Nama : Alhamdana Fariz Al Furqaan Kelas : TI-1H
No : 04
1. Jelaskan model proses pengembangan perangkat lunak Waterfall! Termasuk detail per tahapan
2. Jelaskan kelebihan penggunaan model Waterfall pada pengembangan perangkat lunak!
3. Jelaskan kekurangan penggunaan model Waterfall pada pengembangan perangkat lunak!
1. Metode Waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak tertua sebab sifatnya yang natural. Metode Waterfall merupakan pendekatan SDLC (Software Development Life Cycle) paling awal yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Urutan dalam Metode Waterfall bersifat serial yang dimulai dari proses perencanaan, analisa, desain, dan implementasi pada sistem. Tahap tahapan Waterfall:
Requirements
Pada tahap ini pengambang harus mengetahui dan memahami bagaimana informasi kebutuhan penggguna terhadap sebuah perangkat lunak. Metode pengumpulan informasi ini dapat diperoleh dengan berbagai macam cara diantaranya, diskusi, observasi, survei, wawancara, dan sebagainya. Informasi yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa sehingga didapatkan data atau informasi yang lengkap mengenai spesifikasi kebutuhan pengguna akan perangkat lunak yang akan dikembangkan.
Design
Pada tahap ini memerlukan hasil dari tahap seblumnya, hasil tersebut selanjutnya di analisa pada tahap ini untuk kemudian diimplementasikan pada desain pengembangan. Perancangan desain dilakukan dengan tujuan membantu memberikan gambaran lengkap mengenai apa yang harus dikerjakan. Tahap ini juga akan membantu pengembang untuk menyiapkan kebutuhan hardware dalam pembuatan arsitektur sistem perangkat lunak yang akan dibuat secara keseluruhan.
Implementation
Tahap ini merupakan tahap pemrograman. Pembuatan perangkat lunak dibagi menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya.
Testing and integration
Tahap testing akan dilakukan pengujian dan pemeriksaan terhadap software yang sudah dibuat, apakah software sudah sesuai desain yang diinginkan dan apakah masih ada kesalahan atau tidak.
Maintenance
Pada tahap ini akan dilakukan pengoperasian dan pemeliharaan yang memungkinkan pengembang untuk melakukan perbaikan atas kesalahan yang tidak terdeteksi pada tahap-tahap sebelumnya. Pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan, perbaikan implementasi unit sistem, dan peningkatan dan penyesuaian sistem sesuai dengan kebutuhan.
2. Kelebihan Waterfall:
Setiap fase terdapat dokumentasi
Sistematis dan bertahap sehingga setiap informasi dan hasil akan tercatat dengan baik serta terdistribusi kepada seluruh anggota tim dengan akurat dan cepat. Hal ini juga
bermanfaat untuk memastikan dan mengecek kembali tugas dari setiap tim karena bisa menyesuaikan arahan dari dokumentasi yang ada.
Mudah untuk dimonitor oleh seorang project manager
Penggunaan dokumentasi yang baik akan dapat memudahkan seorang project manager untuk memonitor software yang sedang dikembangkan.
3. Kekurangan Waterfall:
Kurang fleksibel, spesifikasi kebutuhan di awal harus ‘sudah pasti’
Pengguna metode ini, semua tim dituntut untuk bekerja sesuai dengan arahan dan petunjuk yang telah ditetapkan di awal. Sehingga, klien tidak dapat mengeluarkan pendapat dan feedback kepada tim pengembang. Klien hanya dapat memberikan masukan pada tahap awal perancangan sistem perangkat lunak saja.