Jenis- Jenis
Sedian Tablet
Konvensi onal dan Tablet
Tidak
Bersalut
apt. Shandra Isasi Sutiswa, S.Farm., M.S.Farm
- Mampu menjelaskan
kelebihan, kekurangan dan tujuan tablet konvensional, tablet hisap, tablet buccal, sublingual, effervescent dan tablet kunyah
- Mampu menjelaskan bahan tambahan umum dan tujuan penggunaannya dalam
formulasi tablet konvensional - Mampu menjelaskan jenis
dan fungsi bahan tambahan yang digunakan pada tablet hisap, tablet kunyah, tablet effervescent, tablet
sublingual dan tablet bukal
TABLET BUKAL
& TABLET
SUBLINGUAL
• Tablet bukal
adalah tablet yang digunakan dengan cara meletakkan tablet diantara pipi dan gusi sehingga zat aktif diserap secara langsungmelalui mukosa mulut.
• Tablet sublingual
adalahtablet yang digunakan dengan cara diletakkan di bawah lidah sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut, diberikan secara oral, atau jika diperlukan ketersediaan obat yang cepat.
• Umumnya berbentuk kecil, pipih, dan oval yangdimaksudkan untuk
pemberian pada daerah bukal atau bawah lidah yang melarut atau tererosi perlahan.
Tujuan Formulasi
Sediaan Tablet Bukal
& Tablet Sublingual
• Ditujukan untuk jenis obat yang dapat dirusak oleh cairan lambung atau sedikit sekali diserap oleh
saluran
pencernaan.
• Ditujukan untuk obat-obat yang mengalami first pass effect pada fase metabolisme.
• Untuk proses
absorpsinya cepat karena langsung diabsorpsi melalui mukosa mulut.
• Untuk
mendapatkan efek yang cepat
Keuntungan Tablet Bukal &
Tablet Sublingual
Cocok untuk jenis obat yang dapat dirusak oleh cairan lambung atau sedikit sekali diserap oleh saluran
pencernaan.
Terbebas dari first pass effect pada fase metabolisme.
Proses absorpsinya cepat karena langsung diabsorpsi
melalui mukosa mulut,sehingga diharapkan dapat
memberikan efek yang cepat juga
Kerugian Tablet Bukal &
Tablet Sublingual
H a n y a s e b a g i a n o b a t y a n g d a p a t d i b u a t m e n j a d i t a b l e t s u b l i n g u a l d a n b u k a l k a r e n a o b a t y a n g d a p a t d i a b s o r p s i m e l a l u i m u k o s a m u l u t j u m l a h n y a s a n g a t s e d i k i t .
Untuk obat yang mengandung nistrogliserin pengemasan dan penyimpanan obat memerlukan cara khusus karena bahan ini mudah menguap.
Contoh Formula Tablet Bukal Metiltestosteron (10 mg)
Cara pembuatannya :
• Ayak zat aktif dan eksipien melalui pengayak 60 mesh lalu campurkan keduanya
• Basahkan dengan air untuk membuat massa yang liat
• Lewatkan melalui pengayak 8 mesh dan keringkan pada 40 °C
• Perkecil ukuran partikel dengan melewatkan granul kering
melaluipengayak 10 mesh
• Campur dengan lubrikan kemudian kempa
Contoh
Formula Tablet Sublingual
Nitrogliserin (0,3 mg,
Granulasi)
Cara pembuatannya :
• Campur eksipien dengan zat pewarna, kemudian digranulasi dengan larutan povidone dan nitrogliserin dalam etanol.
• Setelah granul kering dan dihaluskan, granul
dicampurdengan kalsium stearat kemudian dikempa.
TABLET HISAP
• Tablet hisap (lozenges, trochisi, pastiles) adalah Sediaan padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat,
Umumnya dengan bahan dasar beraroma dan
manis, yang membuat
tablet melarut atau hancur perlahan lahan dalam
mulut.
• Lozenges biasanya dapat dibuat dengan mengempa tapi biasanya dibuat
dengan cara peleburan atau dengan proses
penuangan kembang gula, sedangkan troces dibuat dengan cara mengempa seperti membuat tablet pada umumnya.
Tujuan Penggunaan Tablet Hisap
Tablet yang mengandung zat aktif dan zat-zat penawar rasa dan bau, dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut bertujuan sebagai
pengobatan lokal pada selaput lendir
mulut, antiseptik, pada mulut dan kerongkongan.
