Vol. 13 No. 13, Desember 2017 ISSN r 693-6e6s
{ETHEEB A &SE S[gB
Pen*nggung Jawsb Sudlianto Ketua Redsksi
Ali
Kharnzunv Anggota Redaksi Yusnida Eka Puteri Luthfan AlmantaluthiPel a ksana A d
ni
nist t'nsi Wivat SukmarvatiNurbambang
L.,^ - l/ .,*:
iwan h.urniawan Sulasrni Penerbit
Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA Alamnt Redaksi
Kampus STBA JIA
Jl
Cut Muthia Raya 30 Kota Bekasr Telepon/Faks: 02 1-882 2727 Hornepage: w\{av.stba-j ia.ac. idVol, 13 llo. 13, Desember 2017 rssN r693-6965
Jurnal Bahasa Asixrg
Nuansa
SemantisKonjungsi
Berpasangan (Gunset.su:okushi- MW.trxEaJ)
dalarnKalimat Majemuk Bahasa Jepang
,lonjon Johana, Nani Sunarni, Ri.sma
Rismelati I
- 12Analisis
Kesalahan Kihou Hyougen dalam Sakuhun N4ahasisr.va SemesterIV
Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UNJ Tahun Akademik 201i/20l-+
f'untursilt,
Maria
Revelinalv{arbun
13 - 28Refleksi Perempuan dalam Kanji yang Menggunakan lJtt.s'hu Onna
Anggiurini Arianto
...29 - 11Peningkatan Keterampilan Menulis
Deskiptif Melalui
TeknikRAFT
,Ji STBA JIA BekasiAr{e
Suris;ta
.15 - 5B-lragedi
Minamata. Tinjauan Dampak Industrialisasi -lepang Pasca Perang Dunia II
l'usniclu
liku l'uleri
...,...i9 - 80Dikotomi
Penggunaan Metode PenelitianKualitatif
danKuantitatif
dalamIlmu
BahasaAhmucl
Kurniu
...81 - 98interaksi Bahasa Lisan dan Budaya Orai dalam Lintas Budaya
lmron
Hadi ...
99- ll0
Evaluasi Hasil Penerjemahan (Pentingnya
Multi
Peran Dosen Penerjernahan)Ntnip
Hanlhh
...,...,...111- 122English Speaking
Ability
Effectiveness Through Learning Model Modeling[iliclasuri
123 - 128Penerjemahan Kata Budaya dalam Novel Nole,s
for
MonwtuN{aulant
Pangestu
I 29-
110Analisis Kesalahan Berbahasa Ditinjau dari Kaidah Pola Tata Bahasa Inggris
lriany
Ke,sumaWilaya
...ll I
l5BYuniarsih, Maria Revelina Marbun: Analisis Kesalahan Kibou
Hyougen..
l3ANALISIS KESALAHAN KIBOU EYOUGEN DALAM SAKUBUN MAHASIS}VA SEMESTER
TVPRODI PENDID BAHASA JEPANG
UNJ TAHUN AKADEMIK }O,3.NAI4
Yuniarsih, tlaria
RevelinaMarbun
Uni versitas Negen Jakarta
y uni20 04j p@yahoo. co.j p, aveiro-marbun@yahoo. com
Abstrak
Strategi pembelajaran unruk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dapat dilakukan melalui beberapa hal. Salah.satunya adalah dengan meminimalisir kesaiahan penggunaan ungkapan.
Analisis
kesalahan berbahasa sebuahkebutuhan yang mendesak, dalam hal
ini
untuk mengetahui kesalahan yang sering dilakukan rnahasiswa, sehingga kesalahan tersebut menjadi penekanan poirr pentingd alam proses pernbelajaran. Penelitianini
bertujuan untuk,l)
rnengetahui kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester
IV
angkatan201312014 prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta dalam penggun:Lan
kibou
hyougen (ungkapan keinginan).2)
mengetahui poin penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan kibou hyougen. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian tersebut adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitianini
adalah sakubun (karangan) mahasiswa yangdi
dalamnya terdapat kibou hyougen sebagai locus penelitian uri. Sampel penelitian ini adalah 25 mahasiswa semester IV angkatan 201312014 Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta. Berdasarkan hasil analisis dari data sakubun,jumlah kesalahan yang diternukan dalam penggunaan kibou hyougen ada66 kesalahan. Paling banyak kesalahan yang dilakukan adalah Kondou (alternatingform) adalah kesalahan yang terbanyak yang dilakukan oleh mahasiswa.Kata Kunci'. Analisis
Kesalahan Berbahas4 kibouhyougen, kcsndou (olternating form)A.
Pendahuluanl.
LatarBelakangi}lasalah
Dalam berkomunikasi baik
secaralisan
maupunhrlisan, penutur
harusmemiliki
kemampuandalam memilih
ungkapanyang tepat. Apabila
penutur mampu menguasai ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan dalam kehidupansehari-hari akan
memudahkanpenutur untuk
mengungkapkanpikiran
dan perasaannya.Selain itu, jika
penutur mengungkapkanpikiran dan
perasaannyal4
Jurnal Bahass Asing, Vol. 13., No 13, Desember ?017terhadap mitra tutur dengan menggunakan ungkapan secara tepat maka tidak akan menimbulkan kesalahan.
