• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Jawaban atas Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Kelompok 6”

N/A
N/A
Syafira Adlina

Academic year: 2023

Membagikan "“Jawaban atas Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Kelompok 6”"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Dosen Pengampu :

Prof. Dr.H. Eman Suparman, S.H., M.H.

Prof. Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN.

Dr.Asep Iwan Irawan, S.H.,M.H.

Dr. H. Artaji, S.H., M.H.

Dr. Ema Rahmawati, S.H., M.H.

Dr. Anita Afriana, S.H., M.H.

Linda Rachmainy, S.H., M.H.

Hj. Eidy Sandra, S.H., M.H.

Hj. Mulyani Djakaria, S.H., M.H.

Hj. Aam Suryamah, S.H., M.H.

Rai Mantili, S,H., M.H.

Pupung Faisal, S.H., M.H.

Revi Inayatillah, S.H., M.H. (LB - Magang) Disusun Oleh :

Syafira Adlina 110110200020

Arini Dwiyanti 110110200071

Annisa Cahyani P 110110200252

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN

2023

(2)

KASUS POSISI

CV Hotmik Raya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi, yang berkedudukan di Jalan Siliwangi No. 10 Kota Bandung. CV Beton Jaya dimiliki oleh 5 orang sekutu, yang terdiri 3 orang sekutu komplementer (Giri Raharja, Budi Dharma dan Yuli Rahasta) dan 2 orang sekutu komanditer (Rahma Putrid an Ginan Budiarto). Pada akhir tahun 2020, CV Hotmik Raya memenangkan tender proyek perbaikan Jalan Raya Soekarno Hatta, Bandung sepanjang 15 KM (lima belas kilo meter persegi). Pekerjaan tersebut bernilai Rp. 1.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan waktu pengerjaan 5 bulan. Pada hari Senin, 15 Mei 2021 saat pengerjaan perbaikan jalan di KM 7, bulldozer yang digunakan untuk memperbaiki jalan oleh CV Hotmik Raya yang dikemudikan oleh Asep Suparman menabrak sebuah rumah yang berada di pinggir jalan Soekarno-Hatta. Akibat kejadian tersebut, bagian teras dan garasi rumah tersebut mengalami kerusakan.

Selain itu sebuah mobil Toyota Hiace yang berada di garasi pun mengalami kerusakan akibat tertimpa atap canopy yang terbuat dari baja. Mobil yang rusak tersebut sering disewakan juga oleh pemiliknya kepada pihak ketiga dengan tarif Rp.

750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) perharinya. Indra Cahya selaku pemilik rumah dan mobil tersebut menghubungi kantor CV Hotmik Raya untuk meminta ganti kerugian. Namun jumlah ganti kerugian yang diminta oleh Indra cahya tidak disepakati oleh Giri Raharja yang bertindak sebagai Direktur dari CV tersebut.

Indra Cahya selanjutnya mengajukan gugatan ke Pengadilan untuk menuntut ganti kerugian atas kejadian yang menimpa rumah dan mobilnya tersebut.

(3)

JAWABAN TERGUGAT

Dalam Perkara Perdata Reg. No. 101/PDT.G/2021/PN. Bdg

Antara

Rahadyan Fadillah, S.H., LL.M., dan Justisia Maulana, S.H., M.H., advokat pada Kantor Hukum Alhidayah Rahadyan and Partners, beralamat di Jalan Braga Nomor 21, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 234/SKK.Pdt/IV/2021 tanggal 18 April 2021, dalam hal ini bertindak selaku kuasa hukum untuk dan atas nama: Indra Cahya, Laki-laki, Tempat/ Tanggal Lahir di Bandung, 2 Maret 1991, Pekerjaan Swasta, Kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 234 Kota Bandung, dalam hal ini telah memilih domisili di kantor kuasanya tersebut di atas untuk menandatangani serta mengajukan surat gugatan ini, yang selanjutnya akan disebut sebagai PENGGUGAT. ;

Melawan

1. Mulyadi, Laki-laki, Tempat/ Tanggal Lahir di Bandung, 10 Januari 1991, Pekerjaan Operator Konstruksi, Kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Sukawarna Nomor 17, Kec. Cicendo, Kota Bandung, yang selanjutnya akan disebut sebagaiTERGUGAT I;

