• Tidak ada hasil yang ditemukan

JOKO UTO - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "JOKO UTO - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana prosedur pendirian program salat berjamaah di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu? Penelitian ini menemukan bahwa: 1) Prosedur penetapan program pendirian shalat berjamaah Dhuha dan Zuhur di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu meliputi: a.

KAJIAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENUTUP

Selaku pembimbing II yang banyak memberikan bimbingan, arahan dan masukan sehingga penulisan tugas ini dapat terselesaikan dengan baik. Selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian skripsi ini dengan baik dan lancar.

PENDAHULUAN

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Subyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu. Untuk memahami dan mendeskripsikan prosedur operasional pelaksanaan program sholat berjamaah di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu.

Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis

  • Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan refleksi dalam menentukan kebijakan terkait pengembangan kurikulum dan pengembangan pembelajaran serta pengembangan sumber belajar pada mata pelajaran yang diampu masing-masing, terkait dengan kebutuhan pendidikan karakter untuk mendukung implementasi pendidikan karakter. program sholat berjamaah sebagai bagian dari penguatan terwujudnya tujuan sekolah sekaligus mencapai tujuan sekolah nasional. Kami berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan refleksi dalam memantapkan motivasi mendidik, membina, membimbing, memperhatikan dan mewujudkan lingkungan rumah tangga yang Islami untuk menunjang proses pendidikan karakter melalui program mendirikan shalat berjamaah sebagai bagiannya. penguatan keberagaman peserta didik di sekolah agar tujuan pendidikan sekolah dan tujuan pendidikan nasional tercapai secara bertahap dan berkesinambungan serta selaras, selaras dan seimbang.

Penelitian yang Relevan

Sistematika Pembahasan

Shalat Berjamaah 1. Pengertian Shalat

  • Syarat Shalat Berjamaah
  • Manfaat Shalat Berjamaah
  • Sholat Dhuha
  • Sholat Zhuhur

Sholat berjamaah adalah salat yang dilakukan secara berjamaah yang dipimpin oleh seorang imam, paling tidak salat berjamaah ini. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan oleh paling sedikit dua orang, yang satu adalah imam dan yang lainnya adalah ma'mum.

Karakter Islami

Pendidikan karakter adalah pendidikan moral yang mencakup aspek pengetahuan (cognition), perasaan (feeling) dan tindakan (action). Pendidikan karakter juga mempunyai nilai-nilai tersendiri yang dapat dijadikan acuan berhasil atau tidaknya pendidikan karakter.

Paradigma Alur Penelitian

Melalui program pendidikan karakter, bangsa Indonesia mengharapkan lulusannya memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berakhlak mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, serta berkepribadian baik sesuai dengan norma dan budaya Indonesia. Hal ini memerlukan kinerja pengelola sekolah untuk menciptakan program-program yang menyukseskan wacana pemerintah tentang pendidikan karakter. Setiap program yang dilaksanakan idealnya harus melalui tahapan proses penetapan, proses pelaksanaan dan kemudian pelaksanaan penguatan akhlak keislaman peserta didik sebagai tujuan utama dari program tersebut.

Seperti halnya SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu yaitu program salat berjamaah yang dilakukan setiap hari dalam rangka memantapkan karakter keislaman siswa. Sesuai dengan paradigma pendidikan Islam dalam konteks Indonesia di atas, maka paradigma alur penelitian terkait dengan judul penelitian ini dikemukakan sebagai berikut, bahwa program sholat berjamaah dalam penguatan karakter keislaman peserta didik hendaknya melalui prosedur. . penetapan dan pelaksanaannya, untuk kemudian diterapkan ke arah penguatan karakter keislaman peserta didik. Langkah pertama, penulis melakukan studi kepustakaan untuk menelusuri data tekstual yang berkaitan dengan tujuan penelitian dan berkaitan dengan metode penelitian melalui perpustakaan milik penulis, IAIN Bengkulu, milik beberapa perguruan tinggi swasta di Bengkulu, milik Kota Bengkulu. Pemerintah dan dimiliki oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Provinsi Bengkulu.

Selain itu, penulis juga memantau data tekstual terkait tujuan penelitian dan metode penelitian melalui website.

