• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul Tabungan dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka Kecil

N/A
N/A
Ivo Al-Moreno

Academic year: 2024

Membagikan "Judul Tabungan dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka Kecil"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Pertemuaan Keempat

E k o n o m i M a k r o L a n j u t a n

Judul Tabungan dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka Kecil

Nama Anggota

- Ni Kadek Yunisandra (2007511103 / 05) - Muhhamad Mursyid (2007511109 / 06) - Pande Komang Ayu Citra Pratiwi ( 2007511255 / 31) Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan

Nama Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(2)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Harus Modal dan Barang Internasional 01

Peran Ekspor Neto Y= 𝐶𝑑 + 𝐼𝑑+ 𝐺𝑑+ EX

Jumlah dari tiga komponen pertama adalah pengeluaran domestik, komponen keempat adalah pengeluaran luar negri atas barang dan jasa domestik.

Jadi C = 𝐶𝑑 + 𝐶𝑓 I = 𝐼𝑑+ 𝐼𝑓 G = 𝐺𝑑 + 𝐺𝑓

Substisikan tiga persamaan tersebut ke dalam identitas:

Y = ( C-𝐶𝑓) + ( I - 𝐼𝑓) + ( G -𝐺𝑓) + EX Jadi, Y = C + I + G + EX –(𝐶𝑓+ 𝐼𝑓+ 𝐺𝑓)

Jumlah pengeluaran domestik atas barang dan jasa macanegara adalah pengeluran untuk impor (IM), jadi Y = C + I + G + EX –IM

Dengan mendefinisikan ekspor neto sebai ekspor dikurang impor maka, Y = C + I + G + NX

Identitas perhitungan pendapatan nasional menunjukkan hubungan antara output domestik, pengeluaran domestik, dan ekspor neto, dengan demikian, NX = Y –(C + I + G)

Arus Modal Internasional dan Neraca Perdagangan Y = C + I + G + NX

Kurangi C dan G dari kedua sisi untuk mendapatkan Y –C –G = I + NX

Y –C –G adalah tabungan nasional S, julah tabungan

perseorangan, Y –T –C, dan tabungan masyarakat, T –G dimana T adalah pajak. Karena itu, S = I + NX

Dengan mengurangi I dari kedua sisi , maka S –I = NX

Identitas perhitungan pendapatan nasional menunjukkan bahwa arus modal keluar neto selalu sama dengan neraca perdagangan, yaitu S- I = NX

Arus Barang dan Modal Internasioan = Sebuah Contoh Iktisar Arus Barang dan Modal yang dapat dialami perekonomian terbuka

Surplus Perdagangan

Perdagangan Berimbang

Defisit Perdagangan Ekspor > Impor Ekspor = Impor Ekspor < Impor Eksor Neto > 0 Ekspor Neto = 0 Ekspor Neto < 0 Y > C + I + G Y = C + I + G Y < C + I + G Tabungan >

Investasi

Tabungan = Investasi

Tabungan <

Investasi Arus Modal Keluar

Neto > O

Arus Modal Keluar Neto = 0

Arus Modal Keluar Neto< 0

(3)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

02

Tabungan dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka Kecil

Mobilitas Modal dan Tingkat Bunga Dunia Asumsi mobilitas modal sempurna , tingkat bunga dalam perekonomian terbuka kecil, r, harus sama dengan tingkat bunga dunia, r*, yaitu tingkat bunga riil yang berlaku dipasar uang dunia r = r*

Mengapa Mengasumsikan Perekonomian Terbuka Kecil?

Asumsi ini menimbulkan beberapa pertanyaan, yaitu Apakah asumsi perekonomian terbuka kecil dapat dengan baik menggambarkan AS?, Jadi mengapa kita

mengasumsikan perekonomian terbuka kecil?, dan

dapatkah kita melepaskan asumsi ini dan membuat model yang lebih realitis?

Modal

➢ Output perekonomian Y ditentukan oleh faktor- faktor produksi dan fungsi produksi.

➢ Konsumsi C berhubungan secara positif dengan pendapatan disposabel Y –T.

➢ Investasi I berhubungan secara negatif dengan tingkat bunga riil.

Kita dapat kembali ke identitas akuntasi dan menulisnya sebagai NX = (Y –C –G) –I

NX = S –I

Dengan menssubstisikan tiga asumsi dan asumsi bahwa tingkat bunga sama dengan tingkat bunga dunia, maka akan diperoleh

NX = [ 𝑌ത - C(𝑌ത - T) –G] –I(r*)

= 𝑆ഥ –I(r*)

Y= 𝑌= F(ത 𝐾, ത𝐿)ഥ

C = C(Y –T)

I = I (r)

...

