT tersebut. Namun diharapkan dengan menempatkan empat bahagian dari strength, weakness, opportunity, dan threat bisa dijadikan sebagai bagian penguat dalam rekomendasi akhir (final recommendation).

Untuk membuat analisis dengan mempergunakan SWOT dengan harapan memiliki nilai kelayakan yang tinggi maka penempatan alat analisis tidak hanya dilakukan dengan melihat kondisi mikro dan makro dalam negeri saja, namun juga luar negeri. Saat ini negara Indonesia menganut sistem moneter mengambang yang terkendali (manage floating Exchange rate), dan menerapkan prinsip perdagangan internasional sebagai salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta berusaha kuat untuk mengundang masuknya investasi dari luar negeri khususnya dalam bentuk direct investmen dan lain-lain.

Adapun pengertian dari direct investmen (investasi langsung) adalah mereka yang memiliki ketersediaan dana, dimana dana tersebut dapat langsung dipergunakan dalam berinvestasi dengan membeli secara langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan yang dapat dilakukan baik melalui perantara atau berbagai cara lainnya. Sedangkan indirect investmen umumnya cenderung tidak terlibat dalam pengembalian keputusan penting pada suatu perusahaan.

Contohnya membeli saham dan obligasi yang dijual di pasar modal dan itu juga biasanya dilakukan melalui perusahaan investasi atau adanya perantara (agent). Dengan begitu kita dapat memahami bahwa agent tersebut akan mendapatkan sejumlah keuntungan yang dianggap sebagai fee.

(9)

Gambar 14.3 : Investasi Langsung dan Investasi tidak Langsung

Berdasarkan penjelasan dan pengertian dari direct investmen dan indirect investmen, maka selanjutnya perusahaan dapat menerapkan penggunaan model SWOT sebagai penegas keputusan jika ingin memilih salah satu dari dua bentuk investasi tersebut, yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai suatu rekomendasi.

Untuk memiliki suatu model analisis SWOT yang baik maka perlu adanya dukungan data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif bersifat teori- teori dan kuantitatif yaitu dengan menempatkan angka-angka sebagai ukuran pembobotan nilai dilakukan agar tingkat keakuratan dapat diperoleh secara lebih baik.

6. Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT a. Faktor eksternal

Terdiri dari O dan T yaitu Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman), menyangkut dengan kondisi di luar perusahaan.

b. Faktor internal

Terdiri dari S dan W yaitu Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan), menyangkut dengan kondisi yang terjadi di dalam perusahaan

Perusahaan yang baik dapat dilihat dari,

- Opportunities (Peluang) > Threats (Ancaman) - Strength (Kekuatan) > Weakness (Kelemahan) Perusahaan yang tidak baik dapat dilihat dari,

Investor Perusahaan investasi Aktiva-aktiva

keuangan Investasi tidak

langsung

Investasi langsung

(10)

- Opportunities (Peluang) < Threats (Ancaman) - Strength (Kekuatan) < Weakness (Kelemahan)

7. Model Analisis SWOT

Untuk menyusun suatu formula SWOT yang representatif adalah dengan menempatkan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Menyusun dan menentukan faktor-faktor strategis eksternal dan internal suatu perusahaan. Untuk menyusun dan menghitung nilai bobot, rating, dan skor untuk tabel eksternal dan internal dibuat dengan teknik skala sebagai berikut:

1. Bobot nilai

1,00 = sangat penting 0,75 = penting 0,50 = standar 0,25 = tidak penting

0,10 = sangat tidak penting 2. Rating nilai

5 = sangat baik 4 = baik

3 = netral ( standar ) 2 = tidak baik 1 = sangat tidak baik 3. Skor nilai

SN = BN x RN

b. Menganalisis dan menentukan keputusan strategis dengan pendekatan matrik SWOT

Strengths ( S ) ( Kekuatan )

Threats ( T ) ( Kelemahan ) Opportunities ( O)

( Peluang )

Strategi Untuk SO

Strategi Untuk TO Weaknesess ( W )

( Ancaman )

Strategi Untuk SW

Strategi Untuk TW 8. Kasus dan Solusi

(11)

