• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jelaskan model proses pengembangan perangkat lunak Waterfall

N/A
N/A
Muhammad Shulhan Khairy

Academic year: 2024

Membagikan "Jelaskan model proses pengembangan perangkat lunak Waterfall"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Muhammad Daffa Wijaya Kelas / Absen : 1H / 18

NIM : 2241720143

Tugas 1 RPL

1. Jelaskan model proses pengembangan perangkat lunak Waterfall! Termasuk detail per tahapan

➢ Waterfall adalah salah satu model proses pengembangan software (SDLC) yg berbentuk seperti air terjun dimana langkah-langkah dealam pengembangannya harus berurutan mulai dari atas hingga bawah tidak boleh ada yg terlewat atau dilangkahi. Apabila semisal terjadi error pada tahap ke-3 maka tidak bisa dilanjut dan harus diulang dari tahap pertama. Metode Waterfall dibuat pada tahun 1970 oleh Winston W. Royce.

Untuk tahapan dalam metode Waterfall sebagai berikut : 1. Requirement

Tahap pertama adalah requirement dimana seorang pengembang harus memahami informasi mengenai kebutuhan pengguna dan batasan terhadap sebuah software.

Pengumpulan informasi tersebut dapat diperoleh dengan wawancara, survei, diskusi, observasi, dll.

2. Design

Selanjutnya informasi mengenai spesifikasi kebutuhan tahap sebelumnya dipelajari / dianalisa kemudian diimplementasikan pada design. Design bertujuan untuk

memberikan gambaran tentang apa yng harus dikerjakan dan bagaimana tampilan sebuah sistem yg diinginkan. Tahap ini juga membantu pengembang dalam menentukan dan menyiapkan kebutuhan hardware dalam pembuatan arsitektur design.

3. Implementation

Pada tahap implementation sistem pertama kali dikembangkan pada program kecil (unit) yg nantinya akan digabungkan setelah setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas, apakah sudah memenuhi fungsi yg diinginkan atau belum.

4. Testing and integration

Ini adalah tahap dimana unit-unit yg sudah dibuat dan diuji akan dilakukan penggabungan. Setelah tergabung dilakukan pemeriksaan dan pengujian system secara keseluruhan untuk mengidentifikasi adanya kegagalan dan kesalahan.

5. Maintenance

Software yg sudah jadi dioperasikan pengguna dan dilakukan pemeliharaan yg memungkinkan pengembang untuk melakukan perbaikan atas kesalahan yg tidak terdeteksi pada tahap-tahap sebelumnya. Pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan, perbaikan impelemntasi unit, dan peningkatan dan penyesuaian sistem dengan kebutuhan

2. Jelaskan kelebihan penggunaan model Waterfall pada pengembangan perangkat lunak!

1. Memiliki alur yg jelas, membuat pengerjaan proyek semakin mendetail.

(2)

2. Kualitas dari sistem yg dihasilkan akan baik dan sesuai kebutuhan, karena pelaksanaanya dilakukan secara bertahap.

3. Proses pengembangan dilakukan secara tahap per tahap sehingga meminimalisir kesalahan yg mungkin akan terjadi

4. Setiap fase terdapat dokumentasi

5. Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.

6. Mudah untuk dimonitor oleh seorang project manager

3. Jelaskan kekurangan penggunaan model Waterfall pada pengembangan perangkat lunak!

1. Kurang fleksibel karena spresifikasi kebutuhan di awal harus sudah pasti sehingga apabila ada perubahan akan sulit bagi pengembang.

2. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan yg berakibat pada tahap selanjutnya

3. Pengerjaan harus secara berurutan sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaanya

4. Biaya yg besar karena software baru bisa dilihat setelah hasil akhirnya jadi, apabila ada revisi maka harus diulang dari awal

Referensi

Dokumen terkait

Tuliskan secara singkat bagaimana proses pengerjaan pengembangan piranti lunak perusahaan anda, dan apakah perusahaan anda merupakan pengembang aplikasi kostum atau menjual

perangkat lunak secara bertahap dan iteratif yang melibatkan kolaborasi antara tim pengembang dan konsumen. XYZ telah menerapkan Scrum sejak 2012, tetapi ada masalah dalam

Masalah umum yang dihadapi pada sistem di UPTD (Unit Pelaksanan Teknis Daerah) Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan yakni penggunaan sistem yang manual, dengan

n Software Evolution: rangkaian aktivitas yang terjadi selama pengembangan, pemakaian dan pemeliharaan sistem perangkat lunak4.

Oleh karena itu untuk memudahkan analisis dalam penilaian tingkat akurasi perbaikan proses, maka dalam penelitian ini menggunakan acuan kerangka kerja Capability Maturity Model

Kemampuan perangkat lunak untuk Merupakan tingakatan dimana perangkat lunak dapat menyediakan fungsionalitas yang dibutuhkan ketika perangkat lunak digunakan pada kondisi spesifik

Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa untuk melakukan aktivitas pengelolaan data petugas, data wellies, data barang, laporan jaga, dan laporan wellies admin