...

Surplus perdagangan

NX

Tingkat bunga riil, r *

Tingkat bunga dunia

Tingkat bunnga jika perekono mian tertutup

I (r)

Investasi, Tabungan, I, S

(4)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Bagaimana Kebijakan Mempengaruhi Neraca Perdagangan

Anggaplah bahwa perekonomian berada dalam posisi perdagangan berimbang. Pada tingkat bunga dunia, investasi I sama dengan tabungan S, dan ekspor neto NX sama dengan nol.

Kebijakan Fiskal Dalam Negeri

Kenaikan dalam G mengurangi tabungan nasional, karena S = Y –C –G. Karena NX = S –1, maka penurunan S akan menurunkan NX. Karena NX = S –1, maka Pengurangan tabungan nasional akan mengurangi NX

...

3.. Terjadi NX

defisit perdagang an

1. Perekonomian ini dimulai dengan

perdagangan berimbang,....

2. ..tetapi ketika ekspansi fiskal mengurangi tabungan...

Tingkat bunga riil, r *

Investasi, Tabungan, I, S

I (r) 𝑆2 𝑆1

r*

Kebijakan Fiskal Luar Negri

Karena tidak ada perubahan dalam tabungan domestik, maka tabungan S sekarang melebihi investasi I, dan sebagian

tabungan mulai mengalir ke luar negri. Karena NX = s –In, penurunan I juga harus meningkatan NX. Jadi, mengurangi tabungan luar negri dapat menyebabkan surplus perdagangan di dalam negri.

...

...

NX

Tingkat bunga riil, r *

Investasi, Tabungan, I, S

I (r)

2. ..menurunkan investasi dan menyebabkan surplus perdagangan

1. Kenaikan tingkat bunga dunia....

𝑟 ∗1 𝑟 ∗2

(5)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Mengavaluasi Kebijakan Ekonomi

Model perekonomian terbuka menunjukkan bahwa arus barang dan jasa yang diukur oleh neraca

perdagangan bisa dikaitkan dengan arus dana internasional untuk akumulasi modal. Arus modal keluar neto adalah selisih antara tabungan domestik dan iinvestasi dosmetik. Kebijakan yang meningkatkan investasi atau mengurangi tabungan cenderung menyebabkan defisit perdagangan.

Dalam perekonomian tertutup, tingkat tabungan yang rendah menyebabkan tingkat investasi yang rendah dan persediaan modal masa depan yang kecil. Dalam perekonomian terbuka, tabungan yang rendah

menyebabkan defisit perdagangan dan utang luar negri terus bertambah.

Pergesaran dalam Permintaan Investasi

Pergesaran ini akan terjadi jika, misalnya pemerintah mengubah undang- undang perpajakan untuk mendorong investasi dengan memberikan kredit pajak investasi.

...

NX S

r*

1. Kenaikan Permintaan Investasi....

2....menyebabkan defesit perdagangan

Tingkat bunga riil, r *

Investasi, Tabungan, I, S

𝐼(𝑟)1 𝐼(𝑟)2

(6)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Kurs nominal adalah harga relative dari mata uang dua negara

Kurs Nominal dan Riil

Kurs riiladalah harga relative dari barang-barang di antara dua negara

Kurs riil = 𝐾𝑢𝑟𝑠 𝑛𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑚𝑒𝑠𝑡𝑖𝑘 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑛𝑒𝑔𝑒𝑟𝑖

Kurs riil = Kurs nominal x Rasio tingkat harga

Lebih luasnya

Kurs Riil dan Neraca Perdagangan

Kurs riil rendah.

Dalam hal ini, karena barang-barang domestic relative lebih murah, penduduk domestic hanya akan membeli sedikit barang impor. Begitu pula orang asing akan banyak membeli barang domestic. Akhirnya ekspor neto meningkat

Kurs riil tinggi

Barang-barang domestic relative lebih mahal terhadap barang-barang luar negeri, penduduk domestic

kebanyakan membeli barang impor, begitu pula orang asing akan jarang membeli barang domestic. Akhirnya ekspor neto rendah

Kurs Riil (€)

Ekspor Neto dan Kurs Riil

Ekspor Neto (NX) NX(€)

Persamaan NX = NX(€)

Faktor Penentu Kurs Riil

kurs riil ditetapkan oleh perpotongan garis vertical yang menunjukkan tabungan dikurang investasi dengan skedul ekspor neto yang memiliki kemiringan negative.