Pada pembelajaran bahasa Jepang, kesalahan sering
terjadi jika
pada saat mengungkapkanpikiran
dan perasaannyatidak
memperhatikanfaktor
aturan tata bahasadan sosial
budaya.Demikian pula
pada saat pembelajar menggunakan ungkapan yang menyatakan perasazin keinginan(kibou
ityougen), mernungkinkanterjadi
kesalahan dikarenakan terdapat perbedaan antara cara orang Jepang danorang Indonesia dalam
mengungkapkankeinginan. Kibou hyougen
acialahungkapan untuk menyatakan keinginan dalam bahasa Jepang. Keinginan tersebut dibagi dua macam, yaitu ingin mendapat atau memperoleh sesuatu benda, dan ingin melakukan suatu perbuatan. Kedua
jenis ini
diungkapkan dengan menggunakan pola kalimat yang berbeda.Dalam bahasa Jepang, menanyakan keinginan orang
lain
atau orang kedua secara langsung dianggap kurang sopan, terlebih kepada senior atau atasan. Oleh karenaitu,
ketika penuturingin
bertutur kata harus menggunakan ungkapan yang digunakan berdasarkan pada subjek atau pelaliu tindak tutur.Ichikawa
Yasuko dalam bukunya Nihongo Goyou Reibun Shoujiten (2005) mengungkapkan kesaiahanyang dilakukan
pembelajar bahasa Jepang ketika menggunakan ungkapan keinginan dalam bahasa Jepang seperti berikut:(l) +3 A,IJHH''\'fr8tL\("-f
"
seharusnya
+3 /-IJHH^fTBkv\t
?("f"
(3)ft
€ l*fi &4,<t
t, rtf i."
seharusnya
(4)
ftHttfraE Ltrr
D*fi."
Sebenarnya
kibou hyougen
(ungkapankeinginan) telah dipelajari
oleh mahasiswa semesterIV
Jurusan Bahasa JepangFakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Jakarta Tahun Akademik 201312014 pada matakuliah BunpouI
dalam buku
teksMinna no
Nihongojilid I (bab 13) ,
denganmateri -tai
dan-hoshii.
Selainitu,
pada matakuliah Bunpou 11l menggunakan buku teks Sholg'utt Nihongo Btmpou Sou Matome Pointo 20 (bab 9) yang materinya adalah -hoshigaru,-tagaru, Y
masutaii N hoshii+sou, you, rashii, to omou, to iu.Namun demikian, dalam
penelitianyang
dilakukanoleh lviarbun
(2013),diketahui
bahwatingkat
kesalahan penggunaan ungkapan(kibou
hyougen) olehmahasiswa
semesterIII Jurusan
Bahasa JepangFakultas Bahasa dan
Seni(2)
Yuniarsih, Mrria Revelinr Marbun: Analisis Kesalahan Kibou Hyougen. ,
.
15Universitas Negeri
JakartaTahun Akademik
201312014yaitu
sebesdt 65,'l\0/o, tergolongculiup tinggi.
Secararinci
-/ros/zigaru (84,53o) , -garu
dan-gatteiru
(82,81oA),-tagaru
(65,52oh), penggunaan kibou hyougen terhadap mitra tutur vang sosialnya lebihtinggi
(62,07%),-tai
(62,07o/o),-hoshii
(37,24o/o).Berdasarkan latar belakang tersebut
di
atas, penulis berusaha memecahkan permasalahan yang ada dalam pembelajaran bahasa Jepangdi
Universitas Negeri.lakarta ini, khususnya dalam
pemahamandan
penggunaankibou
hyougen (ungkapan keinginan) agar mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh pembelajarbahasa .lepang pada saat berkomunikasi. Selain itu, untuk
membandingkankesalahan
penggunaankrbou
hyougen (ungkapankeinginan) dalam
sakubun(karangan).yang dilakukan
mahasisrvaJurusan Bahasa Jepang semester IV
Universitas Negeri Jakarta.2.
Tujuan
Penelitian'Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a.
Mengetahui tingkat kesalahantibou hyougen(ungkapan
keinginan) daiarn sakubun mahasiswa semesterIV
Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.b.
Mengetahuipoin penting dalam
penggunaankibou
hyougen (ungkapankeinginan)
berdasarkankesalahan yang dilakukan oleh
mahasiswa semesterIV
Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negen Jakarta.B.
Tinjauan
Pustakal. Analisis
Kesalahan BerbahasaBerikut
dijelaskanklasifikasi
kesalahanmenurutIshikawa (2000).
Secara garis besar, kesalahan diklasifikasikan menjadi enam jenis, yaitu :I
)
Datsuraku (IrL1F'.omission)Omission, rnerupakan kesalahan berupa penghilangan
hal yang
seharusnya digunakan, misalnya:
{t{L0>Lll_flX@lDf b v I Q (,/i)
2+ttrl,',(
&)7">
j ( tSt
berartitidak perlu)2
)
I;'ukal|,f
110'.addition)Addition aC.alah kebalikan dari Omission, yaitu kesalahan
dengan menambahkan hal yang seharusnya tidak digunakan.Misalnya: {,BHtt
8A
,\. (,6) 1,,(. ,T l)v*/lJ jt:{tfufu.5}
l6
Jurnel Bshgss Asing, Vol. 13, No. 13, Desember 2017 3)
Gokei s hiki(#Yl*,.misformation)
lv{isformation adalah kesalahan pembentukan
kata
sambungdan
perubahan katakerja.Misalnya: t*tr.( (,*of) ( lL'3t,')
.4)
Kondou(lEF):alternatingform)
Alternating form adalah
kesalahanyang
disebabkanterlukarnya
sepertitransitif-intransitif, bentuk'l(ll'5.J dan i<&>61 ,
ataupartikel tli-l
dan trij
-s) Ichi (lME misordering), Misainya: {if-Li (rd) :iliitll*b/r/:i:0 (.itLx) _E,rt<blff._r,.)
, dan6)
Sonota(z
D{fr,.lain-lain).2. Pengertian dan Jenis
-jenis
Kibou HyougenMenurut Nakasa Ayako (1992:), kibou hyougen adalah
u\ ) fiffit, t*frf 6*mTf
.Kibouhyougenadalahungkapanyangmenyatakanperasaankeinginan untuk
merealisasikan perbuatan menurutdiri
sendiri atau orang lain.Menurut Yoshio Ogawa (1995:201),
ungkapanpada saat mengatakan
:keinginan dan harapan menggunakan pola kalimat bentuk
-hoshii
dan-tai. Secara
;rinci
pola kalimatini
digunakan:1)
Pada saat akan menyatakaningin memiliki
atauingin
mendapatkan sesuatu benda menggunakan-hoshii, partikel yang
disematkan di depan sasaran keingrnan adzlah ga.Contoh:
(5)
filtHrilt Ll, \"
(Ogaw4 1995:201)2)
Padasaat akan
menyatakankeinginan untuli
rnelakukan sesuatu menggunakanbentuk -rai.