2. CV. Hotmik Raya, berkedudukan di Jalan Siliwangi No. 10 Kota Bandung, Jawa Barat, yang selanjutnya akan disebut sebagaiTERGUGAT II;

3. Giri Raharja, S.T., Laki-laki, Tempat/ Tanggal Lahir di Bandung, 31 Januari 1986, Pekerjaan Direktur Utama CV. Hotmik Jaya, Kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Braga Nomor 66, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, yang selanjutnya akan disebut sebagaiTERGUGAT III;

4. Budi Dharma, S. T., Laki-laki, Tempat/ Tanggal Lahir di Bandung, 20 Juli 1988, Pekerjaan Direktur Operasional, Kewarganegaraan Indonesia,

(4)

beralamat di Jalan Dipati Ukur No. 70, Kec. Coblong, Kota Bandung, yang selanjutnya akan disebut sebagaiTERGUGAT IV;

5. Yuli Rahasta, S., T, Perempuan, Tempat/ Tanggal Lahir di Bandung, 17 Mei 1989, Pekerjaan Direktur Internal, Kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Imam Bonjol No. 30, Kec. Coblong, Kota Bandung, yang selanjutnya akan disebut sebagaiTERGUGAT V.

EMMA WATSON GINTING, S.H., LL. M., selaku Advokat dari Kantor Hukum Anthony Ginting & Partner yang beralamat di Jln. Soekarno Hatta, Nomor 12, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, 40180. Berdasarkan surat kuasa khusus No 60/2021/PN.Bdg. yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 10 April 2021.

(5)

Bandung 10 Mei 2021

Perihal: Jawaban Perkara Nomor 101/Pdt.G/2021/PN Bdg

Kepada Yth:

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung

Jl. LL. RE. Martadinata No.74-80, Cihapit, Bandung Wetan, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, 40114.

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

EMMA WATSON GINTING, S.H., LL. M., selaku Advokat dari Kantor Hukum Anthony Ginting & Partner yang beralamat di Jln. Soekarno Hatta, Nomor 12, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, 40180. Berdasarkan surat kuasa khusus No 60/2021/PN.Bdg. yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 10 Juni 2021. Dalam hal ini bertindak selaku kuasa hukum dan atas nama PARA TERGUGAT. Dengan ini mengajukan JAWABAN atas Surat Gugatan yang diajukan tanggal 3 Mei 2021 di Pengadilan Negeri Bandung dalam perkara Nomor: 101/Pdt.G/2021/PN.Bdg. atas Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari pihak PENGGUGATsebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

GugatanPENGGUGATError in Persona

1. Bahwa apabila diperhatikan secara teliiti dan seksama Gugatan PENGGUGAT secara yuridis dan fakta hukum Gugatan PENGGUGAT mengandung ketidaksempurnaan dan sekaligus tidak memenuhi persyaratan formil dalam membuat suatu gugatan perkara perdata karena PENGGUGAT telah keliru dalam menentukan subjek TERGUGAT II yang seharusnya CV Hotmik Raya, namun PENGGUGAT menyebutkan CV Hotmik Jaya (Error in Persona). Berdasarkan hal ini mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung untuk mengabulkan eksepsi PARA TERGUGAT dan menyatakan menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvankilijke Verklaard).

GugatanPENGGUGATObscuur libel

- Bahwa fakta hukum terkait kerugian yang dialami sebagaimana disebutkan dalam posita 6 hanya terdiri dari teras, garasi rumah, dan mobil Toyota Hiace tersebut sangat membingungkan karena dalam posita 9 PENGGUGAT

(6)

merinci kerusakan mobil akibat tertimpa canopy bukan akibat tertabrak oleh bulldozer yang dikendarai oleh TERGUGAT I. Diketahui bahwa canopy tersebut dalam kondisi rusak di beberapa bagian tiang. Dengan demikian gugatan PENGGUGAT tidak jelas atau kabur karena tidak terdapat hubungan kausalitas diantaranya, maka seyogyanya Majelis Hakim untuk menolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima GugatanPENGGUGAT.

- Bahwa terhadap posita gugatan PENGGUGAT tentang perbuatan melawan hukum adalah tidak jelas dan terang, karena tidak secara tegas memperlihatkan unsur-unsur adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT. Tidak terpenuhinya salah satu unsur Perbuatan Melawan Hukum akan berakibat gugatan tidak diterima dan seyogyanya Majelis Hakim untuk ditolak.