Kasus 1

PT. Bahari Alam Makmur merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang perikanan kelautan. Lokasi kantor pusat adalah di Cirebon, Jawa Barat dan sudah memiliki cabang di Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Malaysia. Sejak berdiri tahun 1992 hingga sekarang, perusahaan sudah sering mengalami pasang surut. Dari hasil analisis dan studi riset yang dilakukan menunjukkan persaingan bisnis perikanan kelautan ini masih memiliki potensi besar untuk digarap. Berikut alasan-alasan untuk membuktikannya :

a. Pertambahan jumlah penduduk, serta peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

b. Indonesia memiliki garis pantai yang cukup luas yaitu sekitar 95 ribu kilometer.

c. Peraturan dan penegakan hukum laut semaikn ditegakkan.

d. Selama ini PT. Bahari Alam Makmur memiliki beberapa komoditas ikan tangkapan yang telah dimiliki dan dijual baik kepada konsumen dalam negeri maupun luar negeri.

Namun disamping hal baik, terdapat juga beberapa permasalahan. Diantaranya:

a. Persaingan bisnis ikan semakin tajam.

b. Pencurian ikan di kawasan laut Indonesia masih sering terjadi.

c. Tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia masih sangat rendah.

d. Perubahan iklim yang mempengaruhi keberadaan ikan di laut Indonesia.

e. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil.

f. Komponen mesin yang menunjang aktivitas perusahaan masih berasal dari impor.

g. Perusahaan masih memiliki utang.

Solusi

Keputusan strategis dengan pendekatan matriks SWOT:

a. Strategi untuk Strengths-Opportunities

1. Mengembangkan bisnis yang berfokus kepada melayani konsumen.

2. Menghindari mengejar keuntungan jangka pendek.

(12)

3. Menciptakan produk berstandar internasional, sehingga bisa menembus pasar internasional.

b. Strategi untuk Weaknesses-Opportunities

1. Komisaris dan manajemen perusahaan perlu membangun hubugan yang sama-sama mewujudkan peluang dan kekuatan.

2. Menciptakan fokus bisnis dengan produk yang semakin inovatif.

3. Menjalin kerjasama dengan mitra luar negeri.

4. Mempertahankan dan menciptakan efisiensi dan efektifitas anggaran.

c. Strategi untuk Stregths-Threats

1. Tidak membuat putusan gegabah untuk mengejar profit yang tinggi 2. Bekerja berdasarkan cetak biru dan master plan yang dibuat

3. Menghindari keputusan yang bersifat inkonstitusinal d. Strategi untuk Weaknesses-Threats

1. Melakukan peningkatan SDM karyawan secara maksimal

2. Kontrak dan kesepakatan kerja dilakukan secara mekanisme yang terukur

3. Penerapan konsep GCG sebagai bentuk menghindari risiko 4. Menempatkan karyawan sesuai konsep

5. Lakukan evaluasi kerja secara berkala dan tempatkan time schedule kerja supaya terciptanya target pekerjaan

Kasus 2

Seorang ibu warga Payakumbuh, namanya Ibu Erika asal Sumatera Barat salah satu yang beruntung karena Rendang. Ibu dengan 5 orang anak ini bisa membeli mobil, rumah hingga sawah dari Bisnis rendang.

Rendang Merupakan makanan khas Sumatera Barat. Makanan ini diklaim salah satu dari 50 makanan terenak di dunia versi CNN.

Ibu Erika menjalankan usaha berjualan rendang dengan produk atas namanya “Erika“. Awalnya di awal tahun 2000, Erika mulai membuat rendang mengikuti jejak ibu mertuanya yang lebih dahulu menjalankan bisnis yang sama dengan merek “Yolanda”. “Jadi ini turun temurun dari mertua ibu, dia lebih dulu mereknya Yolanda,”

(13)

Usaha awalnya dibantu oleh anak-anaknya yang hanya meneruskan sekolah hingga jenjang SMA. Rendang-rendang dijual di kawasan Payakumbuh hingga ke Padang. Dari sekolah ke sekolah, toko ke toko, sampai kantor ke kantor.

