• Tidak ada hasil yang ditemukan

JASA LAIN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

N/A
N/A
vita komalasari

Academic year: 2024

Membagikan "JASA LAIN KANTOR AKUNTAN PUBLIK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Auditing 2 Dosen Pengampu: Makmuri Ahdi, M. Ak.

Disusun oleh Kelompok 9:

Abdurakhman 2008205080

Tyas Herawati 2008205086 Vita Komalasari 2008205099

SEMESTER 6 KELAS C JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2023

(2)

PEMBAHASAN A. JASA ATESTASI

Kantor-kantor akuntan publik yang ada saat ini dapat memberikan jasa- jasa penjamin, salah satunya adalah jasa atestasi. Jasa atestasi adalah Jenis jasa penjamin yang dilakukan kantor akuntan publik dengan menerbitkan suatu laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan pemyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain.

Jasa atestasi diberikan untuk memberikan pernyataan atau pertimbangan sebagai pihak yang independen dan kompeten tentang sesuatu pernyataan (asersi) suatu satuan usaha telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Ada tiga bentuk jasa atestasi, yaitu:

1. Audit Atas Laporan Keuangan Historis

Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disusun sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

2. Review Atas Laporan Keuangan Historis.

Review atas laporan keuangan historis adalah jenis lain dari jasa atestasi. yang diberikan kantor-kantor akuntan publik. Banyak perusahaan non-publik menginginkan jaminan atas laporan keuangannya dengan biaya murah, audit atas laporan keuangan menghasilkan jaminan yang tinggi sedangkan review hanya menghasilkan jaminan yang moderat atas laporan keuangan, dan mendapatkan jaminan. Review untuk keperluan tertentu dipandang sudah cukup memadai dan dapat dilakukan oleh akuntan publik dengan biaya pemeriksaannya lebih murah.

3. Jasa Atestasi Lainnya.

Selain jasa audit dan review, kantor akuntan publik juga memberikan jasa atestasi lainnya ini dikarenakan para pemakai laporan keuangan membutuhkan jaminan independen terang informasi lainnya, misalnya bank sering minta kepada debiturnya untuk diperiksa akuntan publik agar mendapatkan jaminan bahwa debitur telah melaksanakan ketentuan- ketentuan tertentu yang tercantum dalam akad kredit. Contoh lainnya yakni penjaminan mengenai pengendalian intern dan jasa atestasi atas laporan keuangan prospektif.

IAI (ikatan akuntan Indonesia) menerbitkan empat macam standar profesional sebagai mutu pekerjaan akuntan publik. Salah satunya adalah standar atestasi yang memberikan kerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup tingkat keyakinan setinggi yang diberikan dalam jasa auditing diatas laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah dalam jasa non-audit. Standar atestasi ini terdiri dari 11 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Atestasi (PSAT)

(3)

(assertion) suau entitas telah sesuai dengan kritena yang telah ditetapkan. Asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain, contoh Asersi dalam laporan keuangan historis adalah adanya pernyataan manajemen bahwa laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Standar atestasi membagi tiga tipe perikatan atestasi, yaitu:

 pemeriksaan (examination),

 review, dan

 prosedur yang disepakati (agreed-upon procedures).

Salah satu tipe pemeriksaan adalah audit atas laporan keuangan historis yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum Pemeriksaan tipe ini diatur berdasarkan standar auditing.

Tipe pemeriksaan lain, misalnya pemeriksaan atás informasi keuangan prospektif, diatur berdasarkan pedoman yang lebih bersifat umum dalam standar atestasi. Standar atestasi ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

B. STANDAR ATESTASI Standar umum

1) Perikutan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup dalam fungsi atestasi,

2) Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memiliki pengetahuan cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi.

3) Praktisi harus melaksanakan perikatan hanya jika ia memiliki alasan meyakinkan dirinya bahwa kedua kondisi berikut ini ada:

 Asersi dapat dinilai dengan kritera rasional, baik yang telah ditetapkan oleh badan yang diakui atau yang dinyatakan dalam penyajian asersi tersebut dengan cara cukup jelas dan komprehensif bagi pembaca yang diketahui mampu memahaminya

 Asersi tersebut dapat diestimasi atau diukur secara konsisten dan rasional dengan menggunakan kriteria tersebut.

