• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS KEGIATAN DAN/ATAU USAHA YANG WAJIB AMDAL

N/A
N/A
Nurma Jatu M

Academic year: 2024

Membagikan "JENIS KEGIATAN DAN/ATAU USAHA YANG WAJIB AMDAL "

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS KEGIATAN DAN/ATAU USAHA YANG WAJIB AMDAL

NTSI 635

Anie Yulistyorini Jurusan Teknik Sipil FT UM Semester Genap 2016/2017

(2)

PERATURAN TENTANG JENIS KEGIATAN

WAJIB AMDAL

(3)

DEFINISI ISTILAH

• USAHA DAN/ATAU KEGIATAN:

Segala bentuk aktifitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan.

• DAMPAK PENTING:

Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu atau kegiatan.

(4)

RENCANA KEGIATAN WAJIB AMDAL

1. Di dalam kawasan lindung; dan atau

2. Berbatasan langsung dengan kawasan lindung

1. Batas tapak proyek bersinggungan dengan batas kawasan lindung 2. Dampak potensial dari rancana/kegiatan diperkirakan

mempengaruhi kawasan lindung tsb

WAJIB AMDAL

(5)

PENGECUALIAN WAJIB AMDAL

1. Eksplorasi pertambangan, minyak dan gas bumi, dan panas bumi, 2. Penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan,

3. Kegiatan yang menunjang pelestarian kawasan lindung,

4. Kegiatan yang terkait kepentingan pertahanan dan keamanan

negara yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup, 5. Budidaya yang secara nyata berdampak penting terhadap

lingkungan hidup,

6. Budidaya yang diijinkan bagi penduduk asli dengan luasan tetap dan tidak mengurangi fungsi lindung kawasan dan dibawah pengawasan ketat.

(6)

KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI AMDAL

• Memiliki skala/besaran lebih kecil daripada yang tercantum dalam Lampiran I

• Tidak tercantum dalam Lampiran I tetapi mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup,

JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU

KEGIATAN

(7)

……….. CONSIDERATION

• Pertimbangan ilmiah mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan; dan

• Tipologi ekosistem setempat diperkirakan berdampak penting terhadap lingkungan hidup

(8)

PENETAPAN POTENSI DAMPAK PENTING KEGIATAN WAJIB AMDAL

1. Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha dan/atau kegiatan,

2. Luas wilayah penyebaran dampak,

3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung,

4. Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena dampak,

5. Sifat kumulatif dampak,

6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak,

7. Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

8. Referensi internasional yang diterapkan oleh beberapa negar sebagai landasan kebijakan tentang Amdal.

(9)

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

 Bidang multisektor berisi

jenis kegiatan yang bersifat lintas sektor.

 Jenis kegiatan yang

tercantum dalam bidang multisektor merupakan

kewenangan Kementrian/

Lembaga Pemrintah

Nonkementerian terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

1. Reklamasi wilayah dan pulau- pulau kecil.

2. Pemotongan bukit dan

pengurugan lahan dengan volume.

3. Pengambilan air bersih dari danau, sungai, mata air atau sumber mata air.

4. Pengambilan air bawah tanah

5. Pembangunan bangunan gedung A. Bidang Multisektor

(10)
(11)

Kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas militer dengan skala/besaran menimbulkan dampak

penting antara lain potensi terjadinya ledakan serta keresahan sosial akibat kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cukup luas.

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

B. Bidang Pertahanan

1. Pembangunan pangkalan TNI AL

2. Pembangunan pangkalan TNI AU

3. Pembangunan pusat latihan tempur

(12)

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa:

Erosi tanah, perubahan persediaan dan kualitas air akibat kegiatan pembukaan lahan, persebaran penyakit dan gulma pada saat operasi, serta perubahan kesuburan akibat penggunaan

pestisida/herbisida.

Potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik.

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

C. Bidang Pertanian

1. Budidaya tanaman pangan dengan atau tanpa unit

pegolahannya.

2. Budidaya tanaman perkebunan

≥ 2000 ha

(13)

 Dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang dan ikan adalah perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam.

 Pembukaan hutan mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari

tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut.

 Memperhatikan kelestarian sempadan pantai mangrove, tata cara konversi mangrove yang baik dan benar untuk meminimalisasi dampak.

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

D. Bidang Perikanan dan Kelautan

Usaha budidaya perikanan

(14)

Dampak penting yang

ditimbulkan adalah gangguan terhadap ekosistem hutan, hidrologi, keanekaragaman hayati, hama penyakit,

bentang alam dan potensi konflik sosial.

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

E. Bidang Kehutanan

Usaha pemanfaatan hasil hutan

(15)

1. Pembangunan jalur kereta api, dengan atau tanpa stasiunnya, 2. Pembangunan terminal penumpang dan terminal barang

transportasi jalan,

3. Pengerukan perairan dengan capital dredging, 4. Pembangunan pelabuhan,

5. Pembangunan bandara udara untuk fixed wing beserta fasilitasnya,

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

F. Bidang Perhubungan

(16)
(17)

1. Pembangunan dan pengoperasian bandar antariksa,

2. Pembangunan fasilitas peluncuran roket di darat dan tujuan lainnya,

3. Pembangunan fasilitas pembuatan propelan roket, 4. Pabrik roket,

5. Pembangunan fasilitas uji static dan fasilitas peluncuran roket,

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

G. Bidang Teknologi Satelit

(18)
(19)

1. Industri semen (yang dibuat melalui produksi klinker),

2. Industri pulp atau industry pulp dan kertas yang terintegrasi dengan Hutan Tanaman Industri,

3. Industri petrokimia hulu,

4. Kawasan Industri (termasuk komplek industry yang terintegrasi), 5. Industri galangan kapal dengan sistem graving dock,

6. Industri propelan, amunisi dan bahan peledak, 7. Industri peleburan timah hitam.

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

H. Bidang Perindustrian

(20)
(21)

Beberapa kegiatan pada bidang PU

mempertimbangkan

skala/besaran kawasan perkotaan (metropolitan, besar, sedang, kecil) yang menggunakan kriteria yang diatur dalam peraturan

perundangan yang mengatur tentang penyelenggaraan

penataan ruang (PP No.