Pada perpotongan ini, jumlah dolar yang ditawarkan untuk arus modal keluar neto sama dengan jumlah dolar yang diterima untuk ekspor barang dan jasa neto

S - I

NX(€)

Ekspor Neto (NX) Kurs Riil (€)

Bagaimana Kurs riil ditetapkan

,

03

Kurs

(7)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Kebijakan fiskal dalam negeri

Bagaimana Kebijakan Mempengaruhi Kurs Riil

NX(€) Kurs Riil (€)

S2-l S1-l

NX1 NX2

2

1

Ekspor Neto (NX)

Dampak kebijakan fiscal ekspansioner dalam negeri terhadap kurs riil,

kebijakan fiscal ekspansioner dalamnegeri, seperti peningkatan belanja pemerintah atau pemotongan pajak, mengurangi tabungan nasional. Akibatnya pengurangan tabungan menurunkan jumlah dolar yang ditukarkan menjadi mata uang asing turun dari S2-l

Ke S1-l. pergeseran ini meningkatkan kurs riil ekuilibrium dari €2 ke €1

Kebijakan fiskal luar negeri

Kurs Riil (€)

NX(€)

S-K(t1) S-K(t2)

NX2 NX1 Ekspor Neto (NX)

1

2

Dampak kebijakan fiscal ekspansioner luar negeri terhadap kurs riil,

kebijakan fiscal ekspansioner luar negeri, menurunkan tabungan dunia dan meningkatkan tingkat bunga dunia r1 ke r2. kenaikan dalamtingkat bunga dunia mengurangi investasi dalamnegeri yang sebaiknya meningkatkan penawaran dolar yang akan ditukarkan menjadi mata uang asing. Akibatnya, kurs riil ekuilibrium turun dari €1 ke €2

S –l2 S –l1

Kurs Riil (€)

NX(€)

NX2 NX1

1

2

Pergeseran dalam permintaan investasi

Dampak kenaikan permintaan investasi terhadap kurs riil

Kenaikan permintaan investasi meningkatkan jumlah investasi domestic dari l1 ke l2. akibatnya,

persediaan dollar yang akan ditukarkan menjadi mata uang asing bergeser dari S-l1 ke S-l2 penurunan ini meningkatkan kurs riil ekuilibrium dari €1 menjadi €2

(8)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Kebijakan Perdagangan Proteksionis

1

2

N

x

1 = NX2

Ekspor Neto (NX) NX(€)1

NX(€)2

Dampak kebijakan perdagangan proteksionis terhadap kurs riil

Kebijakan perdagangan proteksionis, seperti larangan atas impor mobil, menggeser kurva ekspor neto dari NX(€)1 ke NX(€)2 yang meningkatkan kurs riildari Nx1 = NX2. perhatikanlah, meskipun terjadi pergeseran dalam skedul ekspor neto, tingkat equilibrium ekspor neto tidak berubah

St- I

Kurs Riil (€)

Dampak Kebijakan Perdagangan

Faktor Penentu Kurs Nominal

Kurs nominal

£ = € x (P*/ P)

Persamaan Kurs bisa ditulis

Perubahan % dalam £ = perubahan % dalam € + perubahan % dalam P* - perubahan % dalam P

Persentase dalam kurs nominal

Perubahan % dalam £ = perubahan % dalam € + (𝜋 ∗ − 𝜋) Perubahan Persentase Perubahan Persentase Selisih

Dalam Kurs nominal Dalam Kurs riil Tingkat Inflasi

= +

(9)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Perekonomian Terbuka Besar

Arus Modal Keluar Neto CF = CF(r)

Model S = I + CF

Tingkat bunga riil, r

Arus modal keluar neto, CF Meminjam dari

luar negeri (CF<0)

Memberikan pinjaman ke luar negeri (CF<0)

0

Tingkat bunga riil, r

Tingkat bunga riil ekuilibrium

Dana pinjaman, S, I+CF I(r)+CF(r)

Kurs riil, 𝜖 CF

NX(𝜖)

Kurs riil ekuilibrium

Ekspor neto, NX

Kebijakan dalam Perekonomian Terbuka Besar

(a)Pasar untuk Dana Pinjaman (b) Arus Modal Keluar Neto Tingkat

bunga riil, r

Dana pinjaman, S, I+CF I+CF

(c) Pasar Valuta Asing Kurs riil, 𝜖

r

CF(r)

Arus modal keluar neto, CF

NX(𝜖) Ekspor neto, NX

Pasar untuk Dana Pinjaman

CF

NX(𝜖) = CF NX = S - I S = I(r) + CF(r)

Pasar untuk Valuta Asing

£ = 𝜖 x (P*/ P)

(10)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Kebijakan Fiskal Dalam Negeri

r₂ r₂

r₁ r₁

(a) Pasar untuk Dana Pinjaman (b) Arus Modal Keluar Neto

(c) Pasar Valuta Asing Tingkat

bunga riil, r

1. Penurunan tabungan 2. Menaikan

tingkat

bunga Dana pinjaman, S, I+CF r

I+CF CF(r)

Kurs riil, 𝜖 CF

𝜖₁ 𝜖₂

Arus modal keluar neto, CF

CF₂ CF₁ 3. Yang

mengurangi arus modal keluar neto

4.