- Bahwa sebagaimana yang didalilkan oleh PENGGUGAT dalam posita 10 terkait “sifat melawan hukum dari perbuatan PARA TERGUGAT serta kerugian yang timbul karena perbuatannya, masuk dalam kualifikasi Perbuatan Melawan Hukum”adalah keliru karenaTERGUGAT II, III, IV,danV tidak melakukan suatu perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT atau dapat dikatakan sebagai Perbuatan Melawan Hukum sehingga ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata tidak dapat dilekatkan pada TERGUGAT II, III, IV, dan V. Oleh karena itu dalil PENGGUGAT yang menyebutkan perbuatan PARA TERGUGAT merupakan Perbuatan Melawan Hukum adalah sangat keliru dan Majelis Hakim patut untuk menolak atas tidak dapat diterima.

- Bahwa PENGGUGAT telah keliru dalam menguraikan status kepemilikan bulldozer merek Komatsu D2IP-7E yang diyakini oleh PENGGUGAT merupakan milik TERGUGAT II, melainkan TERGUGAT II hanya sebagai penyewa dari PT Jasa Raharja yang dibuktikan dengan Perjanjian Sewa PARA PENGGUGATditolak atau tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa benar sebagaimana yang tercantum dalam posita 1, 2, 3, dan 4 terkait identitas sesuai dengan yang dijelaskan olehPENGGUGAT.

2. Bahwa benar sebagaimana yang tercantum dalam posita 5, telah terjadi peristiwa pada tanggal 7 Maret 2021 oleh TERGUGAT I yang menabrak rumah milik PENGGUGAT yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 234, Kota Bandung, menggunakan bulldozer saat pengerjaan proyek perbaikan jalan memasuki KM 7 (kilo meter tujuh);

(7)

3. Bahwa benar sebagaimana yang tercantum dalam posita 6, TERGUGAT I yang menggunakan bulldozer, kemudian melakukan kelalaian dengan menabrak rumah milik PENGGUGAT mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT karena rusaknya bagian teras, garasi rumah, dan mobil Toyota Hiace yang berada dalam garasi rumah milik PENGGUGAT, berdasarkan bukti kepemilikan berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Nomor 17031700 dengan nomor polisi D 54 EL. Namun, setelah dilakukan pengecekan kembali secara menyeluruh bahwa penyebab rusaknya mobil PENGGUGAT adalah karena tiang penyangga dari canopy rumah milik PENGGUGAT sudah tidak mampu menopang canopy tersebut karena terdapat beberapa tiang yang telah bengkok sehingga saat TERGUGAT I tidak sengaja menabrak rumah PENGGUGAT canopy langsung jatuh dan menimpa mobil PENGGUGAT dan mengakibatkan mobil PENGGUGAT rusak.

4. Bahwa tidak benar yang tercantum dalam posita 7, bahwa TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV, dan TERGUGAT V tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban karena sudah adanya perjanjian kontrak pekerja, apabila terjadi kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh karyawan CV, tanpa CV maupun sekutu aktif mengetahui adanya suatu permasalahan ataupun tanpa dapat mencegah kelalaian tersebut, maka segala kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh karyawan tersebut merupakan tanggung jawab pribadi. Sehingga, kelalaian yang dilakukan TERGUGAT I dengan alasan mengantuk tidak diketahui oleh TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV, dan TERGUGAT V. Oleh karenanya tidak dapat dicegah oleh TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV, dan TERGUGAT V. Maka, TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV, dan TERGUGAT V tidak bertanggungjawab atas kesalahanTERGUGAT I.

5. Bahwa tidak benar yang tercantum dalam posita 8 bahwa PENGGUGAT beralasan tidak mendapatkan kesepakatan dari PARA TERGUGAT sampai hampir 2 (dua) bulan proses ganti rugi tersebut dan tidak menghasilkan kesepakatan apapun, sebab TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV,

(8)

dan TERGUGAT V tidak bertanggungjawab atas kelalaian TERGUGAT I sebagaimana yang dijelaskan pada butir 4. Sehingga, musyawarah seharusnya dilakukan hanya antar pihak PENGGUGAT dan TERGUGAT I, karena pihak TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV, dan TERGUGAT Vtidak dapat dimintai pertanggungjawaban.