Meski kadang ada saja kendala yang menghadang seperti kenaikan harga bahan baku. Tak kenal lelah dia dan keluarga terus menjalankan usahanya.

Hingga 14 tahun sampai sekarang dia telah memiliki 12 orang karyawan yang membantunya memasak, dan 7 orang yang menjadi agen penjual.

Banyak produk yang dibuat oleh Erika, tak hanya rendang basah yang menjadi salah satu menu favorit restoran Padang, tapi juga ada rendang telur, rendang suwir, juga rendang paru.

Harganya pun bervariasi, rendang basah dijual Rp200 ribu/kg, sama dengan rendang paru. Sedangkan rendang telur dijual Rp40 ribu, meski di pameran-pameran, Erika sengaja menaikkan harga.

Dalam sehari, Erika bisa memproduksi 80 kg rendang telur, 20 kg rendang daging dan 10 kg rendang paru. Rendang daging dan rendang paru bisa tahan sampai 3 bulan, dan rendang telur 1 bulan. Banyak orang yang membeli produknya untuk disimpan dan dimakan kemudian hari.

Bisnis dan kisah suksesnya berjualan rendang menjadi pemicu semangat warga Payakumbuh lain. Sekarang sudah banyak warga Payakumbuh yang berjualan produk serupa, yaitu memproduksi rendang menjadi suatu industri daerah Payakumbuh.

Analisis :

Berikut ini analisa SWOT berdasarkan kisah suksesnya wirausahawan seperti Ibu Erika:

Analisa SWOT

a. Strengths | Kekuatan 1. Harga merakyat.

2. Menggunakan konsep lesehan.

3. Rasa yang disukai konsumen.

4. Sudah memiliki brand.

(14)

b. Weakness | Kelemahan

1. Konsumen hanya kalangan menengah atas.

2. Kurangnya promosi.

c. Opportunities | Kesempatan

1. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk tetap bertahan dalam usaha ini.

2. Mempunyai pelanggan tetap.

d. Threats | Ancaman

1. Harga bahan baku yang meningkat, otomatis produk akan semakin mahal.

2. Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah dibuat.

IV. KESIMPULAN

SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). SWOT ini dijadikan model dalam menganalisa suatu organisasi untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif. Ada beberapa kegunaan dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen pengambilan keputusan yaitu:

a) Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari empat sudut dimensi, yaitu strength (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Sehingga pengambil keputusan dapat melihat secara komprehensif.

b) Sebagai rujukan dalam pembuatan rencana keputusan jangka panjang.

c) Memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan bergabung dan bekerjasama dengan perusahaan yang saling menguntungkan.

d) Dapat dijadikan penilaian secara rutin oleh perusahaan dalam melihat progress report dari setiap keputusan yang telah dibuat selama ini.

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar suatu perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan

(15)

ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang. Solusi yang diberikan ini berdasarkan prespektif SWOT yaitu prespektif untuk membangun kekuatan dan memperkecil kelemahan,serta memperbesar peluang dan memperkecil ancaman. Untuk memiliki suatu model analisis SWOT yang baik maka perlu adanya dukungan data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Kualitatif bersifat teori-teori dan kuantitatif yaitu dengan menempatkan angka- angka sebagai ukuran pembobotan nilai dilakukan agar tingkat keakuratan dapat diperoleh secara lebih baik.

V. DAFTAR PUSTAKA

[1] Fahmi Ilham. 2016. Kewirausahaan Teori: Kasus dan Solusi. Bandung:

Alfabeta

[2] Jendela Yusuf. (2016). Kisah Suksenya Seorang Wirausahawan dengan Analisis SWOT (strengh,weakness,opportunities,threats).

http://jendelayusuf.blogspot.com/2016/11/kisah-suksenya-seorang- wirausahawan.html (diakses 23 November 2019).

VI. LAMPIRAN

Pertanyaan dan Jawaban 1. Pertanyaan :

Telah dijelaskan bahwa Balance Scorecard adalah pengukuran hasil kerja yg digunakan dalam perusahaan. Apakah dalam pengukuran hasil kerja tersebut ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan ? Jelaskan !