Meningka tkan kurs

5. Dan menurunkan ekspor neto

NX(𝜖) NX₂ NX₁ Ekspor neto, NX

S = I + NX

Pergeseran dalam Permintaan Investasi

(a) Pasar untuk Dana Pinjaman Tingkat

bunga riil, r

r₂

2. Menaikanr₁

tingkat bunga

1. Kenaikan permintaan investasi

(b) Arus Modal Keluar Neto S S

Dana pinjaman, S, I+CF I+CF

r

r₂ r₁

CF(r)

Arus modal keluar neto, CF

CF₂ CF₁

3. Yang mengurangi

arus modal keluar neto

Kurs riil, 𝜖

𝜖₂ 𝜖₁

CF

NX(𝜖) Ekspor neto, NX NX₂ NX₁

4. Meningkatkan kurs

5. Dan menurunkan ekspor neto Penurunan Tabungan Nasional dalam Perekonomian Terbuka

BesarBagian (a) menunjukan bahwa penurunan tabungan nasional mengurangi penawaran dana pinjaman. Tingkat bunga

ekuilibrium naik. Bagian (b) menunjukan bahwa tingkat bunga yang lebih tinggi mengurangi arus modal keluar neto. Bagian (c) menunjukan bahwa berkurangnya tingkat arus modal keluar

neto berarti berkurangnya penawaran dolar di pasar valuta asing. Berkurangnya penawaran dolar menyebabkan kurs riil

mengalami apresiasi dan ekspor neto turun.

Kenaikan Permintaan Investasi pada Perekonomian Terbuka Besar

Bagian (a) memperlihatkan bahwa kenaikan permintaan investasi meningkatkan tingkat bunga. Bagian

(b) memperlihatkan bahwa tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan arus modal keluar neto. Bagian (c) menperlihatkan bahwa arus modal keluar neto yang

lebih rendah mendorong kurs riil terapresiasi dan ekspor neto turun.

(11)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Kebijakan perdagangan

(a)Pasar untuk Dana Pinjaman (b) Arus Modal Keluar Neto

(c) Pasar Valuta Asing Tingkat

bunga riil, r S r

I+CF

Dana pinjaman, S, I+CF

CF(r)

Arus modal keluar neto, CF

Kurs riil, 𝜖

𝜖₂

𝜖₁

NX(𝜖) Ekspor neto, NX 1. Kebijakan proteksionis meningkatkan

permintaan terhadap ekspor neto

CF

2. Yang mening

katkan kurs

3. Menyebabkan ekspor neto tidak

berubah

Pergeseran dalam Arus Modal Keluar Neto

(a)Pasar untuk Dana Pinjaman (b) Arus Modal Keluar Neto

Dana pinjaman, S, I+CF Tingkat

bunga riil, r

1. Penurunan arus modal keluar neto

2. Menyebabkan tingkat bunga

menurun

I+CF CF(r)

Arus modal keluar neto, CF

S r

r₂ r₁

CF₂ CF₁

(c) Pasar Valuta Asing Kurs riil, 𝜖

𝜖₂ 𝜖₁

CF

NX(𝜖) Ekspor neto, NX NX₂ NX₁

3. Kurs meningkat

4. Dan ekspor neto turun Hambatan Impor dalam

Perekonomian Terbuka Besar Hambatan impor meningkat permintaan terhadap ekspor neto, seperti ditunjukkan dalam bagian (c). Kurs riil berapresiasi, sedangkan

neraca perdagangan ekuilibrium tetap sama. Tidak ada perubahan di pasar untuk dana pinjaman pada baguan

(a) atau untuk arus modal keluar neto pada bagian (b).

Penurunan Aris Modal Keluar Neto dalam Perekonomian Terbuka Besar Bagian (a) memperlihatkan bahwa pergeseran skedul CF ke kiri mengurangi

permintaan akan pinjaman dan karenanya, menurunkan tingkat bunga ekuilibrium. Bagian (b) memperlihatkan

bahwa tingkat arus modal keluar neto menurun. Bagian (c) memperlihatkan bahwa kurs riil terapresiasi, dan ekspor

neto turun.

(12)

Integritas, Inovasi, Kolaborasi feb.unud.ac.id

Sesi Diskusi

Referensi

Dokumen terkait