6. Bahwa tidak benar yang tercantum dalam posita 9, bahwa tidak adanya itikad baik PARA TERGUGAT untuk membayar ganti kerugian terhadap PENGGUGAT telah menimbulkan kerugian bagiPENGGUGATkarena dalam hal ini PARA PENGGUGAT telah menawarkan sejumlah ganti kerugian kepada TERGUGAT namun TERGUGAT tidak mau menerimanya dikarenakan jumlah ganti kerugiannya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan olehPENGGUGAT

7. Bahwa tidak benar yang tercantum dalam posita 10 yang menggunakan dasar hukum Pasal 1367 KUHPerdata dalam kasus ini. Adapun bunyi Pasal 1367 KUHPerdata:

“Seseorang tidak hanya bertanggung jawab, atas kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan perbuatan-perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya”

Sebab kelalaian yang dilakukan oleh TERGUGAT I, tidak diketahui ataupun dapat dicegah oleh TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV, dan TERGUGAT V sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kontrak kerja maka tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban kepada TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV, dan TERGUGAT V. Maka, dari itu TERGUGAT Ibukan menjadi tanggungan dariTERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV,danTERGUGAT V.

8. Bahwa tidak dapat dilakukan sita jaminan sebagaimana yang tercantum dalam posita 11 terhadap bulldozer karena bulldozer tersebut bukan merupakan milik TERGUGAT II, melainkan milik pihak ketiga yang digunakan atas adanya perjanjian sewa menyewa antara TERGUGAT II dengan pihak ketiga. Sehingga tidak dapat dilakukan sita jaminan atas bulldozer yang merupakan milik pihak ketiga.

(9)

9. Bahwa PARA TERGUGAT membantah dan menolak dengan tegas apa yang disampaikan PENGGUGAT pada Posita angka ke-12, yang dimana dalam posita tersebut PENGGUGAT mohon agar PARA TERGUGAT dihukum membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari, atas keterlambatan dalam melaksanakan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Karena Jenis Gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah Gugatan Perbuatan Melawan Hukum mengenai tuntutan ganti kerugian maka Dwangsom sendiri tidak bisa diterapkan karena Dwangsom hanya bisa berlaku terhadap perkara Tergugat yang telah tidak melaksanakan suatu perbuatan tertentu karena wanprestasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1234 BW. selanjutnya, Permohonan Uang Paksa (Dwangsom) yang diajukan PENGGUGAT tidak mempunyai dasar hukum sama sekali, karena berdasarkan Pasal 606a dan 606b RV, Uang Paksa (Dwangsom) hanya dapat dituntut apabila putusan hakim yang dijatuhkan tidak berupa pembayaran sejumlah uang, sedangkan tuntutan PENGGUGAT itu sendiri adalah tuntutan pembayaran uang berupa ganti kerugian, sehingga Uang Paksa (Dwangsom) yang PENGGUGAT ajukan di dalam dalil Posita Gugatan angka ke 12 haruslah ditolak karena tidak mempunyai dasar hukum sama sekali

Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas,PARA TERGUGATmohon dengan hormat agar Majelis Hakim berkenaan memutuskan:

DALAM EKSEPSI

1. Menerima dan mengabulkan eksepsiPARA TERGUGATuntuk seluruhnya;

2. Menyatakan GugatanPENGGUGATdapat ditolak atau tidak dapat diterima;

3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini.

DALAM POKOK PERKARA Primer:

(10)

1. Menolak gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya, atau setidak tidaknya menyatakan gugatanPENGGUGATtidak dapat diterima

2. Menerima dan mengabulkan jawabanPARA TERGUGAT

3. Menyatakan bahwa TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV, dan TERGUGAT V tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap PENGGUGAT

Subsider:

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;

Demikian Jawaban Para Tergugat ini disampaikan dan atas perhatian Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, kami Kuasa hukum Para Tergugat mengucapkan terima kasih.

Bandung, 10 Mei 2021 Hormat kami, Penggugat

Emma Watson Ginting, S.H., LL. M.

Referensi

Dokumen terkait

Within the context of the above, this paper explores the following question from a business ethics perspective: What kind of management education will be most conducive to developing

Ook van die nuwe pan se geoloe sou ingcvlieg word sodat daar vir 'n tydperk saam met die vorige span se geoloe gewerk kon word.. Die Belgic e Somerekspedisie span was van plan om 'n