15 Th 2010).

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

I. Bidang Pekerjaan Umum

1. Pembangunan bendungan atau waduk,

2. Daerah irigasi,

3. Pengembangan rawa untuk kepentingan irigasi,

4. Pembangunan pengaman pantai dan perbaikan muara sungai,

5. Normalisasi sungai dan pembuatan kanal banjir,

(22)

6. Pembangunan dan/atau peningkatan jalan tol yang membutuhkan pengadaan lahan diluar RUMIJA dengan skala/besaran panjang (km) dan skala/besaran luas pengadaan lahan (ha),

7. Pembangunan dan/atau peningkatan jalan dengan pelebaran yang membutuhkan pengadaan lahan (di luar RUMIJA),

8. Pembangunan subway/underpass,terowongan/tunnel, jalan laying/flyover dengan panjang > 2 km,

9. Pembangunan TPA dengan system landfill, TPA di area pasang surut, instalasi pengolahan sampah terpadu, pengolahan dengan incinerator,

10. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) domestik dan IPLT, 11. Pembangunan perpipaan penyaluran air limbah,

12. Pembangunan drainase primer, sekunder di peukiman kota besar/metropolitan dan kota sedang,

13. Jaringan air bersih di kota besar/metropolitan.

(23)

Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman dengan pengelola tertentu:

• Kota metropolitan (≥ 25 ha)

• Kota besar (≥ 50 ha)

• Kota sedang (≥ 100 ha)

• Transmigrasi (≥ 2000 ha)

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

J. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

(24)

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

K. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

1. Eksploitasi mineral dan batubara 2. Ekspoitasi mineral logam

3. Eksploitasi mineral bukan logam atau mineral batuan 4. Pengolahan dan pemurnian logam

5. Eksploitasi mineral radioaktif 6. Penambangan di laut

7. Penempatan tailing di bawah laut K-1. Mineral Batubara

(25)

1. Eksploitasi minyak dan gas bumi serta pengembangan produksi 2. Pipanisasi minyak bumi, gas bumi dan bahan bakar minyak di laut 3. Pembangunan kilang (LPG, LNG, minyak bumi)

4. Terminal regasifikasi LNG 5. Kilang minyak pelumas

6. Pengembangan lapangan Coal Bed Methane 7. Penempatan tailing di bawah laut

K-2. Minyak dan Gas Bumi

(26)

1. Pembangunan jaringan transmisi (SUTET, SKTT, Kabel Laut Tegangan Tinggi)

2. Pembangunan pembangkit listrik (PLTD, PLTG, PLTU, PLTGU, PLTP, PLTA, PLT Sampah, PLT Surya, PLT Angin, PLT Biomassa) 3. Pembangunan kilang (LPG, LNG, minyak bumi)

4. Terminal regasifikasi LNG 5. Kilang minyak pelumas

6. Pengembangan lapangan Coal Bed Methane 7. Penempatan tailing di bawah laut

K-3. Ketenagalistrikan

(27)

1. Panas bumi

2. Pembangunan kilang biofuel

K-4. Energi Baru dan Terbarukan

(28)

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

L. Bidang Pariwisata

1. Kawasan pariwisata dan taman rekreasi (≥ 100 ha)

2. Lapangan Golf (tidak termasuk driving range)

(29)

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

M. Bidang Ketenaganukliran

1. Pembangunan dan pengoperasian reactor nuklir,

2. Pembangunan dan pengoperasian instalasi nuklir non reaktor, 3. Pembangunan dan pengoperasian IPAL radioaktif yang meliputi

kegiatan konstruksi dan operasi, 4. Produksi radioisotop

(30)

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB AMDAL

N. Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)

Kegiatan yang menghasilkan limbah B3 berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia terutama kegiatan yang

dipastikan akan mengkonsentrasikan limbah B3 dalam jumlah besar

(31)
(32)

1. Industri jasa pengelolaan limbah B3 yang melakukan kombinasi

kegiatan meliputi: pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan limbah B3,

2. Pemanfaatan limbah B3, 3. Pengolahan limbah B3,

4. Penimbunan limbah B3 dengan landfill kelas 1, 2 dan 3

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal skala/besaran suatu jenis rencana usaha dan/atau kegiatan lebih kecil daripada skala/besaran yang tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini akan tetapi atas

Pasal 36 angka (1) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal

[r]

Dalam hal skala/besaran suatu jenis rencana usaha dan/atau kegiatan lebih kecil daripada skala/besaran yang tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini akan

Penapisan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang tidak terdapat dalam daftar jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak

Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan atau besaran skala yang tidak tercantum dalam daftar lampiran I dan lampiran V Peraturan Bupati ini, penentuan wajib atau tidaknya

103. Barang dari semen untuk Rp. Barang dari semen lainnya, Rp. < 600juta dengan investasi... Jenis Kegiatan Satuan Skala I Besaran Keterangan 105. Kapur, dengan investasi..

AMDAL merupakan dokumen perencanaan dan pencegahan sehingga bagi kegiatan yang dinilai mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib melakukan kajian lingkungan