Jawaban :

Ya, ada. Agar kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang dilakukan. Dalam BSC, terdapat empat jenis perspektif yang penting diperhatikan untuk mengetahui ukuran kinerja perusahaan, yaitu :

1. Financial Perspective (Perspektif Keuangan)

Financial perspective atau perspektif keuangan erat kaitannya dengan pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu mengelola keuangan dengan baik agar keuangannya terus stabil. Misalnya, biaya operasional, biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, termasuk keuntungan dari aktivitas penjualan.

(16)

Baik pemasukan maupun pengeluaran, keduanya harus dicatat secara runtut dan jelas. Agar pihak keuangan dapat mengamati laju pertumbuhan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.

2. Customer Perspective (Perspektif Pelanggan)

Customer perspective atau perspektif pelanggan berkaitan erat dengan cara perusahaan melayani pelanggan. Dalam hal ini, setiap pelanggan harus diperlakukan secara layak. Dengan begitu, mereka merasa puas atas pelayanan yang diberikan.

Adanya pelayanan yang bagus tentu akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Sebaliknya, apabila pelayanannya buruk, konsumen pasti mencari perusahaan lain yang memiliki sistem yang lebih bagus.

3. Internal Process Perspective (Perspektif Proses Bisnis Internal)

Dalam internal process perspective, perusahaan menilai seberapa besar ukuran dan sinergi dari setiap unit kerja. Untuk mengukur poin ini, pemimpin perusahaan harus rutin mengamati bagaimana kondisi internal dalam perusahaan. Apakah semuanya dijalankan sesuai dengan metode yang ditetapkan atau malah melenceng dari peraturan.

Kemampuan dan keahlian yang dimiliki setiap karyawan akan menghasilkan proses bisnis internal yang bagus. Selain bertambahnya jumlah konsumen, omzet dan keuntungan yang didapat perusahaan juga akan bertambah.

4. Learning and Growth Perspective (Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan)

Karyawan menjadi elemen penting yang harus dijaga perusahaan. Tanpa adanya karyawan, proses pertumbuhan dan perkembangan perusahaan akan menghadapi banyak kendala. Karyawan juga berfungsi sebagai pendukung dalam perspektif keuangan dan pelanggan. Karena itu, apa yang direncanakan perusahaan dapat mencapai target yang maksimal.

Selain keberadaan karyawan, perusahaan juga perlu memerhatikan sistem dan prosedur kerja yang seperti apa yang perlu diterapkan dalam internal

(17)

perusahaan. Ada baiknya jika semua elemen terkontrol dan terkoordinasi dengan baik sehingga timbul keselarasan selama bisnis berlangsung.

2. Pertanyaan :

Apa saja kelebihan dan kekurangan dari analisis SWOT?

Jawaban :

Secara umum, ada empat kelebihan analisis SWOT yaitu sederhana, kolaborasi, fleksibel dan integratif. Analisis SWOT mudah dipahami, partisipatif, dapat digunakan untuk ukuran organisasi sebesar apapun, bahkan dapat digunakan untuk diri sendiri. Adanya faktor internal dan eksternal dengan sisi positif dan negatifnya juga mengakibatkan instrumen SWOT cukup lengkap dan menyeluruh. Berbagai keunggulan inilah yang menyebabkan analisis SWOT masih relevan untuk digunakan pun usianya sudah sekitar separuh abad. Banyak organisasi dari yang kecil hingga yang besar masih setia menggunakan analisis SWOT.

System analisis ini pun mempunyai keterbatasan dalam fungsi opersionalnya.

Hal ini disebabkan adanya hal-hal yang mungkin tidak tejangkau atau dikarnakan hal-hal yang terjadi didalam obyek analisis yang tidak bisa dikendalikan dan diprediksi sebelumnya. Adapun hal-hal yang menjadi kelemahan analisis SWOT antara lain:

a. Analisis SWOT dapat terlalu menekankan kekuatan internal dan menganggap remeh ancaman eksternal.

b. Analisis SWOT dapat menekankan pada satu kekuatan atau elemen strategi.

c. Suatu kekuatan tidak selalu menjadi kekuatn kompetitif.

3. Pertanyaan :

Bagaimana seseorang bisa dikatakan profesional?