Bagan 2.1: Paradigma Alur Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Jenis Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data 1. Prosedur Analisis Data
    • Metode Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data
  • Tahap-tahap Penelitian
    • Profil SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu a. Identitas Sekolah
    • Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah a. Visi Sekolah

Tatanan alam merupakan sumber data langsung, dan peneliti sendirilah yang menjadi instrumen kuncinya. Selanjutnya data-data yang diperoleh sebagaimana tercantum dalam “Ringkasan Data” dianalisis secara induktif, sehingga diperoleh hasil penelitian yang kemudian dibahas. Kertas, yaitu sumber data yang menyajikan karakter berupa huruf, angka, gambar, atau simbol lainnya.

Orang (person) merupakan sumber data yang dapat memberikan data berupa tanggapan lisan melalui wawancara, serta perilakunya terhadap fenomena yang diteliti. Dengan demikian, data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui observasi partisipan, wawancara mendalam kepada pimpinan sekolah, guru, staf TU dan siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian secepat mungkin dianalisis melalui reduksi data. . Pada tahap pra lapangan, peneliti memilih lapangan mengingat SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu merupakan tempat yang dapat dijangkau peneliti guna melakukan penelitian secara utuh sesuai dengan data yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini selain terjun ke lapangan, peneliti juga akan melakukan verifikasi data terhadap data yang diperoleh.

Orang)

Orang)

Orang)

Paparan Data Hasil Penelitian

  • Paparan data terkait dengan fokus penelitian yang pertama,
  • Paparan data terkait dengan fokus penelitian yang kedua, “Bagaimana prosedur pelaksanaan program shalat berjamaah di SMA
  • Paparan data terkait dengan fokus penelitian yang ketiga, “Bagaimana Implementasi dari program shalat berjamaah terhadap pembentukan

Program salat berjamaah merupakan salah satu dari berbagai program yang ada di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu. Instruksi tindak lanjut juga diberikan kepada seluruh guru, pegawai TU serta IPM SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu untuk ikut melaksanakan program salat Dhuha dan Zuhur secara berjamaah. Para guru, staf TU dan IPM SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu harus mempersiapkan siswa SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu untuk melaksanakan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah.

Selain itu, para guru, tenaga TU dan IPM SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu juga memberikan keteladanan dengan ikut serta menyelenggarakan salat Dhuha dan Zuhur berjamaah bersama anak-anak. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat respon yang baik dari siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu terhadap program salat Dhuha dan Zuhur berjamaah. Selain itu, pada saat salat Dhuha dan Zuhur dilaksanakan secara berjamaah, juga dilakukan oleh para guru, staf TU dan IPM SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu.

Kalau semua sudah naik ke puncak (masjid), kita mulai salat Dhuha dan Zuhur berjamaah. Dari sini dapat dipahami bahwa dengan melaksanakan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah, para siswa SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu dapat melatih dirinya untuk bertanggung jawab dalam menunaikan kewajibannya kepada Allah SWT. Program salat berjamaah dapat memperkuat karakter bersyukur pada siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu baik secara fisik, mental, dan sosial.

Temuan Penelitian

  • Temuan penelitian terkait dengan fokus penelitian yang pertama,
  • Temuan penelitian terkait dengan fokus penelitian yang kedua,
  • Temuan penelitian terkait dengan fokus penelitian yang ketiga,

Isi kegiatan dalam program salat berjamaah adalah pendidikan karakter melalui pembiasaan melalui pelaksanaan salat Dhuha dan Zuhur berjamaah yang dilaksanakan setiap hari. Cara menasihati acara salat berjamaah ditunjukkan melalui fenomena guru menyadarkan siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota. Keteladanan program salat berjamaah ditunjukkan melalui fenomena guru dan staf TU yang mengikuti salat Dhuha dan Zuhur berjamaah sebagai contoh bagi siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu.

Metode pembiasaan program salat berjamaah ditunjukkan melalui fenomena salat Dhuha dan salat Zuhur berjamaah setiap hari. D. Temuan penelitian terkait fokus penelitian kedua mengenai tata cara pelaksanaan program sholat berjamaah di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu disajikan secara sederhana melalui bagan 4.2 seperti di bawah ini. Implementasi program sholat berjamaah terhadap pembentukan karakter islami aspek kedisiplinan siswa SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu.

Temuan Implementasi pelaksanaan program sholat berjamaah dalam pembentukan karakter islami siswa di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu.