Hal-hal yang perlu di perhatikan :
• Tidak menggunakan bahan penghancur
• Zat aktif harus larut dalam air.
Bahan Dasar Tablet Hisap
Pada umumnya tablet hisap
memiliki bahan dasar dengan rasa yang manis
Bahan tambahan yang umum
digunakan dalam Pembuatan tablet hisap yaitu :
• Sukrosa
• Dekstrosa
• Manitol
• Sorbitol
Bahan Tambahan Tablet Hisap
• Bahan Pengisi
Diperlukan jika dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk
• Bahan Pengikat
Ditambahakan dalam bentuk kering atau cairan selama granulasi basah untuk membuat granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tambel yang dicetak langsung. Penggunaan bahan pengikat yang terlalu banyak akan mengakibatkan granul yang terlalu basah atau terlalu keras, sehinga tablet yang dihasilkan
memiliki waktu hancur yang lama. Contoh pengikat : gelatin 20%, glucose 50%, metil selulosa 2%, akasia 10%, alcohol 50%, PVP 10% dalam air.
Bahan Tambahan Tablet Hisap
• Bahan Pemberi Rasa dan Pemanis
Adalah bahan tambahan yang sangat penting dalam formula tablet hisap.
Dalam formula tablet hisap, bahan perasa yang digunakan biasa juga merupakan bahan pengisi tablet hisap tersebut. Contohnya : manitol
• Bahan Pelicin
Ditambahakan agar tablet tidak lengket pada cetakan. Iasanya digunakan talk 5%, magnesium stearate dan PEG solid
Contoh Formula Tablet Hisap
Formula
Zat aktif X%
Manitol X PVP 2%
Etanol (2 x PVP) Ol. Citri 0,05%
FD & Yellow no.6 PEG 4000 2%
• Zat aktif
• Manitol digunakan sebagai
bahan pengisi pada tablet hisap.
• PVP (Polivinil Pirolidon)
digunakan sebagai pengikat yang paling banyak untuk pembuatan granulat.
• Oleum citri dapat memberikan aroma
yang disukai dan memberikan rasa dingin di mulut
• PEG 4000 sebagai pelicin untuk mencegah gesekan
antara tabletdengan dinding alat cetak tablet
Tablet Kunyah
• Tablet Kunyah adalah tablet yang dimaksudkan untuk dikunyah, memberi residu dengan rasa enak dalam
rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan
rasa pahit atau tidak enak.
• Cara pemakaian tablet kunyah, dikunyah dulu dalam mulut kemudian
ditelan, dan umumnya tidak pahit.
• Contoh dari tablet kunyah ini antara lain promag, antasida
Keuntungan Tablet kunyah
ketersediaan hayati lebih baik dan dapat meningkatkan disolusinya;
ketersediaan hayati lebih baik dan dapat meningkatkan disolusinya;
kenyamanan bagi penderita dengan meniadakan perlunya air untuk menelan;
kenyamanan bagi penderita dengan meniadakan perlunya air untuk menelan;
Sebagai pengganti bentuk sediaan cair yang memerlukan kerja obat yang cepat;
Sebagai pengganti bentuk sediaan cair yang memerlukan kerja obat yang cepat;
meningkatkan kepatuhan penderita terutama anak-anak dengan rasa yang enak.
meningkatkan kepatuhan penderita terutama anak-anak
dengan rasa yang enak.
Kekurangan Tablet Kunyah
Zat aktif yang rasanya tidak baik dan
dosis yang tinggi sangat sulit dibuat
tablet kunyah
Tidak semua bahan cocok untuk
dibuat tabletkunya
Ciri-Ciri Tablet Kunyah
• Memiliki bentuk yang halus setelah hancur
• Mempunyai rasa enak dan tidak
meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
• Mudah melarut dalam garam-garam logam yang digunakan
dalam tablet antasida
Pembuatan Tablet Kunyah
Tablet kunyah dibuat dengan cara dikempa,umumnya
menggunakan manitol, sorbitol atau sukrosa sebagai bahan pengikat dan bahan
pengisi, mengandung bahan pewarna dan bahan pengaroma untuk meningkatkan penampilan dan rasa
Empat aspek yang penting dalam Pembuatan tablet kunyah adalah:
1. Sifat tersatukannya zat aktif den gan zat warna;
2. Distribusi ukuran partikel;
3. Kadar
lembab yang memenuhi syarat;
4. Sifat kekerasan tablet
Tablet
Effervescen t
Merupakan sediaan tablet yang dibuat dengan cara
pengempaan bahan- bahan aktif dengan
campuran asam-asam organik, seperti asam sitrat atau asam
tartrat dan natrium
bikarbonat
Keuntungan Tablet Effervescent
• Pembentukan larutan dalam waktu cepat dan mengandung dosis
obat yang tepat.
