Kelas XII Orang)
B. Saran
relasi pemimpin dan yang dipimpin dalam shalat berjamaah.
Akan bernilai pembentukan karakter Islami tanggung jawab apabila dalam melaksanakan shalat berjamaah seseorang memperhatikan dan mengambil pelajaran dari setiap proses shalat jamaah, baik shalat jamaah untuk shalat fardu maupun sunnah seperti Dhuha dan Zuhur berjamaah. Dalam prakteknya pada kegiatan belajar mengajar di sekolah karakter tanggung jawab ini tampak pada saat: (a) Siswa mengerjakan tugas sesuai pentujuk dari guru, (b) Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu, (c) Siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di rumah, (d) Siswa tidak mencontek dalam mengerjakan tugas, (e) Siswa mengembalikan barang yang dipinjam di sekolah, (f) Siswa mengembalikan barang yang dipinjam sama temannya, (g) Siswa menjaga fasilitas belajar yang ada di sekolah dengan baik. (h) Siswa datang lebih awal ketika dapat jadwal tugas piket, (i) Siswa tidak membuang sampah sembarangan dan (j) Siswa menegur teman yang membuang sampah sembarangan.
1. Kepada Pengurus Yayasan.
Supaya progam mendirikan Shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah semakin dapat menguatkan karakter Islami siswa, bukan hanya terfokus pada ranah syukur, disiplin dan tanggung jawab saja; maka sebaiknya senantiasa menambah pengetahuan mengenai pendidikan karakter, semisal melalui aktivitas membaca secara analitis-kritis berbagai panduan pendidikan karakter dari pemerintah dan rujukan ilmiah, serta melakukan musyawarah dan diskusi dengan jajaran manajer sekolah juga para guru terkait pendidikan karakter dan pengaplikasiannya.
2. Kepada Kepala Sekolah.
Supaya progam mendirikan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat terlaksana dengan baik demi tercapainya tujuan, yakni pembentukan karakter Islami siswa; maka sebaiknya senantiasa memotivasi dan mengawasi kinerja para guru juga staf yang memiliki peran amat penting dalam pelaksanaan progam, serta melakukan kerjasama dengan wali murid agar pendidikan karakter tidak hanya di sekolah tapi juga di rumah.
3. Kepada Guru.
Supaya dalam pelaksanaan progam mendirikan Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat terlaksana dengan baik; maka sebaiknya senantiasa melaksanakan setiap tugas dengan ikhlas, serta menambah pengetahuan tentang pentingnya pendidikan karakter melalui
aktivitas membaca secara analitis-kritis berbagai panduan pendidikan karakter dari pemerintah dan rujukan ilmiah juga melakukan musyawarah dan diskusi terkait pendidikan karakter.
4. Kepada Orang Tua Siswa
Supaya progam mendirikan Shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat semakin menguatkan karakter Islami siswa; maka sebaiknya progam pendidikan karakter yang dilakukan di sekolah dilanjutkan di rumah, semisal dengan membiasakan Dhuha dan Zuhur berjamaah pada saat anak berada di rumah semisal pada hari-hari libur.
5. Kepada Siswa
Supaya progam mendirikan Shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah dapat semakin menguatkan karakter Islami siswa; maka sebaiknya siswa mentaati dan mengikuti setiap progam yang dibuat sekolah dengan kesadaran adanya progam semata-mata untuk kebaikan siswa dalam mengaktualisasikan tugas-tugas perkembangan pada sekarang sekaligus dalam menyongsong masa depan yang semakin sarat persoalan.
6. Kepada Peneliti Lain di Masa Mendatang
Mengingat bahwa hasil penelitian ini masih memiliki kekurangan;
maka sebaiknya peneliti di masa mendatang dapat memberikan sudut pandang baru mengenai progam mendirikan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah dalam pembentukan karakter Islami siswa.
Ali, Mohammad. Asrori, Muhammad. Metode & Aplikasi Riset Pendidikan.
Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014.
Amin, Samsul Munir. Al-Fandi, Haryanto. Etika Beribadah. Jakarta:
Katalog dalam Terbitan, 2011.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2010.
Arifin, Zainal. Penelitian pendidikan : Metode dan paradigma baru, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011.
Bailey, Kanneth D. Methods of Social Research, New York: A Division of Macmillan Publishing Co. Inc, 1982.
Bardansyah, Yasmaruddin. “Pembentukan Karakter (Studi terhadap Mahasiswa UIN Suska dalam Membentuk Karakter Islami”, Jurnal Ilmiyah KeIslaman, Vol. 8, No. 2, ISSN 1509-0104, UIN Sultan Syarif Kasin.
Riau: Al-Fikra, 2009.
Bidin, Hasna. Baharuddin, Ahmad Sukran. Mustari, Moh Ismail. “Ikhtilaf Hukum Solat Fardu Berjemaah Menurut Mazhab Syafie: Satu Sorotan Kajian”, UMRAN Internasional Journal of Islamic and Civilizational Studies, Vol. 3. No. 1, ISSN 01 (2016) pp. 49-61, Malaysia: UTM Press, 2014.
Endang Soetari, “Pendidikan Karakter dengan pendidikan Anak untuk Membina Akhlak Islami”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol. 08, No. 01,
Refika Aditama, 2013.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian kualitatif: teori dan praktik. Jakarta:
Bumi Aksara, 2013.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, vol. 1. Yogyakarta: Andi Offset, 1993.
Hakim, Alif Lukmanul. “Membangun Karakter Bangsa melalui Implementasi Pendidikan Karakter Islami dalam Keluarga”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. VI, No. 1, EISSN. 2528-5092, Universitas Islam Indonesia.
Yogyakarta: Ta’dib, 2017.
Hamid, Hamdan & Beni Ahmad Saebani. Pendidikan Karakter perspektif Islam.
Bandung : CV.Pustaka Setia, 2013.
Iqro‟ Firdaus, Dhuha Itu Ajib! : Bukti-bukti Dhuhamu berbuah dalam kehidupan sehari-hari, (Jogjakarta : DIVA Press, 2014)
Mulyatiningsih, Endang. “Analisis Model-model Pendidikan Karakter untuk Usia Anak- anak, Remaja, dan Dewasa”, Jurnal Pendidikan, Vol IV, No. 2, ISSN 1789-4746, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta:
UNY Press, 2014.
Musbikin, Imam. Manfaat Shalat Zhuhur bagi etos kerja : segudang jawaban pentingnya Shalat zhuhur untuk mendongkrak karier dan kinerja anda.
Jogjakarta : Sabil, 2014.
Muslich, Masnur. Pendidikan Karakter (Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional), Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Mustaqim, Abdul. Akhlak Tasawuf. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2013.
Rosdakarya, 2014.
Nashir, Haedar. Pendidikan Karakter Berbasis Agama & Budaya.Yogyakarta : Multi Presindo, 2013.
Neuman, W. Lawrence. Social Research Methods (Qualitative and Quantitative Approaches), Ed. 5th., Boston: Allyn and Bacon, 2003.
Putra ,Nusa. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers.
Rasjid, Sulaiman. 1994. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2013.
Rifa’i, Moh. Ilmu Fiqih Islam Lengkap. Semarang: PT Karya Toha Putra, 1978.
Roice Singleton ed.all. Approaches to Social Research, New York: Oxford University Press, 1988.
Saleh, Hassan. Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontemporer. Jakarta: Kelapa Gading Permai, 2008.
Soetari, Endang. “Pendidikan Karakter dengan pendidikan Anak untuk Membina Akhlak Islami”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol. 08, No.
01, ISSN 1907-932X, UIN Sunan Gunung Jati. Bandung: Journal UNIGA, 2014.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2013.
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.
Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2012.