Padasaat
menempel padakata
kerjatransitil partikel
yang melekat pada sasarankata
kerjanya berubah dari partikel o menjadi ga.a)
Pada saat objek keinginannya adalah sebuah kegiatan. Contoh:@ ftnt:ffi Affi
'liit Lr'
(ogawa' 1995:20l) b)
Pada saat menggunakan dua katake{a.
Contoh.(D /:lJ: 2qv'l:fi3 /:t,'l"{"f"
(ogawa, 1995:201)c) Kata
yangdiikuti
benfulitai,
dalarn keadaan dikenai pekerjaan oleh orang lain. Contoh:(8)
: OEHa&l:Z^li/:1, \"
(Ogawa 1995:201)Yuniarsih, Maria Revelina lVlarbun: Analisis Kesalahan Kibou
Hyougen...
173)
Pada saat akan menyatakan keinginan orang ketiga.a)
Seperti penjelasan sebelumnyayangmemakai bentuk-hoshii
dan-tai, untuk menambah rasa emosional pembicara
makadilengkapi dengan modaliti (noda, darou, rashii,
souda,to ilteimasu, dan lain-lain). Contoh:
Q) f,-Aii-? 2 z = -' di H t,'f:l,' &
='> T u'
7s"
(ogaw41995:20 I )
b)
Padasaat orang ketiga menginginkan
sesuatu menggunakan bentuk -ho,shigaru dan pada saat orang ketigaingin
melakukan sesuatu menggunakan bentuk-togaru.
Biasanya kedua bentukini, apabila dalam kalimat selalu dalam bentuk
sedang atau-teiru.Contoh:
(10) tll
E 3 /,ltH&l= Lric (1,\*f.
(Ogawa, 1995:201)c)
Pada saat pembicaraingin
melukiskan secaraobjektif
keinginanlarvan
bicara
secaraulnum,
bisa digunalian bentuk -hoshigarudan -tagarz.Contoh:
(ll) + ta : 4*. 0 +ha I; 6 h + * lt L b\'> tt"
(ogaw41995:201)
4)
Pada saat pembicara menginginkanorang lain
melakukan sesuatu menggunakan bentuk -te hos hii,
-temora il ai,
-te itadakiral. Selain itu, padaakhir kalimat
menggunakan bentuk-toomotl, -noda,
ga/kedo.Bentuk ini berarti untuk memperhalus nada bicara.Contoh.
(12)
b t'> L#L<t, r/:/dB l:1,tO("fii"
(Ogaw4 1995:201)5) Untuk
mengungkapkan perasaanpembicara yang
menginginkanbeberapa hal/perkara menjadi kenyataan
menggunakan bentuk - I o i inaa, -b a i inaa, -na imo noka. Contoh:(13)
+ (H/fr+t:/t6
L L \L\/J&)"
(Ogaw4 1995:201)6) Pada saat
mengungkapkankeinginan yang tidak
terealisasi dan perasaan menyayangkan karena tidak terealisasi menggunakan bentuk -taraiinaa.Contoh:(14)
t, )f : LHitHi.'>t:b\rt,r/F&>"
(Ogaw4 1995:201)7)
Pada saat mengungkapkan doa, berharap keinginan dapat terealisasi rrrenggunakan bentuk -youn i.Contoh:(ls) 3 o
LAf6("3 *f I ) l:"
(Ogawa t995:202)8)
Pada saat mengungkapkan keinginan dalam bentuk perintah.Contoh:(16)
t+-CL \(
<iL"
(Ogawa 1995:202)18
Jurnal Babase Asing, Vol. 13, No. 13, Desember2017
"*;
9)
Pada saat mengungkapkangejolak
keinginan denganmenggunakan
$E .{kata
keterangan i
&': f ,.
&', t'. I
.Contoh:(17)
&'i i'&* (L \( ( fu.
(Ogawa 1995:202)3. S a kub u
n
(l\{enulis/l}Ienga ran g)Menulis dalam
pembelajaran bahasa Jepangyaitu
pembelajaran menulis huruf dan menulis karangan.Dalam buku 'ly'iizongo Kyouiku Handobukku'
(1976.75),
secararinci
menulis dibagi menjadi 3, yair.r:g 3 ,fEis.-." tJt^D3.#.t trE|Jf
6a75\,*wtu1T'b> 7s "7
" |E+,l i*+&fHu..
*;-dif,-{:!1U,:/:E;1, t{Sliffil5"
4 " ,fit))/Jii5ftt*€4.&Ifir, '' {l/=n!t:jF_
L.r/ \J(H-n\;!.:l;[r6"
, . x.Hatr D(. irii*ijr
Llr,E4616 *-&.r1T I 6.
Pembelajaran cara menulis dibagi meniadi tiga hal :
l)
Dapat menuliskalimat
dengan menggunakanhuruf
kana dan kanji yang tepat sesuai dengan aturan penulisan.2) Dapat menulis kalimat dengan menggunakantata bahasa yang benar, serta menggunakan ungkapan dan kosakata yang sesuai.
3) Dapat mengungkapkan isi pikiran dan berkomunikasi melalui tulisan.
Kesaiahan
yang
sering <iitemukan ciaiamkaiimat
atau karangan pembeiajar bahasa Jepang selain kesalahan dalam penulisanhuruf
adalah sebagai berikut: I ) PengunaanKosa Kata, 2)
PenggunaanPartikel, 3)
Penggunaan Ungkapan, 4) Penggunaan PolaKalimat,
5) Penggunaan tanda baca,6)
Hubungan antara kalimat dan kalimat, 7) Hubungan antara paragraf dengan paragraf.Sakubun
di Prodi
Pendidikan Bahasa Jepang merupakan matakuliah yangbertujuan untuk meningkatkan
kemampuanmenulis
mahasiswa. Mahasiswa semesteriV
angl<atan 201312014ini
telah menempuh matakuliah SakubunI
disemester
III.