Pembahasan Penelitian

Ide acara salat berjamaah disampaikan sebagai sebuah rencana pendidikan yang bertujuan untuk pembentukan karakter Islami siswa. Mengambil keputusan untuk menentukan ide menjadi program kerja beserta berbagai pertimbangan yang menyertai program salat berjamaah. Nilai-nilai karakter yang dijadikan skala prioritas diajarkan kepada siswa melalui program sholat berjamaah.

Implementasi program sholat berjamaah untuk pembentukan karakter islami aspek syukur, disiplin dan tanggung jawab siswa di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu. Setelah melalui tata cara pembentukan dan pelaksanaannya, maka program salat berjamaah akan terlihat implikasinya terhadap pembentukan karakter Islami siswa, baik dari segi rasa syukur, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Program salat berjamaah dapat memperkuat karakter kedisiplinan siswa karena dengan membiasakan salat Dhuha dan Zuhur berjamaah maka siswa menjadi disiplin dalam keutamaan lainnya.

Menyelenggarakan program sholat berjamaah untuk membangun karakter tanggung jawab siswa di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu.

KESIMPULAN

Tata cara pelaksanaan program mendirikan sholat Dhuha dan Zuhur berjamaah SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu merupakan kegiatan seluruh sivitas akademika sekolah dalam menjalankan tugas dan perannya masing-masing dengan baik terkait dengan program tersebut, yang menunjukkan . Pasang surut kognisi menunjukkan kecenderungan perhatian yang terletak pada program mendirikan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah sebagai salah satu proses belajar mengajar yang dilakukan setiap hari sesuai jadwal agar siswa memiliki karakter islami. Isi acaranya antara lain mendirikan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah sebagai kegiatan rekreasi yang mengandung nilai-nilai spiritual.

Nilai-nilai karakter yang dijadikan skala prioritas pendidikan peserta didik melalui program mendirikan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah terkait dengan pembentukan karakter islami peserta didik khususnya pada aspek syukur, disiplin dan tanggung jawab. . Pelaksanaan program mendirikan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah untuk membentuk karakter Islami siswa dalam hal bersyukur, disiplin dan tanggung jawab di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu: a. Pelaksanaan program pendirian shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah dalam rangka pembentukan karakter disiplin santri sehingga program pendirian shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat memperkuat karakter disiplin santri .

Dengan membiasakan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah, siswa juga akan disiplin dalam beramal baik lainnya terhadap Allah SWT, diri sendiri dan orang lain.

Saran

Sehingga program mendirikan salat Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat lebih memantapkan karakter keislaman peserta didik, dan tidak hanya terfokus pada bidang syukur, disiplin, dan tanggung jawab saja; maka sebaiknya selalu menambah pengetahuan tentang pendidikan karakter, misalnya melalui kegiatan membaca kritis analitis berbagai pedoman pendidikan karakter dari pemerintah dan referensi ilmiah, serta mengadakan musyawarah dan diskusi dengan pengelola sekolah serta guru mengenai pendidikan karakter. dan penerapannya. Agar program pembinaan salat Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat terlaksana dengan baik untuk mencapai tujuan yaitu pembentukan karakter Islami peserta didik; maka harus selalu memotivasi dan memantau kinerja guru serta staf yang mempunyai peranan sangat penting dalam pelaksanaan program, dan bekerjasama dengan wali siswa agar pendidikan karakter tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah. Agar pelaksanaan program pendirian jamaah Dhuha dan Zuhur dapat terlaksana dengan baik; maka anda harus selalu melaksanakan setiap tugas dengan ikhlas, dan memperbanyak pengetahuan tentang pentingnya pendidikan karakter.

Sehingga program mendirikan salat Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat lebih memantapkan karakter keislaman peserta didik; maka sebaiknya program pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah dilanjutkan di rumah, misalnya dengan membiasakan berjamaah Dhuha dan Zuhur pada saat anak berada di rumah pada hari libur misalnya. Pembentukan Karakter (Studi Mahasiswa UIN Suska dalam Pembentukan Karakter Islami), Jurnal Ilmiah Islam, Vol. Endang Soetari, “Pendidikan Karakter dengan Pendidikan Anak untuk Memajukan Akhlak Islami”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol.

Analisis Model Pendidikan Karakter Anak, Remaja, dan Dewasa Jurnal Pendidikan Jilid IV No.

Referensi

Dokumen terkait

1) Seluruh warga sekolah mendukung kegiatan sekolah. Program-program kegiatan yang telah disusun oleh sekolah mendapatkan dukungan dari seluruh warga sekolah; para guru,