(4)

4) Dalam semua hal yang bersangkutan dengan perikatan, sikap mental independen harus dipertahankan oleh praktisi.

5) Kemahiran profesional harus selalu digunakan oleh praktisi dalam melaksanakan perikatan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan pelaksanaan perikatan tersebut.

Standar pekerjaan lapangan.

1) Pekerja harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.

2) Bukti yang cukup harus diperoleh untuk memberikan dasar rasional bagi simpulan yang dinyatakan dalam laporan

Standar pelaporan

1) Laporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan dan menyatakan sifat perikatan atestasi yang bersangkutan.

2) Laporan harus menyatakan simpulan praktisi mengenai apakah asersi disajikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau kriteria yang dinyatakan dipakai sebagai alat pengukur

3) Laporan harus menyatakan semua keberatan praktisi yang signifikan tentang perikatan dan penyajian asersi

4) Laporan suatu perikatan untuk mengevaluasi suatu asersi yang disusun berdasarkan kriteria yang disepakati atau berdasarkan suatu perikatan untuk melaksanakan prosedur yang disepakati harus berisi suatu pernyataan tentang keterbatasan pemakaian laporan hanya oleh pihak-pihak yang menyepakati kriteria atau prosedur tersebut.

C. Jasa Non-Atestasi

Jasa Non-Atestasi adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik. dimana akuntan publik tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negative, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan Jenis jasa non-atestasi yang dihasilkan oleh akuntan publik antara lain jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen.

Jasa Non-Atestasi, yang mencakup jasa yang berkaitan dengan akuntansi. keuangan, manajemen kompilasi, perpajakan, dan konsultasi Dalam hal pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan, KAP hanya dapat melakukan paling lama untuk 6 (enam) tahun, Adapun jenis jasa non-atestasi:

(5)

penyesuain dan penyusunan laporan keuangan klien (jasa kompilasi) serta perancangan sistem akuntansi klien.

b. Jasa Perpajakan

Jasa perpajakan meliputi pengisian surat laporan pajak, dan perencanaan pajak. Selain itu dapat bertindak sebagai penasehat dalam masalah perpajakan dan melakukan pembelaan bila perusahaan yang menerima jasa sedang mengalami permasalahan dengan kantor pajak

c. Jasa Konsultasi Manajemen

Jasa konsultasi manajemen atau managemem advisory services (MAS) merupakan fungsi pemberian konsultasi dengan memberikan saran dan bantuan teknis kepada klien untuk peningkatan penggunaan kemampuan dan sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan klien.

D. JASA KOMPILASI DAN REVIEW Jasa Review

Sebuah penugasan jasa review mwmungkinkan keterlibatan akuntan dalam memberikan assurance terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan SAK, termasuk pengungkapan informatif yang tepat atau basis akuntansi komprehensif yang lain seperti basis kas akuntansi. Akuntansi publik harus independen dari klien untuk dapat melakukan jasa review.

Prosedur Yang Disarankan Dalam Jasa Review

Bukti untuk penugasan jasa reviuw terdiri atas tanya jawab atas prosedur analisis dan manajemen, membutuhkan prosedur jauh lebih sedikit dibanding dengan audit.

Untuk jasa reviuw, akuntan tidak memperboleh pemahaman tentang pengendalian internal, pengendalian pengujian, atau melakukan pengujian substantif atas transaksi atau saldo, seperti konfirmasi piutang dagang atau pemeriksaan persediaan secara fisik.

PSAR merekomendasikan prosedur berikut untuk suatu jasa review:

Memperoleh pengentahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri klien

(6)

Akuntan dapat mempelajari panduan indutri atau sumber lain untuk mendapatkan pengetahuan tersebut. Tingkat pengetahuan yang dibutuhkan sedikit dibawah audit.

Memperoleh pemahaman mengenai klien

Informasi yang perlu diperoleh antara lain mengenai sifat transaksi bisnis klien, pembukuan dan karyawan, dan isi dari laporan keuangan. Tingkat pengetahuan yang dibutuhkan lebih sedikit dari audit.