Dengan demikian kurikulum 2010 Jurusan Bahasa Jepang Sukubun hanya dipelajari pada semesterIII
dengan matakuliah Sakubun 1 dan semesterIV
dengan matakuliah Sakubun
II.
Yuniarsih, Meria Revelina Marbun: Analisis Kesalahan Kibou
Hyougen...
19C.
Metodologi
Penelitianl. Tempat
clanWaktu
Penelitian1-empat pelaksanaan
penelitian ini
adalahdi Universitas Negeri
Jakarta.pengarnbilan data sokztbrrn mahasiswa semester
IV
(semesterganjil
100) Jurusan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta pada tanggal 28 Maret 2014.2. l\{etode dan
Teknik
PenelitianSesuai dengan masalah yang
diteliti,
malra pada penelitianini
metode yang digunakan adalah metodedeskriptif analitik.
Metode tersebut digunakan karena metode deskriptif analitik bertujuan untuk menggambarkan, menjabarkan mengenai ge.jala,suatu
fenomenaatau fakta yang diteliti
dengan menggunakan prosedurilnrialr
untuk rnenjawab permasalahan secara aktual(Mustiqon,
2A12:61). Dengan menggunakan metodeini,
diharapkan dapat membantu penulis dalam memperoleh gambaran tentang tingkat penggunaan dan kesalahal kibou hyougen dalam sakubun pembelajar bahasa Jepang.3.
Populasi dan SampelPopulasi merupakan keseluruhan obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
diteliti
lebihlanlut
Dalam penelitianini
yang dijadikan populasi penelitian adalah pembelajar bahasaJepang yang telah
menyelesaikan pembelajarantingkat dasar
(telah menyelesaikan pembelajaran dengan menggunakan buku minna no nihongoII)
dan sedang belajar di tingkat menengah.Bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data disebut
sebagai sampel (Sugiyono, 2010:147). Sampel'dalam penelitian ini
adalahmahasiswa yang sudah mengikuti mata kuliah Sakubun /1(mahasiswa yiulg sedang
menempuh Bunpou [V, telah
menyelesaikanbuku minna no nihongo
2).Mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta semester
IV
yang dgadikan sampel adalah 25 orang.4. Sumber Data dan
lnstrumen
PenelitianSumber
data
dalampenelitianinididapatdari hasil salafiun
terhadap mahasiswa semesterIV
TahunAjaran
2013/2014 Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa danSeni
UniversitasNegeri
Jakarta, sertabuku-buku dan
referensilainnya
yang berhubungan dengan ungkapan keinginan bahasa Jepang.Menurut
Sugiyono (2010:126), tes digunakanuntuk
mengukurhasil
belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu. Tes yang digunakan dalam penelitianini
untuk memperoleh data kesalahan penggunaan kibou hyougen.20
Jurnal Bahssa Asing, Vol. 13,No
11, Desember 2017Tes yang
digunakan adalatr bukan tesobjektif yang
berupa soalpilihan
ganda, melainkan tessubjektif untuk
mengetahui pemahaman mahasiswa teniang kibouhyougen berbentuk sakubun atau
karangandengan persyaratan,I)
masukkanungkapan keinginan
2)
karanganminimal
10 kalimat,3)
tema karangan s'hingaku shitara.5. Prosedur Analisis
DataLangkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian
ini
adalah sebagai berikut :a)
Mengumpulkandata
berupa sakubunbaik dari mahasiswa
semesterIV
Jurusan Bahasa Jepang maupun pembelajar bahasa Jepangdi
Osaka Gaigo Gakuin tingkat menengah.b) Mengumpulkan data berupa
kesalahan mahasisrva semesterIV
jurusanbahasa Jepang
dalam
menggunakankibou
hyougenyang
terdapat dalam sakubun atau karangan.c) Mengidentifikasi dan mengklasifikasi
kesalahan denganmengenali
danmemilah-milah
kesalahapke dalam dua kategori, 1) kategori
kesalahan secara gramatikal, 2) kategori kesalahan ketepatan secara natural.d)
Mengidentifikasi kesalahan ke dalam sub yang lebih kecil kategori kesalahan gramatikal atau kategori kesalahan ketepatan secara nattual.e)
Menjelaskan kesalahan dan memberikan contoh yang benar.0 Menyimpulkan hasil
penelitian berdasarkan perumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini.D.
Hasil
PenelitianKesalahan yang dilakukan oleh mahasisrva Prodi Pendidikan Bahasa Jepang semester
IV
tahun akademik 201312014 adalah sebagai berikut.1. Kesalahan dalam Penggunaan ungkapan
keinginan
bentuk- hosltii
Kesalahaan yang dilalcukan termasuk
ke
dalam kondou (alternatingfornt)
yaitu tertukar antara p€nggunaan hoshiidan-tai.
No Krtimet )'rng Sshh K^alinr.af yang benar
(1)
*i-. LL*t'+(g+-cAf:b.
<: niJ/:
Lil.l:/:
h (' L t* Lr, ."*
/:,
t, L f{( pi,('g "S -r'* l- l: .it('t,ii3',r:i'/:4a.
(l)
**D Atri fi3
/tr,* Ltj
H 4,,--ffi( : i liir
Llr'. 'v\6"
Yurriarsih, i\{aria Revelina Marbun: Analisis Kesalahan Kibou Hyougen.
2. KesnlnhBn
l'enggunaan Bentuk
Shlekl(Bentuk Knusatil)
Kelirnat ,Ysng Sstslr
2l
).|}i .t.'lil l: 5 Y vb.+1H,ii t) 6
" fili
5 U ui, -) *#iTjii: /,..LFi t_ f:L,.
tffit+l:
it 5 U vb,+Hlit
b,A.
fiJ^lt A' U o-;9
tli:l+
L. /:L'"\) Tlit FJ
l;T(jL'c{L'& Litfi.
4z
i''' +i'r
0>i)u
,5i ,t
j-jij 3 < ,s!'-or
) -i-z;il-) ( !
i:L'.i
fr{J E f-C rJ L . 5u't
frhifi-i-fLtf.I
lr
i iiu.5L'tjs?i3
<ltu,tr.r ) stf
6F l-'z 7 o)
Lt\tr!
