• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jelaskan model proses pengembangan perangkat lunak Waterfall

N/A
N/A
Muhammad Shulhan Khairy

Academic year: 2024

Membagikan "Jelaskan model proses pengembangan perangkat lunak Waterfall"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Amanda Fadila Erros Kelas/No : TI-1H / 05

NIM : 2241720177 Tugas 1 – RPL

1. Jelaskan model proses pengembangan perangkat lunak Waterfall! Termasuk detail per tahapan Jawab :

Metode Waterfall adalah model pengembangan aplikasi dan termasuk ke dalam classic life cycle (siklus hidup klasik), yang menekankan pada langkah yang berurutan dan sistematis. Model pengembangannya dapat dianalogikan seperti air terjun, dimana setiap tahap dikerjakan secara berurutan mulai dari identifikasi kebutuhan hingga proses perawatan. Penggunaan model waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Herbert D.

Benington di Symposium on Advanced Programming Method for Digital Computers pada tanggal 29 Juni 1956. Presentasi tersebut menjelaskan tentang pengembangan perangkat lunak untuk SAGE (Semi Automatic Ground Environment).

Tahapan metode waterfall :

1. Requirement Analysis

Metode Requirement Analysis adalah analisis kebutuhan pengguna terhadap sebuah perangkat lunak yang diperoleh dengan berbagai cara seperti diskusi, observasi, survei, wawancara, dsb. Informasi yang didapat kemudian diolah dan dianalisa untuk menghasilkan data atau informasi yang lengkap berisi spesifikasi kebutuhan pengguna terhadap perangkat lunak yang akan dikembangkan.

2. System and Software Design

Informasi mengenai spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya “Requirement Analysis”

selanjutnya di analisa pada tahap ini untuk kemudian diimplementasikan pada desain pengembangan dengan tujuan membantu memberikan gambaran lengkap mengenai apa yang harus dikerjakan (proses perancangan dan pengembangan informasi kebutuhan pengguna). Tahap ini juga akan membantu pengembang untuk menyiapkan kebutuhan hardware dalam pembuatan arsitektur sistem perangkat lunak yang akan dibuat secara keseluruhan.

(2)

3. Implementation and Unit Testing

Tahap implementation and unit testing merupakan tahap pemrograman/coding. Pembuatan perangkat lunak dibagi menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Pada fase ini juga dilakukan pengujian dan pemeriksaan terhadap

fungsionalitas modul yang sudah dibuat untuk memastikan bahwa modul yang dibuat sudah sesuai standar.

4. Integration and System Testing

Setelah seluruh unit atau modul yang dikembangkan dan diuji di tahap implementasi

selanjutnya diintegrasikan dalam sistem secara keseluruhan. Setelah proses integrasi selesai, selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan pengujian sistem secara keseluruhan untuk

mengidentifikasi kemungkinan adanya kegagalan dan kesalahan sistem.

5. Operation and Maintenance

Pada tahap terakhir, perangkat lunak yang sudah jadi dioperasikan pengguna dan dilakukan pemeliharaan. Pengembang akan melakukan perbaikan atas kesalahan yang tidak terdeteksi pada tahap-tahap sebelumnya. Pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan, perbaikan implementasi unit sistem, dan peningkatan dan penyesuaian sistem sesuai dengan kebutuhan.

2. Jelaskan kelebihan penggunaan model Waterfall pada pengembangan perangkat lunak!

Jawab :

Workflow yang jelas

Model waterfall menyediakan serangkaian alur kerja sistem yang terdefinisi dengan baik dan juga dapat diskalakan karena setiap tim memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

Hasil dokumentasi yang baik

Waterfall merupakan pendekatan yang sangat terurut, di mana semua informasi dicatat dengan benar dan didistribusikan dengan cepat dan akurat kepada setiap anggota tim.

Sehingga setiap tim dapat mengikuti seluruh instruksi yang ada dalam dokumentasi tersebut dengan tepat.

Dapat menghemat biaya

Keuntungan selanjutnya tentunya dari segi sumber daya dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang menggunakan model ini. Dalam hal ini, klien tidak boleh mengganggu pekerjaan tim pengembang aplikasi. Oleh karena itu, biayanya lebih murah jika projek yang diinginkan sesuai dengan yang dibutuhkan pengguna.

3. Jelaskan kekurangan penggunaan model Waterfall pada pengembangan perangkat lunak!

Jawab :

Membutuhkan tim yang solid

Menggunakan model waterfall membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik dari masing-masing tim. Jika salah satu tim tidak dapat melaksanakan tugas dengan semestinya, maka akan berdampak terhadap pengerjaan tim yang lain.

Masih kurangnya fleksibilitas

Karena seluruh tim dituntut untuk bekerja sesuai dengan arahan dan petunjuk yang telah

(3)

ditetapkan di awal proyek, klien tidak dapat mengeluarkan pendapat dan feedback kepada tim pengembang. Klien hanya dapat memberikan masukan pada tahap awal pengembangan perangkat lunak.

Tidak dapat melihat gambaran sistem dengan jelas

Model waterfall tidak dapat memberikan gambaran yang jelas kepada klien mengenai konsep dan fungsi sebuah sistem. Klien dapat melihat setelah semua proses selesai, bukan ketika proses pengerjaan.

Estimasi waktu pengerjaan lama

Setiap fase yang dijalankan dilakukan secara bertahap sehingga menambah waktu yang dibutuhkan. Setiap proses atau fase tidak dapat dilakukan dengan proses lainnya. Misalnya, tim pengembang tidak dapat menyelesaikan proses pengkodean jika tim desainer belum menyelesaikan desain aplikasi.

Membutuhkan biaya yang besar

Karena produk software baru bisa dilihat setelah hasil akhirnya jadi, maka jika ada revisi dari pengguna atau klien, dibutuhkan pengerjaan ulang dari awal. Karena pengulangan tersebut tentu biaya dan tenaga yang dikeluarkan akan lebih besar.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam model Incremental ini proses pengerjaan perangkat lunak akan dilakukan perbagian sehingga bagian selanjutnya akan dikerjakan setelah bagian awal telah selesai

Analisis domain PL adalah identifikasi, analisis, dan spesifikasi kebutuhan umum dari domain aplikasi tertentu, yang biasanya digunakan kembali pada project lain di dalam

Untuk dapat membuat sebuah knowledge management system berbasis wiki dibutuhkan sebuah system requirement yang jelas agar nantinya setiap fitur yang

Tahap ini merupakan tahap preliminary dari pembuatan suatu software. Pada tahap ini, dikembangkan suatu rancang bangun dari suatu software. Langkah-langkah yang dilakukan dalam

 Verifikasi dan validasi ditujukan untuk memeriksa bahwa sistem telah sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi kebutuhan dari pengguna PL.  Uji coba termasuk bagian dari verifikasi

RPL atau Software Engineering (SE) Disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem

Pengertian RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna,

Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa untuk melakukan aktivitas pengelolaan data petugas, data wellies, data barang, laporan jaga, dan