• Larutan yang jernih
• Rasanya enak
(ditambah corigen yang sesuai)
Kerugian Tablet Effervescent
• Kesukaran menghasilkan produk yang stabil secara kimia.
• Butuh metode khusus
• Air yang dibebaskan dari bikarbonat menyebabkan autokatalisis
• Harga lebih mahal
Komponen Tablet
Effervesce nt
Bahan berkhasiat
Komponen pembentuk gas Pengisi
Pengikat Pelincir Pemanis
Penambah aroma Pewarna
Adsorben
Kompone n Pembentu k Gas
1.Komponen asam
dari tiga sumber utama, yaitu asam makanan
(asam sitrat, asamtartrat, asam suksinat),
asam anhidrat (asamsitrat anhidrat) dan garam asam (sodium dihidrogen
phosphate, garam sitrat)
2.Komponen basa karbonat
antara lain: natrium bikarbonat, kalium
bikarbonat dan natrium karbonat
Reaksi yang terjadi
Komponen Pembentuk
• Pengisi
diantaranya : saccharum album, sorbitol instant, manitol FG, lactose fast flo, emdex, dextrose dan sukrosa
• Pengikat
Asam sitrat yang dapat larut sebagiandalam etanol dan isopropanol dapat berfungsi sebagai pengikat pada saat pelarutnya diuapkan. Selain itu polyvinyl pyrrolidone atau PVP sangatbaik bila digunakan sebagai pengikat setelah dilarutkan dalam etanol atau isopropanol
lanjutan
• Pelincir
seperti talk, magnesium stearat tidak dapat digunakan karena sukar larut dalam air. NaCl, natrium asetat dan d-l-leusin
merupakan pelincir yang larut dalam air dan disarankan sebagai pelincir
• Pemanis
yang biasa digunakan yaitu sorbitol, aspartam dan sukrosa
• Pengaroma
yang digunakan sebaiknya berbentuk serbuk kering dan larut dalam air
lanjutan
• Pewarna
untuk memperbaiki penampilan pada permukaan tablet maupun setelah dilarutkan dalam air. Pewarna yang digunakan harus larut dalam air dan memenuhi syarat untuk pemakaian oral
• Adsorben
untuk melindungi zat berkhasiat dari pengaruh lembab,
menghomogenkan distribusi zat berkhasiat, dan menghindari kebasahan akibat sifat dan kombinasi zat berkhasiat. Contoh laktosa, jenis-jenis pati, bentonit, dan aerosil
Contoh Formula Tablet
Effervesc ent
Vitamin C Pyridoxine
PVP (Pengikat 0,5 – 5%) Sukrosa (Pengisi 2-20%) Asam Sitrat monohidrat Asam tartrat
Natrium bikarbonat
PEG 8000
Pembuatan Tablet Effervescen t
Metode kering atau
peleburan
Metode
basah
Metode kering atau peleburan
Satu molekul air pada setiap molekul asam sitrat bertindak
sebagai pengikat campuran serbuk
Asam sitrat dijadikan serbuk kemudian dicampurkan dengan
serbuk lainnya (setelah disalurkan melewati ayakan
no.60)
Pengadukan dilakukan secara cepat dam dalam lingkungan
yang kelembabannya rendah(maks.25%) untuk menncegah terhisapnya uap air
dari udara oleh bahan kimia
Setelah pengadukan, serbuk dipanaskan dalam oven pada suhu 34-40 °C dan dibolak-balik menggunakan spatel tahan asam
Saat pemanasan berlangsung, se rbuk menjadi seperti spon
Setelah mencapai kepadatan yan g tepat (seperti adonan roti), serbuk dikeluarkan dari oven dan dilewatkan pada suatu
ayakan tahan asam untuk membuat granul sesuai yang
diinginkan