6i-,L'/aLE;
Kesalahan seperti termasuk
ke
dalam kondou (alternatingform),
dimanasehamsnya menggunakan bentuk kausatif atau sebaliknya.
J.
Kesalahan Penggunaan-Iagara dalam
Ungkapan KeinginanKesalahan seperti
ini
termasuk ke dalam kondou (altemating form),dimana kalimat yang menggunakan bentuk "'tai seharusnya bentuk -tagaru, dan sebaliknya.4. Kesalahan dalam Penggunaan
Kata Kerja
yang MenyatakanKemampuan
S6{: t
E#oot*l:#i+t er t
ii<. e'- ,C-. ) cLTE;
fli:
L B +ak+i:E+f
5 &,8 cTu. 5"(11)
Kalirnat ,yBnS Ben*r
No K.nlinrat )'&ng Salsh Kalimat yeng Benar
(6)
f*tatf.
D tstlfr L Xt D t-/5;
b+€
T h 6 .f:Litf.
f-- 0 fl *o)ffifrt
t
It 0 t-v,lt, b T b 6.(7)
t
tt t> o) EH fi\ b.> i:-i1,b.
E #;Etffit6
L{
!
\SfllEAi: t cT, -6 l-t:rt\6:
Lt:3
0& BAc.XT-eG+f
6('h4i"
ttlbo>4Hrib cT.
E #A*tfuth, L(1, ''5r1tr Ai:&a(., _ELtL\: LljB
a &EAo)t+ti tr+f5:t(b4i"
(8) S{'rDtr
lil: ( t
f" A;ri E +,'-t0t& Li- ffi 3i:
U\("fr)b"
i,Ln@ ll /:
(
5 i-Lii
E A^.$!l4. L t:'{1 Z t:/t\ 6"
(v) n .o _.t. + LJ- lr ., ..\ ,J f:l I r-L n J- . , -L
- U)8,$Hl t fl-), ? \, U.)7tl4,\il El +/-\,^:.fv d
_r ')
t-i-|i
<.:
o)Efit#':,
4 ( o>frtrAli E 6----i*3 i
) Ll:'{13/:/\5"
Ketlnnt yang Salah
(r0) i i:r..(r.
UNJ(E+il6+flO+t't:Efiot+
Ii:r'(r'.
LINJ0.lE#38+f+o+EBE+ot+t:
i:ffi+f5:Lfi\(*f:.!'&,8?" lE+t35L,Ei"
K^etirnat yeng Eenar
Kesalahan seperti
ini
termasuk ke dalam gakeishiki (misformation), dimana pembentukan kata kerja tidak sesuai dengan aturan tata bahasa yang berlaku.5. Kesalahan Penggunaan Tenses
(Kala)
No Kalimst ysng Bcntr
22
( l2)
( I -5)
( l6)
I
r:orI (ll)
Jurnal Bahass Asing, Vol. 13,
No
13, Desember ?017i-l -> t-. +
il
E # DX.{Ztlii+ 3 -: h 6"
i,-1.> L,}i:tj
B A-Cftmfb.
E zii,DXltLnfrfr,t L b ll E l-f:"flt:
E + DX(Vll;h+ 3 T &) 6., t/^ b E /N T',Ut{iL.
[J.tso x.lzbry*.t_ f:1.- u,(
JASSO(/)Hil (Z 0 0
9) ij.
Et 4il:glt'i.Ec)Illr,lltlE,t(D*,iittf tfl
tl l:1,L,
f-l 4'i:{,E,l/t:u'L. [,1#6E L n :tr *.lt
t
e*+ Ut:v'i. Df:
Lld,'i( r,, I).,Kesalahan seperti
ini
termasuk 6. Kesalahan PenggunaanBentuk
Kalimrt yrng Selah r.i A o>t\:iTtrE+ t-,t--
{+n
(
/r -:f." &< a fi-tr/'.+ tE L
*.
ltt
+i : rE?f*r.tf x r' -> f: o5l;L,f:t'L,Et)i'"6.
ke dalam gake i,shiki (misfttrruation).
Pasif dalam Ungkapan
Keinginan
n lr cr> k? : ffrf: i,_ i:
/.r v) f:v '.
)
j
U t:'Es
. *i++4&a
/;.:
LL ,8. tttt 7s ,.
= i = =A-Y a >d>f:,!51: L 7 tvt\4
,E t, '> | U''5,,
L i:1, t L
7>
Ll;j*IiA-,Ftf,i&'-C7tV/\,f I'ft
l--i:t&,8'L':(!t5..,
E
+tr/l:{! #t-i:
.Er{l,'6"
E*
/f: Lrc{,oAi.r/_I,'l
IE 7FTli. E-r) l:d>;ai'tvt\,f
7-,o/c
t
l,-f:\
rl zx ,r + {: u r{ i-,!=
,til., -C t, ' Zo.,
fu+ L L {.,-,
tJ. t:t E 4i rt> )''? l: E'ji' L-
i:
L,E'>T L'5.,
/:t.t&,8 *ir{1,'/J.
12 3)
ql4)
rj
f -x+i:G#
tt':
(J,.f:L'(r 5)
13r.>)
ij jc'€tr'/.lt ir /r"
F
+art*i:ts+
L ,Er.i;.R/:L''t5t,Bt)tL6,.
Kelinrat y&ng S&Iah
h.ll,,rt?i:E'4 vi: t' L E, )
"
JASSOCIHF| {.20
0e) tj.
H.tt:83+,EDw&t*E
A'D*+i+.8tfu
D t:i.'L.
E_4.i:{I.hi: t,, t=, E lr;E & E 2F\l\tt$fr?|
i: t,,D' l_:f:
Llt-i-C 1.' 5"
JA*SSO DHf+ (2O o
9) ti,
Efi-Cts#eo>E* l:
Eao*lt+ffitflll
i:t,'L.
-E4If}-,LTt,,f:L',
L,
E +;EI
F +X.{Yrchn,6!-')
l:/3.>t:Lu.).,JAsso.;)HFi
(zo
o9) tj,
EZr-CB#E_o>A,TL ./:u.