Melakukan tanya jawab dengan manajemen

Tanya jawab adalah prosedur telah yang paling penting. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dengan asumsi bahwa manajemen tidak bermaksud untuk menipu akuntan.

Melakukan prosedur analitis

Tindakan ini mengidentisikasi kaitan dan akun individu yang tampak tidak wajar.

Prosedur analitis yang tepat tidak berdeba dengan telah dipelajari sebelumnya.

Selain memperhatikan tren yang tidak wajar tersebut, akuntan juga harus melakukan tanya jawab lebih lanjut dengan personel klien untuk mendapatkan penjelasan dari tiap kaitan yang tak terduka.

Mendapatkan surat representansi

Akuntan diwajibkan untuk mendapatkan surat representasi dari pihak manajemen yang memahami keuangan.

Berdasarkan prosedur tersebut, akuntan bisa jadi akan memperhatikan bahwa terdapat informasi yang tidak benar, tidak lengkap, atau tidak memuaskan.

Jika demikian, maka prosedur tambahan harus dilakukan sebelum akuntan menerbitkan laporan standar jasa review.

Formulir laporan

Formulir laporan terdiri dari 3 aspek, yaitu:

1. Paragraf pertama sama dengan laporan audit, kecuali merujuk pada jasa review, bukan jasa audit

2. Paragraf kedua menyatakan bahwa telah terutama yang berisi tanya jawab dan prosedur analitis, ruang lingkupnya kecil dibandingkan dengan audit, dan tidak ada opini yang dikeluarkan.

(7)

yang harus dilakukan terhadap laporan keuangan”.

Tanggal pada laporan telah merupakan tanggal pada saat auditor menyelesaikan tanya jawab pada prosedur analitis.

Jasa Kompilasi

Sebuah penugasan untuk jasa kompilasi didefinisikan dalam PSAR sebagai salah satu hal yang dipersiapkan akuntan saat membuat dan menyajian laporan keuangan kepada klien atau pihak ketiga tanpa memberikan assurance dari akuntan publik tentang tersebut. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajemen untuk urusan internal, meskipun dapat juga diberikan kepada pengguna eksternal. Akuntan publik tidak perlu menjadi independen dalam melakukan kompilasi dan laporan keuangan tersebut dapat diterbitkan tanpa adanya penjelasan tambahan. “kami telah melakukan kompilasi neraca PT Wasito Prima tanggal 31 desember 2007 serta laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan aliran kas yang berkaitan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan pernyataan standar jasa akuntansi dan review yang ditetepkan institut akuntan publik indonesia. Suatu kompilasi terbatas pada penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan yang merupakan representasi manajemen (pemilik).

Kami tidak melakukan audit atau telah terhadap laporan keuangan terlampir tersebut dan oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat atau bentuk keyakinan lain atas laporan keuangan tersebut”.

Ketika akuntan menyampaikan laporan keuangan yang dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak ketiga, mereka diwajibkan mengeluarkan laporan kompilasi yang menyertai laporan. Akuntan tidak diizinkan menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan untuk klien yang menyerahkan laporan tersebut kepada pengguna eksternal tanpa memenuhi persyaratan penugasan kompilasi, termasuk penerbitan laporan kompilasi. Ketika akuntan tidak menginginkan laporan tersebut digunakan oleh pihak ketiga, mereka tidak wajib mengeluarkan laporan kompilasi asalkan mereka mendokumentasikan, dalam surat penugasa, pemahaman mengenai jasa yang akan dilakukan dan pembatasan bahwa laporan keuangan ditujukan hanya bagi manajemen.

Persyaratan kompilasi, kompilasi tidak membebaskan akuntan dari penanggungjawabkan karena meraka perlu tanggung jawab dalam menjalankan seluruh jenis penugasa. Dalam penugasan kompilasi, akuntan harus menjalankan prosedur sebagai berikut:

 Memperoleh pemahaman bersama klien mengenai jenis dan keterbatasan jasa yang diberikan dan penjelasan atas laporan, jika laporan akan diterbitkan.