Jawaban :

Profesional adalah seseorang yang memiliki pekerjaan atau profesi, kemudian ia hidup dengan mengandalkan keahlian tinggi yang dimilikinya. Profesional juga bisa diartikan dengan seseorang yang dalam kehidupannya mempraktikkan keahlian khusus dan menjalankannya tidak untuk sekedar hobi atau bersenang-senang semata. Umumnya, seorang profesional mempunyai

(18)

tantangan serta tuntutan yang cukup berat. Akan tetapi, ia memiliki citra atau pola perilaku yang baik karena apa yang dilakukan adalah dalam rangka kepentingan masyarakat itu sendiri. Profesional diharapkan di dalam semua bidang. Karena perumpamaannya adalah jika di dalam kehidupan ini setiap orang melakukan tugas dengan standar profesional tinggi, maka itu akan dapat memperbaiki kualitas masyarakat itu sendiri. Sehingga, profesional dari setiap orang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pertanyaan :

Pada Kasus 1 pada bagian solusi sudah dijelaskan hasil dari analisis swot yaitu berupa strategi-strategi. Untuk kasus 1 sendiri, analisis swotnya apa saja?

Jawaban :

a. Strengths

1. Peraturan dan penegakan hukum laut semakin ditegakkan

2. Indonesia memiliki garis pantai yang cukup luas yaitu sekitar 95 ribu kilometer

3. Selama ini PT. Bahari Alam Makmur memiliki beberapa komoditas ikan tangkapan yang telah dimiliki dan dijual baik kepada konsumen dalam negeri maupun luar negeri

b. Weaknesses

1. Tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia masih sangat rendah 2. Kondisi ekonomi di Indonesia belum stabil

3. Komponen mesin yang menunjang aktivitas perusahaan masih berasal dari impor

c. Opportunities

1. Pertambahan jumlah penduduk

2. Peningkatan pendapatan per kapita masyarakat d. Threats

1. Persaingan bisnis ikan semakin tajam

2. Pencurian ikan di kawasan laut Indonesia masih sering terjadi

3. Perubahan iklim yang mempengaruhi keberadaan ikan di laut Indonesia 4. Perusahaan masih memiliki utang

(19)

5. Pertanyaan :

Berdasarkan faktor internal dan eksternal dari analisis SWOT, mungkin bisa dijelaskan kembali tentang apa saja bidang-bidang dalam faktor eksternal dan internal?

Jawaban :

a. Faktor Eksternal yaitu faktor yang menyangkut kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor eksternal mencakup beberapa bidang di lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, antara lain:

- Ekonomi - Politik - Hukum - Teknologi - Kependudukan - Sosial Budaya

b. Faktor Internal yaitu faktor yang menyangkut kondisi-kondisi yang terjadi di dalam perusahaan yang mana turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan perusahaan. Faktor internal mencakup beberapa bidang yang meliputi semua macam manajemen fungsional, antara lain:

- Pemasaran - Keuangan - Operasi

- Sumber Daya Manusia

- Penelitian dan Pengembangan - Sistem Informasi Manajemen - Budaya Perusahaan

6. Pertanyaan :

Apakah teknik skala dan rumus untuk semua peneliti harus seperti itu oleh atau tidak?

Jawaban :

Pembuatan teknik skala tersebut sifatnya sangat bergantung pada peneliti yang bersangkutan. Jika yang bersangkutan ingin mendapatkan hasil yang lebih

(20)

teliti, tentu ia akan membuat nilai skala yang lebih rapat dengan tujuan agar pengukuran menjadi lebih akurat.

Referensi

Dokumen terkait

A.. 1) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal berarti Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah melakukan analisis SWOT. Analisis

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT,

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi, berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan(Strengths) dan

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT,

Pada laporan ini penulis membahas tentang penerapan strategi pemasaran Percetakan Mulia Wahyu Pratama Menggunakan Metode Analisis SWOT.. Saya menyadari bahwa Laporan Akhir

3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian SWOT SWOT merupakan metode analisis perencanaan strategi strategic planning guna mengetahui peta faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal

Kewirausahaan ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP

Analisis SWOT Pada Usaha Minuman