L.
B+#
L E +y.lv,t'rlh'6J:) i:/3'>t:L..'?"
Kalirrst y&ng Bcnar
f.,ltg+ Ltt.tEt>iv6.
t/ 6g+ Lt
r,', L,E -> Tr, . b"=: =rzV->'t>o)afiEi:-f tvt\,{ |LJ /:f'!,8 l>lt,7s"
+ v c'tf
+tv*ftt
1i tfllj
&r:7 tVt\y' t
& l-t:ln \ &,Ebit
5"E
#t+{:E #
v fi i>. id&_ri4ge /r:
.!t{'
o{ \t:L''
L,E *ri"L 5"B A('tf8CI i:y:.i,7 rV t\ ( | tt vi:U. L *
;i ->ir 5
"
*r'ii
E +--o>t+i:rE+ L/: b.€+L/:t''t,Btti'c5"
f
+ 7^h\b->f-
btlh
Eti:tr-#v/:L'l
,E ir It 6.
f r /
z.fi\b:ct:,rtfU' E 4"i:E #V/:l, r t,ts .>T v',G/O
l8)
je)
i\"uniarsih., ilIaria Revelina Marbun: Analisis Kesalahan Kibou Hyougen.. .lfl/-3
H # nf.lY,t;*T{l-
/t,b,
nf
O X.{Ylrru r (frf tfi l-t:t, '' Lt
ibtL7s.1 ())
Kesalahan seperti ini termasuk ke dalam kategori futndou
(alternating fernt.),dinrana bentuk-to
omowareru seharusnya menggunakan bentuk-to
omou,'toontotlelru.
7. Kesalahan Penggunaan No dan ll/akeyang Menyatakan Alasan?enegasan t tt6ihtrhb,ii4;,L{t rzpf,r!, t,- & Flf;+
l:->! . -C til t-, lti: |,',
t
F1 #,=g LfrAlfi U(r, . 6il, E>. b a & B A;litr_,>I,.{fut) /:t,."
f J ,t d) .| iF i- iE+++'T
t
4s lt f: lf +:.Ht +
.1f,49fi L /: r, ', & ,El t>tt 6
"
E
fi a:t+l:
Et'-l- 6( *
lo lt b tf 4iHt#c
fthth Lf;.1,', L,E <'>Tlv \5o
E 4 (DX{V,il;iI 3
/i/.
ri.
fl ;FAX|V,\J-->1, \(
fbtfi Vf:u'LtK<L''5"
(l l)
{\i)
+
fr,i
Il ,l.o>;\fi:ff
+ i-,i: i-,. H,fl/r#l:
il! ::i1 i- l'--,u' i,r3.ir iu 6
"
'- f---f . : . Ptrblic R.elatton i:4f t,1 f:-U' L * n
i , i1- /;.,
i l .L-i) -t lZfl;fl-C-f /i' is, E fi OL{t ;--)L \ -(t!'fr.ai: L' ! E; ;t- |: tt b,,
it A cD t<:iI: i$:.t i-f: i;. f,^litWt<?i:rE +JiLl:t,'"
{ttJ E
#ot+(:rE+
L/:b. Hfilrf t:Et?vl:r,'
t,E cT L '' 6"
L l:. ll\ c
( .
Public Relation l: /3 D t:1.' L,E o(
I,' 6,.E A cD Xlt n\ h+
I
t:L,b.
B -En X|Y,E'>L .(
ftltfr. i- ir.L. L+Z<u\6oE +
D)t#i:G+
v f: b. ftrljtffi ,r+(:E*
Vf-|,to
r) Fl ,F c/) -,( '# cn f- /,f tt\ f- L ' -"- r-- t+-#Ji,-1.-:.9)
i:. -(-,, tt.', &,8 t>t1,7a,
E A DX#o>HIE i\f:L r---. /-t: & ,E ) rt\.
t
D t:L \ L,l-\ EBA./ O
6)
* (
o> H,F;€+{+D+t'lt
E # --.-'si 3 i: L \c
,i> 7a" L\ L
+{jbt :'--'fi
<:
&oR*L4
LbtLb "
*
( a E #ffi+t4r>+E t* E*^',rl*
ir i1\ ->(
u.5.
f,/. b E frl:tT3 /:t,', & E o
(t',
5"( l7) E
+lf
* *r.1,/rtr /30)-r--'.*jfj{l,.Ai;
Et
^113 i:u'& E.bn6"
E
ftj
3 irr ./rtr/trDT.
*;ic€L\d)
ri Et^fT I
l:U'&,8 cT lr.5o
(3 8)
s6i:
L o(lt.
to> S.1,tt
q fri;t,,(
b tEAt( U. t
'>T 7*l? i, tu " L ,Ebil
6"f,rl: L,
c(lt
,,tO t ) ttt,
fitt;u \ < bffi#^T b.ta
< TfLbI
t,', L,Ei
"No Kalimet J Fng Salah Kelimet yang Bener
q_19 )
xi:.
F6i:5 ( bt*( : &ni-ca5, isi;
tfu',/,.
ljS ( btR-f:t,\t,E.t;iqb"
-ft-/-d*-r:€66"
ftt:. BA(lJ3<
brtffi.(b0)f:"
ic.*j€ulcDAl:5( b*R.i:L'Df:7))"
(.10)
f.,:
fl X-Cfttrffi L i:!'<b6. f{tt
E +rfuw,Lku \o T&)6"(^l I ) E # {'E
#.0)t+i:E# utu 'Tb6.
E A-. E#at+t:E+utr,. u)Th6.
^12) fl 4( (DX?t:G+ L f:
b.
iJL'.{U '' ili( tt
/u: ) l-t:\'tb5" )
L i: v \o)T&rA"
^1r g+-: D7-
f
> 7/t:fr>.> ,''_')_>. E 6Dt+{:rE+
l:L.Tii,7s.
ts+Of ayzlti&>.>t:b,
[_f $o>lr#(:E+L t
! ', o)T&) 6,1{a ) r,-
i. L.