(8)

 Memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri klien.

 Memahami klien, termasuk sifat transaksi bisnisnya, pencatatan akuntansi, dan misi laporan keuangan

 Melakukan tanya jawab untuk menentukan apakah informasi klien memenuhi persyaratan

 Membaca kompilasi laporan keuangan dan berhati-hati dengan hal-hal yang tidak dimasukkan atau kesalahn dalam perhitungan dan SAK

Akuntan tidak harus melakukan tanya jawab lainnya atau melakukan prosedur lain dalam verifikasi inforamsi yang diberikan oleh klien. Akan tetapi jika mereka menyadari bahwa laporan tidak disajikan secara wajar, maka mereka harus memperoleh tambahan. Jika klien menolak untuk memberikan informasi, maka akuntan harus menarik diri dari penugasan kompilasi. Bentuk laporan PSAR menyebutkan 3 jenis laporan kompilasi, penugasan masing-masing laporan bergantung pada keputusan manajemen untuk memasukan semua pengungkapan yang diperlukan dalam laporan keuangan.

1. Kompilasi dengan pengungkapan penuh

Kompilasi jenis ini membutuhkan pengungkapan sesaui dengan SAK 2. Kompilasi yang menghilangkan seluruh pengungkapan

Hal ini menunjukan kat-kata yang tepat ketika akuntan mengompilasi laporan tanpa pengungkapan. Contohnya, manajemen juga memlilih untuk tidak menyajikan laporan aliran kas. Jenis kompilasi akan diterima jika laporan menunjukan kurangnya pengungkapan dan tidak adanya pengungkapan tersebut, menurut akuntan publik tidak dilakukan dengan maksud menyesatkan pengguna.

Laporani ini digunakan untuk manajemen.

3. Kompilasi tanpa independensi

Seperti KAP dapat mengeluarkan laporan kompilasi meskipun laporan tersebut tidak indenpenden dari klien, seperti yang didefinisikan oleh kode Etik. Apabila akuntan tidak memiliki indenpendensi, maka pada laporan harus menyatakan bahwa “kami tidak indenpenden terhadap PT Wasito Prima”.

(9)

menerbitkan suatu laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain. Review merupakan jasa yang memungkinkan praktisi akuntansi dalam memberikan pernyataan tentang dasar prosedur namun tidak memerlukan bukti secara keseluruhan seperti jasa audit. Kompilasi laporan keuangan aadalah suatu proses menyusun pembukuan manual ataupun telah diotomatisai, membuat jurnal, pembukuan ayat jurnal penyesuaian, serta menyiapkan dan menyusun laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/373184871/Jasa-Lain-Akuntan-Publik#

https://accounting.binus.ac.id/2020/12/16/jasa-jasa-yang-diberikan-oleh-kantor-akuntan-publik/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_akuntan_publik

Referensi

Dokumen terkait

perusahaan dengan pihak luar perusahaan yang berkepentingan, untuk.. memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan

Tanpa menggunakan jasa auditor independen, manajemen perusahaan tidak akan dapat meyakinkan pihak luar bahwa laporan keuangan yang disajikan manajemen perusahaan berisi informasi

Penelitian ini juga meneliti apakah terjadi perbedaan persepsi antara masyarakat yang berkepentingan dengan laporan keuangan, dalam hal ini persepsi dan praktisi akuntan

Dalam setiap perusahaan harus menerbitkan/memberikan laporan keuangan kepada manajemen untuk menjadikan laporan keuangan tersebut sebagai tolak ukur bagi pihak

Jasa auditing mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas tersebut.

Dalam menjalankan profesinya, salah satu jasa yang diberikan oleh public adalah memberikan jasa pemeriksaan laporan keuangan agar dapat dipergunakan oleh pihak – pihak

Seorang akuntan publik dalam melaksanakan audit bukan semata hanya untuk kepentingan klien melainkan juga untuk pihak ketiga yang berkepentingan terhadap laporan keuangan

Tanpa menggunakan jasa auditor independen, manajemen perusahaan tidak akan dapat meyakinkan pihak luar perusahaan bahwa laporan keuangan yang disajikan berisi