E +-f fi( t7 L /: ( /*uLi' L.
E fi fffi,+l Ll-t',h1,({*/ru
(45)
B$:c"*?i-ts-a5* i t":h!.€.
B-,Fn*Ii- -cEt 3 l: r . T &> 7a,,
i a#nf:i>
ir /riLtl
t) /t or.
< nryD /: Y> {:Mr'fif: tt(/r ( (
/rii,t{
i> /,i tl i1'tf /r r, /; L .,.,
24
Jurnal Bahass Asing, Vol. 13, No. 13, Desember}An
Kesalahan seperti ini termasuk ke dalam kategori
datsuraku ktmission),karena seharusnya menggunakanpartikel no
yang menyatakan alasan sebelum dearu akan tetapi tidak digunakannya8. Kesalahan Ketepatan Penggunaan Kosa Kata/Pola kalimat
dalam UngkapanKeinginan
Kdirnat yrng Sslah
r 45) E +ffi/i?- * f:h,b
.
E 4#0>t+i:
L ,Lrt\ <ll tJ {1"litl r_, /i t, '.
fij
t)at'frH Lliu'iJ,Lt
b 6 )-
tlErt,b Lt, i:
bt
L 6 rg Evt=.
Ztj"rt",>. tKs#l:H$tl
D'/u 1t ?r---f,-3. E Ar7)f-.<ry1*k,<6,.
e( L E + DXlYjl'>t, \ (W'fr,-f 6 frgl); &) b
"
t+(+/.Dt
i-til,'{* gt{:'f
( E+s$.( +i- rDlii.if
('i.'OU*i*
D O t ri<(3f:.
il,aV, /16 * l, ',"E rii#ri
f
3 /i OT.
E ;F i*ot#
t:f-r,r
f lf
6 i,..1 \ff*d-t
t/t,'i
i,,,t
L7cU,
+tE/)t I
f:bL'> (
6:
L lti.cA5" t{Li',:.
{t411*i:iiii
X=/l.Dr/v! )
*;r,-'{-1 .>-1":t)
Il 4i D fr-:4hLft--i:
9 L i:L'.(.17)
1a8) |
1.l e)
Kesalahan sepefti
ini
termasuk ke dalam krtrudou (alternatint .forrn.) .9. Kesslahan Penggunaan Bahasa Lisan
Penggunaan
-n
sebelum kata deuntuk
memperlihatkan perasaandiikutt -desu
menjadi predikat.(aiternlt
ing furm).E
+otjli
3i'ls#t:E+
Lt i),
Ff fl t:94ffiiltoru,des'u, seharusnya no de eru.-Ce,\'u d,gunakan
hormat
kepada lalvan bicara,kafa
benda y'ang Kesalahan sepertiini
termasuk ke daiam kr;ndrsuKalimrrt yang Benar
t+ o)ilDt A,ttu'lifr+
&(r)ist'tf (.t
vn ) /)\/ 1'tt +-
\\c/go
tl F> /11 ."
*#t:t+*+*
t-.t:,t*.*
( rt.ffrrt\b 6"
L \ftt,f r--ttJ
E*Ot+i:iE+
L/:r,.l,Ei,
+llJ
t+ t+X
tut:-'th.,*
< Dil iEiri t> 7u" t
0))
bD-2{i
E#,Dt#t:iE+f 5: t
-Cbb"
b, +*HB
+;E L i:l= /w L-i/-* r i
L/:r,. &t'L
r"
B4o>x#i:
+L!:b. frf4 >'
7 7 4 y V0)t\ ( j:
tw0 Lif i:r,"
B
f Dt#i:7ra* t-,t:b,
',i',r ( > // =):t ,' ':,'/Dl\ <
jil-
rl /:L ,"111* =
i
',=t-
2 = 7lt\ fr+3(.
:ri
--r. ::,'-
y a
/
rD HP ,q ffi*ilffi rir i*f:r, ,l
jg. -l ,,No Ifulimet ]'rng Sslsh Kalimat ,Yf,ng fienar
51) 7*L/ltJ 3
-
L B #^T13 t:1.&Tb6"
,+,1/f lt 3 ot
FA^'fi
3 f:1.,cD-f tt, 7s.i_r 5) +1, L il +'--ii * i: t,'/vTh 6 tI 'u il il^-ffi
t
i: t, r/) -:h 6.t i5) f/. I J r(Ffi trH
t+
i:A 0 f:-r,, /u T'b> 7s" Tl l1
t
E'i #tH x+ l: t) f:-t ' d)(
,?t 7r ui5 7) &, R /f fUA t; h 7t /)'b
,
E fu$(A
-\(
J"f:L . €#r 5c-
Yuniarsih, IMaria Revelina Marbun: Analisis Kesalahan Kibou
Hyougen...
25E.
Simpulan
dan Saran1. Simpulan
Kesalahan yang dilakukan mahasiswa semester
IV
Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta dalam penggunaan ungkapanKthott Hw,tttgen (ungkapan keinginan), seciua garis besar adalah kesalahan dalam penggunaan bentuk hctshri,
togant, bentuk
kausatifibentuk pasif bentuk
dapat, /rrli.\d.r, inenvatakan alasan dengan no,;wake, dan penggunaan ragamlisan
dalam .sttt:uhun.Kesalahan yang teqadi termasuk ke. dalam klasifikasi
datsuraku (omi.rsion), gakei.shiki(misformation), kondou (alternating form), dan
tidakditemukan kesalahan dalam klasifikasi ichi (misordering) dan Fuka (addition).
Tenses lam
(bentuk
5 (8,8%) Gake is hi
ki
(m islormar ion)Kondou (ctlternating.form) Kosa kata dan
pola kalimat
8(l1oh)
Kesatahan Mahasiswa
UNJ dalam
PenggunaanKibou
hyougen?6
Jurnal Bahase Asing,Vol
13, No 13, Desember 2017Jumlah kesalahan mahasiswa LINJ dalam penggunaan kibou hyottgen adalah .57. Paling banyalt kesalahan yang dilalcukan oleh mahasiswa UNJ adalah bentuk
-
tat to
omowareruiktngcerareru.Sedangkanjika dikaitkan
denganteori
ishikarva,kesalahan terbanyak adalah K o
ndou
(o I t e rn at i n g for m) 2. SaranSetelah
mengetahui kesalahanyang dilakukan oleh
mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang UniversitasNegeri
pada saat mengungkapkan keinginan, maka disarankanpoin
penting yang harus diperhatikan pembelajar dan pengajar dalam pcmbelaj aran bahasa Jepang adalah:1)
Makna dan bentuk pengungkap keinginan secara dasar yaitu hoshti dan -t ai, baik persamaannya maupun perbedaannya.2)
Pelaku yang mengungkapkan keinginan tersebut. Orang pertama pada umumnya menggunakanbentuk -hoshii dan -tai,
sedangkan orangketiga menggunakan bentuk -tagaru dan -lzoshigartt
Terdapatpengecualian pada saat subyek yang dibicarakan adalah orang ketiga alian tetapi keinginan tersebut adalah perkiraan penutur secara subyektif.
3)
Kata kega tertentu yang tidak bisa diubah ke dalam bentuk-tai
sepertikata kerja yang menyatakan kemampuan (wakaru, dekiru), keberadaan (aru), dan bentuk dapat (hanaseru,yomeru).
4)
Perubahan bahasa lisan ke dalam bahasa tulisan, sepertin
desu dalarn bahasa lisan berubah menjadi no desu dalam bahasa tulisan.5)
Perubahan bahasatulisan
seharihari ke dalam
bahasatulisan
karya:t*;^t \r;"-t-,,^.
lrrrtrsl\ rrllJ4r.lJ e.
a.
Bentuk-to omou/-to
kangaeru yang menyatalian bukan keinginan melainkan menyatakanpemikiran penutur, dalam
bahasa tulisan seharihari
menjadi bentuk pasif (ukemi) pasif-to
ontovvarerui-tui to kongoeraeru dalam bahasa tulisan karya ilmiah.b.
Bentuk-tai to
om()u dalam bahasatulisan
seharihari
diubah kedalam bahasa
tulisan
karyailmiah
hanya bentuk-tai
saja, sepertikenkytu shitai to
omou menjadibulian menjadi
kenkyuushitai loomow ur eru melainkan ke n kyuus h i t a i.
c.
Pada saatingin
menyatakan alasan atau penegasan berubah menjadi-toi
no de aru.Dalam penelitian
ini
penyebab kesalahan tidak tergali secara detail, untuk itutidak
diketahui secara pasti pengaruh yang sangat besar penggunaan bahasa lisandalam
kehidupan seharihari
apakah karena pembelajar secara langsung belajarYuniarsih. Maria Revelina Marbun: Analisis Kesalahan Kibou
Hyougen...
27bahasa .lepang
di
negara bahasa kedua ataulatar
belakang pemerolehan bahasakedua
Penyebab kesalahanyang dilakukan oleh
pembelajar akanditeliti
lebih tanjut untuk menyempurnakan hasil penelitian ini.Daftar
PustakaArikrinto, Suharsimi. 2006.
Prose<lurPenelitian: Suatu
Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka CiPta
Da4at 2009
(lngkopanakhir
Kalimat Pacla Bahasa Jepang Bunmatsu Hyougen.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Ichikarva, Yasuko. 2000. Nihongo Go7'ou Reibun Shouliten. Tokyo: Bojinsha
Ishimori.
1994. Gakken KokugoJiten.
lapao: SanseidoIwasatri. 2002. Japanese. Amsterdam: John Benjamins
Juanda. 2006.
"Analisis
Kesalahan Berbahasa".Jurnal llmu
Sastra,Vol.l, No.l.
Bandr:ng: Fakultas Sastra Universitas Komputer Nasional Kindaichi, Haruhiko. 1989. Nihongo Daijiten. Tokyo: Kodansha
Kitahara, Yasuo. 1988. Nrfton Bunprsu.liten. Japeng: Yuuseidou Shuppan
Kuno.
1973. T'he Structure of the Japonese Language. Cambridge: TheMIT
PressMeguro, Makoto. 200i.
Komyunikeeshonni
TsuyokuNaru Nihongo
Kaiwa.Jepang: Aruku
Musfiqon. 2012. Metodologi Penelitian Perultdikan Jakarta: Prestasi Pustaka Namatadamichi. Sholva 58. Gendai Jitsuyou Jiten.
Kyoto:
Sangyou Univ. PressNishihara, Suzuko. 1988. Gaikokujin No
TameNo Nihongo
Reibun MondaiShir t izu Ke i-voushi. Tokyo: Aratake
[)ateda,
Mansoer
1989. Anatisis Kesalalrun. Flores-NTT: Nusa IndahSeiichi, Makino.
1986.A Dictionory af
Basic Japanese Grammar. Jepang: The Japan TimesSugiyono. 2010.
kletode Penelitian Kuantitotif Kualitatd'dan R&D.
Bandung:Alfabeta
Sunaga',va,
Yuriko.
1998. Nihongct Bunkei Jiten.ToSo:
Kuroshio ShuppanSutedi, Dedi. 2005. Pengantar Penelitian Pendidikan dctn Balusa
.Iepang.Bandung: Li-PI.
.
2007.Nihongo no Btnpau (fata
BahosaJepang 'tingkat
Dasar).Bandung: Humaniora Utama Press.
Tarigan, Henrv Guntur dan Djago Tarigan. 1995. Pengujctran Analisi,y Kesclahan
B er b ahasa. Bandung. Angkasa
Tomomatsu, Etsuko. 2006.
Donna
'l'okiDonna
Tsukau Nihongo Hyougen Bunkei 200. Jepang: Aruku28
Jurnal Bahasa Asing,Vol
13,No
13, Desember 2017Tomomatsu, Eisuko dan Masako Wakuri. 2007. Sholryuu
Nihongt
Bunpou Youten Sciri Pointo20.Tokyo: 3A
CorporationYoshio, Ogawa. 1982. Nihongo KyouikuJiten. Tokyo: Taishukan Shoten